Anda di halaman 1dari 6

PT.

ENERGI AGRO NUSANTARA


Subsidiary of PT.PERKEBUNAN NUSANTARA X

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PROSEDUR WORK PERMIT (IZIN KERJA)
ENR.SOP.HSE.05
Revisi 00
Tanggal 24Mei 2017

STATUS
DOKUMEN

Direksi, Manajer, QC, HSE, RD, MEC,


KODE ELC, INS, UTY, QA, DC, WWT, PRO, HR,
DISTRIBUSI GA, FIN, ACC, IT, DIS, PUR, WH, DFP,
PFP, IA

Kegiatan Nama Jabatan TandaTangan Tanggal

Document
Disusunoleh
Control

Management
Diperiksaoleh
Representative

Dimas EkoPrasetyo Direktur

Disetujuioleh

IzmirtaRachman DirekturUtama

Dokumen ini tidak boleh diperbanyak tanpa ijin tertulis dari manajemen PT. ENERGI AGRO NUSANTARA
PT. ENERGI AGRO NUSANTARA
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
WORK PERMIT (IZIN KERJA) FM 648906

1.0. TUJUAN
Prosedur ini digunakan sebagai pedoman dalam mengatur pemberian izin kerja bagi
karyawan dan kontraktor. serta memberi perlindungan bagi pekerja terhadap
kecelakaan dan atau kerusakan properti sebagai akibat suatu proses kerja yang
mengandung resiko.

2.0. RUANG LINGKUP


Prosedur ini mengatur proses pembuatan izin, pengisian dan pengesahan dokumen serta
penerbitan dokumen sehingga pekerjaan tersebut dapat dilakukan.

3.0. REFERENSI
3.1 Klausul………….ISO 9001:2015 : ………………………………..
3.2 Klausul…………… ISO 9001:2015 : …………………………………

4.0. DEFINISI
4.1. Contractor. : Pihak eksternal yang akan melakukan pekerjaan di dalam
ruang lingkup perusahaan PT ENERO.
4.2. Pekerjaan beresiko Pekerjaan yang apabila dilakukan, pekerjaan tersebut
mempunyai resiko K3 yang terhadap keselamatan pekerja itu
sendiri dan lingkungan kerja di sekitarnya
4.3. Gangguan Kerja Gangguan kerja yang dimaksud yaitu sesuatu hal yang dapat
mengganggu pekerjaan dan jika terus dilaksanakan
besarpeluan akan terjadi kecelakaan kerja. Gangguan kerda
terdiri dari:
a. Tidak adanya alat pemadan di dekat pekerjaan panas
b. APD yang digunakan tidak sesuai
c. Tidak menggunakan APD yang telah tersedia
d. Perubahan cuaca ( hujan )
e. Telah terjadi kecelakaan kerja
f. Untuk contractor tidak adanya pengawas lapangan (
HSE ataupun pejabat yng bersangkutan )

4.4. User / Owner User / owner yang dimadsud yaitu divisi yang meminta bantuan
ke divisi lain dalam hal ini ke divisi maintenance atau devisi
lain yang pekerjaannya menimbulkan resiko kerja. Devisi

No. Dokumen : ENR.SOP.HSE.05 No. Revisi : 00 Tanggal : 24-05-2017 Hal. : 2 / 6


PT. ENERGI AGRO NUSANTARA
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
WORK PERMIT (IZIN KERJA) FM 648906

yang dimaksud yaitu semua divisi yang berada di dalam


ruang lingakup PT. ENERO
4.5.

5.0. KETENTUAN
5.1. ………………………………………………………………………………………….

6.0 RINCIAN PROSEDUR


6.1 Identifikasi permasalahan dan perencanaan
Pada tahapan ini, user melakukan analisa lapangan dan mencari penyebab terjadinya
abnormal / error pada jalannya proses.
Kemudian dari data data abnormal / error tersebut di pilah lagi menjadi pekerjaan
yang dapat dikerjaan sendiri dan yang harus dikerjakan oleh divisi supporting. Untuk data
abnormal yang dikerjakan ssendiri, user membuat perencanaan pekerjaan sedangkan data
abnormal yang harus dikerjakan divisi supporting, pihak user membuat request job pada
supporting division dan kemudiann supporting divisi membuat perencanaan untuk
melaksqnakan pekerjaan tersebut.
Sedangkan untuk contractor/ vendor yang telah mendapatkan proyek di PT.ENERO
membuat perencanaan pekerjaan proyek tersebut

6.2. Pembuatan dokumen work permit


Pada tahapan ini divisi supporting, user dan vendor yang akan melaksanakan pekerjaan
di lapangan sesuai dengan planning mereka, wajib mengurus work permit. Pengurusan
work permit merupakan tugas dan tanggung jawab safety office vendor, supervisor
pelaksana, pengawas lapangan dan penanggung jawab lapangan.
Untuk pengurusan wok permit baik user, divisi supporting dan cotraktor harur
malampirkan
a. Surat keterangan telah lulus csms PT. Enero (berlaku hanya untuk kontraktor)
b. Prosedur atau Work Instruction pekerjaan yang akan di laksanakan
c. Analisa keselamatan dari setiap tahapan pekerjaan(Starrt card / JSA).

No. Dokumen : ENR.SOP.HSE.05 No. Revisi : 00 Tanggal : 24-05-2017 Hal. : 3 / 6


PT. ENERGI AGRO NUSANTARA
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
WORK PERMIT (IZIN KERJA) FM 648906

Wok permit dalam pengisiannya harus sesuai dengan pekerjaan yang akan
dilaksanakan dilapangan. Karena work permit di PT Enero ada beberapa jenis spt;
a. Work permit pekerjaan panas ( hot work )
b. Work permit pekerjaan dingin (cool work )
c. Work permit pekerjaan galian
d. Work permit pekerjaan diketinggian
e. Work permit pekerjanan di area terbatas.
Dalam pengisiannya user, divisi supporting dan contractor selain mendatatangani work
permit sendiri mereka juga harus mendapakan 3 tandangan yaitu:
a. SPV Area yang mempunyai tugas dan tanggung jawab memastikan area yang akan
dikerjakan sudah aman dan telah disconet dengan jaringan lain yang masih aktif
b. Safety inspection yang mempunya tugas dan tanggung jawab untuk malakukan cek
list pemeriksaan yang meliputi alat alat kerja, peralatan safety dan APD, dan area
kerja telah safety dan aman
c. Manager mempunyai tugas dan tanggung jawab recordting, pengawasan serta
malaporkan ke manajemen yang lebih tinggi.
Setelah mendapatkan tandatangan mereka semua work permit dapat diterbitkan.

6.3. Pendistribusian work permit


Untuk pendistribusian work permit yang telah di setujui adalah sebagai berikut
a. Work permit warna putih di tempelkan di area kerja sampai selesai yang kemudian
diserahkan kembali ke divisi HSE sebagai arsip devisi HSE
b. Work permit merah muda diserahkan ke supervisor area.
c. Work permit kuning di tinggal di divisi HSE sampai pekerjaan selesai yang
kemudian diambil dan di jadikan arsip pelaksana lapangan.
Work permit yang teah disetujui hanya berlaku 1 hari sedangkan bagi contractor work
permi berlaku paling lama 3 hari disesuaikan dengan resiko yang ada. Masa aktif work
perrmit 07:00 -16:00 Perpanjangan work permit hanya 5 jam setelah jam kerja dan setelah
itu melakukan pengurusan work permit baru.

6.4. Pelaksanaan

No. Dokumen : ENR.SOP.HSE.05 No. Revisi : 00 Tanggal : 24-05-2017 Hal. : 4 / 6


PT. ENERGI AGRO NUSANTARA
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
WORK PERMIT (IZIN KERJA) FM 648906

Setelah penerbitan work permit, safety inspection melakukan inspeksi lapangan untuk
memastikan semua pekerja bekerja sesuai dengan SOP dan semua peralatan safety
digunakan sesuai dengan fungsinya. Dan selanjutnya keamanan dalam bekerja merupakan
tanggung jawab pengawas lapangan (penananggung jawab lapangan) sesuai dengan work
permit yang ada.
Dalam pelaksanaan bila terjadi genggguan yang mempunyai resko tinggi terhadap
jalannya pekerjaan, maka pengawas ( penanggung jawab pekerjaan, safety officer
contractor maupun supervisor pelaksana) atau safety inspection berhak dan wajib
menghentikan pekerjaan.
Selesai melaksanakan pekerjaan pengawas lapangan wjib memberi informasi kepada
user dan divisi HSE tentang pekerjaan mereka. Selain itu pengawas juga wajib
mengembalikan peralatan safet yang dipinjam ketika melaksanakan pekerjaan.

6.5. Sanksi pekerjaan tanpa work permit.


Setiap pekerjaan yang mempunyai resiko dan tidak trmasuk dalam pekerjaan rutin,
wajib mengurus work permit.
Sanksi bila adanya pekerjaan tidak termasuk pekerjaan rutin dan tanpa ada work
permit di areanya yaitu:
a. Stop pekerjaan sampai work permi selesai
b. Merupakan pelanggaran berat dan sanksinya sesuai dengan contrak kerjasama
(untuk contractor )

Record work permit serta pelanggaran (bila terjadi) merupakan tanggung jawab
divisi HSE. Record akan dilaporkan setiap periode ke manajemen

Catatan:
1. ………………………………..

6.2

7.0 RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

No. Dokumen : ENR.SOP.HSE.05 No. Revisi : 00 Tanggal : 24-05-2017 Hal. : 5 / 6


PT. ENERGI AGRO NUSANTARA
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
WORK PERMIT (IZIN KERJA) FM 648906

NO. TANGGAL NO. REVISI HALAMAN BAGIAN YANG DIREVISI

No. Dokumen : ENR.SOP.HSE.05 No. Revisi : 00 Tanggal : 24-05-2017 Hal. : 6 / 6

Anda mungkin juga menyukai