Prosedur tune up mobil EFI (Elektronic Fuel Injection) yang sudah dipilih dalam topik penulis,
akan penulis uraikan bahasannya sebagai berikut.
PENGERTIAN TUNE UP
Tune up adalah servis ringan yang berupa pemeriksaan komponen mesin, penyetelan, dan
perawatan mesin untuk mengembalikan kondisi mobil seperti kondisi semula. Tune up
merupakan jenis servis yang paling sering dilakukan dibandingkan dengan jenis servis lainnya,
jadi tune up merupakan servis penting pada sebuah mobil.
KEUNTUNGAN TUNE UP
Dengan proses tune up yang sesuai prosedur operasional kerja, akan diperoleh beberapa
keuntungan sebagai berikut.
PERALATAN TUNE UP
Dalam proses tune up sebaiknya minimalkan penggunaan alat kerja yang berlebih. Persiapan
alat yang berlebih menandakan kurangnya pemahaman terhadap mesin. Alat kerja yang
dibutuhkan dalam proses tune up adalah sebagai berikut.
1. Kunci pas berfungsi untuk memasang atau melepaskan kepala baut/mur yang
mempunyai momen pengencangan yang relatif kecil dan hanya memungkinkan dapat
bekerja pada ruang terbatas.
2. Kunci ring berfungsi memasang atau melepas kepala baut yang mempunyai momen
pengencangan yang cukup besar dan memungkinkan dapat bekerja pada ruang
terbatas.
3. Obeng offset (+/-) berfungsi untuk mengencangkan baut dengan kepala beralur atau
sekrup yang letaknya tidak dapat dijangkau oleh jenis obeng biasa.
4. Pengukur celah (feeler gauge) berfungsi untuk mengatur ketebalan celah diantara dua
benda kerja.
5. Ampelas/kertas gosok berfungsi untuk membersihkan komponen mesin yang kotor
akibat karat.
6. Hidrometer berfungsi untuk mengukur berat jenis kandungan cairan elektrolit pada
baterai.
7. Alat pengukur tekanan kompresi berfungsi untuk mengukur seberapa besar tekanan
kompresi pada silinder mesin.
8. Dweel meter berfungsi untuk mengukur sudut pengapian pada mesin.
9. Avometer berfungsi untuk mengetahui sambung atau tidaknya dua buah terminal.
10. Radiator cup tester berfungsi untuk mengukur tekanan tegangan pegas dari tutup
radiator.
1. Memeriksaan ketinggian air radiator, jika kurang air dapat ditambahkan air secukupnya.
2. Memeriksa oli mesin, meliputi kondisi oli mesin dan volume oli mesin.
3. Kondisi visual mesin, dan pastikan mesin dalam kondisi yang aman untuk dihidupkan.
4. Menghidupkan mesin dalam putaran stasioner selama 5-7 menit.
Proses tune up harus berurut bertujuan supaya tidak terjadi pengulangan pekerjaan, karena
servis komponen tertentu dapat berpengaruh terhadap komponen mesin yang lainnya. Urutan
proses tune up mobil EFI yang benar sesuai prosedur operasional kerja adalah sebagai berikut.
2. Sistem Pendingin
Memeriksa tinggi air pendingin, ketinggian harus sampai pada garis penuh pada tangki
Memeriksa kemungkinan terdapat :
Dengan menggunakan radiator cup tester periksa tegangan pegas dan kedudukan katup vakum
dari tutup radiator. Jika tutup membuka pada tekanan dibawah angka spesifikasi maka tutup
radiator harus diganti.
3. Tali Kipas
4. Baterai
1. periksa berat jenis elektrolit pada baterai menggunakan Berat jenis: 1,25 kg/cm3 pada
suhu 20° C.
2. periksa banyaknya elektrolit pada setiap sel, jika terdapat perbedaan yang tidak
seharusnya, isilah dengan air suling.
3. Oli Mesin
Tinggi oli mesin harus berada diantara tanda L dan F pada stik oli mesin, jika lebih rendah
periksa kemungkinan ada kebocoran, jika tidak terjadi kebocoran bisa ditambahkan oli
mesinnya.
Periksa kualitas dan kekentalan oli mesin, jika oli mesin sudah encer dan berwarna keruh, perlu
diganti oli mesinnya.
6. Busi
Bersihkan busi.
1. Jangan menggunakan alat pembersih busi lebih lama dari yang diperlukan.
2. Hembuskan kampoun dan karbon pembersih dengan udara bertekanan.
Setel celah busi.
Periksa setiap celah busi menggunakan alat pengukur celah busi. Standart celah busi maksimal
1 mm. Jika perlu, setel dengan membengkokkan bagian yang menonjol dari elektroda.
Periksa kondisi fisik kabel dari kemungkinan terjadinya retakan atau putus pada kabel.
Periksa tahanan kabel.
Pada waktu menarik kabel busi, tariklah dengan memegang bagian ujung kabel, jangan
memegang bagian tengah kabel. Periksa tahanan kabel menggunakan avometer, hubungkan
ke dua terminal kabel, tahanan kabel harus kurang dari 25 KΩ per kabel.
8. Distributor
Setel putaran mesin pada putaran idle, oktan selektor harus disetel pada posisi standart.
9. Tekanan Kompresi
Mobil EFI memang memiliki beragam sensor yang letaknya untuk setiap jenis mobil akan
berbeda letaknya. Penulis akan memaparkan letak sensor pada mobil Toyota Avanza dan
Daihatsu Xenia. Letak sensor EFI pada toyota Avanza dan Daihatsu Xenia
Jika terdapat masalah dan lampu MIL (Mal Indicator Lamp) pada dashboard memberikan
isyarat, maka perlu adanya perbaikan untuk melihat kerusakan pada sensor tersebut dapat
menggunakan scan tool dengan cara sebagai berikut. Diagnosis kerusakan dengan scan tool
mobil toyota avanza: