Anda di halaman 1dari 7

SKABIES/GUDIK DAN PENYAKIT KULIT LAINNYA

1. SKABIES/GUDIK

Epidemiologi

51,3 % santri pernah mengalami penyakit kulit selama


pendidikan dengan pembagian laki-laki sebesar 57,4%
dan perempuan sebesar 42,9%. Sedangkan bisa dilihat
dari jenjang pendidikannya, pada jenjang Tsanawiyah
sebesar 58,1% dan Aliyah sebesar 41,3%.
Apa itu skabies?
Skabies atau yang lebih dikenal sebagai penyakit
gudig, kudis, budukan atau agogo adalah penyakit
kulit yang disebabkan oleh tungau atau kutu Sarcoptes
Scabiei.

Gejala dan Tanda


Anak yang mengalami skabies biasanya akan
mengeluhkan gejala sebagai berikut:

1. Pruritus Nokturna ( gatal pada malam hari )


2. Menyerang secara kelompok
3. Adanya terowongan : benjolan-benjolan dan
lepuhan merah kecil, terdapat pada area-area
tubuh tertentu
4. Menemukan tungau
Rasa gatal yang muncul memiliki tempat tempat yang
khas, biasanya adalah:

 Gatal di sela-sela jari dan pergelangan tangan.


 Gatal pada permukaan luar siku dan di ketiak.
 Gatal di sekitar perut dan pusar
 Gatal pada bagian bokong dan selangkangan
 Gatal di sekitar puting susu, garis bra, dan sisi
payudara (pada wanita)
 Gatal pada alat kelamin (pada pria).

Cara Penularan
Penyakit skabies ini mudah sekali menular dari satu
orang ke orang lainnya melalui kontak langsung (kulit
dengan kulit) maupun tidak langsung (kulit dengan
benda). Contoh kontak langsung adalah melalui
berjabat tangan, berpelukan, dan hubungan seksual.
Sedangkan contoh kontak tidak langsung adalah
penggunaan alat mandi, handuk atau baju bersama-
sama, serta penggunaan alas tidur bersama.
Pencegahan dan Pengobatan
Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan
mengobati penyakit skabies adalah
 Penggunaan salep untuk membunuh tungau
(dengan resep dokter )
 Penggunaan obat-obat gatal jika mengalami
gatal yang sangat hebat
 Baju, seprei, selimut direndam dengan air panas
 Kasur dijemur panas matahari
 Seluruh anggota keluarga yang terkena
sebaiknya diobati secara bersama-sama
 Menjaga kebersihan tubuh

2. PANU/PITIRIASIS VERSICOLOR
Apa itu panu?
Infeksi jamur yang ditandai dengan bercak-bercak kecil
pada kulit (lebih terang atau lebih gelap) akibat infeksi
jamur Malassezia furfur.
Gejala dan tanda
Anak yang mengalami panu biasanya akan
mengeluhkan gejala sebagai berikut:
1. Bercak putih / kecokelatan yang diatasnya
terdapat sisik halus seperti butiran tepung
2. Pada orang kulit berwarna hitam/coklat maka
panu akan nampak berwarna putih, sedangkan
pada orang dengan kulit yang pucat, panu akan
nampak berwarna kecokelatan / kemerahan
3. Bercak terasa gatal jika berkeringat
Faktor yang Mempengaruhi
Faktor-faktor yang mempermudah seseorang terkena
panu adalah
1. Penurunan kekebalan tubuh
2. Suhu
3. Kelembaban
4. Keringat
3. TINEA CORPORIS
Tinea corporis atau kurap tubuh adalah infeksi jamur
yang bisa menimbulkan ruam melingkar kemerahan
atau keperakan pada kulit. Penyakit kulit ini bisa muncul
di seluruh bagian tubuh, namun biasanya muncul pada
lengan dan tungkai. Umumnya, tinea corporis lebih
mudah menyebar di daerah beriklim hangat dan
lembap.
4. TINEA CAPITIS
Tinea capitis adalah penyakit yang disebabkan oleh
infeksi jamur pada kulit kepala. Penyakit ini sangat
menular dan kebanyakan diderita oleh anak-anak, mulai
dari balita sampai usia sekolah. Komplikasi tinea capitis
bisa berupa kerontokan rambut dan luka permanen di
kulit kepala.
5. KETOMBE/DANDRUFF
Ketombe atau dandruff adalah serpihan kulit kepala
berwarna putih atau keabu-abuan yang mengelupas
dan menempel pada rambut atau terlihat di bahu Anda.
Meski ketombe tidak menular atau jarang sekali
menjadi penyakit yang serius, kondisi ini bisa terlihat
memalukan dan terkadang sulit untuk ditangani.
Cara Penularan Penyakit Jamur
Penyakit kulit infeksi jamur seperti tinea korporis, tinea
kapitis sifatnya menular melalui bersentuhan dengan
kulit yang terinfeksi jamur atau melalui pakaian yang
terkontaminasi spora jamur.

Pengobatan dan Pencegahan

Cara mengobati dan mencegah penyakit kulit infeksi


jamur adalah:
1. Periksa ke dokter & ajak teman dengan gejala
yang sama
2. Mandi minimal 2x/sehari menggunakan sabun,
Keramas minimal 1x/2hari
3. Jangan menggunakan pakaian atau handuk
secara bergantian dengan anggota keluarga lain
4. Ganti pakaian setelah habis mandi, lembab,
keringat

6. URTIKARIA/BIDUREN
Reaksi alergi berupa pelebaran pembuluh darah kulit
dan pelepasan senyawa alergi yang menyebabkan
bengkak menimbul di kulit, warna pucat hingga
kemerahan dengan sensasi rasa gatal/panas/tertusuk.
Penyebab
Hal hal yang dapat menyebabkan seseorang mengalami
urtikaria atau biduren adalah:
1. Obat
2. Makanan
3. Gigitan insekta
4. Serbuk sari bunga, debu, bulu binatang,
5. Kutu, air liur binatang, tumbuhan, bahan kimia
6. Trauma dingin atau panas
7. Psikis dll
Pencegahan dan Penanganan Awal
Cara untuk mencegah terjadinya urtikaria serta cara
menangani apabila telah terjadi adalah
1. Hindari alergen
2. Ganti pakaian lembab
3. Menggunakan bedak tabur yang sifatnya dingin
4. Obat anti senyawa alergi : CTM, obat lain atas
petunjuk dokter

Anda mungkin juga menyukai