Anda di halaman 1dari 19

UKURAN GEJALA PUSAT DATA DIKELOMPOKAN

Disusun untuk tugas mata kuliah Statistika Deskriptif


Semester Genap 2014-2015

Kelompok 3

Misnawati 11140669
Liani Sua Setia 11140730
Yunika Nur Safitri 11140769
Indah Mirawati 11140797
Dina Agustina 11140836
Iwan Setiawan 11140842

PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI


FAKULTAS AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(AMIK)
BINA SARANA INFORMATIKA
2015
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang senantiasa memberikan kemudahan,


kelancaran, serta kesehatan bagi kita khususnya bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan
makalah statistika deskriptif yang membahas tentang “Ukuran Gejala Pusat Data Dikelompokan".

Semoga dengan adanya makalah ini dapat membantu proses belajar semua
mahasiswa/mahasiswi yang sedang mempelajari atau mendalami materi ukuran gejala pusat
dikelompokan, sebagaimana materi ini dapat membantu menyelesaikan penelitian dengan cepat
dan waktu yang tepat dalam suatu pekerjaan atau pun mencari suatu keputusan yang mempunyai
keterkaitan.

Penulis ucapkan terima kasih atas dukungan, kritik serta saran dari teman-teman sehingga
makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Dan penulis ucapkan terima kasih kepada Dosen
statistika deskriptif karena berkat bimbingan, kritik, saran dan kepercayaan beliau kami bisa
mendapatkan banyak dorongan dan pengalaman untuk membuat makalah ini. Mohon dimaklumi
jika dalam makalah ini masih banyak kerurangan dalam penulisan, dan kami harapkan kritik serta
saran dari pembaca. Terimakasih dan selamat belajar.

Cikarang, Mei 2015

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR ..................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ … 1
B. Maksud dan Tujuan ......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 3
A. Landasan Teori ................................................................................................ 3
B. Contoh Kasus .................................................................................................. 7
C. Pembahasan Kasus .......................................................................................... 8
D. Menentukan Ukuran Statistik Deskriptif Menggunakan Excel ..................... 10
E. Mementukan Ukuran Statistika Deskriptid Menggunakan SPSS ................. 11
BAB III PENUTUP .................................................................................................... 13
A. Kesimpulan ................................................................................................... 13
B. Saran .............................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Statistika deskriptif adalah bagian dari ilmu statistika yang hanya mengolah,
menyajikan data tanpa mengambil keputusan untuk populasi. Dengan kata lain hanya
melihat gambaran secara umum dari data yang didapatkan.Statistika adalah ilmu yang
mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan,menganalisis, menginterpretasi,
dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan
data.
Dalam kehidupan, suatu data sangat diperlukan oleh banyak dunia kerja seperti
pemerintahan, perusahaan, dan pendidikan untuk mengetahui berapa banyak data yang di
peroleh, bagaimana menginterprestasikannya, serta menganalisis masalah yang berkenaan,
menyajikan dan menginformasikannya, nah statistika deskriptif ini dapat mempermudah
proses tersebut. Jadi jelaslah sangat besar manfaatnya.
Disadari atau tidak, statistika telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Bahkan pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan masa lalu
dan juga untuk membuat rencana masa datang. Pimpinan mengambil manfaat dari
kegunaan statistika untuk melakukan tindakan-tindakan yang perlu dalam menjalankan
tugasnya, diantaranya perlukah mengangkat pegawai baru, sudah waktunyakah untuk
membeli mesin baru, bermanfaatkah kalau pegawai ditatar, bagaimanakah kemajuan usaha
pada tahun yang lalu, berapa banyak barang yang harus dihasilkan setiap tahunnya,
perlukah sistem baru dianut dan sistem lama ditinggalkan dan masih banyak lagi untuk
disebutkan.
Dunia penelitian atau riset, dimanapun dilakukan bukan saja telah mendapat manfaat
yang baik dari statistika tetapi sering harus menggunakannya. Untuk mengetahui apakah
cara yang baru ditemukan lebih baik dari pada cara lama, melalui riset yang dilakukan
dilaboratorium, atau penelitian yang dilakukan di lapangan, perlu diadakan penilaian
dengan statistika. Apakah model untuk sesuatu hal dapat kita anut atau tidak, perlu diteliti
dengan menggunakan teori statistika. Statistika juga telah cukup mampu untuk
menentukan apakah faktor yang satu dipengaruhi atau mempengaruhi faktor lainnya. Kalau
ada hubungan antara faktor - faktor, berapa kuat adanya hubungan tersebut? Bisakah kita
meninggalkan faktor yang satu dan hanya memperhatikan faktor lainnya untuk keperluan
studi lebih lanjut.
Selain itu, Sesungguhnya statistika sangat diperlukan bukan saja hanya dalam
penelitian atau riset, tetapi juga perlu dalam bidang pengetahuan lainnya seperti : teknik,

1
industri, ekonomi, astronomi, biologi, kedokteran, asuransi, pertanian, perniagaan, bisnis,
sosiologi, antropologi, pemerintahan, pendidikan, psikologi, meteorologi, geologi, farmasi,
ekologi, pengetahuan alam, pengetahuan sosial, dan lain sebagainya.

B. Maksud dan Tujuan

Ilmu statistika memiliki beberapa maksud, yaitu :

a. Mengetahui cara menghitung Ukuran Gejala Pusat Data Dikelompokkan


b. Memberikan suatu informasi dalam pengolahan data
c. Membantu mempermudah penyajian data
d. Memacu mahasiswa untuk dapat memahami pengumpulan, pengolahan serta
penganalisaan data, penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan.
e. Menambah wawasan dalam hal menganalisa sebuah data berkelompok.
f. Menyajikan secara cepat dan mudah statistika yg di perlukan
g. Membantu mengambil dan menyimpulkan suatu data dan keputusan di suatu
perusahaan
h. Mengolah secara cepat data-data yang diperlukan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Landasan Teori
1. Pengertian Ukuran Gejala Pusat

Ukuran gejala pusat dapat juga disebut juga dengan nilai sentral atau nilai tendensi
pusat. Nilai sentral adalah nilai dalam suatu rangkaian data yang dapat mewakili rangkaian
data tersebut.

Ada beberapa syarat agar suatu nilai dapat dikatakan sebagai nilai sentral yaitu:

a. Nilai sentral harus dapat mewakili rangkaian data.


b. Perhitunganya harus didasarkan pada seluruh data.
c. Perhitunganya harus mudah.
d. Dalam suatu rangkaian data hanya ada 1 nilai sentral.

2. Pengertian Data Dikelompokkan


Data yang dikelompokkan adalah data yang sudah disusun ke dalam sebuah
distribusi frekuensi sehingga data tersebut mempunyai interval kelas yang jelas dan
mempunyai titik tengah yang jelas.

3. Macam-macam Ukuran Gejala Pusat

a. Rata-rata Hitung (Mean)


Nilai rata-rata hitung (mean) adalah total dari semua data yang diperoleh dari dari
jumlah seluruh nilai data dibagi dengan jumlah frekuensi yang ada. Untuk mencari
rata-rata hitung berupa data kelompok, maka terlebih dahulu harus ditemukan titik
tengah dari masing-masing program.

Rumus:
∑𝑓𝑖 𝑚𝑖 𝑓1 𝑚1 + 𝑓2 𝑚2 + ⋯ 𝑓𝑘 𝑚𝑘
𝑥= =( )
∑𝑓𝑖 𝑓1 + 𝑓2 + … 𝑓𝑘

3
Ket:
f = frekuensi
m = titik tengah

b. Median

Median merupakan sebuah nilai data yang berada ditengah-tengah dari rangkaian
data yang telah tersusun secara teratur. Hasil median sama dengan hasil dari kuartil kedua.

Rumus:
𝑵
− ∑𝒇
𝑴𝒆𝒅 = 𝑳𝒎 + ( 𝟐 ).𝒄
𝒇𝒎

Ket :

Med = Median Data Kelompok

𝐿𝑚 = Tepi Bawah Kelas Median

N = Jumlah frekunsi

∑f = frekunsi komulatif di atas kelas median

𝑓𝑚 = frekunsi kelas median

c = interval kelas median

c. Modus

Modus merupakan nilai data yang memiliki frekuensi terbesar atau nilai data yang
paling sering muncul.

Rumus :
𝒅𝟏
𝑴𝒐𝒅 = 𝑳𝒎𝒐 + ( ).𝒄
𝒅𝟏 + 𝒅𝟐

Ket :
Mod = modus data kelompok
𝐿𝑚𝑜 = tepi bawah kelas modus
𝑑1 = selisih antara kelas modus dengan frekuensi kelas sebelum modus

4
𝑑2 = selisih antara kelas modus dengan frekuensi kelas sesudah modus
𝑐 = interval kelas modus

d. Kuartil
Pada prinsipnya, pengertian kuartil sama dengan median. Perbedaanya hanya terletak
pada banyaknya pembagian kelompok data. Median membagi kelompok atas dua
bagian, sedangkan kuartil membagi kelompok atas 4 bagian yang sama besar, sehingga
akan terdapat 3 kuartil yaitu kuartil ke-1, kuartil ke-2 dan kuartil ke-3, dimana kuartil
ke2 sama dengan median.

Rumus : 𝒊𝑵
−∑𝒇
𝟒
𝑸𝒊 ≈ 𝑳𝑸 + ( ).𝒄
𝒇𝑸

e. Desil
Desil adalah suatu rangkaian data yang membagi suatu distribusi menjadi sepuluh
bagian yang sama besar.

Rumus :
𝒊𝑵
− ∑𝒇
𝑫𝒊 ≈ 𝑳𝑫 + (𝟏𝟎 ) .𝒄
𝒇𝑫

f. Persentil
Persentil adalah ukuran letak yang membagi suatu distribusi menjadi 100 bagian yang
sama besar.

Rumus :
𝒊𝑵
− ∑𝒇
𝑷𝒊 ≈ 𝑳 𝑷 + (𝟏𝟎𝟎 ) .𝒄
𝒇𝑷

5
Ket Kuartil, Desil, Persentel :

𝑄𝑖 = Quartil ke-i

𝐷𝑖 = Desil ke-i

𝑃𝑖 = Persentil ke-i

𝐿 = tepi bawah kelas kuartil, desil, persentil

𝑁 = Jumlah frekuensi

∑𝑓 = frekuensi komulatif dari atas pada kelas sebelum 𝑄𝑖 /𝐷𝑖 /𝑃𝑖

f = frekuensi kelas kuartil, desil, persentil

c = interval elas kuartil, desil, persentil

6
B. Contoh Kasus
Tabel Jumlah Penduduk Kota Sukabumi Per Kecamatan Menurut Jenis Kelamin
Tahun 2012 :
Kecamatan Laki-Laki Perempuan
Sukabumi Selatan 77.254 73.881
Sukabumi Timur 38.307 38.958
Sukabumi Utara 64.148 61.710
Sukabumi Barat 86.496 84.148
Sukabumi Tengah 60.235 60.235
Tanah Sareal 83.257 49.236

Data yang sudah dikelompokan :


Interval
f f≤ f≥ Mi FiMi
Kelas
38,5 - 47,5 2 0 12 43 86
48,5 - 57,5 1 2 10 53 53
58,5 - 67,5 4 3 9 63 252
68,5 - 77,5 2 7 5 73 146
78,5 - 87,5 3 9 3 83 249
∑ 12 21 39 315 786

Dari kasus diatas tentukan :


1. Rata-rata hitung
2. Median
3. Modus
4. Kuartil ke-1
5. Kuartil ke-3
6. Desil ke-1
7. Desil ke-9
8. Persentil 70

7
C. Pembahasan Kasus

1. Rata-rata Hitung (Mean)

∑𝑓𝑖 𝑚𝑖 𝑓1 𝑚1 + 𝑓2 𝑚2 +. . . 𝑓𝑘 𝑚𝑘
𝑥= =( )
∑𝑓𝑖 𝑓1 + 𝑓2 +. . . 𝑓𝑘

(2.43) + (1.53) + (4.63) + (2.73) + (3.83) 786


𝑥= = = 65,5
12 12

2. Median

𝑁
− Σ𝑓
𝑀𝑒𝑑 = 𝐿𝑚 + ( 2 ) .𝑐
𝑓𝑚

12
−3
𝑀𝑒𝑑 = 58 + ( 2 ) . 10
4

𝑀𝑒𝑑 = 58 + 7,5

𝑀𝑒𝑑 = 65,5

3. Modus

𝑑1
𝑀𝑜𝑑 = 𝐿𝑚𝑜 + ( ) .𝑐
𝑑1 + 𝑑2

3
𝑀𝑜𝑑 = 58 + ( ) . 10
3+2

𝑀𝑜𝑑 = 58 + 6
𝑀𝑜𝑑 = 64

8
4. Kuartil ke-1

1𝑁
− Σ𝑓
𝑄1 ≈ 𝐿𝑄 + ( 4 ).𝑐
𝑓𝑄

3−2
𝑄1 ≈ 48 + ( ) . 10
1

𝑄1 ≈ 48 + 10

𝑄1 ≈ 58

5. Kuartil ke-3

3𝑁
− Σ𝑓
𝑄3 ≈ 𝐿𝑄 + ( 4 ).𝑐
𝑓𝑄

9−7
𝑄3 ≈ 68 + ( ) . 10
2

𝑄3 ≈ 68 + 10

𝑄3 ≈ 78

6. Desil ke-1

1𝑁
− Σ𝑓
𝐷1 ≈ 𝐿𝐷 + ( 10 ) .𝑐
𝑓𝐷

1,2 − 0
𝐷1 ≈ 38 + ( ) . 10
2
𝐷1 ≈ 38 + 6
𝐷1 ≈ 44

9
7. Desil ke-9
𝑖𝑁
− Σ𝑓
𝐷9 ≈ 𝐿𝐷 + (10 ) .𝑐
𝑓𝐷

10,8 − 9
𝐷9 ≈ 78 + ( ) .10
3

𝐷9 ≈ 78 + 6

𝐷9 ≈ 84

8. Persentil ke-70
𝑖𝑁
− Σ𝑓
𝑃70 ≈ 𝐿𝐷 + ( 100 ) .𝑐
𝑓𝑃

8,4 − 7
𝐷9 ≈ 68 + ( ) . 10
2
𝐷9 ≈ 68 + 7
𝐷9 ≈ 75

D. Menentukan Ukuran Statistik Deskriptif Menggunakan Excel


Microsoft Excel menyediakan fasilitas untuk mengolah data statistik yaitu dengan
memanfaatkan fungsi-fungsi statistik yang ada, dan perintah analisis yang merupakan
perintah tambahan (add-ins) sehingga tidak ditampilkan pada menu utama Microsoft
Excel.
Sebelum dapat menggunakan perintah data analisis, langkah pertama yang harus
dilakukan adalah mengaktifkan referensi tools yang disediakan oleh Microsoft Excel , di
mana langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Aktifkan program Microsoft Excel hingga terdapat worksheet kosong
2. Klik Office button Microsoft Excel yang berada di ujung kiri atas jendela utama
3. Klik Menu Options
4. Sebuah kotak dialog Excel Options ditampilkan, dan klik menu add-ins yang ada di
jendela sebelah kiri, dan klik Analysis ToolPack pada daftar aplikasi add-ins
5. Klik tombol Go, dan sebuah kotak dialog add-ins ditampilkan

10
6. Berikan tanda check pada kotak check analysis tool packklik tombol OK dan tunggu
beberapa saat sampai proses instalasi selesai
7. Kini dalam menu Data akan muncul menu baru Data Analysis, yang bila diklik akan
muncul kotak dialog pilihan untuk melakukan kalkulasi statistika

Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam melakukan analysis data statistik adalah
sebagai berikut :
1. Dari menu utama Microsoft Excel klik menu Data dan pilih menu Data Analysis
2. Pilih menu Descriptive Statistics lalu klik OK

3. Klik button pada Input Range dan masukkan data batas atas kelas kedalam kolom
Input Range dengan cara mem-blok data tersebut
4. Klik button Output Range dan tempatkan pointer pada tempat yang kosong
5. Pilih Summary Statitstics dan klik OK

11
Hasil analisis dari kasus di atas menggunakan Microsoft Excel :

12
E. Menentukan Ukuran Statistik Deskriptif Menggunakan SPSS
1. Dari Menu Utama SPSS klik Variable View
2. Kemudian Setting Nama, Type, Width, decimal dan seterusnya
3. Maka pada sheet data view akan muncul coloum nilai

4. Lalu input nilai


5. Setelah itu pilih analyze, descriptive statistics, frequencies

6. Pindahkan nilai ke coloum sebelah kanan


7. Kemudian Klik statistice

13
Muncul seperti ini

8. Kemudian beri tanda ceklis point nilai yang akan ditentukan


9. Klik Continue, lalu Ok
10. Maka akan muncul hasil seperti di bawah ini

14
BAB III
PENUTUP

5.1Kesimpulan
Dari pengertian dan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Distribusi Frekuensi mencakup
penyajian data, pengelompokan data kedalam suatu daftar atau tabel, kelas interval serta diagram
darihasilpenelitian.
Sedangkan Ukuran Gejala Pusat Data Dikelompokkan mencakup penyajian rata – rata, median,
modus,kuartil,desildanpersentil.
Dalam kehidupan sehari–hari penggunaan aplikasi Microsoft Excel atau SPSS dapat memberikan
manfaat yang besar dalam perusahaan ataupun dalam dunia pendidikan dan bila dibandingkan hasil
dari pengolahan data secara manual dengan hasil pengolahan data secara otomatis yaitu dengan
aplikasi microsoft excel atau SPSS, akan memperoleh hasil yang berbeda dari keduanya. Pertama
dalam keakuratan pengolahan data secara otomatis lebih mendekati kebenaran melalui program
daripada pengolahan data secara manual. Lalu dalam hal efisiensi waktu pengolahan dengan
aplikasi Microsoft excel atau SPSS waktu yang digunakan dapat menjadi lebih efisien ketika
melakukan pengolahan data.

5.2Saran
Pada perhitungan dengan menggunakan cara manual tentunya juga diperlukan ketelitian dan
kecermatan agar tidak terjadi kesalahan, untuk memperkecil kesalahan kita bisa menggunakan
Microsoft Excel atau SPSS sebagai cara untuk membandingkan hasil keakuratan antara analisis
manual dengan analisis aplikasi Microsoft Excel atau SPSS.

15
Daftar Pustaka:

Suharyadi, & Purwanto. (2009). In Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta:
Salemba Empat.

Sudjana. (1991). In Statistika. Bandung: Tarsito.

Website, Wikipedia, google.

16

Anda mungkin juga menyukai