Anda di halaman 1dari 3

Utilitas adalah sarana penunjang proses yaitu bagian yang menyediakan bahan pembantu

proses. Pada unit utilitas PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Pabrik Tuban tersedia
kebutuhan energi pokok dan tambahan yaitu :
1) Penyediaan Air
Kebutuhan air menggunakan sumber air dari waduk Temandang, bozem, dan sumur
artesis. Air dari Waduk Temandang dan dari bozem dengan kapasitas 162.000 mc
dipompa dan ditampung dalam bak penampung raw water sebelumdiolah di unit Water
Treatment Plant dan digunakan sebagai air clear (sanitasi). Sedangkan 2 buah sumur
artesis dengan debit masing-masing 120 m3/jam digunakan jika ada masalah pada proses
pengendapan di unit Water Treatment Plant.
Adapun penggunaan air di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Pabrik Tuban meliputi
:
a. Air Sanitasi
Kebutuhan air sanitasi atau air bersih mencapai 96 m3/jam. Air sanitasi digunakan
untuk:
 Melayani kebutuhan pabrik
 Usaha sampingan
 Perumahan karyawan
 Memberikan bantuan penduduk sekitar
Secara terperinci air minum diambil dari:
 Air baku : Waduk Temandang
 Air tanah : 2 buah sumur artesis
b. Air Proses
Kebutuhan air proses rata-rata 14 m3/jam. Air sebagian besar digunakan untuk
pendingin.
Syarat-syarat dari air proses adalah:
 Bebas dari lumpur dan endapan
 Mempunyai pH netral
Pada proses kering, air proses hanya digunakan pada pendingin dimana sumber airnya
diambil dari sumur artesis.
Adapun proses pengolahan air di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Pabrik Tuban
meliputi :
1. Dengan menambahkan larutan kapur jenuh (Ca(OH)2) untuk menurunkan
kesadahan dan untuk mengurangi kadar kapur dalam air dan mengurangi kadar
CO2 yang dapat merusak pipa.
2. Dengan menambahkan larutan soda (Na2CO3) untuk menurunkan kesadahan air.
Penurunan kandungan kapur dan kesadahan diperlukan karena air daerah
Tuban mempunyai kandungan kapur dan kesadahan total yang cukup tinggi, yaitu
200-350 ppm, sehingga diturunkan sampai 60-70 ppm.
Air baku dari dua sumur bor dengan kedalaman sekitar 42 m dan 47 m
dialirkan melalui pipa dan ditampung pada dua bak penampungan sementara yang
mempunyai kapasitas 15 m3 yang terletak di bawah tanah. Dari sini aliran air
dibagi menjadi dua, yaitu aliran air sanitasi yang menuju tangki air bersih dengan
kapasitas 4000 m3 yang berada di bawah tanah dan aliran air proses yang
mendapat pengolahan lebih dahulu.
Pengolahan air proses setelah melewati tangki penampung air dipompa
menuju tangki clarifier, kemudian ditambahkan larutan kapur 10% dan larutan
soda 30%, pada bagian pipa bengkok yang disebut elbow jet mixer. Di tangki
clarifier, air dipisahkan dari kandungan kapurnya. Proses pengendapan dipercepat
dengan tawas. Air yang jernih akan keluar sebagai over flow dari clarifier
sedangkan kapur dan material-matenial lain dikeluarkan dalam bentuk lumpur.
Akibat dari penambahan larutan kapur maka pH menjadi tinggi yaitu antara 9,5 -
11. Sehingga perlu ditambahkan larutan HCI (30% berat). Penambahan ini
dilakukan pada pipa dari clarifier ke penyaring pasir (sand filter) yang berjumlah
6 buah.
3. Filtrasi
Kotoran yang tidak terendapkan pada tangki pengendapan (clarifier)
dipisahkan dengan filtrasi. Media filtrasi berupa kerikil dan pasir. Media
terbawah berdiameter 2 inchi setebal 20 cm sebanyak 1,56 m3. Lapisan
selanjutnya, berturut turut ke atas berdiameter 1,25, 1/8, 1/16, 1/32 inchi dengan
tebal masing masing 16 cm dan volume 1,25 m3.
Tiap periode tertentu kotoran yang tertahan oleh media dicuci dengan
dialirkan air secara lawan arah dari bawah.
4. Desinfektan
Selanjutnya untuk membunuh kuman dalam air digunakan zat desinfektan
berupa chlor air. Chlor cair diperoleh dengan melarutkan kaporit dalam air.
Kebutuhan kaporit sekitar 9 kg/m3. Setelah klorinasi, air diendapkan dalam
tangki, selanjutnya dipompa ke tangki air bersih. Dari sini air telah siap
didistribusikan.
2) Penyediaan Listrik
Kebutuhan listrik tenaga diesel di PT.Semen Indonesia dipenuhi dari dua sumber,
yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan daya 96 MVA dan Gensetdengan daya
2500 kVA untuk melayani cooler dan kiln jika ada pemadaman PLN.
3) Penyediaan Udara Tekan
Penyediaan udara tekan dilakukan dengan cara memompa udara dari atmosfer
sehingga dihasilkan udara bertekanan yang kemudian digunakan pada peralatan-
peralatan, seperti: kiln, finish mill, clinker cooler, crusher raw mill, dll. Jenis kompresor
yang digunakan umumnya adalah rotary screw compressor. Kompresor ini berkapasitas
832 cms dengan tekanan 100 psig dan power motor 200 HP berjumlah 10 unit.
4) Penyediaan IDO
IDO hanya digunakan untuk start up atau heating up di kiln karena harganya yang
mahal. IDO didapatkan dari Pertamina Surabaya dengan jumlah 400 kL/bulan melalui
jalur darat. IDO tersebut disimpan di tangki penampungan yang berkapasitas 2400 kL.

Anda mungkin juga menyukai