Anda di halaman 1dari 4

SPO PERLINDUNGAN PASIEN

TERHADAP KEKERASAN FISIK


No Dokumen No Revisi Halaman
1/4

SPO Tanggal terbit Ditetapkan,


(STANDAR Kepala RSIA Anugrah
PROSEDUR
OPERASIONAL)
dr. Hilmi K Riskawa, SpA, M.Kes
Pengertian Pelayanan kepada pasien terkait pencegahan dan penanganan
kekerasan fisik yang terjadi pada pasien selama mendapat
pelayanan di rumah sakit.
Tujuan 1. Menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pasien
2. Mencegah terjadinya kekerasan fisik pada pasien
Kebijakan 1. Ada ketentuan jadwal besuk bagi pasien
2. Ada buku pengunjung di luar jam besuk (Satpam)
3. Skrining pasien-pasien yang beresiko dan rentan terhadap
kekerasan fisik
4. Identifikasi pengunjung RS yang mencurigakan
5. Terdapat nomor darurat terkait kejadian kekerasan fisik
6. Adanya alat pemantau CCTV pada area-area yang rawan.

Prosedur 1. Identifikasi pasien beresiko dimulai dari Instalasi Gawat


Darurat (IGD)
2. Permintaan perlindungan dari kekerasan fisik bisa
dilakukan atas permintaan keluarga pasien atau lembaga
tertentu.
3. Di unit rawat inap segera merespon apabila pasien butuh
bantuan dan koordinasikan dengan pihak terkait
4. Pencegahan pengunjung rawat inap diluar jam besuk
5. Hubungi keluarga/penunggu pasien bagi pengunjung yang
datang diluar jam besuk untuk melakukan konfirmasi
SPO PERLINDUNGAN PASIEN
TERHADAP KEKERASAN FISIK
No Dokumen No Revisi Halaman
2/4

Prosedur 6. Catat hari/tanggal, jam, nama dan keperluan bagi


pengunjung rawat inap diluar jam besuk dan wajib
menunjukkan identitas asli (KTP/SIM/Pasport)
7. Lakukan pemantauan melalui CCTV pada area-area yang
rawan terjadi kekerasan dan menjaga keamanan dalam tiga
area yaitu : area terbuka, area tertutup dan area semi
terbuka.
8. Jika terdapat hal yang mencurigakan, segera lakukan
pengecekan pada lokasi tersebut.
SPO PENITIPAN/PENYIMPANAN
BARANG MILIK PASIEN
No Dokumen No Revisi Halaman
3/4

terima catat dalam buku timbang terima barang pasien


dan form penitipan barang.
a. terima catat dalam buku timbang terima barang pasien
dan form penitipan barang.
b. Lakukan identifikasi terhadap pasien yang tidak dapat
mengamankan barang miliknya.
c. Perawat yang merawat pasien harus hand over setiap
pergantian jam dinas.
d. Dilarang menafsirkan sendiri terhadap nilai barang
e. Lakukan pencatatan dalam buku penyimpanan barang
milik pasien sesuai kolom dan melakukan cross check
saat pengambilan barang (bila pasien pulang ada
keluarga/wali/ pasien meninggal dunia).
f. Melakukan pengisian form pengambilan barang dan
dibubuhi tanda tangan saat pasien mengambil barang
miliknya.

B. PASIEN RAWAT INAP


1. Case manager perawat/ perawat pelaksanaan
bertanggung jawab mengidentifikasi barang pasien yang
dilindungi.
2. Catat dalam buku penyimpanan barang milik pasien
sesuai kolom
3. Isi form penitipan barang disertak tanda tangan/ cap
sidik jari pemiliknya.
SPO PENITIPAN/PENYIMPANAN
BARANG MILIK PASIEN
No Dokumen No Revisi Halaman
4/ 4

4. Simpan pada tempat yang telah disediakan.


5. Beri identitas pada barang milik pasien sesuai nomor
buku.
6. Informasikan teman sejawat untuk diketahui.
7. Pastikan perlindungan barang milik pasien aman dan
serah terimakan setiap perganitan jam dinas..
8. Perlindungan barang berharga milik pasien yang bersifat
sementara catat dalam buku dan tanda tangan pasien/
keluarga serta tanda tangan pasien yang terkait.
9. Pengembalian barang milik pasien bersifat sementara,
diberikan pasien sadar penuh, kemudian catat dalam
buku kolom pengembalian barang dan tanda tangani
oleh pasien dan petugas.
10. Isi form pengambilan barang dan disertakan tanda
tangan pemilik dan saksi dari keluarga.
Unit Terkait 1. IGD
2. Poliklinik
3. R.Tindakan
4. R. Perawatan
5. Security

Anda mungkin juga menyukai