BAB IV
Mesin
Tipe mesin 4 langkah
Susunan silinder Satu silinder
Diameter x langkah 63,5 x 49,5 mm
Volume langkah 156,7 CC
Perbandingan komprensi 9,0 : 1
Transmisi
Gigi transmisi 5 kecepatan
Pola pengoperan gigi 1-N-2-3-4-5
Kelistrikan
Batre 12 V 5 Ah
Sistem pengapian CDl, jenis DC
Humidity
Test Name Ma Power Max Torque Temperatur
%
GL PRO NEO- 6,8 (12,274) 8,64 (11,77)/
25⁰C 60%
TECH /8667 4955
Roller
Pressure Date/Time Spotdyno Dynamometer
Inertia
1000,0 mbar 16/04/2013 9:04 V3.1 SD325 4,6
Test Humidity
Max Power Max Torque Temperatur
Name %
GL PRO
7,56(12,737)/8534 8,18(11,37)/5230 25,0 ⁰C 60%
NEO-TECH
Roller
Pressure Date/Time Spotdyno Dynamometer Inertia
41000,0 mbar 16/04/2013 9:04 V3.1 SD325 4,6
Tabel 4.5 Pengujian Emisi Gas Buang Putaran idle 1500 rpm (Karburator
Standard).
No Karakteristik Nilai
1 CO 7,60%
2 HC 975 ppm
3 CO2 6,40%
4 O2 3,37%
5 AFR 12,6
Tabel 4.6 Pengujian Emisi Gas Buang Putaran idle 1500 rpm
(Karburator Racing).
No Karakteristik Nilai
1 CO 8,34%
2 HC 1447 ppm
3 CO2 4,90%
4 O2 4,58%
5 AFR 12,6
Data hasil pengujian daya dan torsi pada tabel diatas, dapat
dihitung menggunakan persamaan- persamaan yang ada pada
tabel hasil perhitungan dibawah ini.
N=T.ω
Dimana :
N = Daya (watt)
T = Torsi (Nm)
ω = 2 𝜋 n (rad/s)
60
n = Putaran poros engkol (rpm)
T=Fxr
Dimana :
T = Torsi
F = Gaya
r = 0,5 langkah piston (konstan)
Dimana :
P = Tekanan dalam ruang bakar
A = Luas penampang bahan bakar (bore)
𝑁
T=
ω
ω =2𝜋 n
60
ω = 2 𝜋 2750
60
1641,2
T =
287,83
= 5,70 Nm
6
4
Karbu 24
2
Karbu 28
0
7750
8500
2750
3500
4250
4955
5500
6250
7000
9000
9750
10500
Analisa : Dari grafik di atas torsi terhadap rpm pada karbu standard
memulai pada start awal 5,9 torsi dan rpm tertinggi pada 10750
rpm, sedangkan karburator racing start awal lebih rendah dari
karbu standard yaitu 2,76 torsi dan rpm tertinggi adalah 10500
rpm.
mf
Be = (kg/kWh)
Ne
Dimana :
Putaran Mesin Konsumsi bahan bakar rata-rata Konsumsi bahan bakar (Mf)
(rpm) (ml/s) (kg/h)
1500 0,21 0,41
3250 0,81 1,59
4000 0,89 1,74
5000 0,98 1,92
6000 1,12 2,19
7000 1,88 3,68
5.00
4.00
3.00 Karbu 28
2.00 Karbu 24
1.00
0.00
1500 3000 4000 5000 6000 7000
Putaran Mesin (Rpm)
Analisa : Dari hasil perhitungan diatas pada tabel, untuk konsumsi bahan
bakar rata- rata pada karburator racing lebih tinggi dibandingkan
karburator standard dapat dilihat pada grafik hasil perhitungan
konsumsi bahan bakar vs putaran mesin.
Mf
Be = (kg/kWh)
Ne
Putaran Mesin Konsumsi Bahan - Daya Dynotest / Bahan -bakar spesifik (Be)
(rpm) bakar (Mf) (Kg/h) Daya Poros (kW) (kg/kWh)
1500 0,47
3000 1,08 0,90 1,21
4000 1,65 3,13 0,53
5000 2,54 4,25 0,60
6000 3,36 4,48 0,75
7000 4,02 4,92 0,82
1.50
1.00
Karbu 28
0.50 Karbu 24
0.00
1.64 3.28 4.40 4.48 4.55
Daya Dynotest (kW)
N 450000
Pe = (Kg/cm2)
VL x z x n x a
Dimana :
Pe = Tekanan efektif rata-rata, kg/cm2
N = Daya motor, HP
n = Putaran poros engkol, rpm
VL = Volume langkah, cm3
z = Jumlah silinder
a = Jumlah siklus per putaran
= 1 untuk motor 2 langkah
1
= 2 untuk motor 4 langkah
Tekanan
Volume Jumlah siklus
Putaran Jumlah efektif rata2
Daya (HP) langkah per putaran
Mesin (rpm) Piston (z) (Pe)
(cc) (a)
(kg/cm2)
2750 2,3 156,7 0,5 1 4,80
3000 2,4 156,7 0,5 1 4,59
3250 2,7 156,7 0,5 1 4,77
3500 3,4 156,7 0,5 1 5,58
3750 3,9 156,7 0,5 1 5,97
4000 4,4 156,7 0,5 1 6,32
4250 4,9 156,7 0,5 1 6,62
4500 5,3 156,7 0,5 1 6,76
4750 5,5 156,7 0,5 1 6,65
4955 6 156,7 0,5 1 6,95
5000 5,9 156,7 0,5 1 6,78
5250 6,1 156,7 0,5 1 6,67
5500 6,1 156,7 0,5 1 6,37
Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Tekanan Efektif Rata- Rata (Pe) (Karburator
Racing).
Volume Jumlah Tekanan
Putaran Mesin Daya Jumlah
(HP)
langkah siklus per Piston (z)
efektif rata2
(rpm)
(cc) putaran (a) (Pe) (kg/cm2)
3250 1,2 156,7 0,5 1 2,12
3500 2,9 156,7 0,5 1 4,76
3750 3,6 156,7 0,5 1 5,51
4000 4,2 156,7 0,5 1 6,03
4250 4,6 156,7 0,5 1 6,22
4500 5 156,7 0,5 1 6,38
4750 5,4 156,7 0,5 1 6,53
5000 5,7 156,7 0,5 1 6,55
5230 6 156,7 0,5 1 6,59
5250 6 156,7 0,5 1 6,56
5500 6 156,7 0,5 1 6,27
5750 6 156,7 0,5 1 5,99
6000 6 156,7 0,5 1 5,74
5.00
4.00
3.00 Karbu 24
2.00
1.00 Karbu 28
0.00
4750
7000
9250
2750
3250
3750
4250
5000
5500
6000
6500
7500
8000
8500
8750
9750
10250
10750
Dimana :
Mf = Konsumsi bahan bakar (kg/h)
Nilai kal. bensin = 10675 (kkal/Kg)
N Poros
k
N B.bakar
1,64 kW
k 0,1723 17,23%
9,52 kW
35.00
30.00
25.00
20.00
15.00 Karbu 28
10.00
Karbu 24
5.00
0.00
1500 3000 4000 5000 6000 7000
Putaran Mesin (Rpm)
t 1 - k 1
1
r
Dimana :
r : rasio kompresi
t 1- 0, 4
1
9
t 0,58
t 58 %
4.4.7 Emisi Gas Buang Sepeda Motor.
No Karakteristik Nilai
1 CO 7,60%
2 HC 975 ppm
3 CO2 6,40%
4 O2 3,37%
5 AFR 12,6
Tabel 4.19 Pengujian Emisi Gas Buang Putaran (idle) 1500 rpm
(Karburator Standard).
No Karakteristik Nilai
1 CO 8,34%
2 HC 1447 ppm
3 CO2 4,90%
4 O2 4,58%
5 AFR 12,6
Tabel 4.20 Pengujian Emisi Gas Buang Putaran (idle) 1500 rpm
(Karburator Racing).
Analisa : Menurut hasil analisa untuk emisi gas buang pada sepeda
motor Honda Gl Pro Neo-Tech 160 dengan menggunakan
karburator standard, memiliki nilai kadar karbon dioksida (CO)
sebesar 7,60% pada putaran idle 1500 RPM dan nilai kadar
hidrokarbon (HC) sebesar 975 ppm, lalu dengan menggunakan
karburator racing memiliki nilai kadar karbon dioksida (CO)
sebesar 8,34% pada putaran idle 1500 RPM dan nilai kadar
hidrokarbon (HC) sebesar 1447 ppm. Sedangkan pada