LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PENERAPAN JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) OPERASI
PERTAMBANGAN DI PT. PAMAPERSADA NUSANTARA DISTRIK
KIDECO (PAMA-KIDE), BATU KAJANG, KAB. PASER, KALIMANTAN
TIMUR
Disusun Oleh :
Disetujui Oleh :
Burhanudin Purnawan
NRP: 61111386 NRP: 6103112
i
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan Hidayah-Nya kepada kita semua, khususnya kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan kerja praktik yang berjudul Penerapan Job Safety
Analysis (JSA) Operasi Pertambangan Di PT. Pamapersada Nusantara Distrik
Kideco (Pama-Kide), Batu Kajang, Kab. Paser, Kalimantan Timur tepat pada
waktunya.
Kerja Praktik merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh
mahasiswa-mahasiswi Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan Universitas Islam Indonesia. Laporan kerja praktik ini disusun
sebagai hasil analisis dan observasi selama pelaksanaan kerja praktik yang telah
dilaksanakan pada 25 Januari 2016 – 26 Februari 2016 di PT Pamapersada
Nusantara Distrik Kideco (PAMA-KIDE), Batu Kajang, Kab. Paser, Kalimantan
Timur berhubungan dengan materi Job Safety Analysis (JSA) di bagian operasi
pertambangan.
Dalam penyusunan laporan kerja praktik ini penulis banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak, baik berupa dorongan moril maupun materiil. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang tak
terhingga kepada :
1. Bapak Hudori, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia
2. Bapak Adam Rus Nugroho, S.T., M.T. selaku Koordinator Kerja Praktik
sekaligus Dosen Pembimbing Kerja Praktik yang telah sabar membimbing
dan memberikan arahan dalam penyelesaian laporan ini.
3. Bapak Purnawan selaku Head of SHE Department di PT Pamapersada
Nusantara Distrik Kideco (PAMA-KIDE) Batu Kajang, Kab. Paser,
Kalimantan Timur.
i
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Akhirnya kami berharap semoga amal baik dari semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan kerja praktik ini mendapatkan balasan
pahala dari Allah S.W.T. Demikian laporan kerja Praktik ini kami buat semoga
dapat bermanfaat. Aamiin ya Rabbal a’lamin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Penyusun
ii
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
DAFTAR ISI
iii
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
LAMPIRAN .......................................................................................................... 71
iv
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
DAFTAR GAMBAR
v
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
vi
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 4 JSA Loading expose batubara 13A, E1 dan loading batubara 13A E1
di bawah longsoran ............................................................................................... 88
vii
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Data dari International Labour Organization (ILO) tahun 2011 mencatat
2,3 juta pekerja meninggal dunia akibat kecelakaan kerja atau sakit akibat
pekerjaan per tahun dan setiap harinya terjadi sekitar enam ribu kecelakaan
kerja yang mengakibatkan korban fatal di dunia. Sedangkan berdasarkan data
BPJS Ketenagakerjaan tahun 2014, di Indonesia sendiri secara rata-rata dalam
sehari tercatat 397 kasus kecelakaan kerja/hari, sedangkan pekerja mengalami
kecacatan tercatat 25 kasus/hari, cacat total 1 kasus/ hari dan korban
meninggal dunia 9 kasus/hari.
Berdasarkan data diatas tingkat kecelakaan kerja di Indonesia masih
tergolong tinggi. Padahal telah banyak peraturan perundang-undangan yang
mengatur bagaimana syarat dan ketentuan kesehatan lingkungan kerja yang
memenuhi syarat. Salah satunya pada UU No 1 tahun 1970 tentang
keselamatan kerja menyatakan bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat
perlindungan atas keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk
kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas Nasional.
Pada perundangan lainnya disebutkan, Pasal 87 ayat 1 UU No 13 tahun
2003 menegaskan bahwa setiap perusahaan wajib menerapkan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem
manajemen perusahaan. Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
yang dimaksud adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara
keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, pelaksanaan,
tanggung jawab, prosedur, proses, dan sumber daya yang dibutuhkan bagi
pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian, dan pemeliharaan
kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian resiko
yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna teciptanya tempat kerja yang
aman, efisien, dan produktif.
1
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
3
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
4
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2. Bagi Universitas
Sebagai bahan evaluasi dalam meningkatkan mutu mahasiswa di
masa yang akan datang.
5
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
3. Bagi Perusahaan
Menjalin hubungan baik antara akademika dengan perusahaan
bersangkutan.
Memperdayakan mahasiswa untuk membantu mengevaluasi
penerapan JSA sesuai dengan kemampuan mahasiswa yang
bersangkutan.
6
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Profil Perusahaan
PT Pamapersada Nusantara (PAMA) adalah anak perusahaan milik PT
United Tractors Tbk, distributor kendaraan konstruksi berat Komatsu di
Indonesia. PT Pamapersada Nusantara (PAMA) secara aktif mengelola
sejumlah besar pertambangan batubara, emas, quarry dan sebagainya,
mengerjakan konstruksi bendungan dan pengerjaan jalan serta berbagai
proyek penggalian bumi dan transportasi yang beroperasi di seluruh
Indonesia.
Embrio PAMA dimulai sejak 1974 dalam bentuk divisi rental di PT
United Tractors, yang bergerak di bidang proyek-proyek konstruksi,
pertambangan dan minyak, penyiapan lahan dan logging. Pada tahun 1993
divisi ini berubah menjadi sebuah perusahaan mandiri bernama PT
Pamapersada Nusantara (PAMA).
PT. Kideco Jaya Agung merupakan perusahaan tambang batubara
terbesar ke–3 di Indonesia dan PT Pamapersada Nusantara (PAMA) menjadi
Salah Satu Kontraktor di dalamnya dengan prosentase terbesar. Tugas utama
PT Pamapersada Nusantara (PAMA) yang berlokasi di Batu Kajang, Kab.
Paser, Kalimantan Timur adalah mengelola pertambangan batubara (coal
mining) mulai dari dilakukan pembersihan lahan dan tanah pucuk ( land
clearing and top soil removal); pengeboran dan peledakan (drilling and
blasting); penghilangan material overburden (overburden removal);
penimbunan material overburden dan material top soil; penggalian dan
pemuatan batu bara; pengangkutan batu bara menuju ROM stockpile, proses
pemecahan dan pencucian batu bara; pengankutan batu bara menuju port
stockpile. Produksi PT Pamapersada Nusantara distrik Kideco pada tahun
2015 untuk overburden (OB) mencapai 50 % dan Batubara (Coal) mencapai
36% dari total keseluruhan produksi di PT. Kideco Jaya Agung.
7
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
B. MISI
PT Pamapersada Nusantara Distrik Kideco (PAMA-KIDE) dalam
mewujudkan visinya memiliki misi sebagai berikut :
1. Menyediakan pelayanan operasional dengan perangkat keras berlatar
belakang pertambangan terbuka dan pemindahan tanah yang
memungkinkan pelanggan mendapatkan keuntungan terbaik di tingkat
dunia.
8
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
9
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2. Kesehatan
A. Pastikan bahwa semua bahaya kesehatan di tempat kerja yang di atur
secara efektif
B. Pastikan bahwa kesehatan karyawan kami adalah yang dikelola secara
efektif.
C. Membuat dan memelihara bersih dan sehat tempat kerja.
3. Lingkungan
A. Pastikan bahwa semua kemungkinan dampak terhadap lingkungan
yang dikelola secara efektif.
B. Mencegah pencemaran dan meminimalkan insiden dari "kerusakan
lingkungan".
C. Pastikan bahwa semua aspek lingkungan yang dikelola secara efektif.
D. Membuat dan meningkatkan "kesadaran lingkungan".
10
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
4. Perbaikan (Improvement)
Perbaikan yang dimaksud adalah Perbaikan terus menerus dimana
diharapkan tim yang mengutamakan kinerja berkualitas unggul, selalu
meningkatkan kreatifitas dan daya inovasi dengan memanfaatkan kemajuan
teknologi untuk peningkatan keberhasilan, serta bertekad untuk secara
serentak mengimplementasikan perbaikan dan inovasi pada seluruh
organisasi.
11
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
12
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Di indonesia, pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) di sebuah perusahaan di atur dalam perundang-
undangan yang menjadi dasar hukum bagi penerapan SMK3 di sebuah
perusahaan. Dasar Hukum yang masih berlaku dan yang digunakan untuk
mempelajari dan menganalisisis tentang penerapan SMK3 di PT.Pamapersada
Nusantara Distrik Kideco, Tanah Grogot, Kalimantan Timur adalah
Berdasarkan UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pada pasal 87
ayat 1 bahwa Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen
perusahaan. Yang dimaksud dengan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara
keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, pelaksanaan,
tanggung jawab, prosedur, proses, dan sumber daya yang dibutuhkan bagi
pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian, dan pemeliharaan
kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian resiko
yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna teciptanya tempat kerja yang
aman, efisien, dan produktif.
13
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
14
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
15
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
16
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
17
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
masih mempunyai unsure tanah yang masih asli, sehingga tanah pucuk ini
dapat digunakan dan ditanami kembali untuk kegiatan reklamasi.
18
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
(DT) dan juga pemuatan material over burden (OB) menggunakan kendaraan
heavy duty dumptruck (HD)
4. Dumping
Dumping merupakan proses akhir setelah proses pemuatan batubara ke
dalam truck (loading) dan proses hauling yaitu perjalanan dari lokasi
pemuatan batubara (loading point) menuju tempat penyimpanan batubara
(stock pile)sebelum batubara tersebut diproses lebih lanjut. Dumping yaitu,
proses penurunan muatan batubara dari truck ke stock pile.
Pada kegiatan Dumping ini ada beberapa komponen yang terlibat,
diantaranya adalah dozer, dump truck, hopper, dan pengawas. Sedangkan
pada kegiatan ini terdapat kondisi berbahaya yang telah teridentifikasi, yaitu
jurang, areal kritis, tabrakan antar unit, dan unit terbalik.
Di PT Pamapersada Nusantara Distrik Kideco (PAMA-KIDE) proses
Dumping dilakukan untuk beberapa kegiatan yaitu diantaranya Dumping over
burden (OB), Dumping top soil, Dumping lumpur, dan Dumping air.
19
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Selain rujukan dari tiga sistem tersebut, juga merujuk sistem SMK3
Indonesia, ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001 ataupun artikel/jurnal yang
dipublikasikan.
Sistem PSMS ini adalah “risk based” yaitu berdasarkan pada identifikasi
bahaya, penilaian resiko serta pengembangan sistem pengendalian yang
sesuai, yang tidak hanya memungkinkan mengelola resiko yang
teridentifikasi secara efektif, tetapi juga menguranginya sampai tingkat yang
dapat diterima.
Tujuan dan ruang lingkup dari sistem PSMS ini sebagai Sistem
manajemen keselamatan K3LH PT Pamapersada Nusantara yang telah
didesain untuk membantu manajemen dalam mencapai pemenuhan finansial,
moral, hukum dan terutama meminimalkan kerugian yang tidak diinginkan.
20
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
21
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
22
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
23
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
24
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
25
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
26
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
27
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
28
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
29
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Komunikasi K3LH
Komunikasi K3LH merupakan salah satu bagian dari Komunikasi safety
yang disampaikan kepada pekerja maupun karyawan terkait dengan K3LH yang
dialami ketika bekerja yang disampaikan secara lisan, topic tertentu yang
direncanakan oleh manajemen site saat pelaksanaan Safety Talk, P5M, statistik
kecelakaan dan topic bulanan K3LH yang terdapat pada papan informasi, pesan
K3LH dari shift sebelumnya dengan Toolbox Meeting, Ketidaksesuaian
(aktifitas/kondisi fisik) yang harus dicatat yang disampaikan dengan
menggunakan Green card.
Komunikasi K3LH juga dilakukan untuk memberikan informasi baik berupa
larangan ataupun himbauan yang dilakukan melalui adanya rambu lalu lintas.
Selain itu komunikasi K3LH juga dapat berupa informasi tentang pekerjaan yang
sedang dilaksanakan seperti pelaksanaan pekerjaan dengan pemasangan LOTO
(log out/tag out) ataupun informasi berupa catatan hasil P2H.
30
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
31
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
licin sehabis hujan, dll) dan tindakan tidak aman (mengemudi unit
dengan mengebut di jalan tambang, mengemudikan unit dan hamper
bertabrakan dengan unit lain, dll) selama periode sebelumnya
3. Menyampaikan tindakan perbaikan apa saja yang sudah dilakukan dari
semua temuan yang ada. Sebagai contoh jika jalan tambang berdebu
maka tindakan perbaikan yang sudah dilakukan untuk mengurangi
intensitas debu tersebut dengan dilakukan penyiraman jalan secara
intensif.
4. Menyampaikan Safety Alert, informasi terkini tentang kejadian-kejadian,
accident, bahkan sampai fatality yang terjadi di pertambangan lain
dengan tujuan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
32
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
hemat serta mulai untuk berinvestasi dikarenakan pada masa ini harga
batubara sedang turun dan sedang banyak-banyaknya terjadi PHK. Apalagi
ditambah dengan adanya MEA yang akan menambah pesaing-pesaing dari
luar sehingga dibutuhkan peningkatan kualitas kinerja agar tetap bertahan
dengan kondisi yang ada. Pelaksanaan Safety Talk dapat dilihat pada gambar
2 di bawah ini :
33
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
34
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
35
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
36
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
37
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
38
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
39
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
40
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
41
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
42
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
43
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
44
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
45
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
46
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
47
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
3. Amankan Peledakan
Pada saat peledakan dilaksanakan telah diidentifikasikan bahaya seperti
flying rock, blast wave/gelombang kejut, sambaran petir, prematur
blasting, getaran dan kebisingan, misfire, dan sleep blasting. Oleh karena
itu perlu dilakukan pengamanan sebelum dilaksanakan aktivitas peledakan
sehingga tidak terjadi bahaya bahwa masih terdapat manusia atau alat yang
belum terevakuasi atau masih berada dalam radius bahaya dapat terkena
bahaya ledakan. 30 menit sebelum dilaksanakan peledakan juru ledak
harus memeriksa areal peledakan steril dari seluruh kegiatan yang dapat
memicu ledakan sebelum waktunya dan/atau dapat terkena bahaya ledakan
setelahnya.
Seorang juru ledak harus berhati-hati waktu memeriksa rangkaian,
harus memilih tempat berjalan yang stabil. Untuk bahan elektrik,dalam
radius 20 m dari areal peledakan dilarang menghidupkan HT, handphone,
merokok/menggunakan api terbuka atau membawa kabel yang bermuatan
48
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
4. Lakukan Peledakan
Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa saat peledakan terdapat bahaya
dengan resiko tinggi seperti flying rock, blast wave/gelombang kejut,
sambaran petir, prematur blasting, getaran dan kebisingan, misfire, dan
sleep blasting. 5 Menit sebelum peledakan juru ledak harus sudah kembali
ke titik inisiasi dan memerintahkan juru tembak untuk memasang
detonator listrik kekabel dan titik inisiasi.
Jarak bentang kabel antara blasting machine dan area peledakan min
500 m. Tempat inisiasi harus berada didaerah aman,terlindung,dan bisa
mengamati peledakan dan wajib menggunakan shelter (dari logam baja)
yang kuat. Selain itu, kontinuitas kabel listrik dengan ohmmeter khusus
peledakan selalu dipastikan. Jika rangkaian sudah siap dan kondisi sudah
aman, juru ledak boleh menyerahkan blasting machine pada juru tembak
dan memerintahkan mesin disambungkan dengan kabel listrik. Ujung
kabel dipastikan kering dan bersih waktu disambung.
49
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
5. Periksa peledakan
Pada kegiatan pasca peledakan dilaksanakan pemeriksaan lokasi setelah
peledakan, apakah seluruh peledak telah meledak sempurna atau terjadi
peledakan mangkir/peledakan tidak sempurna.
Dalam proses pemeriksaan pasca peledakan terdapat bahaya-bahaya
yang antara lain unit amblas karena tanah terlalu gembur hasil peledakan,
Karyawan terpapar debu setelah peledakan dan juga karyawan dapat
terpeleset atau terjatuh karena kondisi tanahnya.
Untuk menghindari unit amblas ketika pemeriksaan peledakan maka
kendaraan dipastikan di parkit ditempat yang datar dan aman, mengarah
kejalan, dan rem parkir harus diaktifkan dan beri ganjal ban. Sedangkan
untuk paparan debu ketika proses pemeriksaan peledakan dilakukan
penceahan dengan menunggu sampai debu dan kepulan asap turun dan
berkurang sebelum turun dan memasuki daerah peledakan. Dikarenakan
kondisi tanah yang dimungkinkan dapat membuat karyawan terpeleset atau
terjatuh maka dipastikan daerah berjalan yang dipilih stabil dan rata,
jangan melompat diantara batu.
Jika setelah pemeriksaan terjadi peledakan mangkir segera ikuti
prosedur mangkir, dan jangan menghidupkan radio selama diatas areal
peledakan.
50
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
6. Selesai Peledakan
Jika peledakan bagus, nyatakan bahwa hasil ledakan baik dan keadaan
dinyatakan aman melalui radio. Sirine tanda peledakan sudah aman
dihidupkan selama 180 detik (satu sirine panjang). Siapapun (kecuali juru
ledak) dilarang mendekati /memasuki daerah peledakan sebelum tanda
sirine tanda aman berbunyi dan juru ledak mengkonfirmasi tanda aman.
Kabel detonator yang masih baik, digulung dengan rapi dan hati-hati
Sisa\sampah bahan peledak dikumpulkan dan disimpan kekendaraan.
Jika terjadi peledakan mangkir maka JSA yang digunakan adalah JSA
peledakan ulang yang akan dijelaskan sebagai berikut:
APD yang digunakan (helm, sepatu pelindung, kacamata pelindung,
sarung tangan PVC) harus diperiksa dan dipakai saat bekerja. Hanya orang
yang ditraining khusus (sesuai dengan perundangan berlaku) menangani
bahan peledak yang boleh menangani dan memasuki gudang bahan peledak.
51
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
3. Lakukan Pelaporan
Ketika akan menyampaikan laporan jika menggunakan bahan elektrik
maka harus menjauhi daerah peledakan, jangan menggunakan radio dalam
radius 20 meter dari daerah peledakan. Dan ketika pelaporan harus
disampaikan informasi dengan terang dan jelas.
52
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
chevron dan Rambu peringatan) sudah terpasang dan juga perhatikan lalu
lintas unit di sekitar.
Selain itu, bahaya selanjutnya yang dapat terjadi adalah terjadinya
kesalahan perangkaian sehingga perlu dilakukan penanggulangan. Saat
menyambung rangkaian, lakukan dengan hati-hati dan teliti. Semua klem
dan sambungan harus terpasang erat dan bersih. Saat menyambung
detonator, periksa tahanan listrik kabel, sesuaikan dengan jenis detonator
gunakan ohm-meter khusus blasting. Ikuti prosedur perangkaian bahan
peledak dengan benar.
Ketika sedang merangkai ulang juga dikhawatirkan akan terkena bahaya
peledakan maka dilarang keras membor ulang lubang atau area yang
bermuatan bahan peledak.
6. Periksa rangkaian
Ketika melakukan pemeriksaan rangkaian, ikuti prosedur pemeriksaan
rangkaian bahan peledak dengan benar.
8. Lakukan Peledakan
Bahaya yang dapat ditimbulkan akibat peledakan berpotensi tinggi maka
sebelum peledakan, daerah blasting harus bebas dari kegiatan dan orang.
Dalam radius 500 meter dan 300 meter untuk alat dari daerah blasting.
Setiap orang yang ada di sekitar daerah blasting harus berada di luar unit
dan berlindung di balik unit. Ikuti prosedur peledakan dengan benar.
53
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
54
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
55
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
56
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
57
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
58
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
6. Emergency
Kondisi emergency dapat terjadi, ketika kondisi ini terjadi, dalam hal
loading ini adalah adanya material longsor yang memasuki front loading.
Langkah rekomendasi yang dapat dilakukan adalah, pada Awal shift kerja,
GL yang menjadi PIC menginformasikan kondisi actual dari pergerakan di
lokasi kerja. Pekerjaan dihentikan bila terjadi pergerakan dan instruksi dari
GL Semua unit evakuasi ke arah timur selatan mengikuti rambu evakuasi ke
tempat yang disepakati. Untuk evakuasi setidaknya tersedia suround area
(area bebas dari gangguan longsor) sejauh minimal 100 meter untuk proses
evakuasi. Kondisi emergency yang terjadi harus dikomunikasikan
menggunakan channel 14 dan juga dalam kondisi emergency jangan sampai
panik dan ikuti arah evakuasi yang sudah ditentukan.
59
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
60
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
61
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
62
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
63
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
64
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Sekatan Settling pond 7F dimana disini dijelaskan mengenai kondisi real dari
mulai persiapan hingga pelaksanaan.
Sedangkan pada proses drilling and blasting JSA yang dibahas oleh pekerja
praktik merupakan JSA dari HO (head office) PAMA di jakarta. Dalam JSA ini,
sesuai analisis pekerja praktik, langkah kerja yang dijelaskan secara umum, agar
dapat digunakan sebagai acuan bagi pekerjaan drilling and blasting lainnya. Pada
JSA ini, dijelaskan penanggulangan lebih dari satu kondisi karena hanya
merupakan JSA acuan yang tidak bertemu langsung pada lokasi real yang akan
dilaksanakan drilling and blasting.
Setelah menganalisis dokumen JSA yang dibuat oleh perusahaan, pekerja
praktik menganalisis perbedaan antara JSA yang dibuat di lapangan (JSA site)
dengan JSA dari head office di Jakarta. Berdasarkan analisis pekerja praktik, JSA
HO lebih membahas tentang JSA suatu proses operasi penambangan dalam
berbagai kondisi, sedangkn JSA site membahas secara langsung suatu kondisi di
lapangan. Hal ini dapat dikatakan bahwa JSA HO merupakan acuan bagi
pembuatan JSA site jika kondisi di lapangan masih sesuai dengan kondisi yang
dijelaskan pada JSA HO.
JSA HO tidak dapat diaplikasikan secara langsung di lapangan karena JSA
tersebut dibahas secara umum dan tidak berdasarkan kondisi real lapangan proses
operasi penambangan tersebut. Sebagai contoh, di JSA HO akan dijelaskan
mengenai proses loading secara umum akan tetapi saat di lapangan loading yang
akan dilaksanakan berada di bawah longsoran, karena kondisi yang berbeda ini
JSA HO tidak dapat dijadikan acuan bagi pembuatan JSA site.
Selain itu, setelah melakukan analisis, pekerja praktik menemukan pada
beberapa JSA terdapat langkah kerja untuk menyiapkan APD. Sebagai contoh,
pada JSA loading pada lampiran 4 langkah pertama yang dijelaskan dalam
kegiatan loading adalah memeriksa APD, dengan bahaya yang terkait ketika
langkah kerja ini yaitu terbentur helm. Pada dasarnya pemeriksaan APD tidak
masuk ke dalam salah satu langkah JSA, dikarenakan pada JSA telah dianggap
bahwa APD merupakan atribut wajib yang perlu digunakan oleh setiap pekerja.
Selain itu, bahaya terkait yang dijelaskan pada JSA kurang masuk akal, yaitu
65
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
66
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan observasi dan studi pustaka yang telah dilakukan oleh pekerja
praktik, dapat disimpulkan bahwa :
1. PT. Pamapersada Nusantara Distrik Kideco (PAMA-KIDE) telah
melakukan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja melalui pembuatan
JSA di setiap operasi pertambangan (operating sites) dengan menggunakan
JSA site yang mengacu pada JSA HO (head office)
2. JSA HO lebih membahas tentang JSA suatu proses operasi penambangan
dalam berbagai kondisi, sedangkan JSA site membahas secara langsung suatu
kondisi di lapangan. Hal ini dapat dikatakan bahwa JSA HO merupakan acuan
bagi pembuatan JSA site jika kondisi di lapangan masih sesuai dengan kondisi
yang dijelaskan pada JSA HO.
3. JSA HO dikatakan tidak dapat dijadikan acuan bagi pembuatan JSA site
ketika kondisi real lapangan untuk suatu pekerjaan merupakan kondisi khusus,
contohnya proses loading yang akan dilaksanakan berada di bawah longsoran.
4. JSA dari setiap pekerjaan tidak harus dibuat setiap awal pekerjaan, hal ini
dapat dilaksanakan karena pekerjaan yang dilakukan adalah pekerjaan rutin
yang sehari-hari dilaksanakan/sering dilaksanakan sehingga tidak
membutuhkan pembuatan JSA setiap kali pekerjaan. Akan tetapi JSA
disampaikan pada P5M oleh GL (Group Leader) dari pekerjaan tersebut.
5. JSA harus dibuat di awal pekerjaan jika:
A. Pekerjaan yang jarang dilaksanakan atau melibatkan pekerja baru
untuk melaksanakannya
B. Pekerjaan yang mempunyai riwayat atau potensi mengakibatkan
cedera, nyaris celaka (Near miss) atau kerugian yang terkait insiden.
67
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
5.2 Saran
Berdasarkan analisis dan observasi yang dilakukan oleh pekerja praktik
mengenai dokumen JSA yang dibahas pada operasi pertambangan baik JSA HO
maupun JSA site, pekerja praktik menyarankan beberapa hal berikut terkait
penulisan JSA :
1. PT. Pamapersada Nusantara Distrik Kideco (PAMA-KIDE) perlu
melakukan sosialisasi kembali dan/atau revisi pada beberapa dokumen JSA
mengenai penulisan bahaya yang selama ini dicantumkan di JSA yang
merupakan sebuah predikat tanpa subjek yang jelas. Sebagai contoh, pada
JSA kegiatan Loading expose batubara 13A, E1 dan loading batubara 13A
E1 di bawah longsoran pada langkah kerja ke 2 yaitu Pemeriksaan Unit
Loading, Dump truck, dan Dozer, bahaya terkait yang dituliskan adalah
terkena cipratan oli dan jatuh terpeleset. Sedangkan apa dan siapa yang
terkena cipratan oli dan jatuh terpeleset tidak dijelaskan, apakah operator
atau mekanik yang dapat berpotensi terkena bahaya tersebut, dan juga
bagian tubuh mana yang terkena cipratan oli, apakah tangan, mata, hidung,
kaki atau bagian tubuh lainnya. Hal ini harus jelas agar mempermudah
orang lain yang akan melaksanakan pekerjaan yang sama menggunakan JSA
68
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
yang telah dibuat agar tidak perlu melakukan pembuatan JSA ulang. Dan
juga untuk memudahkan penggunaan APD yang sesuai terkait bahaya yang
ada. Walaupun pada dasarnya orang yang membuat JSA pertama kali
memahami maksud bahaya dan penanggulangan yang beliau tuliskan.
69
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
DAFTAR PUSTAKA
Arya, Aditya dkk. 2015. Traffic Management Guidebook For Mining Operation.
Batu Kajang : SHE Division Head Dan Operation Division Head PT
Pamapersada Nusantara
Geigle, Steven. 2002. OSHAcademy Course 706 Study Guide Conduction a Job
Hazard Analysis. Oregon: Geigle Communication.
Kepmen No 555.k/26/M.PE/1995 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan Umum.
Pamapersada Nusantara group. 2015. “Kebijakan K3LH”
http://www.pamapersada.com/id/k3lh.html. Diakses pada 05 Oktober 2015
pukul 12.30 WIB.
Ramli, Soehatman. 2010. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
OHSAS 18001. Jakarta: Dian Rakyat.
Rausand, Marvin. 2005. Job Safety Analysis. Norwegian: Department Of
Production and Quality Engineering Norwegian Univesity Of Science and
Technology.
Strisno, Ari, 2010. PSMS Handbook For Mechanic. Jakarta : SHE Division PT
Pamapersada Nusantara
Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Pasal 86, 87)
Undang-undang Nomor: 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
70
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
LAMPIRAN
71
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
71
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
72
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
73
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
DISUSUN OLEH
DISETUJUI OLEH
NO NAMA/DEPT TTD
1 Purnawan
2 Ahmadi
3 Estu P
4 Beny Rahman
5 Fendi
6 Agus
7 Eriadi Rapinis Mutiara Purnawan Gunarto Yoni N
Produksi
Project Engineering
8 Laura S SHE Dept Head OB Dept
Manager Dept Head
Head
9 Irwan R
10 Eko Novi
74
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
PT PAMAPERSADA NUSANTARA
75
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Associated Hazards
Sequence of Basic Task Steps Recommended Procedure & Safe Actions
Bahaya Yang
Urutan Dasar Langkah Tugas Prosedur & Tindakan Direkomendasikan
Terkait
1
Periksa dan pakai alat 1.
1 . Terpapar debu Harus menyesuaikan dengan Ikrar Keselamatan Perusahaan, kegiatan
pelindung diri / APD 1
1
pertama untuk mengurangi resiko cedera.
APD (helm,sepatu pelindung,kacamata,masker debu, sarung tangan
rompi reflektif) diperiksa dan dipakai dengan baik saat kerja
2
Periksa Alat dan Peralatan Tertusuk / 2.
2 . Saat memeriksa alat dan peralatan kerja, pastikan alat kerja dalam keadaan
Kerja Tergores 1
1
baik dan gunakan hanya alat yang diperbolehkan untuk blasting.
2.
Alat kerja harus dibawa pada alat dan tempat yang sesuai.
2
3
3,
3 Amankan Peledakan . Bahaya Ledakan 30 menit sebelum peledakan juru ledak harus memeriksa areal peledakan
1
1
hati-hati waktu memeriksa rangkaian,pilih tempat berjaln yang stabil
Untuk bahan elektrik,dalam radius 20 M dari areal peledakan dilarang
menghidupkan HT,handphone,merokok/menggunakan api terbuka atau
membawa kabel yang bermuatan listrik(kecuali untuk inisiasi)
Pengunaan radio harus diluar radius 20 M dari areal peledakan dan intruksi
harus jelas.
76
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Revisio
Task n
Page 2 of 3
Number 11 Task Name DO BLASTING Numbe
Halaman 2 1
Nomor 7 Nama Tugas PEKERJAAN PELEDAKAN r
dari 3
Tugas Nomor
Revisi
Associated Hazards
Sequence of Basic Task Steps Recommended Procedure & Safe Actions
Bahaya Yang
Urutan Dasar Langkah Tugas Prosedur & Tindakan Direkomendasikan
Terkait
Amankan Peledakan
3
(Lanjutan) Seluruh saluran radio harus ditutup penggunaannya kecuali untuk keperluan
peledakan.
Petugas penjagaan peledakan diperintahkan untuk berdiri ditengah jalan
dan menutup jalan masuk bagi siapapun
10 Menit sebelum peledakan
Juru ledak harus menghubungi setiap petugas penjagaan
77
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
4
4,
4 Lakukan Peledakan , Bahaya ledakan
1
1 5 Menit sebelum peledakan
Juru ledak harus sudah kembali ke titik inisiasi dan memerintahkan juru
tembak untuk memasang detonator listrik kekabel dan titik inisiasi
Jarak bentang kabel antara blasting machine dan area peledakan min 500 M
Tempat inisiasi harus berada didaerah aman,terlindung,dan bisa mengamati
peledakan dan wajib menggunakan shelter (dari logam baja) yang kuat
Periksa kontinuitas kabel listrik dengan ohmmeter khusus peledakan
Jika rangkaian sudah siap dan kondisi sudah aman,juru ledak boleh
menyerahkan blasting machine pada juru tembak dan memerintahkan
mesin disambungkan dengan kabel listrik
Pastikan ujung kabel kering dan bersih waktu disambung
1 Menit sebelum peledakan juru ledak melakukan panggilan terakhir
lewat saluran radio yang bersangkutan
Juru tembak memberi isyarat pada juru ledak tanda sudah siap
Setelah menerima isyarat siap,juru ledak membunyikan klakson satu kali
tanda peledakan akan dimulai.Hidupkan sirine sebanyak 3x60 detik
dengan interval 3 detik
Setelah sirine ketiga juru tenbak mulai menghitung mundur dari 5,jarak antar
hitungan 3 detik dan selama menghitung radio dibuka untuk memungkinkan
interupsi peledakan
78
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Revisio
Task n
Page 3 of 3
Number 11 Task Name DO BLASTING Numbe
Halaman 3 1
Nomor 7 Nama Tugas PEKERJAAN PELEDAKAN r
dari 3
Tugas Nomor
Revisi
Associated Hazards
Sequence of Basic Task Steps Recommended Procedure & Safe Actions
Bahaya Yang
Urutan Dasar Langkah Tugas Prosedur & Tindakan Direkomendasikan
Terkait
5
5,
5 Periksa paledakan , Unit Amblas
1
1 Parkirlah kendaraan ditempat yang datar dan aman,mengarah kejalan,rem
parkir harus diaktifkan dan beri ganjal ban
5
5,
, Terpapar debu Tunggu sampai debu dan kepulan asap
2
2 turun dan berkurang sebelum turun
dan memasuki daerah peledakan
5
5,
, Jatuh/terpeleset Pilih daerah berjalan yang stabil dan
3
2 rata,jangan melompat diantara batu
Jika terjadi peledakan mangkir segera ikuti prosedur mangkir,jangan
menghidupkan radio selama diatas areal peledakan.
79
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
6
6,
6 Selesai Peledakan , Terpeleset
1
1 Jika peledakan bagus,nyatakan bahwa hasil ledakan baik dan keadaan
dinyatakan aman melalui radio.Sirine tanda peledakan sudah aman
dihidupkan selama 180 detik (satu sirine panjang)
Siapapun (kecuali juru ledak)dilarang mendekati /memasuki daerah peledakan
sebelum tanda sirine tanda aman berbunyi dan juru ledak mengkonfirmasi
tanda aman
Kabel detonator yang masih baik,digulung dengan rapi dan hati-hati
Sisa\sampah bahan peledak dikumpulkan dan disimpan kekendaraan
Buanglah sampah pada tempat yang telah ditentukan sesuai jenisnya
Perhatikan jari tangan waktu menggulung kabel
80
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
PT PAMAPERSADA NUSANTARA
81
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
1.
1 Periksa dan pakai Membentur 1.1
1 Harus menyesuaikan dengan Ikrar Keselamatan Perusahaan , kegiatan
1.
Alat Pelindung Diri (APD) Tertusuk / Tergores
2 pertama dan pakai APD untuk mengurangi resiko cedera .
APD (helm, sepatu pelindung, kacamata pelindung, sarung tangan PVC)
harus diperiksa dan dipakai saat bekerja.
Hanya orang yang ditraining khusus (sesuai dengan perundangan
berlaku)menangani bahan peledak
yang boleh menangani dan memasuki
gudang bahan peledak
3.
3 Periksa Peledakan Mangkir Bahaya ledakan 3.1
1 Hanya orang yang terlatih yang boleh memasuki daerah peledakan.
Dilarang menyalakan api atau membawa bahan mudah terbakar.
Untuk penggunaan bahan elektrik jangan menggunakan radio.
Gunakan alat pelindung diri yang sesuai.
Jangan melakukan penyelidikan terhadap kegagalan ledak terlalu cepat.
Dilarang memindah material dari daerah peledakan sampai penyelidikan
terhadap sebab-sebab peledakan mangkir dinyatakan selesai.
Kegiatan pemindahan tanah tidak diteruskan pada jarak 6 meter dari
82
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
5.
5 Isolasi Daerah Peledakan Bahaya ledakan 5.1
1 Selama proses pengerjaan, isolasi daerah peledakan dengan rambu
blasting, pasang pita chevron melingkari daerah tersebut pada radius 6 m.
Selama proses penanganan, semua penjaga peledakan harus tetap berada
83
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Lakukan 6.
6 Terjatuh 6.1
Rangkai Ulang 1 Sama dengan nomor 3.2.
6.
Tertabrak 6.2
2 Sebelum memeriksa lokasi peledakan. Pastikan barikade (pita chevron dan
Rambu peringatan) sudah terpasang. Perhatikan lalu lintas unit di sekitar.
6. Salah
6.3
3 merangkai Saat menyambung rangkaian, lakukan dengan hati-hati dan teliti.
Semua klem dan sambungan harus terpasang erat dan bersih.
Saat menyambung detonator, periksa tahanan listrik kabel, sesuaikan
dengan jenis detonator gunakan ohm-meter khusus blasting.
Ikuti prosedur perangkaian bahan peledak dengan benar.
6. Bahaya
6.4
4 Ledakan Sama dengan nomor 3.1.
Dilarang keras membor ulang lubang atau area yang bermuatan bahan
peledak.
Periksa 7.
7 Terjatuh 7.1
rangkaian 1 Sama dengan nomor 3.2.
Ikuti prosedur pemeriksaan rangkaian bahan peledak dengan benar.
Amankan
8.
8 daerah Terjatuh 8.1
1
peledakan Sama dengan nomor 3.2.
84
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
8.
Tertabrak 8.2
2 Saat melakukan pemblokiran, perhatikan lalu lintas unit lain, gunakan
rompi reflektif selama melakukan pekerjaan.
Ikuti prosedur pengamanan daerah peledakan dengan benar
Revisio
Task n
Page 3 of 3
Number Task Name DO RE-BLASTING Numbe
066 Halaman 3 1
Nomor Nama Tugas MELAKUKAN PELEDAKAN ULANG r
dari 3
Tugas Nomor
Revisi
Sequence of Basic Task Steps Associated Hazards Recommended Procedure & Safe Actions
Urutan Dasar Langkah Tugas Bahaya Yang Terkait Prosedur & Tindakan Direkomendasikan
9. Terkena Flying
9 Lakukan Peledakan 9.1
1 Rock Sebelum peledakan, daerah blasting harus bebas dari kegiatan dan orang.
Dalam radius 500 meter dan 300 meter untuk alat dari daerah blasting.
Setiap orang yang ada di sekitar daerah blasting harus berada di luar
unit dan berlindung di balik unit.
Ikuti prosedur peledakan dengan benar.
1
Periksa hasil Kendaraan 10.
10 0.
peledakan amblas 1
1 Juru ledak mengendarai kendaraannya ke daerah hasil peledakan dengan
perlahan-lahan, gardan ganda harus diaktifkan.
1 Kendaraan 10.
0. menggelindin 2 Pakirlah kendaraan di tempat yang datar dan aman, rem parkir harus
85
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2 g
diaktifkan dan beri ganjal pada ban.
1 Terpapar
10.
0. debu dan
3
3 asap Tunggu sampai debu dan kepulan asap turun dan berkurang sebelum
turun dari kendaran dan memasuki area peledakan.
Pakai masker debu, helm dan kacamata pelindung.
1
10.
0. Terjatuh
4
4 Periksa hasil peledakan dengan hati-hati, pilih pijakan kaki yang stabil.
Jangan tergesa-gesa atau melompat di antara batuan.
1
Bahaya 10.
0. Jika terjadi peledakan mangkir segera ikuti prosedur penanganan
ledakan 5
5 peledakan
mangkir.
1
Selesai Terpeleset 11.
11 1.
Peledakan jatuh 1
1 Jika hasil peledakan bagus, segera kembali ke kendaraan dan nyatakan
bahwa hasil peledakan baik dan keadaan dinyatakan aman.
Kabel listrik detonator yang masih baik, digulung dengan rapi dan hati-
hati.
Perhatikan tempat berjalan dan berpijak waktu menggulung.
1
11.
1. Terjepit
2
2 Perhatikan jari tangan waktu menggulung kabel.
Siapapun (kecuali juru ledak) dilarang mendekati / memasuki daerah aman
86
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
87
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Lampiran 4 JSA Loading expose batubara 13A, E1 dan loading batubara 13A E1 di bawah longsoran
88
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Associated Hazards Y
Sequence of Basic Task Steps Recommended Procedure & Safe Actions N
Bahaya Yang e
Urutan Dasar Langkah Tugas Prosedur & Tindakan Direkomendasikan s o
Terkait
1.
Memeriksa Alat pelindung
1 1.1 Terbentur helm 1. APD yang dipersyaratkan harus ada dan dipastikan dalam kondisi baik.
diri
1
1.
Gunakan APD sesuai dengan fungsinya. APD adalah alat pelindung diri
1.
untuk mengurangi cedera pada tubuh apabila terjadi insiden
2
2.
Pemeriksaan Unit Loading, Terkena cipratan
2 2.1 1. Harus menjaga jarak saat melakukan pemeriksaan
Dump truck, dan Dozer oli
1
2.
2.2 Jatuh terpeleset 2. Perhatikan kondisi tanah tempat naik / turun unit
1
2.
Pilih pijakan yang relatif stabil, gunakan safety shoes bersih dan bebas
2.
licin.
2
2.
2. Pastikan melakukan 3 point body contact saat naik dan turun unit
3
3.
Persiapan akses jalan
3 3.1 Dozer amblas 1. Pastikan dudukan track keras dan tidak berlumpur
(dozer & grader)
1
3.
1. Operator bekerja berdasarkan instruksi pengawas
2
89
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Kondisi
emergency
5.
(pergerakan Semua unit evakuasi ke arah timur selatan mengikuti rambu arah evakuasi
5.3 3.
longsoran pada ke tempat yang disepakati
1
area tsb dalam
status evakuasi)
5.
Pemasangan prisma untuk dapat memantau pergerakan longsoran disekitar area
3.
loading
2
5.
Pekerjaan dihentikan apabila kondisi pergerakan longsor dalam status evakuasi
3.
atau berkabut sehingga jarak pandang kurang dari 30 meter
3
5.
Pekerjaan dapat dilakukan setelah dinyatakan aman kembali dan dilakukan
3.
inspeksi visual oleh Mine Infrastructure (Engineering Dept.) dan SHE
4
6.
Emerge Awal shift kerja, GL yang menjadi PIC menginformasikan kondisi actual
6 6.1 Material longsor 1.
ncy dari pergerakan di lokasi kerja
1
6.
1. Pekerjaan dihentikan bila terjadi pergerakan dan instruksi dari GL
2
6.
Semua unit evakuasi ke arah timur selatan mengikuti rambu evakuasi ke
1.
tempat yang disepakati
3
6. Tersedia suround area (area bebas dari gangguan longsor) sejauh minimal
1. 100 meter untuk proses evakuasi
91
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
4
6.
1. Komunikasikan kondisi emergency menggunakan channel 14
5
6.
Dalam kondisi emergency jangan sampai panik dan ikuti arah evakuasi
1.
yang sudah ditentukan.
6
Task
Number Task Name Page 2 of 2 Revision Number
Nomor Nama Tugas Halaman 2 dari 2 Nomor Revisi
Tugas
Associated Hazards
Sequence of Basic Task Steps Recommended Procedure & Safe Actions
Bahaya Yang
Urutan Dasar Langkah Tugas Prosedur & Tindakan Direkomendasikan
Terkait
92
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Dibuat oleh:
Nama NRP TTD
Task
Task Name Page 1 of 2 Revision Number
Number Aktifitas Pemindahan Material 0
Nomor
Nama Tugas untuk Sekatan Settling pond 7F Halaman 1 dari 2 Nomor Revisi
Tugas
Occupation
Supervisors Name & Title Tgl/Bln/Thn
Title Operator Dozer 85/155; Operator HD 785-7; Operator
GL Produksi
Nama PC 1250 ; Group Leader
Nama & Jabatan Supervisor 28 Juni 2015
Jabatan
JSA
Department Work Location
Compiled By
Settling Pond
Arif, Hendra T., Agus R., Ahmadi, Istiyan W., Faisol OB Produksi
AKT Disusun
Departemen Tempat Kerja
7F
Oleh
Signatured
AKT Plug, Pelampung
Direview Alat Pelindung Diri (APD) Yang Diperlukan
Oleh
Sequence of Basic Task Steps Associated Hazards Recommended Procedure & Safe Actions
Urutan Dasar Langkah Tugas Bahaya Yang Terkait Prosedur & Tindakan Direkomendasikan
PC
Operator harus memakai sabuk pengaman selama
1 Travel PC 1250 dari front 3F 1.1 1250menabrak 1.1.1
berada dalam kabin.
HD, LV
Tinggi bucket maksimum waktu travelling adalah 30 - 50
1.1.2
cm di atas tanah.
94
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
HD 785-7
2 Travel HD 785-7 dari front 3F 2.1 menabrak LV, unit 2.1.1 Operator wajib menggunakan seat belt
support
Saat travel dari 3F ke 7F, HD 785-7 harus diescort oleh
2.1.2 LV dan wajib melakukan infor-infor. Max jumlah unit HD
yang diescort 3 unit
Saat berpapasan dengan LV atau unit support lain, maka
2.1.3 harus ada komunikasi 2 arah dan LV atau unit support
harus berhenti untuk memberikan prioritas HD
HD 785-7
Prepare Loading dan dumping point HD
3 3.1 menabrak LV, unit 3.1.1 Pembuatan dan repair jalur untuk lalu lintas unit HD 785-7
785-7
support; HD
95
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
rebah, amblas
96
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
97
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
98
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Dibuat oleh:
Nama NRP TTD
Hendra Tegas
Berliyanto
Agus Riyadi
Ahmadi
Arif
Faisol Rahman
99
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
100
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Gambar 16 Dozer
Gambar 17 Excavator
101
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
102
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
103
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
104
Suci Varista Sury 13513100
Whidi Chandra Dewi 13513107