Anda di halaman 1dari 2

Tugas Individu

Nama : Rifany Tiparisa


Nim : K21116701

HUBUNGAN KEPERCAYAAN MAKANAN TABU TERHADAP STATUS


GIZI IBU HAMIL DI DESA PIRU KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT
MALUKU”

Berat badan lahir rendah (BBLR), bayi premature, dan intrauterine growth
retardation(IUGR) merupakan akibat dari gangguan gizi pada saat kehamilan. Akan terjadi
defisiensi jika asupan gizi ibu hamil tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh seperti
meningkatnya resiko defisiensi protein hewani, lemak, vitamin-A, kalsium dan zat besi ibu
hamil. Menurut beberapa penelitian menerangkan bahwa ibu hamil merupakan kelompok resiko
tinggi kekurangan zat gizi karena tabu makanan (Foot taboo).

Makanan tabu adalah suatu tindakan yang melarang atau menghindari jenis-jenis makanan
tertentu sesuai dengan kebudayaan yang di percayai dalam suatu wilayah karena mempunyai
kekuatan supranatural.

Sebagian besar masyarakat Indonesia masih mempercayai tabu makanan khususnya dalam
tatanan dan sosial politik yang masih sederhana walaupun dengan adanya kemajuan informasi
yang berkembang dengan cepat dan luas sekarang ini. Sebagai contoh tidak dimakannya udang
karena akan menghambat saat proses persalinan. Apabila tabu tersebut di atas dilaksanakan,
maka diasumsikan dapat menimbulkan masalah gizi bagi ibu hamil dan mempengaruhi
penerimaan mereka terhadap informasi dari petugas kesehatan mengenai makanan yang baik
selama kehamilan.

Reference :
1. Aisyah Susanti, 2013, budaya pantangan makan, ststus ekonomi, dan pengetahuan zat
gizi ibu hamil pada ibu hamil trimester III dengan status gizi
2. Lini Anisfatus Sholihah, 2014, Makanan Tabu Pada ibu hamil Suku Tengger
3. Dadang Sukandar, 2007, Makanan Tabu Di Barito Kuala Kalimantan Selatan

Anda mungkin juga menyukai