Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Restoran adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau

badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa makanan dan

minuman yang diperuntukan bagi masyarakat umum, (Marsum : 1994). Asal

usul nama restaurant bisa ditelusuri abad ke-16, ketika istilah ini pertama kali

ditemukan di Prancis sampai zaman Romawi Kuno (abad ke-2). Berasal dari

kata Prancis restaurer atau restore yang artinya pembangkitan tenaga. Di masa

ini, restoran diartikan sebagai ruang kecil di sebuah pondokan, tempat para

pelancong mengisi perut. Makanan yang disajikan merupakan hidangan

sederhana dengan bahan baku yang diambil dari sekitar pondokan.

Perkembangan pesat terjadi justru karena Revolusi Prancis. Waktu itu

berbagai guild, semacam serikat para tukang dan perajin yang mengatur

perizinan kerja dan usaha dibubarkan, memudahkan orang untuk membuka

restoran. Peluang ini ditangkap oleh para pelayan dan koki kaum bangsawan

yang kehilangan majikannya yang dipancung atau melarikan diri. Untuk

menghidupi diri, mereka membuka restoran sendiri. Perkembangan restoran

pun didukung oleh urbanisasi dan munculnya kelas menengah yang terdiri dari

para profesional dan orang bisnis.

I|1
Kini restoran berkembang menjadi dua jenis, yakni restoran kasual

yang menyajikan makanan sehari-hari untuk para pekerja yang tak sempat

pulang ke rumah untuk makan. Dan, fine dining yaitu restoran dengan tampilan

eksklusif dan makanan yang disajikan lebih artistik menggunakan peralatan

makan mewah.

Restoran pun kini tidak hanya sebuah tempat makan, tapi juga menjadi

sebuah trend bagi penikmat masakan. Saat ini restoran di Indonesia semakin

berkembang, tidak hanya restoran yang menjual masakan yang hanya

mengandalkan rasa, tetapi juga restoran yang di-design sedemikian unik dan

menarik dari segi tempat juga masakannya. Nanny’s, restoran yang menyajikan

dekorasi seperti rumah anak-anak dengan bingkai-bingkai lucu berwarna pastel

yang tentu membuat pengunjung tidak tahan untuk ber-“selfi” ria. Lalu ada

Mochilok, walaupun dekorasi minim dan luas toko yang biasa saja tempat ini

tidak pernah sepi pengunjung karena menu-menu unik yang disajikan seperti

mochi isi ice cream dengan berbagai rasa dan juga cilok bakar dengan

mayonnaise di atasnya. Ada lagi restoran dengan konsep unik yaitu Uji Nyali

Café & Resto, menyajikan pengalaman makan ditemani pegawai berkostum

yang siap menakut nakuti para pengunjung.

Di Indonesia pun ada juga restoran yang mengandalkan keunikan

makanan dari negeri lain, seperti Restoran Jepang yang akhir-akhir ini banyak

diminati semua kalangan terutama kalangan muda. Masakan yang

mengutamakan keindahan penyajian dan tidak melupakan nilai gizi ini mampu

I|2
menarik calon pelaggan untuk mencobanya. Salah satunya adalah restoran

Tomo Sushi & More.

Restoran Jepang Tomo Sushi & More adalah restoran yang menyajikan

konsep ala Jepang dengan salah satunya terdapat Sushi bar yang mengarah

pada kursi tamu sehingga para tamu mendapat suasana seperti warung makan

di Jepang. Tamu pun jadi merasa aman karena dapat melihat pembuatan sushi

dari dekat. Dengan tanpa menghilangkan suasana Jepang-nya, Tomo Sushi &

More menggabungkan dengan suasana modern Jepang agar tidak terkesan kuno.

Pada umumnya restoran Jepang maupun restoran dengan suasa Jepang

memiliki keunikan dari setiap makanan dan penyajian yang dihidangkan.

Mereka sangat memperhatikan keindahan dalam penyajian masakannya.

Masakan dengan tampilan menarik dan sederhana akan mengenyangkan mata

yang memakannya. Itulah mengapa Jepang sangat mengutamakan tampilan

demi kepuasan pengunjung juga. Tidak jarang juga karena rasanya yang unik

orang yang asing ketika mencicipinya akan tetap penasaran walaupun pernah

mencobanya.

Hal ini lah yang membuat penulis Program Studi Bahasa Jepang tertarik

mengusung tema “STRATEGI PENYAJIAN MASAKAN DAN PENGGUNAAN

BAHASA ASING DALAM PELAYANAN DI RESTORAN JEPANG TOMO

SUSHI & MORE” sebagai media laporan kerja praktik. Penulis mengangkat

tema tersebut bertujuan agar orang-orang yang berkerja di Restoran Jepang

mengetahui arti dan dasar-dasar dari penyajian dan pelayanan di restoran ala

Jepang.

I|3
1.2 Ruang Lingkup Masalah

Dalam penulisan laporan ini, penulis memiliki beberapa Ruang Lingkup

Masalah, yaitu :

1. Maksud dan pengertian dari penataan makanan dan alat makanan setiap

menu di Tomo Sushi & More.

2. Penggunaan bahasa asing dalam melayani para pengunjung untuk memberi

pelayanan yang baik.

1.3 Tujuan Penulisan Tugas Akhir

1.3.1 Tujuan Umum

Penulis memiliki beberapa tujuan umum dalam penulisan Tugas Akhir

ini, yaitu :

1. Sebagai salah satu syarat kelulusan Program Studi Diploma III Bahasa

Jepang Fakultas Bahasa Universitas Widyatama.

2. Sebagai pengalaman langsung bagi penulis agar siap menghadapi dunia

kerja yang sesungguhnya.

3. Agar dapat mempraktikan dan mengasah kemampuan berbahasa Jepang.

4. Untuk menambah pengetahuan seputar pelayanan dan jenis masakan

Jepang.

1.3.2 Tujuan Khusus

Penulis memiliki beberapa tujuan umum dalam penulisan Tugas Akhir

ini, yaitu :

I|4
1. Untuk mengetahui pengertian dan tujuan strategi penyajian dari

penempatan alat makan dan pelayanan di restoran Tomo Sushi & More.

2. Untuk mengetahui bahasa yang digunakan dalam melayani pengunjung

di restoran Tomo Sushi & More.

1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

1. Penulis melaksanakan praktik kerja lapangan di Restoran Tomo Sushi &

More Lokasi : Glamour Level No.6-7, Paris Van Java Jln-Sukajadi Blok D

No. 137-139, Bandung. TELP:– (022) 82063778

2. Penulis melaksanakan Praktik kerja lapangan selama lebih dari 100 jam

yang dilaksanakan terhitung dari tanggal 25 Agustus 2014 hinga 2 Oktober

2014.

1.5 Sistematika Penyusunan Laporan

Penulis mengumpulkan data untuk bahan Tugas Akhir ini dengan

melakukan praktik kerja lapangan di Tomo Sushi & More dan mengamati

setiap pekerjaan yang dilakukan berdasarkan pengalaman pribadi dan

mengamati setiap pekerjaan yang di lakukan pegawai Tomo Sushi & More

lainnya. Adapula penulis melakukan wawancara terbatas dengan pekerja dan

manager Tomo Sushi & More.

1.6 Sistematika Penyajian Laporan

Sebagai gambaran umum dari penyajian penulisan dan pembahasan

tiap-tiap bab dalam Tugas Akhir ini, sistematika Penyajian Laporan Tugas

Akhir ini disajikan sebagai berikut :

I|5
BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab I penulis menjelaskan mengenai latar belakang

permasalahan yang diangkat, yaitu pendeskripsian restoran,

sekilas jenis restoran, serta penjelasan singkat mengenai Restoran

Tomo Sushi & More. Selain itu juga menjelaskan mengenai

batasan permasalahan, tujuan pembuatan Laporan Tugas Akhir ini,

tempat dan waktu penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan,

serta metode pencarian bahan untuk mengerjakan Tugas Akhir.

BAB II BAHAN KAJIAN DAN PROFIL PERUSAHAAN

Dalam bab II menjelaskan mengenai lembaga di mana penulis

melakukan praktik kerja, pengertian pelayanan dan penyajian

secara umum dan khusus, serta hubungan dengan konsep

keindahan Jepang.

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA

Pada bab III penulis memaparkan dan menjelaskan tentang

pekerjaan yang telah dikerjakan selama PKL di Tomo Sushi &

More.

BAB IV PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis menjelaskan bagaimana pelayanan dan

penyajian makanan yang dilakukan dalam Restoran ala Jepang.

Serta penggunaan bahasa bahasa asing saat melakukan pekerjaan.

I|6
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini penulis menjelaskan kesimpulan dari topik

pembahasan yang di rangkum dari bab pertama hingga bab

terakhir. Penulis juga memberi saran seputar pelayanan dan

penyajian dalam restoran Jepang dalam laporan tugas akhir ini.

1.7 Pembahasan Laporan

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis mengangkat

tema ”STRATEGI PENYAJIAN MASAKAN DAN PENGGUNAAN

BAHASA ASING DALAM PELAYANAN DI RESTORAN JEPANG

TOMO SUSHI & MORE” dikarenakan dirasa pentingnya bagi orang-orang

yang bekerja di bidang pelayanan restoran untuk mengetahui dasar dasar

penyajian dalam pelayanan yang baik di Restoran ala Jepang.

I|7

Anda mungkin juga menyukai