Kelompok 1 :
Fadli Umabaihi
Fahri A. Lauma
Rizky A. Tambengi
Sukri Hi. Usman
i
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat
dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah ini dengan judul
“Supositoria” dengan tepat waktu.
Adapun tujuan pembuatan tugas makalah ini untuk memenuhi tugas dari
Bapak. Agus A. Laya, S.KM, M.Kes. selaku dosen dari mata kuliah Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3) Kami sadar makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan untuk itu saran dan kritik sangat kami harapkan untuk perbaikan
maupun penyempurnaan sehingga Tugas Makalah ini lebih bermanfaat.
Penyusun
ii
Daftar Isi
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
keberagaman aktivitas manusia sebagai penghasil limbah. Mulai dari limbah
rumah tangga (mandi, kakus, mencuci atau memasak), perkantoran, sekolah,
universitas, hotel, rumah makan, mall, sampai dengan industri skala kecil dan
besar.
I.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengawasan kuantitas dan kualitas air
2. Untuk mengetahui cara pemanfaatan air tersebut
3. Untuk mengetahui cara mendapatkan sumber air
4. Untuk mengetahui penyakit-penyakit yang disebabkan oleh air
5. Untuk mengetahui cara pengelolaan dan pencegahan terhadap pencemaran
air
6. Untuk mengetahui cara pengelolaan dan penanganan sampah
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Air minum yang digunakan sebaiknyan tidak berasa, tidak berbau, dan
tidak berwarna (15 TCU), tdak keru (maksimal 5 NTU), dan suhu udara
maksimal 3 oC dari udara sekitar.
2. Syarat kimia
Air minum yang dikomsumsikan tidak mengandung zat-zat organik dan
mkasimum dan minimum(6,5-8,5) dan tidak mengandung zat kimia
beracun sehinggamenimbulkan ganguan kesehatan.
3. Syarat bakteriologis
Air minum yang di gunakan harus terhindar dari kemungkinan
kontaminasi E.coli atau koliform tinja dengan standar O dalam 100ml air
minum.
4. Zat radioaktif
Air minum harus terhindar dari kemungkinan kontaminasi radiasi
radioaktif yang melebihi batas maksimal yang di perobolehkan.
Sedangkan parameter-parameter yang harus dipenuhi meliputi:
1. Parameter fisika meliputi: Bau, Rasa, Warna, Zat padat terlalut dan suhu.
2. Parameter kimia meliputi: kimia Anorganik seperti Air raksa, Arsen,
Fluorida, Kadmium, Kesadahan (Ca Co3), Khlorida, Kromium, Valensi-6,
Mangan, Nitrat sebagai N, Nitrit sebagai N, pH, Selenium, Seng,
Sianida,Sulfat, dan timbale. Kimia organik seperti Aldrin dan Dieldrin,
Benzene, Benzo, (a) pyrene, Chlordane, (total isomer), chloroform, 2,4 D,
DDT, Detergen, 2 di Dichloroerhane, 1,2 dichloroethena, 1,1
Dichloroethena,Heptachlor dan heptachlor, eposide, Haxachlorbenzene,
Gamma-HCH (Lindane), Mrthoxychlor,Pentachlorophenol,Pestisiotaldi T,
3,4,6-Trichlorephena, zat Organik
3. Parameter Mikrobiologi meliputi: Total Caloform (MPN)
4. Parameter Radioktifitas meliputi: Aktifitas Alpha (Gross AlphaActivity),
Aktifitas Beta (Gross Beta Activity)
Faktor-faktor yang mempengaruhi Kualitas air
1. Kedalaman Permukaan Air tanah
4
Kedalam permukaan air tanah merupakan permukaan tertingi dari air
yang naik ke atas suatu sumuran atau tempat yang rendah. Ketinggian air
tanah antara lain dipengaruhi oleh jenis tanah, cura hujan,penguapan, dan
kedalam aliran perkukan terbuka (sungai). Kedalam permukaan air tanah
akan berpengaruh pada penyebaran bakteri coliform secara vertical
2. Curah hujan
Air hujan yang mengalir dipermukaan tanah dapat menyebabkan bakteri
coliform yang ada di permukaan tanah terlarut dalam air tersebur,
Meresapnya air hujan ke dalam lapisan tanah mempengaruhi bergeraknya
bakteri coliform di lapisan tanah. Semakin banyak air hujan yang meresap
ke dalam lapisan tanah semakin besar kemungkinan terjadinya
pencernaan.
3. Jenis tanah
Jenis tanah berbeda mempunyai daya kandung air dan daya melewatkan
air yang berbeda pula. Daya kandung atau kemampuan tanah untuk
meyimpan air tersebut porositas, yaitu rasia antara pori-pori tanah dengan
volume total tanah dan biasanya dinyatakan dalam satuan persen,
sedangkan kemampuan tanah untuk melewatakn air tersebut permealibitas,
yaitu jumlah air yang dapat melewatkan oleh tanah dalam satuan waktu
per satuan luas penampang. Porositas dan permeabilitas tanah akan
berpengaruh pada penyebab bakteri coliform, mengingat air merupakan
alat transportasi bakteri dalam tanah. Makin besar permealibitas tanah,
makin besar kemampuan melawatkan air yang berarti jumlah bakteri yang
dapat bergerak mengikuti aliran juga makin besar.
5
b. Lingkungan sekitar serana air bersih yang dapat mencemari air,
misalnya terdapat jamban, pembuangan sampah, kandang ternak dan
ganangan air kotor pada jarak kurang 11 meter.
c. Kontruksi sarana air bersih yang tidak memenuhi persyaratan teknis
seperti sumur gali tampa dilengkapi biir, dinding, lantai dan saluran
pembuangan air bekas yang dapat kadap air.
6
II.3 Sumber Air
Ada beberapa cara untuk mengumpulkan air. Sumber air yang utama adalah.
1. Air permukaan (surface water)
Ini adalah air yang jatuh ketanah sebagai hujan atau hujan es. Air ini
dikumpulkan di daerah khusus. Air tersebut kemudian disimpan secara alami
(buatan manusia)yang disebut bendungan atau reservoir. Bendungan biasanya
ditempatkan diujung bawah dari lembah.
2. Sungai atau danau (River or lake)
7
3. Sumber Mata Air
Ini ditemukan di mana air di bawah tanah mengalir keluar dari tanah secara
alami tampa menggunakan bor, sumur atau pompa. Mata ini sering terjadi kea
rah bagian bwah bukit atau tanah yang miring.
4. Bendungan galian (Excaated dams)
Bendungan galian dibuat dengan menyenduki tanah untuk membuat lubang
dangkal besar. Bendunagan ini kandang-kadang ditempatkan bagian bawah
lereng untuk membantu pemgumpulan air. Namun, ini hanya bisa dilakukan di
daerah-daerah dimana tanah tidak akan memungkinkan air.
5. An excavated dam.
6. Tangki air hujan (Rainwater tanks)
Air hujan yang jatuh di atap ruamh sering dikumpulkan dengan menggunakan
atap talang melalui pipa ke tangki penyimpan.
7. Sumur Bor
Ini dalah lubang bor ke dalam tanah cukup dalam untuk menemukan
permanen (tanah lama) badan air. Sebuah pipa yang berjalan menurini lubang
ke dalam air dan pompa yang digunakam untuk mendapatkan air sehinga
oermukaan tanah. Air terdebut kemudian dipompa ke masyrakat.
8
8. Arteries.
1. Penyakit bakteri
a. Salmonellosis
b. Shigellosis
c. Diare akut (yang disebabkan oleh E. coli)
2. Penyakit virus
a. Gastroenteritis
b. Hepatitis A
3. Bersifat parasit
a. Giardiasis
b. Infeksi caci tambang (ada beberapa bukti bahwa tambang dapat hidup di air
minum)
9
Kuman bisa masuk ke dalam air secara
1. Lansung oleh
a. Pipa laguna meluap limpa pembuangan ke sungai atua aliran memasok air
minum
b. Keberadaan hewan yany mati di dalam air
c. Orang atau hewan yamg lain bernang, mencuci atau pergi ke toilet dalam
penyediaan air minum
2. Secara tidak langsung oleh;
a. Kontaminasi dari sistem limbah, seperti mengurus resepan terlalu dekat
dengan lubang atau limbahan dari laguna mengalir ke pasokan air
b. Orang mencuci sendiri atau pergi ke toilet di atau dekat sumber air
10
Pasal 3.
Penyelenggaraan pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air
sebagaimana dimaksud dalam pasal 2, dapat dilaksanakan oleh pihak ketiga
berdasarkan peraturan perundang-undang
Pasal 4
(1) Pengelolaan kualitas air dilakukan untuk menjamin kualitas air yang
diinginkan sesuai peruntukannya agar tetap dalam kondosi alamiahnya
(2) Pengendalian pencemaran air dilakukan untuk menjamin kualitas air agar
sesuai dengan bahan buku mutu air melalui upaya pencegahan dan
penanggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitas air.
(3) Upaya pengelolaan kualitas air sebagaiaman dimaksud dalam ayat (1)
dilakukan pada
a. Sumber air yang terdapat di dalam hutan lindung
b.Mata air yang terdapat di luar hutan lindung; dan
c. Akuifer air tanah dalam
11
Banyak dari bahan-bahan ini dapat membawa kuman penyebab penyhakit
dalam penyedian air. Bahan kimia dalam penyadian air dapat meracuni manusia
dan hewan lainnya.
12
kali hewan terjebak dalam tangki air dan tenggelam.sebagai mayat
membusuk,kuman akan berkembang dan mencemari air.
Bagian dalam dinding tangki dan juga lantai bisa menjadi kotor setelah
jangka waktu tertentu.kotoran ini dapat mencemari air.
Pencegahan
Jika rumah memiliki tangki air hujan sebagai persediaan airnya,ini adalah hal-
hal yang harus di lalkukan untuk menjaga air bersih :
2. Sungai
Kontaminasi
Ada beberapa cara di mana sungai dan billabongs dapat menjadi
terkontaminasi dengan kuman atau bahan kimia :
1. Sampah dapat jatuh kedalam atau di cuci ke sungai,misalnya,dari dump
terdekat.
2. Kotoran dapat meresap kedalam sungai atau billabong dari septic tank di
dekatnya dan resapan saluran
3. Feses (kotoran manusia/hewan) dapat di buang langsung ke sungai oleh
orang-orang atau hewan lain
4. Feses di buang di dekat sungai dapat terhanjut melalui air hujan
5. Kimia atau racun di semprotkan ke tanah di dekat sungai atau billabong
dapat meresap dalam air
6. Orang atau hewan membersihkan/menjadi di sungai atau billabong
13
Ada resiko terkontaminasi pasokan air jika pompa air di tempat :
a. Dekat tempat kontaminasi pemasokan air seperti titik pembuangan limbah
b. Di mana kontaminasi terjadi seperti area kolang renang
Pencegahan
Hal ini penting untuk mencoba dan menghentikan terkontaminasi sungai
atau billabong, terutama di daerah yang masyarakat mengambil pasokan airnya.
Kadang-kadang tidak mungkin untuk menghentikan pencemaran sungai atau
billabong. Hal ini karena sumber kontaminasi terjadi di hulu atau karena tidak
mampu menjaga ternak dari billabong.
Metode pencegahan
a. Jika pasokan air berasal dari sungai, pastikan :
- Diperoleh dari sumber yang tidak terkontaminasi, misalnya bocoran dari
kolam renang atau titik limpasan limbah
- Diambil dari titik terdalam dari sumber air
b. Pastikan bahwa ada sedikit atau tidak ada pembangunan gedung dekat
sumber pasokan air. Ada undang-undang yang mengatur di mana orang
dapat menempatkan septic tank / resapan saluran air, kolam limbah,
sampah dan tips dalam kaitannya dengan pasokan air.
c. Pastikan orang tidak menggunakan daerah sekitar sumber pasokan air untuk
tujuan rekreasi, seperti bermain olahraga dan untuk rekreasi.
14
3. Sumur Bor
Kontaminasi
Sumur bor bisa menjadi terkontaminasi:
a. Bawah tanah. (Hal ini dapat terjadi jika kontaminan mampu untuk
sampai ke badan air, misalnya, jika menguras resapan dibangun terlalu
dekat dengan sumber air, atau sisitem pembangunan limbah yang rusak
Pencegahan
Adalah penting bahwa:
a. Tutup ditempatkan diatas sumur bor
b. Ada pagar di sekeliling bor untuk menjaga hewan datang
c. Bagian atas bor dilindungi dari banjir karena hal ini dapat membawa
kuman penyebab penyakit ke dalam lubang tersebut.
Kepala bor biasanya dilindungi dengan meninggikan di atas permukaan
tanah
d. Septic tank/resapan saluran air dan tempat pembuangan limbah yang
jauh dari bor.
15
4. Tangki air
Kontaminasi
Jika tangki komunitas besar tidak memiliki tutup pas tepat, maka orang,
terutama anak-anak, burung atau hewan lain mungkin menemukan jalan mereka
ke dalamnya dan mencemari air dengan kuman penyebab penyakit.
Kadang-kadang, bagian dalam tangki air akan menjadi kotor dan dapat mencemari
air.
Pencegahan
Untuk memastikan bahwa air dalam tangki selalu bersih:
a. Tangki harus memiliki tutup pas tepat
b. Harus ada pagar yang tinggi, dengan sebuah gerbang yang terkunci, di sekitar
tangki
c. Tangki harus secara teratur diperiksa secara memastikan bahwa itu tidak bocor
dan air bersih dan air bebas dari hewan, seperti katak
d. Jika dalam tangki kotor, harus dibersihkan
16
atau di atas permukaan tanah. Pipa tersebut bisa berada di atas tanah juga, seperti
dalam kasus pipa yang membawa air dari tangki tinggi ke tanah. Sebuah tangki
tinggi adalah salah satu yang dinaikkan di atas outlet air pengguna baik pada
berdiri atau di atas bukit.
Jika pipa bocor di sekitar sendi atau telah rusak, penyebab penyakit kuman
dan parasit dapat masuk ke dalam air dan mencemari itu. Ini kuman dan parasit
dapat berasal dari:
1. Tanah sekitarnya
2. Angin
3. Hewan, termasuk orang
Pencegahan
Kontaminasi air dalam pipa dapat dihindari dengan memastikan bahwa:
1. Semua sendi dipertahankan bebas dari kebocoran
2. Pipa ditempatkan di bawah tanah bila memungkinkan untuk melindungi dari
kerusakan
3. Setiap pipa di atas tanah diadakan aman dan dilindungi dari kerusakan,
terutama dari kendaraan
4. Kebocoran atau pipa yang rusak diperbaiki sesegera mungkin
17
5. Koneksi ke tangki, pompa dan bor terpelihara dengan baik dan bebas dari
kebocoran
18
Sisa makanan dan sampah lainnya akan memiliki banyak kuman dan kadang-
kadang parasit pada mereka.
Jika sisa makanan yang tersisa tergeletak di rumah atau di tanah, terutama
dalam cuaca lembab, itu akan membusuk dan banyak kuman akan tumbuh di
atasnya. Jika orang-orang, lalat, kecoa atau tikus menyentuh sampah, mereka bisa
mendapatkan kuman penyebab penyakit. Orang atau manusia akan terkena
penyakit bila melakukan kontak langsung dengan lalat, kecoa atau tikus yang
membawa kuman.
Di bawah ini adalah daftar penyakit akibat sampah.
Penyakit yang disebabkan oleh kuman
Penyakit bakteri meliputi:
1. Salmonellosis
2. Shigellosis
3. Keracunan makanan staphyloccal
4. Infeksi kulit
5. Tetanus
Kuman dan parasit dari sampah dapat ditularkan kepada orang-orang dengan cara:
1. Langsung oleh orang-orang:
19
a. Bersentuhan dengan sampah yang mengandung kuman dan parasit. Sebagai
contoh, anak-anak mungkin bersentuhan dengan sampah ketika mereka
bermain di tempat dekat pembuangan sampah.
b. Terluka karena sampah. Sebagai contoh, seseorang mungkin terluka karena
kaleng berkarat, yang memungkinkan bakteri tetanus masuk ke dalam
tubuh
2. Secara tidak langsung dengan memberikan tempat untuk vektor untuk hidup
dan berkembang biak. Vektor adalah hewan penyakit menyebar, dan termasuk
nyamuk, lalat dan tikus yang menyediakan ‘kendaraan’ untuk kuman dan
parasit untuk penyebaran.
3. Sampah tidak boleh dibiarkan tergeletak di sekitar dengan alasan berikut:
a. Lalat yang berkembang biakpada sampah dapat membawa kuman
penyebab penyakit, seperti yang menyebabkan keracunan makanan atau
infeksi mata seperti trakoma, langsung ke tubuh kit dan makanan kita
20
Lalat dapat membawa kuman yang menyebabkan trachoma dan infeksi mata
lainnya.
Nyamuk dapat berkembang biak di air yang terperangkap dalam wadah kotor
yang tergeletak di sekitar. Air juga dapat terperangkap dalam lemari es tua, mesin
21
cuci, kaleng, botol atau kemasan lainnya. Nyamuk dapat menyebabkan penyakit
demam berdarah.
Orang biasa terluka dan terinfeksi karena botol rusak, kaleng tua atau benda
logam tajam yang telah dihinggapi kuman. Ketika orang bersentuhan dengan
benda tersebut maka kuman akan masuk melalui luka dan mengakibatkan infeksi.
22
Oleh karena itu, sampah harus disimpan dengan benar dan dibuang dengan
cara yang tepat. Selain sisa makanan, ada banyak benda yang menjadi sampah.
Beberapa contoh diantaranya adalah :
23
2. Popok sekali pakai
Tinja harus dibersihkan dan dibuang di toilet. Popok harus dibungkus rapat
dalam kertas dan dimasukkan ke dalam tempat sampah.
3. Botol, karton,kertas,kaleng dan barang serupa
Biasanya ini bias langsung masuk ke tempat sampah. Namun, jika berisi
makanan sampah tersebut harus dibungkus terlebih dahulu. Jika mengandung
racun (pestisida, pembersih rumah tangga, obat-obatan), racun harus dibuang
dengan aman dan wadah dicuci sebelum dimasukkan ke dalam tempat
sampah. Dalam kasus pestisida dan container, ada aturan khusus untuk
pembuangan yang aman
4. Alat rumah tangga besar
Beberapa item sampah yang terjadi di sekitar rumah yang terlalu besar untuk
bak sampah rumah tangga biasa. Ini termasuk :
a. Karton besar
b. Suku cadang mobil dan badan
c. Lembar besi
d. Using mesin cuci dan lemari es
e. Cabang pohon
Hal-hal ini seharusnya tidak diperbolehkan untuk diletakkan di sekitar
rumah/halaman di mana bias menjadi bahaya kesehatan. Misalnya, sampah
tersebut dapat menampung air yang menyediakan tempat bagi pembawa penyakit
seperti nyamuk untuk berkembang biak.
24
Setiap sampah dimasyarakat harus dikosongkan sering dan teratur, setidaknya dua
kali seminggu. Sampah kemudian harus diambil dan dikubur agar :
a. Risiko kontak langsung dengan kuman penyebab penyakit berkurang
b. Lalat, kecoa dan tikus tidak dapat hidup dan berkembang biak di sampah.
25
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Air merupakan salah satu kebutuhan pokok sehari-hari mahluk hidup di dunia
ini yang tidak dapat terpisahkan. Tidak hanya penting bagi manusia Air
merupakan bagian yang pentin bagi mahluk hidup baik hewan dan tumbuhan.
Kuantitas merupakan jumlah air yang tersedia dan siap di gunakan oleh
masyrakat.Sedangkan pengertian kualitas adalah conformance to requirement,
yaitu sesuai dengan yang di syaratkan atau di standarkan.
Air yang memenuhi persyaratan air minum menurut Kepmenkes RI
No.907/Menkes/SK.VII/2002/, secara garis besar persyaratan kualitas yang dapat
digolongkan dengan empat syarat yaitu Syarat fisik, Syarat kimia, Syarat
bakteriologis, Zat radioaktif.
Sampah adalah segala sesuatu yang tidak diinginkan orang lagi. Banyak
sampah berasal dari rumah-rumah penduduk atau industri pariwisata. Contohnya
adalah sisa makanan, kertas, plastik, botol, kaleng, kain tua, pakaian, dan selimut.
Hal-hal lain seperti perabotan rusak, badan mobil dan lain-lain.
III.2 Saran
Sebaiknya dalam lingkungan hidup bermasyarakat rasa sikap gotong royong
dapat selalu terjalin agar menjamin kebersihan lingkungan sekitar yang dapat
terhindar dari terinfeksinya penyakit yang tidak diinginkan.
26
Daftar Pustaka
Rejeki Sri. 2015. “ Sanitasi Hygiene dan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)“.
Bandung ; Rekayasa Science.
Setyo Adhimas, 2012. “ BAB 1 Pendahuluan. Latar Belakang Masalah
Pengelolaan Sampah“. Dalam URL : http://eprints.uny.ac.id/8527/2/
BAB%201%20-%2007401241024.pdf. (Diakses pada tanggal : 20 Mei
2017)
27