Jurnal Forensik
Jurnal Forensik
tim identifikasi.
Misi dan tugas dari berbagai tim diuraikan di bawah ini, serta posisi
1. TIM RECOVERY
seperti badan dan bagian tubuh, barang pribadi dari lokasi bencana dan
kekacauan.
bukti berupa gigi. Dalam beberapa kasus, seperti dengan tubuh hangus,
ke kamar jenazah.
orang hilang.
diperoleh.
masalah.
Catatan (personal medis, gigi, DNA dan sidik jari) diteruskan pada
atau WinID ® atau DA VID ® atau perangkat lunak lain yang tersedia oleh
sistem komputer yang terpisah yang disebut Sistem Identifikasi Sidik Jari
Otomatis (AFIS)
pentingnya DVI dental record yang tepat (lengkap dan akurat) harus
seluruh dunia.
multidisiplin (ahli sidik jari, polisi, patolog, odontologists dan ahli DNA),
(merah muda).
Setiap tubuh yang akan dipindahkan ke ruang pemeriksaan untuk
Langkah pertama adalah analisis jari / telapak tangan oleh spesialis dari
dalam sistem AFIS untuk perbandingan dengan data yang ada pada AM.
Pada fase kedua, tubuh akan difoto, diikuti dengan deskripsi eksternal
pada semua korban bencana tidak hanya untuk tujuan identifikasi dan
Semua detail terkait gigi akan didaftarkan pada formulir Interpol F1/F2
PM.
Metode ini memungkinkan akses mudah untuk kedua rahang dan rahang
jika diperlukan.
daftar orang hilang. Estimasi usia gigi dapat dilakukan dengan cara yang
4. IDENTIFIKASI CENTRE
Dalam bagian yang berbeda dari biro identifikasi - orang hilang,. Ante-
induk
pencocokan antara data ante dan post mortem tetapi penilaian akhir
harus dilakukan oleh ahli yang profesional dan didasarkan pada bukti
evaluasi prsonal.
identifikasi.
1. Dental radiologi
Sudah diuji dan tingkat Radiasi dibawah batas maksimum yang di izinkan.
2. Recoveri Wajah
sebelum kematian.
Berguna Pada Kasus mayat yang tidak bisa dikenali karena proses
terbuat dari tanah liat/plastin tetapi cara ini sulit dan subjektif.
3. Virtual Otopsi
digital
Setelah Tsunami pada tahun 2004, semua protokol DVI itu kembali
Semua data yang diambil akan langsung dihubungkan dengan sistem data
Plass ®.
Catatan AM catatan tersedia secara online ketika bencana terjadi. Hal ini
Tim AM, perusahaan asuransi dan personil yang berurusan dengan data
Saran data 3D dan virtopsy harus mudah diakses, formulir DVI harus
Penduduk sipil memiliki akses yang lebih baik untuk perawatan medis.
KESIMPULAN
1. DVI menuntut hasil yang baik jika direncanakan dengan benar, dengan
memilih alat diagnostik forensik yang tepat dan melibatkan tim ahli
terlatih
2. Bencana Tsunami tahun 2004 dijadikan pelajaran bagi TIM DVI untuk
3. Tim DVI bergerak maju dan terus memperbaiki pedoman dan protokol.
yang dinamis dan berkembang sangat pesat sejak Tsunami pada tahun
2004