Standar Mutu Fakultas PDF
Standar Mutu Fakultas PDF
Standar Mutu merupakan dokumen tertulis berisi kriteria, ukuran, patokan atau
spesifikasi dari seluruh kegiatan penyelenggaraan pendidikan tinggi di UNUSA untuk
mewujudkan visi dan misinya, agar dapat di nilai bermutu sesuai pemangku kepentingan
internal dan eksternal UNUSA. Dimana standar UNUSA harus dapat memenuhi dan dapat
melampaui standar nasional pendidikan.
Semoga kebijakan mutu ini dapat di jadikan panduan bagi pengelola program,staf
pengajar, staf adminitrasi dan mahasiswa dalam upaya pengelolaan pendidikan yang lebih
baik dan peningkatan mutu berkelanjutan di UNUSA.
Dekan
Yanis Kartini
STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN Tanggal : 01-06-2015
UNIVERSITAS NU SURABAYA Revisi : ke 2
Halaman : 1-6
SPMI-UNUSA
SPMI-UNUSA
6 Pernyataan Isi 1. Dekan, Ketua Program Studi dan tim kurikulum dalam
Standar menyusun kurikulum program studi dikembangkan dan
dilaksanakan seharusnya berbasis kompetensi sebagaimana
yang diamanatkan pada PP Nomor 17 tahun 2010 pasal 97
ayat (1)
2. Kurikulum harus memuat standar kompetensi lulusan yang
terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya
(Kepmendiknas nomor 045/U/2002 tentang kurikulum
pendidikan tinggi pasal 2 ayat 1) yang mendukung
tercapainya tujuan berdasarkan misi, dan visi program studi.
3. Dekan, Ketua Program Studi dan tim kurikulum bersama
masyarakat profesi dan pengguna lulusan harus
menetapkan kurikulum inti program studi sebagaimana
amanat Kepmendiknas nomor 045/U/2002 pasal 6 ayat 2
4. Kurikulum Inti (Kepmendiknas nomor 045/U/2002 pasal 3
ayat 2 suatu program studi bersifat :
a. Dasar untuk mencapai kompetensi lulusan
b. Acuan baku minimal mutu penyelenggaraan program
studi
c. Berlaku secara nasional dan internasional
SPMI-UNUSA
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Proses pembelajaran harus merupakan proses yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran, baik domain kognitif,
psikomotorik, maupun afektif.
2. harus dilakukan analisis kebutuhan (need assessment)
untuk merumuskan tujuan instruksional.
3. Analisis kebutuhan seharusnya dilakukan bersamaan
dengan pihak yang berkepentingan (stakeholders ) antara
lain mahasiswa, orang tua mahasiswa, pemakai lulusan
(users ), pemerintah, organisasi profesi, alumni, dsb.
4. Peningkatan kualitas pembelajaran harus dilaksanakan
dengan meningkatkan tingkat kompetensi (level of
competence) secara bertahap untuk semua domain.
5. Tujuan pembelajaran (tujuan instruksional) harus
dijabarkan sampai pada tataran operasional melalui analisis
instruksional.
D. TAHAPAN PEMBELAJARAN
1. Proses pembelajaran harus dimulai dengan tahap
pendahuluan yang mencakup deskripsi ringkas mata kuliah,
penjelasan tujuan instruksional dan relevansinya.
2. Proses pembelajaran harus menyediakan pengalaman
belajar yang memungkinkan mahasiswa bertanggung
jawab.
3. Proses pembelajaran harus merancang dan memberikan
kegiatan yang merangsang keinginan tahu (curiosity)
E. KOMPONEN PEMBELAJARAN
1. Tiga (3) komponen pembelajaran yaitu komponen inti,
komponen pengkayaan dan komponen motivasi harus
dilaksanakan secara proporsional.
2. Komponen inti harus terdiri dari:
a. Uraian penjelasan baik konsep, prinsip maupun
prosedur.
b. Memberi contoh-contoh yang aktual relevan dan
menarik, termasuk yang bukan contoh (non-example).
c. Merancang dan/ atau melaksanakan latihan (practice)
untuk mahasiswa.
3. Komponen pengkayaan (enrichment) seharusnya
dilaksanakan dengan mengaplikasikan teori pada masalah
kesehatan yang aktual.
4. Komponen motivasi harus dilaksanakan dalam wujud
munculnya perhatian, relevansi bahan ajar, menimbulkan
percaya diri dan kepuasan di pihak mahasiswa.
G. MATERI PEMBELAJARAN
1. Mata kuliah harus dirinci dalam bagian-bagian kecil mulai
dari kompetensi, dan kriteria unjuk kerja.
2. Kompetensi mata kuliah mencakup beberapa ketrampilan
seharusnya memiliki petunjuk teknis pelaksanaan
H. KETRAMPILAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan belajar mengajar seharusnya memahami
I. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Satuan kredit semester (sks) harus dilaksanakan
sepenuhnya, baik unsur tatap muka, tugas terstruktur
maupun tugas mandiri.
2. Proses pembelajaran harus dievaluasi untuk meningkatkan
kualitasnya.
3. Komponen dan bobot (weight) penilaian untuk
memperoleh nilai akhir (final grade) harus mencakup
kompetensi kognitif, psikomotorik dan afektif, dan
diberitahukan kepada mahasiswa pada kuliah pertama tiap
semester serta tertulis/ terdokumentasi dalam Kontrak
Perkuliahan.
4. Semua tes harus mengacu pada tujuan instruksional.
5. Tingkat kompetensi (level of competence) harus tercermin
dalam evaluasi.
6. Semua catatan tentang semua tes harus disusun rapi agar
dapat memberi penjelasan kepada mahasiswa yang
J. EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Program Studi harus mempunyai perangkat evaluasi hasil
studi yang disosialisasikan dan ditinjau secara periodik,
melibatkan pakar sejawat.
2. Program Studi seharusnya mempunyai prosedur yang
mengatur tentang transparansi sistem evaluasi hasil studi,
termasuk memberikan umpan balik dari dosen dan
mahasiswa tepat waktu dan diadministrasikan dengan baik.
3. Dalam proses pembelajaran kepuasan mahasiswa
seharusnya dipenuhi dengan dilaksanakannya kontrak
pembelajaran.
B. Tanda Kelulusan
1. Universitas harus memberikan ijazah bagi mahasiswa
yang telah menyelesaikan semua kewajiban dan/atau tugas
yang dibebankan dalam suatu program studi sebagai tanda
kelulusan.
2. Universitas harus mencantumkan gelar akademik dan
sebutan profesional gelar atau sebutan lulusan dalam
ijazah.
3. Ijazah dan transkrip akademik harus dibuat dalam bahasa
Indonesia, bila diperlukan dapat diberikan terjemahan
ijazah resmi dan transkrip akademik dalam bahasa Inggris.
4. Universitas harus menetapkan Bentuk, ukuran, isi, dan
bahan Ijazah dengan keputusan Rektor.
5. Universitas harus menandatangani Ijazah sebagai bentuk
pengesahan.
6. Rektor harus menetapkan pedoman penerbitan ijazah dan
transkrip akademik dalam bentuk keputusan.
7. Rektor harus menetapkan syarat seorang mahasiswa
dinyatakan lulus Program Diploma IV (D IV), Sarjana (S1)
setelah memenuhi syarat:
a) Telah menyelesaikan jumlah kredit berkisar antara
144-160 SKS (yang besarnya sesuai dengan
kurikulum masing-masing program studi), yang
dijadwalkan untuk 8 (delapan) semester dan dapat
ditempuh dalam waktu sekurang-kurangnya 8
(delapan) semester dan selama-lamanya 14 (empat
belas) semester setelah pendidikan menengah.
b) Memenuhi komposisi matakuliah dan SKS-nya sesuai
dengan tuntutan kurikulum program studi yang
C. Predikat Kelulusan
1. Universitas harus menetapkan yudisium untuk
menetapkan predikat kelulusan
2. Universitas harus menetapkan IPK minimal 2.00 untuk
menetapkan predikat kelulusan untuk D IV, S1 dan 2,75
untuk S2
E. Penilaian Pembelajaran
1. Satuan kredit semester (sks) harus dilaksanakan
sepenuhnya, baik unsur tatap muka, tugas terstruktur
Standar Mutu FKK 2015 33
maupun tugas mandiri.
2. Proses pembelajaran harus dievaluasi untuk meningkatkan
kualitasnya.
3. Komponen dan bobot (weight) penilaian untuk
memperoleh nilai akhir (final grade) harus mencakup
kompetensi kognitif, psikomotorik dan afektif, dan
diberitahukan kepada mahasiswa pada kuliah pertama tiap
semester serta tertulis/ terdokumentasi dalam Kontrak
Pembelajaran.
4. Semua tes (UTS, UAS, Kuis) harus mengacu pada tujuan
instruksional.
5. Tingkat kompetensi (level of competence) harus tercermin
dalam evaluasi.
6. Semua catatan tentang semua tes sumatif harus disusun
rapi agar dapat memberi penjelasan kepada mahasiswa
yang memerlukan.
7. Semua penilaian dan komentar atas responsi, ujian tengah
semester, makalah, tugas-tugas, ujian akhir semester
seharusnya disampaikan kepada mahasiswa.
G. RUANG SERBAGUNA
K. LAHAN
L. RUANG PIMPINAN
1. UNUSA harus memiliki ruangan pimpinan, mulai dari
pimpinan mulai dari Ketua, Pembantu Ketua, Ketua Program
Studi dan Kepala Unit yang memadai sesuai standar Dirjen
Dikti.
2. Ruang pimpinan harus dilengkapi seperangkat komputer dan
jaringan internet.
SPMI-UNUSA
STANDAR PENGELOLAAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
D. Pengelolaan Keuangan
1. Pembantu Rektor II harus mengkoordinir pengelolaan
keuangan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya.
2. Pembantu Rektor II harus memiliki sistem pengelolaan
keuangan yang jelas dan dapat diaudit secara berkala.
3. Pembantu Rektor II harus menyusun laporan
pertanggungajawaban keuangan kepada Rektor dan Ketua
yayasan secara akuntabel.
4. Setiap unit di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya harus
dapat menyusun anggaran sesuai dengan sasaran mutu
(Sarmut) rencana kegiatan.
5. Setiap unit di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya harus
melakukan pengelolaan keuangan secara efisien, efektif,
transparan dan akuntabel.
6. Setiap unit di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya harus
menyusun laporan pertanggungjawaban penggunaan
anggarannya.
7. Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya seharusnya diberi
wewenang yang cukup untuk membelanjakan anggaran
pendidikan sesuai kebutuhannya masing-masing, termasuk
memberi insentif tambahan kepada dosen yang aktif dalam
pengembangan pendidikan dan terbukti mampu
merefleksikan keahlian yang dimiliki dalam praktik
pembelajaran.
E. Manajemen Lembaga
1. Kepemimpinan
Standar Mutu FKK 2015 59
a) Kepemimpinan di tingkat Universitas, Fakultas,
Program studi dan Unit-Unit harus merumuskan
sasaran mutu, program kerja, anggaran, serta kegiatan
tahunan yang bersifat operasional dan terukur
berdasarkan visi, misi lembaga, dengan
mempertimbangkan kebutuhan lingkungan internal
maupun eksternal.
b) Kepemimpinan di tingkat Universitas, Fakultas,
Program studi dan Unit-Unitseharusnya lebih bersifat
partisipatif dengan menginspirasi, mendukung dan
menghargai kontribusi civitas akademika dan
stakeholders lainnya serta menumbuhkan rasa saling
percaya dan kebebasan dalam berkarya dengan penuh
tanggung jawab.
c) Kepemimpinan akademik di tingkat Universitas,
Fakultas, Program studi dan Unit-Unitharus dievaluasi
secara berkala untuk mengetahui pencapaian visi, misi
dan tujuan Universitas, Fakultas dan Program studi.
d) Pimpinan di tingkat Universitas, Fakultas, program
studi harus mampu memerankan kepemimpinan
akademik (academic leadership).
e) Pimpinan di tingkat Universitas Fakultas, program studi
harus mampu memerankan kepemimpinan akademik
(academic Leadership)
2. Komitmen
a) Komitmen pimpinan di tingkat universitas, Fakultas,
dan Program Studi harus ada dalam upaya pencapaian
visi, misi, sasaran mutu, dan program kerja yang telah
direncanakan.
b) Komitmen peningkatan mutu manajemen dan
akademika terhadap peningkatan mutu akademik harus
ditunjukkan dengan implementasinya melalui
pengukuran, pemantauan, analisis, evaluasi dan
peningkatan kinerja secara terus-menerus.
c) Komitmen mahasiswa terhadap upaya peningkatan
mutu proses pembelajaran seharusnya diberikan
kesempatan yang luas.
3. Manajemen Proses
a) Proses-proses pokok harus didefinisikan dengan jelas
dan tersedia indikator untuk menilai kinerjanya.
b) Setiap proses pokok harus jelas penanggung jawab dan
pelaksananya.
c) Proses-proses pokok harus didukung dengan
ketersediaan sumber daya yang memadai.
d) Keterkaitan antara proses-proses pokok dengan visi,
misi Universitas, Fakultas, dan
4. Evaluasi Diri
a) Evaluasi program studi dan unit-unit di bawahnya
harus dilakukan secara periodik.
b) Evaluasi diri program studi harus dilakukan setiap
tahun berdasarkan data dan informasi yang akurat.
c) Program Penjaminan Mutu harus meliputi semua butir
mutu sebagai berikut:
a. Visi, misi;
b. Kurikulum;
c. Sumber daya manusia;
d. Mahasiswa;
e. Proses Pembelajaran;
f. Prasarana dan Sarananya;
g. Suasana Akademik;
h. Keuangan;
i. Penelitian, publikasi dan pengabdian kepada
masyarakat;
j. Tata Pamong (Governance );
k. Sistem Informasi;
l. Kerjasama dalam dan luar negeri.
d) Pengawasan melekat harus dilakukan oleh setiap
pimpinan unit organisasi berdasarkan kebijakan, sasaran
mutu, program kerja, prosedur dan standar lain yang
telah disepakati, dan temuan tersebut dijadikan dasar
untuk pengambilan tindakan.
e) Tiap unit organisasi harus melakukan pendekatan
sistem terhadap semua kegiatan yang menjadi lingkup
tugasnya.
f) Hasil analisis pendekatan sistem harus digunakan untuk
meningkatkan kinerja unit organisasi secara terus
menerus (continuous improvement).
F. Setiap Fakultas, Program Studi HarusMemiliki Padoman
yang Mengatur Tentang:
SPMI-UNUSA
STANDAR PEMBIAYAAN
UNIVERSITAH HADLATUL ULAMA SURABAYA
Penanggung Jawab
Proses Tanggal
Nama Jabatan Tanda tangan
1. Perumusan
2. Pemeriksakan
3. Persetujuan
4. Penetapan
5. pengendalian
6 Pernyataan Isi 1. Rektor, dekan, ketua program studi, ketua lembaga dan biro
Standar atau unit-unit lainnya sebagai pejabat pengguna anggaran
atau pejabat kuasa pengguna anggaran dalam kebijakan
pengelolahan keuangan harus berdasarkan karakteristik:
partisipatif, taat hukum, transparan, efisien, efektif, dan
STANDAR IDENTITAS
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
B. MISI
1. Misi harus memberikan arahan dalam mewujudkan visi dan
C. TUJUAN
1. Tujuan Pendidikan harus disusun selaras dengan visi dan
misi Universitas
2. Tujuan Pendidikan harus merupakan langkah-langkah untuk
mencapai visi misi yang relevan dengan kebutuhan
masyarakat, disusun agar dapat menghasilkan lulusan yang
kompeten sesuai dengan jenjang pendidikan.
3. Tujuan pendidikan harus dikomunikasikan secara eksplisit
kepada dosen, mahasiswa dan pihak-pihak yang
berkepentingan.
4. Tujuan pendidikan harus disusun dan dilaksanakan untuk
menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai
dengan jenjang pendidikannya.
5. Setiap program studi harus memiliki tujuan pendidikan
yang mengacu pada tujuan pendidikan Universitas, Fakultas
dan Program studi, dan disesuaikan dengan kompetensi
pendidikan yang ingin dicapai.
E. SASARAN MUTU
1. Sasaran mutu harus menggambarkan tujuan dan rincian
khusus yang hendak dicapai.
2. Sasaran mutu merupakan turunan dari kebijakan mutu. Oleh
karena itu, sasaran mutu harus dibuat lebih operasional dan
dapat diukur ketercapaiannya.
3. Sasaran mutu harus tidak boleh bertentangan dengan
kebijakan mutu, persyaratan akreditasi, dan peraturan
perundangan yang memayunginya.
4. Sasaran Mutu unit kerja harus dibuat dengan mengacu pada
sasaran mutu Pimpinan (atasan langsung), sehingga
terintegrasi dengan sasaran mutu institusi.
5. Sasaran mutu hendaknya dibuat “SMART” (Spesific,
Measurable, Attainable, Realistic, dan Timed)
6. Sasaran mutu yang telah disahkan harus menjadi acuan
dalam pembuatan program kerja dan penyusunan anggaran.
7. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan sasaran mutu, harus
dikembangkan indikator-indikator pencapaian dan cara
pengukurannya.
8. Sasaran mutu yang belum tercapai, harus dievaluasi, dan
segera diambil tindakan koreksi, korektif, dan preventif.
F. ETIKA
1. Universitas harus memiliki dan mengembangkan Kode Etik
Akademik dan Etika Kehidupan Kampus.
2. Seluruh sivitas akademika: tenaga kependidikan,
mahasiswa, dan tenaga penunjang di Universitas, Fakultas
dan Program studi harus memahami dan melaksanakan
kode etik akademik, etika kehidupan kampus dan etika
profesi.
3. Universitas, Fakultas dan Program studi harus menjadi
institusi yang berwibawa, dan berkewajiban
mensosialiasikan kode etik yang ada.
4. Universitas, Fakultas dan Program studi harus
mengembangkan sistem yang dapat memberi penghargaan
bagi yang patuh dan memberi sanksi bagi yang melanggar
etika.
5. Universitas, Fakultas dan Program studi harus memiliki
G. RENSTRA
1. Renstra harus disusun selaras dengan visi dan misi
Universitas,
2. Rencana Strategis (Renstra) harus disusun sebagai road
map, acuan dan pedoman pengembangan untuk jangka
waktu 5 tahun ke depan.
3. Penyusunan Rencana Strategi harus dikembangkan kearah
strategi, kebijakan, sasaran mutu, program kerja, dan
indikator kinerjanya dengan standar mutu nasional dan
internasional.
4. Renstra harus merupakan penjabaran visi dan misi dengan
memperhatikan kebijakan-kebijakan stakeholder.
5. Renstra harus disusun dengan melibatkan semua unsur yang
ada dengan memperhatikan kepentingan stakeholder baik
internal maupun eksternal.
6. Renstra harus dievaluasi dalam kurun waktu tertentu untuk
mengantisipasi perubahan yang nyata terutama di sektor
kebutuhan stakeholder.
7. Penyusunan Rencana Strategi harus memperhatikan hasil
evaluasi pelaksanaan Rencana Strategis sebelumnya.
8. Fakultas dan Program studi harus memiliki renstra yang
mengacu renstra Universitas, Fakultas dan Program studi.
STANDAR KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYa
B. PELAYANAN MAHASISWA
1. Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya harus menyediakan unit
pelayanan mahasiswa yang mencakup akademik,
kemahasiswaan, keuangan dan administrasi.
2. Unit pelayanan mahasiswa bidang akademik haru smemberikan
pelayanan secara optimal dengan berpedoman kepada standar
pelayanan yang ada.
3. Unit layanan keuangan haru sditangani oleh unit khusus yang
bertanggung jawab terhadap keuangan mahasiswa.
4. Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya seharusnya menetapkan
standar ratio pelayanan dengan jumlah mahasiswa yang dilayani
agar dapat memberikan kepuasan kepada mahasiswa.
C. PENANGANAN KELUHAN
1. Setiap unit harus memberikan pelayanan atas keluhan
mahasiswa secara cepat, tepat dan memuaskan.
2. Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya harus memiliki prosedur
penanganan keluhan dan pengaduan mahasiswa yang sederhana
dan mudah diakses.
3. Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya harus menetapkan
prosedur dan cara penanganan keluhan melalui berbagai media
yang memudahkan mahasiswa memperoleh layanan yang
memuaskan.
4. Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya harus melakukan
sosialisasi kepada seluruh Unit kerja tentang prosedur
penanganan keluhan.
D. KODE ETIK
1. Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya harus menyusun
kodeetik mahasiswa yang diterapkan secara konsisten dengan
sanksi yang tegas bagi yang melanggarnya
2. Kode etik harus disosialisasikan kepada mahasiswa agar dapat
dipahami dan dipatuhi.
E. KEGIATAN KEMAHASISWAAN
1. Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya harus dapat mendorong
mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan
kemahasiswaan (ekstrakurikulerdanorganisasimahasiswa).
2. Kegiatan mahasiswa harus mendukung kompetensi lulusan
sejalan dengan kegiatan pembelajaran, pengembanganminat, dan
bakat.
3. Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya harus menyediakan
fasilitas bagi kegiatan mahasiswa.
4. Program studi seharusnya melibatkan partisipasi perwakilan
mahasiswa dalam mengevaluasi proses belajar mengajar serta
Standar Mutu FKK 2015 83
hal-hal lain yang berhubungan dengan mahasiswa.
Revisi : ke 2
SPMI-UNUSA
Halaman : 86-91
STANDAR KERJASAMA
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
SPMI-UNUSA
5 Definisi Istilah Standar system informasi adalah suatu pedoman atau system
di dalam suatu lembaga Universitas Nahdlatul Ulama
Surabaya yang digunakan untuk kebutuhan pengelolaan
kegiatan harian dalam rangka mendukung kegiatan strategis
dari suatu lembaga Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan.
SPMI-UNUSA
Tanggal : 01-06-2015
STANDAR ISI PENELITIAN
Revisi : ke 2
UNIVERSITAS NAHDLATUL
Halaman : 06-10
ULAMA SURABAYA
STANDAR
ISI PENELITIAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
5 Definisi Istilah Standar Isi penelitian adalah merupakan kedalaman dan keluasan
penelitian yang meliputi materi pada penelitian dasar dan
SPMI-UNUSA
STANDAR
PROSES PENELITIAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
SPMI-UNUSA
STANDAR
PENILAIAN PENELITIAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
SPMI-UNUSA
STANDAR PENELITI
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
SPMI-UNUSA
STANDAR
SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
STANDAR PENGELOLAAN
Tanggal : 01-06-2015
PENELITIAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA Revisi : ke 2
Halaman : 31-36
SPMI-UNUSA
STANDAR
PENGELOLAAN PENELITIAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
STANDAR PENDANAAN
Tanggal : 01-06-2015
PENELITIAN
Revisi : ke 2
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Halaman : 37-40
SPMI-UNUSA
STANDAR
PENDANAAN PENELITIAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
SPMI-UNUSA
STANDAR
HASIL PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
SPMI-UNUSA
STANDAR
ISI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
SPMI-UNUSA
STANDAR
PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
171
1 Visi, Misi dan Visi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya:
Tujuan Universitas
Nahdlatul Ulama Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang terkemuka, unggul
dan profesional dalam Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan
Surabaya
Seni (IPTEKS), berjiwa wira usaha serta berjati diri Islami.
172
2 Visi, Misi dan Visi Fakultas Keperawatan dan Kebidanan:
Tujuan Fakultas
Keperawatan dan Menjadi lembaga pendidikan keperawatan dan kebidanan
yang unggul, profesional dengan jati diri Islami.
Kebidanan
Misi Fakultas Keperawatan dan Kebidanan:
1. Mengembangkan pendidikan keperawatan dan
kebidanan yang kompetitif, berpikir analitis, kritis dan
inovatif.
2. Mengembangkan ilmu keperawatan dan kebidanan
melalui penelitian dan kerja sama.
3. Menerapkan ilmu keperawatan dan kebidanan
berdasarkan evidence based.
4. Menghasilkan sumber daya manusia dengan pola pikir,
sikap, dan perilaku sebagai profesional keperawatan
dan kebidanan yang memiliki integritas dan jati diri
Islami.
5. Melaksanakan manajemen yang profesional dalam
mengelola lembaga dan berlandaskan kaidah-kaidah
Islami.
173
3 Rasional Standart proses pengabdian kepada masyarakat digunakan
sebagai kriteria minimal tentang tentang kegiatan
pengabdian kepada masyarakat, yang terdiri atas
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan.
174
dari kegiatan akademik.
9. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat harus
dilakukan sesuai dengan strategi, kebijakan, dan
prioritas pengabdian kepada masyarakat yang ditetapkan
sesuai dengan visi, misi dan tujuan Universitas
Nahdlatul Ulama Surabaya.
10. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat seharusnya
dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang berwawasan lingkungan.
11. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus dapat
memberikan pencerahan kepada masyarakat.
12. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus merujuk
pada kebutuhan nyata dalam masyarakat.
13. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus
diarahkan pada pemecahan permasalahan yang ada di
masyarakat dan berorientasi pada peningkatan
kesejahteraan masyarakat, melibatkan peran serta
mahasiswa, pemerintah, praktisi dan dapat memberikan
masukan balik untuk kegiatan pembelajaran maupun
penelitian.
175
3. Meningkatnya hasil pengabdian kepada masyarakat
oleh dosen yang mendapatkan hak paten.
4. Meningkatnya pengembangan ilmu, teknologi untuk
memecahkan persoalan yang dihadapi masyarakat.
5. Meningkatnya pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat yang dapat menggerakkan potensi lokal
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
176
Kode : SM-01-28
SPMI-UNUSA
STANDAR
PENILAIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
177
1 Visi, Misi dan Visi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya:
Tujuan Universitas
Nahdlatul Ulama Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang terkemuka, unggul
dan profesional dalam Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan
Surabaya
Seni (IPTEKS), berjiwa wira usaha serta berjati diri Islami.
178
2 Visi, Misi dan Visi Fakultas Keperawatan dan Kebidanan:
Tujuan Fakultas
Keperawatan dan Menjadi lembaga pendidikan keperawatan dan kebidanan
yang unggul, profesional dengan jati diri Islami.
Kebidanan
Misi Fakultas Keperawatan dan Kebidanan:
1. Mengembangkan pendidikan keperawatan dan
kebidanan yang kompetitif, berpikir analitis, kritis dan
inovatif.
2. Mengembangkan ilmu keperawatan dan kebidanan
melalui penelitian dan kerja sama.
3. Menerapkan ilmu keperawatan dan kebidanan
berdasarkan evidence based.
4. Menghasilkan sumber daya manusia dengan pola pikir,
sikap, dan perilaku sebagai profesional keperawatan
dan kebidanan yang memiliki integritas dan jati diri
Islami.
5. Melaksanakan manajemen yang profesional dalam
mengelola lembaga dan berlandaskan kaidah-kaidah
Islami.
179
4 Subyek / Pihak 1. Rektor
yang 2. Wakil Rektor I Bidang Pendidikan dan Pengajaran
bertanggungjawab 3. Dekan Fakutas di Lingkungan Universitas Nahdlatul
Ulama Surabaya
untuk mencapai /
4. Ketua Program Studi
memenuhi isi 5. Ketua LPPM
standar 6. Dosen
7. Mahasiswa
6 Pernyataan
Penilaian Standar 1. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat harus
diselenggarakan secara terintegrasi, minimal; edukatif,
objektif, akuntabel dan transparan.
2. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat harus
edukatif artinya merupakan penilaian untuk memotivasi
pelaksana agar terus meningkatkan mutu pengabdian
kepada masyarakat.
3. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat harus
objektif artinya merupakan penilaian berdasarkan
kriteria penilaian dan bebas dari pengaruh subjektivitas.
4. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat harus
akuntabel artinya merupakan penilaian yang
dilaksanakan dengan kriteria dan prosedur yang jelas
dan dipahami oleh pelaksana pengabdian kepada
masyarakat.
5. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat harus
transparan artinya merupakan penilaian yang prosedur
dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua
pemangku kepentingan.
6. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat harus
memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, standar
isi, dan standar proses pengabdian kepada masyarakat.
7. Penilaian pengabdian kepada masyarakat seharusnya
dapat dilakukan dengan menggunakan metode dan
instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili
ukuran ketercapaian kinerja proses dan pencapaian
kinerja hasil pengabdian kepada masyarakat.
8. Penilaian pengabdian kepada masyarakat harus
mempertimbangkan standar mutu, menjamin
keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta
keamanan pelaksana, masyarakat, dan lingkungan.
9. Penilaian pengabdian kepada masyarakat harus
diarahkan pada pemecahan permasalahan yang ada di
180
masyarakat dan berorientasi pada peningkatan
kesejahteraan masyarakat, melibatkan peran serta
mahasiswa, pemerintah, praktisi dan dapat memberikan
masukan balik untuk kegiatan pembelajaran maupun
penelitian.
10. Penilaian pengabdian kepada masyarakat harus
diarahkan pada tingkat kepuasan masyarakat.
11. Penilaian pengabdian kepada masyarakat seharusnya
didapatkan terjadinya perubahan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan pada masyarakat sesuai dengan
sasaran program.
12. Penilaian pengabdian kepada masyarakat seharusnya
dapat dimanfaatkannya ilmu pengetahuan dan teknologi
di masyarakat secara berkelanjutan.
13. Penilaian pengabdian kepada masyarakat harus
diarahkan pada terciptanya pengayaan sumber belajar
dan/atau pembelajaran serta pematangan sivitas
akademika sebagai hasil pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
14. Penilaian pengabdian kepada masyarakat seharusnya
dapat teratasinya masalah sosial dan rekomendasi
kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku
kepentingan.
15. Penilaian pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh mahasiswa harus mengarah pada
terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan serta
memenuhi ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi.
16. Penilaian pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh mahasiswa harus dinyatakan dalam
besaran satuan kredit.
17. LPPM UNUSA harus mengeluarkan surat tugas untuk
pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat guna
penilaian dosen dan mahasiswa
181
8 Indikator 1. Meningkatnya keterlibatan jumlah dosen dalam
melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
2. Meningkatnya jumlah publikasi hasil pengabdian
kepada masyarakat di jurnal lokal, nasional maupun
internasional.
3. Meningkatnya hasil pengabdian kepada masyarakat
oleh dosen yang mendapatkan hak paten.
4. Meningkatnya pengembangan ilmu, teknologi untuk
memecahkan persoalan yang dihadapi masyarakat.
5. Meningkatnya pengabdian kepada masyarakat yang
dapat menggerakkan potensi lokal untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
182
Kode : SM-01-29
SPMI-UNUSA
STANDAR
PELAKSANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
183
1 Visi, Misi dan Visi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya:
Tujuan Universitas
Nahdlatul Ulama Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang terkemuka, unggul
dan profesional dalam Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan
Surabaya
Seni (IPTEKS), berjiwa wira usaha serta berjati diri Islami.
184
2 Visi, Misi dan Visi Fakultas Keperawatan dan Kebidanan:
Tujuan Fakultas
Keperawatan dan Menjadi lembaga pendidikan keperawatan dan kebidanan
yang unggul, profesional dengan jati diri Islami.
Kebidanan
Misi Fakultas Keperawatan dan Kebidanan:
1. Mengembangkan pendidikan keperawatan dan
kebidanan yang kompetitif, berpikir analitis, kritis dan
inovatif.
2. Mengembangkan ilmu keperawatan dan kebidanan
melalui penelitian dan kerja sama.
3. Menerapkan ilmu keperawatan dan kebidanan
berdasarkan evidence based.
4. Menghasilkan sumber daya manusia dengan pola pikir,
sikap, dan perilaku sebagai profesional keperawatan dan
kebidanan yang memiliki integritas dan jati diri Islami.
5. Melaksanakan manajemen yang profesional dalam
mengelola lembaga dan berlandaskan kaidah-kaidah
Islami.
185
4 Subyek / Pihak 1. Rektor
yang 2. Wakil Rektor I Bidang Pendidikan dan Pengajaran
bertanggungjawab 3. Dekan Fakutas di Lingkungan Universitas Nahdlatul
Ulama Surabaya
untuk mencapai /
4. Ketua Program Studi
memenuhi isi 5. Ketua LPPM
standar 6. Dosen
7. Mahasiswa
186
5. Membentuk tim multidisiplin ilmu dalam menjalin
kerjasama
187
Kode : SM-01-30
STANDAR SARANA DAN PRASARANA
PENGABDIAN KEPADA Tanggal : 01-06-2015
MASYARAKAT Revisi : ke 2
UNIVERSITAS NU SURABAYA Halaman : 70-74
SPMI-UNUSA
STANDAR
SARANA DAN PRASARANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
188
1 Visi, Misi dan Visi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya:
Tujuan Universitas
Nahdlatul Ulama Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang terkemuka, unggul
dan profesional dalam Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan
Surabaya
Seni (IPTEKS), berjiwa wira usaha serta berjati diri Islami.
189
2 Visi, Misi dan Visi Fakultas Keperawatan dan Kebidanan:
Tujuan Fakultas
Keperawatan dan Menjadi lembaga pendidikan keperawatan dan kebidanan
yang unggul, profesional dengan jati diri Islami.
Kebidanan
Misi Fakultas Keperawatan dan Kebidanan:
1. Mengembangkan pendidikan keperawatan dan
kebidanan yang kompetitif, berpikir analitis, kritis dan
inovatif.
2. Mengembangkan ilmu keperawatan dan kebidanan
melalui penelitian dan kerja sama.
3. Menerapkan ilmu keperawatan dan kebidanan
berdasarkan evidence based.
4. Menghasilkan sumber daya manusia dengan pola pikir,
sikap, dan perilaku sebagai profesional keperawatan
dan kebidanan yang memiliki integritas dan jati diri
Islami.
5. Melaksanakan manajemen yang profesional dalam
mengelola lembaga dan berlandaskan kaidah-kaidah
Islami.
190
4 Subyek / Pihak yang 1. Rektor
bertanggungjawab 2. Wakil Rektor I Bidang Pendidikan dan Pengajaran
untuk mencapai / 3. Dekan Fakutas di Lingkungan Universitas Nahdlatul
Ulama Surabaya
memenuhi isi
4. Ketua Program Studi
standar 5. Ketua LPPM
6. Dosen
7. Mahasiswa
191
5. Membentuk tim multidisiplin ilmu dalam menjalin
kerjasama
192
Kode : SM-01-31
STANDAR PENGELOLAAN
Tanggal : 01-06-2015
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Revisi : ke 2
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Halaman : 75-80
SPMI-UNUSA
STANDAR
PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
193
1 Visi, Misi dan Visi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya:
Tujuan Universitas
Nahdlatul Ulama Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang terkemuka, unggul
dan profesional dalam Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan
Surabaya
Seni (IPTEKS), berjiwa wira usaha serta berjati diri Islami.
194
2 Visi, Misi dan Visi Fakultas Keperawatan dan Kebidanan:
Tujuan Fakultas
Keperawatan dan Menjadi lembaga pendidikan keperawatan dan kebidanan
yang unggul, profesional dengan jati diri Islami.
Kebidanan
Misi Fakultas Keperawatan dan Kebidanan:
1. Mengembangkan pendidikan keperawatan dan
kebidanan yang kompetitif, berpikir analitis, kritis dan
inovatif.
2. Mengembangkan ilmu keperawatan dan kebidanan
melalui penelitian dan kerja sama.
3. Menerapkan ilmu keperawatan dan kebidanan
berdasarkan evidence based.
4. Menghasilkan sumber daya manusia dengan pola pikir,
sikap, dan perilaku sebagai profesional keperawatan
dan kebidanan yang memiliki integritas dan jati diri
Islami.
5. Melaksanakan manajemen yang profesional dalam
mengelola lembaga dan berlandaskan kaidah-kaidah
Islami.
195
4 Subyek / Pihak 1. Rektor
yang 2. Wakil Rektor I Bidang Pendidikan dan Pengajaran
bertanggungjawab 3. Dekan Fakutas di Lingkungan Universitas Nahdlatul
Ulama Surabaya
untuk mencapai /
4. Ketua Program Studi
memenuhi isi 5. Ketua LPPM
standar 6. Dosen
7. Mahasiswa
196
harus memfasilitasi kegiatan peningkatan kemampuan
pelaksana pengabdian kepada masyarakat;
9. Kelembagaan pengelola pengabdian kepada masyarakat
harus memberikan penghargaan kepada pelaksana
pengabdian kepada masyarakat yang berprestasi;
10. Kelembagaan pengelola pengabdian kepada masyarakat
harus mendayagunakan sarana dan prasarana
pengabdian kepada masyarakat pada lembaga lain
melalui kerja sama
11. Kelembagaan pengelola pengabdian kepada masyarakat
harus melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut
jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana
pengabdian kepada masyarakat.
12. Kelembagaan pengelola pengabdian kepada masyarakat
harus menyusun laporan kegiatan pengabdian pada
masyarakat yang dikelolanya.
13. Perguruan tinggi harus memiliki rencana strategis
pengabdian kepada masyarakat yang merupakan bagian
dari rencana strategis perguruan tinggi;
14. Perguruan tinggi harus menyusun kriteria dan prosedur
penilaian pengabdian kepada masyarakat paling sedikit
menyangkut aspek hasil pengabdian kepada masyarakat
dalam menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan
ilmu pengetahuan dan teknologi guna memajukan
kesejahteraan umum serta mencerdaskan kehidupan
bangsa;
15. Perguruan tinggi harus menjaga dan meningkatkan
mutu pengelolaan lembaga atau fungsi pengabdian
kepada masyarakat dalam menjalankan program
pengabdian kepada masyarakat secara berkelanjutan;
16. Perguruan tinggi harus melakukan pemantauan dan
evaluasi terhadap lembaga atau fungsi pengabdian
kepada masyarakat dalam melaksanakan program
pengabdian kepada masyarakat;
17. Perguruan tinggi harus memiliki panduan tentang
kriteria pelaksana pengabdian kepada masyarakat
dengan mengacu pada standar hasil, standar isi, dan
standar proses pengabdian kepada masyarakat;
18. Perguruan tinggi harus mendayagunakan sarana dan
prasarana pada lembaga lain melalui kerja sama
pengabdian kepada masyarakat;
19. Perguruan tinggi harus melakukan analisis kebutuhan
yang menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana
dan prasarana pengabdian kepada masyarakat; dan
20. Perguruan tinggi harus menyampaikan laporan kinerja
lembaga atau fungsi pengabdian kepada masyarakat
dalam menyelenggarakan program pengabdian kepada
masyarakat paling sedikit melalui pangkalan data
197
pendidikan tinggi.
198
10 Referensi 1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
2. UU No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. UU No.43 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang SNP
5. SK Mendiknas No. 232/U/2000
6. SK Mendiknas No. 045/U/2003
7. Permen 49 tahun 2014 tentang SNPT
8. Permendikbut No 50 tahun 2014 tentang sistem
penjaminan mutu
199
Kode : SM-01-32
STANDAR PENDANAAN DAN
PEMBIAYAAN PENGABDIAN KEPADA Tanggal : 01-06-2015
MASYARAKAT Revisi : ke 2
UNIVERSITAS NU SURABAYA Halaman : 81-85
SPMI-UNUSA
STANDAR
PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
200
1 Visi, Misi dan Visi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya:
Tujuan Universitas
Nahdlatul Ulama Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang terkemuka, unggul
dan profesional dalam Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan
Surabaya
Seni (IPTEKS), berjiwa wira usaha serta berjati diri Islami.
201
2 Visi, Misi dan Visi Fakultas Keperawatan dan Kebidanan:
Tujuan Fakultas
Keperawatan dan Menjadi lembaga pendidikan keperawatan dan kebidanan
yang unggul, profesional dengan jati diri Islami.
Kebidanan
Misi Fakultas Keperawatan dan Kebidanan:
1. Mengembangkan pendidikan keperawatan dan
kebidanan yang kompetitif, berpikir analitis, kritis dan
inovatif.
2. Mengembangkan ilmu keperawatan dan kebidanan
melalui penelitian dan kerja sama.
3. Menerapkan ilmu keperawatan dan kebidanan
berdasarkan evidence based.
4. Menghasilkan sumber daya manusia dengan pola pikir,
sikap, dan perilaku sebagai profesional keperawatan
dan kebidanan yang memiliki integritas dan jati diri
Islami.
5. Melaksanakan manajemen yang profesional dalam
mengelola lembaga dan berlandaskan kaidah-kaidah
Islami.
202
4 Subyek / Pihak yang 1. Rektor
bertanggungjawab 2. Wakil Rektor I Bidang Pendidikan dan Pengajaran
untuk mencapai / 3. Dekan Fakutas di Lingkungan Universitas Nahdlatul
Ulama Surabaya
memenuhi isi
4. Ketua Program Studi
standar 5. Ketua LPPM
6. Dosen
7. Mahasiswa
5 Definisi Istilah Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada
masyarakat merupakan kriteria minimal sumber dan
mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada
masyarakat.
6 Pernyataan 1. Perguruan tinggi harus menyediakan dana internal
Penilaian Standar untuk pengabdian kepada masyarakat.
2. Selain dari dana internal perguruan tinggi, seharusnya
pendanaan pengabdian kepada masyarakat dapat
bersumber dari pemerintah, kerja sama dengan lembaga
lain, baik di dalam maupun di luar negeri, atau dana dari
masyarakat.
3. Pendanaan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen
dan mahasiswa harus digunakan untuk membiayai
perencanaan, dan pelaksanaan serta pelaporan
pengabdian kepada masyarakat
4. Pendanaan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen
dan mahasiswa harus digunakan untuk membiayai
pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
5. Pendanaan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen
dan mahasiswa harus digunakan untuk membiayai
pengendalian pengabdian kepada masyarakat
6. Pendanaan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen
dan mahasiswa harus digunakan untuk membiayai
pemantauan dan evaluasi pengabdian kepada
masyarakat
7. Pendanaan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen
dan mahasiswa harus digunakan untuk membiayai
pelaporan pengabdian kepada masyarakat
8. Pendanaan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen
dan mahasiswa harus digunakan untuk membiayai
publikasi hasil pengabdian kepada masyarakat
9. Mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian
kepada masyarakat harus diatur berdasarkan ketentuan
di perguruan tinggi.
10. Perguruan tinggi harus menyediakan dana pengelolaan
pengabdian kepada masyarakat.
11. Dana pengelolaan pengabdian kepada masyarakat
seharusnya digunakan untuk membiayai manajemen
pengabdian kepada masyarakat yang terdiri atas seleksi
203
proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan, dan
publikasi hasil pengabdian kepada masyarakat
12. Dana pengelolaan pengabdian kepada masyarakat
seharusnya digunakan untuk membiayai peningkatan
kapasitas pelaksana.
7 Strategi 1. Menyusun rencana dan strategi lembaga penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat
2. Menyusun Rencana Induk Penelitian dan Pengabdian
kepada masyarakat sebagai pedoman pelaksanaan
pengabdian kepada masyarakat secara interdisipliner
dan antar lembaga, baik dalam maupun luar institusi.
3. Mempublikasikan form penilaian dan penyusunan
laporan pengabdian kepada masyarakat di tingkat
Universitas.
4. Menyediakan insentif dan memfasilitasi dosen
mengurus administratif.
5. Membentuk tim multidisiplin ilmu dalam menjalin
kerjasama
8 Indikator 1. Meningkatnya keterlibatan jumlah dosen dan
masyarakat dalam melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat.
2. Meningkatnya jumlah publikasi hasil pengabdian
kepada masyarakat di jurnal lokal, nasional maupun
internasional.
3. Meningkatnya hasil pengabdian kepada masyarakat oleh
dosen yang mendapatkan hak paten.
4. Meningkatnya pengembangan ilmu, teknologi untuk
memecahkan persoalan yang dihadapi masyarakat.
5. Meningkatnya pengabdian kepada masyarakat yang
dapat menggerakkan potensi lokal untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
9 Dokumen terkait 1. Statuta Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
2. Kebijakan Mutu Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
3. Standar Mutu Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
4. Mutu Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
5. Buku panduan Dirjen Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (Ditlitabmas) DIKTI
10 Referensi 1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
2. UU No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. UU No.43 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang SNP
5. SK Mendiknas No. 232/U/2000
6. SK Mendiknas No. 045/U/2003
7. Permen 49 tahun 2014 tentang SNPT
8. Permendikbut No 50 tahun 2014 tentang sistem
penjaminan mutu
204