Anda di halaman 1dari 33

LANGKAH-LANGKAH PADA PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER

1. LATIHAN 1: INPUT DATA PEKERJAAN

1. Mengoperasikan program MS Project dengan meng-klik program MS Project pada


desktop atau pada menu All Programs sehingga muncul gambar berikut.

2. Aktifkan lembar kerja Microsoft Project, pada menu Project, klik Project
Information.

Page | 1
3. Kemudian masukkan tanggal mulai/Start Date: 22 September 2017.

4. Kemudian isi data pekerjaan soal Latihan 1 yang akan di input ke MS Project dan durasi
pekerjaannya dengan catatan: Pekerjaan yang bercetak tebal adalah pekerjaan
utama dan durasinya tidak perlu di isi.

Duration
Task Name

Page | 2
5. Mengisi data pekerjaan pada lembar kerja MS Project 2013.
Isi data pekerjaan yang akan di input ke MS Project 2013 dan durasi pekerjaannya.
a. Data nama pekerjaan beserta durasi pekerjaan pada soal Latihan 1. Untuk mengisi
nama
b. Pekerjaan klik pada kolom Task Name kemudiaan ketik sesuai dengan
pekerjaannya, kemudian untuk durasi isi pada kolom Duration sesuai dengan
rencana durasinya, seperti pada gambar di bawah:

Berikut ini Gambar data yang sudah di input pada kolom Task Name Beserta Durasinya.

Page | 3
6. Untuk mengelompokkan sub item pekerjaan tiap item pekerjaan atau indent, maka
dilakukan dengan cara :
1. Lakukan pengeblokan baris 2 - 4 pekerjaan yang akan di Indent pada menu task.
2. Lalu klik icon INDENT, sehingga baris 1 tampak tercetak tebal yang disebut
Summary Task. Sedangkan baris 2 sampai 4 agak masuk ke dalam yang disebut
Subtask. Apabila ada kesalahan dalam melakukan pengelompokkan pekerjaan,
kebalikan dari INDENT adalah icon OUTDENT. Kemudian lakukan hal yang sama
pada pekerjaan Utama yang lain, seperti gambar di bawah:
Contohnya seperti gambar dibawah ini:

1
Pilih indent

Baris pekerjaan yang di blok

Page | 4
Hasil dari langkah tersebut seperti pada gambar dibawah ini

1
3
`
`

2
`

7. Kemudian, setelah di isi data perkerjaannya, untuk mengelompokkan pekerjaan


(Outline) atau Outlining dilakukan agar lebih mudah menganalisa dan mengubah tugas
menjadi rincian (Sub Task).
Dengan Cara:
1. Lakukan pengeblokan baris pekerjaan yang akan di-outlining misalnya dari baris
2 sampai baris 4. Kemudian :
1. Klik Menu View.
2. Klik Hide Subtasks pada pilihan Outline. kemudian dilakukan dengan cara yang
sama pada pekerjaan Utama yang lain.

Contohnya seperti gambar dibawah ini:

Page | 5
Berikut hasil dari Hide Subtasks :

Hasil dari latihan 1 adalah pengelompokkan input data pekerjaan beserta sub pekerjaan dan
rincian pekerjaan atau sub pekerjaan utama beserta durasi pekerjaan (hari).

Page | 6
2. LATIHAN 2 : MENENTUKAN HUBUNGAN ANTAR PEKERJAAN

1. Setelah mendapatkan hasil dari latihan 1, kemudian dilanjutkan dengan latihan 2. Latihan
2 adalah menentukan hubungan antar pekerjaan dengan menginput data pada soal latihan
2 kedalam kolom Prodecessor.

No. Predecessor No. Predecessor No. Predecessor


Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan
1 22 6 43 42
2 23 12 44
3 2 24 23 45 25
4 2,3 25 24 46 38,39,47
5 26 8 47 45
6 3 27 26 48
7 11,2 28 26 49 35
8 7 29 50 46
9 30 12 51
10 6 31 32 52 26,28
11 10 32 30 53 49,52
12 11 33 18 54 4,6
13 12 34 55 52,53,56
14 12,13,23 35 31,32 56 6,52
15 13,14 36 33 57
16 15 37 58 38,39,43
17 15,16,20 38 35 59 27,52
28 16,17 39 25,36 60
19 61 40 61 25,52
20 13 41 23,24 62 35
21 42 63 5,19,50,56,5
41
9,52

Page | 7
2. Setelah data pada Soal Latihan 2 dimasukkan ke dalam Predecessor, Maka didapatkan
hasil seperti gambar berikut:

Terlihat perubahan pada diagram batang (chart) yang menunjukan masing-masing


hubungan antar pekerjaan. Pada bagian yang diberi tanda Kotak merpakan data pada
predeseccor yang sudah diinput, sedangkan bagian yang dilingkari merupakan hubungan
antar pekerjaannya.

Hasil dari latihan 2 adalah hubungan antar pekerjaan yang dapat dilihat pada diagram batang
(chart) yang telah mengalami perubahan berdasarkan logika ketergantungan pekerjaannya.

Page | 8
3. LATIHAN 3 : MENGHUBUNGKAN ANTAR PEKERJAAN NON
STANDAR DAN MENGGUNAKAN LAG TIME DAN LEAD TIME
No. Predecessor No. Predecessor No. Predecessor
Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan
1 22 6 43 42
2 23 12 44
3 2 24 23 45 25
4 2,3 25 24 46 38,39,47
5 26 8 47 45
6 3 27 26 48
7 11,2 28 26 49 35
8 7 29 50 46
9 30 12 51
10 6 31 32 52 26,28
11 10 32 30 53 49,52
12 11 33 18 54 4,6
13 12 34 55 52,53,56
14 12,13,23 35 31,32 56 6,52
15 13,14 36 33 57
16 15 37 58 38,39,43
17 15,16,20 38 35 59 27,52
28 16,17 39 25,36 60
19 61 40 61 25,52
20 13 41 23,24 62 35
21 42 63 5,19,50,56,5
41
9,52

Latihan 3 dilakukan setelah menentukan hubungan antar pekerjaan pada latihan 2.

Page | 9
Page | 10
MS Project memiliki 4 hubungan tugas, yaitu :
 FS = Finish to Start, artinya pekerjaan B baru dapat dimulai setelah pekerjaan A selesai
(jika urutan pekerjaannya A-B)

 FF = Finish to Finish, artinya pekerjaan A dan B harus selesai bersamaan.

 SS = Start to Start, artinya pekerjaan A dan B dimulai secara bersamaan.

 SF = Start to Finish, artinya pekerjaan A baru diakhiri jika pekerjaan B sudah dimulai.

• Ketika masing-masing pekerjaan dihubungkan ada kalanya terdapat tenggang waktu,


misal : setelah pekerjaan A selesai 3 hari kemudian pekerjaan B baru dapat dimulai.
Tenggang waktu pekerjaan ini terdiri dari 2 macam, yaitu :
 Lag Time, yaitu tenggang waktu antara selesainya pekerjaan dengan dimulainya
pekerjaan lain. Simbolnya dalam bentuk bilangan positif, yang ditulis setelah penentuan
hubungan pekerjaan, contohnya : 6FS+2
 Lead Time, yaitu penumpukkan waktu antara selesainnya suatu pekerjaan dengan
dimulainya pekerjaan lain. Simbolnya dalam bentuk bilangan negatif, yang ditulis setelah
penentuan hubungan pekerjaan, contohnya : 6SS – 3

Page | 11
Pada Latihan 3 langkah pengerjaannya, yaitu :

1. Isi pada Kolom PREDECESSOR sesuai dengan hubungan antar pekerjaan non standar
dengan meggunakan Lag Time dan Lead Time (soal Latihan 3).

Gambar diatas adalah hasil latihan 3 setelah input Lag Time dan Lead Time selesai,
terlihat perubahan pada diagram batang yang menunjukan jeda waktu masing- masing
hubungan antar pekerjaan.

2. Untuk mengganti satuan dari $ ke Rp.,klik File, OPTIOMS,DISPLAY,Ubah Currency


menjadi IDR maka symbol,placement dan decimal digit akan otomatis terganti, kemudian
klik OK.

Page | 12
3. Untuk mengganti assignment unit pada kolom max. Units dari percentage ke decimal,
sesudah meng-klik FILE,OPTIONS,SCHEDULE.

Page | 13
4. LATIHAN 4 : INPUT DATA RESOURCE SHEET

Setelah menghubungan antar pekerjaan nonstandarn dengan lag time dan lead time di
lanjutkan dengan latihan 4. Latihan 4 yaitu membuat Resource sheet atau daftar tenaga
kerja atau daftar peralatan yang tersedia.

1. Klik menu TASK, RESOURCE SHEET maka akan muncul tampilan berikut:

Data Resource Sheet dapat dilihat dalam soal Latihan 4 (hal. 17 ). NANTI
HALAMANNYA DI SESUAIKAN DENGAN HASIL PERBAIKAN (hal.
menyesuaikan)

Page | 14
2. Input data tukang dan bahan ;

3. Ubah type yang mana Work dan Material;

Page | 15
4. Input Material Label ;

5. Input Initials ;

Page | 16
6. Input berapa max unit ;

7. Input berapa harga standar tukang dan bahan ;

Page | 17
8. Input bayaran lembur tukang/pekerja ;

9. Selanjutnya kembali ke lembar kerja dengan mengklik VIEW, GANTT CHART agar
dapat menempatkan sumber daya ke masing-masing pekerjaan. Klik menu TASK
kemudian pilih INFORMATION lalu pilih RESOURCES lalu sesuaikan data yang
diminta.

Page | 18
10. Menginput BIAYA TETAP (FIXED COST). Aktifkan Gantt Chart dengan meng-klik
menu VIEW, GANTT CHART. Klik menu VIEW, TABLE, COST

Overallocated resources adalah menampilkan resource yang


mengalami konflik karenan overallocated

maka dilayar akan tampak tampilan sebagai berikut :

Page | 19
11. Menyusun Kalender Kerja dengan cara Klik FILE, OPTIONS, pilih SCHEDULE lalu
tentukan hari pertama (WEEK STARTS ON), hari senin ( Monday), jam kerja 1 Minggu
(HOURS PER WEEK) 40 jam, klik OK.

Hasil yang diperoleh dari latihan 4 adalah menempatkan sumber daya pada masing
masing item pekerjaan dan medapatkan biaya tetap.

Page | 20
5. LATIHAN 5 : MENETAPKAN HARI LIBUR NASIONAL

Hari libur = 25 Desember 2017

1. Klik menu Project , change working time, maka akan tampil kalender standar, blok haruf
nama-nama hari ( M T W Th F ) lalu klik working time karena hari kerja pada hari
senin/jumat, lalu klik pada salah satu kotak tanggal. Tentukan hari libur nasional dengan
meng klik NON WORKING TIME pada tanggal dan bulan yang telah di tentukansebagai
hari libur.

2. Menampilkan PEKERJAAN KRITIS dengan cara Aktifkan Gantt Chart dengan meng-
klik menu VIEW, GANTT CHART, pilih menu VIEW,TABLE, ENTRY, klik menu
FORMAT,TEXT STYLES sehingga tampak kotak dialog text di bawah.

Page | 21
Perhatikan tampilan Gantt Chart ,pada kolom task name terdapat berwarna merah
tercetak miring.

3. Sebelum menyimpan dalam Baseline ubahlah tampilan pada Gantt chart menjadi Tabel
cost dengan cara ; Klik menu VIEW lalu Tables pilihan COST.

Page | 22
Jika project belum disimpan BASELINE maka biaya pada kolom Baseline akan sama
dengan 0.

4. Kemudian muncul kontak dialog set baseline. Pastikan aktif set baseline dan entire
projeck.lalu klik OK

5. Klik menu VIEW, TABLE, COST. Perhatikan kolom Baseline saat ini telah terisi
nominal biaya yang diperlukan.

Page | 23
6. LATIHAN 6 : MENYIMPAN FILE LATIHAN 5 DENGAN BASELINE
DAN INPUT KEMAJUAN PEKERJAAN SEMENTARA

1. Mengisi kemajuan pekerjaan dengan data sementara; TASK, INFORMATION. Isi


kotak percent complete

Kemajuan
No Task Name
Pekerjaan
1 Pekerjaan Persiapan
2 Pembersihan Lapangan 100 %
3 Bouwplank 100 %
4 Direksi Keet & Gudang 100 %
5 Pekerjaan Tanah
6 Galian Tanah 25%
7 Urugan Tanah Kembali 100 %
8 Urugan Pasir 100 %

2. Klik menu TASK, INFORMATION, Isi kotak percent Complete lalu klik OK.

Page | 24
Gambar dibawah ini adalah hasil dari Latihan 6, yaitu tampilan setelah dibuat Baseline
dan memasukan kemajuan 100% kepada semua item pekerjaan (Tracking).

Page | 25
7. LATIHAN 7 : BUATLAH LAPORAN PROYEK ( DASHBOARDS,
RESOURCES, COSTS,IN PROGRESS )

1. Menampilkan Laporan/report; klik REPORT sehingga diperoleh dara sebagai berikut

2. Membuka DASHBOARDS, Pilih Burndown, kemudian akan muncul hasil seperti di


bawah ini

3. Membuka DASHBOARDS, Pilih Cost Overview, kemudian akan muncul hasil


seperti di bawah ini

Page | 26
4. Membuka DASHBOARDS, Pilih Project Overview, kemudian akan muncul hasil
seperti di bawah ini

5. Membuka DASHBOARDS, Pilih Upcoming Task, kemudian akan muncul hasil


seperti di bawah ini

Page | 27
6. Membuka DASHBOARDS, Pilih Work Overview, kemudian akan muncul hasil
seperti di bawah ini

7. Membuka RESOURCES, Pilih Overallocated, kemudian akan muncul hasil seperti


di bawah ini

Page | 28
8. Membuka RESOURCES, Pilih Resource Overview, kemudian akan muncul hasil
seperti di bawah ini

9. Membuka COSTS, Pilih Cash Flow, kemudian akan muncul hasil seperti di bawah
ini

Page | 29
10. Membuka COSTS, Pilih Cost Overruns, kemudian akan muncul hasil seperti di
bawah ini

11. Membuka COSTS, Pilih Earned Value Report, kemudian akan muncul hasil seperti
di bawah ini

Page | 30
12. Membuka COSTS, Pilih Resource Cost Overview, kemudian akan muncul hasil
seperti di bawah ini

13. Membuka COSTS, Pilih Task Cost Overview, kemudian akan muncul hasil seperti
di bawah ini

Page | 31
14. Membuka IN PROGRESS, Pilih Critical Tasks, kemudian akan muncul hasil seperti
di bawah ini

15. Membuka IN PROGRESS, Pilih Late Tasks, kemudian akan muncul hasil seperti di
bawah ini

Page | 32
16. Membuka IN PROGRESS, Pilih Milestone Report, kemudian akan muncul hasil
seperti di bawah ini

Page | 33

Anda mungkin juga menyukai