Anda di halaman 1dari 5

TUGAS AKUNTANSI BIAYA

SISTEM PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN


PESANAN (JOB ORDER COSTING)

Oleh :
V. Fernanda S.
041411331197
S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Airlangga
Sekilas Mengenai Sistem Perhitungan Biaya
Berdasarkan Pesanan
Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan, biaya produksi diakumulasikan untuk
setiap pesanan yang terpisah. Suatu pesanan adalah output yang diidentifikasikan untuk
memenuhi pesanan pelanggan tertentu atau mengisi kembali suatu item persediaan.
Rincian mengenai suatu pesanan dicatat dalam kartu biaya pesanan yang dapat berbentuk
kertas atau elektronik.

Perhitungan biaya berdasarkan pesanan mengakumulasikan biaya bahan baku langsung,


tenaga kerja langsung, dan overhead yang dibebankan ke setiap pesanan. Sebagai
akibatnya, perhitungan biaya berdasarkan pesanan dapat dipandang dalam tiga bagian yang
saling berhubungan. Akuntansi bahan baku memelihara catatan persediaan bahan baku,
membebankan bahan langsung ke pesanan, dan membebankan bahan baku tidak langsung
ke overhead.

Akuntansi tenaga kerja memelihara akun-akun yang berhubungan dengan beban gaji,
membebankan tenaga kerja langsung ke pesanan, dan membebankan tenaga kerja tidak
langsung ke overhead. Akuntansi overhead mengakumulasikan biaya overhead, memelihara
catatan terinci atas overhead, dan membebankan sebagian dari overhead ke setiap
pesanan.

Akuntansi untuk Bahan Baku


Pembelian Bahan Baku
Akuntansi biaya untuk pembelian bahan baku adalah sama dengan akuntansi untuk bahan
baku menggunakan sistem perpetual. Saat bahan baku diterima, akun bahan baku didebit.
Kuantitas dan harga oer unit dari setiap pembelian dicatat dalam kartu catatan bahan baku.

Penggunaan Bahan Baku


Bahan baku langsung untuk suatu pesanan dikeluarkan ke pabrik berdasarkan bukti
permintaan bahan baku. Dokumen ini dibuat oleh petugas yang menyusun jadwal produksi
atau personel lain. Aliran bahan baku langsung dari gudang ke pabrik
dipertanggungjawabkan sebagai transfer biaya dari bahan baku ke barang dalam proses.

Satu salinan dari setiap bukti permintaan bahan baku dikirimkan ke departemen biaya, di
mana semua salinan bukti permintaan bahan baku diurutkan berdasarkan nomor pesanan
dan dicarar, setiap hari atau setiap minggu, ke bagian bahan baku dari kartu biaya pesanan.
Bukti permintaan bahan baku juga digunakan untuk mengeluarkan bahan baku tidak
langsung maupun perlengkapan.

Rincian dari biaya overhead juga diposting ke akun buku oembantu overhead, yang bisa
berupa kertas kerja yang disebut dengan kertas kerja analisis overhead pabrik. Oleh karena
informasi yang lebih tepat waktu dibutuhkan untuk menghitung biaya produk dan tagihan
ke pelanggan, maka bukti permintaan bahan baku dimasukkan ke dalam kartu biaya
pesanan dalam interval mingguan atau kurang, sebagaimana dinyatakan sebelumnya.

Akuntansi untuk Tenaga Kerja


Untuk mengidentifikasikan biaya tenaga kerja langsungdan tidak langsung, setiap
karyawakermembuat satu atau lebih kartu jam kerja karyawan setiap hari. Setiap kartu jam
kerja karyawan merupakan dokumen yang menunjukkan waktu yang dihabiskan oleh
seorang pekerja untuk suatu pesanan tertentu atau untuk tugas-tugas lain.

Biaya Tenaga Kerja yang Terjadi


Untuk setiap periode pembayaran gaji, kewajiban untuk gaji dan pembayaran lainnya
dijurnal dan diposting ke buku besar. Adalah umum untuk membayar sebagian karyawan
secara bulanan dan sebagian karyawan lainnya lebih sering lagi. Hal ini mencatat beban gaji
beberapa kali dalam satu bulan selain satu jurnal akrual di akhir bulan.

Biaya Tenaga Kerja yang Didistribusikan


Kebanyakan perusahaan mendistribusikan biaya tenaga kerjanya secara bulanan: kartu jam
kerja karyawan diurutkan berdasarkan pesanan, datanya dimasukkan ke dalam kartu biaya
pesanan, dan dicatat menggunakan ayat jurnal umum dalam bentuk ikhtisar. Kartu jam kerja
karyawan diurutkan dan dicatat dalam kartu biaya pesanan secara mingguan, bahkan
harian, sehingga biaya produk dan tagihan ke pelanggan dapat dihitung dengan segera.

Akuntansi untuk Biaya Overhead Pabrik


Overhead pabrik terdiri atas semua biaya yang tidak dapat ditelusuri langsung ke pesanan
tetapi terjadi dalam proses produksi.
Biaya Overhead Aktual
Beberapa biaya overhead aktual dicatat pada saat terjadinya atau melalui ayat jurnal
periodik. Penyusutan dan asuransi yang jatuh tempo, hanya dicatat melalui ayat jurnal
penyesuaian yang dibuat di akhir suatu periode akuntansi.

Estimasi Biaya Overhead yang Dialokasikan


Biaya utmana dari suatu pesanan ditentukan dari bukti permintaan bahan baku dan kartu
jam kerja. Untuk mengatasi kesulitan-kesulitan dari akuntansi biaya overhead, semua biaya
overhead didistribusikan ke semua pesanan. Jumlah yang dibebankan adalah sesuai dengan
proporsi dari suatu aktivitas.

Aktivitas yang dipilih disebut dasar alokasi overhead atau dasar alokasi. Dasar alokasi yang
dipilih sebaiknya merupakan aktivitas yang paling berkaitan dengan biaya yang dialokasikan,
yaitu aktivitas yang tampaknya paling memicu terjadinya sebagian besar biaya overhead.

Total overhead dibagi dengan total dasar alokasi, dan rasio yang dihasilkan disebut tarif
overhead. Tarif ini dikalikan dengan jumlah dasar alokasi yang digunakan oleh suatu
pesanan, dan hasilnya adalah beban overhead untuk pesanan tersebut.

Beberapa biata overhead tidak akan diukur sampai akhir tahun, lama setelah banyak
pesanan diselesaikan. Untuk memungkinkan pembebanan overhead secara tepat waktu,
tarif overhead yang telah ditentukan sebelumnya digunakan, yang merupakan rasio dari
estimasi total overhead terhadap estimasi total dasar alokasi overhead.

Jumlah overhead yang dibebankan ke suatu pesanan disebut overhead dibebankan.


Overhead yang dibebankan ke semua pesanan yang dikerjakan selama suatu periode didebit
ke barang dalam proses akhir dalam periode tersebut.

Akuntansi untuk Barang Jadi dan Produk yang Dijual


Saat pesanan diselesaikan, kartu biaya pesanannya dipindahkan dari kategori dalam proses
ke pekerjaan yang sudah selesai. Ketika suatu pesanan diselesaikan untuk mengisi kembali
persediaan barang jadi, maka kuantitas dan biayanya dicatat pada kartu barang jadi, yang
merupakan akun buku pembantu yang mendukung akun barang jadi.

Jika tujuan dari pesanan yang sudah selesai adalah untuk mengisi kembali persediaan dari
suatu komponen yang digunakan untuk membuat produk lain, maka biaya dari pekerjaan
yang sudah selesai tersebut dibebankan ke akun bahan baku.
Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan di
Bisnis Jasa
Dalam bisnis jasa ketika pesanan berbeda satu sama lain dan informasi biaya diinginkan
untuk setiap pesanan individual, maka beberaoa variasi dari perhitungan biaya berdasarkan
pesanan digunakan.

Satu-satunya item yang tertinggal untuk dobebankan ke pesanan adalah biaya-biaya yang
dapat ditelusuri secara langsung ke pesanan selain tenaga kerja.

Anda mungkin juga menyukai