Anda di halaman 1dari 13

Makalah Kalkulus

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena rahmatnyalah kita
masih diberi kehidupan yang sejahtera. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
jungjungan besar kita Habibana Wanabiyana Muhammad SAW, karena binmbingannyalah kita bisa
berjalan pada jalan yang diridoi Allah SWT.

Dan saya mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua yang senantiasa memberikan dukungan
nya serta do’anya.Dan tak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada Dosen kalkulus.yang telah
memberikan arahannya sehingga makalah ini bisa diselesaikan pada waktu yang telah ditetukan.

Mudah-mudahan dengan telah selesainya makalah ini dapat bermanfaat kususnya bagi saya sendiri dan
umunya bagi mahasiswa dan mahasiswi yang sedang mencari pendidikan di perguruan tinggi Indonesia.
Dan mudah-mudahan dapat memberikan pengaruh yang positif sehingga generasi penerus bangsa ini
menjadi ebih paham dan bermoral dan juga menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan
negara.Terima kasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kalkulus

B. Prinsip-Prinsip Dasar Kalkulus

a. Turunan

b. Integral

C. Bentuk-Bentuk Kalkulus

a. Manipulasi Digit

b. Generalisasi
D. Pengembangan Kalkulus

a. Kalkulus Dalam Dunia Pendidikan

b. Kalkulus Dunia Popule

BAB III KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mata kuliah kalkulus diperguruan tinggi merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan
dan penyelengaraan program studi,guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kpribadiannya sebagai
manusia seutuhnya. Hal ini berdasarkan pada suatu realitas yang dihadapi, bahwa mahasiswa adalah
sebagai generasi bangsa yang harus memilki visi inteletual, religius, berkeadaban, berkemanusiaan dan
cinta tanh air dan bangsanya.

Kalkulus adalah mata kuliah ysng berguna untuk membantu mahasiswa memantapkan
kepribadiannya, agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar matematika untuk
menerapkan,mengembangkan bakat dan keahlian (skill),karena ilmu ini bisa membawa kita menuju
masa depan yang cerah dan mempunyai rasa tanggung jawab dan bermoral.

Arkhir-akhir ini adapula beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli kalkulus terhadap
aktivitas pedagang-pedagang di kota.yang kadang-kadang meliputi daerah distribusi yang luas,tetapi
biasanya para ahli kalkulus membatasi diri terhadap aktivitas perdagangan yang berdasarkan volume
modal yang terbatas.di Indinesia misalnya ada ahli kalkulus yyang mempelajari pedagang-pedagang kaki
lima,atau para pedagangf pasar yang membawa barangf dari singapura ke medan atau Jakarta.

System ekonomi yang berdasarkan industri memang tidak menjadi perhatian para ahli kalkulus
atau ahli matematika,dan merupaka lapangan para ahli ekonomi sepenuhnya.karena para ahli kalkulus
hanya mempelajari hal-hal seperti: aspek kehidupan kaum buruh yang brasal dari daerah pedeasaan
atau kota dalam industri,atau pengaruh industri terhadap daerah lainnya.

B. Rumusan masalah

Makalah ini memiliki berbagai masalah yang perlu diselesaikan dalam rumusan masalah adalah sebagai
berikut

1. apa yang dimaksud dengan pengertian kalkulus

2. apa yang dimaksud dengan prinsip-prinsip dasar kalkulus:

a. turunan

b. Integral

3. apa yang dimaksud dengan bentuk-bentuk kalkulus

a. manipulasi digit

b. generalisasi

4. apa yang dimaksud dengan pengembangan kalkulus

a. kalkulus dalam dunia pendidikan

b. kalkulus dalam dunia popular

C. Tujuan Masalah
Makalah diatas tadi mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. untuk mengetahui pengertian kalkulus

2. untuk mengetahui prinsip-prinsip dasar kalkulus:

3. untuk mengetahui bentuk-bentuk kalkulus

4. untuk mengetahui pengembangan kalkulus

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kalkulus

Kalkulus (Bahasa Latin: calculus, artinya "batu kecil" untuk menghitung) adalah cabang ilmu matematika
yang mencakup limit, turunan, integral, dan deret takterhingga. Kalkulus adalah ilmu mengenai
perubahan, sebagaimana geometri adalah ilmu mengenai bentuk dan aljabar adalah ilmu mengenai
pengerjaan untuk memecahkan persamaan serta aplikasinya. Kalkulus memiliki aplikasi yang luas dalam
bidang-bidang sains, ekonomi, dan teknik; serta dapat memecahkan berbagai masalah yang tidak dapat
dipecahkan dengan aljabar elementer.

Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus integral yang saling berhubungan
melalui teorema dasar kalkulus. Pelajaran kalkulus adalah pintu gerbang menuju pelajaran matematika
lainnya yang lebih tinggi, yang khusus mempelajari fungsi dan limit, yang secara umum dinamakan
analisis matematika.

Sejarah perkembangan kalkulus bisa ditilik pada beberapa periode zaman, yaitu zaman kuno, zaman
pertengahan, dan zaman modern. Pada periode zaman kuno, beberapa pemikiran tentang kalkulus
integral telah muncul, tetapi tidak dikembangkan dengan baik dan sistematis. Perhitungan volume dan
luas yang merupakan fungsi utama dari kalkulus integral bisa ditelusuri kembali pada Papirus Moskwa
Mesir (c. 1800 SM) di mana orang Mesir menghitung volume piramida terpancung, Archimedes
mengembangkan pemikiran ini lebih jauh dan menciptakan heuristik yang menyerupai kalkulus integral.

Pada zaman pertengahan, matematikawan India, Aryabhata, menggunakan konsep kecil takterhingga
pada tahun 499 dan mengekspresikan masalah astronomi dalam bentuk persamaan diferensial dasar.
Persamaan ini kemudian mengantar Bhāskara II pada abad ke-12 untuk mengembangkan bentuk awal
turunan yang mewakili perubahan yang sangat kecil takterhingga dan menjelaskan bentuk awal dari
"Teorema Rolle".Sekitar tahun 1000, matematikawan Irak Ibn al-Haytham (Alhazen) menjadi orang
pertama yang menurunkan rumus perhitungan hasil jumlah pangkat empat, dan dengan menggunakan
induksi matematika, dia mengembangkan suatu metode untuk menurunkan rumus umum dari hasil
pangkat integral yang sangat penting terhadap perkembangan kalkulus integral. Pada abad ke-12,
seorang Persia Sharaf al-Din al-Tusi menemukan turunan dari fungsi kubik, sebuah hasil yang penting
dalam kalkulus diferensial.

B. Prinsip Dasar Kalkulus

Definisi limit: kita katakan bahwa limit f(x) ketika x mendekati titik p adalah L apabila untuk setiap
bilangan ε > 0 apapun, terdapat bilangan δ > 0, sedemikian rupanya. Kalkulus pada umumnya
dikembangkan dengan memanipulasi sejumlah kuantitas yang sangat kecil. Objek ini, yang dapat
diperlakukan sebagai angka, adalah sangat kecil. Sebuah bilangan dx yang kecilnya tak terhingga dapat
lebih besar daripada 0, namun lebih kecil daripada bilangan apapun pada deret 1, ½, ⅓, ... dan bilangan
real positif apapun. Setiap perkalian dengan kecil tak terhingga (infinitesimal) tetaplah kecil tak
terhingga, dengan kata lain kecil tak terhingga tidak memenuhi properti Archimedes. Pada abad ke-19,
konsep kecil tak terhingga ini ditinggalkan karena tidak cukup cermat, sebaliknya ia digantikan oleh
konsep limit. Limit menjelaskan nilai suatu fungsi pada nilai input tertentu dengan hasil dari nilai input
terdekat. Dari sudut pandang ini, kalkulus adalah sekumpulan teknik memanipulasi limit-limit tertentu.
Secara cermat, definisi limit suatu fungsi adalah: Diberikan fungsi f(x) yang terdefinisikan pada interval di
sekitar p, terkecuali mungkin pada p itu sendiri. Kita mengatakan bahwa limit f(x) ketika x mendekati p
adalah L, dan menuliskan:

jika, untuk setiap bilangan ε > 0, terdapat bilangan δ > 0 yang berkoresponden dengannya sedemikian
rupanya untuk setiap x:

a. Turunan
Grafik fungsi turunan.

Turunan dari suatu fungsi mewakili perubahan yang sangat kecil dari fungsi tersebut terhadap
variabelnya. Proses menemukan turunan dari suatu fungsi disebut sebagai pendiferensialan ataupun
diferensiasi.

Secara matematis, turunan fungsi ƒ(x) terhadap variabel x adalah ƒ′ yang nilainya pada titik x adalah:

dengan syarat limit tersebut eksis. Jika ƒ′ eksis pada titik x tertentu, kita katakan bahwa ƒ terdiferensialkan
(memiliki turunan) pada x, dan jika ƒ′ eksis di setiap titik pada domain ƒ, kita sebut ƒ terdiferensialkan.

Apabila z = x + h, h = x - z, dan h mendekati 0 jika dan hanya jika z mendekati x, maka definisi turunan di
atas dapat pula kita tulis sebagai:

……..

b. Integral

Integral merupakan suatu objek matematika yang dapat diinterpretasikan sebagai luas wilayah ataupun
generalisasi suatu wilayah. Proses menemukan integral suatu fungsi disebut sebagai pengintegralan
ataupun integrasi. Integral dibagi menjadi dua, yaitu: integral tertentu dan integral tak tentu. Notasi
matematika yang digunakan untuk menyatakan integral adalah , seperti huruf S yang memanjang (S
singkatan dari "Sum" yang berarti penjumlahan).

Integral tertentu

Diberikan suatu fungsi ƒ bervariabel real x dan interval antara [a, b] pada garis real, integral tertentu:

secara informal didefinisikan sebagai luas wilayah pada bidang xy yang dibatasi oleh kurva grafik ƒ,
sumbu-x, dan garis vertikal x = a dan x = b.Pada notasi integral di atas: a adalah batas bawah dan b
adalah batas atas yang menentukan domain pengintegralan, ƒ adalah integran yang akan dievaluasi
terhadap x pada interval [a,b], dan dx adalah variabel pengintegralan.

Seiring dengan semakin banyaknya subinterval dan semakin sempitnya lebar subinterval yang diambil,
luas keseluruhan batangan akan semakin mendekati luas daerah di bawah kurva.

Terdapat berbagai jenis pendefinisian formal integral tertentu, namun yang paling umumnya digunakan
adalah definisi integral Riemann. Integral Rieman didefinisikan sebagai limit dari penjumlahan Riemann.
Misalkanlah kita hendak mencari luas daerah yang dibatasi oleh fungsi ƒ pada interval tertutup [a,b].
Dalam mencari luas daerah tersebut, interval [a,b] dapat kita bagi menjadi banyak subinterval yang
lebarnya tidak perlu sama, dan kita memilih sejumlah n-1 titik {x1, x2, x3,..., xn - 1} antara a dengan b
sehingga memenuhi hubungan:
C. Bentuk-Bentuk Kalkulus

Kalkulus merupakan sebuah cabang ilmu dari Matematika yang sangat dibutuhkan untuk pengembangan
ilmu pengetahuan terutama bagi Fisika daneknik (Engineering). Dalam ilmu kalkulus materi yang dapat
kita pelajari antara lain:

1. Differensial

2. Integral

3. integral dan diferensial terapan

4. dll.

Pada dasarnya ketika kita mempelajari Kalkulus maka yang terbesit dalam hati atau terpikirkan oleh kita
adalah angka-angka yang menjelma menjadi sebuah momok menyeramkan bagi kita dan tak jarang pula
terpikirkan oleh kita bahwa untuk apakah kita mempelajari kalkulus? Oleh karena itu dalam makalah ini
akan dijelaskan sedikit tentang guna kalkulus bagi kehidupan sehingga kita dapat melihat kalkulus
sebagai suatu yang menyenangkan dan dapat membimbing kita.

a. Manipulasi digit

Bentuk pembuktian lainnya menggunakan desimal berulang lainnya. Ketika sebuah bilangan dalam
notasi desimal dikalikan dengan 10, digit itu tidak akan berubah, namun pemisah desimal akan
berpindah satu digit ke kanan. Sehingga 10 x 0,999… sama dengan 9.999….

Pengurangan 0,999… dari 9,999… dapat dilakukan secara digit per digit; di setiap digit setelah pemisah
desimal, hasil 9-9 adalah 0. Namun nol yang berulang-ulang ini tidak akan mengubah sebuah bilangan,
sehinggi perbedaannya adalah persis 9. Langkah akhirnya kemudian menggunakan aljabar. Misalnya
bilangan desimal yang dipertanyakan (0.999…) disebut x. Maka 10x − x = 9. Ini adalah sama dengan 9x =
9. Pembagian kedua sisi oleh 9 menyelesaikan pembuktian: x = 1.[1]

Validitas manipulasi digit pada bukti di atas tidak perlu dianggap sebagai sebuah aksioma; ia mengikuti
hubungan dasar antara desimal dengan bilangan yang ia representasikan. Hubungan ini, yang dapat
dikembangkan menjadi beberapa cara yang setara, telah membentuk hubungan desimal 0,999… dan
1,000... mewakili bilangan yang sama.

b. Generalisasi

Hasil 0,999… = 1 dapat digeneralisasi ke dalam dua cara. Pertama-tama, setiap bilangan bukan nol
dengan notasi desimal terhingga (atau dengan kata lain akhiran 0 takhingga) memiliki kembaran dengan
akhiran 9 takterhingga. Sebagai contoh, 0,24999… persis sama dengan 0,25. Bilangan-bilangan ini
merupakan persis pecahan desimal yang sama dan bilangan-bilangan ini rapat.[21]

Kedua, teorema yang terbandingkan dapat diterapkan pada setiap bilangan pokok (basis). Sebagai
contoh, dalam basis 2 (sistem bilangan biner), 0,111… sama dengan 1, dan dalam basis 3 (sistem
bilangan terner) 0,222… sama dengan 1. Buku-buku teks analisis real biasanya akan mengabaikan contoh
0,999… dan sebaliknya memberikan contoh-contoh generalisasi ini dari awalnya.

Generalisasi yang paling jauh mengalamatkan sistem bilangan posisional yang paling umum. Sistem-
sistem ini juga mempunyai banyak representasi. Sebagai contoh:

• Dalam sistem terner berimbang, 1/2 = 0,111… = 1,111….

• Dalam sistem faktoradik, 1 = 1,000… = 0,1234….

Marko Petkovšek telah membuktikan bahwa ambiguitas ini merupakan konsekuensi yang perlu dalam
penggunaan sistem posisional: untuk sistem penamaan semua bilangan real apapun, himpunan bilangan
real dengan representasi berganda selalu rapat.

D. Pengembangan kalkulus

Kalkulus adalah ilmu yang sangat berguna/ bermanfaat, dengan mempelajari kalkulus banyak manfaat
selain mahir menghitung, lebih teliti yang akan kita dapatkan . Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah
mulai saat ini kita mengubah perspektif kita terhadap kalkulus. Kita ubah pandangan kita yang
menganggap kalkulus adalah pelajaran yang sulit dan hanya membuat kepala pusing dengan
menganggap kalkulus adalah pelajaran yang mengasyikan dan menyenangkan.

Seperti yang telah dijelaskan dalam pembahasan, manfaat lain selain mahir menghitung, lebih teliti dari
mempelajari kalkulus antara lain: menambah pemahaman dalam menjalani hidup, lebih berhati-hati
dalam memutuskan suatu hal (adil), meningkatkan minat baca, meningkatkan semangat belajar, jadi
lebih dewasa, mempererat silaturahmi antar individu dan masih banyak lagi yang lainnya

a. Kalkulus dalam dunia pendidikan

Para siswa matematika sering menolak persamaan 0,999… dengan 1 oleh karena berbagai alasan, mulai
dari penampilan kedua angka yang berbeda sampai dengan ketidakpercayaan terhadap konsep limit dan
ketidaksetujuan terhadap sifat-sifat infinitesimal. Terdapat banyak faktor yang berkontribusi pada
kebingungan ini:

a) Para siswa sering percaya terhadap nosi bahwa sebuah bilangan hanya dapat diwakili oleh satu dan
hanya satu cara dengan menggunakan sebuah bilangan desimal. Keberadaan dua bilangan desimal yang
berbeda namun mewakili bilangan sama seolah-olah seperti paradoks, terlebih lagi diperkuat oleh
tampilan bilangan 1 yang kelihatannya sudah sangat dimengerti.

b) Beberapa siswa menginterpretasikan 0,999…(atau notasi yang sama) sebagai untaian 9 yang sangat
banyak, namun terhingga dengan panjang yang tidak ditentukan. Jika mereka menerima sebuah untaian
9 yang takhingga, mereka masih mengharapkan keberadaan 9 terakhir di ketakterhinggaan

c) Intuisi dan pengajaran yang rancu membuat siswa berpikir bahwa limit barisan sebagai sejenis
proses takhingga daripada sebagai sebuah nilai yang pasti oleh karena sebuah barisan tidak perlu
memiliki limitnya. Siswa-siswa yang menerima perbedaaan antara barisan bilangan dengan limitnya
kemungkinan akan menginterpretasikan 0,999…sebagai sebuah barisan daripada limit barisan itu sendiri.

d) Beberapa siswa menganggap 0,999… memiliki nilai yang pasti yang lebih kecil daripada 1 dengan
perbedaan yang sangat kecil takhingga dengan nilai bukan nol.

e) Beberapa siswa percaya bahwa nilai deret konvergen hanyalah pendekatan, bahwa .

Pemikiran-pemikiran ini merupakan pemikiran yang salah dalam konteks bilangan real standar, walaupun
mungkin beberapa pemikirin ini absah dalam sistem bilangan yang lainnya.

Kebanyakan penjelasan-penjelasan ini ditemukan oleh Profesor David Tall yang mempelajari karakteristik
pengajaran dan pengenalan yang menyebabkan beberapa kesalahpahaman yang dia temui pada murid-
murid universitasnya. Setelah menanyai murid-muridnya untuk mengetahui mengapa mayoritas besar
pada awalnya menolak persamaan ini, ia menemukan bahwa siswa terus membayangkan 0,999… sebagai
sebuah barisan bilangan yang semakin mendekati 1 dan bukanlah nilai yang pasti, karena 'anda belum
menentukan seberapa banyak tempat desimal yang ada' atau 'ia merupakan bilangan desimal yang
memungkinkan yang paling dekat dengan 1.

b. Kalkulus dalam dunia popular

Dengan berkembangnya internet, debat mengenai 0,999… telah keluar dari ruangan kelas dan
merupakan hal yang umum terlihat dalam newsgroup dan forum internet, termasuk pula banyak yang
sebenarnya tidak berhubungan dengan matematika. Dalam newsgroup sci.math, perdebatan mengenai
0,999… merupakan olahraga yang populer, dan ia merupakan salah satu pertanyaan yang dijawab dalam
FAQ situs tersebut.[38] Bagian FAQ secara singkat mencakup pembuktian menggunakan 1⁄3, perkalian
dengan 10, dan limit, serta juga menyinggung barisan Cauchy.

Kolom surat kabar The Straight Dope edisi 2003 mendiskusikan 0,999… via 1⁄3 dan limit, dan mengenai
miskonspesi ini berkata,Hewan primata yang lebih rendah di antara kita masih saja menolak,
mengatakan ,999~ tidaklah benar-benar mewakili sebuah bilangan, namun proses. Untuk menemukan
sebuah bilangan kita harus menghentikan proses tersebut, dengan begitu hal ,999~ = 1 ini runtuh.
Omong kosong.

Permasalahan 0,999… juga tampaknya merupakan topik yang populer dalam tujuh tahun pertama forum
Battle.net Blizzard Entertainment, sehingga perusahaan tersebut mengeluarkan sebuah siaran pers pada
April Mop tahun 2004 bahwa 0,999… adalah:

Kami sangat senang mengakhiri subjek diskusi ini untuk selamanya. Kami telah menyaksikan kepiluan dan
kepedulian terhadap masalah apakah ,999~ iya atau tidak sama dengan 1, dan kami bangga bahwa
pembuktian berikut akhirnya dan secara konklusif mengalamatkan isu ini untuk para pelanggan kami.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

a. Kalkulus adalah: sebuah cabang ilmu dari Matematika yang sangat dibutuhkan untuk
pengembangan ilmu pengetahuan terutama bagi Fisika dan Teknik (Engineering).

b. Prinsip-prinsip dasar kalkulus adalah: perkembangan dengan memanipulasi sejumlah kuantitas


yang sangat kecil. Objek ini, yang dapat diperlakukan sebagai angka, adalah sangat kecil. Sebuah bilangan
dx yang kecilnya tak terhingga dapat lebih besar daripada 0, namun lebih kecil daripada bilangan apapun
pada deret 1, ½, ⅓, ... dan bilangan real positif apapun. Setiap perkalian dengan kecil tak terhingga
(infinitesimal) tetaplah kecil tak terhingga, dengan kata lain kecil tak terhingga tidak memenuhi properti
Archimedes. Dari sudut pandang ini, kalkulus adalah sekumpulan teknik untuk memanipulasi kecil yang
tak terhingga.

c. Bentuk-bentuk kalkulus adalah: Dalam ilmu kalkulus materi yang dapat kita pelajari antara lain:

1. Differensial

2. integraldan
3. diferensial terapan

Pada dasarnya ketika kita mempelajari Kalkulus maka yang terbesit dalam hati atau terpikirkan oleh kita
adalah angka-angka yang menjelma menjadi sebuah momok menyeramkan bagi kita dan tak jarang pula
terpikirkan oleh kita

d. pengembangan kalkulus adalah: Kalkulus adalah ilmu yang sangat berguna/ bermanfaat, dengan
mempelajari kalkulus banyak manfaat selain mahir menghitung, lebih teliti yang akan kita dapatkan .
Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah mulai saat ini kita mengubah perspektif kita terhadap kalkulus

DAFTAR PUSTAKA

http://www.space.com/spacelwatch/sun_cam_animated.html

http://www.w3.org/1999/xhtml

http://www.joomla.org

http://id.wikepedia.com

http:// Indonesia.org.com

http:// id.pengetahuan.co.id

http://binasetya.co.id

http://bobbyfiles.wordpers.com

Anak Oggie at 21:10

Share

No comments:

Post a Comment

komentar...

Links to this post

Create a Link

Home

View web version

About Me

My Photo

Anak Oggie

View my complete profile

Powered by Blogger.

Anda mungkin juga menyukai