Sesuai dengan latar belakang dan tujuan penulisan tugas akhir ini,
35
36
Start
Steering
whee
Data-data unit yang menjadi lmasi
asset
seperti unit model, engine hberat
model,
dan serial
number
Orbitrol masih
O berfungsi baik
K
Berat saat diputar
Steering Wheel Kerusakan pada
Not
OK demand
valve, steering dan
hoist
pump, solusi Replace
No Spesifikasi Description
1 Unit Model HD 465-7R
2 Engine Model SAA6D170E-5
6 cylinder, D type, Direct Injection,
3Engine Type
with Turbo charger and After Cooler
4 Steering system type Orbitrol type (Full hydraulic system)
5 Steering Oil Type SAE 10 (97 liter)
6 Hours Meter 415
8
yaitu210 ± 10 kg/cm².
setelah diperiksa, oli dalam posisi level dibawah L(low) hampir tidak
kerusakan.
tidak buntu.
pada steering system adalah steering wheel berat pada saat sedang diputar
unit abnormal di jelaskan secara umum pada gambar 3.3 komponen yang
Level oli
Steering Wheel berat dan di bawah Shut off engine
lambat saat di lo
putar w
Tambahkan Oli hydraulic
Hidupkan mesin (engine
running)
Check Strainer
Standard ≤190
Highkg/cm²
Idle 210±10 Internal
High Idle < 210 kg/cm ²
kg/cm² Ukur load sensing
valve untuk mengetahu
Leakage
yan pada LS valve
demand
g valve
membuat oil memberikan
pilot ke demand valve
pressure
drop
Setelah dilakukan
Hasil pengukuran pada saat
overhaul diketahui 2Low Idle≤190
bawha spool kg/cm
High Idle < 210 kg/cm²
demand valve
scratch akibatnya Overhau Standard: 180-210 kg/cm²
l Demand Valv Ket: LS masih bagus
tidak full open e karena
membaca sesuai output dari
karena ada internal relief pressure steering
leak
Replace
Demand
valv
e
Fini
sh
Gambar 3.3Flow chartpemeriksaan penyebabsteering wheel heavy
42
hidrolikyaitu :
pada tangki oli hidrolik atau padacontrol panel. Cek levelnya yaitu pada
Gambar 3.6Nipple
(foto)
44
10 kg/cm
3.5.3 PemeriksaanRelief Pressure Load Sensing
Relief Pressure Load Sensing
Pemeriksaan Pemeriksaanrelief pressure load
sensingmerupakan hal yang merupakan hal yang
penting, dari pada oli harus tetap terjaga karena akan
tekananpenting, sangadari pada oli harus tetap terjaga karena
tekanan akan kerja
berpengaruh terhadap sangatberpengaruh
t terhadap
kerjasteeringdanhoistuntuk itu dilakukan untuk itu dilakukan
pemeriksaanrelief pressure load
sensingrelief pressure load sensing.
Langkahpemeriksaanya adalah sebagai
berikut :pemeriksaanya adalah sebagai berikut :
1 Lepaskan plug sebagaimana di gambarkan pada gambaLepaskan
. plug sebagaimana di gambarkan pada gambarberikut. berikut.
Gambar 3.10Nipple
(foto)
Gambar 3.13Nipple
(foto)
48
standard:210 ± 10 kg/cm².
1 Remove check
. valve
dengan standard.
Relief pressuresteeringnya
sensingmasih bagus.
52
3.5.9 PemeriksaanSteering
CylinderSteering Cylinder
Pemeriksaan Pemeriksaansteering cylinderdilakukan untuk
mengetahui apakah dilakukan untuk mengetahui apakah
terjadi keausan, kebocoran dan kerusakan pada terjadi keausan,
kebocoran dan kerusakan padacylinder steeringcylinder
steeringyang
dapat mengakibatkan dapat
mengakibatkansteeringmenjadi berat.
Langkah pemeriksaanya adalah sebagai
berikut:Langkah pemeriksaanya adalah sebagai
berikut:
1 Melihat apakah ada kebocoran disekitar Melihat apakah
. ada kebocoran disekitarcylinder steering.
18 detik
(steering
5 Turning Time Dari Kanan wheel tidak
4 detik Not OK
Steering ke Kiri dapat full
stroke)
16 deik
(steering
Dari Kiri ke
wheel tidak 4 detik Not OK
Kanan
dapat full
stroke)
Ditiu
Filter Steering dan pmenggunakan
6 - Tidak Buntu -
Check Valve angin dari port
1&2
pompasteeringdanhoist.
mencapaipressure-nya yaitu:
5. InstallInstallLine filter
hydraulic
6. InstallInstallHydraulic filter
7. LakukanLakukanflushing hydraulic
system
Setelah melakukan langkah perbaikkan dan Setelah
melakukan langkah perbaikkan danfinal inspectionfinal
kemudianinspection,
melakukan pemeriksaan secara visual dan pekemudian melakukan
pemeriksaan secara visual dan pekemudian melakukan pemeriksaan secara
visual dan pengukuran
yaitu melakukan kembali
pengukuran ngukuran
yaitu kembali ngukuran kembali
melakukan
pengukuranrelief pressure steering.
Adapun langkah--langkah pemeriksaannya sebagai berikut:
Gambar 3.25Nipple
(foto)
63
high idle.
Total
Waktu Down Frekuensi
No Alat Model Waktu Alat
Terjadwal Time Down
Beroperasi
Alat (Jam) (Jam) Time
(Jam)
DT 2320 HD 5705 1132 4573 47
465-7R
DT 2321 HD 465-7R 6315 722 5593 35
DT HD 465-7 34 13 32 2
2326 16 0 86 3
DT 2327 HD 465-7 5589 508 5081 23
DT HD 785-7 65 34 61 5
2329 38 1 97 1
66
DT HD 39 34 36 4
2331 465-7R 46 3 03 0
DT 2332 HD 3184 178 3006 20
465-7R
DT 2333 HD 465-7R 7131 243 6888 35
DT HD 32 96 22 2
2334 465-7R 57 4 93 8
–
100%
Sebagai contoh, untuk alat berat dengan nomer alatDT 2320
akan
diperoleh availability sebesar:
5705 1132
5705
Dengan cara 100%availability
yang sama, diperoleh 80,16% untuksemua alat
seperti
terlihat di tabel 3.6.
DT HD 70,
2323 465-7R 16
DT 2324 HD 465-7 77,44
DT HD 465-7 96,
2326 19
DT 2327 HD 465-7 90,91
DT HD 785-7 83,
2330 18
DT 2331 HD 465-7R 91,31
DT HD 96,
2333 465-7R 59
DT 2334 HD 465-7R 70,41
persamaan:
1132
47
24,09
68
Dengan cara yang sama, diperoleh MDT untuk semua alat seperti
DT HD 24,
2320 465-7R 09
DT 2321 HD 465-7R 20,63
DT HD465-7 29,
2323 R 08
DT 2324 HD 465-7 32,62
DT HD 465-7 22,
2327 09
DT 2328 HD 785-7 35,85
DT HD 785-7 25,
2330 19
DT 2331 HD 465-7R 8,58
DT HD 6,9
2333 465-7R 4
DT233 HD 34,
4 465-7R 43
menggunakan pesamaan:
69
Sebagai contoh, untuk alat berat dengan nomor alat DT 2320 akan
4573
47
97,30
Dengan cara yang sama, diperoleh MTBF untuk semua alat seperti
Dimana:
–
100%
/
100%
–
100%
Keterangan:
berikutnya. Sebagai contoh untuk alat berat dengan nomor alat DT 2320
sebagai berikut:
329.90
3 5
100% 36,07%
0
457
30,2
5
329.903
50
5 0
329.903
0
Sehingga akan diperoleh OEE: 100% 100%
DT HD 25,
2323 465-7R 31
DT 2324 HD 465-7 22,82
DT HD 465-7 28,
2326 35
DT 2327 HD 465-7 26,79
DT HD 785-7 29,
2329 78
DT 2330 HD 785-7 26,13
DT HD 39,
2333 465-7R 22
DT 2334 HD 465-7R 28,59