Matematika itu gampang lhoo… , kalau persegi, lingkaran, phytagoras, bola,
kaliyan memandang menganggap bilangan phi, ya tidak berubah. Nah itu bahwa matematika itu sulit itu contoh sebagaian kecil yang kesalahan cara pandang yang kamu menempatkan bahwa matematika itu terima, begitu kamu mengganggap sebagai ilmu murni yang kebenarannya bahwa itu sulit, secara tak langsung dapat diterima semua pihak, apa artinya alam bawah sadarmu akan berarti kita dilatih untuk memperlancar mengukuhkannya, “awas matematika pemahaman kita yang kebenarannya sulit lhoo”, berabe kalau sudah bisa diterima di semua kalangan. demikian. Ada ungkapan :”Barang Siapa Kalau kita ditanya tentang matematika, tak kenal maka tak sayang, bila tak terbanyang oleh kita sederetan sayang maka tak suka, bila tak suka tumpukan angka dan rumus-rumus yang maka tak sudi, bila tak sudi maka tak seabreg banyaknya, mendengar itu kita jadi”. Pertanyaannya sejauh mana kalian sudah males rasanya apa nggak ada mengenal matematika ?, ini perlu yang lainnya ?. Cara pandang yang sebagai prasarat awal agar kaliyan salah, ditambah oleh penjelasan guru menyayangi matematika dan yang tidak tepat sasaran, artinya pada menjadikannya suka berhadapan siapa dia berbicara, didepan siswa, dengannya. mahasiswa, kaum intelektual atau buruh Percaya nggak kamu, sejak jaman pabrik itu berpengaruh. Pemahaman neneknya nenek kita belum lahir sampai yang keliru terhadap sebuah konsep, kamu sekarang jadi gede dan nanti jadi ibarat mengenakan kacamata hitam, nenek-nenek, 2 + 3 hasilnya tetap 5, itu walau jagad raya ini indah mempesona tidak berubah sampai kapanpun lhoo. akan dilihatnya tetap hitam. Bangsa apapun, suku apapun, agama Bila kalian memposting di internet, apapun, dari jaman manapun yaa kalimat diawal paragraph sering hasilnya tetap tidak berubah, bahwa 2 + dijumpai adalah “matematika itu 3 = 5, terus apanya yang sulit ?, pelajaran yang sulit dan menakutkan”, apanya yang aneh kalau tidak berubah ini semakin memperparah greget dari dari waktu ke waktu ?. Dari dulu generasi muda untuk mencintai sampai sekarang yang namanya matematika, Karena penuh dengan MATEMATIKA SAHABATKU ungkapan “blaik” (bhs. Jawa), jadi Perhatikan ilustrasi berikut. Dari 1000 tambah makin “nggegirisi” (bhs Jawa) siswa lulusan SMA, 10 orang bisa jadinya. berbisaca bahasa Ingris cas-cis-cus dengan lancar, bila kita mau jujur, Memang banyak faktor yang kemampuan yang didapat oleh siswa mempengaruhi kemampuan anak tersebut, diperoleh dari pembelajaran di terhadap matematika, bisa sekolah atau berkat usahanya dari kurikulumnya, kemampuan gurunya, belajar dengan pihak lain, misalnya kelengkapan sarprasnya, atau bisa jadi kursus atau les prifat ? Ayoo orang tuanya sendiri, jadi kurang menjawabnya dengan jujur…., Bila pahamnya siswa terhadap matematika kalian mengakui, bahwa itu didapat dari tidak boleh disalahkan karena anak tidak usaha yang dilakukan oleh siswa pinter. tersebut dari belajar dengan pihak lain “Apa yang dapat menjamin kualitas diluar bangku sekolah, artinya ada mutu pendidikan di sekolah ? “. Bila power yang mendorong siswa terbebut seorang berpendidikan tinggi setingkat untuk bisa melakukan sesatu yang lebih S3 atau Profesor disuruh mengajar di dari teman-temannya, Apa power yang SD atau SMP adakah jaminan bahwa dimiliki ?. MOTIVASI, itulah siswanya pasti pinter ?, atau mungkin JAWABANNYA. Motivasi adalah hal gaji gurunya ditambah, apakah dengan penting yang mampu menjamin adanya tunjangan sertifikasi yang peningkatan kualitas mutu suatu didapat, ada jaminan peningkatan pendidikan. Dengan motivasi yang kuat, kwalitas mutu, atau mungkin orang bisa berbuat lebih, bisa berlari, pemberlakuan kurikulum atau atau bahkan mungkin bisa terbang. Kunci kelengkapan sarpras, pertanyaannya, berikutnya siapa yang berperan aktif adakah jaminan mutu meningkat dari menumbuhkan motivasi. Disinilah peran sekian kali pergantian kurikulum ? guru dan orang tua teribat. Bila anak adakah jaminan mutu dari kelengkapan hanya ditakut-takuti, dengan istilah sarpras yang dimiliki sekolah ?. Kalau “matematika itu sulit lhoo, kamu harus mempengaruhi peningkatan mutu, itu belajar dengan giat”, dengan tidak bisa percara, terus apa yang menjamin diberi solusi bagaimana cara mutu bisa meningkat ? mempelajari matematiika dengan baik MATEMATIKA SAHABATKU dan benar, yaa anak akan semakin Sholat, apa olah raga dulu, apa bangun berat tekanannya, belum lagi ditambah tidur langsung berdoa, ini adalah urutan guru mengujinya dengan soal-soal yang memilih kegiatan, artinya tiak terpaku sebaran tingkat kesulitannya diatas bangun tidur kuterus mandi bukan ? kemampuan siswa, jelas anak akan Penyebab matematika sulit. semakin lemes. Sementara dirumah, dunianya sebagai seorang anak yang Mengapa sebagian besar siswa seharusnya ada alam bermain, berubah beranggapan matematika itu sulit ? fungsi menjadi manajer yang harus Untuk menjawab pertanyaaan diatas, mengejar target “ranking”, apa Penulis hanya akan menjelaskan resikonya, bila dilakukan dengan penerapan matematika di bangku prosedur yang tidak tepat, maka sekolah, harapannya setelah kalian peringkat yang didapat hanya “ngayem- mengerti penyebabnya, ibaratnya ayemi” (bhs. Jawa) orang tua saja. penyakitnya sudah kaliyan ketahui untuk itu kalian tinggal mencari obat Dari penjelasan diatas, untuk membuat penangkalnya sehingga matematika siswa berkwalitas, ternyata banyak menjadi sahabat bener-bener dipengaruhi oleh beberapa faktor bukan menyenangkan. ?, demikian pula sebaliknya untuk pinter matematika maka daya dukung 1. Tidak mengerti konsep lingkungan diluar siswa tiak bisa Konsep merupakan pengertian pokok dipandang enteng. Matematika dapat terhadap suatu obyek tertentu. diaplikasikan dalam kehidupan sehari- Misalnya : “Yang dimaksud dengan hari, dari bangun tidur sampai tidur lagi lingkaran itu bangun yang berbentuk tidak lepas dari penggunaan pola pikir seperti tutup kaleng atau peleg matematika yang nampak dalam sepeda ? Yang dimaksud Balok itu penggunaan diagram alur sebagai bangun berbentuk bekas kardus mie gambaran runtutan cara berfikir kritis, instan atau potongan kayu”. cermat dan teliti. Misal, apa yang mula- Pemahaman sebuah konsep dalam mula kaliyan lakukan saat bangun tidur matematika merupakan hal yang fital ? apakah bangun tidur kuterus mandi, (penting), apa menata kasur, apa cuci muka terus Contoh lain, : ”Persamaan, kesamaan, fungsi, Pemfaktoran, MATEMATIKA SAHABATKU Bilangan berpangkat, Bangun Datar, untuk trampil berapa kali jatuh tidak Bangun Ruang, Logaritma, kalian hiraukan bukan. Pahami Trigonometri, Diferensial, Integral, bahwa PR yang diberikan guru dsb, bila kalian masih bingung, maka adalah untuk melatih ketrampilan jangan ragu untuk menanyakan kamu, jangan minta dikerjakan pada guru, dan biarkan guru orang tua atau guru les prifatmu, menjabarkannya dengan jelas. Yang tapi kerjakan sendiri, kalian boleh harus diwaspadai bila kalian terlalu bertanya kalau memang kaliyan mengandalkan pada bimbel, maka tidak tahu. Boleh nggak kalau ada bimbel biasanya mengabaikan PR nyontek, jawabannya boleh yang konsep, mereka cenderung tidak boleh itu copy paste, artinya memberikan cara praktis ketimbang kalian harus tahu bagaimana cara konsep, resikonya bila model soalnya untuk mendapatkan jawaban dengan diubah, bisa jadi kalian akan tepat dan benar. bingung. 3. Tidak mengerti istilah 2. Kurang Trampil menghitung Bagaimana bisa meyelesaikan Pada pelajaan Aljabar, kalian akan masalah kalau istilahnya aja tidak menjumpai soal yang jumlahnya dimengerti, contohnya dalam banyak dan ditanyakan dari yang matematika ada istilah : Mean, sederhana sampai sulit, intinya median modus, Range, Domain, pembuat soal ingin kalian trampil. Kodomain, Rabat, Bruto, random, Dari operasi hitung penjumlahan, quartil, kodi, dsb. Karena tidak pengurangan perkalian dan mengerti maksudnya, bagaimana pembagian, ini harus trampil dan bisa mengerjakan soal, untuk itu untuk trampil kalian harus latihan. setiap ada istilah yang baru menurut Masih ingat waktu pertama kali bisa kalian, wajib dipahami dan naik sepeda, apa yang kalian lihat, dimengerti dengan baik, carilah roda depannya bukan, sekarang beberapa contoh untuk bisa lebih setelah kalian trampil dengan satu memahami istilah, mintalah bantuan roda pun anda bisa menaikinya guru untuk menjelaskan lebih lanjut. sambil melambaikan tangan. Tapi MATEMATIKA SAHABATKU 4. Sulit memahami soal kalian temukan sendiri, kaliyanpun Kadang butuh waktu beberapa saat akan mampu menjawabnya dengan untuk bisa mengerjakan soal urain cepat. model pemecahan kasus. Hal ini bisa dipahami dan membutuhkan 5. Tidak hapal rumus. kemampuan kalian dalam Matematika hampir tidak bisa lepas menganalisis suatu masalah. dari menghapal rumus bukan, Perhatikan contoh soal berikut: mungkin kesulitan menghapal rumus “Seorang pedagang membeli sepeda adalah salah satu alasan mengapa dengan harga Rp. 3.600.000,00. Dia matematika sulit bagi kaliyan, betul ingin memberi discount 20 % pada tidak. pembeli, pada saat yang sama dia Sekarang kalau Penulis bertanya : juga menginginkan untung 20 %. “Tulislah Rumus Luas Luas Persegi Tentukan harga yang harus ditempel paanjang”, mengapa dengan pada label sepeda ?”. mudahnya anda dapat menjawab Butuh waktu beberapa saat untuk dengan cepat “L = pl”, Yaa karena mengerjakan soal diatas bukan, kalian sudah sering menjumpainya bagaimana langkahnya. Baca dengan bukan ?, Untuk menghafal rumus teliti, cermat dan hati-hati. buatlah salah satu strteginya adalah dengan pemosalan, susun bentuk menulis rumus tersebut dibawah soal persamaannya, selesaikan sebelum kalian menjawabnya. persamaan tersebut dan selesaikan Banyak siswa yang menjawab Luas masahnya, itu inti dari lingkaran dengan langsung menulis menyelesaikan soal yang angka-angka yang harus dikalikan membutuhkan analisis. Untuk soal dengan tidak menulis rumus Luas seperti diatas diperlukan waktu yang lingkaran terlebih dahulu. Trik lebih untuk berlatih, tapi yakinlah selanjutnya untuk menghafal rumus bila modelnya sudah kalian temukan, adalah dengan menulisnya dikertas kalian akan mampu menjawabnya tersendiri, lalu ditempelkan dengan cepat, disini bimbel dibeberapa tempat strategis, seperti mengistilahkan dengan metode depan meja belajar, Dinding kamar praktis, padahal dengan model yang tidur atau dinding depan WC MATEMATIKA SAHABATKU sekalipun tidak masalah, dengan menatap dan melihat secara langsung, disitu alam bawah sadar akan merekamnya dan menjadikan pemahaman kalian menjadi makin kuat. Sayangi matematika yaa… , jadikan dia sebagai sahabat sejatimu. Bila kalian menjumpai kesulitan saat mengerjakannya anggaplah kesetiaanmu terhadap sedang diuji, yakinlah bila kamu bisa mengatasi kesulitan saat menghadapnya kamu akan merasa nikmatnya arti kemenangan dan siapapun yang tidak pernah mendapatkan kesulitan, dia tidak akan pernah mendapatkan kemenangan dalam perjuangan hidup, Okey… semoga bermanfaat.