Caring with
Passion to Serve
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Investor Relations
Management Building, Garuda City
Soekarno-Hatta International Airport
Cengkareng 19120, Indonesia
Ph : (+6221) 2560 1201
Fax : (+6221) 5591 5673
Email : investor@garuda-indonesia.com
www.garuda-indonesia.com
Perjalanan Tema
Theme Journey
Bagi Garuda Indonesia, tahun 2015 adalah tahun yang For Garuda Indonesia, year 2015 has been a year of
kondusif di mana strategi akselerasi pertumbuhan accomplishments. Growth acceleration strategy through
melalui keunggulan layanan (service excellence) sekali service excellence once again allowed Garuda Indonesia
lagi mengantarkan Garuda Indonesia melangkah maju di to march for ward in challenging times.
tengah tantangan.
Pada tahun ini, Garuda Indonesia kembali menerima This year, Garuda Indonesia won another “The World’s
penghargaan sebagai “The World’s Best Cabin Crew” Best Cabin Crew” and one of the “Top Ten Airlines”
dan menjadi salah satu dari “Top Ten Airlines” dari from Skytrax. The positive accomplishments has in fact,
Skytrax. Rangkaian pencapaian ini menjadikan Garuda brought Garuda Indonesia closer towards becoming a
Indonesia selangkah lebih dekat menuju perusahaan high technology airline company and to offer superior
penerbangan yang berbasis teknologi tinggi dan services with an element of human touch to its
menawarkan layanan unggul dengan unsur human touch customers (Caring with Passion to Serve)
bagi pelanggannya (Caring with Passion to Serve).
04 Kilas Kinerja
Performance Highlights 18 Laporan Manajemen
Management Report 48 Profil Perusahaan
Company Profile
06 Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
08 Grafik Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights Graphic
08 Ikhtisar Operasional
Operational Highlights
09 Ikhtisar Saham
Share Highlights
12 Ikhtisar Obligasi
Bond Highlights
13 Testimoni Pelanggan dan Mitra Bisnis
Testimony from Customer and Business Partners
14 Penghargaan dan Sertifikasi
Awards and Certification
01
KILAS KINERJA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN UNIT PENDUKUNG BISNIS
Performance Highlights Management Report Company Profile Business Supporting UnitReview
IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlights
Beban (Pendapatan) Usaha Lainnya (85.541.181) 36.413.438 (61.723.498) Other Operating (Income) Charges Net
Laba (Rugi) Usaha 168.745.441 (395.228.121) 76.206.572 Profit (Loss) From Operations
Laba (Rugi) Sebelum Pajak 106.660.147 (456.453.104) 26.918.220 Profit (Loss) Before Tax
Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan 77.974.161 (368.911.279) 23.531.387 Profit (Loss) for the Current Year
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Lain-lain Total Other Comprehensive Income (Loss)
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif 71.255.594 (339.571.157) 18.555.775 Total Comprehensive Income (Loss)
Laba (Rugi) yang Dapat Diatribusikan kepada: Profit (Loss) Attributable to:
Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan 77.974.161 (368.911.279) 23.531.387 Net Income (Loss) for the Year
Jumlah Laba (Rug) Komprehensif yang Dapat Total Comprehensive Income (Loss)
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif 71.255.594 (339.571.157) 18.555.775 Total Comprehensive Income (Loss)
Laba (Rugi) Per Saham Dasar 0,00296 (0,01480) 0,00091 Earning (Loss) Per Share - Basic
*Disajikan kembali
* Restated
Jumlah Aset Tidak Lancar 2.302.162.981 2.302.564.372 2.161.116.242 Total Non Current Assets
Liabilitas Jangka Panjang 1.163.438.680 1.014.246.368 904.405.513 Total Non Current Liabilities
Ekuitas Equity
Modal ditempatkan dan disetor 1.309.433.569 1.309.433.569 1.146.031.889 Issued and paid-up capital
Saldo laba yang belum dicadangkan (220.046.387) (293.955.127) 83.242.722 Retained Earnings - Unappropriated
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 3.310.010.986 3.113.079.315 2.997.638.556 Total Liabilities and Equity
*Disajikan kembali
* Restated
Rasio Keuangan
Financial Ratio (dalam persen kecuali dinyatakan lain)
(In percentage except stated otherwise)
Rasio Total Utang Finansial Terhadap Ekuitas 1,43 1,33 0,92 Total Debt Financial to Total Equity Ratio
Rasio Total Utang Finansial Terhadap Aset 0,41 0,38 0,34 Total Debt Financial to Total Asset
*Disajikan kembali
*Restated
GRAFIK
IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlights Graphic
Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan Jumlah Pendapatan Usaha Marjin EBIITDAR
Profit (Loss) for the Current Year Total Operating Revenues EBITDAR Margin
(dalam jutaan US$ / In million US$) (dalam miliar US$ / In billion US$) (dalam persen / in percentage)
IKHTISAR OPERASIONAL
Operational Highlights
Jumlah Penumpang (ribu) 32.961,0 29.139,2 24.965,2 Total Passengers (in thousand)
Penumpang Kilometer Diangkut (dalam miliar) 40.049,1 35.997,2 31.950,0 Revenue Passenger Kilometer (in billion)
Tempat Duduk Kilometer Tersedia (dalam miliar) 51.868,9 50.154,9 43.133,0 Available Seat Kilometer (in billion)
Tingkat Isian Penumpang (%) 77,2 71,8 74,1 Passenger Load Factor (%)
Tingkat Ketepatan Waktu (%) 88,0 88,8 83,8 On-Time Performance (%)
Usia Rata-rata Pesawat (tahun) 4,3 4,5 5,0 Fleet Age (year)
IKHTISAR SAHAM
Share Highlights
2015 2014
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
Harga Saham – Tertinggi (Rupiah)
650 600 650 360 501 493 450 625
Highest Share Price (Rupiah)
Harga Saham – Terendah (Rupiah)
476 438 476 290 456 413 415 413
Lowest Share Price (Rupiah)
Harga Saham – Penutupan (Rupiah)
492 445 492 309 493 422 415 555
Closing Share Price (Rupiah)
Volume Saham (Lembar Saham)
649.431.000 524.953.700 649.431.000 1.722.562.700 392.848.256 150.887.489 157.292.100 695.740.000
Share Volume (Shares)
Total Saham (Jutaan Saham)
25.689 25.689 25.689 25.689 22.640 25.689 25.689 25.689
Total Shares (Million Shares)
Jumlah Saham Beredar (Jutaan Saham)
10.216 10.216 10.216 10.216 6.987 10.216 10.216 10.216
Outstanding Shares (Million Shares)
Kapitalisasi Pasar (Jutaan Rupiah)
12.727.511 11.511.672 12.727.511 7.993.498 11.252.575 10.916.687 10.735.604 14.357.254
Market Capitalization (Million Rupiah)
200M
100M 500
400
50M
300
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
2014 2015
Keterangan: Notes:
1. Pada 2015, tidak terjadi pemecahan saham (stock split), penggabungan saham 1. In 2015, there was no stock split, reverse stock, share dividend, bonus share, and a
(reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham decrease in nominal share value in the past three years.
dalam tiga tahun terakhir.
2. Tidak terjadi penghentian sementara perdagangan saham Perseroan selama 2015 2. There was no temporary halt of share trade of the Company during 2015.
IKHTISAR SAHAM
Share Highlights
99,9%
PT Aerowisata
Kepemilikan Saham oleh Dewan Komisaris dan Direksi per 31 Desember 2015
Share Ownership of the Board of Commissioners and the Board of Directors as of
December 31, 2015
Credit Suisse AG SG Trust A/C CL - Finegol 635.739.990 2,46 Badan Usaha Asing
Foreign Company
Talent Center Limited 298.036.000 1,15 Badan Usaha Asing
Foreign Company
BPJS Ketenagakerjaan JHT 295.088.500 1,14 Perseroan Terbatas
Limited Liability Company
PT Mega Asset Management 244.725.900 0,95 Perseroan Terbatas
Limited Liability Company
PT Gaya Hiup Masa Kini 94.239.700 0,36 Perseroan Terbatas
Limited Liability Company
PT Barbizone Bau Resort 70.250.000 0,27 Perseroan Terbatas
Limited Liability Company
Pratama Saham - 994244000 53.687.900 0,21 Reksadana Mutual Fund
Dana Pensiun Perkebunan 42.586.100 0,16 Dana Pensiun Pension Fund
Citibank New York S/A The Emerging Market 38.516.149 0,15 Badan Usaha Asing
Foreign Company
Credit Suisse AG Singapore TRUST A/C CLI 38.516.149 0,14 Badan Usaha Asing
Foreign Company
Citibank New York S/S Dimensional Emergi 34.271.881 0,13 Badan Usaha Asing
Foreign Company
Dana Pensiun Bank Mandiri Satu 29.258.000 0,11 Dana Pensiun
Pension Fund
PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya - CAR 25.569.500 0,10 Asuransi Insurance
Reksa Dana Pratama Syariah 886904000 21.487.000 0,08 Reksadana Mutual Fund
PT Indolife Pensiontama 19.952.702 0,08 Asuransi Insurance
Reksa Dana Sucorinvest Maxi Fund 17.386.100 0,07 Reksadana Mutual Fund
Dana Pensiun Semen Padang 17.268.500 0,07 Dana Pensiun Pension Fund
PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya 17.138.500 0,07 Asuransi Insurance
IKHTISAR OBLIGASI
Bond Highlights
5 Oktober 2013
Pembayaran Bunga ke-1 October 5, 2013 46.250.000.000 1st Coupon Payment
5 Januari 2014
Pembayaran Bunga ke-2 January 5, 2014 46.250.000.000 2nd Coupon Payment
5 April 2014
Pembayaran Bunga ke-3 April 5, 2014 46.250.000.000 3rd Coupon Payment
5 Juli 2014
Pembayaran Bunga ke-4 July 5, 2014 46.250.000.000 4th Coupon Payment
5 Oktober 2014
Pembayaran Bunga ke-5 October 5, 2014 46.250.000.000 5th Coupon Payment
5 Januari 2015
Pembayaran Bunga ke-6 January 5, 2015 46.250.000.000 6th Coupon Payment
5 April 2015
Pembayaran Bunga ke-7 April 5, 2015 46.250.000.000 7th Coupon Payment
5 Juli 2015
Pembayaran Bunga ke-8 July 5, 2015 46.250.000.000 8th Coupon Payment
5 Oktober 2015
Pembayaran Bunga ke-9 October 5, 2015 46.250.000.000 9th Coupon Payment
Pembayaran Imbal hasil ke-1 3 Desember 2015 US$14.875.000 1st Dividend Payment
December 3, 2015
TESTIMONI PELANGGAN
DAN MITRA BISNIS
Testimony from Customer and Business Par tners
Leng Ceng,
Penumpang GA 894 Jakarta-Shanghai, 29 Januari 2015
Passenger of GA 894 Jakarta-Shanghai, January 29, 2015
Saya sangat menghargai layanan yang diberikan Garuda Indonesia. Dengan Garuda Indonesia, saya
merasakan pengalaman maskapai bintang lima yang sangat mengesankan. Semoga dapat terbang
bersama Garuda Indonesia kembali.
Thank you for your services. Really impressive to experience a 5 star class airlines service to provide by Garuda
Indonesia. Look forward to fly again with Garuda Indonesia.
Anthony Lukmawijaya,
Analyst PT Maybank Kim Eng Securities
Analyst PT Maybank Kim Eng Securities
Garuda Indonesia adalah pemain utama dalam pasar penerbangan domestik. Garuda Indonesia
terus memecahkan rekor dalam aspek jumlah penumpang dan tingkat isian pesawat. Kami meyakini
bahwa kinerja Garuda Indonesia akan terus membaik meski berada di bawah tekanan seiring
dengan pulihnya stabilitas nilai tukar dan kemampuan manajemen untuk meningkatkan harga tiket
sebesar 10%. Garuda Indonesia akan sangat diuntungkan dengan harga bahan bakar yang rendah
mengingat bahan bakar menyumbang 40% dari total biaya operasional. Menurut pendapat kami,
harga minyak dunia tidak akan banyak bergejolak dalam waktu dekat. Sentimen positif lainnya
mungkin datang dari penurunan harga avtur oleh Pertamina.
Garuda Indonesia is a dominant player in the domestic airline market. Passenger and load factor (SLF) kept
breaking records in 2015. We expect yield, having been under presure, to recover in 2016 as currency stability
and management’s ability to increase domestic ticket price by 10% comes in to play. Garuda Indonesia is a
big beneficiary of low oil price as fuel accounts for 47% of total cost. We don’t expect oil price to substantially
increase in the near future. Further upside will come from gains from the cut in jet fuel by Pertamina.
Haryono,
Anggota GarudaMiles No. 830306212
GarudaMiles member No. 830306212
Garuda telah berkembang dengan baik dan menjadi maskapai nasional terbaik di Indonesia.
Customer service merupakan kunci kemajuan Garuda di masa mendatang.
Garuda has turned out so well and become the best national carrier in Indonesia. Customer service holds the
most crucial key in Garuda Indonesia’s progress in the future.
PENGHARGAAN
DAN SERTIFIKASI
Awards and Cer tification
Pada tahun 2015, Garuda Indonesia memperoleh In 2015, Garuda Indonesia received 49 awards from national
49 penghargaan tingkat nasional, 15 penghargaan authorities and 15 awards from international authorities as well
tingkat internasional, dan satu sertifikasi nasional. as a national certification.
PENGHARGAAN
AWARD
1-2 23 Februari 2015 Cellars in the Sky Award 2014 • Gold Medal for “The Best First London Business Traveller
February 23, 2015 Class White“
• Bronze Medal for “the Best
Business Class Fortified /
Dessert”
3 25 Februari 2015 Net Promoter Leader Customer The Net Promoter Score (NPS) Net Promoter, SWA, Hachiko
February 25, 2015 Loyalty Award 2015 Leader forAirlines
4-7 26 Maret 2015 Indonesia Human Capital Award • 1st in Human Resources Economic Review, NBO
March 26, 2015 2015 Technology Indonesia, Business Review
• 2nd in Human Capital Strategy
• 2nd Best of The Best “Human
Capital” 2015 Top 10 Companies
Indonesia Human Capital Award
2015
9-10 9 April 2015 Contact Center Service • Garuda Call Center, Airline Service Excellence, Carre
April 9, 2015 Excellence Award 2015 category, “EXCELLENCE”
Service Performance
• Facebook Customer Service, in
the category of Airline. “GOOD”
Service Performance
11 15 April 2015 Most Admired Companies in 2015 Indonesia Most Admired Companies Warta Ekonomi
April 15, 2015 in 2015
12 15 April 2015 Roy Morgan Customer Domestic Airline of the Year 2014 Roy Morgan Research
April 15, 2015 Satisfaction Award
13 16 April 2015 Pax Intl. Magazine Readership “Outstanding Food Service in Asia” PAX International Magazine
April 16, 2015 Award Canada
14 22 April 2015 Incheon International Airport “The Best Airline of The Year 2014 Incheon International Airport
April 22, 2015 Cooperation Awards Award Group D” Cooperation
15 23 April 2015 Top Airline by Absolute Growth in Southeast Asia Year 2014 Changi Airport Group (CAG)
April 23, 2015 Passenger Carriage
16 23 April 2015 Indikator BUMN Award BUMN Terbuka, 2nd Place BUMN Track, INDEF
April 23, 2015 Transparency Category
17 26 Mei 2015 Asia’s Best Companies 2015 1s place in Best Mid-Cap FinanceAsia
May 26, 2015
18-23 4 Juni 2015 The Best Indonesia Green Awards • Preservation of Water Resources The La Tofi School of CSR
June 4, 2015 2015 • Development of New and
Renewable Energy
• Development of Biodiversity
• Pioneering Pollution Prevention
• Development of Integrated Waste
24 4 Juni 2015 Indonesia Middle-Class Brand Full Service Flight SWA, Middle Class
June 4, 205 Champion 2015 Consumers Institute (MCI), ivent.ure
Choice
25 11 Juni 2015 The Best Contact Center The Best Contact Center Indonesia Indonesia Contact Center
June 11, 2015 Indonesia Awards 2015 Awards 2015 - Runner Up #7 Association (ICCA)
26 16 Juni 2015 Penganugerahan CEO Pilihan Presented to President Director of Bisnis Indonesia
June 16, 2015 Bisnis Indonesia Garuda Indonesia, Arif Wibowo
27 16 Juni 2015 Skytrax Awards 2015 “The World’s Best Cabin Crew” Skytrax
June 16, 2015
PENGHARGAAN
DAN SERTIFIKASI
Awards and Cer tification
29 16 Juni 2015 Airlines with the Cleanest Aircraft 6th place Skytrax
June 16, 2015 Cabins
30 6 Agustus 2015 Forbes Indonesia Awards 2015 “20 Rising Global Stars” Forbes Indonesia
August 6, 2015
31 13 Agustus 2015 Word of Mouth Marketing Most First Winner In Flight/Airline Service SWA, onbee
August 13, 2015 #1 Recommended Brand 2015 Category
32 19 Agustus 2015 The Brandz Top 50 Most Valuable Most Differentiated Brand WPP
August 19, 2015 Indonesian Brand
33 Agustus 2015 Best In Travel Poll 2015 The Sixth Best Airline for Cabin SmartTravelAsia.com
August 2015 Best Cabin Service Service and cited as a Top Ten Airline readers
for Business Class Worldwide
35 26 Agustus 2015 Indonesia Good Corporate Industry Transportation Sector Economic Review
August 26, 2015 Governance Award 2015 (1st Infrastructure, Utilities &
IGCGA 2015) Transportation
Score: A (Excellent)
36-37 26 Agustus 2015 Indonesia Original Brands • “Indonesia Original Brand 2015“ – SWA Magazine and
August 26, 2015 Appreciation 2015 in the category of “Full Services Business Digest
Airline”,
• “Indonesia Living Legend Brands
2015” – in the category of “The
Indonesia Living Legend Brand 66
Years Old”.
38-41 5 September 2015 BUMN Marketeers • The Best New Wave Marketing BUMN Insight,
September 5, 2015 Awards 2015 • Silver Award for Tactical Marketing MarkPlus Inc.
• Gold Award for Strategic
Marketing
• The 6 Best Chief Marketing
Officer
42 8 September 2015 PATA Gold Awards 2015 Colours, the magazine of Garuda Pacific Asia Travel
September 8, 2015 Indonesia, in the “Travel Journalism Association (PATA)
– Travel Photography”
43 10 September 2015 Indonesia Best eMark Award 2015 Top 20 Transportation and Logistics Telkom University, SWA
September 10, 2015
46 30 September 2015 Indonesia Best Brand Award Best Airline Service SWA, MARS
September 30, 2015 Brand Platinum 2015
47 1 Oktober 2015 PR Program & People of the Year Presented to President Director MIX Marketing
October 1, 2015 2015 “Indonesia Spokesperson of of Garuda Indonesia, Arif Wibowo Communications
the Year 2015”
48 2 Oktober 2015 Bubu Awards v.09 Winner of Web Award – Product/ Bubu Kreasi Perdana (bubu.
October 2, 2015 Consumer Goods com)
49-50 6 Oktober 2015 BUMN Web Awards 2015 • The Best SOE Web of 2015 BeritaSatu.com
October 6, 2015 • The Best SOE Web of 2015
Transactional Category
51 11 November 2015 The Best Performance Foreign The Best Performance Foreign Airport Authority of Prince
November 11, 2015 Airlines Haji Operation 2015 Airlines Haji Operation 2015 Muhammad bin Abdul Azis
International Airport Madinah
53-54 16 November 2015 The 7th IICD Corporate • “Top 50 Public Listed Indonesian Institute for
November 16, 2015 Governance Conference and Companies” Corporate Directorship
Award • “The Best Right of Shareholders”
55 30 November 2015 The Winner of 2015 SPEX2 The Best in Innovation Excellence GML Performance Consulting,
November 30, 2015 Awards Across All Industries TEMPO Media Group
56 30 November 2015 The Winner of 2015 SPEX2 The Best in Air Transportation GML Performance Consulting,
November 30, 2015 Awards Industry TEMPO Media Group
57 1 Desember 2015 12th Kuala Lumpur Islamic Most Outstanding Sukuk Issuance Kuala Lumpur Islamic
December 1, 2015 Financial Forum (KLIFF) 2015 – Financial Forum (KLIFF)
Awards
Most Outstanding Islamic Finance
Product
58 2 Desember 2015 Indonesia MICE Award 2015 The Most Popular Full Service Carrier VENUE
December 2, 2015 Airlines
59 4 Desember 2015 Investor Relations Magazine Best Investor Relations Company – IR Magazine South East Asia
December 4, 2015 Awards South East Asia 2015 Small Capital
60 8 Desember 2015 Indonesia Most Admired CEO Presented to President Director of Majalah Warta Ekonomi
December 8, 2015 2015 Garuda Indonesia, Arif Wibowo
62 14 Desember 2015 Indonesia Travel & Tourism Awards “Indonesia Airline of The Year” ITTA Foundation
December 14, 2015 (ITTA) 2015/16
63 17 Desember 2015 Good Corporate Governance “Trusted Company Based on SWA, IICG
December 17, 2015 Award 2015 Investors and Analysts Assessment
Indonesia Most Trusted Survey”
Companies
64 22 Desember 2015 Transportation Safety Award (TSA) Unggulan Pertama dalam Penilaian Menteri Perhubungan
December 22, 2015 2015 Keselamatan Transportasi Republik Indonesia
SERTIFIKASI
CERTIFICATIONS
15 Desember 2015 – Certificate of Registration Quality Proses delay management untuk British Standard Institute
15 Desember 2018 Management System – ISO 9001: semua layanan penerbangan Indonesia
December 15, 2015 – 2015 domestik Garuda Indonesia
December 15, 2018
Delay management process for
domestic flight of Garuda Indonesia
airline services
LAPORAN
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners Repor t
Pemegang saham dan pemangku kepentingan Dear values shareholders and stakeholders,
yang terhormat,
Pertama-tama, kami panjatkan puji syukur pada To begin, allows us to bestow praise to God Almighty
Tuhan yang Maha Kuasa atas pencapaian positif for positive performance of PT Garuda Indonesia
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk di tahun 2015. (Persero) Tbk in 2015. The Board of Commissioners is
Dewan Komisaris bersyukur bahwa Perseroan grateful that the Company has successfully passed
telah sukses melalui tahun 2015 dengan baik 2015 considering the less stable economic conditions
di tengah ketidakpastian ekonomi global dan of both global and domestic. It is an honor for me
nasional. Merupakan kehormatan bagi saya dapat representing the Board of Commissioners of Garuda
mewakili Dewan Komisaris Garuda Indonesia untuk Indonesia in presenting the Annual Report 2015.
menyampaikan Laporan Tahunan 2015.
Secara khusus, tahun 2015 bukanlah merupakan For Indonesia’s national carrier, 2015 has been a year
tahun yang kondusif bagi industri penerbangan to forget. The airline industry in general was volatile
nasional. Industri penerbangan dilanda gejolak throughout the year and drop in fuel price was not
sepanjang tahun dan dampak penurunan harga avtur as much boon as expected. Furthermore, flight
tidak memiliki dampak sesignifikan yang diharapkan. cancellations due to one of the worst forest fires
Di samping itu, pembatalan penerbangan akibat salah and volcano eruptions during the country’s history
satu bencana erupsi gunung berapi dan kabut asap have also significantly disrupted national carriers’
terburuk sepanjang sejarah Indonesia juga sangat performance.
berpengaruh pada kinerja maskapai-maskapai tanah
air.
Penetapan dan pelaksanaan langkah-langkah strategis Formulation and implementation of strategic measures of
Quick Wins serta inisiatif yang dilakukan Direksi dan Quick Wins as well as initiatives by the Board of Directors
manajemen yakni diantaranya restrukturisasi “cost driver” and management which include “cost driver” restructuring
dan kegiatan “reprofiling” fasilitas pembiayaan komersial and commercial financing facility “reprofiling”, led the
terbukti berhasil membuat Perseroan memperoleh laba Company to turn in profit of US$168.7 million net profit of
usaha di tahun 2015 sebesar USD 168,7 juta serta laba US$77.97 million.
bersih sebesar USD 77,97 juta.
Namun demikian, terdapat beberapa hal yang menjadi However, there are several notes for the Board of
catatan tersendiri terhadap kinerja Direksi, diantaranya Directors’ performance. Among others are the need for
perlunya dilakukan upaya yang berkesinambungan dalam continuous effort in maximizing the overall performance,
memaksimalkan kinerja secara keseluruhan, khususnya particularly improvement of the Company’s operating
peningkatan pendapatan usaha Perseroan dan kinerja rute revenue and international route performance as well as the
internasional serta kinerja sebagian anak perusahaan yang less favorable performance of some subsidiaries.
belum terlalu baik.
Selain itu, Penyusunan Grand Plan termasuk di dalamnya In addition, Grand Plan Formulation including Fleet Plan
perencanaan armada (Fleet Plan) harus dilakukan dengan has to be carried out carefully and immediately in order
saksama dan segera untuk memastikan sustainability to ensure the Company’s sustainability through growth in
Perseroan melalui growth in profit pada tahun-tahun profit in the future years.
mendatang.
Dewan Komisaris menilai Direksi telah berupaya menyikapi The Board of Commissioners considers that the Board
berbagai tantangan internal dan eksternal melalui langkah- of Directors has cope with various internal and external
langkah strategis dan bijaksana, namun masih perlu challenges through strategic and wise measures.
perbaikan-perbaikan terutama dalam penajaman program However, the Board of Commissioners also saw a room
sinergi Grup Perusahaan agar Perseroan dapat jauh lebih for improvement in sharpening the Company’s Group
siap guna menyiasati situasi ekonomi nasional dan global synergy program so that the Company can better deal with
yang semakin penuh tantangan serta persaingan the increasingly challenging and competitive national and
global economy.
Hasil Penilaian Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) Garuda Indonesia’s score for Good Corporate
untuk Garuda Indonesia pada tahun 2015 memperoleh Governance (GCG) assessment in 2015 was 92.53,
skor 92,53, yang merupakan penilaian independen which was an annual independent benchmarking
tahunan atas kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN). exercise for all State-Owned Enterprises (SOEs)
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Dewan Komisaris In performing the duties, the Board of Commissioners
senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas consistently strives to improve quality of its oversight
pelaksanaan tugas pengawasan terhadap jalannya function over the Company’s operation while
Perseroan, serta bekerja sama secara harmonis dengan collaborating harmoniously with the Board of Directors
jajaran Direksi sebagaimana diatur dalam Anggaran as regulated in the Company’s Article of Association
Dasar Perseroan dan peraturan perundangan-undangan and applicable regulation.
yang berlaku.
Pada kesempatan ini, kami juga ingin menyatakan On this occasion, we would like to inform that there
bahwa pada tahun 2015 tidak terjadi perubahan was no changes in the Board of Commissioners’
komposisi Dewan Komisaris. composition in 2015.
Sepanjang tahun 2015, Komite Audit telah melaksanakan Throughout 2015, the Audit Committee has performed
tugasnya dengan baik dengan membantu Dewan its duties well by assisting the Board of Commissioners
Komisaris mendorong operasional Perseroan yang in fostering an accountable and effective operation.
akuntabel dan efektif. Pelaksanaan tugas Komite Audit Among the duties implementation included reviewing
antara lain melakukan tinjauan atas aspek kepatuhan, compliance aspects, financial reporting process, internal
proses pelaporan keuangan, sistem pengendalian control, nomination and remuneration as well as other
internal, nominasi dan remunerasi, serta tinjauan dan important review and information as feedbacks for the
informasi penting lain yang dapat dijadikan masukan Board of Commissioners to provide recommendation on
bagi Dewan Komisaris untuk memberikan rekomendasi the Company’s management by the Board of Directors
bagi pengelolaan Perseroan oleh Direksi sesuai prinsip in accordance with the Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate (GCG) principles.
Governance (GCG).
Komite Pengembangan Usaha dan Pemantauan The Business Development and Risk Oversight
Risiko juga telah memberikan kontribusi terbaik bagi Committee has given their best contribution to the
perkembangan Perseroan di tahun 2015. Komite Company’s development in 2015. The Business
Pengembangan Usaha dan Pemantauan Risiko telah Development and Risk Oversight Committee has also
membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung helped the Board of Commissioners in performing
jawab pengawasannya untuk memastikan ter wujudnya its oversight function to ensure business growth
pertumbuhan bisnis dan peluang usaha yang optimal, and optimal business opportunities, in line with the
sesuai dengan target rencana strategis dan usaha yang strategic plan target and sustainable efforts within the
berkelanjutan dalam batas-batas peraturan dan kehati- applicable regulation and prudential principles.
hatian yang berlaku.
Profitabilitas yang membaik di tengah rendahnya The improving profitability amid lower fuel prices and
harga avtur dan inisiatif efisiensi biaya yang dilakukan cost-efficiency measures the Company implemented
Perseroan menjadi faktor utama yang melandasi last year becomes the main factor that contributes to
positifnya prospek Perseroan di mata dunia usaha global the Company’s positive outlook in the eyes of both
maupun nasional. national and global business landscape.
Tahun 2016 diharapkan akan memberikan lingkungan Year 2016 is expected to turn the tide for economic
yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan industri growth and national aviation industry. The Board of
penerbangan nasional. Dewan Komisaris mendukung Commissioners supports and believe that work plan and
dan meyakini rencana kerja dan strategi yang telah strategy prepared by the Board of Directors shall propel
disusun Direksi akan mengantarkan Perseroan mencapai the Company for ward toward sustainable growth.
pertumbuhan yang optimal.
Direksi harus memastikan dilakukannya perbaikan yang The Board of Directors shall ensure the implementation
konstruktif untuk perolehan revenue dan efisiensi biaya of constructive improvement for revenue and cost
guna menjamin stabilitas operasi di tahun 2016, dan efficiency in order to maintain operation stability in
sustainability Perseroan di masa depan. 2016 and the Company’s sustainability in the future.
Dalam rangka memenuhi prinsip transparansi GCG, Pursuant to GCG transparency principle, the Board of
Direksi diharapkan melakukan keterbukaan informasi Commissioners is expected to disclose information
secara lebih efektif guna memberikan gambaran tentang more effectively to give an overview of outlook and
prospek sekaligus risiko yang dihadapi oleh Perseroan risks await the Company in the future, while also
di masa mendatang, serta secara proaktif melakukan proctively strive to gain information or feedbacks, both
upaya untuk memperoleh informasi atas reaksi atau from the authorities and regulator as well as market on
feedback baik dari Otoritas dan Regulator maupun pasar the information disclosure.
atas keterbukaan informasi tersebut.
atas dedikasi, komitmen, dan kontribusinya dalam commitment, and contribution in realizing the
mewujudkan pencapaian dan kinerja Perseroan yang Company’s positive accomplishments and performance.
positif. Apresiasi juga kami tujukan pada kepada Highest appreciation also goes to all shareholders,
pemegang saham, mitra bisnis, dan pemangku business partners, and other stakeholders for their
kepentingan lainnya atas dukungannya dalam bersama- support in developing Indonesia aviation industry and
sama mengembangkan industri penerbangan di so that we can perform oversight and advisory function
Indonesia dan sehingga kami dapat melaksanakan while also ensuring that GCG is well implemented in
fungsi pengawasan dan penasihatan serta memastikan the Company.
bahwa GCG diterapkan dengan baik di Perseroan.
Terakhir, kami ingin menyampaikan apresiasi yang Lastly, we would like to express our gratitude to
sangat tinggi kepada seluruh pelanggan dan penumpang all customers and passengers for their trust to
atas kepercayaannya kepada Garuda Indonesia. Kami Garuda Indonesia. We committed to continue making
berkomitmen akan terus melakukan berbagai perbaikan, improvement, create innovation to always accommodate
menciptakan inovasi untuk selalu memenuhi kebutuhan customers’ needs and become the national flag carrier.
pelanggan dan menjadi maskapai kebanggaan bangsa.
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
PROFIL
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners Profile
Dasar Hukum Pengangkatan / Legal Basis of Appointment Dasar Hukum Pengangkatan / Legal Basis of Appointment
RUPSLB 12 Desember 2014 / EGM, December 12, 2014 RUPSLB 12 Desember 2014 / EGM, December 12, 2014
Latar Belakang Pendidikan / Educational Background Latar Belakang Pendidikan / Educational Background
1963 Sarjana Teknik Mesin bidang Aeronautical 1987 Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)
Engineering, Institut Teknologi Bandung Indonesia State College of Accountancy
Bachelor in Mechanical Engineering majoring in (STAN)
Aeronautical Engineering at Bandung Institute
of Technology 1997 Sarjana Ekonomi, Universitas Indonesia
Bachelor of Economics, University of
Indonesia
Pengalaman Kerja / Work Experience
1996 – 1999 Direktur Helikopter, Sistem Senjata dan 2006 Pascasarjana Ekonomi, Universitas Indonesia
Antariksa PT IPT Master in Economics, University of Indonesia
Director of Helicopter, Weapon System and
Outer Space of PT IPTN
Pengalaman Kerja / Work Experience
1999 – 2000 Direktur SDM PT IPTN 1987 – 1992 Auditor BPKP
Director of Human Resources of PT IPTN BPKP Auditor
2000 – 2002 Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia 1992 – 2000 Finance Manager CT Corp
President Director of PT Dirgantara Finance Manager CT Corp
Indonesia
2000 – Present Direktur CT Corp
2007 – 2009 Menteri Perhubungan Director of CT Corp
Minister of Transportation
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi /
2010 – 2014 Komisaris Utama PT Telekomunikasi Indonesia Training and Competence Development Experience
(Persero) Tbk
Commissioner of PT Telekomunikasi Jun 2015 Market Trends & Impact di Jakarta
Indonesia (Persero) Tbk Market Trends & Impact in Jakarta
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi / Jun 2015 Capacity, Capability, and Profitability of A330 &
Training and Competence Development Experience A350 di Jakarta
Capacity, Capability, and Profitability of A330
Jun 2015 Market Trends & Impact di Jakarta & A350 in Jakarta
Market Trends & Impact in Jakarta
Dony Oskaria
Komisaris
Commissioner
Kewarganegaraan / Citizenship
Indonesia / Indonesian
Usia / Age
46 tahun / 46 years old
Domisili / Domicile
Jakarta, Indonesia / Jakarta,
Indonesia
PROFIL
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners Profile
Dasar Hukum Pengangkatan / Legal Basis of Appointment Dasar Hukum Pengangkatan / Legal Basis of Appointment
RUPSLB 12 Desember 2014 / EGM, December 12, 2014 RUPST 28 April 2014 / AGM, April 28, 2014
Latar Belakang Pendidikan / Educational Background Latar Belakang Pendidikan / Educational Background
1975 Bachelor of Science (BSc) Double Degree, 1990 Sarjana di bidang Matematika, Institut
Systems Engineering & Chemical Engineering, Teknologi Bandung
King Fahd University of Petroleum & Minerals, Bachelor of Science degree in Mathematics,
Dhahran, Saudi Arabia Bandung Institute of Technology
Bachelor of Science (BSc) Double Degree,
Systems Engineering & Chemical Engineering, 1994 Master di bidang Matematika (Actuarial
King Fahd University of Petroleum & Minerals, Science), University of Waterloo, Kanada
Dhahran, Saudi Arabia Master of Mathematics in Actuarial Science,
University of Waterloo, Canada
1977 MBA, Business Adm, Harvard Business
School
MBA, Business Adm, Harvard Business School Pengalaman Kerja / Work Experience
2013 Pegawai Tinggi pada Badan Kebijakan Fiskal
dan Kepala Biro Perasuransian di Kementerian
Pengalaman Kerja / Work Experience Keuangan
1984 – Present Chairman PT Sumarno – Pabottingi Top Management in the Fiscal Policy
Associates Agency and Head of Insurance Bureau at
Chairman PT Sumarno – Pabottingi the Ministry of Finance
Associates
Nov 2013 – Staf Ahli Bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa
1997 – Present SE Asia Representatives Aircraft Portfolio Present Keuangan dan Pasar Modal di Kementerian
Management Pte. Ltd Keuangan
SE Asia Representatives Aircraft Portfolio Expert Staff in Policy and Regulations of
Management Pte. Ltd Financial Services and Capital Market at the
Ministry of Finance
2007 – Present Chairman PT Naviga Tech Asia
Chairman PT Naviga Tech Asia
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi /
2011 – Present Direktur Utama Aerostratos Pte. Ltd Training and Competence Development Experience
CEO of Aerostratos Pte. Ltd Jun 2015 Market Trends & Impact di Jakarta
Market Trends & Impact in Jakarta
2013 – Present Chairman of The Board Flight Focus Pte. Ltd
Chairman of The Board Flight Focus Pte. Jun 2015 Capacity, Capability, and Profitability of A330 &
Ltd A350 di Jakarta
Capacity, Capability, and Profitability of A330
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi / & A350 in Jakarta
Training and Competence Development Experience
Jun 2015 Market Trends & Impact di Jakarta
Market Trends & Impact in Jakarta
Muzaffar Ismail
Komisaris
Commissioner
Kewarganegaraan / Citizenship
Indonesia / Indonesian
Usia / Age
57 tahun / 57 years old
Domisili / Domicile
Jakarta, Indonesia / Jakarta,
Indonesia
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors Repor t
M. Arif Wibowo
Direktur Utama President Director & CEO
Selama hampir tujuh dekade, Garuda Indonesia For nearly seven decades, Garuda Indonesia has
telah menjadi saksi pasang surut industri witnessed the ups and downs of the national
penerbangan nasional Indonesia dan terus aviation industry and continues to thrive by
berkembang dengan memanfaatkan peluang bisnis taking advantage of vast synergy-based business
berbasis sinergi yang luas dengan pihak eksternal opportunities together with external as well as
maupun internal dalam perannya mendukung internal parties in their role in supporting the
penciptaan konektivitas ekonomi. Dalam creation of economic connectivity. During the
rentang waktu tersebut, Garuda Indonesia terus course, Garuda Indonesia continues to turn
mencatatkan hasil positif dan prestasi bisnis yang in positive results and impressive business
cukup membanggakan. performance.
Memasuki tahun 2015, kami fokus pada In 2015, we focused on the implementation
penenerapan strategi jangka pendek Quick of Quick Wins short-term strategy in order to
Wins untuk rebound di tengah kondisi industri rebound in the midst of shaken national aviation
penerbangan nasional yang sedang didera industry caused by the weakening of the global
turbulensi akibat pelemahan ekonomi global and domestic economy.
maupun domestik.
Atas upaya dan komitmen kami yang kuat, As a result of our strong effort and commitment,
Garuda Indonesia menghasilkan realisasi efisiensi Garuda Indonesia has been able to realize US$205
yang berdampak penurunan biaya operasi million efficiency which led to the cut in operating
sebesar 15,77% pada tahun 2015, atau menurun cost by 15.77% in 2015, or dropped by US$682.5
sebesar US$682,5 juta dibandingkan tahun lalu. million than last year. The success was indeed
Penurunan biaya operasi ini merupakan dampak attributable to the blessings of God Almighty
dari penurunan harga avtur dan program efisiensi as well as contribution and dedication of every
yang dilakukan Perseroan. Keberhasilan ini individual within Garuda Indonesia. We are happy
tentunya tidak lepas dari berkah Tuhan yang Maha to share with our shareholders and customers
Kuasa dan kontribusi serta dedikasi yang telah that 2015 was another good year for us.
diberikan oleh seluruh individu Garuda Indonesia.
Kami dengan senang hati berbagi dengan para
pemegang saham dan pelanggan bahwa kami
berhasil melalui tahun 2015 dengan baik.
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors Report
US$
78,00 mio
Perseroan berhasil membukukan laba sebesar US$ 78,00
juta, atau meningkat 121,14% dibandingkan tahun 2014.
Company has successfully booked net profit US$ 78,00
million, or increased 121.14% compare to 2014.
Perekonomian nasional menghadapi tantangan dan ujian The national economy had to cope with severe
yang cukup berat. Berbagai tekanan terhadap stabilitas obstacles and challenges. Pressure on the national
ekonomi nasional di tahun ini muncul dari sejumlah economic stability this year has emerged from a
indikator utama, antara lain penurunan harga komoditas number of main indicators, including the decline in the
dunia, devaluasi Renmibi, dan penurunan arus modal world commodity prices, Renminbi devaluation, and
asing ke negara berkembang termasuk Indonesia yang the decline in the foreign capital inflows to developing
mengakibatkan depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap countries, including Indonesia, which has resulted in
Dollar AS. Secara kumulatif, semua tekanan tersebut the depreciation of the Rupiah against the US Dollar.
mendorong pertumbuhan ekonomi terkoreksi cukup Cumulatively, all these pressures have caused economic
dalam di bawah 5%. growth to slip down further below 5%.
Dari sisi industri penerbangan, jumlah penumpang From aviation industry perspective, total passengers in
tahun 2015 mencapai 82,44 juta orang dibandingkan 2015 was 82.44 million compared to the same period in
periode yang sama pada tahun 2014. Jumlah 2014. Total domestic flight passengers, stood at 68.78
penumpang angkutan udara domestik, mencapai 68,78 million, which represented a 16.74% growth. That aside,
juta orang atau meningkat 16,74%. Sementara itu, internal flight passengers also saw a 0.27% increase at
jumlah penumpang internasional mencapai 13,65 juta 13.65 million compared to the same period in 2014.
orang atau naik 0,27% dibanding periode yang sama
tahun 2014.
Penurunan harga avtur dan langkah aktif pemerintah The decline in the aviation fuel price and government’s
dalam membangun dan memperbaiki infrastruktur active steps in developing and improving air
transportasi udara telah membawa angin segar transportation infrastructure seemed to turn the tide
terhadap operasional maskapai nasional. Peningkatan for the national airline’s operations. The improvement
efisiensi operasional maskapai dalam negeri juga in the national airline’s operational efficiency has
terbantu dengan adanya paket kebijakan ekonomi yang also been stimulated by the government’s economic
membebaskan pajak pertambahan nilai (PPN) impor alat policy package that allows for the exemption of value
angkutan pesawat udara dan suku cadang karena dapat added tax (VAT) for imports of aircraft equipment
menekan biaya operasional dan perawatan pesawat. and spareparts as it can reduce the operational and
Sebaliknya, pelemahan nilai tukar Rupiah juga dapat maintenance cost of an aircraft. On the other hand, the
memberikan manfaat bagi Indonesia dari turis asing weakening of the Rupiah can also benefit Indonesia
yang menilai Indonesia sebagai destinasi yang lebih as foreign tourists considers Indonesia as a more
terjangkau. affordable travel destination.
Garuda Indonesia untuk terus berkembang di segala continue to improve in all aspects.
bidang.
Dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan Garuda In order to accelerate Garuda Indonesia’s growth
Indonesia baik secara finansial dan non-finansial, financially and non-financially, the Board of Directors
Direksi menerapakan strategi Quick Wins yang meliputi have implemented the Quick Wins strategy which
tiga strategi inti untuk membawa Garuda Indonesia includes three core strategies bring Garuda Indonesia
melangkah maju di tengah tantangan dan ujian. Sejalan to move for ward in the midst of opportunities and
dengan dilaksanakannya strategi tersebut, Garuda challenges. Along with the implementation of those
Indonesia berhasil mencatat pertumbuhan positif strategies, Garuda Indonesia managed to record
dalam kinerjanya pada akhir tahun 2015. Selama tahun positive growth in its performance at the end of
2015, frekuensi penerbangan Perseroan mengalami 2015. In 2015, Garuda Indonesia’s domestic and
peningkatan sebesar 9,53% menjadi 250.088 international flight frequency improved by 9.53% to
penerbangan dari sebanyak 228.329 penerbangan 250,088 flights from 228,329 flights in 2014. Number
pada tahun 2014. Jumlah penumpang yang diangkut of passengers also grew by 13.12% to 32.96 million
juga tumbuh sebesar 13,12% menjadi 32,96 juta passengerscompared to the same period in 2014 at
penumpangdibandingkan periode yang sama pada tahun 29,14 million passengers.
2014, sebanyak 29,14 juta penumpang.
Perseroan juga mencatatkan pertumbuhan kapasitas The Company also posted 3,42% growth in production
produksi (Availability Seat Kilometer/ASK) sebesar capacity (availability seat kilometer / ASK) from 50.15
3,42%, dari 50,15 juta pada tahun 2014 menjadi million in 2014 to 51,87 million in 2015. Average
51,87 juta pada tahun 2015. Rata-rata tingkat isian passenger load factor (seat load factor) in 2015 also
penumpang (seat load factor) sepanjang tahun 2015 increased compared to the same period in the previous
juga meningkat dibandingkan periode yang sama pada year to 77.21% from 71,77% in 2014.
tahun sebelumnya, yaitu menjadi 77,21% dari 71,77%
pada tahun 2014.
Sementara itu, jumlah angkutan kargo diangkut pada Meanwhile, cargo this year stood at 351.74 tonnes,
tahun tercatat sebesar 351,74 ton, menurun 12,93% down by 12.93% in 2014. The declining cargo
dari tahun 2014. Penurunan kargo diangkut disebabkan performance was mainly driven by the relatively high
karena pertumbuhan penumpang yang masih cukup passenger growth in 2015. Cargo business still depends
tinggi pada tahun 2015. Bisnis kargo masih bersifat very much aircrafts of Garuda Indonesia Group, in which
‘belly’ pada pesawat Garuda Indonesia Group, increasing passenger capacity shall lead to the declining
sehingga pada saat kapasitas penumpang meningkat cargo capacity
menyebabkan kapasitas kargo menurun.
Adapun tingkat ketepatan penerbangan (On Time On-Time Performance (OTP) in 2015 reached 88.0%,
Performance/OTP) pada tahun 2015 mencapai 88,0%, slightly declined compared to the previous year at
sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya 88.8%. Among the aspects that contributed to the
sebesar 88,8%. Hal ini antara lain dipengaruhi oleh moderated OTP was force majeure such as volcanic
terjadinya force majeure seperti erupsi gunung berapi eruptions and forest fires smokes in 2015 that caused
dan kabut asap akibat kebakaran hutan sepanjang tahun flight cancellations in several airports in Java and Bali
2015 yang menyebabkan pembatalan penerbangan dari
dan ke sejumlah bandara di Jawa dan Bali
Selama tahun 2015, Garuda Indonesia Group In 2015, Garuda Indonesia Group also increased its
juga melakukan penambahan kapasitas dengan capacity by acquiring 22 new aircrafts consisting of
mendatangkan 22 pesawat baru yang terdiri dari 7 7 Boeing 737-800NG, 3 Boeing 777-300ER, 2 Airbus
pesawat Boeing 737-800NG, 3 pesawat Boeing 777- A330-300, 3 CRJ 1000 NextGen and 3 ATR 72-600
300ER, 2 pesawat Airbus A330-300, 3 pesawat CRJ including 4 A330-200 for Citilink. The total number of
1000 NextGen, dan 3 pesawat ATR 72-600 termasuk aircrafts in operation in 2015 was therefore 187 units,
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors Report
4 pesawat A330-200 untuk Citilink, sehingga total with an average fleet age of 4.3 years.
pesawat yang dioperasikan selama tahun 2015 adalah
sebanyak 187 pesawat dengan rata-rata usia pesawat
4,3 tahun.
Seiring dengan meningkatnya jumlah penumpang dan Following the increase in the number of passengers
kapasitas produksi, pada tahun 2015, Perseroan berhasil and production capacity, the Company recorded a net
laba bersih sebesar US$77,97 juta setelah sempat profit of US$77.97 million after recording a loss in the
merugi pada tahun sebelumnya. Peningkatan kinerja ini previous year. The performance improvement has been
antara lain didorong oleh kesuksesan program efisiensi supported by the success of efficiency program by the
yang dilakukan oleh manajemen dalam menurunkan management in cutting down operational cost.
biaya operasi.
Kinerja menggembirakan Garuda Indonesia juga tidak Garuda Indonesia’s decent performance was also part
lepas dari andil entitas anak dan SBU. Dari aspek of the contribution of the SBU and subsidiaries. From
operasi penerbangan, Citilink yang menyandang the flight operational aspects, Citilink as low-cost
predikat Low Cost Carrier (LCC) berhasil mencatatkan carrier managed to record arevenue of US$470.03
pendapatan usaha sebesar US$470,03 juta, meningkat million, an increase of 16,48% from the previous year
sebesar 16,48% dari tahun sebelumnya yaitu at US$403.54 million. The improvement was achieved
US$403,54 juta. Peningkatan ini berhasil dicapai thanks to the climb in number of passengers in Low
berkat pertumbuhan penumpang di pasar penerbangan Cost Carrier (LCC) market which registered a significant
LCC mengalami pertumbuhan yang signifikan, atau growrt by 24.16% in 2015. On the other hand, GMFAA
meningkat 24,16% di tahun 2015. Di lain pihak, GMFAA managed to posted revenue of US$305.59 million, an
berhasil meraih pendapatan usaha sebesar US$305,59 increase or 15.73% from 2014. The improvement has
juta, meningkat sebesar 15,73% dari tahun 2014. been supported by the increased production capacity
Peningkatan ini didukung oleh peningkatan produksi of GMFAA. The growing number of fleet and flight
GMFAA. Peningkatan jumlah armada pesawat dan frequency of Garuda Indonesia and Citilink will also
frekuensi penerbangan dari Garuda Indonesia dan contribute to the increased of GMFAA’s operational and
Citilink juga berkontribusi terhadap peningkatan kinerja financial performance.
operasional dan finansial GMFAA.
Secara keseluruhan, Perseroan berhasil memenuhi Overall, the Company managed to achieve its financial
target finansial dan non-operasionalnya kecuali and non-operational target except for aircraft utilization
untuk utilisasi pesawat yang tidak maksimum akibat which fell behind expectation due to natural disasters
bencana alam di beberapa daerah di Indonesia yang in several regions in Indonesia because of flight
menyebabkan pembatalan perjalanan dalam jumlah cancellations in a great amount. In addition, the
yang cukup signifikan. Di samping itu, Persero juga Company also closed down routes which suffered
melakukan penutupan rute yang merugi di tahun 2015 from loss in 2015 and strived to improve utilization of
dan meningkatkan utilisasi pesawat dari rute tersebut aircrafts from the route to charter flights.
ke penerbangan charter.
Membaiknya kinerja Perseroan pada tahun 2015 The Company’s improved performance in 2015 was also
tersebut juga diimbangi dengan beragam pencapaian appreciated through various national and international
prestasi di ranah nasional dan internasional seperti “The achievements such as “The World Best Cabin Crew”
World Best Cabin Crew” dan “Top Ten Airlines of 2015 and “Top Ten Airlines of 2015” from Skytrax.
dari Skytrax.
Berbagai pencapaian tersebut juga turut memperkuat The various achievements also helped strengthen
fondasi Garuda Indonesia dalam bersaing di level Garuda Indonesia’s foundation in competing at an
internasional khususnya di tengah kondisi ekonomi international level, particularly in the midst of fast-
global yang semakin cepat berubah, iklim industri yang changing global economic conditions, an increasingly
semakin kompetitif, dan siklus bisnis yang semakin competitive industry environment, and shorter business
pendek. cycle.
TANTANGAN DAN KEBIJAKAN STRATEGIS 2015 2015 CHALLENGES AND STRATEGIC POLICIES
Pada tahun 2015, Garuda Indonesia mengambil In 2015, Garuda Indonesia took a series of strategic
kebijakan strategis untuk melakukan usaha efisiensi measures to ensure more aggressive efficiency
yang lebih agresif namun dengan tetap mengedepankan initiatives while promoting service excellence.
service excellence.
Upaya efisiensi tersebut dilakukan melalui penerapan The efficiency initiatives were made through
strategi jangka pendek Quick Wins Program yang terdiri implementation of short-term strategy Quck Wins
dari tiga strategi utama, yaitu: peningkatan “revenue Program which consisted of three core strategies:
generator”, restrukturisasi “cost driver”, dan kegiatan “revenue generator” improvement, “cost driver”
“reprofiling debt”. restructuring, and “reprofiling debt”.
Selain itu, Garuda Indonesia juga terus melakukan Additionally, Garuda Indonesia also continues to
pengembangan rute Tiongkok di luar tiga kota yang develop its routes to China outside the three cities
telah diterbanginya saat ini (Beijing, Shanghai, that have been covered today (Beijing, Shanghai,
Guangzhou), dengan melakukan penerbangan- Guangzhou), by implementing charter flights to
penerbangan charter ke kota-kota lain di Tiongkok other cities in China such as Chengdu, Chong Qin,
seperti Chengdu, Chong Qin, Ningbo, Kunming, Ningbo, Kunming, Jinan, Harbin, Xian, Shenyang
Jinan, Harbin, Xian, Shenyang dan Chengzhou dari and Chengzhou to and from Denpasar as well as
dan menuju Denpasar serta Manado. Pada saat yang Manado. At the same time, the Company continued
sama, Perseroan juga terus menggali dan menggarap to explore on other markets such as the Middle
pasar lain seperti Timur Tengah, khususnya untuk East, in particular to increase the pilgrimage (umroh)
peningkatan pasar umroh. market.
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors Report
Perseroan menghasilkan realisasi efisiensi yang Company achieved efficiency which cut down the
berdampak penurunan biaya operasi sebesar 15,8% operational cost to15.8% in 2015, or decreased by
pada tahun 2015, atau menurun sebesar US$682.5 US$682.5 million than last year. Additionally, the
juta dibandingkan tahun lalu. Di samping itu, Company also consistently improved and optimized
Perseroan juga secara konsisten memperbaiki dan its e-commerce line of business and branch office
mengoptimalkan lini e-commerce dan layanan kantor services in order to monitor and improve sales
per wakilan yang dimiliki agar dapat memantau dan performance.
meningkatkan kinerja penjualan.
Lebih lanjut, Perseroan juga menggandeng 4 bank Additionally, the Company has engaged 4 private banks
swasta dalam kemitraan lindung nilai alias hedging in hedging partnership in the form of Cross Currency
dalam bentuk Cross Currency Swap (CCS) senilai Swap (CCS) amounting to Rp2 trillion. The four banks
Rp2 triliun. Keempat bank tersebut yaitu PT Bank include PT Bank International Indonesia Tbk, PT Bank
Internasional Indonesia Tbk, PT Bank Mega Tbk, ANZ Mega Tbk, ANZ Indonesia and Standard Chartered
Indonesia dan Standard Chartered Indonesia. Efisiensi Indonesia. The efficiency of Cross Currency Swap
dari transaksi CCS, tahap dua masa tenor 3 tahun 3 transaction, phase two with a tenor of 3 years 3 months
bulan diperkirakan mencapai US$35,5 juta. Dengan is expected to reach US$35.5 million. By pegging the
dipatoknya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS, maka Rupiah against the US Dollar, payments of US Dollar-
pembayaran untuk biaya operasi dalam Dollar menjadi denominated operational costs will be more stable and
stabil dan kegiatan operasional Perseroan dapat lebih the Company’s operational performance will be more
konsisten. consistent.
Melalui penerapan strategi mitigasi keuangan yang Through the implementation of the financial mitigation
mendukung pengembangan investasi perusahaan strategies that promoted the Company’s investment
tersebut, Garuda Indonesia berhasil kembali rebound di development, Garuda Indonesia successfully rebounded
tengah iklim industri yang kian ketat dan terus berubah. in the midst of increasingly stringent and constantly
Akan tetapi, sejumlah tantangan masih membayangi changing industry environment. Nevertheless, a number
kebangkitan Perseroan. Di antaranya adalah percepatan of challenges continued to hinder the Company’s
antisipasi pasar di mana Perseroan harus dapat revival. Amongst others, is the acceleration of market’s
berinovasi untuk membuat revenue generator bergerak anticipation on which the Company has to continuously
lebih cepat sesuai yang diharapkan. innovate in order to produce revenue generator that
moves faster than what has been expected.
Perseroan dihadapkan pada tantangan untuk The Company is challenged to strengthen market
memperkuat penetrasi pasar dari channel distribution penetration through its distribution channels, primarily
yang dimiliki terutama e-commerce yang sedianya e-commerce, which becomes the center of operations
menjadi jantung operasional negara-negara maju. Sejauh for developed countries. So far, e-commerce has only
ini, e-commerce baru memberikan kontribusi sekitar contributed approximately 18% and therefore must be
18% dan oleh karena itu harus terus ditingkatkan guna improved in order to solidify the Company’s operations
memperkuat landasan operasional Perseroan di masa in the future.
mendatang.
Perseroan juga harus terus menggiatkan The Company must also continue to intensify its
pengembangkan penerapan dan integrasi teknologi implementation development and technology integration
informasi dalam operasional layanannya. Perseroan akan in the operation of its services. The Company has yet
berusaha untuk bertransformasi menjadi perusahaan to take a long and winded road in order to become a
penerbangan yang berbasis teknologi tinggi dan high technology airline company and to offer superior
menawarkan layanan unggul yang memiliki unsur human services with an element of human touch to its
touch bagi pelanggannya. Terakhir, Perseroan juga akan customers. Lastly, the Company will continue to strive
terus berupaya untuk meningkatkan value for money to improve its value for money as a full service airline.
sebagai full service airlines.
Langkah yang mempertegas komitmen Perseroan Several measures that reinforce the Company’s
terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang commitment towards the implementation of Good
baik pada tahun 2015 adalah dengan melakukan Corporate Governance in 2015 include improving the
penyempurnaan pengungkapan GCG pada situs disclosures of GCG on the Company’s website, GCG
Perseroan, self-assessment GCG, pembaharuan Etika self-assessment, Business Ethics and Work Ethics
Bisnis dan Etika Kerja, pembaharuan Ketentuan Program renewal, renewal of the Whistleblowing System (WBS)
Whistleblowing System (WBS), dan penerapan program- Program Provisions and the implementation of GCG
program GCG pada enitas anak Perseroan. programs in the Company’s subsidiaries.
Dalam tahun-tahun mendatang, Perseroan akan terus In the coming years, the Company will continue to
melakukan pengembangan dan penyempurnaan develop and improve the GCG’s organs and apparatus,
terhadap organ dan perangkat-perangkat GCG dan and implementing strategic measures to improve the
menerapkan langkah-langkah strategis dalam rangka implementation of GCG in the entire organization
peningkatan implementasi GCG pada segenap including its subsidiaries.
organisasi termasuk anak perusahaannya.
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors Report
berdasarkan keputusan RUPS Tahunan 2015 pada of Shareholders (AGMS) 2015 on May 15, 2015. Garuda
tanggal 15 Mei 2015, susunan anggota Direksi Garuda Indonesia’s Board of Directors by the end of 2015
Indonesia hingga akhir tahun 2015 adalah sebagai consisted of:
berikut:
• M. Arif Wibowo sebagai Direktur Utama • M. Arif Wibowo as President Director and CEO
• Handayani sebagai Direktur Niaga • Handayani as Director of Commercial
• Heriyanto Agung Putra sebagai Direktur SDM & • Heriyanto Agung Putra as Director of Human Capital
Umum and Corporate Affairs
• I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra sebagai Direktur • I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra as Director of
Keuangan & Manajemen Risiko Financial and Risk Management
• Iwan Joeniarto sebagai Direktur Teknik & Teknologi • Iwan Joeniarto as Director of Maintenance and
Informasi Information Technology
• Nicodemus P. Lampe sebagai Direktur Layanan • Nicodemus P. Lampe as EVP Services
• Novianto Herupratomo sebagai Direktur Operasi • Novianto Herupratomo as Director of Operations
IATA juga memprediksi pertumbuhan laba bersih industri IATA also estimated global aviation industry’s net
penerbangan global di 2016 sebesar 5,1% menjadi profit growth in 2016 to reach 5.1% to US$36.3 billion
US$36,3 miliar dan menaikkan prediksi laba bersih and raised the industry’s net profit forecast in 2015
industri pada 2015 menjadi U$ 33 miliar atau naik 4,6%. to US$33 billion which represents a 4.6% increase.
Penguatan kinerja industri penerbangan global tahun The strengthening of the global aviation industry’s
depan dipicu oleh kombinasi beberapa faktor, yakni performance next year has been led by a combination
rendahnya harga minyak dunia, kenaikan permintaan of several factors, namely low world oil prices, rise in
jasa perjalanan, menguatnya perekonomian di beberapa the demand of travel services, the strengthening of the
wilayah kunci, serta keberhasilan upaya efisiensi. economy in several key regions, as well as the success
in efficiency initiatives.
Di tengah ketidakpastian yang diperkirakan akan In the midst of uncertainty that is expected to continue
berlanjut pada tahun 2016, kondisi perekonomian global in 2016, global as well as Indonesia’s economic
maupun Indonesia diprediksi akan menjadi lebih baik conditions are likely to improve compared to 2015.
daripada tahun 2015. Pemulihan ekonomi global juga Global economic recovery is also expected to remain
diyakini akan berlangsung lambat. Namun demikian, sluggish. Nevertheless, the global economy is believed
ekonomi global dipercaya dapat tetap mempertahankan to still maintain a balance, even though still shadowed
keseimbangan meski masih dibayangi dampak krisis by the impact of the global financial crisis that has put a
keuangan global yang menahan laju pertumbuhan halt to the economies in most of the world’s countries
ekonomi sebagian besar negara-negara di dunia dan and dampened Indonesia’s economic growth in the
juga menekan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia range of 5.0%-5.2%.
pada kisaran 5,0%-5,2%.
Selain itu, kinerja industri penerbangan nasional pada In addition, national aviation industry’s performance in
tahun 2016 akan turut dipengaruhi oleh pemberlakuan 2016 will also be affected by the implementation of the
ASEAN Open Sky 2016. ASEAN Open Sky adalah 2016 ASEAN Open Sky. ASEAN Open Sky is a policy
kebijakan membuka wilayah udara antar-sesama designed for an open airspace between fellow ASEAN
anggota negara ASEAN yang akan dilaksanakan tahun member countries to be implemented at the end of
2016. Dalam menghadapi ASEAN Open Sky 2016, 2016. In anticipating the 2016 ASEAN Open Sky, Garuda
Garuda Indonesia telah menyiapkan tiga strategi utama. Indonesia has implemented three core strategies. The
Strategi pertama yang diterapkan adalah dengan first strategy is to expand its network routes in the
memperluas jaringan rute penerbangan di wilayah ASEAN region by providing direct flights to all of the
ASEAN dengan melakukan penerbangan langsung ke ASEAN member countries’ capital cities.
semua ibu kota negara-negara anggota ASEAN.
Strategi kedua adalah membangun hub transit baru yang The second strategy is to develop new hub transit
dapat meningkatkan lalu lintas penerbangan di ASEAN that will improve airline traffic in ASEAN to improve
dan selanjutnya dapat menjadi konektivitas penerbangan flight connectivity services to Europe and the United
menuju Eropa dan Amerika Serikat. Sementara strategi States. The third strategy, on the other hand, will be
yang ketiga berupa pembukaan rute-rute penerbangan the opening of the new flight routes to the key cities as
baru menuju kota-kota penting maupun kota-kota well as secondary cities in ASEAN region.
sekunder di wilayah ASEAN.
Untuk mengantisipasi tren penerbangan tahun 2016 dan To anticipate flight trends in 2016 and in the long-term,
jangka panjang, Garuda Indonesia juga telah merancang Garuda Indonesia has also designed a new long-term
strategi jangka panjang barunya yakni ‘Sky Beyond’. strategy of ‘Sky Beyond’.
Pada tahun 2016, Perseroan akan terus berupaya untuk In 2016, the Company will continue its efforts to
mewujudkan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan realize sustainable performance growth in the future
di masa mendatang bagi seluruh pemegang saham, for all shareholders, stakeholders and the Republic of
pemangku kepentingan bagi dan Negara Republik Indonesia.
Indonesia.
DIREKSI
Board of Directors
Iwan Joeniarto I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra Handayani
Direktur Teknik & Teknologi Informasi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Direktur Niaga
Director of Maintenance & Director of Finance and Risk Management Director of Commercial
Information Technology
M. Arif Wibowo Nicodemus Panurung Lampe Novianto Herupratomo Heriyanto Agung Putra
Direktur Utama Direktur Layanan Direktur Operasi Direktur Sumber Daya Manusia & Umum
President Director & CEO Director of Service Director of Operations Director Human Capital & Corporate Affairs
PROFIL DIREKSI
Board of Directors Profile
Dasar Hukum Pengangkatan / Legal Basis of Appointment Dasar Hukum Pengangkatan / Legal Basis of Appointment
RUPSLB 12 Desember 2014 / EGM, December 12, 2014 RUPSLB 12 Desember 2014 / EGM, December 12, 2014
Latar Belakang Pendidikan / Educational Background Latar Belakang Pendidikan / Educational Background
1989 Sarjana Teknik Mesin dari ITS Surabaya 1989 Sarjana Kedokteran Gigi dari Universitas
Bachelor in Mechanical Engineering at Sepuluh Airlangga
November Institute of Technology Bachelor of Dentistry majoring at Airlangga
University
1995 Magister Manajemen Transportasi Udara dari
Universitas Indonesia 2011 Magister Manajemen dari Universitas
Master Management of Air Transportation at Padjajaran
University of Indonesia Master Management at Padjajaran University
Dasar Hukum Pengangkatan / Legal Basis of Appointment Dasar Hukum Pengangkatan / Legal Basis of Appointment
RUPST 27 April 2012 / AGM, April 27, 2012 RUPSLB 12 Desember 2014 / EGM, December 12, 2014
Latar Belakang Pendidikan / Educational Background Latar Belakang Pendidikan / Educational Background
1991 Sarjana Manajemen Keuangan dari STIM 1994 Sarjana Ekonomi dari Universitas Gajah
YPLG, Jakarta Mada, Yogyakarta
Bachelor in Financial Management at STIM Bachelor in Economy at Gajah Mada University,
YPLG, Jakarta Yogyakarta
2002 Magister Kebijakan Bisnis dari Universitas 2001 Magister Manajemen Administrasi Bisnis
Indonesia dari Universitas Indonesia
Master Business Policies at University of Master Management of Business
Indonesia Administration at University of Indonesia
2013 – Present Sekretaris Jenderal Forum Human Capital 2008 – 2011 Director Standard Chartered Singapore
Indonesia (FHCI) Director of Standard Chartered Singapore
Secretary General of Forum Human Capital
Indonesia (FHCI) 2012 Head of Natural Resources Group and SOE –
Executive Director PT ANZ Bank Indonesia
2013 – Present Ketua Pengawas Yayasan Kesehatan Garuda Head of Natural Resources Group and
Indonesia SOE – Executive Director of PT ANZ Bank
Head of Supervisor of Garuda Indonesia Indonesia
Health Foundation
2014 Direktur Keuangan PT Pelindo III
Director of Finance of PT Pelindo III
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi /
Training and Competence Development Experience
Mar 2015 Seminar Optimalisasi Peran Tugas Wewenang Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi /
dan Tanggung Jawab Dekom BUMN dan Anak Training and Competence Development Experience
Perusahaan di Bandung Apr 2015 Citi-INSEAD Treasury Leadership Forum 2015 di
Seminar on Optimizing the Role of Duties, Singapura
Authorities and Responsibilities BOC in Citi-INSEAD Treasury Leadership Forum 2015
SOEs and Subsidiaries in Bandung in Singapore
May 2015 Seminar Penerapan Aksi Korporasi dan Sep 2015 2nd ASEAN Fixed Income Summit (AFIS) di
Pencegahan Korupsi pada BUMN dan Manila
Corporate Forum BNI Securities di Jakarta 2nd ASEAN Fixed Income Summit (AFIS) in
Seminar on Implementation of Corporate Manila
Actions and Prevention of Corruption Act in
SOEs and Corporate Forum BNI Securities Oct 2015 Workshop Cost Leadership for Operation di
in Jakarta Jakarta
Workshop Cost Leadership for Operation in
Dec 2015 Sinergi BUMN untuk Transformasi Indonesia di Jakarta
Jakarta
SOEs Synergy for Indonesia Transformation
in Jakarta
PROFIL DIREKSI
Board of Directors Profile
Dasar Hukum Pengangkatan / Legal Basis of Appointment Dasar Hukum Pengangkatan / Legal Basis of Appointment
RUPSLB 12 Desember 2014 / EGM, December 12, 2014 RUPST 15 Mei 2015 / AGM, May 15, 2015
Latar Belakang Pendidikan / Educational Background Latar Belakang Pendidikan / Educational Background
1992 Sarjana Teknik Industri dari ITS Surabaya 1985 Sarjana Ekonomi dari Universitas Sebelas
Bachelor in Industrial Engineering at Sepuluh Maret, Solo
November Institute of Technology Bachelor in Economy at Sebelas Maret
University, Solo
Pengalaman Kerja / Work Experience
1997 Magister Manajemen Transportasi Udara dari
2012 – 2013 EVP Line Operation PT GMF AeroAsia
Universitas Indonesia-MIT
EVP Line Operation of PT GMF AeroAsia Master Management of Air Transportation at
University of Indonesia-MIT
2014 Direktur Teknik & Pengelolaan Armada PT
Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Director of Maintenance and Fleet Pengalaman Kerja / Work Experience
Management of PT Garuda Indonesia 2011 – 2012 Vice President Customer Loyalty PT Garuda
(Persero) Tbk Indonesia (Persero) Tbk
Vice President Customer Loyalty of PT
Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Novianto Herupratomo
Direktur Operasi
Director of Operations
Kewarganegaraan / Citizenship
Indonesia / Indonesian
Usia / Age
56 tahun / 56 years old
Domisili / Domicile
Jakarta, Indonesia / Jakarta,
Indonesia
50 Identitas Perseroan
Corporate Identity
52 Visi, Misi, dan Kerangka Nilai
Vision, Mission, and Core Values
54 Sekilas Perseroan 66 Profil Armada
Company at a Glance Fleet Profiles
58 Jejak Langkah 68 Destinasi Penerbangan Domestik
Milestones Domestic Flight Destination
60 Bidang Usaha 70 Destinasi Penerbangan Internasional
Line of Business International Flight Destination
62 Produk dan Jasa 72 Struktur Organisasi
Products and Services Organizational Structure
63 Lembaga dan Profesi Penunjang 74 Struktur Grup
Pasar Modal Group Structure
Capital Market Supporting 76 Peristiwa Penting 2015
Professions and Institutions 2015 Significant Events
64 Perkembangan Armada
Fleet Development
03
KILAS KINERJA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN TINJAUAN UNIT PENDUKUNG BISNIS
Performance Highlights Management Report Company Profile Business Supporting UnitReview
IDENTITAS PERSEROAN
Corporate Identity
Landasan Hukum Pendirian Akta Pendirian No. 8 tanggal 4 Maret 1975 sebagaimana diubah
Legal Basis of Establishment dengan Akta Perubahan No. 42 tanggal 21 April 1975, dan kemudian
diubah dengan Akta Perubahan No. 24 tanggal 12 Juni 1975,
ketiganya dibuat di hadapan Soeleman Ardjasasmita, S.H., Notaris
di Jakarta yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. Y.A. 5/225/8
tertanggal 23 Juni 1975 (“Akta Pendirian”).
Deed of Establishment No. 8 dated March 4, 1975, which was set
forth in the Deed of Amendment No. 42 dated April 21, 1975 that
later changed to Deed of Amendment No. 24 dated June 12, 1975,
three of which were drawn up before Soeleman Ardjasasmita, S.H.,
Notary in Jakarta, and has obtained approval from the Minister of
Justice of the Republic of Indonesia in a Letter No. Y.A. 5/225/8
dated June 23, 1975 (“Deed of Establishment”).
Contact Address
Investor Relations
Management Building 2nd Floor
Garuda City
Soekarno-Hatta International Airport
Cengkareng 19120
Indonesia
T. (+62 21) 2560 1201
F. (+62 21) 5591 5673
E. investor@garuda-indonesia.com
www.garuda-indonesia.com
Vision
Menjadi perusahaan penerbangan yang andal dengan menawarkan layanan yang berkualitas
VISI
kepada masyarakat dunia menggunakan keramahan Indonesia.
A strong distinguished airline through providing quality services to serve people and goods
around the world with Indonesian hospitality.
MISI Mission
Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa (flag carrier) Indonesia yang
mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi nasional
dengan memberikan pelayanan yang profesional.
The flag carrier of Indonesia that promotes Indonesia to the world, supporting national
economic development by delivering professional air travel services.
Visi & Misi Perseroan telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 23 April 2009 serta dievaluasi oleh Dewan
Komisaris secara periodik setiap 3 (tiga) tahun.
The Company’s Vision and Mission have been approved by the the Board of Commissioners and the Board of Directors on
April 23, 2009 while also being evaluated periodically by the Board of Commissioners every 3 (three) years.
KERANGKA NILAI
Core Values
Loyalty Loyalty
Menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan Carry out duties with full dedication and responsibility.
tanggung jawab.
Integrity Integrity
Menjunjung tinggi kejujuran, ketulusan, keterbukaan Uphold honesty, sincerity, openness and caution.
dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.
SEKILAS PERSEROAN
Company at a Glance
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (yang PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (herein after
selanjutnya disebut sebagai “Perseroan”) referred as “the Company”) was established
didirikan berdasarkan akta No. 137 tanggal 31 based on Notarial Deed No. 137 dated March 31,
Maret 1950 dari notaris Raden Kadiman. Akta 1950 of Raden Kadiman. The deed was approved
pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri by the Minister of Law of the Republic of
Kehakiman Republik Indonesia dalam surat Indonesia in his Decision Letter No. J.A.5/12/10
keputusannya No. J.A.5/12/10 tanggal 31 Maret dated March 31, 1950 and published in the State
1950 serta diumumkan dalam Berita Negara Gazette of the Republic of Indonesia No. 30
Republik Indonesia Serikat No. 30 tanggal 12 Mei dated May 12, 1950, Supplement No. 136.
1950, tambahan No. 136.
Perusahaan yang awalnya berbentuk Perusahaan The Company was previously a State Company,
Negara, berubah menjadi Persero berdasarkan based on Deed No. 8 dated March 4, 1975 of
Akta No. 8 tanggal 4 Maret 1975 dari Notaris Notary Soeleman Ardjasasmita, S.H., and has
Soeleman Ardjasasmita, S.H., sebagai realisasi changed into a state-owned limited liability
Peraturan Pemerintah No. 67 tahun 1971. company pursuant to Government Regulation
Perubahan ini telah diumumkan dalam Berita No. 67 in 1971. This change was published in the
Negara Republik Indonesia No. 68 tanggal 26 Agustus State Gazette of the Republic of Indonesia No. 68 dated
1975, tambahan No. 434. August 26, 1975, supplement No. 434.
Selama kurun waktu tersebut hingga saat ini, Anggaran As of today, the Company’s Articles of Association
Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali has been amended several times, with the latest
perubahan, terakhir dengan Akta No. 3 tanggal 15 amendment based on Deed No. 3 dated May 15, 2015
Mei 2015 dari Aulia Taufani, S.H., notaris di Kabupaten of Notary Aulia Taufani, S.H., in Tangerang, regarding
Tangerang, mengenai perubahan Pasal 5 ayat 2a the amendment of Article 5 paragraph 2a and Article
dan Pasal 15 ayat 2.b.4 sehubungan dengan hak-hak 15 paragraph 2.b.4 on the priviledge right of Series
istimewa Saham Seri A Dwiwarna dan kewajiban Dewan A Dwiwarna Shares and obligation of the Board of
Komisaris. Perubahan ini telah diterima dan dicatat Commissioners. The amendment has been approved
Kementerian Hukum dan Asasi Manusia Republik and registered by the Ministry of Law and Human
Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Rights of the Republic of Indonesia through its Decision
Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-10385.40.21.2014 Letter No. AHU-10385.40.21.2014 dated December 30,
tanggal 30 Desember 2014. 2014.
Seiring waktu dan perkembangan usahanya, armada Over the course of time and its business development,
Perseroan terus berkembang, di mana untuk pertama the Company’s fleet continued to expand in which the
kalinya maskapai tanah air tersebut mulai membawa airline had its first hajj flight to Mecca in1956 and then
penumpang jamaah Haji ke Mekkah pada tahun 1956 expanded its scheduled flight to Europe in 1965 with
dan kemudian memasuki kawasan Eropa pada tahun Amsterdam being the final destination.
1965 dengan tujuan akhir di Amsterdam.
Dua dekade berikutnya menandai titik penting dalam The next two decades marked a significant point in
sejarah Perseroan di mana terjadi revitalisasi dan the history of the Company in which it under went
restrukturisasi terhadap seluruh struktur Perseroan dan revitalization and restructuring across the Company’s
kegiatan operasional guna memasuki era persaingan structure and operational activities so as to enter the
terbuka industri penerbangan baik di kalangan nasional open competition era in both national and international
maupun internasional. Dalam proses ini, Perseroan aviation industry. In this process, the Company
fokus pada pelatihan dan pengembangan kompetensi focused on training and competence development of
karyawannya melalui pendirian sebuah pusat pelatihan its employees through the establishment of employee
karyawan, yaitu Garuda Indonesia Training Center (GITC) training center, namely Garuda Indonesia Training
yang berlokasi di Jakarta Barat. Selain itu, Garuda Center (GITC) located in West Jakarta. In addition,
Indonesia juga mendirikan Pusat Perawatan Pesawat, Garuda Indonesia also established Aircraft Maintenance
Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMFAA) di Center, Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMFAA)
Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada rentang at the Soekarno-Hatta International Airport in the same
waktu yang sama. time frame.
Setelahnya, era 90-an dan awal milenium juga menjadi Later, the era of ‘90s and early millennium has also
babak penting bagi Perseroan dalam aspek pertumbuhan become an important chapter for the Company in
bisnis. Kedua era tersebut dijadikan Garuda Indonesia terms of business growth. Both era served as Garuda
sebagai tahun-tahun perencanaan di mana maskapai Indonesia’s years of planning in which the airline
tersebut mulai menyusun strategi jangka panjang dan began to draw up a long-term strategy and form a new
membentuk manajemen baru. Oleh karena itu, tahun- management. Therefore, these years were filled with
tahun tersebut banyak diwarnai langkah strategis, strategic measures, evaluation, efficiency improvement,
evaluasi, peningkatan efisiensi, dan pembaharuan. and renewal.
SEKILAS PERSEROAN
Company at a Glance
Dalam perjalanannya sebagai maskapai kebanggaan As the nation’s flag carrier, Garuda Indonesia never
bangsa, Garuda Indonesia juga tidak henti-hentinya ceased in honing excellence and self-improvement,
mengasah keunggulan dan menyempurnakan diri, among others by consistently trying to achieve the best
di antaranya dengan secara konsisten berusaha security and safety standards. Upon this commitment,
mencapai standar keamanan dan keselamatan terbaik. Garuda Indonesia became the only Indonesian airline
Atas usahanya tersebut, Garuda Indonesia menjadi which obtained certification of IATA Operational Safety
satu-satunya maskapai Indonesia yang memperoleh Audit (IOSA) Operator in 2008.
sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA)
Operator pada tahun 2008.
Tiga tahun berselang, pada usianya yang semakin Three years later, as the Company getting mature,
matang, Garuda Indonesia membuka lembaran baru Garuda Indonesia has opened a new chapter by waltzing
dengan melenggang sebagai perusahaan publik setelah as a public company after holding Initial Public Offering
melakukan penawaran umum perdana (Initial Public of 6,335,738,000 shares to the public on February
Offering) atas 6.335.738.000 saham Garuda Indonesia 11, 2011. The shares were listed on Indonesia Stock
kepada masyarakat pada 11 Februari 2011. Saham Exchange on February 11, 2011 with the ticker code
tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia GIAA. The moment of shares listing was an important
pada 11 Februari 2011 dengan kode GIAA. Momen milestone for Garuda Indonesia after successfully
pencatatan saham ke publik merupakan salah satu completing its business transformation through hard
tonggak sejarah penting bagi Garuda Indonesia setelah work and dedication of all parties.
berhasil menyelesaikan transformasi bisnisnya melalui
kerja keras serta dedikasi berbagai pihak.
Seiring dengan kinerja yang semakin gemilang dan Along with the increasing performance and growing
eksistensi yang semakin kuat di industri penerbangan existence in national and global aviation industry,
nasional dan global, Garuda Indonesia meraih beragam Garuda Indonesia has received several national and
apresiasi dan penghargaan nasional dan internasional. international awards.
Pada tahun 2013, Garuda Indonesia memperoleh In 2013, Garuda Indonesia was awarded “The World’s
penghargaan “The World’s Best Economy Class” dan Best Economy Class” and “Best Economy Class
“Best Economy Class Airline Seat”, serta dinobatkan Airline Seat”, and was ranked 7th in “The World’s
pada peringkat ke-7 dalam jajaran “The World’s Top Top 10 Airlines” and “Best Airline in Central Asia and
10 Airlines” dan “Airline Terbaik di Kawasan Asia dan Australasia” (“Best in Region: Asia and Australasia”) on
Australasia” (“Best in Region: Asia and Australasia”) “Passenger Choice Award 2013”. Garuda Indonesia was
pada “Passenger Choice Award 2013”. Garuda Indonesia crowned as one of seven five-star airline in the world in
dinobatkan sebagai salah satu dari tujuh maskapai 2014. In 2015, Garuda Indonesia was awarded as “The
bintang lima di dunia pada tahun 2014. Pada tahun World’s Best Cabin Crew” for two consecutive years.
2015 Garuda Indonesia memperoleh penghargaan “The
World’s Best Cabin Crew” selama dua tahun berturut-
turut.
Di samping prestasi yang gemilang, langkah Garuda In addition to the glorious achievement, Garuda
Indonesia di ranah penerbangan internasional Indonesia’s steps in the realm of international flights
juga semakin mantap sejak bergabung dengan were also increasingly steadily since joining the airline
aliansi penerbangan sebagai bagian dari program alliance as part of its international network expansion
pengembangan jaringan internasionalnya. Dengan program. Upon joining the SkyTeam, Garuda Indonesia’s
bergabungnya Garuda Indonesia dalam SkyTeam, service users could connect to 1,064 destinations in
pengguna jasa Garuda Indonesia dapat terhubung ke 178 countries served by all SkyTeam member airlines
1.064 destinasi di 178 negara yang dilayani oleh seluruh with a total of more than 15,700 flights per day. In
maskapai penerbangan anggota SkyTeam dengan total addition, service users of Garuda Indonesia also
lebih dari 15.700 penerbangan per hari. Selain itu, para provided with direct access to the best 564 SkyTeam
pengguna jasa Garuda Indonesia juga mendapatkan lounges around the world. In addition, Garuda Indonesia
akses langsung ke 564 lounges SkyTeam terbaik also has codeshare agreement with 21 international
di seluruh dunia. Selain itu, Garuda Indonesia juga airlines in East Asia, Southeast Asia, Saudi Arabia,
melakukan perjanjian codeshare dengan 21 maskapai Europe, and the United States.
internasional di Asia Timur, Asia Tenggara, Saudi Arabia,
Eropa, dan Amerika.
Memasuki tahun ke 70 di industri penerbangan, Entering the 70th year in the aviation industry, Garuda
Garuda Indonesia telah menempuh perjalanan jauh Indonesia has come a long way since 1949. In its
untuk pertama kalinya di tahun 1949. Dalam perjalanan lengthy journey as a state-owned airline, Garuda
panjangnya sebagai maskapai milik pemerintah, Indonesia continues to transform from the first national
Garuda Indonesia terus bertransformasi dari sebuah carrier to become one of the world-class airline that
maskapai nasional pertama menjadi salah satu maskapai provides various domestic and international flight.
kelas dunia kebanggaan Indonesia yang melayani
berbagai destinasi pilihan di lingkup domestik maupun
internasional.
Hingga 2015, Garuda Indonesia memiliki 7 (tujuh) entitas As of 2015, Garuda Indonesia has 7 (seven) subsidiaries
anak yang berfokus pada produk/jasa pendukung bisnis which focus on business supporting products/services,
perusahaan induk, yaitu PT Aero Wisata, PT Abacus namely PT Aero Wisata, PT Abacus Distribution
Distribution Systems Indonesia, PT Garuda Maintenance Systems Indonesia, PT Garuda Maintenance Facility
Facility Aero Asia, PT Aero Systems Indonesia, PT Aero Asia, PT Aero Systems Indonesia, PT Citilink
Citilink Indonesia, PT Gapura Angkasa, dan Garuda Indonesia, PT Gapura Angkasa, and Garuda Indonesia
Indonesia (GIH) France. Dalam kegiatan kesehariannya, (GIH) France. In its daily operations, Garuda Indonesia is
Garuda Indonesia didukung oleh 8.248 orang karyawan, supported by 8,248 employees, including 177 students
termasuk 177 orang siswa yang tersebar di kantor pusat across head office and branch offices.
dan kantor cabang.
JEJAK LANGKAH
Milestones
2008
Garuda Indonesia menerima
sertifikasi IATA Operational
SafetyAudit (IOSA), sertifikasi
keamanan dan keselamatan
penerbangan yang diakui
secara internasional.
1985
Garuda Indonesia mulai
menggunakan logo ‘Modern
Bird Symbol’ yang masih
digunakan hingga saat ini.
2010
Garuda Indonesia dinobatkan
Garuda Indonesia begins
menjadi ‘4-Star Airline’ dan
using the ‘Modern Bird
‘The World’s Most Improved
Symbol’ logo that is still
Airline’ oleh Skytrax.
used today.
Garuda Indonesia is
recognised as a ‘4-Star
Airline’ and ‘The World’s
Most Improved Airline’
by Skytrax.
March 5, 2014
Garuda Indonesia bergabung
dengan SkyTeam Global
Alliance.
December 2014
Garuda Indonesia
memperoleh kehormatan
tertinggi untuk menjadi
satu dari tujuh 5-Star Airline
di dunia, yang diakui oleh
Skytrax.
BIDANG USAHA
Line of Business
Merujuk pada pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan In pursuant to the article 3 of Company’s Articles of
sebagaimana termuat dalam Akta tanggal 15 Mei Association as set forth in the Deed dated May 15,
2015 No. 5, ruang lingkup kegiatan usaha Perseroan 2015 No. 3, the scope of Company’s business activities
mencakup kegiatan usaha utama sesuai ketentuan dan covering main business lines in accordance with
peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti prevailing regulations comprised as follows:
dijabarkan berikut ini:
Dalam menyediakan produk dan jasanya, Perseroan In providing its products and services, the Company
mengusung konsep Garuda Indonesia Experience, yaitu brought the concept of Garuda Indonesia Experience,
menciptakan pengalaman terbang terpadu yang meliputi which is to create an integrated flying experience which
pelayanan pre-flight, in-flight dan post-flight melalui 5 includes the pre-flight, in-flight and post-flight services
(lima) panca indera yaitu: through 5 (five) senses namely:
Sight
Pengalaman visual yang memanjakan mata penumpang.
Visual experience which feast the eyes of passengers.
Sound
Menghadirkan Garuda Indonesia Experience melalui perangkat
mutakhir Audio & Video On Demand (AVOD).
Presenting Garuda Indonesia Experience through the advanced
Audio & Video On Demand (AVOD) system.
Scent
Membawa aroma yang menyegarkan sekaligus menenangkan di kantor
penjualan dan lounge.
Create a refreshing and soothing aroma in sales offices and lounges.
Taste
Menyuguhkan cita rasa makanan dan minuman khas nusantara.
Presenting the taste of Indonesian food and beverages .
Touch
Menghadirkan konsep touch yang tercermin dalam layanan tulus
dan bersahabat.
Presenting the concept of touch that is reflected in the sincere
and friendly service.
Pencatatan Saham
Share Listing
Fathiah Helmi, SH
Graha Irama Lt. 6
Jl. HR. Rasuna Said Blok X-1 Kav. 1&2
Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Tel. +(62-21) 5290 7304-6
Fax. +(62-21) 526 1136
PERKEMBANGAN ARMADA
Fleet Development
PROFIL ARMADA
Fleet Profiles
Keterangan Description:
*) First Class
**) Kelas Bisnis Business Class
***) Kelas Ekonomi Economy Class
DESTINASI
PENERBANGAN DOMESTIK
Domestic Flight Destination
Sabang
Lhokseumawe
Banda Aceh
Medan Tarakan
Batam
Sibolga
Berau
Tanjung Pinang
Nias Pekanbaru
Pontianak Putussibau
Padang Balikpapan
Palangkaraya
Jambi
Ketapang
Pangkal Pinang
Semarang Banyuwangi
Jakarta Surabaya
Solo Lombok
Bandung
Malang
Yogyakarta Jember
Denpasar Bima
Sumbawa Besar
Destinasi Baru
New Destination
Destinasi Lama
Existing Destination
Manado
Gorontalo
Jayapura
Mamuju
Ambon
Kendari
Timika
Makassar
Langgur
Bau Bau
Labuan Bajo
Saumlaki
Merauke
Ende
Tambolaka
Kupang
London
Amsterdam
Beijing
Tokyo (Haneda & Narita)
Shanghai
Seoul
Guangzhou Osaka
Jeddah
Hong Kong
Bangkok
Kuala Lumpur
Singapore
Sydney
Perth
Melbourne
STRUKTUR ORGANISASI
Organizational Structure
Berikut adalah struktur organisasi Garuda Indonesia The organization structure of Garuda Indonesia as of
per 12 Desember 2014 sebelum RUPS Luar Biasa December 12, 2014 before Extraordinary GMS was held.
diselenggarakan. Struktur ini disahkan melalui Surat The structure is ratified through Decision Letter
Keputusan No. JKTDZ/SKEP/50012/14 tentang No. JKTDZ/SKEP/50012/14 on Parent Organization of PT
Perubahan Organisasi Induk PT Garuda Indonesia Garuda Indonesia (Persero) Tbk on April 8, 2014.
(Persero) Tbk pada 8 April 2014.
• CORPORATE QUALITY,
SAFETY & ENVIRONMENT
MANAGEMENT
Tony Ariskamto Rahardjo DIREKTUR SDM & UMUM DIREKTUR KEUANGAN & DIREKTUR OPERASI
Director of Human Capital & MANAJEMEN RISIKO Director of Operations
• CORPORATE
Corporate Affairs Director of Finance & Risk
COMMUNICATION
Management
Benny Siga Butarbutar
Heriyanto Agung Putra I G.N. Askhara Danadiputra Novianto Herupratomo
• INTERNAL AUDIT
Sri Mulyati
• CORPORATE SECURITY
Muhamad Nur
• ENTERPRISE RISK
MANAGEMENT
Boedi Soeharto
STRUKTUR ORGANISASI
PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
DIREKSI
ENTITAS ANAK
Board of Directors Subsidiaries
COORDINATOR
SALES & DISTRIBUTION
(Plh) Grace Purukan
STRUKTUR GRUP
Group Structure
Kepemilikan Mayoritas
Majority Ownership
99,99%
100%
PT Belitung Inti Permai
99,99%
PT Mirtasari Hotel
Development
99,99%
PT Aerofood Indonesia
99,87% 99,99%
PT Aerojasa Perkasa PT Aerojasa Cargo
61,89%
PT Bina Inti Dinamika
45%
PT Aeronurti 60%
40%
PT Aeroprima PT Citra Lintas
Angkasa
10,10%
PT Bumi Minang Padang
6,0%
PT Nusa Dua Graha
Internasional (*)
2,58%
PT Arthaloka Indonesia
Kepemilikan Minoritas
Minority Ownership
17,65% 2,06%
Airlines
JAN 07
Garuda Indonesia melaksanakan Program Quick Wins untuk meningkatkan kinerja.
Garuda Indonesia implemented Quick Wins Program to enhance performance.
FEB 02
Garuda Indonesia melayani penerbangan ke Sabang sehingga kini menghubungkan
Sabang Sampai Merauke.
Garuda Indonesia provided flight to Sabang, hence connecting Sabang to Merauke.
MAR 24
Garuda Indonesia dan BNI kembali menggelar GATF 2015.
Garuda Indonesia and BNI held GATF 2015.
APR 29
Garuda Indonesia meluncurkan layanan “Mobile Apps” terbaru dan meresmikan
“Garuda Indonesia Online Fair”.
Garuda Indonesia launched new Mobile Apps and Inaugurated “Garuda Indonesia
Online Fair”.
MAY 29
Kesuksesan Garuda Indonesia dalam penerbitan Un-rated Global Sukuk Pertama
di Asia Pasifik.
Garuda Indonesia’s Success in Issuing the first Un-Rated Global Sukuk in Asia
Pacific.
JUN 15
Garuda Indonesia dan Boeing mengumumkan penandatanganan pengadaan 30
pesawat B787-900 dan hingga 30 pesawat B737 MAX 8.
Garuda Indonesia and Boeing announced the signing of 30 Aircrafts B787-900 and
30 Aircrafts B737 MAX 8 procurement.
JUL 31
Dalam upaya mendukung pengembangan dunia pendidikan nasional, Garuda
Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan.
In order to support the development of national education, Garuda Indonesia
collaborated with the Ministry of Education.
AUG 03
Garuda Indonesia dan Standard Chartered Bank menandatangani kerja sama
Corporate Sales.
Garuda Indonesia and Standard Chartered Bank signed agreement of Corporate
Sales.
SEP 28
Menteri BUMN RI meresmikan hangar terbesar di dunia.
Minister of State-Owned Enterprise of the Republic of Indonesia Inaugurated the
world’s largest hangar.
OCT 29
Garuda Indonesia menyambut kedatangan armada baru Boeing B777 – 300 ER
dengan livery Skyteam.
Garuda Indonesia welcomed new fleet of Boeing B777 – 300 ER with Skyteam
livery.
NOV 23
Dalam rangka perluasan pangsa pasar Tiongkok, Garuda Indonesia meresmikan
penerbangan Denpasar – Guangzhou.
In order to expand China’s market share, Garuda Indonesia inaugurated Denpasar –
Guangzhou flight.
DEC 15
Garuda Indonesia menerima ISO Delay Management.
Garuda Indonesia earned ISO Delay Management.
Perseroan menyadari sepenuhnya bahwa kemajuan The Company is well aware that information
yang diraih selama ini tidak terlepas dari dukungan technology development, superior team of
perkembangan teknologi informasi, perangkat professionals, and effective and efficient
sumber daya manusia yang andal dan sistem procurement system have always been central to
pengadaan yang efektif dan efisien. its progressive growth.
Pada tahun 2015, Perseroan fokus untuk In 2015, the Company focused on creating quality
membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Human Capital (HC) which possess competence
yang berkualitas dan memiliki kompetensi and skills required in the aviation industry.
yang dibutuhkan dalam industri penerbangan. The Company also emphasized on organization
Perseroan juga melakukan penyesuaian organisasi revamp in order to become more competitive and
yang diarahkan agar Perseroan tetap mampu yield good results on the long run. In addition,
bersaing dan menghasilkan keuntungan yang improvement of IT infrastructure, business process
berkesinambungan. Selain itu, Perseroan juga enhancement, and development of dynamic and
menaruh perhatian besar pada peningkatan versatile IT system, are among the top priorities
infrastruktur TI, penyempurnaan proses bisnis, dan for the Company. In order to foster a more efficient
pengembangan sistem TI yang lebih dinamis dan procurement, the Company has also consistently
fleksibel. Dalam upayanya mendorong efisiensi promoted a seamless procurement process
dari segi pengadaan, Perseroan juga secara and renegotiation over several contracts and
konsisten mendorong efisiensi proses pengadaan agreements.
dan melakukan renegosiasi atas beberapa kontrak
kerjasama.
SUMBER DAYA
MANUSIA
Human Capital
SDM merupakan aset utama yang memegang Human Capital is among the most vital assets in
peran bagi pencapaian rencana Perseroan secara achieving the Company’s business goals and good
berkelanjutan dan kinerja yang baik. Oleh karena itu, performance in the long term. As such, the key focus
fokus utama dalam strategi sumber daya manusia on the Company’s HC strategy lies on improvement
Perseroan adalah peningkatan kompetensi SDM yang of human resources skill accordingly to business
selaras dengan perkembangan usaha untuk memastikan development to ensure a skillful team of people which
ketersediaan SDM yang kompeten, berintegritas, dan has integrity and is able to make the best contribution
mampu memberikan kontribusi yang optimal terhadap to overall business growth.
pertumbuhan usaha.
STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA TAHUN 2015 Human Capital Strategy in 2015
Dalam rangka mempertahankan pencapaian maskapai In order to maintain 5-star Airline and “The World’s
bintang 5 dan juga layanan awak kabin terbaik tingkat Best Cabin Crew” achievement, human resources
dunia, strategi pengelolaan SDM tetap fokus pada management was focused on three main pillars: talent
tiga pilar utama, yakni: pengelolaan talent (talent management, corporate culture intensification, and
management)¸ penguatan budaya Perseroan, dan People Manager development.
pengembangan People Manager.
Perseroan melakukan pengembangan organisasi dalam The Company revamped organization in executing
mengeksekusi strategi agar pencapaian target lebih strategies so as to drive a more effective goals
efektif. Evaluasi dan penetapan unit-unit organisasi baik achievement. Evaluation and establishment of
di kantor pusat maupun kantor cabang ditujukan untuk organization units in both head office and branch
membangun struktur organisasi yang lebih ramping dan offices are expected to help streamlining organization
efisien. structure.
Penyesuaian organisasi yang dilakukan pada tahun Among the organization revamps in 2015 were
2015 diantaranya termasuk penguatan fungsi penjualan strengthening of sales and distribution function by
dan distribusi dengan membentuk unit Coordinator establishing Coordinator Sales & Distribution units
Sales & Distribution yang mengkoordinasikan aktivitas which serves to coordinated business activities across
bisnis yang tersebar di seluruh wilayah baik di lingkup all regions inside and outside the country, through
domestik maupun internasional, baik melalui saluran conventional as well digital channels. In branch offices,
distribusi konvensional (agency & sales office) maupun organization restructuring are meant to support sales on
daring (online/digital). Di kantor cabang, perubahan all routes and distribution channels as well as profitable
struktur organisasi diarahkan untuk mendukung potential market.
penjualan pada seluruh rute dan saluran distribusi serta
pasar potensial yang menguntungkan.
Di kantor pusat, struktur organisasi diarahkan untuk In the head office, organization restructuring aims to
memperkuat daya saing bisnis Perseroan dengan tetap boost the Company’s business competitiveness by
menjaga keselarasannya dengan strategi bisnis, di maintaining balance with business strategies including
antaranya pemasaran, pengembangan produk, branding, marketing, product development, branding, services,
layanan, serta pricing, implementasi konsep Centralised pricing, and implementation of Centralized Flight
Flight Dispatch (CFD) yang berdampak pada efisiensi Dispatch (CFD) which affects efficiency of organization
struktur organisasi dan jumlah tenaga Flight Operation structure and the number of Flight Operation Officer
Officer (FOO). (FOO).
Sesuai dengan tujuan perencanaan SDM dan peta arah In line with the HC planning and HC development
pengembangan SDM, Perseroan memenuhi kebutuhan roadmap, the Company fulfills its human resources
karyawannya melalui rekrutmen internal dan eksternal need through internal and external recruitment as well
serta rotasi karyawan dan program Management as job rotation and Management Trainee program.
Trainee.
Perencanaan pemenuhan SDM disesuaikan dengan Recruitment is conducted in accordance with the
kebutuhan Perseroan tahun 2015 dalam rangka ekspansi Company’s requirement in 2015 for fleet expansion and
armada maupun produksi. Pelaksanaan rekrutmen production. Recruitment was conducted for pilots, cabin
diakukan untuk awak pesawat yaitu penerbang, awak crews, and ground staffs particularly for management
kabin dan juga pegawai darat (ground staff) khususnya trainee. In 2015, the Company hired 85 pilots, 279
untuk management trainee. Selama tahun 2015, regular cabin crews, and 29 Management Trainees.
Perseroan telah merekrut 85 penerbang, 279 awak kabin
reguler dan 29 Management Trainee.
Perseroan
memiliki komitmen
tinggi dalam hal
kesetaraan gender
dan kesempatan
kerja.
Rangkaian program pelatihan dan pengembangan Series of training and competence development
kompetensi diselenggarakan untuk seluruh fungsi dan program have been held for all functions at all levels
lapisan organisasi dengan pengajar internal maupun with internal and external instructors through 7 (seven)
eksternal melalui 7 (tujuh) akademi dengan skema academies within Corporate University. Organization
Corporate University. Adapun penyelenggaraan dan and training materials vary from one to each other
materi pelatihan dan pengembangan kompetensi based on different academy type and work function.
dilaksanakan secara bervariasi berdasarkan jenis
akademi dan peruntukan fungsi kerja.
Saat ini, PMS di Perseroan telah dikelompokkan Currently, PMS in the Company is grouped based on
berdasarkan karakteristik dan ruang lingkup pekerjaan characteristics and scope of work for each position
masing-masing rumpun jabatan dengan penerapan group with different implementation for Pilots, Cabin
yang berbeda untuk Penerbang, Awak Kabin, dan Crews, and Head office – Branch Office (HOBO) staffs.
Pegawai Head Office - Branch Office (HOBO). PMS PMS for Pilots is more focused on pilots’ compliance
bagi Penerbang lebih difokuskan pada kepatuhan with aviation provision and regulation, discipline, and
Penerbang terhadap ketentuan dan aturan penerbangan, commitment to the Company. PMS for Cabin Crews
disiplin, dan komitmen terhadap Perseroan. PMS bagi is focused on Cabin Crews’ adherence to service
Awak Kabin difokuskan pada kepatuhan Awak Kabin procedures and discipline. As for HOBO staffs, PMS
menjalankan prosedur-prosedur pelayanan (service) emphasizes on achievement of KPI and individual target
dan kedisiplinan Awak Kabin. Sementara untuk Pegawai which is managed through PMS cycle.
HOBO, PMS difokuskan terhadap pencapaian KPI dan
target individu yang dikelola melalui siklus PMS.
People Manager di HOBO dapat mengelola kinerja People Manager in HOBO can manage staff
pegawai di jajarannya dengan mengimplementasikan performance at all levels by implementing PMS cycle
siklus PMS yang terdiri tahapan perencanaan which consists of Employee Performance Planning
Employee Performance Planning (EPP) dan Employee (EPP) and Employee Development Planning (EDP),
Development Planning (EDP), Employee Performance Employee Performance Tracking (EPT-1 and EPT-2), and
Tracking (EPT-1 dan EPT-2), dan Employee Performance Employee Performance Review (EPR).
Review (EPR).
Pengelolaan kinerja tersebut dimulai dengan The performance management begins with formulation
penyusunan rencana target dan KPI individu yang of individual targets and KPI in accordance with the
selaras dengan target dan KPI Perseroan serta Company’s target and KPI while also identifying
melakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan strengths and weaknesses of employees. It is
yang dimiliki karyawan agar dapat ditentukan rencana particularly essential to define their future development
pengembangan karyawan ke depannya. Rencana plan. The individual target and employee development
target individu dan pengembangan karyawan yang encapsulated in EPP and EDP serves as guideline for
terdokumentasikan dalam EPP dan EDP tersebut People Manager to perform tracking and coaching on
kemudian menjadi pedoman bagi People Manager individual employee target achievement. By the end of
dalam melakukan pemantauan (tracking) dan pembinaan PMS cycle, People Manager can also review individual
(coaching) terhadap pencapaian target individu employee performance. The overall stage is intended
karyawan. Di akhir siklus PMS, People Manager pun to support effectiveness of the Company’s target
dapat melakukan penilaian (review) atas kinerja individu achievement.
karyawan. Keseluruhan tahapan tersebut dimaksudkan
untuk mendukung ter wujudnya efektivitas pencapaian
target Perseroan secara optimal.
Setiap tahun, PMS terus dievaluasi dan disempurnakan PMS has been evaluated and improved every year so as
agar dapat lebih efektif mendukung People Manager to be more effective in supporting People Manager in
dalam mengelola kinerja karyawan. managing employee performance.
Strategi remunerasi yang mencakup kompensasi dan Remuneration strategy which consists of compensation
penghargaan disusun dengan mempertimbangkan and reward, is formulated by considering 3 (three)
3 (tiga) hal yaitu MMC (Market, Meritocracy dan aspects namely MMC (market, meritocracy and
Company Capability). Selain itu, Perseroan juga company capability). Moreover, the Company also
mempertimbangkan kinerja dan produktivitas takes into account of performance and productivity in
dalam menetapkan penghargaan yang diberikan establishing reward given to the employees in regard to
kepada karyawan dengan tetap mempertimbangkan the Company’s capability in the current year and future.
kemampuan Perseroan baik di tahun berjalan ataupun di
masa mendatang.
Beberapa hal yang telah dilakukan terkait dengan Several measures taken in relation to remuneration
strategi remunerasi adalah menetapkan strategi strategy are establishing different remuneration
remunerasi yang berbeda berdasarkan jenis pekerjaan, strategy for every job type, implementing new
menerapkan ketentuan baru mengenai dana pensiun provisions on pension fund for new employees to
bagi karyawan baru untuk mengurangi beban Perseroan moderate the Company’s expenses in the future and set
di masa mendatang dan penetapan exit management exit management for certain employees.
bagi karyawan tertentu.
Pada tahun 2015, tinjauan remunerasi karyawan meliputi In 2015, employee remuneration review encompassed
besaran gaji, tunjangan dan nilai FATA (Flight Allowance amount of salary, allowance, and FATA benefits (Flight
& Travel Allowance) untuk Penerbang dan Awak Kabin. Allowance & Travel Allowance) for Pilots and Cabin
Perseroan juga melakukan tinjauan terhadap kebijakan Crews. The Company also conducted reviews on shift
shift dan lembur, fasilitas pegawai yang ditempatkan di and overtime policy, as well as facilities provided for
kantor cabang. employees in branch offices.
Perseroan melalui unit Human Capital Management Through Human Capital Management unit, the Company
meningkatkan layanan kepada karyawan antara lain strives to elevate services to employees, among other
dengan menyediakan layanan karyawan (employee by providing employee services with operation hours
services) dengan jam layanan pada hari Sabtu di on Saturday in Garuda Sentra Operasi (GSO) building as
gedung Garuda Sentra Operasi (GSO) maupun layanan well as online concession request.
permintaan konsesi secara online.
Proses pengelolaan talenta menjadi sangat penting The process of talent management is very important in
karena bertujuan untuk mempertahankan karyawan, view of its ultimate objectives in employee retention,
mendukung perubahan, mengembangkan tim unggulan supporting change management, developing the
terbaik, memperoleh calon pengganti untuk posisi- best team, acquiring replacements of people in key
posisi utama, memenuhi persyaratan keahlian masa positions, fulfilling future skills set requirements,
depan, membantu perencanaan sumber daya organisasi, helping with employee planning in the organization,
memastikan adanya peluang bagi karyawan berpotensi ensuring growth opportunities for high potential
tinggi, serta membangun budaya yang mendorong employees, and promoting the development of a work
pencapaian kinerja yang maksimal. culture that strives for maximum performance.
Proses yang Perseroan lakukan diantaranya mencakup The process undertaken by the Company involves the
penetapan kriteria utama dari suatu jabatan yang development of a set of main criteria for each
dibutuhkan oleh Perseroan berdasarkan kepada: particular position required by the Company, based on:
• Identifikasi kebutuhan talenta yang selaras dengan • Identification of the needed talents in line with the
strategi Perseroan; corporate strategy;
• Seleksi talenta dengan mempertimbangkan aspek • Talent selection, taking into consideration the
kinerja dan potensi utama dari suatu jabatan yang performance and potential of a particular position
dibutuhkan Perseroan. Dalam menetapkan talenta, as needed by the Company. In talent selection,
hal yang menjadi perhatian adalah ketersediaan emphasis is made on the availability of internal
talenta internal. melalui proses review dan evaluasi, company talents sourced through review and
maupun ketersediaan talenta eksternal dengan evaluation processes, as well as the sourcing of
mencari kandidat dari luar Perseroan melalui proses external company talents through professional
rekrutmen untuk posisi yang utama seperti posisi hire recruitment for key positions such as middle
middle management dan excecutive management; management and executive management positions;
• Pengembangan talenta, mencakup 3 (tiga) aspek • Talent development, involving 3 (three) aspects
yaitu assignment, mentoring, dan leadership of assignment, mentoring and leadership
development. Salah satu program yang telah development. A program that has already been
dilaksanakan adalah melakukan kerja sama dengan initiated involves the cooperation with General
General Electric (GE). Sebagai tindak lanjut dari Electric (GE). Following up on the MoU between
MoU antara GA dengan GE, di tahun 2011 sudah Garuda Indonesia and GE, in 2011 the Company
dilakukan 1 batch training Change Acceleration undertook one batch of training in Change
Program oleh GE di Garuda Indonesia Training Acceleration Program by GE at the Garuda
Center. Batch 2 dilaksanakan pada bulan Maret Indonesia Training Center (GITC). A second batch
2012. Pengembangan dari MoU awal tersebut, GA of training will be held in March 2012. Based on
dan GE sepakat untuk melembagakan kesepakatan the initial MoU, Garuda Indonesia and GE has
pengembangan leadership dan management agreed to further develop this cooperation in
ini menjadi sebuah “GA-GE Institute”. Beberapa leadership and management development into a
program usulan dari Garuda sebagai bagian dari formal “GA-GE Institute”. A number of programs
GA-GE Institute yang sudah disepakati pihak GE proposed by Garuda Indonesia as part of the GA-GE
diantaranya adalah pemberian latihan kepemimpinan Institute initiative that has been agreed to by GE
dan program pengembangan praktikal berupa mini include leadership training programs and practical
internship di GE bagi para talenta potensial terpilih development program in the form of mini internship
dari Garuda; at GE for selected potential talents from Garuda
Indonesia;
• Mempertahankan talenta yang ada dengan metode • Talent retention through the mechanism of
dan mekanisme penilaian karyawan “talent review” employee talent review (performance vs potential),
(kinerja vs potensi), memastikan tersedianya ensuring the availability of talents for key positions
sumber daya manusia untuk posisi-posisi utama through the method and strategy of talent
melalui strategi dan metode “talent management” management that is also integrated with the
yang terintegrasi dengan strategi perencanaan long-term planning and targets of the Company as
dan target Perseroan jangka panjang serta sesuai well as in compliance with relevant regulations,
dengan peraturan perundangan-undangan, dan and the availability of a strategy for accelerated
tersedianya strategi acceleration development development in line with the Company’s overall
program yang selaras dengan strategi Perseroan. strategies.
• Untuk mendukung pengelolaan dan pengembangan • In support of talent development and management,
talenta, Perseroan juga mendorong pengelolaan the Company also engaged in systematic talent
talenta dilakukan secara sistematis menggunakan management using integrated and comprehensive
sumber data yang terintegrasi dan komprehensif. data bases.
Organisasi yang memiliki “Goal Oriented Culture” Organization which possesses “Goal-Oriented Culture”
digambarkan memiliki iklim kompetisi yang tinggi, is defined to have a highly competitive environment,
sehingga setiap individu senantiasa berusaha so that every individual always strive to give their best
menghasilkan yang terbaik dan berorientasi pada and focus on achieving business goals. Meanwhile,
pencapaian target kinerja. Sedangkan “Innovative “Innovative Culture” describes that the organization has
Culture” menggambarkan bahwa organisasi tersebut creativity and ideas inspired by the employees so that
memiliki daya kreativitas dan ide-ide yang digagas the Company can grow more competitive.
karyawan agar Perseroan menjadi lebih kompetitif dan
berdaya saing tinggi.
Hasil survei budaya yang telah dilakukan menunjukkan Results of culture survey conducted indicated that
dengan intensifnya aktivitas budaya termasuk innovation intensive culture activities including innovation award
award dan kuatnya kesadaran karyawan mengenai and the strong employee awareness of innovation,
inovasi, Perseroan sudah mengarah kepada innovative the Company is on the right track to the innovative
culture. Yang selanjutnya perlu terus diupayakan adalah culture. The next step to do is to further encourage
lebih mendorong Perseroan menuju goal-oriented the Company to build goal-oriented culture. Among
culture, salah satunya melalui penguatan program the efforts to do that include consistent enforcement
disiplin eksekusi secara konsisten agar dapat memantau of execution discipline so as to monitor main target
pencapaian target utama unit-unit kerja. achievement of work units.
Kegiatan RATING (rencanakan dan eksekusi target RATING (rencanakan dan eksekusi target dengan
dengan memperkuat monitoring) adalah kegiatan yang memperkuat monitoring) activity is activities which aim
bertujuan untuk memperkuat disiplin eksekusi prioritas to boost discipline in executing main priorities of work
utama unit-unit kerja. Rating terdiri dari 4 tahapan: units. Rating consists of 4 (four) stages as follow:
1. Tentukan tiga prioritas utama 1. Define three main priorities
2. Tentukan cara mencapai 2. Define how to achieve
3. Update status di scoreboard 3. Updates status in scoreboard
4. Teratur dan terbiasa 4. In order and familiar
Pertemuan RATING dilaksanakan secara rutin setiap hari RATING meetings are held regularly every Monday at
senin pukul 08.00 – 08.30 di masing-masing unit kerja. 08.00 – 08.30 in respective work units. The objective of
Sesi RATING bertujuan untuk memantau kemajuan RATING session is to monitor progress on achievement
pencapaian dari setiap target yang telah dicanangkan. of every target set. RATING is among the initiatives
RATING merupakan salah satu upaya untuk to improve goal-oriented culture in which target
meningkatkan goal-oriented culture, dimana pencapaian accomplishments are one of the indicators. The target
target adalah salah satu indikatornya. Pencapaian accomplishments will build a competitive climate
target ini akan membangun iklim kompetitif dari among employees, which will then drive the employees
karyawan, yang kemudian akan mendorong karyawan to be adaptive, willing to learn, and finally deliver
menjadi adaptif, mau terus belajar, dan pada akhirnya innovations to solve various issues in their jobs.
menghasilkan inovasi-inovasi untuk menyelesaikan
berbagai persoalan dalam pekerjaannya.
Perseroan melakukan program Innovation Award The Company organizes Innovation Award program to
dengan tujuan untuk mendorong tumbuhnya ide-ide foster growth of ideas and innovation to find solution
dan inovasi dari karyawan untuk menemukan solusi that will impact the Company’s performance, lift up
yang berdampak terhadap kinerja Perseroan, lebih quality and productivity, and create various different
meningkatkan kualitas dan produktivitas, menciptakan things, faster, or more timely, and able to solve existing
hal-hal yang berbeda, cepat atau lebih tepat waktu, issues in the jobs. Innovation can be born from both
dan mampu menyelesaikan masalah yang ada dalam individuals and groups. Innovation Awards of 2014-
pekerjaan. Ide inovasi bisa lahir dari individu maupun 2015 is directed toward strengthening implementation,
kelompok. Innovation Awards tahun 2014-2015 ini thus upholding group innovation, The activity is one of
ditujukan untuk memperkuat implementasi, sehingga the methods to leverage innovation culture index. By
lebih mengedepankan inovasi kelompok. Kegiatan promoting innovation, the Company expects to raise up
ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan employees’ competitiveness and prepare to embrace
innovation culture index. Adanya inovasi yang terus changes in the business environment.
didorong akan meningkatkan kapasitas bersaing
karyawan dan Perseroan untuk menghadapi perubahan
di lingkungan bisnis.
LKS Bipartit dilandasi dengan pemahaman akan peran, BCI is founded on the understanding of respective
tugas serta tanggung jawab masing-masing, yang roles, duties, and responsibilities, which are expected
merupakan harapan setiap perusahaan dan karyawan. by every company and employee. BCI consists of
LKS Bipartit terdiri dari unsur manajemen dan unsur Management and Labor Union representatives from
per wakilan serikat pekerja yang terdiri dari Serikat Garuda Indonesia Labor Union (Sekaraga), Garuda
Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga), Ikatan Awak Indonesia Cabin Crew Association (IKAGI), and Garuda
Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), dan Asosiasi Pilot Indonesia Pilot Association (APG).
Garuda Indonesia (APG).
LKS Bipartit merupakan komite karyawan dan BCI is an employee-management committee which is
manajemen yang dibentuk secara sukarela bertujuan voluntarily established to identify and resolve issues
untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah pertaining to collective interest and not generally
yang menjadi kepentingan bersama yang umumnya tidak discussed in negotiation. BCI provides a forum for
LKS Bipartit juga berupaya untuk BCI also strives to build a good
menumbuhkan komunikasi yang communication between the
baik antara manajemen dan management and employees to
karyawan, dan memberikan dampak bring positive impacts to improved
positif terhadap peningkatan performance and productivity, so
kinerja dan produktivitas, sehingga as to achieve targets and collective
bisa mencapai target dan tujuan goals. Throughout 2015, BCI
bersama. Sepanjang tahun 2015, also often discussed employee
LKS Bipartit juga banyak membahas welfare and employee feedbacks
mengenai kesejahteraan karyawan, on the Company’s operation.
8.248
hingga masukan-masukan karyawan Every feedbacks has been taken
Karyawan terkait operasional Perseroan. into consideration to elevate the
Employees Semuanya menjadi masukan Company’s overall performance and
untuk meningkatnya kinerja dan productivity.
Per 31 Desember produktivitas Perseroan secara
2015, jumlah menyeluruh.
karyawan
Perseroan dan
entitas anak PROFIL KARYAWAN Employee Profile
tercatat sebanyak Per 31 Desember 2015, jumlah As of December 31, 2015, the
8.248 orang karyawan Perseroan dan entitas Company and it subsidiaries have a
anak tercatat sebanyak 8.248 orang total of 8,248 employees including
As of December termasuk karyawan kontrak, calon contract employees, prospective
31, 2015, the pegawai, dan siswa. employees, and students.
Company and
it subsidiaries
have a total of TINGKAT PERPUTARAN Employee Turnover
8,248 employees KARYAWAN
including contract Selama tahun 2015, tingkat In 2015, the Company’s employee
employees perputaran karyawan (turnover) turnover stood at 644 employees
Perseroan sejumlah 644 orang (8%) (8%), comprised of 213 ground
terdiri dari 213 pegawai darat, 80 staffs, 80 pilots, and 351 cabin
pilot dan 351 awak kabin. Secara crews. In general, the highest
umum, tingkat perputaran karyawan employee turnover still belonged
tertinggi masih didominasi oleh to cabin crews which recorded
awak kabin yang mencatatkan a 9.99% turnover, a little higher
turnover hingga 9,99%, kembali naik than 8.08% in the previous year.
dari 8,08% pada tahun sebelumnya. While the turnover rate increased,
Meski mengalami peningkatan, the Company has consistently
Perseroan senantiasa berupaya strived to maintain a balanced
untuk menjaga tingkat perputaran employee turnover through efficient
karyawan tetap seimbang melalui recruitment and job rotation.
efisiensi sistem rekrutmen dan
rotasi karyawan.
S3 2 2 0,00% PhD
S2 290 302 3,97% Master
S1 2.825 3.105 9,02% Bachelor
Sarjana Muda 1.680 1.569 7,07% Diploma
SMA 3.451 3.510 -1,68% High School
Jumlah 8.248 8.488 -2,83% Total
Dengan pemahaman tersebut, Perseroan kemudian With that understanding on mind, the Company then
mendirikan 7 (tujuh) akademi yaitu: Pilot Academy, established 7 (seven) academies: Pilot Academy, Flight
Flight Attendant Academy, Sales & Marketing Attendant Academy, Sales & Marketing Academy,
Academy, Engineering & Maintenance Academy, Engineering & Maintenance Academy, Cargo Academy,
Cargo Academy, Finance Academy, dan Ground Finance Academy, and Ground Service Academy. Some
Service Academy. Beberapa akademi lain yang sedang other academies which is being developed include:
dikembangkan yaitu: Leadership Academy, Ground Leadership Academy, Ground Operation Academy,
Operation Academy, Hospitality Academy, dan IT Hospitality Academy, dan IT Academy. Designed as
Academy. Diperuntukkan sebagai lembaga yang mampu an institution which can produce learning solution and
memberikan solusi pembelajaran serta menghasilkan high-performance employees, all academies in this
karyawan yang memiliki kinerja tinggi, seluruh akademi Corporate University are expected to contribute to the
dalam Corporate University ini diharapkan dapat business growth of Garuda Indonesia.
turut berkontribusi pada pertumbuhan bisnis Garuda
Indonesia.
Setiap akademi memiliki sistem pembelajaran yang Every academy has a structured learning system with
terstruktur dan berjenjang serta diimplementasikan multiple levels which is implemented through 4 (four)
melalui 4 (empat) tahapan Learning Value Chain: Learning Value Chain stages:
Adapun pengembangan dan konten dari masing- Development and content of each academy is designed
masing akademi dirancang dengan mempertimbangkan by taking into consideration of balance in all mastery
keseimbangan semua aspek master yang dibutuhkan aspects required by the Company: leadership mastery,
Perseroan yakni leadership mastery, functional mastery, functional mastery, personal mastery and business
personal mastery dan business mastery sehingga mastery so as to escalate employee professionalism
dapat meningkatkan profesionalisme karyawan dengan through comprehensive knowledge of aviation industry.
wawasan yang menyeluruh dan komprehensif dalam
industri penerbangan.
Setiap karyawan memiliki kesempatan yang sama Every employee has an equal opportunity to join the
untuk mengikuti program pelatihan dan pengembangan training and competence development program in
kompetensi sesuai dengan bidang dan profesi masing- accordance with respective job and functions. The
masing. Perseroan juga senantiasa menyelenggarakan Company also consistently organizes business needs
program pelatihan dan pengembangan kompetensi and strategies through an effective Training Need
sesuai dengan kebutuhan dan strategi bisnisnya melalui Analysis (TNA) process by engaging People Manager.
proses Training Need Analysis (TNA) yang efektif dengan
melibatkan People Manager.
Biaya Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Training and Competence Development Fee
Perseroan selalu mengedepankan peningkatan kualitas The Company always upholds quality improvement of
SDM-nya melalui program-program pengembangan its human resources through development program to
untuk menunjang penerapan strategi usaha dan support the implementation of business strategies and
pencapaian sasaran bisnisnya. Pada tahun 2015, achievement of business goals. In 2015, the Company
Perseroan telah menginvestasikan dana pelatihan has invested Rp21.2 million/employee for training and
dan pengembangan kompetensi sebesar Rp21,2 competence development program with total student
juta/karyawan dengan jumlah jam pelatihan (student hours of 657,933 hours for both mandatory (licensing)
hours) mencapi 657.933 jam baik untuk pelatihan yang and non-mandatory (development) trainings. If
bersifat mandatory (licensing) maupun non mandatory compared to 2014 at Rp20.2 million/employee with total
(development). Bila dibandingkan dengan tahun 2014 1,095,7070 student hours, there has been increasing
sebesar Rp20,2 juta/karyawan dengan jumlah jam fund allocated for HC training and competence
pelatihan sebesar 1.095.707, terjadi peningkatan dana development by 4.72%.
pengembangan dan pelatihan SDM sebesar 4,72%.
Secara garis besar, program pelatihan Perseroan terbagi In general, Garuda Indonesia’s training program is
dalam 4 kategori, yaitu: Airline Business Training, Flight categorized into 4 (four) categories, namely Airline
Operation Training, Flight Attendant Training, dan Flight Business, Flight Operation, Flight Attendant, and Flight
Operation Officer Training. Operation Officer.
Ruang lingkup pelatihan yang diselenggarakan The scope of the workshop held is categorized
dikategorikan sesuai dengan sifat kebutuhan according to the nature of the training with the
pelatihan tersebut dengan pengelompokan sebagai following category:
berikut:
1. Pelatihan Wajib (Mandatory) oleh regulator dan 1. Mandatory training by the regulators and the
Persyaratan IOSA requirements of the IOSA
2. Pelatihan Wajib oleh Perseroan (Mandatory by 2. Mandatory trainings by the Company
Company).
3. Pelatihan Wajib yang dipersyaratkan oleh aliansi 3. Mandatory trainings required by SkyTeam
SkyTeam dan lembaga pemeringkat Skytrax. alliances and Skytrax rating agency
4. Optional Training/Elective Training 4. Optional/not-mandatory training
5. Pelatihan sesuai permintaan (training on demand) 5. Training based on the needs and requests
bisnis Perseroan, penyelenggaraan program program crew are also organized by referring to the Civil
pelatihan dan pengembangan kompetensi awak Aviation Safety Regulations (CASR), IOSA standards
kokpit juga telah sejalan dengan Civil Aviation Safety and other international standards, Basic Operation
Regulation (CASR), standar IOSA (IATA Operation Manual and Flight Crew Training Manual grouped into
Safety Audit) dan standar internasional lainnya, Basic Pilot Academy.
Operation Manual dan Flight Crew Training Manual
yang menjadi materi pembelajaran dalam Pilot
Academy.
Dalam rangka mengembangkan perangkat pilot In order to have a professional pilot, the learning
yang profesional, aspek pelatihan dan pembelajaran process for the cockpit crew is not only aimed to
bagi awak kokpit tidak hanya mengedepankan equipped them with regulatory aspects, safety and
aspek kepatuhan pada peraturan, keamanan dan security, but also the knowledge of the aspects of
keselamatan, namun juga pengetahuan tentang business, personal, and leadership in the aviation
aspek bisnis, personal, dan kepemimpinan di industri industry. In 2015, the Flight Operation Training has
penerbangan. Pada tahun 2015, Unit Flight Operation conducted trainings for 1,431 cockpit crew, divided
Training telah menyelenggarakan pelatihan untuk into 56 training programs can be seen at Trainings for
1.431 awak kokpit yang terbagi dalam 56 jenis Pilots In 2015 Tabel.
program pelatihan dapat dilihat pada Tabel Pelatihan
Untuk Awak Kokpit 2015
Melalui Flight Attendant Academy, Unit Flight Through Flight Attendant Academy, Flight Attendant
Attendant Training telah melaksanakan serangkaian Training Unit has conducted a series of teaching and
program pelatihan guna membangun tim Awak learning process in order to bring its graduates to
Kabin yang andal dan profesional. Program pelatihan become reliable and professional cabin crew. The
dan pengembangan tersebut dirancang dan learning process refers to the needs and strategies
diselenggarakan dengan mengacu kepada kebutuhan of the Company that have to be met where all
dan strategi Perseroan yang harus dipenuhi dimana learning material should be in accordance with the
semua materi pelatihan harus sesuai dengan “Mandatory by Regulators” and “Mandatory by the
“Mandatory by Regulator” serta “Mandatory by Company”. In addition, the flight attendant trainings
Company”. Selain itu, pelatihan flight attendant juga are also focused on strengthening of the soft skills,
difokuskan pada materi penguatan-penguatan soft especially the service skills are also required to
skill khususnya service skill yang diperlukan untuk establish positive mental attitude and quality of
membentuk sikap mental yang positif dan kualitas service.
layanan.
Beberapa aktivitas knowledge management yang Some of the Knowledge Management activities
telah dilakukan Perseroan adalah knowledge undertaken by the Company is knowledge sharing,
sharing yang saat ini sudah dilakukan oleh hampir which has been currently implemented in almost all
seluruh unit kerja, dengan berbagi pengalaman units, in order to share experience and knowledge
dan pengetahuannya kepada karyawan lainnya. to other employees. The experience and knowledge
Pengalaman dan pengetahuan tersebut kemudian is then documented in the form of Knowledge
didokumentasikan dalam bentuk knowledge Document to be distributed to all employees via
document untuk didistribusikan kepada seluruh email blast and corporate information in the form
karyawan melalui email blast maupun informasi of Knowledge Bulletin. Through this program,
Perseroan dalam bentuk Knowledge Bulletin. the experience and knowledge can be identified
Melalui program ini, diharapkan pengalaman and understood by all employees to be further
dan pengetahuan tersebut dapat diketahui dan implemented in daily work activities. In addition to
dipahami oleh seluruh karyawan untuk kemudian the experience and knowledge during employment,
diimplementasikan dalam kegiatan operasional an employee can share its knowledge obtained from
sehari-hari. Selain pengalaman dan pengetahuan seminars, benchmarking, workshops, and training.
yang dimiliki selama masa kerja, seorang karyawan
dapat membagikan pengetahuannya yang diperoleh
dari kegiatan seminar, benchmarking, workshop,
maupun training.
Learning Point System adalah salah satu upaya Learning Point System is an effort to document
mendokumentasikan semua aktivitas knowlege all activities of Knowledge Management in a
management dalam sebuah sistem, sehingga system to enable well documentation of five
kelima aktivitas knowledge management dapat Knowledge Management activities, namely
terlaksana dengan baik. Selain dokumentasi melalui capture, documented, distribute, utilize and enrich
Learning Point System, saat ini Perseroan juga knowledge. In addition to documentation through
telah menerapkan Knowledge Management System Learning Point System, the Company also currently
(KMS). KMS adalah aplikasi teknologi informasi yang implements Knowledge Management System
ditujukan untuk mengakuisi pengetahuan karyawan (KMS). KMS is an information technology application
secara online dan memudahkan karyawan dengan designed to acquire the knowledge of employees
waktu kerja yang cukup padat untuk memperoleh dan online so that an employee with tight work time can
membagikan pengetahuannya. easily capture and share knowledge
• E Learning • E Learning
Perseroan menerapkan metode self-learning melalui The Company implements the self-learning method
metode pembelajaran e-learning. Sistem ini dapat through e-learning method. This system can help
membantu menciptakan budaya pembelajaran yang create a learning culture that is more flexible to cater
lebih fleksibel sesuai dengan kebutuhan Perseroan to the Company and employees’ needs to further
dan karyawan saat ini serta mendorong pembelajaran create effective and efficient learning method.
yang efektif dan efisien. Sistem ini juga dapat The system can also increase the competitiveness
meningkatkan daya saing antar karyawan dan among employees and their competences without
kompetensi SDM tanpa harus meninggalkan tugas having to leave their task assignment. Approximately
yang diembannya. Sekitar 70% karyawan Perseroan 70.0% of the Company’s employees, such as pilots,
mempunyai tingkat mobilitas yang sangat tinggi cabin crews and ground staffs, and frontliner.
seperti pilot, awak kabin dan pegawai darat (ground Therefore, employees are required to be able to do a
staff) yang berada di lapangan (frontliner). Oleh self-learning with e-learning method to improve their
karena itu, karyawan dituntut untuk dapat melakukan competence.
metode self-learning dengan e-learning dalam
meningkatkan kompetensinya.
Adapun penerapan e-learning juga ditunjang oleh The implementation of e-learning process is integral
konten atau materi e-learning yang biasa disebut from the content or the e-learning material called
modul e-learning. Meski berbeda dengan modul e-learning module. While different from conventional
kelas konvensional, modul e-learning harus classroom, the e-learning module shall have the
memiliki kualitas yang sama atau bahkan lebih baik same quality, and even better, compared with the
dibandingkan dengan modul yang ada di dalam module used in the classroom in order to maintain
metode kelas konvensional sehingga kualitas peserta the quality of each participant and keep them
pelatihan tetap terjaga dan memiliki pengetahuan broad-minded. The Company continues to develop
yang luas. Perseroan terus mengembangkan e-learning module required by employees. Based
modul e-learning yang dibutuhkan oleh karyawan. on the Company’s needs in 2015, Garuda Indonesia
Berdasarkan kebutuhan Perseroan pada tahun Training Center (GITC) has developed 184 e-learning
2015, Garuda Indonesia Training Center (GITC) telah modules comprising of 100 mandatory module and
mengembangkan 184 modul e-learning yang terdiri 84 mandatory module.
dari 100 modul wajib (mandatory module) dan 84
modul non wajib (non mandatory).
Berangkat dari pemahaman tersebut, Unit Learning Therefore, Learning and Development applied the
And Development menerapkan konsep pembelajaran concept of experiential learning and thus, the entire
experiental learning, sehingga sejak tahun 2012 supporting facilities have referred to experiential
seluruh fasilitas penunjang mengacu pada konsep learning concept since 2012.
experiental learning.
Hingga saat ini, fasilitas pelatihan yang dimiliki Currently, Garuda Indonesia Training Center has the
Garuda Indonesia Training Center adalah: following training facilities:
1. 7 Flight Simulator type: A330-200, A320-200, 1. 7 Flight Simulator type: A330-200, A320-200,
B737 NG (2 Unit), B737 300/400/500 dan CRJ- B737 NG (2 Unit), B737 300/400/500 and CRJ-
1000, ATR 72-600. 1000, ATR 72-600.
2. 3 Integrated Procedure Training (IPT) yang terdiri 2. 3 Integrated Procedure Training (IPT) yang terdiri
dari: B737 NG, A330-200, dan A320-200. dari: B737 NG, A330-200, and A320-200.
3. 3 cabin service mock up serta 2 Safety Training 3. 3 cabin service mock up serta 2 Safety Training
mock up masing-masing untuk type: B737, B747 mock up for type: B737, B747 and B777
dan B777
4. 7 door trainer type: ATR 72-600, CRJ-1000, B777, 4. 7 door trainer type: ATR 72-600, CRJ-1000, B777,
A330, B747, B747-400 UD dan B737 NG OWE. A330, B747, B747-400 UD dan B737 NG OWE.
OWE
STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA TAHUN 2016 Human Capital Strategy for 2016
Strategi dan perencanaan sumber daya manusia di Future human resources strategy and planning will
masa mendatang akan tetap mengacu kepada strategi still refers to corporate strategies. The Company’s
korporasi. Pencapaian Perseroan menjadi maskapai achievement as a 5-star airline and “world best cabin
bintang 5 dan juga layanan awak kabin terbaik di dunia crew” become standards that should be maintained. In
menjadi standar yang harus tetap dipertahankan. addition, human resources management system will be
Di samping itu, sistem pengelolaan sumber daya directed to boost revenue target achievement, and at
manusia akan lebih diarahkan untuk dapat mendorong the same time, manage human resources investment
pencapaian target pendapatan dan pada saat yang more efficiently.
sama, mengelola investasi sumber daya manusia secara
lebih efisien.
Pengelolaan SDM pada tahun 2016 diarahkan HC management in 2016 will focus on supporting the
mendukung tema Perseroan untuk tetap meningkatkan Company’s service elevation highlight. HC development
layanan kepada pelanggan (service elevation). particularly the frontliners is aimed to lift up quality of
Pengembangan SDM khususnya para front liner service to passengers. Moreover, HC management will
ditujukan untuk lebih meningkatkan kualitas layanan lead the employees’ perspective and behavior in doing
kepada pelanggan. Selain itu pengeloaan SDM diarahkan activities toward the Company’s benefits.
agar pola pikir dan pola tindak karyawan dalam
melakukan aktivitas selalu dihubungkan dengan manfaat
bagi Perseroan.
Perseroan akan melakukan kaji ulang model kompetensi The Company will review competence models and
dan menyiapkan para senior, mid level manager prepare senior, mid-level managers for regeneration
untuk proses regenerasi dan juga agar menjadi global process and so as to become global talent. In
talent. Dalam hal pengembangan organisasi secara organization development as a corporation, the
korporasi, Perseroan menyiapkan pembentukan holding Company will prepare establishment of holding
company yang akan menjadi induk seluruh lini usaha. company which will parent all of its business lines.
Pembentukan tersebut akan menciptakan sinergi usaha
yang optimal.
TEKNOLOGI INFORMASI
Information Technology
TEKNOLOGI INFORMASI
Information Technology
3. Mengembangkan arsitektur TI yang fleksibel dan 3. Build a flexible IT architecture which can be reused
dapat digunakan kembali, serta memberikan and grant easy access to prospective passengers.
kemudahan akses bagi calon penumpang.
4. Mengembangkan arsitektur TI yang dapat menjamin 4. Design IT architecture which can ensure
kerahasiaan data Perseroan, dengan menerapkan confidentiality of the Company’s data by applying
protokol, proses dan perangkat keamanan yang appropriate protocols, process, and safety tools.
sesuai.
5. Menerapkan proses dan praktik terbaik, serta 5. Implements best process and practices while
konsisten dengan penggunaan sistem yang terbaik. consistently uses the best system.
6. Melakukan integrasi informasi untuk meningkatkan 6. Integrate information to improve system efficiency
efisiensi dan efektivitas sistem. and effectiveness.
7. Memanfaatkan infrastruktur yang memiliki 7. Leverage on infrastructure which has bandwidth,
bandwidth, tingkat keamanan, dan kontinuitas security level, and certain business continuity.
bisnis terjamin.
8. Melaksanakan proyek dan menyediakan layanan 8. Conduct projects and provide IT services in pursuant
TI yang sesuai standar industri dengan dukungan to industry standards with trusted IT partners to
mitra TI terpercaya untuk menjamin ketepatan ensure timeliness and effectiveness.
waktu dan efektivitas.
TEKNOLOGI INFORMASI
Information Technology
7. New UI Internet Booking Engine (IBE) 7. New UI Internet Booking Engine (IBE)
Merancang ulang IBE dan Mobile Application untuk Redesign IBE and Mobile Application to improve
peningkatan layanan dan kemampuan sistem. Selain service and system capability. In addition, the
itu, Perseroan juga memberikan pengalaman yang Company also creates different experience for all
berbeda kepada pelanggan dalam mendapatkan customers to get information on ticket reservation
informasi tentang pemesanan tiket hingga and do transactions.
melakukan transaksi.
8. New Payment Landing Page 8. New Payment Landing Page
Pemutakhiran Landing Payment Page IBE untuk IBE Landing Payment Page upgrade to enhance
meningkatkan keandalan dan keamanan dari reliability and safety of E-Commerce proses so as
proses E-Commerce sehingga dapat mendorong to promote higher growth of E-Commerce sales.
pertumbuhan penjualan E-Commerce.
9. Pemutakhiran IOCS Netline Crew dan Netline 9. Update of IOCS Netline Crew and Netline Ops
Ops IOCS technology update through release upgrade
Pemutakhiran teknologi IOCS melalui upgrade Netline Crew from 9.1.8 version to 2014.3 and
rilis Netline Crew dari versi 9.1.8 ke 2014.3 dan Netline Ops from 8.3.0.20.0 to 8.4.0.35 version to
Netline Ops dari versi 8.3.0.2.0 ke 8.4.0.35 untuk improve features and operational excellence.
meningkatkan fitur dan keunggulan operasional
(operational excellence).
10. New Mobile Application 10. New Mobile Application
Pemutakhiran aplikasi mobile Garuda Indonesia Update Garuda Indonesia mobile application
dalam rangka penyempurnaan layanan kepada to refine services to customer by facilitating
pelanggan dengan meningkatkan kemudahan transactions so as to drive higher sales.
bertransaksi sehingga mendorong peningkatan
penjualan.
11. Mobile Executive Dashboard 11. Mobile Executive Dashboard
Mengembangkan Aplikasi Executive Mobile Develop Executive Mobile Dashboard application
Dashboard yang dapat memberikan informasi which can provide information of On Time
tentang On Time Performance (OTP), Sales & Performance (OTP), Sales & Revenue, Flight Status,
Revenue, Flight Status, dan Route Result (RR) and Route Result (RR) in real time so as to help the
secara real-time sehingga dapat membantu Direksi Board of Directors in making tactical and strategic
dalam mengambil keputusan yang taktis dan decisions quickly.
strategis dengan cepat.
Pada tahun 2016, inisiatif TI fokus kepada pemenuhan In 2016, IT initiatives are emphasized on meeting the
kebutuhan sesuai dengan strategi utama Perseroan, needs in line with the Company’s main strategy as
yaitu: follows:
Pertumbuhan bisnis Perseroan melalui program Sky The Company’s business growth through Sky Beyond
Beyond memerlukan dukungan penuh TI untuk dapat program requires IT full support to run business process
menjalankan proses bisnis dengan cepat, tepat dan quickly and accurately. The initiatives will be updated
akurat. Inisiatif-inisiatif tersebut akan disusun ke dalam into IT Master Plan document for 2016 in accordance
update dokumen IT Master Plan tahun 2016 sesuai with IT framework standard to apply IT Governance
dengan standar kerangka kerja IT dalam melaksanakan towards becoming IT-based airline.
tata kelola TI (IT Governance) untuk menjadi maskapai
berbasis TI (IT-based Airline).
PENGADAAN
Procurement
Perseroan menjalankan strategi pengadaan secara The Company consistently implements procurement
konsisten sebagai serangkaian proses pengembangan strategy through a series of process to develop
sistem pengadaan sesuai dengan Garuda Indonesia procurement system in accordance with Garuda
Procurement Roadmap. Indonesia Procurement Roadmap.
Pada fase pertama, proses pengadaan di Perseroan On the first phase, the Company’s procurement process
berada di dalam fase “Basic Buying”, dimana pengadaan starts on “Basic Buying” phase in which procurement is
dilakukan secara desentralisasi, parsial dan on the conducted by means of decentralization, partial, and on
spot sesuai kebutuhan. Fase basic buying kemudian the sport in accordance with needs. Basis buying phase
bergerak menuju fase kedua“Strategic Buying”, dengan then movers to the second phase, “Strategic Buying”
karakteristik pembelian secara konsolidasi (volume with consolidated purchase (corporation volume), long-
korporasi), kontrak jangka panjang, dan penerapan term contract, and classification of supplier based on
klasifikasi supplier berdasarkan kompetensinya. their competence.
Pada fase ketiga, Perseroan mulai berkembang menuju On the third phase, the Company starts to move
fase “Partnership”, dimana fokus Perseroan beralih dari towards the phase “Partnership”, in which the
upaya efisiensi dan jangka pendek ke arah efisiensi Company’s focus shift from the efficiency and short-
biaya dari sisi supplier dengan strategi kerja sama term to the supplier cost efficiency through long-
jangka panjang yang dimaksudkan untuk meningkatkan term agreement strategy intended to increase the
produktivitas supplier. Selain itu, Perseroan juga productivity of suppliers. In addition, the Company
mengembangkan sistem value chain untuk mencapai is also developing a value chain system to achieve
efisiensi serta efektivitas proses pengadaan melalui efficient and effective procurement process through IT
pendekatan IT. approach.
Pada fase keempat yakni “Procurement Excellence”, On the fourth phase of the “Procurement Excellence”,
salah satu program Procurement Excellence adalah one of the Procurement Excellence program is a
“buyer focuses on own core competencies”, dimana “buyer focuses on own core competencies”, in which
Perseroan telah mewujudkannya dalam beberapa the Company has realized it in several cooperation
program kerja sama yang bertujuan untuk meningkatkan programs that aim to increase the added value for the
nilai tambah bagi Perseroan maupun supplier. Fase Company and suppliers. “Procurement Excellence”
“Procurement Excellence” juga dapat diterjemahkan phase can also be translated as a comprehensive
sebagai implementasi atas Supply Chain Management implementation of Supply Chain Management which is
secara menyeluruh yang terus dikembangkan sampai constantly being developed until present time.
dengan saat ini.
Setelah melewati fase “Procurement Excellence” yang After going through “Procurement Excellence” which is
ditandai dengan penguatan daya saing Perseroan dan indicated by the Company’s stronger competitiveness
sinergi yang lebih baik dengan mitra-mitra strategisnya, and better synergy with its strategic partners,
pengadaan kini memiliki tantangan untuk terus procurement currently has to face the challenge
mengembangkan perannya sebagai salah satu faktor to expand its role as one of the key driver for the
pendorong strategi dan kinerja Perseroan. Company’s strategies and performance.
Operational Excellence
Operational Excellence
Strategy Focus
Supporting
(Automation Focus)
Perseroan juga memperkuat sinergi dengan entitas The Company also strengthen synergy with
anak dan Garuda Indonesia Group sebagai mitra subsidiaries and Garuda Indonesia Group
sesuai dengan core business masing-masing as partners in line with the core business
entitas anak. Di samping itu, Perseroan juga of respective subsidiaries. In addition, the
membangun hubungan strategis dengan komunitas Company also builds a strategic relationship
profesional di bidang pengadaan dan merintis with procurement professionals and pioneers
terbentuknya “marketplace”sebagai bagian dari the establishment of “marketplace” as part of
“Sourcing Strategy”. “sourcing strategy”.
PENGADAAN
Procurement
Pada tahun 2015, Perseroan melakukan In 2015, the Company developed supplier
pengembangan atas sistem pemantauan kinerja performance monitoring system, which is intended
supplier, yang diarahkan untuk dapat meningkatkan to enhance supplier performance on carrying
kinerja supplier atas pelaksanaan pekerjaan dan out jobs and promote “join continuous program”
mendorong terciptanya “join continuous program” between the Company and supplier.
antara Perseroan dengan supplier.
Selain itu, sistem berbasis TI juga sedang In addition, IT-based system is also being built
dibangun dimana sistem tersebut dirancang in which the system is designed in an integrated
secara terintegrasi untuk menjadi salah satu dasar manner to become one of the foundation for
dalam pengambilan keputusan terkait pengadaan, decision-making related to procurement, as well
sebagaimana konsep pengembangan Sistem as the concept to develop IT-based procurement
Pengadaan berbasis TI yang ditetapkan yaitu system defined as follows:
sebagai berikut:
PENGADAAN
Procurement
Selain itu, strategi lain yang ditetapkan Perseroan dalam In addition, other strategies set by the Company to gain
upaya mendorong efisiensi dari segi pengadaan adalah efficiency in terms of procurement are renegotiating
dengan melakukan renegosiasi atas beberapa kontrak prevailed contracts with supplier among others:
kerjasama antara lain :
1. Renegosiasi Polis Asuransi Tanggung Jawab 1. Renegotiation of Insurance Policy Liability of Air
Pengangkut Angkutan Udara memberikan estimasi Transport Carrier provides estimated saving of
penghematan sebesar Rp2.296.574.910 per tahun Rp2.296.574.910 per year
2. Renegosiasi dalam rangka Perpanjangan Perawatan 2. Renegotiation of Extended Maintenance for
Perangkat Inflight Entertainment memberikan Inflight Entertainment Devices provides an
estimasi penghematan sebesar US$1.811.960 atau estimated saving of US$ 1,811,960 or equivalent to
senilai Rp25.367.450.275 (kurs Rp14.000) per tahun Rp25.367.450.275 (exchange rate of Rp14,000) per
year
3. Renegosiasi dalam rangka Perpanjangan Layanan 3. Renegotiation of Extension for Domestic Network
Jaringan Infrastruktur Domestik memberikan Service Infrastructure provides estimated saving of
estimasi penghematan sebesar Rp5.946.711.192 Rp5.946.711.192 per year
per tahun
4. Renegosiasi inflight catering di Amsterdam 4. Renegotiation inflight catering in Amsterdam to
memberikan estimasi penghematan sebesar give an estimated saving of Rp1.824.769.406per
Rp1.824.769.406 per tahun year
Pada tahun 2015, Perseroan juga menjalankan Joint In 2015, the Company also applies Joint Purchasing
Purchasing Program bersama dengan entitas anak untuk Program together with subsidiaries to improve
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengadaan baik efficiency and effectiveness of procurement both in
dari sisi proses maupun output yang dihasilkan. Joint terms of process and outputs. The Joint Purchasing
Purchasing Program ini juga merupakan bagian dari Program is also part of the strategy to build better
strategi peningkatan sinergi dengan entitas anak. synergy with subsidiaries.
Selain itu, Perseroan secara berkala melaksanakan In addition, the Company also held “Supplier Feedback
“Supplier Feedback Survey” dengan responden supplier Survey” regularly with supplier respondents to obtain
guna mendapatkan persepsi supplier atas pengadaan supplier opinion on the existing procurement as wells
yang dilakukan serta masukan (feedback) dari supplier as supplier feedbacks for the future improvement.
untuk peningkatan pengadaan ke depan.
PENGADAAN
Procurement
Adapun hasil “Supplier Feedback Survey” selama tiga The results of Supplier Feedback Survey for the last
tahun terakhir dapat digambarkan dalam grafik sebagai three can be found as follows:
berikut :
Persepsi supplier terhadap sistem pengadaan di The supplier’s perception on the Company’s
Perseroan pada tahun 2015 memperoleh pencapaian procurement in 2015 yielded the same score as 2014,
sama dengan tahun 2014, yaitu menunjukkan tingkat which indicated 90% of customer satisfaction. While
kepuasan sebesar 90%. Meskipun secara garis besar customer satisfaction index is generally goo, the
tingkat kepuasan supplier cukup baik, Perseroan Company consistently make improvements based
tetap secara konsisten melakukan upaya perbaikan on the feedbacks from suppliers so as to create a
berdasarkan masukan (feedback) dari supplier agar harmonious synergy between the supplier and the
tercipta sinergi yang harmonis antara supplier dan Company.
Perseroan.
Perseroan bertekad menjaga reputasinya di industri The Company is determined to maintain its reputation
penerbangan melalui investasi yang berkesinambungan in the aviation industry through continuous investment
dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan while maintaining the aspects of safety and security of
dan keamanan. Selera risiko Perseroan pada aspek flight. Garuda Indonesia put the level of risk associated
keselamatan dan keamanan penerbangan berada with safety and security that potentially endanger the
pada tingkat averse, tidak dapat mentolerir risiko flight operation on the acceptable level.
sekecil apapun (zero risk tolerance) yang berpotensi
membahayakan operasional penerbangan.
Salah satu mitigasi atas risiko tersebut adalah dengan One of the mitigation to such risks is to implement
menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan atau a Safety Management System (SMS). SMS is a
Safety Management System (SMS) Perseroan. SMS systematic and comprehensive approach to manage
adalah pendekatan sistematis dan komprehensif untuk safety in the Company. Similar to all management
mengelola keselamatan di Perseroan. Sebagaimana systems, the Company’s SMS has set targets and
semua sistem manajemen, SMS Perseroan menetapkan objectives, planning, created programs, conducted
tujuan dan target, melakukan perencanaan, membuat monitoring and measurement of safety performance.
program, melakukan pengawasan, hingga pengukuran SMS is part of the Company’s overall management
kinerja atau performa keselamatan. SMS Perseroan system which is necessary to assess, develop,
merupakan bagian dari sistem manajemen organisasi implement, achieve and maintain health and safety
secara keseluruhan yang dibutuhkan untuk mengkaji, for employees in particular and all personnels outside
mengembangkan, menerapkan, mencapai, dan organization which is engaged in business activities in
memelihara keselamatan dan kesehatan kerja seluruh general, to manage risks related to business activities
karyawan secara khusus, dan seluruh personel di luar in order to create a safe workplace and support efficient
organisasi yang terlibat dalam aktivitas usaha secara and productive work achievement.
umum, dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan
dengan aktivitas kerja guna terciptanya lingkungan
kerja yang aman dan mendukung pencapaian kerja yang
efisien dan produktif.
SMS Perseroan dibangun berlandaskan kebijakan The Company’s SMS is designed based on safety
keselamatan yang ditetapkan oleh pimpinan tertinggi policy set by the highest lead (CEO). The Company’s
Perseroan (CEO). CEO Perseroan melalui Corporate CEO through safety policy declares that the highest
Safety Policy menyatakan komitmen tertinggi commitment of organization management to safety as
manajemen organisasi terhadap keselamatan sebagai core element business which expects all employees,
core element business yang mengharapkan seluruh business partner, and contractor as well as other parties
karyawan, mitra kerja, kontraktor, dan seluruh pihak ikut takes part in creating an effective SMS.
berpartisipasi dalam pencapaian SMS yang efektif.
Selanjutnya, komitmen ini juga memperlihatkan Furthermore, the commitment also demonstrates full
dukungan penuh CEO yang sekaligus sebagai support of CEO which also serves as Accountable
Accountable Executive untuk menyediakan segala Executive to provide all resources required to achieve
sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai target- the predefined safety targets, drive all employees to
target keselamatan yang diinginkan, mendorong seluruh report potential hazard and safety issues, establish
karyawan untuk melaporkan potensi bahaya dan isu-isu clear standards for acceptable behavior and action
keselamatan, pembentukan standar jelas untuk tingkah toward violation, the Company’s commitment to
laku yang dapat diterima maupun tindakan terhadap set specific targets, measure safety performance
pelanggaran, komitmen Perseroan untuk menetapkan indicators, and conduct review regularly. Corporate
target spesifik, pengukuran terhadap indikator-indikator Safety Policy which explicitly demonstrates
kinerja keselamatan, serta melakukan tinjauan secara management commitment, is delivered to be known
periodik. Corporate Safety Policy sebagai wujud by all of the Company’s employees across across
eksplisit komitmen manajemen disampaikan untuk organization, and being evaluated and renewed at least
diketahui oleh seluruh karyawan Perseroan di seluruh every two years.
lini organisasi, ditinjau dan diperbaharui sedikitnya
setiap 2 tahun sekali.
Perseroan memastikan implementasi SMS secara The Company ensures effective SMS implementation
efektif di seluruh lini organisasi, secara khusus di across the organization, particularly in flight operation,
aktivitas operasional penerbangan, dengan mengacu by referring to SMS implementation plan which
pada rencana pelaksanaan SMS yang telah disusun includes:
antara lain meliputi:
1. Melakukan pengelolaan risiko proaktif dari potensi 1. Manage proactive risks from any identified
bahaya yang ditemukenali melalui setiap laporan potential dangers through every Operational Hazard
potensi bahaya atau hazard report (Operational Report/Air Safety Report) received and analyze
Hazard Report/Air Safety Report) yang diterima dan aircraft record downloaded from black box in Flght
melakukan analisis terhadap rekam-data-pesawat Data Monitoring (FDM).
yang diunduh dari black box dalam program Flight
Data Monitoring (FDM).
2. Melakukan pengelolaan risiko prediktif dari 2. Manage predictive risks from identified hazard
potensi bahaya yang teridentifikasi dalam kokpit in plane cockpit through LOAS (Line Operations
pesawat melalui program LOAS (Line Operations Assessment System) in which an obeserver with
Assessment System) di mana seorang observer certain qualification is scheduled to sit in the plane
dengan kualifikasi tertentu dijadwalkan duduk cockpit in certain flights, observe behavior of both
di dalam kokpit pesawat di penerbangan cockpit crews related to human factors, write down
tertentu, mengamati perilaku kedua awak kokpit observation results in the available checklist item,
pesawat terkait human factors, menuliskan and report the observation results for analysis, and
hasil pengamatan dalam checklist item yang identify hazard potential and risk management for
tersedia, dan melaporkan hasil pengamatan new process/tools/system or change management
untuk dianalisa, serta identifikasi potensi bahaya which will be implemented in the Company in
dan pengelolaan risiko untuk proses/alat kerja/ regard to safety aspect.
sistem baru atau manajemen perubahan yang akan
diimplementasikan di Perseroan dalam kaitannya
dengan aspek keselamatan.
3. Melakukan pengelolaan risiko reaktif dari potensi 3. Manage reactive risk management from identified
bahaya yang teridentifikasi dari kejadian incident hazard potential from incidents, serious incidents
(kecelakaan) maupun serious incident (kecelakaan through investigation, reporting, to provide
serius) melalui investigasi, pelaporan, hingga recommendation for finding out the root cause
memberikan rekomendasi untuk menemukenali to prevent similar insidents from repeating in the
akar masalah/penyebab untuk menghindari kejadian future.
serupa terulang kembali di kemudian hari.
4. Melaksanakan SMS records and documentation 4. Record and document SMS by developing and
dengan mengembangkan dan memelihara sistem maintaining an integrated reporting system on the
pelaporan terintegrasi basis data keselamatan Company;s safety database or Integrated Electronic
Perseroan atau Integrated Electronic Safety Safety Database (IESD) to store every identification
Database (IESD) untuk menyimpan setiap of hazard potential and risk management, anaylze,
identifikasi potensi bahaya dan pengelolaan risiko, monitor trend, and produce regular safety
menganalisa, memonitor tren, dan menghasilkan performance reporting.
pelaporan kinerja keselamatan secara periodik.
5. Melakukan pengawasan pelaksanaan keselamatan 5. Monitor safetu implementation in maintaining
dalam rangka memelihara jaminan keselamatan safety assurance and also proactive risk
dan juga sebagai upaya pengelolaan risiko manaement through safety audit conduct and
proaktif melalui pelaksanaan dan pengelolaan management in department or operational work
audit keselamatan di departemen atau unit kerja unit directly related and all of the Company’s
operasional yang terkait langsung dan seluruh operational branch offices inside and outside the
kantor cabang operasional Perseroan dalam maupun country.
luar negeri.
6. Meningkatkan dan memelihara kesadaran 6. Improve and maintain safety awareness of the
keselamatan (safety awareness) seluruh karyawan Company’s employees and external parties engaged
Perseroan maupun pihak luar yang terlibat dalam in operational activities through communication,
aktivitas operasional melalui program komunikasi, trainings, and safety education program.
pelatihan, dan edukasi keselamatan.
7. Mengelola CSC (Corporate Safety Committe) 7. Manage CSC (Corporate Safety) Review and JSB
Review dan JSB (Joint Safety Board) Review (Joint Safety Board) as part of management review
sebagai bentuk management review terhadap on regular SMS implementation. CSC and JCB is
pelaksanaan SMS yang dilakukan secara periodik. the highest management control which facilitate
CSC dan JSB merupakan alat kontrol manajemen evaluation on the Company’s SMS implementation
tertinggi yang memfasilitasi evaluasi terhadap regularly, such as establishing target of safety rate
pelaksanaan SMS Perseroan secara berkala, every year, reviewing efficiency and effectiveness,
seperti menetapkan target tingkat keselamatan the newest issues, target achievement probability,
setiap tahun, melakukan review atas efisiensi dan need for additional resources. CSC consists of
efektivitas, isu-isu terbaru, kemungkin pencapaian CEO as chairman, Vice President CQSEM as
target, kebutuhan tambahan sumber daya, dsb. secretary and all of the Company’s Diectors as
CSC terdiri atas CEO sebagai pimpinan umum members. Meanwhile, JSB consists of VP CQSEM
(chairman), Vice President (VP) CQSEM sebagai as chairman, Senior Manager (SM), Occupational
sekretaris, dan seluruh Direktur Perusahaan Safety, Health & Environment Management as
sebagai anggota. Sedangkan JSB terdiri atas secretary, and several VP-levels officials which are
VP CQSEM sebagai pimpinan umum (chairman), directly related to flight safety and security.
Senior Manager (SM) Occupational Safety, Health
& Environment Management sebagai sekretaris,
dan beberapa pejabat setingkat VP yang terkait
langsung dengan aspek keselamatan dan keamanan
penerbangan.
8. Melakukan pengelolaan risiko reaktif dari kejadian 8. Manage reactive risks from accident and/or
kecelakaan fatal (accident) dan/atau kejadian emergencies through Emergency Response
darurat melalui perencanaan penanganan tanggap Planning (ERP) through regular ERP drill/exercise
darurat atau Emergency Response Planning (ERP) to ensure readiness of all personnels and related
berupa ERP drill/exercise secara berkala untuk work unit if accident and/or emergencies occur
memastikan kesiapan seluruh personil dan unit The emergency management planning is intended
kerja terkait jika accident dan/atau kejadian darurat to minimize any potentals risks in unexpected
terjadi. Perencanaan pengelolaan situasi darurat accidents, while the Company has to continue
ini dimaksudkan untuk meminimasi risiko yang business and operational activities securely at the
mungkin timbul saat accident yang tidak diharapkan same time.
terjadi, sementara Perseroan tetap harus
melanjutkan bisnis dan aktivitas operasional secara
aman di saat yang bersamaan.
Tingkat insiden merupakan salah satu indikator kinerja Incident rate is one of the indicators of flight safety
keselamatan penerbangan yang menunjukkan tingkat performance which can indicated safety level of
keselamatan yang dicapai oleh penerbangan komersial. commercial flight. Incident rate per 1,000 departures
Tingkat insiden per 1.000 keberangkatan di tahun 2015 in 2015 stood at 0.43 or higher than the incident rate
adalah 0,43 atau lebih tinggi dibandingkan dengan in 2014 at 0.29. Safety awareness among employees
tingkat insiden di tahun 2014 yang sebesar 0,29. indicated positive progress as reflected from the
Kesadaran akan keselamatan di kalangan karyawan increasing number of safety report in 2015 which
menunjukkan perkembangan positif sebagaimana demonstrates a good notice and reporting culture in
tercermin dari peningkatan jumlah laporan keselamatan Garuda Indonesia
di periode 2015 yang mencerminkan budaya
pemberitahuan dan pelaporan yang telah terbentuk
dengan baik di Garuda Indonesia.
Aircraft Maintenance Management memastikan bahwa Aircraft Maintenance Management ensures that
pengaturan serta pemeliharaan pesawat dilakukan dan aircraft configuration and maintenance is carried out
dilaksanakan sesuai dengan Company Maintenance in accordance with Company Maintenance Manual
Manual (CMM) serta Continuing Air worthiness (CMM) and Continuing Air worthiness Maintenance
Maintenance Program (CAMP) yang telah disahkan oleh Program (CAMP) ratified by the regulators as well as
regulator, serta persyaratan keselamatan dan kelaikan requirement of safety and other air worthiness for each
udara lainnya untuk masing-masing tipe pesawat. type of aircrafts
Dispatch Reliability di tahun 2015 adalah 99,47% atau Dispatch Reliability in 2015 stood at 99.47% or higher
lebih tinggi dibandingkan dengan Dispatch Reliability di than Dispatch Reliability in 2014 at 99.37%.
tahun 2014 yang sebesar 99,37%.
terhadap kualitas penerbangan dan standar keamanan. the commitment of IATA members to safety aspect and
Program IOSA mencerminkan komitmen anggota demonstrate quality of IATA members. The Company
IATA terhadap aspek keselamatan dan menunjukkan will continue to meet the requirements to extend its
kualitas para anggota IATA. Perseroan juga akan terus status as IOSA Operator which will end by September
memenuhi persyaratan untuk memperpanjang status 8, 2016, while also maintaining IATA membership.
sebagai Operator IOSA yang akan berakhir tanggal 8
September 2016, serta mempertahankan keanggotaan
IATA.
Pada tahun 2016, Perseroan akan terus mengurangi In 2015, the Company will consistently minimize
tingkat insiden melalui penerapan Safety Management incident rate through implementation of Safety
System, meningkatkan kesadaran akan keselamatan Management System, increasing the awareness of
dan meningkatkan kinerja perawatan pesawat melalui safety and enhancing aircraft maintenance by refining
perbaikan kualitas pelatihan. training quality.
TINJAUAN
MAKRO EKONOMI
Macro economic Over view
Konflik yang terjadi di Timur Tengah masih terus Conflict in the Middle East still continued to haunt the
menghantui pelaku pasar sehingga mereka terus market participants so that they continue to pile up
menyimpan aset dalam Dollar AS. Para pelaku pasar US Dollars. Market clearly feels more secure to save
merasa lebih aman untuk menyimpan aset dalam dollar USD-denominated assets in the face of instable global
AS di saat kondisi keuangan dunia yang masih tidak financial conditions. It caused demand for the currency
stabil. Hal membuat permintaan terhadap mata uang increased and resulted in US Dollars appreciation.
tersebut meningkat dan berdampak apresiasi nilai Beyond that, China condition also continued to worsen
tukar Dollar AS. Di sisi lain, kondisi Tiongkok juga terus that will provide significant impact to the world
mengalami penurunan dan berdampak cukup besar economy and no exception to Indonesia. The decline in
terhadap perekonomian dunia tidak terkecuali Indonesia. the exchange rate was primarily driven by the risk of
Tingkat pertumbuhan ekonomi Tiongkok melambat ke global tensions. China’s economic growth rate slowed
level terendah dalam 25 tahun. Pertumbuhan ekonomi to its lowest level in 25 years. China’s economic growth
China tercatat 6,9% pada 2015. Pada kuartal IV 2015, was recorded at 6.9% in 2015. In the fourth quarter
ekonomi Tiongkok tumbuh 6,8%. Angka pertumbuhan of 2015, China’s economy grew 6.8%. The economic
ekonomi itu masih sesuai dengan perkiraan. Indonesia growth rate was in line with the expectation. Indonesia
sebagai salah satu negara yang sedang berkembang as one of the emerging countries was also impacted,
juga merasakan dampak yang salah satunya yaitu among others, Rupiah depreciation, particularly driven
penurunan nilai tukar Rupiah ini terutama didorong oleh by the risks from global tensions.
risiko dari ketegangan global.
Di tengah kondisi depresiasi mata uang di negara- Despite the depreciation of currencies in emerging
negara yang sedang berkembang, maskapai countries, the airlines in Asia-Pacific region still register
penerbangan di kawasan Asia-Pasifik masih mengalami a favorable operational performance. As such, Asia
pertumbuhan kinerja operasional yang baik. Hal Pacific region remains the largest market for the world
tersebut yang menjadikan kawasan Asia-Pasifik masih air transport industry. This was shown by the growth in
menjadi pasar terbesar bagi industri transportasi the number of passengers and the improving financial
udara dunia. Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan performance of the airlines in 2015. These airlines
jumlah penumpang serta membaiknya kinerja keuangan began to record profits after suffering from significant
maskapai penerbangan pada tahun 2015. Maskapai loss in 2014 at the time of global economic slowdown.
mulai mencatatkan kinerja laba setelah merugi cukup Each year, 3.3 billion people is travelling by air. One-
besar pada tahun 2014 di mana saat itu kondisi third were transported by Asian airlines. Even ten of
perekonomian dunia sedang mengalami penurunan the world’s busiest international routes were in the
yang dalam. Setiap tahun 3,3 miliar orang melakukan Asia-Pacific region. Airlines in the Asia Pacific region
perjalanan udara. Sepertiganya diangkut oleh maskapai continued to experience strong growth in the middle
penerbangan di Asia. Sepuluh rute internasional tersibuk of the increasingly competitive global aviation industry
di dunia berada di kawasan Asia-Pasifik. Maskapai over the last 12 months. Competition among the airline
penerbangan di kawasan Asia Pasifik terus mengalami industry is increasingly competitive with the growing
pertumbuhan yang kuat di tengah persaingan yang variety of products and services offered by each airline.
semakin kompetitif industri penerbangan dunia selama
12 bulan terakhir ini. Persaingan antar pelaku industri
penerbangan tersebut kian kompetitif dengan semakin
beragamnya produk dan layanan jasa yang ditawarkan
masing-masing maskapai penerbangan.
Sektor pertanian menyumbang pelemahan pertumbuhan The agricultural sector accounted for the weakening
ekonomi Indonesia yang disebabkan fenomena el of economic growth in Indonesia caused by the
nino, di mana membawa dampak signifikan terhadap phenomenon of el nino, which provided significant
keberhasilan di sektor pertanian di tanah air. impact on the success in the national agricultural
sector.
Pada tahun 2015, tingkat inflasi Indonesia mencapai In 2015, Indonesia’s inflation rate reached 3.4%
3,4% (yoy). Angka ini mengalami penurunan yang cukup (yoy). This figure has decreased by about 5.0% when
besar jika dibandingkan dengan tingkat inflasi tahun compared to December 2014 of 8.4%. This figure
2014 yaitu 8,4%. Angka tersebut di bawah ekspektasi was slightly below the Bank Indonesia forecast of
Bank Indonesia yang memprediksi inflasi tahun ini 4%. The characteristics of unstable inflation rate in
sebesar 4%. Karakteristik tingkat inflasi yang tidak Indonesia caused greater deviations than the usual
stabil di Indonesia menyebabkan deviasi yang lebih annual inflation projection by Bank Indonesia. As a
besar dibandingkan proyeksi inflasi tahunan oleh Bank result of this kind of inflation obscurity was the creation
Indonesia. Akibat dari ketidakjelasan inflasi ini adalah of economic costs, such as higher loan costs in the
terciptanya biaya-biaya ekonomi, seperti tingkat bunga country as compared to other developing countries.
pinjaman yang cukup tinggi dibandingkan dengan When a good track record on achieving an annual
negara-negara berkembang lainnya. Saat target inflasi inflation target is made, higher credibility of monetary
tahunan tercapai maka kredibilitas kebijakan moneter policy will follow. However, since inflation was unstable
yang lebih besar akan mengikutinya. Tingkat inflasi mainly due to the subsidized fuel price adjustment, we
yang tidak stabil tersebut terutama disebabkan oleh predict that there will be fewer deviations between the
penyesuaian harga bahan bakar bersubsidi, yang original target and actual inflation.
diprediksi akan menimbulkan deviasi antara target awal
dan realisasi inflasi ke depan.
TINJAUAN INDUSTRI
Industr y Over view
Tingginya pertumbuhan ekonomi yang ditopang jumlah The high economic growth bolstered by the number of
masyarakat kelas menengah yang terus meningkat, middle class population continues to increase, which
sangat berpotensi meningkatkan penggunaan jasa has the potential to drive the use of air transport
transportasi udara. Apalagi pasar industri jasa services. Moreover, the industrial market of aviation
penerbangan di Indonesia tumbuh pesat seiring dengan services in Indonesia is growing rapidly along with the
maraknya penerbangan murah, Low Cost Carrier (LCC). rise of Low Cost Carrier (LCC).
Kementerian Perindustrian memperkirakan The Ministry of Industry estimates that the national
industri penerbangan nasional akan berkembang aviation industry will be growing more rapidly and solid
semakin pesawat dan padat di masa depan. in the future. International Air Transport Association
Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional (IATA) (IATA) estimates that Indonesia will enter the top 10
memperkirakan Indonesia akan masuk 10 besar pasar world aviation market in 2020. The development of
penerbangan dunia pada 2020. Perkembangan jasa airline services from year to year is getting more and
pelayanan maskapai penerbangan dari tahun ke tahun more prevalent and received wide public attention. It
semakin marak dan mendapat perhatian masyarakat could be seen from the intense competition of services,
luas. Hal itu dapat dilihat dari ketatnya persaingan pricing and promotions offered by various airlines. It
pelayanan, harga dan promosi yang ditawarkan berbagai shows that the attractiveness of the aviation industry is
maskapai penerbangan. Ini menunjukkan daya tarik quite large and promising.
industri penerbangan memang cukup besar dan
menjanjikan.
Bisnis penerbangan internasional dunia mengalami The world’s international aviation business experienced
pertumbuhan Revenue Passenger Kilometers (RPK) traffic growth of Revenue Passenger Kilometers (RPK)
sebesar 6,50%, sebagaimana yang dilaporkan oleh IATA. by 6.50%, as reported by IATA. The traffic recovery is in
Pemulihan trafik ini sejalan dengan pemulihan ekonomi line with the global economic recovery and supported
global dan ditopang oleh penambahan kapasitas by the additional of Available Seat Kilometers (ASK)
Available Seat Kilometers (ASK) sebesar 5,60%. Seat by 5.60%. The average Seat Load Factor (SLF) of
Load Factor (SLF) rata-rata penerbangan internasional international flights stood at 80.30%, higher than the
tercatat sebesar 80,30%, meningkat dibandingkan same period last year amounted to 79.70%. Asia Pacific
periode tahun lalu sebesar 79,70%. Trafik penumpang international airline passenger traffic - as reported by
penerbangan internasional Asia Pasifik - sebagaimana the airlines member of AAPA – reached 276.34 million
yang dilaporkan oleh maskapai penerbangan anggota people in 2015, an increase of 7.87% compared to the
AAPA – mencapai 276,34 juta orang pada 2015, previous year. In addition, RPK also increased 8.17% to
mengalami peningkatan sebesar 7,87% dibandingkan 1,000.5 billion in 2015. This increase reflected strong
tahun sebelumnya. Selain itu, RPK juga meningkat demand on regional routes that were triggered by
8,17% menjadi 1.000,5 miliar pada 2015. Peningkatan economic growth in Asia Pacific and the addition of
ini mencerminkan kuatnya permintaan pada rute- ASK capacity by 6.27%. The average SLF of Asia Pacific
rute regional yang dipicu oleh pertumbuhan ekonomi international flights stood at 78.41%.
kawasan Asia Pasifik dan penambahan kapasitas ASK
sebesar 6,27%. SLF rata-rata penerbangan internasional
Asia Pasifik tercatat sebesar 78,41%.
TINJAUAN INDUSTRI
Industry Overview
Pertumbuhan ekonomi Asia selama 6 (enam) bulan The economic growth in Asia for the past 6 (six) years
terakhir dapat menjadi cerminan perkembangan is a reflection to the world’s economic development.
ekonomi dunia. Hal ini berdampak positif terhadap This creates positive impact on the airline in this
maskapai penerbangan di kawasan ini. Namun dengan region. However, with the decline in the global oil
penurunan harga minyak dunia, harga pengiriman price, the cargo delivery price weakened. During the
kargo turut melemah. Selama kuartal pertama tahun first quarter of 2015, the freight volume and global
2015, volume freight dan perdagangan dunia secara trade overall experienced an acceleration, supported
keseluruhan mengalami akselerasi, didukung oleh by the development in trans-island trade for the past 6
pengembangan dalam perdagangan lintas area selama 6 (six) months, while the production growth of domestic
(enam) bulan terakhir, sementara pertumbuhan produksi industry remained stable.
industri domestik masih stabil.
Perkembangan paling signifikan terjadi pada akhir The most significant development occurred at the end
tahun 2014 yang memberikan efek baik untuk market of 2014, which was marked by positive impact on air
kargo udara. Kargo udara sering dikaitkan dengan cargo business. Air cargo was frequently related to
perdagangan dunia, karena sepertiga total komoditas the global trade, as one third of the total commodities
didistribusikan melalui udara dan pasar ini mulai is distributed through air, and this market started to
mengalami pertumbuhan sejak tahun 2011 untuk sektor experience growth since 2011 for domestic sector.
domestik.
Perkembangan industri MRO nasional dinilai The development of national MRO industry is
mampu memberikan manfaat yang cukup signifikan considered capable of providing significant benefits
termasuk meningkatkan tingkat “safety” (keamanan) including increasing levels of flight safety, relieve the
penerbangan, membantu meringankan beban burden on the economy of the national carrier since the
perekonomian maskapai nasional karena perawatan treatment is carried out in the country, and efficiency
dilakukan di dalam negeri, serta menyelamatkan devisa of currency outflow. In addition, the growth of a healthy
agar tidak keluar. Selain itu, pertumbuhan industri MRO MRO industry is also believed to increase employment.
yang sehat juga diyakini dapat membantu menambah
lapangan pekerjaan.
Pesatnya perkembangan industri MRO nasional juga The rapid development of the national MRO industry is
dipercaya dapat menumbuhkembangkan kawasan also believed to develop integrated area of Aerospace
terpadu Aerospace Park untuk mendorong sinergi antar Park to promote synergies between the MRO. The
MRO. Keberadaan Aerospace Park dan sinergi antar existence of Aerospace Park and synergy among
MRO diharapkan dapat memberikan dukungan yang MRO are expected to provide optimal support for
optimal bagi maskapai domestik dalam keselamatan domestic airlines in flight safety, timeliness, effective
penerbangan, ketepatan waktu, biaya perawatan yang maintenance cost, ease of access to get the spare parts
efektif, kemudahan akses mendapatkan suku cadang that ultimately improve the competitiveness of national
yang pada akhirnya meningkatkan daya saing MRO MRO.
nasional.
Saat ini, jumlah perusahaan MRO yang terdaftar dalam Currently, the number of MRO companies registered in
Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat the Directorate of Air worthiness and Aircraft Operation
Udara (DKUPPU) Kementerian Perhubungan sebanyak (DKUPPU) of the Ministry of Transportation amounted
29 perusahaan di antaranya merupakan anggota to 29 of which are members of Indonesia Aircraft
Indonesia Aircraft Maintenance Service Association Maintenance Service Association (IAMSA).
(IAMSA).
TINJAUAN INDUSTRI
Industry Overview
Nilai perawatan pesawat di Indonesia pada 2015 The value of aircraft maintenance in Indonesia in 2015
diperkirakan mencapai US$900 juta, naik jika was estimated to reach US$900 million, an increase
dibandingkan pada 2014, yakni US$850 juta. Pada when compared to 2014, totaling US$850 million. In
tahun 2020, angkanya diprediksi mencapai US$2 miliar. 2020, the figure is predicted to reach US$2 billion.
Namun demikian, industri MRO nasional terbukti masih Nevertheless, the national MRO industry is still proven
kalah bersaing dengan industri MRO asing mengingat unable to compete with foreign MRO industry since
para maskapai penerbangan lokal masih menggunakan the local airlines are still using foreign MRO services.
jasa MRO asing. Tantangan utama lain yang juga turut Another major challenge that also inhibits the growth of
menghambat tumbuh kembang industri MRO nasional national MRO industry is the high import duty of aircraft
selama ini adalah bea masuk suku cadang penerbangan spareparts and the development of human resources
pesawat yang masih tinggi, serta pengembangan (HR) for the MRO industry.
Sumber Daya Manusia (SDM) untuk industri MRO.
Menindaklanjuti masalah tersebut, pemerintah telah Following up on the issue, the government has
mengambil tindakan dengan menerbitkan kebijakan taken action by issuing new policies to revise the
terbaru yang merevisi besaran bea masuk untuk 21 pos amount of custom duty on 21 tariff lines related to
tarif terkait Daftar Barang dan Bahan Guna Perbaikan the List of Goods and Materials for the Repair and/
dan/atau Pemeliharaan Pesawat Udara. Pemerintah or Maintenance of Aircraft. The government revised
mengubah lampiran Permenkeu No. 132/PMK.010/2015 the attachment of the Minister of Finance Regulation
tentang Perubahan ke-3 atas Permenkeu No. 213/ No. 132/PMK.010/2015 on the Third Amendment the
PMK.011/2015 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Minister of Finance Regulation No. 213/PMK.011/2015
Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk Atas Barang on Classification System of Goods and Imposition of
Impor. Import Duty on Imported Goods.
Dengan diberikannya insentif tersebut, diharapkan Given these incentives, it is expected that the the
dunia usaha penerbangan nasional bisa mendapatkan national airlines business could get certainty in the
kepastian dalam pemeliharaan dan perbaikan pesawat aircraft maintenance and repair. The government also
terbang. Pemerintah juga tetap terus berusaha still continues to encourage and accelerate the growth
mendorong dan mengakselerasi tumbuhnya industri of domestic aircraft spareparts and components
suku cadang dan komponen pesawat terbang di dalam industry as well as open space for the presence of
negeri serta membuka ruang kebijakan bagi hadirnya aircraft maintenance business development.
pengembangan kawasan usaha pemeliharaan pesawat
terbang.
TINJAUAN BISNIS
Business Review
GARUDAMILES GARUDAMILES
GarudaMiles adalah program loyalitas pelanggan berupa GarudaMiles is a customer loyalty program in the form
kartu keanggotaan dari Garuda Indonesia yang ditujukan of a membership card of Garuda Indonesia, which is
sebagai bentuk penghargaan kepada penumpang setia. intended as a form of appreciation to loyal passengers.
Merupakan penyempurnaan dari program Garuda GarudaMiles is a refinement of Garuda Frequent
Frequent Flyer (GFF) yang telah ada sebelumnya, Flyer (GFF) program which is existed previously, the
program ini dirancang dalam rangka peningkatan program is designed to improve the quality of service
kualitas pelayanan dengan memberikan nilai tambah by providing added value that is different from other
yang berbeda dari maskapai lainnya. airlines.
Salah satu bentuk nilai tambah yang dihadirkan Garuda One form of added value presented by Garuda
Indonesia melalui GarudaMiles adalah keuntungan dan Indonesia with GarudaMiles is the advantage and
keistimewaan eksklusif bagi penumpangnya, seperti: exclusive privilege for passengers, such as special
konter check-in khusus di bandara, kuota bagasi check-in counters in airports, extra baggage quota,
tambahan, prioritas baggage handling, prioritas waiting- baggage handling priority, waiting-list priority for ticket
list untuk reservasi tiket, akses untuk airport lounge reservation, and access to airport lounge of Garuda
Garuda Indonesia, dan penawaran menarik dari mitra Indonesia, and great deals from Garuda Indonesia’s
Garuda Indonesia di seluruh dunia. partners worldwide.
Pada akhir tahun 2015, jumlah anggota pengguna By the end of 2015, total members of GarudaMiles
GarudaMiles tercatat sebanyak 1,55 juta orang atau amounted to 1.55 million people or an increase of
tumbuh sebesar 38,00% dibandingkan dengan tahun 38.00% compared to the previous year. The increase
sebelumnya. Adapun peningkatan akuisisi keanggotaan in membership acquisition of GarudaMiles in 2015 was
GarudaMiles pada tahun 2015 berasal dari akuisisi from the acquisition of the Branch Office/Ticketing
dari Kantor Cabang/Ticketing Office dan e-Channel. Office and e-Channel. This positive growth was also
Pertumbuhan positif juga ditopang oleh penerapan supported by the implementation of GarudaMiles’
strategi peningkatan kualitas anggota GarudaMiles yang members quality improvement strategy which
meliputi peningkatan potensi member dari nasabah include the increase of potential members of banking
mitra perbankan dan frequent flyer dari FFP lain. customers and frequent flyer partners from other FFP.
2015 1,550,000
38%
2014 1,126,089
2013 919,607
2012 715,646
2011 568,629
TINJAUAN BISNIS
Business Review
Pada tahun 2015, Garuda Indonesia juga In 2015, Garuda Indonesia also
menggulirkan sejumlah inovasi dalam implemented a number of innovations
rangka mendukung peningkatan pasar in order to support market growth and
dan implementasi layanan baru. Inovasi- the implementation of new services.
inovasi tersebut di antaranya berupa Among the innovations were the
pengembangan layanan redemption development of ticket redemption
tiket penerbangan via Garuda Indonesia service via Garuda Indonesia Contact
Contact Center. Dengan adanya layanan Center. With this service, Garuda Miles
ini, anggota GarudaMiles dapat dengan members could easily make miles
mudah melakukan penukaran miles ke redemption to the prefered routes.
rute-rute yang diinginkan.
Indonesia. Pada tahun 2016, Garuda Indonesia cooperation program by launching a co-branding debit
berencana memperluas program kerja sama dengan card. In addition, Garuda Indonesia will also introduce
meluncurkan co-branding untuk kartu debit. Selain itu, a Customer Relationship Manager (CRM) System to
Garuda Indonesia juga akan memperkenalkan Customer create the best possible service to customers. Other
Relationship Manager (CRM) System untuk menciptakan attempt to increase the focus of Garuda Indonesia
layanan terbaik bagi pelanggan. Upaya peningkatan in 2016 is the improvement of GarudaMiles mobile
lain yang menjadi fokus Garuda Indonesia pada tahun applications and web including online redemption
2016 adalah penyempurnaan aplikasi mobile dan web feature and develop cooperation with different industrial
GarudaMiles termasuk fitur online redemption serta sectors.
mengembangkan kerja sama dalam beragam sektor
industri.
Dalam rangka menciptakan Garuda Indonesia In order to create the real Garuda Indonesia Experience,
Experience yang sesungguhnya, ground services ground services include a variety of touch point in line
yang diberikan mencakup beragam touch point yang with the needs of passengers comprising of pre-post
disesuaikan dengan kebutuhan penumpang meliputi flight, pre-post journey, and global contact center
layanan pre-post flight, pre-post journey, dan layanan services. Garuda Indonesia Contact Center (GACC) is
global contact center. Garuda Indonesia Contact Center a flight information service which is available 24 hours
(GACC) adalah layanan informasi penerbangan yang a day and 7 days a week through the International Toll
tersedia selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu Free Srevice (ITFS) at 0804-807807 and 021-23519999
melalui International Toll Free Srevice (ITFS) di from all over the world.
08041807807 dan 021-23519999 dari seluruh penjuru
dunia.
GACC melayani beragam permintaan informasi dari GACC serves a variety of requests for information from
proses reservasi, check-in, dan layanan permintaan the reservation process, check-in, dan special request
khusus seperti permintaan menu vegetarian dan kursi such as vegetarian menu and wheelchair for disabled
roda untuk penumpang berkebutuhan khusus. passengers.
Selain itu, Perseroan juga memulai implementasi In addition, the Company has also begun the
layanan SkyTransfer serta memperluas keberadaan implementation of Sky Transfer services as well as
layanan SkyPriority di semua touchpoint. SkyTransfer expanding the presence of SkyPriority services at
adalah layanan transfer khusus yang diperuntukkan all touchpoints. SkyTransfer is a transfer service
bagi penumpang yang melakukan transfer penerbangan specially designed for passengers to transfer flights
antara maskapai anggota aliansi SkyTeam. Sementara between the airline members of the SkyTeam alliance.
itu, SkyPriority adalah layanan untuk semua pelanggan Meanwhile, SkyPriority is a special customer service for
istimewa anggota aliansi berupa layanan karpet merah all members of the alliance in the form of a red carpet
TINJAUAN BISNIS
Business Review
yang meliputi prioritas area check-in, prioritas drop off service that includes check-in priority area, the baggage
bagasi, dan priority boarding, yang dapat dinikmati oleh drop off priority and priority boarding, which could be
penumpang Elite Plus, First Class dan Business Class. enjoyed by passengers of Elite Plus, First Class and
SkyPriority sengaja dipersiapkan untuk memastikan Business Class. SkyPriority is deliberately prepared
konsistensi kualitas layanan bandara utama seluruh to ensure consistency of quality across the member
anggota aliansi. alliance’s main airport.
Terakhir, Perseroan juga menerapkan layanan kios Lastly, the Company is implementing kiosk check-in
check-in berupa mesin check-in yang beroperasi 24 services which is a check-in machine that operates
jam mempermudah penumpang agar tidak terkena 24 hours, enables passengers from being exposed to
antrian panjang di konter check-in di bandara Schiphol, long queues at check-in counters at Schiphol airport,
Amsterdam. Amsterdam.
Pada tahun 2016, Perseroan akan mulai memindahkan In 2016, the Company will also begin to relocate its
operasional penerbangannya ke Terminal 3 Ultimate flights to Terminal 3 Soekarno Hatta International
Bandara Internasional Soekarno Hatta pada bulan Airport. The relocation of Garuda Indonesia to Terminal
Mei 2016. Adapun maskapai yang akan beroperasi di 3 Ultimate of Soekarno-Hatta International Airport in
Terminal 3 adalah Garuda Indonesia dan anggota aliansi May 2016. The airlines that will depart from Terminal
dari Sky Team. 3 are Garuda Indonesia and members of the Sky Team
alliance.
Lebih lanjut, implementasi kiosk check-in akan diperluas Furthermore, the implementation of kiosk check-in will
di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Bandara Kuala be expanded in Terminal 3 Soekarno-Hatta Airport, Kuala
Namu, dan bandara-bandara yang dikelola oleh Angkasa Namu Airport, and several airports managed by Angkasa
Pura II. Pura II.
Di antaranya adalah kabin yang elegan dengan fasilitas Among them is an elegant cabin with full facilities
lengkap termasuk kursi ergonomis nyaman dan berbagai including a comfortable ergonomic chair and a variety
menu lezat untuk pengalaman kuliner yang berbeda. of delicious menu for different culinary experience.
Selain itu, penumpang juga dapat menikmati ragam In addition, passengers could also enjoy a variety of
pilihan hiburan Audio and Video on Demand (AVOD) entertainment through Audio and Video on Demand
dengan LCD TV layar sentuh selama penerbangan. (AVOD) with a touch screen LCD TV during flight.
Untuk menunjang mobilitas penumpang, tersedia juga To support the mobility of people, there is also on-
layanan on-board shopping dan In Flight Connectivity board shopping service and In Flight Connectivity which
yakni akses internet di dalam pesawat untuk menjaga is internet access in the aircraft to keep passengers
penumpang tetap terhubung dengan keluarga, teman, connected with family, friends, or business associates.
atau rekan bisnisnya. Layanan ini tersedia untuk This service is available to the entire class flights and is
seluruh kelas penerbangan, dan gratis untuk seluruh free for all First Class passengers.
penumpang First Class.
28 Touch Points
TINJAUAN BISNIS
Business Review
Secara keseluruhan, In Flight Services dirancang untuk Overall, In Flight Services is designed to provide Garuda
memberikan Garuda Indonesia Experience melalui Indonesia Experience through the convenience of cabin
kenyamanan kursi kabin, perlengkapan kabin, suasana seat, cabin equipment, cabin ambience, cleanliness
kabin, kebersihan kabin, kamar kecil, penjualan onboard, of the cabins, restroom, onboard sales, cabin service,
layanan kabin, hidangan onboard, hiburan in flight, dan onboard dish, in flight entertainment, and reading
bahan bacaan. materials.
Berdasarkan penilaian Skytrax untuk aspek layanan di Based on the Skytrax ratings for in flights services
dalam pesawat, Garuda Indonesia memiliki standar aspect, Garuda Indonesia has a standard above the
di atas rata rata. Ini terlihat dari hasil penilaian atas average. This is shown from the assessment results on
aspek kursi penumpang dan sajian makanan selama the aspects of aircraft seat and in flight meals for first
penerbangan untuk first class, kelas bisnis, dan kelas class, business class, and economy class.
ekonomi.
Aircraft Seat
Aircraft Seat
Aspek lain yang menjadi fokus pengembangan Garuda Another aspect which become the focus of Garuda
Indonesia pada tahun 2016 adalah hidangan dan Indonesia development in 2016 is in flight food and
minuman dalam penerbangan. Pada tahun 2016, Garuda beverages. In 2016, Garuda Indonesia will have
Indonesia akan menghadirkan Star Chef yang berasal domestic and international Star Chef to serve Indonesia
dari dalam negeri dan luar negeri untuk menyiapkan and international culinary menu in several international
menu makanan khas Indonesia dan Internasional dalam flights.
beberapa penerbangan internasional.
E-COMMERCE E-COMMERCE
Layanan transaksional digital berbasis e-commerce E-commerce based digital transactional service is part
merupakan bagian dari upaya Garuda Indonesia untuk of Garuda Indonesia’s attempt to improve its services
terus meningkatkan layanannya kepada pengguna jasa to end customers including corporate customer and
akhir (end customer) maupun pelanggan korporasi sub agent, particularly in terms of convenience in
dan online agent, khususnya dalam hal kemudahan interaction and transaction in digital services.
berinteraksi dan bertransaksi dalam layanan digital.
Pengelolaan e-commerce Garuda Indonesia meliputi 5 Garuda Indonesia e-commerce management includes
(lima) saluran distribusi yaitu Business to Customers 5 (five) distribution channels namely Business to
melalui situs www.garuda-indonesia.com; Business to Customers through website www.garuda-indonesia.
Travel Agent Non-IATA (Garuda Online Sales – GOS) com, Business to Travel Agent Non-IATA (Garuda Online
melalui situs www.gosga.garuda-indonesia.com dan Sales – GOS) through website www.gosga.garuda-
Business to Travel Agent – Online Sales Partner (OSP) indonesia.com and Business to Travel Agent – Online
melalui website masing masing partner OSP; Business Sales Partner (OSP) through website respective partner
to Business (Corporate Online Sales – COS) melalui OSP; Business to Business (Corporate Online Sales –
situs www.corga.garuda-indonesia.com; aplikasi mobile COS) through website www.corga.garuda-indonesia.
m.garuda-indonesia.com dan contact center di telp. com; mobile application m.garuda-indonesia.com and
0804 1 807 807 dan 021 2351 9999. contact center 0804 1 807 807 and 021 2351 999.
TINJAUAN BISNIS
Business Review
Di sisi lain, total penumpang dari jalur distribusi ini On the other hand, passenger traffic from this
mencapai 13.760.202 penumpang di tahun 2015, atau distribution channel reached 13,760,202 passengers in
menyumbang sekitar 29% dari total penumpang Garuda 2015, or accounted for 29% of total Garuda Indonesia
Indonesia. Pada tahun 2015, Garuda Indonesia secara passengers. In 2015, Garuda Indonesia consistently
konsisten mendorong peningkatan penjualan dari drove the sales increase from e-commerce distribution
seluruh saluran penjualan e-commerce, untuk pelanggan channel namely Garuda Online System (GOS) which
akhir (end customer), mitra online/Agent, maupun addressed for consumer segment and Corporate Online
korporasi. Bahkan melalui Business to Travel Agent – System (COS) which addressed for corporate customer.
OSP, Garuda Indonesia telah menggandeng 14 Online In addition, Garuda Indonesia also cooperating with 14
Sales Partner (OSP) untuk mendongkrak penjualan tiket Online Sales Partner (OSP) to boost ticket sales and
dan layanan melalui platform digital. services through digital platform.
Berkat upaya yang dilakukan secara intensif tersebut, Thanks to the intensive efforts, the number of GOS
jumlah anggota GOS mengalami kenaikan sebesar members increased by 21.38% to 6,381 in 2015. At the
21,38% menjadi 6.381 orang pada tahun 2015. Pada same time, the amount of online distribution partners
saat yang sama, jumlah korporasi online (COS) juga under COS also grew by 26.81% compared to the
mengalami pertumbuhan sebesar 26,81% dibandingkan previous year, from 235 to 298 members. Still in the
tahun sebelumnya, dari 235 anggota menjadi 298 context of e-commerce, Garuda Indonesia website
anggota. Masih dalam kaitannya dengan e-commerce, visitors (www.garuda-indonesia.com) has increased
pengunjung situs Garuda Indonesia yaitu www. from 26,734,283 people in the previous year to
garudaindonesia.com mengalami peningkatan dari 28,497,492 people.
26.734.283 orang pada tahun sebelumnya menjadi
28.497.492 orang.
Grafik Pertumbuhan Penjualan E-commerce 2014 dan 2015 (dalam ribuan US$)
Graph of E-commerce Sales Growth in 2014 and 2015 (in thousand US$)
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
29,965 32,421 35,170 35,310 40,324 43,138 38,557 40,324 39,823 43,816 43,912 45,218 2014
42,021 38,694 48,945 50,563 58,017 58,326 47,834 48,163 46,387 46,383 49,266 49,328 2015
TINJAUAN OPERASI
PER SEGMEN USAHA
Operational Review Based on Business Segment
Adapun penerbangan berjadwal yang disediakan oleh The scheduled flight services provided by Garuda
Garuda Indonesia mencakup penerbangan komersial Indonesia include commercial flights for local and
dengan rute domestik dan internasional sedangkan international routes while non-scheduled flight service
penerbangan tidak berjadwal terdiri dari penerbangan comprises of charter flight, hajj flight, and VVIP flight.
charter, penerbangan haji, dan penerbangan VVIP. Tujuan Among the destinations to whom Garuda Indonesia fly
yang disinggahi penerbangan tidak berjadwal Garuda to. As for the destinations served by Garuda Indonesia’s
Indonesia antara lain meliputi Jeddah di Saudi Arabia, non-scheduled airline services, it includes Jeddah
Kathamandu di Nepal, Brunei Darussalam, sejumlah in UEA, Kathamandu di Nepal, Brunei Darussalam,
kota di Tiongkok, sejumlah kota di kepulauan Sulawesi, a number of cities in China, a number of cities in
Kalimantan, dan Irian Jaya. Sulawesi, Kalimantan, and Irian Jaya.
Saat ini, Garuda Indonesia mengoperasikan 187 armada Currently, Garuda Indonesia operates 187 fleet of
pesawat untuk melayani 60 tujuan domestik dan 17 aircrafts which serves 60 domestic destinations and 17
tujuan internasional. international destinations.
Selain penerbangan penumpang, Garuda Indonesia juga In addition to passenger flights, Garuda Indonesia
menyediakan layanan kargo. SBU Cargo menangani provides cargo service. SBU Cargo manage cargo
pelayanan jasa angkutan barang melalui transportasi shipping through air transport using aircraft belly space
udara menggunakan belly space pesawat yang dimiliki of the Company. Collaborating with partners: agents,
oleh Perseroan. Bekerjasama dengan para mitra, Freight For warder, GSSA, and Road Feder Service (RFS),
yaitu agen, Freight For warder, GSSA, dan penyedia SBU Cargo provides shipping services for domestic and
Road Feeder Service (RFS), SBU Cargo memberikan international destinations.
pelayanan pengiriman barang baik untuk tujuan
domestik maupun internasional.
SBU Cargo juga telah mengembangkan kerjasama SBU Cargo has also developed partnerships with
dengan maskapai – maskapai asing seperti Korean Air, foreign airlines such as Korean Air, China Airlines,
China Airlines, Delta Cargo, Hongkong Airlines, dan Delta Cargo, Hongkong Airlines, and KLM, in order to
KLM, guna memperluas layanan pengiriman barang ke expand shipping service to overseas. On June 2015, the
beberapa destinasi mancanegara. Pada bulan Juni 2015, Company has signed Memorandum of Understanding
Perseroan telah melakukan penandatanganan Nota (MoU) with Cardig Air related to management and
Kesepahaman dengan Cardig Air dalam hal kerja sama development of air cargo. The signing is expected to
pengelolaan dan pengembangan kargo udara. Melalui create a mutually beneficial partnership between SBU
penandatanganan ini diharapkan dapat dibentuk kerja Cargo and Cardig Air.
sama yang saling menguntungkan antara SBU Cargo
dengan Cardig Air.
SBU Cargo telah mengembangkan 69 Cargo Service SBU Cargo has established 69 Cargo Service Center
Center (CSC) di beberapa kota di Indonesia, di mana (CSC) in several cities in Indonesia in which 26 of which
26 CSC berada di tengah kota, dan 43 di area bandara. is in the city center while another 43 in the airport
Dengan telah dikembangkannya CSC ini, pelanggan premise. Through the CSC, customers can ship goods
dapat melakukan pengiriman barang langsung dari directly (Direct Selling) from Garuda Indonesia sales
kantor penjualan Garuda Indonesia (Direct Selling) office for City to Port, City to City, or City to Door
untuk pengiriman yang sifatnya City to Port, City to shipping. In addition, the customers Door to Door by
City, ataupun City to Door. Selain itu pelanggan dapat accessing Contact Center Garuda Indonesia Cargo.
melakukan pengiriman Door to Door dengan mengakses Through the service, customer can ship in which the
Contact Center Garuda Indonesia Cargo. Melalui layanan goods will be picked up from goods owner place and
ini, pelanggan dapat melakukan pengiriman di mana delivered directly to the destination consignee. Service
barang akan dijemput dari tempat pemilik barang dan Door to Door was developed through collaboration with
diantar langsung ke tujuan penerima barang. Layanan third parties, namely by Pandu Logistic.
Door to Door ini dikembangkan melalui kerjasama
dengan pihak ketiga, yaitu dengan Pandu Logistic.
Selain itu SBU Cargo juga melakukan self-handled In addition, SBU Cargo also self-handled warehouse
warehouse operation di Gudang Cengkareng, Soekarno operation in Cengkareng warehouse, Soekarno Hatta
Hatta International Airport. Sementara untuk gudang– International Airport. Meanwhile, for warehouses in
gudang di beberapa kota di Indonesia, kegiatan several cities in Indonesia, warehousing is managed
pergudangan dilakukan melalui kerja sama dengan through partnership with third parties. In line with
pihak ketiga. Sejalan dengan kenaikan lalu lintas barang the increasing goods traffic in Cengkareng airport,
di bandara Cengkareng, SBU Cargo telah bekerja SBU Cargo has collaborated with other warehousing
sama dengan pengelola pergudangan lainnya, yaitu PT management, which is PT Gapura Angkasa and PT Pos
Gapura Angkasa dan PT Pos Logistik, dengan tujuan Logistik, in order to expand warehousing management
memperluas area pengelolaan pergudangan khususnya particularly for domestic shipping.
untuk pengiriman domestik.
TINJAUAN OPERASI
PER SEGMEN USAHA
Operational Review Based on Business Segment
Dari sisi penumpang, Perseroan melayani 28,78 juta In terms of passengers, Garuda Indonesia serves
penumpang di 60 destinasi domestik, serta 4,17 juta 28.78 million passengers in 60 domestic destinations
penumpang di 17 destinasi internasional. Tingkat as well as 4,17 million passengers in 17 international
keterisian penumpang tahun 2015 untuk penerbangan destination. The passenger load factor in 2015 for
domestik dan internasional sebesar 77,21% atau domestic and international flights topped a 77.21%
meningkat 5,44% dibandingkan tahun 2014. Hal ini or grew by 5.44% than in 2014. It indicated that the
menunjukkan bahwa kinerja operasional Perseroan Company’s operatiomal performance improved in 2015.
mengalami peningkatan di tahun 2015.
Untuk layanan penerbangan charter dalam rangka For chartered services during the holiday season of
liburan Tahun Baru Tiongkok yakni periode 14 Chinese New Year 2015, from February 14, 2015 to
Februari hingga 6 Maret 2015, Garuda Indonesia March 6, 2015, Garuda Indonesia operates Boeing
mengoperasikan armada Boeing 747-400 untuk 747-400 to fly from Nanjing, Chengdu, Chongqin,
terbang dari Nanjing, Chengdu, Chongqin, Ningbo Ningbo and Kunming to Bali. Whereas, for charter
dan Kunming dengan tujuan Bali. Sedangkan charter flight on summer from July 15 to August 15, 2015,
flight untuk liburan musim panas yang berlangsung Garuda Indonesia uses Airbus A-330 to fly tourists
dari 15 Juli hingga 15 Agustus 2015, Garuda from Jinan, Harbin, Xi’an, Shenyang and Chengzhou
Indonesia menggunakan armada Airbus A-330, dari to Bali.
Jinan, Harbin, Xi’an, Shenyang dan Chengzhou ke
Bali.
Di sisi lain, kegiatan penerbangan charter juga On the other hand, charter flights also serves umrah
melayani penerbangan umroh oleh beberapa agen flight by several local travel agents.
perjalanan domestik.
Kinerja Charter Tahun 2013, 2014 dan 2015 (dalam juta US$)
Char ter Per formance in Year 2013, 2014 and 2015 (in million US$)
Pendapatan
Revenue
Marjin Laba
Profit Margin
TINJAUAN OPERASI
PER SEGMEN USAHA
Operational Review Based on Business Segment
Dalam pelaksanaan penerbangan Haji tahun In Hajj flight 2015/1436H, On-Time Performance-
2015/1436H ini, untuk fase I (keberangkatan), OTP for phase I (departure) stood at 92.38% while
tingkat ketepatan waktu penerbangan (On Time On-Time Performance-OTP for phase II (arrival) was
Performance-OTP) sebesar 92,38% sementara 74.29% with overall average OTP on phase I and II
tingkat ketepatan penerbangan untuk fase II was recorded at 83.34%.
(kepulangan) mencapai 74,29%, dengan rata-rata
keseluruhan untuk tingkat ketepatan penerbangan
pada fase I dan II adalah sebesar 83,34%.
Adapun penerbangan haji pada tahun 2015/1436H For hajj flight in 2015/1436H, Garuda Indonesia
ini dilaksanakan dengan pengoperasian Garuda operated 11 aircarfts comprising of 6 units of A330-
Indonesia mengoperasikan 11 pesawat yang terdiri 300 (360 seats), 4 units of B747-400 (455 seats),
dari 6 pesawat A330-300 (kapasitas 360 kursi), and 1 unit of B777-300 (393 seats). Most of the
4 pesawat B747-400 (kapasitas 455 kursi) dan 1 aircrafts was young including those produced in
pesawat B777-300 (kapasitas 393 kursi). Pesawat- 2015. The aircraft tender was conducted openly and
pesawat tersebut rata-rata berusia muda dan di transparently, and announces in both national and
antaranya diproduksi pada tahun 2015. Proses tender international print media.
pesawat tersebut dilaksanakan secara terbuka dan
transparan, dan diumumkan di media cetak nasional
dan internasional.
Garuda Indonesia juga menyiapkan sebanyak 484 Garuda Indonesia has also prepared 484 cabin crews,
orang awak kabin yang 70% di antaranya merupakan 70% of which is cabin crews from embarkation
awak kabin yang berasal dari daerah-daerah points. The recruitment of cabin crews from
embarkasi. Perekrutan awak kabin dari daerah-daerah embarkation points is especially aimed as part of
embarkasi tersebut terutama ditujukan sebagai Garuda Indonesia’s service to the pilgrims, in order
bagian dari pelayanan Garuda Indonesia kepada to solve language issues since partly of pilgrims can
para Jemaah, khususnya untuk mengatasi kendala only speak local languages.
komunikasi bahasa, mengingat sebagian jemaah
hanya mampu berbahasa daerah.
Seiring dengan intensifikasi dan optimalisasi In line with the intensification and optimalization of
penerbangan charter pada tahun 2015, penerbangan charter flights in 2015, non-scheduled airline services
tidak berjadwal berhasil membukukan pendapatan turned in revenue of US$261.90 million, or grew
sebesar US$261,90 juta atau meningkat 28,44% 28.44% compared to 2014 at US$203.90 million.
dibandingkan tahun 2014.
• B
isnis Kargo • Cargo Business
Pada tahun 2015, Freight Tonne Carried SBU In 2015, Freight Tonne Carried by SBU Cargo stood
Cargo mencapai 351.741 ton, turun sebesar at 351,741 tonnes, down by 12.93% than 2014 at
12,93% dibandingkan tahun 2014 sebesar 403.994 403,994 tonnes. The declining performance was
ton. Penurunan tersebut diakibatkan penurunan mainly driven by the reduced cargo capacity due to
kapasitas cargo yang disebabkan oleh pertumbuhan growing passengers. The Company’’s cargo business
penumpang. Bisnis kargo Perseroan masih bersifat is still belly space to its aircrafts, so that when the
belly space pada pesawat-pesawat Perseroan, number of passenger grew, cargo capacity decrease.
sehingga pada saat jumlah penumpang bertambah
maka akan berdampak pada penurunan kapasitas
kargo.
Domestik Domestic
Penambahan rute domestik di tahun 2015 adalah Garuda Indonesia added 14 new domestic routes,
sebanyak 14 rute, sehingga jumlah total rute thus bringing a total of 99 domestic routes in
domestik yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia operation. The 14 new routes were as follow:
adalah sebanyak 99 rute. Penambahan 14 rute
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Medan – Lhokseumawe 1. Medan – Lhokseumawe
2. Medan – Sabang 2. Medan – Sabang
3. Palembang – Bengkulu 3. Palembang – Bengkulu
4. Palembang – Jambi 4. Palembang – Jambi
5. Palembang – Pangkal Pinang – Tanjung Pandan 5. Palembang – Pangkal Pinang – Tanjung Pandan
6. Palembang – Bandar Lampung 6. Palembang – Bandar Lampung
7. Semarang – Surabaya – Lombok 7. Semarang – Surabaya – Lombok
8. Makassar – Surabaya – Semarang 8. Makassar – Surabaya – Semarang
9. Ambon – Sorong 9. Ambon – Sorong
10. Denpasar – Manado 10. Denpasar – Manado
11. Pontianak – Ketapang – Pangkalanbun 11. Pontianak – Ketapang – Pangkalanbun
12. Pontianak – Ketapang 12. Pontianak – Ketapang
13. Semarang – Pangkalanbun 13. Semarang – Pangkalanbun
14. Surabaya - Yogyakarta 14. Surabaya - Yogyakarta
Dari 14 rute baru tersebut, terdapat 4 destinasi baru Out of 14 new routes, there was 4 new destinations
dan 2 destinasi yang tidak lagi diterbangi sehingga and 2 destinations which were closed down, thus
jumlah destinasi domestik Garuda Indonesia di tahun total Garuda Indonesia’s domestic destination was 60
2015 adalah 60 destinasi. Keempat destinasi baru destinations. The four new destinations were:
tersebut adalah:
1. Lhokseumawe 1. Lhokseumawe
2. Sabang 2. Sabang
3. Ketapang, dan 3. Ketapang, and
4. Pangkalanbun 4. Pangkalanbun
TINJAUAN OPERASI
PER SEGMEN USAHA
Operational Review Based on Business Segment
Sementara, 2 destinasi yang tidak lagi diterbangi Meanwhile, 2 destinations which were closed down
adalah: are:
1. Meulaboh 1. Meulaboh
2. Pomala 2. Pomala
Internasional International
Untuk internasional, penambahan rute di tahun Garuda Indonesia also added 4 new international
2015 adalah 4 rute, sehingga jumlah total rute routes, thus bringing a total of 30 domestic routes in
internasional yang dioperasikan oleh Garuda operation. The 4 new routes were as follow:
Indonesia adalah sebanyak 30 rute. Penambahan 4
rute tersebut adalah sebagai berikut:
1. Makassar – Medan – Jeddah 1. Makassar – Medan – Jeddah
2. Jakarta – Singapore – Amsterdam – Jakarta 2. Jakarta – Singapore – Amsterdam – Jakarta
3. Denpasar – Ghuangzhou 3. Denpasar – Ghuangzhou
4. Balikpapan – Medan – Jeddah 4. Balikpapan – Medan – Jeddah
Dari ke-empat rute baru tersebut, tidak terdapat Out of the four routes, there was no new
penambahan destinasi internasional di tahun 2015. international destinations in 2015. Throughout
Sepanjang 2015, terdapat 2 destinasi internasional 2015, there is 2 destinations which was closed
yang tidak lagi diterbangi, yaitu Brisbane dan Dili, down, which was Brisbane and Dili, thus total
sehingga total destinasi internasional Garuda Garuda Indonesia’s international destination was 17
Indonesia tetap sebanyak 17 destinasi. destinations.
Selama tahun 2015, total frekuensi penerbangan In 2015, the Company’s total frequency increased
Perseroan mengalami peningkatan sebesar 9,5% by 9.5% to 250,088 flights, which comprised of
menjadi 250.088 penerbangan, yang terdiri dari 185,489 main brand flights and 64,599 Citilink flights
185.489 penerbangan main brand dan 64.599 which grew 5.5% and 22.8% respectively out of
penerbangan Citilink yang masing-masing tumbuh the Company’s overall frequency. The increased
5,5% dan 22,8% dari total frekuensi penerbangan frequency is the result of the Company’s review
keseluruhan Perseroan. Peningkatan frekuensi ini on demand for air transportation. The Company
merupakan hasil kajian Perseroan atas permintaan also conduct feasibility study before opening new
terhadap sarana transportasi udara. Perseroan routes or increase frequency to ensure that adding
senantiasa melakukan studi kelayakan sebelum routes and increase frequency will positively impact
membuka rute baru atau meningkatkan frekuensi operational performance.
untuk memastikan bahwa penambahan rute dan
peningkatan frekuensi ini akan berdampak positif
terhadap kinerja operasional.
• Armada • Fleet
Sarana produksi atau pesawat yang digunakan Total aircrafts used by the end of December 2015
sampai dengan Desember 2015 berjumlah 187 was amounted to 187 aircrafts (143 units operated by
pesawat (143 dioperasikan Garuda Indonesia dan 44 Garuda Indonesia and 44 units operated by Citilink.
dioperasikan Citilink). Selama tahun 2015, Garuda In 2015, Garuda Indonesia bought 22 new aircrafts,
Indonesia mendatangkan 22 pesawat baru yaitu comprising of 7 units of Boeing 737-800NG, 3 units
yang terdiri dari 7 pesawat Boeing 737-800NG, of Boeing 777-300ER, 2 units of Airbus A330-300,
3 pesawat Boeing 777-300ER, 2 pesawat Airbus 3 units of CRJ 1000 NextGen, and 3 units of ATR
A330-300, 3 pesawat CRJ 1000 NextGen, dan 3 72-600 including 4 units of A330-200 for Citilink.
pesawat ATR 72-600 termasuk 4 pesawat A330- In addition, the Company also managed to obtain
200 untuk Citilink. Di samping itu, Perseroan juga the ownership of 18 aircrafts that were previously
berhasil memperoleh kepemilikan atas 18 pesawat were of financial lease. Overall, of the 187 aircrafts
yang sebelumnya berstatus financial lease. Secara operated, 159 of which obtained operating lease
keseluruhan, dari 187 pesawat yang dioperasikan, status, 6 financial lease aircraft, and the remaining
159 pesawat di antaranya memiliki status operating 22 was owned by the Company.
lease, 6 pesawat financial lease, dan 22 sisanya
dimiliki oleh Perseroan.
Seiring dengan peremajaan jajaran armadanya, In line with the fleet revitalization, the Company
Perseroan juga telah mengembalikan 4 pesawat has returned 4 operating lease aircrafts, comprising
operating lease yaitu 2 (dua) A330-200, 1 (satu) of 2 (two) A330-200, 1 (one) B737-800, dan 1 (one)
B737-800, dan 1 (satu) B737-500. Dengan demikian, B737-500. As such, the Company’s fleet average age
usia pesawat Perseroan menjadi semakin muda became younger which was 4.3 years in 2015.
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yaitu rata-rata
4,3 tahun pada 2015.
Wide Body
B747-400 - 2
B777-300ER 3 9
A330-200 - 9
A330-300 2 13
Narrow Body
CRJ-1000 3 18
ATR72-600 3 11
B737-800NG 7 81
Citilink
B737-300 - 5
B737-500 - 3
A320-200 4 36
Total 22 187
TINJAUAN OPERASI
PER SEGMEN USAHA
Operational Review Based on Business Segment
tipe pesawat. Melalui perawatan dan pemeliharaan accurate flight target by minimizing flight delay due to
pesawat yang sistematis dan efektif, Perseroan terus aircraft breakdown or other technical issues.
berupaya untuk mendorong tercapainya target ketepatan
penerbangan dengan meminimalkan keterlambatan
jadwal penerbangan yang disebabkan oleh kerusakan
pesawat atau penyebab teknis lainnya.
Pencapaian Aircraft Maintenance Management pada The achievement of the Aircraft Maintenance unit in
tahun 2015 meliputi pemenuhan pesawat (aircraft general included aircraft availability, cabin functionality,
availability), fungsional kabin (cabin functionality), cabin interior appearance and aircraft exterior and
penampilan interior kabin dan eksterior (cabin interior contribution of technical delay.
and exterior appearance) dan kontribusi keterlambatan
karena teknik (contribution of technical delay).
Penampilan Interior dan Eksterior Kabin Cabin Interior and Exterior Appearance
Rata-rata pencapaian indikator penampilan interior The average achievement of cabin interior appearance
kabin di tahun 2015 adalah sebesar 96,72%, mengalami indicators in 2015 was 96.72%, an increase compared
penurunan dibandingkan tahun 2014 sebesar 96,76%. with 2014 at 96.76%. This was due to carpet stock
Hal ini dikarenakan keterbatasan stok untuk karpet limitation because of vendor replacement.
karena adanya peralihan vendor.
Sedangkan penampilan eksterior berhasil membukukan Meanwhile, exterior appearance indicator was recorded
pencapaian sebesar 95,21%, mengalami peningkatan at 95.21%, increased by 92.25% compared to 2014. The
dibandingkan tahun 2014 sebesar 92,25%. Peningkatan improvement was mainly due to the implementation of
ini disebabkan oleh implementasi Aircraft Washing Aircraft Washing which run better and Aircraft Polishing
yang berjalan lebih baik dan dimulainya program commencing its implementation to aircrafts older than
implementasi Aircraft Polishing pada pesawat yang 2 years.
berumur lebih dari 2 tahun.
hal penyediaan Spare Part, proses troubleshooting dan process of handling of AOG Recovery, Hold Item List
penanganan AOG Recovery dan Repetitive Problem. (HIL) and Repetitive Problem.
Pada tahun 2015, tingkat insiden per 1000 In 2015, Garuda Indonesia successfully recorded
keberangkatan tercatat sebesar 0,42. Angka ini masih incident rate at 0.42 per 1,000 departures, it is far
berada jauh dari batas maksimal yang ditetapkan below from the allowable maximum target of 0.72 per
Perseroan sebesar 0,72 per 1.000 keberangkatan. 1,000 departures but higher than previous year.
Sementara itu, jumlah Operational Hazard Report (OHR) Meanwhile, number of OHR collected is 3,661 reports,
yang terkumpul adalah sebanyak 3.661 laporan, jauh far exceeded the set target at 1,320 reports and higher
melampaui target yang ditetapkan sebanyak 1.320 than the previous year at 2,683 reports. It indicated
laporan dan lebih tinggi dari tahun sebelumnya yakni that reporting culture and hazard identification have
2.683 laporan. Hal tersebut menandakan bahwa budaya improved.
pelaporan dan pengidentifikasian bahaya semakin
meningkat.
TINJAUAN OPERASI
PER SEGMEN USAHA
Operational Review Based on Business Segment
Pendapatan Usaha – Penerbangan Tidak Berjadwal Operating Revenue – Non-Scheduled Airline Services
Pendapatan penerbangan tidak berjadwal mengalami Operating revenue from Non-Scheduled Airline
peningkatan sebesar 28,44% pada tahun 2015 menjadi Services grew 28.44% in 2015 to U$261.9 million from
sebesar US$261,9 juta dari US$203,9 juta di tahun US$203.90 million in 2014. The increase was particularly
2014. Peningkatan tersebut terutama akibat peningkatan due to the growing revenue from charter flight which
pendapatan dari penerbangan charter yang meningkat was up by 280.51% to US$83.1 million in 2015. The
sebesar 280,51% menjadi sebesar US$83,1 juta pada increased revenue is in line with the growing charter
tahun 2015. Peningkatan pendapatan ini seiring dengan revenue from China and Middle East (umrah) market.
kenaikan pendapatan charter dari pasar Tiongkok dan
Timur Tengah (umroh).
Sementara itu, pendapatan dari penerbangan haji mengalami In the meantime, revenue from hajj flights declined by
penurunan sebesar 1,79% di tahun 2015 menjadi sebesar 1.79% in 2015 to US$178.8 million. The decline was
US$178,8 juta. Penurunan ini terkait penurunan kuota haji related to the quota reduction oh Hajj pilgrims.
karena pembangunan masjid di Mekah.
Dengan demikian, segmen operasi penerbangan As such, the flight operation segment managed to turn
berhasil memperoleh pendapatan operasional sebesar in operating revenue of US$3.47 billion and contributed
US$3,47 miliar dan berkontribusi sebesar 90,97% dalam 90.97% of the Company’s overall revenue in 2015 which
pendapatan keseluruhan Perseroan pada tahun 2015 was amounted to US$3.81 billion.
yang sebesar US$3,81 miliar.
Penerbangan Berjadwal
Scheduled Airline Services 3.208.469.733 3.384.255.386 (5,19)
dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya and development particularly aircraft maintenance
di bidang jasa perawatan dan pemeliharaan pesawat and repair. Currently, GMF is supported by 8 (eight)
terbang. Saat ini, GMF didukung oleh 8 (delapan) production units in 18 local representative office and
unit produksi yang tersebar di 18 kantor per wakilan 3 international representative office with the following
domestik dan 3 kantor per wakilan internasional dengan division:
pembagian sebagai berikut:
1. Line Maintenance 1. Line Maintenance
2. Base Maintenance 2. Base Maintenance
3. Engine & APU Maintenance 3. Engine & APU Maintenance
4. Component Maintenance 4. Component Maintenance
5. Engineering Services 5. Engineering Services
6. Asset Management & Material Services 6. Asset Management & Material Services
7. Learning Services 7. Learning Services
8. Jasa perawatan Industrial Gas Turbin Engine (IGTE) 8. Maintenance services for Industrial Gas Turbin
serta perawatan Industrial Generator Overhaul Engine (IGTE) and services for Industrial Generator
Overhaul
TINJAUAN OPERASI
PER SEGMEN USAHA
Operational Review Based on Business Segment
perbaikan pesawat yang merupakan segmen operasi maintenance and repair which was treated as an
tersendiri. Dengan demikian, pendapatan segmen individual segment. As such, others operating segment
operasi lain-lain tercatat sebesar US$265,99 juta atau stoof at US$265.99 million or 77.18% of other revenue.
77,18% dari total pendapatan lain-lain. Adapun hasil The Company’s Others Operating Segment in 2015
segmen operasi jasa pemeliharaan pesawat 2015 declined by 3.06% from US$274.38 million in 2014.
Perseroan tercatat mengalami penurunan sebesar
3,06% dari tahun 2014 yang mencapai US$274,38 juta.
Perseroan mengambil kebijakan strategis untuk The Company took strategic measures to cope with
mengatasi dampak penurunan pedapatan usaha the impact of declining operating revenue by applying
tersebut dengan menerapkan strategi jangka pendek short-term strategy through improvement of revenue
yaitu peningkatan revenue generator yang merupakan generator which is the part of short-term strategy
bagian dari strategi jangka pendek Quick Wins, salah Quick Wins. Among others, by network restructuring,
satunya dengan melakukan restrukturisasi jaringan, yang which aims to foster a more ‘concise’ and ‘solid’.
bertujuan agar jaringan penerbangan kita lebih ‘concise’ Among the measures were to cut down the losing
dan ‘solid’. Dalam pelaksanaannya antara lain dengan routes, delay opening of new routes, and adjust flight
mengurangi rute penerbangan yang merugi, menunda frequency to several destinations in Australia and
pembukaan rute-rute baru, dan menyesuaikan frekuensi Japan. Furthermore, the Company optimizes resources
penerbangan ke beberapa kota tujuan di Australia dan from the adjustment to expand China and Middle East
Jepang. Selanjutnya, Perseroan memaksimalkan sumber routes.
daya dari penyesuaian tersebut dan memfokuskannya
untuk pengembangan rute penerbangan ke Tiongkok dan
Timur Tengah.
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Laporan tersebut diaudit oleh Kantor Akuntan Publik The financial statements was audited by Public
(KAP) Osman Bing Satrio & Eny (member of Deloitte Accounting Firm (KAP) Osman Bing Satrio & Eny
Touche Tohmatsu Limited) yang ditunjuk Perseroan dan (member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited)
memperoleh pendapat wajar tanpa pengecualian dalam appointed by the Company and obtain an unqualified
semua hal yang material. opinion in all material aspects.
Pembahasan dan analisis terperinci tentang kinerja Discussion and detailed analysis of the Company’s
keuangan Perseroan akan disajikan dalam tiga bagian: financial performance will be presented in three
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, Laporan Laba sections: Consolidated Statement of Financial Position,
Rugi Komprehensif Konsolidasian, dan Laporan Arus Kas Consolidated Statement of Comprehensive Income, and
Konsolidasian. Consolidated Statement of Cash Flows.
Pada tahun 2015, kinerja keuangan Perseroan In 2015, the Company’s financial performance showed
menunjukkan perkembangan yang menggembirakan encouraging progress over the previous year. This
dibanding tahun sebelumnya. Hal ini terjadi di tengah occured in the midst of financial turmoil affecting
berbagai gejolak finansial yang mempengaruhi the global economy as well as some force majeure
perekominan dunia serta beberapa kondisi force conditions such as volcanic eruptions and disruptions of
majeure seperti erupsi gunung berapi dan gangguan smoke that cancelled flights on some particular route.
asap yang menyebabkan tidak beroperasinya
penerbangan di beberapa rute tertentu.
Pencapaian Perseroan pada tahun 2015 dapat lebih Achievement of the Company in 2015 could be
optimal apabila tidak ada situasi force majeure yang optimized if there was no force majeure circumstances
mengakibatkan lebih dari 270.000 penumpang tidak that resulted in more than 270,000 passengers not
terangkut. transported.
Strategi pengembangan bisnis yang dilakukan Perseroan Business development strategy carried out by the
melalui program Quick Wins serta keberhasilan Company through the Quick Wins program and the
Perseroan melakukan restrukturisasi cost driver success of the Company’s cost driver (efficiency)
(efficiency) merupakan faktor penting sehingga pada restructuring were the important factor so that in 2015
tahun 2015 Perseroan mampu membukukan Laba the Company was able to record Net Income After Tax
Bersih Setelah Pajak dan Laba Komprehensif masing- and Comprehensive Income respectively amounted
masing sebesar US$77,97 juta dan 71,26 juta meningkat to US$77.97 million and 71.26 million increased
121,14% dan 120,98% dari tahun 2014 yang negatif by 121.14% and 120.98% from 2014 which was at
sebesar US$368,91 juta dan US$339,57 juta. US$368.91 million and US$339.57 million loss.
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Pertumbuhan / Growth
Keterangan 2015 2014 Description
Jumlah / Total %
Pendapatan Usaha / Operating Revenues
Penerbangan tidak berjadwal 261.899.138 203.902.498 57.996.640 28,44 Non-scheduled airline services
Jumlah Pendapatan Usaha 3.814.989.745 3.933.530.272 (118.540.527) (3,01) Total Operating Revenues
Pemeliharaan dan perbaikan 376.500.961 419.536.774 (43.035.813) (10,26) Maintenance and overhaul
Tiket, penjualan dan promosi 309.608.281 354.822.396 (45.214.115) (12,74) Ticketing, sales and promotion
Administrasi dan Umum 224.907.111 244.510.498 (19.603.387) (8,02) General and administrative
Jumlah Beban Usaha 3.731.785.485 4.292.344.955 (560.559.470) (13,06) Total Operating Expenses
Keuntungan selisih kurs (15.213.543) (8.896.197) (6.317.346) 71,01 Gain on foreign exchange
Laba (Rugi) Usaha 168.745.441 (395.228.121) 563.973.562 142,70 Income (Loss) From Operations
Bagian laba (rugi) bersih asosiasi (98.259) 4.193 (102.452) (2.443,41) Equity in net income (loss) of associates
Laba (Rugi) Sebelum Pajak 106.660.147 (456.453.104) 563.113.251 123,37 Profit (Loss) Before Tax
Manfaat (Beban) Pajak (28.685.986) 87.541.825 (116.227.811) 132,77 Tax Benefits (Expense)
Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan 77.974.161 (368.911.279) 446.885.440 121,14 Profit (Loss) for the Current Year
Peningkatan revaluasi aset tetap 26.847.140 53.298.802 (26.451.662) (49,63) Gain on revaluation of property
– bersih and equipment - net
Pajak penghasilan terkait item ( 1.079.565) (3.637.751) 2.558.186 70,32 Income tax relating to items that
yang tidak direfklasifikasi will not be classified
Pertumbuhan / Growth
Keterangan 2015 2014 Description
Jumlah / Total %
Pos-pos yang Tidak Mungkin Item that May Be Reclassified
Direklasifikasikan ke Laba Rugi Subsequently to Profit or Loss
Kerugian belum direalisasi atas (10.708.281) (29.770) (10.678.511) (35.870,04) Unrealized loss on cash flows
transaksi lindung nilai arus kas hedge transaction
Selisih kurs karena penjabaran (18.349.198) (8.416.201) (9.932.997) (118,02) Exchange differences on
laporan keuangan translating foreign operations
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif 71.255.594 (339.571.157) 410.826.751 120,98 Total Comprehensive Income
Pada Tahun Berjalan (loss) for the Current Year
Pemilik entitas induk 76.480.236 (370.045.839) 446.526.075 120,67 Owners of the Company
Kepentingan non pengendali 1.493.925 1.134.560 359.365 31,67 Non controlling interest
Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan 77.974.161 (368.911.279) 446.885.40 121,14 Net Profit (Loss) for the Year
Pemilik entitas induk 70.022.788 (338.439.946) 408.462.734 120,69 Owners of the Company
Kepentingan non pengendali 1.232.806 (1.131.211) 2.364.017 208,98 Non controlling interest
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif 71.255.594 (339.571.157) 410.826.751 120,98 Total Comprehensive Profit (Loss)
Tahun Berjalan for the Current Year
Laba (Rugi) Per Saham Dasar 0,00296 (0,0148) 0,02 120,00 Earning (Loss) Per Share - Basic
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
diperparah pula dengan bencana alam erupsi gunung disaster of volcanic eruption and smoke disaster
berapi dan gangguan asap yang mengakibatkan tidak resulting production plan could not be realized to the
dapat direalisasikan rencana produksi secara maksimal fullest because there was no flight in some specific
karena tidak beroperasinya penerbangan di beberapa route. Overall, the operating revenues of scheduled
rute tertentu. Secara keseluruhan, pendapatan airline services was still dominated by passengers
usaha penerbangan berjadwal masih didominasi oleh followed by cargo, excess baggage, and letters and
penumpang diikuti kargo, kelebihan bagasi, dan surat documents.
dan dokumen.
Sementara itu pendapatan dari penerbangan haji Meanwhile, the revenue from hajj flights decreased by
mengalami penurunan sebesar 1,79% di tahun 2015 1.79% in 2015 to US$178.80 million from 182.06 million
menjadi sebesar US$178,80 juta dari 182,06 juta di in 2014. The decrease was caused by a decrease in
tahun 2014. Penurunan disebabkan oleh penurunan the number of pilgrims in the year 2015 amounted to
jumlah jemaah haji ditahun 2015 sebesar 82.883 jemaah 82,883 pilgrims compared to 2014 amounted to 82,961
dibandingkan tahun 2014 sebesar 82.961 jemaah. pilgrims, The decrease in the number of pilgrims was
Penurunan jumlah jemaah haji tersebut dikarena proses due to the process of mosque building in the holy land.
pembangunan mesjid di tanah suci.
Pada tahun 2015, penerbangan haji masih memberikan In 2015, hajj flights still contributed to the overall
kontribusi terhadap pendapatan keseluruhan revenue of non-scheduled airline services with the
penerbangan tidak berjadwal dengan rasio pendapatan earnings ratio of 68.27% compared to 31.73% for
68,27% dibandingkan 31,73% untuk penerbangan charter flights.
charter.
Pendapatan Usaha
Operating Revenues
(dalam US$ penuh kecuali dinyatakan lain)
(In full amount of US$, except stated otherwise)
Pertumbuhan / Growth
Keterangan 2015 2014 Description
Jumlah / Total %
Penerbangan berjadwal 3.208.469.733 3.384.255.386 (175.785.653) (5,19) Scheduled airline services
Penerbangan tidak berjadwal 261.899.138 203.902.498 57.996.640 28,44 Non-scheduled airline services
Jumlah Pendapatan Usaha 3.814.989.745 3.933.530.272 (118.540.527) (3,01) Total Operating Revenues
Beban Usaha
Operating Expenses (dalam US$ penuh kecuali dinyatakan lain)
(In full amount of US$, except stated otherwise)
Pertumbuhan / Growth
Keterangan 2015 2014 Description
Jumlah / Total %
Operasional penerbangan 2.190.607.282 2.562.179.370 (371.572.088) (14,50) Flight operations
Pemeliharaan dan perbaikan 376.500.961 419.536.774 (43.035.813) (10,26) Maintenance and overhaul
Tiket, penjualan dan promosi 309.608.281 354.822.396 (45.214.115) (12,74) Ticketing, sales and promotion
Jumlah Beban Usaha 3.731.785.485 4.292.344.955 (560.559.470) (13,06) Total Operating Expenses
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Pertumbuhan / Growth
Keterangan 2015 2014 Description
Jumlah / Total %
Keuntungan selisih kurs (15.213.543) (8.896.197) (6.317.346) 71,01 Gain on foreign exchange
Pertumbuhan / Growth
Keterangan 2015 2014 Description
Jumlah / Total %
Pendapatan Usaha 3.814.989.745 3.933.530.272 (118.540.527) (3,01) Total Operating Revenues
Beban (Pendapatan) Usaha (85.541.181) 36.413.438 (121.954.619) (334,92) Other Operating (Income)
Lainnya Charges
Laba (Rugi) Usaha 168.745.441 (395.228.121) 563.973.562 (142,70) Income (Loss) from Operations
Pertumbuhan / Growth
Keterangan 2015 2014 Description
Jumlah / Total %
Laba (Rugi) Usaha 168.745.441 (395.228.121) 563.973.562 142,70 Profit (Loss) from Operations
Bagian laba (rugi)bersih asosiasi (98.259) 4.193 (102.452) (2.443,41) Equity in net income (loss) of associates
Laba (Rugi) Sebelum Pajak 106.660.147 (456.453.104) 563.113.251 123,37 Income (Loss) Before Tax
Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan Net Income (Loss) for the Current Year
Pada tahun 2015, Perseroan membukukan kenaikan In 2015, the Company recorded an increase in Net
dalam Laba Bersih Tahun Berjalan sebesar 121,14% Income for the Current Year amounted to 121.14% from
dari rugi bersih US$368,91 juta di tahun 2014 menjadi a net loss of US$368.91 million in 2014 to become
US$77,97 juta. Peningkatan ini terutama didorong oleh US$77.97 million. This increase was primarily
kesuksesan Perseroan melakukan program efisiensi driven by the success of the Company’s efficiency
pada tahun 2015, selain itu juga Perseroan menerima program in 2015 and in addition the Company also took
keuntungan dari momen penurunan harga avtur pada advantage from the moment of the fall in aviation fuel
tahun 2015. Kedua hal tersebut menyebabkan unit prices in 2015. Both of these caused the Company’s
cost perseroan mengalami penurunan yang signifikan unit cost to decrease significantly despite declining.
walaupun pendapatan usaha mengalami penurunan.
Pertumbuhan / Growth
Keterangan 2015 2014 Description
Jumlah / Total %
Laba (Rugi) Sebelum Pajak 106.660.147 (456.453.104) 563.113.251 123,37 Income (Loss) Before Tax
Manfaat (Beban) Pajak (28.685.986) 87.541.825 (116.227.811) 132,77 Tax Benefits (Expense)
Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan 77.974.161 (368.911.279) 446.885.440 121,14 Net Income (Loss) for the
Current Year
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Pertumbuhan / Growth
Keterangan 2015 2014 Description
Jumlah / Total %
Other Comprehensive Income
Pos-pos yang Tidak
Item that Will Not be Reclassified
Direklasifikasikan ke Laba Rugi
Subsequently to Profit or Loss
Peningkatan revaluasi aset tetap 26.847.140 53.298.802 (26.451.662) (49,63) Gain on revaluation of property
– bersih and equipment - net
Pajak penghasilan terkait item ( 1.079.565) (3.637.751) 2.558.186 70,32 Income tax relating to items that
yang tidak direfklasifikasi will not be classified
Kerugian belum direalisasi atas (10.708.281) (29.770) (10.678.511) (35.870,04) Unrealized loss on cash flows
transaksi lindung nilai arus kas hedge transaction
Selisih kurs karena penjabaran (18.349.198) (8.416.201) (9.932.997) (118,02) Exchange differences on
laporan keuangan translating foreign operations
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Pada Tahun Total Comprehensive Income (Loss) for the Current
Berjalan Year
Jumlah Laba Komprehensif pada tahun berjalan Total Comprehensive Income for the Current Year
mengalami kenaikan sebesar 120,98% dari jumlah rugi increased by 120.98% from total comprehensive loss of
komprehensif US$339,57 juta di tahun 2014 menjadi US$339.57 million in 2014 to become profit US$71.26
laba US$71,26 juta di tahun 2015. Kenaikan ini terutama million in 2015. This increase was primarily driven by the
didorong oleh meningkatnya kinerja keuangan Perseroan Company’s financial performance in the year 2015, thus
ditahun 2015 sehingga meningkatkan jumlah Laba increasing the amount of Comprehensive Income.
Komprehensif.
Laba (Rugi) per Saham Dasar Earning (Loss) per Basic Share
Laba (Rugi) per Saham Dasar Perseroan mengalami Earnings (Loss) per Basic Share of the Company
kenaikan sebesar 120,00% dari (0,0148) pada increased by 120.00% from 0.0148 in the previous year
tahun sebelumnya menjadi 0,00296 di tahun 2015. to 0.00296 in 2015. This increase was primarily driven
Kenaikan ini terutama didorong oleh meningkatnya by the Company’s financial performance in 2015 thereby
kinerja keuangan Perseroan ditahun 2015 sehingga increasing Company’s Earnings (Loss) per Basic Share.
meningkatkan Laba (Rugi) per Saham Dasar Perseroan.
Pertumbuhan / Growth
Keterangan 2015 2014 Description
Jumlah / Total %
Aset / Assets
Kas dan setara kas 519.972.655 434.327.498 85.645.157 19,72 Cash and cash equivalent
Piutang usaha Trade accounts receivables
Pihak berelasi 2.318.588 2.747.485 (428.897) (15,61) Related parties
Uang muka dan biaya dibayar 177.104.409 134.765.800 42.338.609 31,42 Advances and prepaid expenses
dimuka
Pajak dibayar dimuka 80.030.516 27.243.487 52.787.029 193,76 Prepaid taxes
Jumlah Aset Lancar 1.007.848.005 810.514.943 197.333.062 24,35 Total Current Assets
Dana perawatan pesawat dan 1.012.753.651 786.933.317 225.820.334 28,70 Maintenance reserve fund and
uang jaminan security deposits
Uang muka pembelian pesawat 204.469.384 388.883.491 (184.414.107) (47,42) Advances for purchase of aircraft
Investasi pada entitas asosiasi 399.772 545.647 (145.875) (26,73) Investments in associates
Aset pajak tangguhan 104.990.625 119.650.511 (14.659.886) (12,25) Deferred tax assets
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Pertumbuhan / Growth
Keterangan 2015 2014 Description
Jumlah / Total %
Liabilitas dan Ekuitas / Liabilities and Equity
Utang bank dan lembaga 361.254.270 75.312.110 285.942.160 379,68 Loan from banks and financial
keuangan institution
Utang usaha Trade accounts payables
Pihak-pihak berelasi 44.963.436 111.563.071 (66.599.635) (59,70) Related parties
Pihak ketiga 104.392.331 104.026.360 365.971 0,35 Third parties
Utang lain-lain 49.901.950 24.196.608 25.705.342 106,24 Other payables
Utang pajak 80.997.046 18.458.721 62.538.325 338,80 Taxes payable
Beban akrual 181.042.507 224.597.949 (43.555.442) (19,39) Accrued expenses
Pendapatan diterima di muka 176.531.019 210.488.910 (33.957.891) (16,13) Unearned revenues
Uang muka diterima 24.549.496 29.581.017 (5.031.521) (17,01) Advances received
Liabilitas jangka panjang yang Current maturities of
jatuh tempo dalam satu tahun: long term liabilities:
Pinjaman jangka panjang 103.936.071 368.945.183 (265.009.112) (71,83) Long-term loans
Liabilitas sewa pembiayaan 15.125.233 12.933.174 2.192.059 16,95 Lease liabilities
Liabilitas estimasi biaya Estimated liability for aircraft
pengembalian dan pemeliharaan 53.155.762 39.262.253 13.893.509 35,39 return and maintenance cost
pesawat
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.195.849.121 1.219.365.356 (23.516.235) (1,93) Total Current Liabilities
Pertumbuhan / Growth
Keterangan 2015 2014 Description
Jumlah / Total %
Ekuitas Equity
Aset Assets
Total Aset Perseroan pada tahun 2015 tumbuh sebesar Total Assets of the Company in 2015 grew by 6.33% to
6,33% menjadi US$3,31 miliar dari US$3,11 miliar pada US$3.31 billion from $3.11 billion at the end of 2014.
akhir 2014. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh The increase was mainly due to an increase in Current
peningkatan Aset Lancar yang mengalami kenaikan Assets compared to 2014.
dibandingkan pada tahun 2014.
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Liabilitas Liabilities
Perseroan mencatat peningkatan dalam jumlah The Company recorded an increase in total liabilities
liabilitas sebesar 5,63% dari US$2,23 miliar pada akhir amounted to 5.63% from US$2.23 billion in 2014 to
tahun 2014 menjadi US$2,36 miliar pada tahun 2015. become US$2.36 billion in 2015. The increase was
Peningkatan tersebut terutama didorong kenaikan primarily driven by the increase in non-current liabilities.
jumlah liabilitas jangka panjang.
dalam denominasi Dollar AS pada semester pertama half of 2015 amounted to US$500.00 million as part of
tahun 2015 sebesar US$500,00 juta sebagian dari the Quick Wins program to reprofile the debt that will
program Quick Wins untuk me-reprofile utang yang akan mature in 2015 and 2016.
jatuh tempo tahun 2015 dan 2016.
Ekuitas Equity
Ekuitas mengalami kenaikan sebesar 8,10% menjadi Equity increased by 8.10% to US$950.72 million
US$950,72 juta dibandingkan tahun 2014 yang sebesar compared to 2014 which amounted to US$879.47
US$879,47 juta. Kenaikan ini terutama terkait dengan million. This increase was primarily related to the
keuntungan Perseroan di tahun 2015. acquisition of profit of the Company in 2015.
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi Net Cash Used in Investing Activities
Arus kas yang dgunakan untuk aktivitas investasi Cash flows used in investing activities for the year
untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 ended on December 31, 2015 stood at US$199.95
mencapai US$199,95 juta, atau turun sebesar 21,83% million, or dropped by 21.83% compared to cash flows
dibandingkan arus kas yang digunakan untuk aktivitas used in investing activities in 2014 at USS$255.78
investasi pada tahun 2014 sebesar USS$255,78 juta. Hal million. This decrease was mainly due to lower advance
ini terutama disebabkan oleh penurunan pembayaran payments of the aircraft purchase of 58.40%, from
uang muka pembelian pesawat sebesar 58,40%, dari US$168.9 million in 2014 to US$70.3 million in 2015.
US$168,9 juta di tahun 2014 menjadi US$70,3 juta di
tahun 2015.
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan Net Cash Provide from Financing Activities
Arus kas yang diperoleh dari aktivitas pendanaan Cash flows from financing activities for the year ended
untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 on December 31, 2015 stood at US$181.39 million, or
mencapai US$181,39 juta, atau turun sebesar 28,28% decreased by 28.28% compared to 2014 at US$252.92
dibandingkan pada tahun 2014 sebesar US$252,92 juta. million. Cash for financing activities was derived from
Penerimaan untuk aktivitas pendanaan diperoleh dari proceeds of the long-term loan amounting to US$78.2
penerimaan pinjaman jangka panjang sebesar US$78,2 million, proceeds of bank loan and financial institution
juta, penerimaan utang bank & lembaga keuangan amounted to US$1,173.2 million, and the proceeds
sebesar US$1.173,2 juta, serta penerimaan sukuk of sukuk amounting to US$496.28 million. As of
sebesar US$496,28 juta. Sampai dengan 31 Desember December 31, 2015, the Company has paid the long-
2015, Perseroan telah melakukan pembayaran pinjaman term loan of US$676.55 million and banks loan and
jangka panjang sebesar US$676,55 juta dan pembayaran financial institution amounted to US$892.53 million.
utang bank dan lembaga keuangan sebesar US$892,53
juta.
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Selama tahun 2015, perseroan melakukan pelunasan Throughout 2015, the Company made early repayment
dipercepat atas pinjaman kepada Standard Chartered to Standard Chartered Bank, BCA, NBAD and Bridging
Bank, BCA, NBAD dan BII Bridging Loan, dan BII Loan BII and BII with a total repayment of US$957.8
dengan total pelunasan dipercepat sebesar US$957,8 million. It was in accordance with the Quick Wins
juta. Hal ini sesuai dengan Quick Wins program yaitu program namely debt reprofiling.
reprofiling utang.
Arus Kas
Cash Flow (dalam US$ penuh kecuali dinyatakan lain)
(In full amount of US$, except stated otherwise)
Pertumbuhan / Growth
Keterangan 2015 2014 Description
Jumlah / Total %
Arus Kas dari Aktivitas Operasi 179.399.348 (54.152.784) 233.552.132 431,28 Cash Flows from Operating
Activities
Arus Kas dari Aktivitas Investasi (199.952.498) (255.779.988) 55.827.490 (21,83) Cash Flows from Investment
Activities
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan 181.386.979 252.919.439 (71.532.460) (28,28) Cash Flows from Financing
Activities
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas 160.833.829 (57.013.333) 217.847.162 382,10 Net Increase (Decrease) in Cash
dan Setara Kas and Cash Equivalent
Kas dan Setara Kas, Awal Tahun 434.327.498 480.429.053 (46.101.555) (9,60) Cash and Cash Equivalents, at
the Beginning of the Year
Efek perubahan kurs mata uang (75.188.672) 10.911.778 (86.100.450) (789,06) Effect on foreign exchange rate
asing changes
Kas dan Setara Kas, Akhir Tahun 519.972.655 434.327.498 85.645.157 19,72 Cash and Cash Equivalents, at
the End of the Year
Per 31 Desember 2015, angka Debt to Equity Ratio As of December 31, 2015, the Company posted a
(DER) Perseroan tercatat sebesar 1,43x, meningkat clim of 1,43x in Debt to Equity Ratio (DER) compared
dibandingkan dengan tahun 2014 yang sebesar 1,33x. to 2014 at 1,33x. This was due to the increasing
Hal ini disebabkan oleh kenaikan jumlah utang finansial debt financial in relation to the Company’s business
(debt financial) terkait terkait ekspansi bisnis Perseroan. expansion. Currently, the Company still maintains a
Hingga saat ini, pembayaran utang Perseroan masih good solvency.
dikategorikan lancar.
Tingkat solvensi Perseroan mengalami peningkatan The Company’s solvency ratio increased by 24.24%,
sebesar 24,24%, dari negatif 9,66% di tahun 2014 from negative 9.66% in 2014 to 14.58% in 2015. This
menjadi 14,58% di tahun 2015. Kenaikan ini terutama increase was mainly due to a significant rise in net
disebabkan kenaikan laba bersih yang signifikan di profit in 2015.
tahun 2015.
Rasio Utang Finansial terhadap 1,43 1,33 0,10% 7,19% Financial Debt to Equity Ratio
Ekuitas
Rasio EBITDA terhadap Total 14,58% -9,66% 24,24% - EBITDA to Total Liability Ratio
Liabilitas
Penggolongan piutang berdasarkan kolektibilitas sebagai Classification of account receivables based on its
aktiva produktif adalah klasifikasi piutang berdasarkan collectibility as productive assets was a classification
kelancaran atau ketidaklancaran penyelesaian piutang, of account receivables based on current or non current
dengan penggolongan kolektibilitas sebagai berikut: payment of the account receivables, with classification
as follows:
1. Lancar, piutang belum jatuh tempo dan tidak terdapat 1. Current, payment of receivables is not yet due and
tunggakan; there is no arrears;
2. Kurang Lancar, piutang telah jatuh tempo melampaui 2. Non Current, payment of receivables has been due
6 bulan dan belum ada pelunasan serta terdapat for more than 6 months and there is no payment
tunggakan. Upaya penyelesaian piutang masih made as well as there is arrear. Settlement is
dilakukan melalui proses negosiasi dengan debitur; conducted through negotiation process with the
debtor.
3. Macet, piutang telah jatuh tempo melampaui jangka 3. Bad Debt, payment of receivables has been due for
waktu 12 bulan dan belum ada pelunasan serta more than 12 months and there is no payment made
terdapat tunggakan. Upaya penyelesaian diserahkan as well as there is arrear. Settlement is conducted
kepada pihak pengadilan negeri (pihak ber wajib through national court (or other relevant parties) or
lainnya) atau telah diajukan penggantian ganti rugi making a claim to insurance company.
kepada perusahaan asuransi.
Tingkat kolektibilitas piutang Perseroan menunjukkan The Company’s collectibility of account receivables
sedikit penurunan dalam periode perputaran piutang indicated a slight decrease in receivable turnover
dari tahun sebelumnya. Kolektibilitas piutang di tahun from the previous year. The collectibility of account
2015 sebesar 12 hari, sedangkan di tahun 2014 sebesar receivables in 2015 was amounted to 12 days, whereas
11 hari. in 2014 amounted to 11 days.
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Pendapatan Usaha x 365 hari 3,814,989,745 3,933,530,272 (118,540,527) -3.01% Operating Revenues x 365 days
Fasilitas Utang Jangka Panjang Selama 2015 Long Term Loan Facility Throughout 2015
Pada 2015, Perseroan melaksanakan loan refinancing In 2015, the Company performed loan refinancing with
dengan menerbitkan global Sukuk sebesar US$500,00 the issuance of Global Sukuk of US$500.00 million with
juta dengan tenor 5 tahun. Penerbitan Sukuk ini a tenor of 5 years. This Sukuk issuance is preceded by
didahului oleh fasilitas unsecured bridging loan dengan unsecured bridging loan facility of US$500.00 million
total US$500,00 juta yang dilunasi pada saat Sukuk which were paid at the time of the Sukuk issuance. The
diterbitkan. Seluruh dana hasil penerbitan Sukuk ini entire proceeds from the issuance of this Sukuk was
digunakan untuk melakukan pelunasan atas pinjaman used to refinance maturing loan in 2015 and the first
yang jatuh tempo di tahun 2015 & semester I tahun half of 2016. The Sukuk issuance in 2015 is to mitigate
2016. Kesuksesan menerbitkan Sukuk di tahun 2015 the risk of company cashflow on paying the loans,
memitigasi risiko cashflow Perseroan atas pembayaran in which at the end of December 2014, there were
pinjaman, di mana pada akhir Desember 2014 terdapat liabilities amounted to US$500.00 million, which will
kewajiban sebesar US$500,00 juta yang akan jatuh mature in less than 18 months.
tempo dalam waktu kurang dari 18 bulan.
Atas upaya tersebut, seluruh pembayaran bunga dan Through this effort, the entire interest and principal
pokok utang Perseroan kepada tiap kreditur pada tahun payments to each creditor of the Company’s debt in
2015 telah terlaksana tepat waktu. Komposisi utang 2015 was settled on time. The composition of short-
jangka pendek, utang jangka panjang, dan finance lease term debt, long-term debt and finance lease of the
Perseroan tahun 2015 menjadi 34,32% dan 56,74% dan Company in 2015 has become 34.32% and 56.74% and
8,94% 8.94%
Selain penerbitan Sukuk, pada akhir Desember 2015, In addition to the issuance of Sukuk, as of the
Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank end of December 2015, the Company obtained a
Central Asia senilai Rp1.093.500.000.000 dengan jangka credit facility from Bank Central Asia amounted to
waktu 36 bulan. Fasilitas pinjaman ini juga digunakan Rp1,093,500,000,000 with a period of 36 months.
untuk refinancing pinjaman yang akan jatuh tempo pada This loan facility is also used for the refinancing of
kuartal I tahun 2017 senilai US$81.000.000. maturing loans in the first quarter of 2017 amounting to
US$81,000,000.
Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen atas Capital Structure and Management Policy on Capital
Struktur Permodalan Structure
Perseroan berupaya mempertahankan rasio modal yang The Company strives to maintain healthy capital
sehat dan peringkat kredit yang kuat untuk mencapai structure and strong credit rating to build optimal
struktur modal yang optimal dalam mencapai tujuan capital structure in achieving business objective,
usaha, termasuk, guna memaksimalkan nilai pemegang including to maximize value for shareholders and the
saham dan kelangsungan usaha Perseroan. Company’s business continuity.
2015 2014
Keterangan Description
∆% ∆%
Liabilitas 2.359.287.801 71,28% 2.233.611.724 71,75% Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang 1.163.438.680 49,31% 1.014.246.368 45,41% Non Current Liabilities
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 3.310.010.986 100,00% 3.113.079.315 100,00% Total Liabilities and Equity
Komposisi struktur modal tahun 2015 yang dimiliki The Company’s composition of capital structure in 2015
oleh Perseroan adalah 71,28% berasal dari Liabilitas was 71.28% derived from liabilities and 28.72% of
dan 28,72% berupa ekuitas. Komposisi ini mengalami equity. This composition changed slightly compared to
sedikit perubahan dibandingkan tahun 2014. Komposisi 2014. The composition of the capital structure derived
struktur modal yang berasal dari liabilitas mengalami from liabilities decreased by 5.63% while the capital
penurunan sebesar 5,63% sedangkan modal dari from equity increased by 8.10%. Thus, the Company’s
ekuitas meningkat sebesar 8,10%. Dengan demikian, overall total invested capital increased by 6.33%.
secara keseluruhan total modal yang diinvestasikan
Perseroan mengalami peningkatan sebesar 6,33%.
Selama tahun 2015, Perseroan menerapkan strategi Throughout 2015, the Company implemented a strategy
mempertahankan rasio utang finansial terhadap modal to maintain the financial debt to equity ratio maximum
maksimum sebesar 2,5:1 of 2.5: 1.
Rasio Utang Finansial terhadap 1,43 1,33 9,57% 7,19% Debt to Equity Ratio
Ekuitas
Struktur modal Perseroan terdiri dari pinjaman The Company’s capital structure comprised of loans
seperti diungkapkan dalam Catatan 18, 23, 24 dan as disclosed in Notes 18, 23, 24 and 26, cash and
26, kas dan setara kas, dan ekuitas yang terdiri dari cash equivalents and equity comprising share capital,
modal saham, tambahan modal disetor, laba ditahan additional paid-in capital, retained earnings (deficit)
(defisit) dan kepentingan non pengendali. Kebijakan and non-controlling interests. The Company’s policy
Perseroan terkait komposisi struktur modal telah related to the composition of the capital structure has
mempertimbangkan tingkat risiko usaha. considered the level of business risk.
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
beberapa faktor yang terkait dengan kinerja dan several factors associated with the Company’s
kecukupan modal Perseroan. Pada tahun 2015, performance and capital adequacy. In 2015, the
Perseroan melalui RUPS Tahunan yang diadakan pada 15 Company through the Annual General Meeting of
Mei 2015, menyetujui untuk tidak melakukan pembagian Shareholders held on May 15, 2015, agreed not to
dividen kepada pemegang saham dikarenakan kerugian distribute dividend to shareholders due to loss in 2014.
yang dialami pada tahun 2014.
Pada tahun 2016, Garuda Indonesia masih belum In 2016, Garuda Indonesia did not distribute dividend to
dapat melakukan pembagian dividen kepada para shareholders. This is because the Company needed to
pemegang saham. Hal ini mengingat masih adanya prioritize payment to current creditors (related to debt
mekanisme prioritas pembayaran ke kreditur lama restructuring conducted by Garuda Indonesia) before
(terkait restrukturisasi utang yang dilakukan oleh Garuda distributing dividend. In addition, Garuda Indonesia
Indonesia sebelumnya) sebelum melakukan pembagian is still in the consolidation/turnaround phase, which
dividen. Selain itu, Garuda Indonesia sedang berada requires substantial funding to take benefit from the
dalam masa konsolidasi/turnaround. Dalam kondisi ini, rapid growth in the markets.
Garuda Indonesia membutuhkan pendanaan yang besar
untuk menyerap pertumbuhan pasar yang sangat pesat.
Perbandingan antara Target dan Realisasi Tahun 2015 Comparison between Targets and Actual Results in
Serta Target Tahun 2016 2015 and Projections For 2016
Kinerja keuangan Perseroan tahun 2015 berhasil The Company’s financial performance in 2015 has
melampaui target yang ditetapkan. Hal tersebut exceeded the target. This was reflected in profit from
tercermin dari perolehan laba usaha sebesar US$168,75 operations which was amounted to US$168.75 million
juta atau 160,09% dari target tahun 2015 dan EBITDAR or 160.09% of the 2015’s target and EBITDAR amounted
sebesar US$1,248.80 juta atau 101,42% target tahun to US$1.248,80 million or 101.42% of 2015 target.
2015.
Walaupun pertumbuhan pendapatan usaha cenderung Although the operationg revenue growth tends
menurun, beban operasi Perseroan mengalami to decline, the Company’s operating expenses
peunurunan yang signifikan disebabkan karena experienced a significant decrease due to the drop in
penurunan harga avtur dan program efisiensi yang the jet fuel price and efficiency program conducted by
dilakukan oleh Perseroan. Harga bahan bakar avtur the Company. The price of jet fuel in 2015 decreased
tahun 2015 mengalami penurunan yang signifikan significantly by around 30.00%. On the other hand, the
hingga turun mencapai kisaran 30,00%. Di sisi operating revenue only stood ad US$3,814.99 million
lain pencapaian pendapatan usaha hanya sebesar or 80.84% of the target in 2015. This was due to the
US$3.814,99 juta atau 80,84% dari target tahun 2015 economic slowdown and the appreciation of the US
hal ini disebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi dollar against Rupiah, as well as natural disasters such
dan apresiasi Dollar AS terhadap Rupiah, serta bencana as haze and volcanic eruptions. The Rupiah exchange
alam seperti asap dan letusan gunung berapi. Nilai tukar against the US dollar has increased from the target of
Rupiah terhadap Dollar AS mengalami peningkatan, dari US$1 = Rp13,000 to 1 US$ = Rp13,365 in actual result.
target 1 US$ = Rp13.000 realisasinya menjadi 1 US$ = After taking into account of income from others and
Rp13.365. Setelah memperhitungkan laba diluar usaha tax expenses, then in 2015, the Company managed to
dan beban pajak, maka pada tahun 2015, Perseroan obtain net profit of US$77.97 million, or 556.31% from
mampu memperoleh laba bersih sebesar US$77,97 the target in 2015 at US$14.02 million.
juta atau 556,31% dari target tahun 2015 yang sebesar
US$14,02 juta.
Kinerja operasional juga mengalami peningkatan yang The operational performance also saw a positive
cukup baik. Tingkat keterisian penumpang tercatat improvement. Passenger load factors stood at
sebesar 77,21% atau 102,32% dari target tahun 2015 77.21%, or 102.32% of the target in 2015, but the
namun target frekuensi, Available Seat Km (ASK), target frequency, Available Seat Km (ASK), Revenue
Revenue Passenger Km (RPK), dan jumlah penumpang Passenger Km (RPK), and the number of passengers
tidak tercapai karena bencana alam yang terjadi di fell behind the target because of natural disasters that
Indonesia seperti asap dan letusan gunung berapi. occurred in Indonesia like haze and volcanic eruptions.
Meski demikian, kinerja masih mengalami pertumbuhan Nevertheless, overall performance still grew.
yang signifikan.
Kinerja 2015
Performance 2015 Unit Budget Actual Achievement
Target Kinerja Operasional Perseroan Tahun 2016 The Company’s Operational Performance Target in
2016
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Preparation of Work Plan and Budget of the Company
Perusahaan (RKAP) untuk 2016 dilakukan dengan (RKAP) for 2016 has taken into consideration of the
mempertimbangkan kondisi eksternal dan internal yang external and internal conditions which influences the
sangat mempengaruhi perkembangan bisnis Perseroan development of the Company’s business in 2016. As
di tahun 2016. Seperti yang disampaikan oleh IMF stated by the IMF (International Monetary Fund) that
(International Monetary Fund) bahwa perekonomian the world economy will still experience slowdown
dunia masih akan mengalami perlambatan pertumbuhan in economic growth. Several factors that drive the
ekonomi. Beberapa hal yang mendorong melemahnya economic growth weakening are the economic growth
pertumbuhan ekonomi di antaranya adalah pertumbuhan in emerging markets countries, especially China which
ekonomi pada negara-negara emerging markets, is still weak. Meanwhile, the economic recovery in
khususnya Tiongkok yang masih lemah. Sedangkan developed countries like the United States is also not
pulihnya perekonomian di negara maju seperti Amerika strong enough. The economic growth in the United
Serikat masih belum kuat. Pertumbuhan ekonomi di States is still vulnerable as shown by the weakness of
Amerika Serikat masih rentan yang ditunjukkan dari employment indicators.
masih lemahnya indikator ketenagakerjaan.
Berdasarkan data IMF, pertumbuhan perekonomian Based on the IMF data, Indonesia’s economic growth
Indonesia tahun 2016 akan berada pada kisaran in 2016 will be in the range of 5.10%, or increases
5,10%, meningkat dibandingkan perkiraan pencapaian compared to the projected economic growth in 2015 is
pertumbuhan perekonomian tahun 2015 yang in the range of 4.70%. Another important factor of the
berada pada kisaran 4,70%. Faktor penting lain dari economy is the fluctutation of foreign exchange rates.
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
perekonomian adalah pergerakan nilai tukar valuta Estimates of the average Rupiah value against the US
asing. Perkiraan rata-rata nilai tukar Rupiah terhadap dollar in 2016 could be in the range of Rp15,000 per US
Dollar AS di tahun 2016 dapat berada pada kisaran dollar. Downward trend of jet fuel prices also serves as
Rp15.000 per Dollar AS. Harga avtur yang diperkirakan a good catalyst for the airline business.
cenderung menurun juga merupakan katalis yang baik
bagi bisnis penerbangan.
Pertumbuhan jumlah wisatawan asing juga diharapkan Growth in the number of foreign tourists is also
meningkat di tahun 2016 sebagai dampak kebijakan expected to increase in 2016 as the impact of
pemerintah yang memberlakukan kebijakan free visa government policy that imposes a free visa policy to
untuk meningkat daya tarik investor asing. Di samping attarct foreign investors. In addition, the government
itu juga, pemerintah sedang fokus untuk mempercepat is focusing on infrastructure development acceleration
pembangunan infrastruktur di Indonesia seperti airport. in Indonesia such as the airport. Improvement of the
Perbaikan dari infrastruktur juga menjadi katalisator infrastructure is also a good catalyst for Indonesia
yang baik bagi bisnis penerbangan Indonesia di tahun aviation business in 2016.
2016.
Sejalan dengan indikator tersebut di atas, maka target In line with the aforementioned indicators, the financial
operasional dan keuangan yang ditetapkan pada tahun and operational targets set in 2016 are as follows:
2016 adalah sebagai berikut:
Frequency ∆% 15 - 20
Production Available Seat Km (ASK) ∆% 15 -20
OTP % > 85
Passenger Carried ∆% 15 - 20
Traffic Revenue Passenger Km (RPK) ∆% 15 -20
SLF % 77.7
Top Line ∆% 15 -20
Financial Operating Margin % 5 - 10
Net Margin % 2-4
Number Fleets 1 194
Fleets
Average Age Fleets Year 4-5
Average Fuel Price USc/L 47.70
Assumption
USDIDR IDR/US$ 15.000
Program Kompensasi Manajemen dan Karyawan Management and Employee Stock Option Program
Berbasis Saham (MESOP) (MESOP)
Perseroan menyediakan program opsi saham untuk The Company provides stock option program to its
anggota manajemen serta karyawan tetap (MESOP). members of management and eligible employees
Program ini terdiri dari program opsi saham bahwa (MESOP). The program consists of stock option plan
setelah diselesaikan melalui penerbitan saham that upon exercise is settled through issuance of shares
(pengaturan pembayaran saham yang diselesaikan (equity-settled share based payment arrangement)
dengan instrument ekuitas) dicatat sebagai transaksi which is accounted as equity transaction.
ekuitas.
Pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan Equity-settled share-based payments to employees
instrumen ekuitas kepada karyawan dan layanan sejenis and others providing similar services are measured at
lainnya diukur pada nilai wajar instrumen ekuitas pada the fair value of the equity instruments at the grant
tanggal pemberian opsi. Nilai wajar yang ditentukan date. The fair value determined at the grant date of the
pada tanggal pemberian opsi pembayaran saham equity-settled share-based payments is expensed on
yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas dicatat a straight-line basis over the vesting period, based on
sebagai beban dengan metode garis lurus sepanjang the Company’s estimate of equity instruments that will
periode vesting, berdasarkan estimasi instrumen eventually vest, with a corresponding increase in equity.
ekuitas Perseroan yang akhirnya akan diberikan, dengan
peningkatan yang sesuai pada ekuitas.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan At the end of each reporting period, the Company
mengubah estimasi dari jumlah instrumen ekuitas yang revises its estimate of the number of equity
diharapkan akan diberikan. Dampak dari perubahan atas instruments expected to vest. The impact of the
estimasi awal, jika ada, diakui dalam laporan laba rugi revision of the original estimates, if any, is recognised
komprehensif konsolidasian sebagai biaya kumulatif in consolidated statements of comprehensive income
yang mencerminkan perubahan estimasi, dengan such that the cumulative expense reflects the revised
penyesuaian berdasarkan cadangan imbalan kerja yang estimate, with a corresponding adjustment to the
diselesaikan dengan instrumen ekuitas. equity-settled employee benefits reserve.
Akumulasi biaya kompensasi saham diakui sebagai opsi The accumulated costs are recognized as stock options
saham dalam bagian ekuitas per 31 Desember 2015 dan in equity as of December 31, 2015 and 2014 was
2014 sebesar US$2.770.970. amounted to US$2,770,970.
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Use of Proceed from Public Offering
Pencatatan Saham Perseroan pada Bursa Efek Indonesia The Company’s share listing in the Indonesian Stock
dilaksanakan pada 11 Februari 2011 dan berhasil Exchange was conducted on February 11, 2011 and
memperoleh dana hasil bersih Penawaran Umum managed to obtain net proceed from Initial Public
Perdana (IPO) sebesar Rp3.187.020.395.046. Offering (IPO) of Rp3,187,020,395,046.
Adapun penggunaan dana hasil IPO tersebut terbagi The IPO fund was divided for funding the development
untuk pendanaan pengembangan armada baru dan of new fleet and capital expenditures with respective
belanja modal dengan proporsi masing-masing sebesar proportions of 80% and 20%. By the end of 2015,
80% dan 20%Hingga akhir tahun 2015, sebesar 80,0% 80.0% of IPO funds equivalent to Rp2,549,616,316,037,
dana IPO atau setara dengan Rp2.549.616.316.037 has been used for the development of new fleet which
telah digunakan untuk pengembangan armada baru yaitu is to fund the PreDelivery Payment (PDP), security
mendanai PreDelivery Payment (PDP), security deposit deposits and other costs related to the development of
dan biaya lain terkait pengembangan armada. the fleet.
Sedangkan 20,0% dana dari hasil bersih While 20.0% of the net fund which is amounted to
yaitu Rp637.404.079.009 atau setara dengan Rp637,404,079,009 or equivalent to Rp466,124,579,009
Rp466.124.579.009 dimanfaatkan sebagai belanja modal was used as the the capital for the Company and
Garuda Indonesia dan entitas anaknya. Per 31 its subsidiaries. As of December 31, 2015, the
Desember 2015, dana IPO yang belum terpakai adalah remaining proceed of IPO funds was amounted
sebesar Rp171.279.500.000. Rp171,279,500,000.
Adapun dana hasil bersih Penawaran Umum Terbatas The net fund of Limited Public Offering I (PUT I) held in
I (PUT I) yang dilaksanakan pada April 2014 telah April 2014 was fully used by the Company to develop
dipergunakan seluruhnya oleh Perseroan untuk new fleet, PDP of aircraft, security deposit of aircraft
pengembangan armada baru, pembayaran PDP pesawat, for lease, final payment for the new aircraft purchase,
security deposit pesawat yang disewa, final payment as well as capital expenditures needed to develop the
pembelian pesawat baru, maupun belanja modal lain fleet, such as spare parts, aircraft components, as well
yang diperlukan dalam rangka pengembangan armada, as inventories of engine/aircraft engines.
seperti sparepart, komponen pesawat, serta persediaan
engine/mesin pesawat.
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal Material Commitment for Capital Goods Investment
Per 31 Desember 2015, Perseroan memiliki ikatan yang As of December 31, 2015, the Company had a material
material terkait uang muka pembelian pesawat dari commitment from advances for purchase of aircrafts
perusahaan manufaktur The Boeing Company, Airbus, from The Boeing Company, Airbus, and Avions de
dan Avions de Transport Regional (ATR) sebagaimana Transport (ATR) as detailed in the Notes to Consolidated
diungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan Financial Statements No. 49 - Commitments.
Konsolidasian nomor 49 - Ikatan.
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Material Information and Facts subsequent to the
Laporan Akuntan Date of Accountant’s Report
Tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi There were no material information and facts
setelah tanggal laporan akuntan. subsequent to the date of accountant’s report.
Investasi Barang Modal yang Direalisasikan pada Tahun Capital Goods Investment Implemented at the End
Buku Terakhir of the Year
Investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku Capital goods investment implemented in 2015 was the
2015 adalah penambahan aset tetap sebesar US$110,77 juta addition of fixed assets of US$110.77 million comprising
yang terdiri atas US$73,16 juta aset pesawat dan US$37,61 of US$73.16 million of aircraft assets and US$37.61
juta aset non pesawat. million of non-aircraft assets.
Sifat Hubungan dan Transaksi dengan Pihak Berelasi Nature of Relationship and Transactions with
Related Parties
Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi The Company conducted transactions with parties
karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. that have ownership and/or management relation. All
Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dilakukan transactions with related parties have been carried out
dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama. in compliance with policies and requirements agreed
Dengan demikian, Perseroan telah melakukan transaksi by both parties. Therefore, the Company’s transactions
dengan pihak yang berelasi secara wajar. with related parties have been conducted appropriately.
Pencatatan transaksi berelasi Perseroan telah dilakukan Disclosure of the Company’s transactions with related
sesuai dengan ketentuan dalam PSAK No.7 (revisi tahun parties follow SFAS No. 7 (revised 2010) on “Disclosure
2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” agar of Related Parties” in order to provide appropriate
dapat memberikan laporan keuangan yang wajar. Transaksi financial statements. The Company’s material
material dengan pihak berelasi yang dilakukan Perseroan transactions with related parties in 2015 are presented
selama tahun 2015 selengkapnya terdapat pada catatan 45 under Note 45 of Audited Consolidated Financial
atas Laporan Keuangan Konsolidasian. Statements.
Perubahan Peraturan Perundang-undangan dan Changes in the Regulation and Impact on the
Dampaknya bagi Perseroan Company
Pada tahun 2015, Pemerintah, Menteri Keuangan, In 2015, the Government, the Minister of Finance,
Kementerian Perhubungan dan Bank Indonesia telah the Ministry of Transportation and Bank Indonesia has
menerbitkan sejumlah peraturan yang memiliki dampak issued a number of regulations that have significant
signifikan bagi Perseroan seperti dijabarkan berikut ini: impact to the Company as described below:
Finansial / Financial
Peraturan Pemerintah (PP) No. 69 tahun Hal ini berdampak pada tidak
2015 pengganti PP No. 38 tahun 2003 dipungutnya PPN pada impor suku
dan PP No. 146 tahun 2000, tentang cadang pesawat yang dilakukan
impor suku cadang pesawat yang akan Perseroan sebagai Grup terhitung sejak
digunakan oleh Perusahaan Angkutan berlakunya PP No. 69 tahun 2015.
2. PP No. 69 tahun 2015 Udara Niaga Nasional tidak dipungut
Pajak Pertambahan Nilai (PPN). It impacts on the exemption of VAT on
import spareparts by the Company as
Government Regulation (PP) No. 69 a group since PP No. 69 69 year 2015
year 2015 which replaces PP No. 38 took effect.
year 2003 on import spareparts which
will be used by Commercial Airline is
exempted from Value Added Tax (VAT)
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. Perseroan tunduk pada PBI No. 17/3/
17/3/PBI/2015 dan Surat Edaran Bank PBI/2015 dan Surat Edaran BI No.
Indonesia No. 17/11/DKSP dan tentang 17/11/DKSP yang mengatur kewajiban
Kewajiban Penggunaan Rupiah di penggunaan Rupiah di NKRI sehingga
Wilayah Negara Kesatuan Republik semua perjanjian terhitung tanggal 1
3. PBI No. 17/3/PBI/2015 Indonesia (NKRI). Juli 2015 dinyatakan dan diselesaikan
dalam mata uang Rupiah.
Perjanjian yang dibuat sebelum tanggal
1 Juli 2015, diselesaikan dalam mata
uang yang dinyatakan dalam perjanjian.
Perjanjian yang merupakan turunan atau
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
pelaksanaan dari perjanjian induk, atau The Company complies with PBI No.
merupakan perpanjangan perjanjian 17/3/PBI/2015 and Bank Indonesia
yang dibuat sejak tanggal 1 Juli 2015, Circular Letter No. 17/11/DKSP on
dinyatakan dan diselesaikan dalam Mandatory Use of Rupiah within the
mata uang Rupiah Unified State of Repulic of Indonesia
(NKRI) so that any written agreements
Bank Indonesia Regulation (PBI) No. made prior to July 1, 2015, is settled in
17/3/PBI/2015 and Bank Indonesia Rupiah.
Circular Letter No. 17/11/DKSP on
Mandatory Use of Rupiah within the
Unified State of Repulic of Indonesia
(NKRI).
Operasional / Operational
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
• PSAK 15 (revisi 2009), “Investasi pada Entitas • PSAK 15 (revised 2009), “Investments in Associates”
Asosiasi” telah diubah namanya menjadi PSAK 15 has been renamed PSAK 15 (revised 2013),
(revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan “Investments in Associate and Joint Ventures”.
Ventura Bersama”.
• PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja • PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits
• PSAK 46 (revisi 2014), Pajak Penghasilan • PSAK 46 (revised 2014), Income Taxes
• PSAK 48 (revisi 2014), Penurunan Nilai Aset • PSAK 48 (revised 2014), Impairment of Assets
• PSAK 50 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: • PSAK 50 (revised 2014), Financial Instruments:
Penyajian Presentation
• PSAK 55 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: • PSAK 55 (revised 2014), Financial Instruments:
Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement
• PSAK 60 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: • PSAK 60 (revised 2014), Financial Instruments:
Pengungkapan Disclosures
• PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian • PSAK 65, Consolidated Financial Statements
• PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas • PSAK 67, Disclosures of Interests in Other Entities
Lain
• PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar • PSAK 68, Fair Value Measurement
Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk Standards and the following standards adjustment is
periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, effective for periods beginning on or after January 1,
dengan penerapan dini diperkenankan yaitu: 2016, with earlier application permitted, namely:
Standar Standard
• PSAK 110 (revisi 2015): Akuntansi Sukuk • PSAK 110 (revised 2015): Outstanding bond
Accounting
• PSAK 5: Segmen Operasi, • PSAK 5: Operational Segment,
• PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, • PSAK 7: Affiliated Parties Disclosure
• PSAK 13: Properti Investasi, • PSAK 13: Investment Property,
• PSAK 16: Aset Tetap, • PSAK 16: Fixed Assets,
• PSAK 19: Aset Tak ber wujud, • PSAK 19: Intangible Assets,
• PSAK 22: Kombinasi Bisnis, • PSAK 22: Business Combination,
• PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi • PSAK 25: Accounting Policy, Changes in Accounting
Akuntansi dan Kesalahan, and Mistake Estimation
• PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham, dan • PSAK 53: Equity-settled share-based payment,dan
• PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar. • PSAK 68: Fair Value Measurement.
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif The following standard amendment and interpretation
untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari is effective for periods beginning on or after January 1,
2016, dengan penerapan secara retrospektif yaitu: 2016, with retrospective application, namely:
• PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang • PSAK 4: Separate Financial Statements regarding the
Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri, Equity Methods in Separate Financial Statements
• PSAK 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura • PSAK 15: Investment in Associates and Joint
Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Ventures regarding the Investment Entity: Applying
Pengecualian Konsolidasi, the Consolidation Exceptions
• PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan • PSAK 24: Employee Benefits regarding the Defined
Pasti: Iuran Pekerja, Benefit Plans: Employee Contribution,
• PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian • PSAK 65: Consolidated Financial Statement
tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian regarding the Investing Entity: Applying the
Konsolidasi, Consolidation Exceptions,
• PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam • PSAK 67: Disclosure of Interests in Other
Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Entities regarding Investing Entity: Applying the
Pengecualian Konsolidasi, dan Consolidation Exceptions, and
• ISAK 30: Pungutan. • ISAK 30: Collection.
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif The following standard amendments and
untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 interpretations effective for periods beginning
Januari 2016, dengan penerapan secara prospektif on or after January 1, 2016, with the prospective
yaitu: implementation, namely:
• PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang • PSAK 16: Fixed Assets on the Accepted
Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, Classification Method for Depreciation and
Amortization,
• PSAK 19: Aset Tak ber wujud tentang Klarifikasi • PSAK 19: Intangible assets on the Accepted
Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Classification Methods Accepted for Depreciation
Amortisasi dan and Amortization and
• PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi • PSAK 66: Joint arrangements on Acquisition of
Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama. Interests Accounting in Joint Operations.
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif The following amendment standards and interpretations
untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari are effective for periods beginning on or after January
2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu 1, 2017, with earlier application permitted, namely
amandemen PSAK Penyajian Laporan Keuangan tentang an amendment of PSAK Financial Statements of the
Prakarsa, Pengungkapan dan ISAK 31: Interpretasi atas Initiative, Disclosure and ISAK 31: Interpretation of the
Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi. Scope of PSAK 13: Investment Property.
Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk The following standards and amendments are effective
periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 for periods beginning on or after January 1, 2018,
Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan with earlier application permitted, namely PSAK 69:
yaitu PSAK 69: Agrikultur dan amandemen PSAK 16: Agriculture and amendments of PSAK 16: Fixed Assets
Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif. on Agriculture: Productive Plant.
Sepanjang tahun 2015, Perseroan melihat pergerakan Throughout 2015, the Company saw significant market
pasar yang cukup signifikan yang dapat mempengaruhi fluctuation that may affect the Company’s performance.
kinerja Perseroan. Hal tersebut ditandai dengan It is characterized by the weakening of Rupiah exchange
pelemahan nilai tukar Rupiah serta peningkatan rate as well as increased volatility of jet fuel prices.
volatilitas harga avtur. Manajemen Perseroan terus The Company’s management continues to oversee the
mengawasi perubahan tersebut dengan melihat change by observing the change in fundamental and
perubahan faktor fundamental maupun teknikal technical factors that drive the market. Through the
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
penggerak pasar. Melalui analisa sensitivitas sensitivity analysis and stress testing calculations, the
dan perhitungan stress testing, Perseroan dapat Company could tolerate an increase in jet fuel prices
mentoleransi peningkatan harga avtur sampai dengan up to US$100/bbl and the tolerance level of foreign
US$100/bbl dan tingkat toleransi level nilai mata uang currency exchange rate up to the level of Rp16,000 per
asing sampai dengan level Rp16.000 per Dollar AS. US Dollar.
Lebih lanjut, Perseroan melakukan mitigasi pergerakan Furthermore, the Company mitigated the movement
harga avtur dengan volume sebesar 24% dari konsumsi of jet fuel by volume of 24% of the total jet fuel
avtur selama tahun 2015 di mana atas aktifitas consumption throughout 2015 in which through these
tersebut, harga maksimum avtur yang akan dibayar oleh activities, the maximum jet fuel price that will be
Perseroan sampai dengan US$72/barel, 28% di bawah paid by the Company up to US$72/barrel, was 28%
anggaran Perseroan untuk avtur pada tahun 2015. Selain below the Company’s budget in 2015. In addition, the
itu, Perseroan melakukan transaksi lindung mata uang Company applied foreign currency hedging transaction,
asing yang juga bertujuan untuk menjaga nilai atas which also aimed to keep the value of the Company’s
pendapatan Rupiah Perseroan mengingat pergerakan Rupiah revenue considering that the movement of the
nilai tukar Rupiah cenderung mengalami pelemahan Rupiah exchange rate tends to weaken throughout
sepanjang tahun 2015. Untuk aktifitas lindung nilai mata 2015. For foreign currency hedging activities, the
uang asing, Perseroan mampu menjaga nilai rata-rata di Company managed to maintain the average value at
level Rp13.600. Di samping itu, guna menjaga besaran the level Rp13,600. In addition, in order to keep the
biaya suku bunga dan juga atas fluktuasi nilai tukar amount of interest costs and also on the exchange rate
yang mempengaruhi nilai buku, Perseroan melakukan fluctuations that affect the book value, the Company
transaksi cross currency swap. has conducted cross currency swap transaction.
Upaya-upaya terus dilakukan oleh Perseroan setiap The Company implements these efforts in each year
tahunnya atas pergerakan nilai tukar mata uang asing, on the fluctuation of foreign currency exchange rates,
avtur dan tingkat suku bunga. Dalam hal ini, manajemen jet fuel and interest rates. In this circumstances,
Perseroan terus melihat pergerakan pasar sebagai the Company’s management continues to view the
tantangan dan kesempatan untuk memanfaatkan market fluctuation as a challenge and an opportunity to
peluang yang ada di pasar sehingga kinerja Perseroan capitalize on the market opportunities, thus maintaining
tetap terjaga. the Company’s performance.
PT AERO WISATA
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
PT Aero Wisata didirikan di Jakarta PT Aero Wisata was established in
pada tanggal 30 Juni 1973 dengan Jakarta on June 30, 1973 with the
misi mengembangkan usaha jasa mission to develop the business
yang berkaitan dengan industri services related to the tourism
pariwisata. Untuk mendukung industry. To support this mission,
misi ini, Aerowisata juga memiliki Aerowisata also established
sejumlah anak perusahaan yang several subsidiaries which are
bergerak di bidang perhotelan, engaged in the field of hospitality,
jasa boga, transportasi darat dan catering, land transportation
agen perjalanan, di antaranya and travel agent, among others,
adalah Aerowisata Food Services, Aerowisata Food Services,
Aerowisata Hotels & Resorts Aerowisata Hotels & Resorts
Services, Aerowisata Travel & Services, Aerowisata Travel &
Leisure Services, dan Aerowisata Leisure Services, and Aerowisata
Transportation Services. Transportation Services.
Di sisi lain, pendapatan 2015 mengalami penurunan On the other hand, the revenue in 2015 is projected to
sebesar 2.47% menjadi Rp3.088,44 miliar dibandingkan decline by 1.08% to Rp2.81 billion, compared with the
tahun 2014 sebesar US$3.166,80 miliar. Hal ini revenue in the same period in 2014 which amounted
dikarenakan adanya penurunan occupancy rate hotel to Rp3.17 billion. This was due to the decrease in hotel
dan penurunan jumlah travel pax terutama dari GOH occupancy rate and the decrease in the number of
Australia & New Zealand, Aerotravel, dan GIH Indonesia. travel pax, mainly from GOH Australia and New Zealand,
Aerotravel, and GIH Indonesia.
Sampai dengan akhir tahun 2015, Aerowisata telah By the end of 2015, Aerowisata has had 7,966
memiliki 7.966 karyawan yang tersebar di 10 area di employees in 10 areas throughout Indonesia, namely
seluruh Indonesia, yaitu Jakarta, Denpasar, Surabaya, Jakarta, Denpasar, Surabaya, Balikpapan, Medan,
Balikpapan, Medan, Yogyakarta, Bandung, Lombok, Yogyakarta, Bandung, Lombok, Pekanbaru and Papua
Pekanbaru dan Papua serta terdapat di tiga negara lain as well as in the three other countries, namely
yaitu Australia, Jepang dan Korea. Hal ini juga didukung Australia, Japan and Korea. This is also supported by
oleh komitmen manajemen dalam menjalankan program the commitment of the management in running the
kerja Perusahaan dan implementasi sinergi Aerowisata Company’s and work program and the implementation
Group dalam menjalankan bisnis hospitality. of Aerowisata Group synergy in conducting hospitality
business.
Selain itu, Abacus Indonesia (Sabre Travel Network In addition, Abacus Indonesia (Sabre Travel Network
Indonesia) juga berhasil membukukan peningkatan Indonesia) also recorded an increase in operating
pendapatan usaha dan ekuitas masing-masing revenues and equity respectively of 9.33% and 10.52%
sebesar 9,33% dan 10,52% menjadi US$3.321.032 to US$3,321,032 and US$6,587,955 in 2015 as net profit
dan US$6.587.955 pada tahun 2015 seiring dengan stood at US$602,659, or increased by 71.85% from
pencapaian laba bersih sebesar US$602.659 atau naik US$350,691 in 2014.
71,85 % dari US$350.691 pada tahun 2014.
Pencapaian tersebut sejalan dengan pengembangan The achievement is in line with the development of
sistem Online Travel Agent (OTA) serta program Online Travel Agents (OTA) systems as well as the
efisiensi. Sampai dengan akhir tahun 2015, Abacus efficiency program. By of the end of 2015, Abacus
Indonesia (Sabre Travel Network Indonesia) telah Indonesia (Sabre Travel Network Indonesia) has had 114
memiliki 114 karyawan yang tersebar di lima area di employees in five areas throughout Indonesia. This is
seluruh Indonesia. Hal ini juga didukung dengan adanya also supported by improving service to be around the
peningkatan pelayanan menjadi 7 hari/24 jam serta clock as well as the development of human resources in
pembinaan sumber daya manusia yang andal didalam the tourism industry.
industri pariwisata.
Sampai dengan akhir tahun 2015, GMF telah memiliki By the end of 2015, GMF has had 4,184 employees
4.184 karyawan yang tersebar di 25 area di seluruh in 25 areas throughout Indonesia and 5 areas outside
Indonesia dan 5 area di luar Indonesia. Hal ini juga Indonesia. It is also supported with facilities of
didukung dengan fasilitas berupa empat buah hanggar. four hangars. Hangar 4 is the latest hangar which is
Hanggar 4 merupakan hanggar terbaru yang diresmikan inaugurated in September 2015. Hangar 4 which is the
pada bulan September 2015. Hanggar 4 yang merupakan biggest narrow body hangar in the world, has a capacity
hanggar narrow body terbesar di dunia memiliki of 16 line narrow body and 5 line wide body
kapasitas 16 line narrow body dan 5 line wide body.
Sampai dengan akhir tahun 2015, ASYST telah By of the end of 2015, ASYST already has 262
memiliki 262 karyawan yang memiliki kompetensi dan employees with competence and certification in various
sertifikasi di berbagai bidang keahlian seperti SAP, areas of expertise such as SAP, TIBCO, Java, Oracle,
TIBCO, Java, Oracle, Network dan lain-lain. Hal ini juga Network, etc. It is also supported by the strategic
didukung dengan adanya strategic partner yang akan partner that will improve the ASYST ability in meeting
meningkatkan kemampuan ASYST dalam memenuhi the needs of its customers.
kebutuhan pelanggannya.
PT CITILINK INDONESIA
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
PT Citilink Indonesia (disingkat PT Citilink Indonesia (abbreviated
“Citilink”) berdiri pada tanggal 6 “Citilink”) was established on
Januari 2009 berdasarkan Akta January 6, 2009 based on Notarial
Notaris Arikanti Nata Kusumah Deed Arikanti Nata Kusuma No.01
No.01 tanggal 6 Januari 2009 dan dated January 6, 2009 and approved
disahkan oleh Menteri Hukum dan by the Minister of Law and Human
Hak Asasi Manusia No.AHU_14555. Rights No.AHU_14555. AH.01.01
AH.01.01 tahun 2009 tanggal 2009 dated April 22, 2009. Based
22 April 2009. Berdasarkan ijin on the business license of airline
usaha penerbangan SIUAU/NB- business SIUAU/NB-027 dated
027 tanggal 27 Januari 2012, dan January 27, 2012, and the certificate
sertifikat penerbangan AOC 121-046 of airline of AOC 121-046 dated
tanggal 22 Juni 2012, Citilink mulai June 22, 2012, Citilink started
beroperasi secara independen mulai operating independently on July 30,
tanggal 30 Juli 2012 dengan IATA 2012 with IATA flight code “QG”,
flight code “QG”, ICAO designation ICAO designation “CTV”, and the call
“CTV”, dan call sign “Supergreen”. sign “Supergreen”.
Pada akhir tahun 2015, pesawat A320-200 yang dikelola By of the end of 2015, Citilink manages 36 units of
mencapai 36 unit dan pesawat Boeing 737-300 5 unit A320-200, 5 units of Boeing 737-300, and 3 units of
serta Boeing 737-500 3 unit. Semua pesawat A320-200 Boeing 737-500. All A320-200 aircrafts were obtained
diperoleh dengan skema operating lease, termasuk 3 through the operating lease scheme, including 3
unit yang berpeluang memenuhi ketentuan kepemilikan units most likely to meet the requirements of aircraft
pesawat udara sebagaimana yang diatur Peraturan ownership as stipulated by the Regulation of the
Menteri Perhubungan No. 97/2015. Minister of Transportation No. 97/2015.
Sedangkan 8 unit Boeing 737-300/500 merupakan Meanwhile, 8 units of Boeing 737-300/500 are the
pesawat milik Citilink, 5 unit di antaranya (3 unit aircraft ownd by Citilink, 5 units of which (3 units of
B737-500 dan 2 unit B737-300) serviceable. Dengan B737-500 and 2 units of B737-300) is serviceable. By
mencermati kondisi permintaan, persaingan, engine observing the demand conditions, competition, engine
dan cost related, armada pesawat Boeing ini digunakan and costs related, these Boeing aircraft are used on a
secara terbatas. limited basis.
Medan Tarakan
Batam Manado
Pekanbaru
Palu
Jambi
Padang Palangkaraya
Pangkal Pinang
Pekanbaru Balikpapan
Palembang Tanjung Pandan
Bengkulu Banjarmasin
Jakarta
Makassar
Semarang
Surabaya
Solo Denpasar
Bandung
Yogyakarta
Malang
Lombok
Kupang
Harga avtur per liter USCent 54,8 86,4 -36,6 Jet Fuel Price per Liter
Frekuensi Frequency
Frekuensi mingguan - Desember 1 1.504 1.206 24,7 December Weekly Frequency
Tempat duduk-kilometer tersedia (juta) 9.618 7.341 31,0 Available Seats Kilometer (ASK)
(ASK)
Jumlah penumpang diangkut (‘000) 9.465 7.574 25,0 Number of Carried Passengers
Tonase kargo diangkut (000 ton) 55 105 -47,3 Carried Cargo Tonne
Tonase-kilometer diangkut (RTK) (juta) 759 640 18,5 Freight Tonne Kilometer
Laba (Rugi) Usaha 10.555 (13.543) 178 Profit (Loss) from Operations
Laba (Rugi) Sebelum Pajak 6.546 (19.085) 134 Profit (Loss) Before Tax
Laba (Rugi) Bersih Periode 3.562 (14.890) 124 Net Profit (Loss)
Berjalan of the Current Year
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif 4.921 (17.677) 128 Total Comprehensive Profit (Loss)
Kas Bersih Diperoleh dari 29.403 13.931 111 Net Cash Provided from
(Digunakan) untuk Aktivitas (Used in) Operating Activities
Operasi
Kas Bersih Diperoleh dari 59.290 59.290 62 Net Cash Provided Form
Aktivitas Pendanaan Financing Activities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 112.246 117.049 -4 Total Non Current Liabilities
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 245.462 166.785 47 Total Liabilities and Equity
Sementara itu, strategi usaha yang akan digunakan Meanwhile, the business strategies that will be used to
untuk mencapai sasaran tersebut meliputi: achieve these goals are:
1. Menjamin ketersediaan armada pesawat melalui 1. Ensure the availability of the aircraft through the
komitmen dengan pabrik pesawat terbang. commitment with aircraft manufacturer.
2. Penambahan armada melalui cara sewa. 2. Expand the fleet through leasing.
3. Mengembangkan hub-hub penerbangan domestik, 3. Develop domestic flights hubs, both on medium-high
baik pada medium-high density market maupun density market or secondary market.
secondary market.
4. Ekspansi di pasar penerbangan regional dan 4. Expand in the regional aviation market and flights
penerbangan charter China dan Timur Tengah. charter in China and Middle East.
5. Penetrasi brand di pasar budget traveler. 5. Penetrate the brand in budget traveler market.
6. Mengembangkan layanan non-penerbangan untuk 6. Develop non-flight service to receive ancillary
mendapat ancillary income. income.
7. Penambahan dan peningkatan sumber daya manusia 7. Add and improve human resources and
dan infrastruktur. infrastructure.
8. Menjalankan beragam inisiatif untuk menurunkan unit 8. Run sustainable various initiatives to reduce the unit
cost secara berkelanjutan. cost.
Pengelolaan strategi Citilink menggunakan corporate The management of Citilink strategy uses corporate
scorecard yang meliputi perspektif keuangan, scorecard that includes financial perspective,
pelanggan, proses-proses intern dan belajar & customer, internal processes and learning & growing.
berkembang. Perspektif keuangan menggunakan Financial perspective uses operating margin as a key
operating margin sebagai Key Performance Indicator performance indicator (KPI) to achieve sustainable
(KPI) untuk meraih pertumbuhan berkelanjutan. growth. Perspective customers use the customer
Perspektif pelanggan menggunakan customer satisfaction index as a KPI. Internal process
satisfaction index sebagai KPI. Perspektif proses- perspectives use a number of KPI that can be classified
proses intern menggunakan sejumlah KPI yang dapat as operational excellence, product quality enhancement
dikelompokkan sebagai operational excellence, product and revenue enhancement. Learning and growing
quality enhancement dan revenue enhancement. perspectives use the competence coverage, employee
Perspektif belajar dan berkembang menggunakan engagement result and revenue per employee result as
competence coverage, employee engagement result a KPI.
dan revenue per employee sebagai KPI.
PT GAPURA ANGKASA
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
PT Gapura Angkasa adalah PT Gapura Angkasa is a ground
perusahaan di bidang jasa ground handling service provider which
handling yang didirikan pada tanggal was established on January 26,
26 Januari 1998 atas perjanjian 1998 on a cooperation agreement
kerja sama antara tiga BUMN, yaitu between three SOEs, namely PT
PT (Persero) Garuda Indonesia (Persero) Garuda Indonesia (“GA”),
(“GA”), PT (Persero) Angkasa Pura I PT (Persero) Angkasa Pura I (“AP-I”),
(“AP-I”), dan PT (Persero) Angkasa and PT (Persero) Angkasa Pura II
Pura II (“AP-II”). Saat ini, Gapura (“AP-II”). Currently, Gapura Angkasa
Angkasa beroperasi di 49 Bandara di operates in 49 Airports in Indonesia
Indonesia yang terdiri dari 30 Kantor which consists of 30 branch
Cabang (termasuk Kantor Cabang offices (including branch office
Pergudangan di Bandara Soekarno Warehousing at Soekarno Hatta) and
Hatta) dan 20 Kantor Per wakilan. 20 representative offices.
Peningkatan kinerja antara lain didorong oleh This improved performance was in line with increased
peningkatan pendapatan ground handling sejalan Ground Handling production. By the end of 2015,
dengan peningkatan produksi Ground Handling. Gapura Angkasa has had 11,069 employees (permanent,
Sampai dengan akhir tahun 2015, Gapura Angkasa PKWT and outsourcing) across 50 areas throughout
telah memiliki 11.069 karyawan (tetap, PKWT dan Indonesia. This is also supported by GSE Motorized
outsourcing) yang tersebar di 50 area di seluruh aircraft as many as 946 units.
Indonesia. Hal ini juga didukung dengan armada GSE
Motorized sebanyak 946 unit.
ASPEK PEMASARAN
Marketing Aspect
Pangsa pasar domestik Garuda Indonesia selama tahun Garuda Indonesia domestic market share in 2015 was
2015 tercatat sebesar 33,23% atau naik 3,74% dari recorded at 33.23%, or grew 3.74% from the previous
tahun 2014. Total penumpang Garuda Indonesia untuk year. Total passengers of Garuda Indonesia for domestic
rute domestik pada tahun 2015 mengalami peningkatan service in 2015 increased by 10.27% to 19.41 million
sebesar 10,27% menjadi 19,41 juta dibandingkan compared to the same period in 2014 in line with the
periode yang sama pada tahun 2014 seiring dengan increase in the frequency and flights capacity.
peningkatan frekuensi dan kapasitas penerbangan.
Sementara itu, pangsa pasar Garuda Indonesia di pasar Meanwhile, Garuda Indonesia’s market share in the
internasional tercatat sebesar 27,05% selama tahun international market was recorded at 27.05% in 2015,
2015, meningkat 3,66% dari tahun 2014. Pertumbuhan increased 3.66% from 2014. The highest market growth
pasar terbesar di mana Garuda Indonesia beroperasi, enjoyed by Japan Korea region (+16.00%), Europe
dinikmati oleh wilayah Jepang Korea (+16,00%), (+10.57%), the Pacific Northwest (4.61%), followed by
Eropa (+10,57%), Pasifik Barat Laut (4,61%), disusul China (5.02%). While, the Asian markets decreased by
China (5,02%). Sementara itu pasar Asia mengalami -8.78% compared to 2014. Total passengers of Garuda
penurunan sebesar -8,78% dibandingkan tahun 2014 Indonesia in international route in 2015 increased by
dan pasar Timur Tengah yang cenderung stabil. Total 4.75% to 4.17 million passengers compared to 2014.
penumpang Garuda Indonesia di rute internasional pada
tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 4,75% menjadi
4,17 juta penumpang dibandingkan tahun 2014.
Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) Garuda Indonesia Travel Fair (GATF)
Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) adalah acara Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) is an annual event
tahunan yang diselenggarakan Garuda Indonesia organized by Garuda Indonesia in supporting the
dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk Government’s program to promote Indonesia toward
mempromosikan pariwisata Indonesia ke mancanegara. foreign tourists. In addition, the public also have the
Selain itu, masyarakat juga memiliki kesempatan opportunity to travel abroad with affordable ticket price
untuk ber wisata ke luar negeri dengan harga tiket and attractive tour packages. GATF was conducted two
yang terjangkau dan paket tur yang menarik. GATF (2) times a year, especially in the mid-year (April) and in
diselenggarakan 2 (dua) kali dalam setahun khususnya the end of the year (September), considering the peak
pertengahan tahun (April) dan akhir tahun (September), season of travelling.
dengan pertimbangan bahwa pada masa-masa tersebut
angka travelling tergolong tinggi.
Dalam acara GATF 2015, Garuda Indonesia In 2015 GATF event, Garuda Indonesia presented 98
menghadirkan 98 biro perjalanan, 8 NTO, 68 hotel and travel agents, 8 NTO, 68 hotels and retail, 92 media
ritel, 92 rekan media, dan 1 PKBL. Total pengunjung partners, and 1 PKBL. GATF 2015 was attended by more
yang hadir pada GATF 2015 ini mencapai lebih dari 117 than 117 thousand visitors, increased by 4% compared
ribu pengnjung, meningkat 4% dibanding tahun lalu. to the previous year. The growth in visitors’ number also
Seiring dengan pertumbuhan jumlah pengunjung, juga increased the sales by 7%.
berdampak pada peningkatan penjualan sebesar 7%.
ASPEK PEMASARAN
Marketing Aspect
3. Being Recognized Brand in Europe and China 3. Being Recognized Brand in Europe and China
– Meningkatkan posisi Garuda Indonesia pada Enhance the Garuda Indonesia’s position at the
pasar Eropa dan Tiongkok, dengan menawarkan European and Chinese markets, by offering the best
pengalaman terbang terbaik dengan Garuda flying experience with Garuda Indonesia as well as
Indonesia serta keindahan destinasi liburan the beauty of Indonesia holiday destination.
Indonesia.
Implementasi strategi-strategi tersebut djuga akan Implementation of these strategies will also be
didukung melalui taktik-taktik yang akurat dan tepat supported by accurate and appropriate tactics, such as:
sasaran, seperti:
1. Menampilkan layanan dan produk terbaik Garuda 1. Present Garuda Indonesia’s best service and
Indonesia melalui layanan pramugari terbaik dunia, products through the best flight attendant, food and
menu makanan dan minuman yang berkualitas, drink menu quality, new aircraft, as well as exclusive
pesawat baru, serta layanan eksklusif pada first class service in first class and business class.
dan kelas bisnis.
2. Menawarkan destinasi liburan terbaik khas Indonesia 2. Offer the best vacation destinations in Indonesia in
bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata melalui cooperation with the Ministry of Tourism through
produk Travel Pass Garuda Indonesia pada beberapa Travel Pass product on several destinations with
destinasi dengan tema destinasi bawah laut, budaya, under water destinations, culture, and adventure
serta petualangan. themes.
3. Membangun brand awareness dan conciderations 3. Build brand awareness and conciderations to use
to use Brand serta mengkomunikasikan destinasi Brand and communicate Indonesian destinations
Indonesia dan layanan terbang kelas dunia bersama and world-class fly services with Garuda Indonesia
Garuda Indonesia melalui aktivitas kampanye di through a campaign activity in Europe and China.
Eropa dan Tiongkok.
4. Memperkuat aktivasi media digital demi 4. Strengthen the activation of digital media to
mempermudah akses pelanggan berinteraksi dengan facilitate the customers’ access to interact with
Garuda Indonesia. Garuda Indonesia.
Perekonomian global diperkirakan akan lebih kuat The global economy is expected to be stronger in 2016.
pada tahun 2016. Meski kondisi perekonomian secara Despite the general economic conditions are expected
umum diharapkan akan menjadi lebih baik, prospek to be better, the economic outlook for developing
ekonomi untuk negara maju maupun berkembang countries are likely to remain weak with the potential
cenderung tetap lemah dengan potensi gangguan yang problems that may arise with the increase in the US
mungkin muncul seiring kenaikan suku bunga di AS dan interest rates and continued China weakening that
pelemahan Tiongkok yang berlanjut akan menyebabkan will cause economic uncertainty and financial market
ketidakpastian ekonomi dan gejolak pasar keuangan. turmoil.
Sejumlah prediksi dari Organisation for Economic Co- Several predictions from the Organisation for
operation and Development (OECD), the International Economic Co-operation and Development (OECD), the
Monetary Fund (IMF), the World Bank, dan Asian International Monetary Fund (IMF), the World Bank,
Development Bank (ADB) sama-sama berpendapat and Asian Development Bank (ADB) equally argues that
bahwa perekonomian global terjebak dalam pola yang the global economy is stuck in a persistent pattern.
persisten. Ekonomi negara-negara maju diproyeksikan Developed countries economics are projected to
akan mulai menguat sedangkan ekonomi negara-negara strengthen while developing countries will weaken
berkembang akan kembali melemah secara berturut- consecutively for five years.
turut selama lima tahun.
IMF memperkirakan perekonomian global akan tumbuh The IMF predicted that the global economy will grow by
sebesar 3,6% pada tahun 2016. Bank Dunia meyakini 3.6% in 2016. The World Bank believes that developing
bahwa negara berkembang dan maju hanya akan and developed countries will only record 4.5%
membukukan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5% economic growth collectively by 2016. For developed
secara kolektif pada tahun 2016. Bagi negara-negara countries in Asia, including China as the second largest
maju Asia termasuk Tiongkok sebagai ekonomi terbesar economy in the world, the ADB predicts that the
kedua di dunia, ADB memprediksi bahwa kondisi akan condition will be more difficult considering that the
menjadi semakin sulit mengingat konsumsi Tiongkok declining consumption of China on energy, iron, and
yang menurun atas energi, besi, dan komoditas lainnya other commodities may have an impact on commodity-
mungkin akan berdampak pada negara-negara penghasil producing countries, including Indonesia.
komoditas termasuk Indonesia.
Tahun 2016 akan cukup menantang bagi Indonesia Year 2016 will be challenging for Indonesia along with
seiring ketidakpastian ekonomi global dari AS hingga global economic uncertainty from the US to China.
Tiongkok. Menurut IMF, pertumbuhan ekonomi According to the IMF, economic growth is expected
diperkirakan akan berangsur menguat tahun depan to gradually strengthen in next year and reach 5.5%
dan mencapai 5,5% pada tahun 2017. Dari sisi positif, in 2017. On the positive side, the State Budget plan
rancangan APBN memperkirakan pertumbuhan estimates the national economic growth in 2016 will
ekonomi nasional di tahun 2016 akan mencapai 5,5%. reach 5.5%. Although still under 5.7% as previously
Meski masih berada di bawah 5,7% yang sebelumnya budgeted in the draft of 2015 APBN but this target is
dianggarkan pada rancangan APBN 2015 tapi target considered quite optimistic than the prospect prepared
tersebut dinilai cukup optimis dibandingkan prospek for this year which is about 5 to 5.2%. The State Budget
yang disusun pemerintah untuk tahun ini yakni sekitar draft also set the Rupiah exchange rate on Rp13,400 per
5-5,2%. Rancangan APBN itu juga mematok nilai tukar US dollar, lower than expected in 2015 at Rp12,500.
Rupiah pada Rp13.400 per Dollar AS, jauh lebih lemah
daripada perkiraan tahun 2015 di angka Rp12.500.
Di sisi lain, industri penerbangan nasional diyakini masih On the other hand, the national aviation industry is
menyimpan potensi yang sangat besar. Berdasarkan believed to still hold enormous potential. Based on the
data IATA, saat ini trafik transportasi udara tersebar data stated by IATA, the current air transport traffic
PROSPEK BISNIS
DAN STRATEGI 2016
2016 Business Prospect and Strategy
hampir sama rata di Amerika Utara, Eropa, dan Asia is almost equal with North America, Europe, and Asia
Pasifik. Namun di tahun 2030, komposisi ini diprediksi Pacific. But in 2030, this composition is predicted to
berubah menjadi 25% di Amerika Utara, 25% di Eropa, change into 25% in North America, 25% in Europe and
dan 50% di Asia Pasifik. 50% in Asia Pacific.
Menurut Maskapai Penerbangan Asia Pasifik atau According to the Asia-Pacific Airlines or the Association
Association of Asia Pasific Airlines (AAPA), kondisi of Asia Pacific Airlines (AAPA), this condition is a very
ini merupakan peluang yang amat menjanjikan bagi promising opportunity for the air transportation industry
para pelaku industri transportasi udara, termasuk player, including Indonesia. The number of middle-class
Indonesia. Jumlah masyarakat kelas menengah society Indonesia is expected to grow from 45 million
Indonesia diperkirakan akan tumbuh dari 45 juta saat in the present to 135 million in 2030. The growth of the
ini menjadi 135 juta pada tahun 2030. Pertumbuhan middle class and geographical condition of Indonesia
kelas menengah dan kondisi geografis Indonesia as an archipelago country will increase the needs of air
sebagai negara kepulauan akan menjadikan transportasi transportation to improve inter-regional connectivity.
udara semakin dibutuhkan untuk meningkatkan This is also supported by the low ratio between the
konektivitas antar wilayah. Hal ini juga ditunjang dengan air transportation services users against Indonesia’s
masih sangat rendahnya rasio antara pengguna jasa population compared to other countries in Asia Pacific
transportasi udara dengan jumlah penduduk Indonesia region, such as Singapore, Malaysia, Hong Kong, and
dibandingkan negara-negara lain di kawasan Asia Australia. Indonesia has 250 million population, but the
Pasifik, seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong, dan new aircraft passengers reached 80 million.
Australia. Indonesia memiliki jumlah penduduk 250 juta,
tetapi trafik penumpang pesawat baru mencapai 80 juta.
Semakin dekatnya era Masyarakat Ekonomi ASEAN The approaching ASEAN Economic Community (AEC)
(MEA) termasuk di dalamnya implementasi kebijakan era which includes the implementation of ASEAN Open
ASEAN Open Sky di bidang penerbangan pada akhir Sky Policy in the field of aviation at the end of 2015, it
2015, diharapkan pemerintah dan seluruh pelaku bisnis is expected that the government and all players in the
aviasi segera mengambil ancang-ancang dan bersiap aviation business get ready to promote the aviation
mendorong bisnis aviasi agar dapat bersaing di tingkat business in order to compete in the ASEAN regional
regional ASEAN, tak terkecuali di bidang penerbangan level, including the player charter flights field.
charter.
Menurut INACA, potensi pasar penerbangan charter According to INACA, the charter flights market potential
masih cukup luas karena kontribusinya baru mencapai is still quite large as it just contributed 5% of the total
5% dari total seluruh nilai penjualan penerbangan the national airline sales value. In terms of utilization or
nasional. Dari sisi utilisasi atau rata-rata jam terbang the average flight hours of Indonesia’s charter flights
pesawat charter Indonesia juga masih di bawah 100 jam is still below 100 hours compared to the European
dibandingkan Eropa yang rata-rata sudah di atas 100 average which has reached above 100 hours, even over
jam, bahkan di atas 200 jam di Timur Tengah. 200 hours in the Middle East.
Jumlah armada yang dialokasikan untuk penerbangan Total fleet allocated for commercial charter flights
charter komersial yang hanya sekitar 11% atau sebanyak only about 11% or as much as 65 aircrafts (outside the
65 pesawat (di luar helikopter) dari seluruh armada helicopter) of the Company’s entire commercial flights
Perseroan penerbangan komersial yang berjumlah which reached 575 aircraft (outside the helicopter) is
sekitar 575 pesawat (di luar helikopter) juga masih still minimal. However, the INACA data showed that
minim. Akan tetapi, data INACA menunjukkan bahwa total charter flights, whether commercial or non-
total pesawat charter, baik yang komersial maupun commercial, recorded at 253 aircraft. This indicates
non-komersial, tercatat sebesar 253 pesawat. Hal ini that the number of the commercial or non-commercial
mengindikasikan bahwa kisaran jumlah pesawat charter aircraft charter is bigger than commercial charter aircraft
non-komersial dan pribadi lebih banyak atau sekitar 70% at 70%.
dibanding pesawat charter komersial.
Meski tahun-tahun mendatang menyimpan potensi yang Although the upcoming years has the huge potential,
sangat besar, industri penerbangan nasional juga tetap the national aviation industry needs to be aware of
harus mewaspadai berbagai tantangan cukup sulit mulai various challenges starting from the slow development
dari lambatnya pengembangan infrastruktur transportasi of national air transportation infrastructure which affects
udara nasional yang berdampak pada inefisiensi the operational flights inefficiencies to the Indonesia’s
operasional penerbangan hingga pertumbuhan makro macro economic growth which does not meet the
ekonomi Indonesia yang tidak sesuai ekspektasi. expectations.
Selain itu, melemahnya mata uang Rupiah terhadap Moreover, the weakening Rupiah against the US dollar
Dollar AS juga berpengaruh terhadap meningkatnya also leads to the increasing airline burden, considering
beban maskapai, mengingat hampir 70% pengeluaran that nearly 70% of the Company’s expenditure, from
Perseroan, mulai dari biaya operasi, perawatan, leasing, the operating cost, maintenance, leasing, to aircraft
hingga asuransi pesawat dibayarkan dalam mata uang insurance, are paid in the US dollar, while the income
Dollar AS, sementara pendapatan didapat dalam mata obtained is in Rupiah.
uang Rupiah.
Industri penerbangan nasional saat ini juga masih National aviation industry today was also still shadowed
dibayangi oleh kondisi force majeure, seperti dampak by the force majeure conditions, such as the impact
asap kebakaran lahan dan erupsi gunung berapi di of forest fire and volcanic eruptions in several areas of
beberapa wilayah Indonesia, yang berpengaruh pada Indonesia, which affects the loss of potential aircraft
hilangnya potensi pendapatan maskapai akibat ribuan revenue due to thousand flight cancellations.
pembatalan operasional penerbangan.
Melalui strategi Quantum Leap, Garuda Indonesia telah Through the Quantum Leap strategy, Garuda Indonesia
berhasil memperoleh berbagai capaian dan keberhasilan managed to make various achievements and success
pada periode waktu tahun 2011 hingga 2015. Beralih in the period of 2011 to 2015. Turning to 2016, Garuda
ke tahun 2016, Garuda Indonesia merumuskan “Sky Indonesia formulated the “Sky Beyond” which is a
Beyond” yang merupakan kelanjutan strategi dari continuation of the Quantum Leap strategy 2011-2015.
Quantum Leap 2011-2015.
Adapun rumusan prospek usaha dan strategi yang The business outlook and strategy formulation
disusun oleh Perseroan telah mempertimbangkan developed by the Company has considered the effect
pengaruh kondisi ekonomi Indonesia di tahun 2016 of Indonesia economic conditions in 2016 toward
terhadap industri penerbangan nasional secara umum the national aviation industry in general, and Garuda
dan Garuda Indonesia secara khusus. Di samping Indonesia in particular. In addition, the business
itu, prospek usaha juga telah mempertimbangkan outlook also takes into account of the national aviation
tren industri penerbangan nasional dengan industry trend by considering the policy and relevant
mempertimbangkan kebijakan dan peraturan yang legislation such as the aircraft age limit policy, tickets
relevan seperti kebijakan batasan usia pesawat, refund, import duty and VAT on imported aircraft spare
refund tiket, bea masuk dan PPN untuk impor spare parts and the expected growth of the national aviation
parts pesawat serta perkiraan pertumbuhan industri industry in general, and Garuda Indonesia in particular,
penerbangan nasional secara umum dan Garuda among other from the aspects of the passengers
Indonesia secara khusus, antara lain dari aspek jumlah number.
penumpang.
LANDASAN PENERAPAN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Foundation Of Corporate Governance Implementation
Garuda Indonesia (“Perseroan”) senantiasa Garuda Indonesia (“the Company”) is always fully
berkomitmen penuh untuk melaksanakan penerapan committed to implement the principles of Good
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Corporate Governance (GCG) in its course of business,
Good Corporate Governance (GCG) dalam kegiatan in order to build a trustworthy, excellent and sustainable
usahanya, guna mewujudkan Perseroan yang dapat company to its stakeholders. By adhering to this
dipercaya dari para pemangku kepentingan, berkinerja commitment, the Company continues to follow the
unggul dan Perseroan yang dapat tumbuh secara development of good corporate governance practices,
berkesinambungan. Dengan berpegang pada komitmen both in the realm of national, regional, as well as
tersebut, Perseroan terus mengikuti perkembangan international that is relevant and appropriate according
praktik tata kelola terbaik, baik di ranah nasional, to its needs. It is part of the Company’s effort to
regional, maupun internasional yang relevan dan sesuai promote the establishment of a robust and independent
denggan kebutuhannya. Ini adalah bagian dari upaya company.
Perseroan untuk mendorong ter wujudnya Perseroan
yang kokoh dan independen.
peraturan perundang-undangan untuk BUMN dan Laws on State Owned Enterprises and Limited Liability
Perusahaan Terbuka, Perseroan menetapkan tujuan Company, the Company has established the main
utama penerapan GCG adalah sebagai berikut: objectives of GCG implementation to be as follow:
1. Mengoptimalkan nilai Perseroan agar Perseroan 1. To optimize the Company’s value in order to have
memiliki daya saing yang kuat, baik secara a strong competitiveness, both at national and
nasional maupun internasional, sehingga mampu international level, so that it can maintain its
mempertahankan keberadaannya dan hidup existence and sustainability as well as achieving its
berkelanjutan untuk mencapai maksud dan tujuan goals and objectives;
Perseroan;
2. Mendorong pengelolaan Perseroan secara 2. To promote a professional, efficient and effective
profesional, efisien, dan efektif serta management, while also empowering the function
memberdayakan fungsi dan meningkatkan and enhance the independence of the Company’s
kemandirian organ Perseroan; organ;
3. Mendorong agar organ Perseroan dalam membuat 3. To encourage the Company’s organ to make
keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai decisions and to take actions based on high moral
moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan values and compliance with laws and regulations, as
perundang-undangan, serta kesadaran akan adanya well as awareness of social responsibility towards its
tanggung jawab sosial Perseroan terhadap pemangku stakeholders, and environmental sustainability;
kepentingan maupun kelestarian lingkungan di
sekitar BUMN;
4. Meningkatkan kontribusi Perseroan dalam 4. To promote the Company’s contributions to national
perekonomian nasional; dan; economy; and
5. Meningkatkan iklim yang kondusif bagi 5. To promote conducive climate for national
perkembangan investasi nasional investment.
Selain peraturan perundang-undangan, pelaksanaan On top of the laws, the Company’s GCG implementation
GCG Perseroan juga mempertimbangkan aspek-aspek also considers the main aspects of GCG practice
pokok praktik GCG yang mencakup 3 (tiga) hal, yaitu which comprises of 3 (three) matters, namely 3P
3P (profit, planet, dan people) atau Triple Bottom (profit, planet, and people) or Triple Bottom Line. These
Line. Ketiga aspek ini berkembang secara selaras dan three aspects develop continuously and harmoniously
berkesinambungan sesuai dengan pertumbuhan bisnis according to the Company’s business growth.
Perseroan.
Dalam aspek profit, Perseroan senantiasa berupaya In terms of profit aspect, the Company strives to
untuk meningkatkan pendapatan dan efisiensi biaya continuously increase its income and cost efficiency
dalam rangka memberikan manfaat ekonomis bagi para in order to provide economic benefit to all of its
pemangku kepentingan. Di sisi lain, Perseroan juga stakeholders. On the other hand, the Company also
melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mendukung conducts activities to support the preservation of
kelestarian alam melalui program-program tanggung nature through corporate social responsibility programs
jawab sosial perusahaan sebagai wujud kepatuhan tata as a form of compliance with the planet aspects of the
kelola lingkungan dalam aspek planet. environment governance.
Aspek people atau aspek sumber daya manusia People aspect or human resouces is another important
merupakan elemen penting lain dalam praktik tata element in the Company’s corporate governance
kelola Perseroan. Guna mencapai pertumbuhan kinerja practice. In order to achieve sustainable performance
yang berkelanjutan dan memberikan hasil yang terbaik growth and the best return to all of its stakeholders, the
bagi seluruh pemangku kepentingan, Perseroan terus Company continues to strive to improve the quality of
berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya its Human Resources from time to time.
manusianya dari waktu ke waktu.
LANDASAN PENERAPAN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Foundation Of Corporate Governance Implementation
LANDASAN PENERAPAN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Foundation Of Corporate Governance Implementation
Tanggung Jawab Mematuhi peraturan perundang- 1. Kepastian bahwa seluruh organ Perseroan
/ Responsibility undangan serta melaksanakan berpegang pada prinsip kehati-hatian dan
tanggung jawab terhadap masyarakat peraturan perundang-undangan, anggaran
dan lingkungan sehingga dapat dasar dan peraturan Perseroan (by-laws).
terpelihara kesinambungan usaha 2. Pelaksanaan tanggung jawab sosial dengan
dalam jangka panjang dan mendapat antara lain peduli terhadap masyarakat dan
pengakuan sebagai good corporate kelestarian lingkungan terutama di sekitar
citizen. Perseroan dengan membuat perencanaan
dan pelaksanaan yang memadai
To abide by laws and regulations
and fulfill its responsibility to the 1. Assurance that all the Company’s organs
comunities and environment for the apply prudent Companying principles and
purpose of maintaining long term comply with laws and regulations, its
sustainability of the business and to articles of association and bylaws
be recognized as a good corporate 2. Fulfillment of social responsibility by
citizen. having, inter alia, an awareness of the
environmental and societal interests of
the communities in which the Company
operates through an appropriate planning
and implementation to address the issues
PENERAPAN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Implementation
Sebagai wujud implementasi Tata Kelola Perusahaan As a form of the implementation of Good Corporate
yang Baik, Perseroan telah menetapkan dan Governance, the Company has established and
mengesahkan Kebijakan Tata Kelola Perusahaan, yang ratified the Corporate Governance Policy, which
merupakan pedoman kebijakan pelaksanaan Tata represents guidelines on the implementation
Kelola Perusahaan; Board Manual, yang merupakan of Corporate Governance; Board Manual, which
pedoman dalam bagi Direksi dan Dewan Komisaris represents guidelines for the Board of Directors and
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya; the Board of Commissioners in carrying out their
Etika Kerja & Etika Bisnis, yang merupakan pedoman duties and responsibilities; Work Ethics & Business
perilaku kerja bagi Insan Perseroan dan pedoman bagi Ethics, which represents guidelines for every Garuda
Insan Perseroan dalam melaksanakan kegiatan usaha Indonesia’s individual on the code of conduct and in
Perseroan dengan pihak pemangku kepentingan. implementing the Company’s business activities with
Perseroan juga telah menetapkan dan memperbaharui the stakeholders. The Company has also determined
secara terus-menerus prosedur-prosedur operasional and continuously improved the operational procedures
dan manual-manual teknis pada seluruh lini organisasi and technical manuals on all lines of the organization so
sehingga setiap fungsi organisasi dalam melaksanakan that each function of the organization is being guided
tugasnya berpedoman dan tunduk kepada aturan dan by and subject to the rules and policies that have been
kebijakan yang telah ditetapkan tersebut. determined in carrying out its duties.
Anggaran Dasar
Articles of Association
Code of Conduct
Board Manual
Perseroan juga secara konsisten menggunakan The Company also consistently uses an independent
penilai independen untuk mengetahui penerapan appraiser to determine the application of the best
praktik terbaik GCG yang berlaku dan senantiasa practices of corporate governance that are applicable
menindaklanjuti rekomendasi penerapan GCG dari and to always follow the recommendations of the
penilai independen. Pengkajian dan pengkinian independent appraisal on the implementation of
atas kebijakan GCG yang berlaku dilakukan secara GCG. The assessment and update of the corporate
berkala dengan mempertimbangkan kesesuaian dan governance policies are being conducted periodically
relevansinya dengan kondisi terkini dan peraturan to consider the suitability and relevancy to current
perundang-undangan yang berlaku. Perseroan juga conditions and applicable rules and legislations. The
mempublikasikan dan mensosialisasikan kebijakan pada Company also publishes and disseminate policies
saluran komunikasi internal untuk memperkuat budaya on internal communication channel to strengthen
kepatuhan dan pemberlakuan nilai-nilai dan norma etika compliance culture and to enforce of the values and
di seluruh unit bisnis dan kegiatan operasionalnya. ethical norms in all of its business units and operational
activities.
Dua tahapan telah diselesaikan dengan berbagai Two phases have been completed with various
pencapaian positif Perseroan sampai dengan tahun Garuda Indonesia’s positive achievements up to 2013.
2013. Tahapan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang The next phase of the Good Corporate Governance
Baik selanjutnya adalah tahap “Sustainability dan implementation is the “Sustainability and Garuda
Garuda Group Governance”, yang merupakan bagian dari Group Governance” stage, which is part of the Garuda
roadmap Tata Kelola Perusahaan yang Baik Perseroan Indonesia’s Good Corporate Governance roadmap from
dalam rentang waktu antara tahun 2014 hingga 2016. 2014 to 2016.
Pada tahapan ini, Perseroan senantiasa berupaya untuk At this phase, the Company continuously strive
mempertahankan pencapaian Tata Kelola Perusahaan to maintain the achievement of Good Corporate
yang Baik dan meningkatkan penerapan Tata Kelola Governance and to improve the implementation of Good
Perusahaan yang Baik dalam setiap kegiatan usaha dan Corporate Goernance in each of its business activity
bisnisnya. Selain itu, fokus pada tahapan ini adalah and business. Additionally, the focus at this stage is
untuk menerapkan dan membentuk perangkat Tata to apply and to establish Good Corporate Governance
Kelola Perusahaan yang Baik pada Anak Perusahaan apparatus in the Company’s subsidiaries in line with
Perseroan sejalan dengan komitmen Garuda Indonesia Garuda Indonesia’s Group commitment to uphold the
Group untuk menjunjung tinggi integritas dan integrity and to enforce a culture that is free from
menegakkan budaya bersih dari praktik-praktik anti corruption, collusion, and nepotism practices.
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
Diharapkan dalam pelaksanaannya, tahapan ini Through the implementation, it is expected that this
mampu membawa Garuda Indonesia beserta Anak phase would bring the Company and its subsidiaries
Perusahaannya secara group senantiasa menerapkan as a group to always apply and become a role model
dan menjadi panutan bagi terselenggaranya prinsip- on the implementation of Good Corporate Governance
prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam setiap principles in each of its business activity and business.
kegiatan usaha dan bisnisnya.
PENERAPAN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance Implementation
2005-2008 Good Garuda • Komitmen Bersama Direksi, Dewan • Mutual commitment of the Board of
Governance Komisaris, dan Pegawai terhadap Directors, Board of Commissioners, and
GCG employees to the GCG
• Struktur dan Mekanisme Organ • Structure and the Company’s Major Organ
Utama Perseroan Mechanism
2009-2010 Good Governed IPO Legal Due Diligence IPO Legal Due Diligence
Garuda
2011-2013 Good Garuda • Etika Bisnis & Etika Kerja • Business Ethics & Work Ethics
Citizen • Anggaran Dasar • Articles of Association
• Board Manual • Board Manual
• Sistem Pelaporan Pelanggaran • Whistleblowing System
• Program Anti Gratifikasi • Anti Gratification Program
• Pengelolaan Sistem Pelaporan • Whistleblowing System Management
Pelanggaran
• Sistem Online Laporan Gratifikasi • Gratification Report Online System
• Laporan Harta Kekayaan • State Wealth Report (LHKPN)
Penyelenggara Negara (LHKPN)
• Enterprise Risk Management • Enterprise Risk Management (ERM)
(ERM)
2014-2016 Garuda Group • Penyempurnaan Kebijakan dan • Improvement of Policies and Manual
Governance Manual • Board of Director Policy Manual
• Penerapan GCG pada Garuda • GCG Implementation within Garuda
Group Indonesia Group
• GCG Holding Organization • GCG Holding Organization
• Adopted GCG Roadmap OJK • Adoption of OJK’s GCG Roadmap
• Penyempurnaan GCG di web GA • GCG Improvement on GA’s web
• Governance Risk Compliance • Governance Risk Compliance
(GRC) (GRC)
PENILAIAN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance Assessment
Sebagai bentuk komitmen dalam memenuhi Peraturan As part of its commitment to comply with the Minister
Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/ of SOE Regulation No. PER-01/MBU/2011 as amended
MBU/2011 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan by the Regulation of the Minister of SOE No. PER-
Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/ 09/MBU/2012 dated July 6, 2012 regarding the
MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang Penetapan Implementation of Good Corporate Governance on
Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate State Owned Enterprises, the Company has measured
Governance) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), GCG implementation through GCG assessment that is
Perseroan melakukan pengukuran penerapan GCG carried out periodically every 2 (two) years, and self-
melalui penilaian (assessment) penerapan GCG yang assessment evaluation (review) to determine follow-up
dilaksanakan secara berkala setiap 2 (dua) tahun and GCG initiatives that will be applied the following
dan evaluasi (review) yang dilakukan sendiri (self- year.
asssessment) untuk mendeskripsikan tindak lanjut
pelaksanaan dan penerapan GCG di Perseroan yang
dilakukan tahun berikutnya.
PENILAIAN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance Assessment
Adapun tujuan penilaian/evaluasi penerapan GCG oleh The purpose of the assessment/evaluation of GCG
Perseroan adalah: implementation by the Company is:
1. Mengukur kualitas penerapan GCG di BUMN melalui 1. To measure the quality of GCG implementation
penilaian/evaluasi tingkat pemenuhan kriteria GCG on State Owned Enterprises through assessment/
dengan kondisi nyata yang diterapkan di BUMN evaluation of the level of compliance of the GCG
melalui pemberian skor/nilai atas penerapan GCG dan criterias with the real condition that are being
kategori kualitas penerapan GCG-nya; implemented in SOEs through the provision of
scores and category;
2. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan penerapan 2. To identify the strengths and weaknesses of GCG
GCG di BUMN serta mengusulkan rekomendasi implementation on SOEs as well as to propose
perbaikan untuk mengurangi celah (gap) antara recommendations for improvement to reduce
kriteria GCG dengan penerapan GCG di BUMN yng the gap between the GCG criterias with the GCG
bersangkutan; dan implementation on relevant SOE;
3. Memantau konsistensi penerapan GCG di BUMN dan 3. To monitor the consistent of GCG implementation
memperoleh masukan untuk penyempurnaan dan on SOEs and obtain feedbacks for improvement and
pengembangan kebijakan corporate governance di development on corporate governance policies in
lingkungan BUMN. SOEs.
Pada tahun 2015, pelaksanaan penilaian (assessment) In 2015, the Company’s GCG assessment of the
atas penerapan GCG oleh Perseroan dilakukan dengan implementation was carried out in correspondence to
mengacu pada keputusan Sekretaris Kementerian the Decree of the Secretary of the Ministry of SOE
Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-16/S.MBU/2012 No. SK-16/S.MBU/2012 on Indicators/ Parameters of
tentang Indikator/Paramerter penilaian dan evaluasi Assessment and Evaluation on the Implementation
atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik of Good Corporate Governance at the State Owned
(Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Enterprises which include 6 (six) measurements of the
Negara yang meliputi 6 (enam) aspek pokok pengukuran following key aspects:
sebagai berikut:
• Komitmen terhadap penerapan tata kelola • Commitment to the implementation of good
perusahaan yang baik secara berkelanjutan corporate governance on an ongoing basis
• Pemegang saham dan RUPS/pemilik modal • Shareholders and GMS/Investors
• Dewan Komisaris/Dewan Pengawas • Board of Commissioners / Supervisory Board
• Direksi • Board of Directors
• Pengungkapan informasi dan transparansi • Disclosure of information and transparency
• Aspek lainnya • Other aspects
Penilaian atas penerapan GCG di Perseroan The assessment of GCG implementation in the
dilaksanakan sebagai wujud komitmen untuk melakukan Company was held as a form of commitment to take
langkah perbaikan dan pemutakhiran struktural maupun on improvement measures and structural as well as
operasional dalam rangka menciptakan kinerja usaha operational update in order to create quality business
yang tidak hanya berkualitas tapi juga mendukung performance and also to support business development
perkembangan usaha yang sejalan dengan peraturan that is in line with the prevailing legislations, business
perundang-undangan yang berlaku, etika bisnis, dan ethics and good business practices.
praktik bisnis terbaik.
16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/ 16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012 concerning
Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan the Indicators/Parameters of the Assessment and
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Evaluation on the Implementation of Good Corporate
Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. Indikator Governance in State Owned Enterprises. The
dan parameter penilaian tersebut dijabarkan dari assessment indicators and parameters are elaborated
beberapa aspek dan memiliki bobot sebagai berikut: on several aspects and are being weighted as follow:
Metode pendekatan yang digunakan oleh Perseroan The methods that were used by the Company in the
dalam penilaian dan evaluasi atas penerapan GCG assessment and evaluation of GCG implementation
dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu review were conducted in several stages namely documents
dokumen, wawancara, dan kuesioner. review, interviews, and questionnaires.
PENILAIAN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance Assessment
buku 2015 dilakukan oleh penilai independen yang by an independent appraiser hired through the
diperoleh dari proses pengadaan, yaitu Mitra Utama procurement process, namely Mitra Utama Indojasa
Indojasa (MUC Consulting). (MUC Consulting).
Hasil assessment atas penerapan GCG Perseroan tahun Assessment result of the Company’s GCG
buku 2015 adalah sebagai berikut. implementation in financial year 2015 was as follows:
Direksi
35,000 33,088 94,537 32,524 92,925
Board of Directors
Aspek Lainnya
5,000 5,000 100,000 5,000 100,000
Other Aspects
Skor Keseluruhan
100,000 92,611 92,611 91,367 91,367
Total Score
Ke depannya, Perseroan akan senantiasa melakukan Going for ward, the Company will continue to improve
peningkatan penerapan GCG di seluruh sendi its GCG implementation on all of its business aspects
usahanya melalui beberapa peningkatan operasional through series of operational improvements to
untuk mendukung pengelolaan Perusahaan yang support company management that is in accordance
sesuai dengan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, to the Good Corporate Governance, optimization of
pengoptimalan fungsi Komite-komite pendukung Tugas the functions of the Committees under the Board of
Dewan Komisaris dan Direksi, perluasan internalisasi Commissioners and the Board of Directors, further
Pakta Integritas ke seluruh insan Perseroan, internalization of the Integrity Pact to all individuals
pengembangan sistem fraud risk management within the Company, development of the fraud risk
yang diikuti assessment berkala dan pembentukan management system followed by periodic assessment
Komite Pemantau Risiko, serta penerapan kebijakan and establishment of the Risk Oversight Committee,
sumber daya manusia dan intensifikasi pelaksanaan as well as the implementation of human resources
keselamatan, kesehatan kerja dan pengelolaan policies and intensification on work safety, health and
lingkungan. environmental management implementation.
Terdapat 2 (dua) level penilaian dalam ASEAN GCG There are 2 (two) levels of assessment within the
Scorecard. Level 1 penilaian berada pada aspek ASEAN GCG Scorecard. Level 1 assesses the aspects
hak-hak pemegang saham, kesetaraan perlakuan of rights of shareholders, equitable treatment of
untuk pemegang saham, peran pemegang saham, shareholders, role of stakeholders, disclosure and
pengungkapan dan transparansi, serta tanggung jawab transparency, and the responsibilities of the boards.
Manajemen. Level 2 berada pada aspek tantiem dan Level 2 assesses the aspects of bonus and penalty.
penalti. Tantiem akan diberikan kepada perusahaan Bonus will be given for companies who practice GCG
yang mempraktikkan GCG melebihi standar minimum beyond the minimum standard and score penalty will
dan penalti berupa pengurangan skor diberikan pada be given for companies who practice bad governance.
perusahaan yang mempraktikkan bad governance. Total parameter for level 1 are 196 and for level 2 are 9
Jumlah total parameter pada level 1 sebanyak 196 dan parameters.
untuk level 2 sebanyak 9 parameter.
Scorecard ini telah digunakan untuk menilai praktek The scorecard has been used to assess the GCG
GCG perusahaan terbuka di negara ASEAN lainnya practice of public companies in other ASEAN countries
seperti Filipina, Singapura, Thailand, Malaysia, dan such as the Philippine, Singapore, Thailand, Malaysia,
Vietnam. The Indonesian Institute for Corporate and Vietnam. The Indonesian Institute for Corporate
Adapun hasil penilaian ASEAN Corporate Governance Garuda Indonesia’s result of the ASEAN Corporate
Scorecard bagi Perseroan adalah perolehan award Governance Scorecard is the acquisition of Best Rights
untuk kategori Best Rights of Shareholders dengan skor Shareholders category award with a score of 72.29.
72,29.
Pada tahun 2015, Perseroan melakukan sejumlah In 2015, the Company had taken strategic measures
langkah strategis sebagai wujud implementasi program as part of the GCG program implementation which had
GCG yang telah direncanakan sebagai berikut: been planned as follow:
1. Penyempurnaan Pengungkapan GCG pada Situs 1. Improvement of GCG Disclosures on the Company’s
Perseroan website
2. Pelaksanaan Self Assessment GCG 2. Execution of GCG Self Assessment
3. Pembaharuan Etika Bisnis dan Etika Kerja 3. Renewal of Business Ethics and Working Ethics
4. Pembaharuan Ketentuan Program WBS 4. Renewal of the WBS Program Provisions
5. Penerapan Program-Program GCG pada Anak 5. Implementation of the GCG Programs on the
Perusahaan Perseroan Company’s subsidiaries
Dalam rangka meningkatkan penerapan GCG pada In order to improve GCG implementation in 2016, the
tahun 2016, Perseroan telah menyusun dan menyiapkan Company has developed and organized a set of working
sejumlah rencana kerja terkait penerapan GCG sebagai plan in relation to the implementation of GCG as
berikut: follows:
1. Pembaharuan Board Manual 1. Renewal of the Board Manual
2. Pembaharuan Ketentuan Pengendalian Gratifikasi 2. Renewal of the Gratification Control Provisions
3. Pelaksanaan Assessment GCG 3. GCG Assessment Implementation
4. Penyusunan ketentuan Benturan Kepentingan 4. Formation of the Conflict of Interest Provisions
5. Penerapan program-program GCG pada Anak 5. Implementation of GCG Programs on the Company’s
Perusahaan Perseroan subsidiaries
Merujuk pada Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Referring to Law No. 40 of 2007 regarding Limited
tentang Perseroan Terbatas, struktur organ utama GCG Liability Company, the Company’s GCG main organ
Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham structure consists of General Meeting of Shareholders,
(RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Organ Perseroan Board of Commissioners and Board of Directors. The
tersebut memainkan peran kunci dalam keberhasilan Company’s organ plays a key role in the success of
pelaksanaan GCG. Selain itu, Perseroan juga telah GCG implementation. Additionally, the Company has
membentuk organ-organ pendukung GCG di bawah also established supporting GCG organs under the
Komisaris, yaitu Komite Audit, Komite Pengembangan Commissioners, namely the Audit Committee, Business
Usaha dan Pemantauan Risiko, dan Sekretaris Dewan Development and Risk Oversight Committee, and
Komisaris serta organ pendukung GCG di bawah Direksi Secretary to the Board of Commissioners as well as
yang terdiri dari Sekretaris Perusahaan dan Satuan supporting GCG organs under the Board of Directors
Pengawas Internal (SPI). consisting of the Corporate Secretary and the Internal
Audit Unit (IAU).
Dalam pelaksanaannya, masing-masing organ Perseroan Each of the Company’s organ performs its duties,
tersebut menjalankan tugas, fungsi dan tanggung functions and responsibilities independently in the
jawabnya secara independen untuk kepentingan interest of the Company in accordance with the
Perseroan sesuai dengan ketentuan perundang- statutory provisions, the Articles of Association and
undangan, Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan lain other applicable provisions.
yang berlaku.
Pemegang Saham
Shareholders
Sekretaris Departemen
Manajemen
Audit Internal Perusahaan Lainnya
Risiko
Internal Audit Corporate Other Functional
Risk Management
Secretary Department
Manajer Senior
Senior Managers
Manajer
Managers
Staf / Karyawan
Staff / Employees
RAPAT UMUM
PEMEGANG SAHAM
General Meeting Of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan General Meeting of Shareholders (GMS) represents the
pemegang kekuasaan tertinggi sebagai Organ Perseroan highest authority within the Company’s management
dan memiliki wewenang yang tidak dimiliki oleh Dewan structure and has the authority that is not owned by the
Komisaris dan Direksi. Sesuai Anggaran Dasar (AD) Board of Commissioners and the Board of Directors.
Perseroan, wewenang tersebut antara lain termasuk Based on the Company’s Articles of Association, the
mengambil keputusan terkait perubahan Anggaran Dasar authorities include taking decisions in relation to the
Perseroan, mengangkat dan memberhentikan Direktur amendments of the Company’s Articles of Association,
dan Anggota Dewan Komisaris, memutuskan pembagian the appointment and dismissal of members of the
tugas dan wewenang pengurusan di antara Direktur Board of Directors and the Board of Commissioners,
dan hal-hal lain terkait penggabungan, peleburan, the decision on the roles and responsibilities of the
pengambilalihan, kepailitan, dan pembubaran Perseroan. management of the Directors and other matters in
relation to mergers, consolidations, acquisitions, and
dissolutions of the Company.
Rapat Umum Pemegang Saham berhak memperoleh The General Meeting of Shareholders is entitled to
seluruh informasi tentang jalannya Perseroan dan obtain all information regarding the course of the
meminta pertanggungjawaban kepada Dewan Komisaris Company and to have the Board of Commissioners and
dan Direksi atas pengelolaan Perseroan. the Board of Directors being held accountable on the
Company’s management.
1. RUPS Perseroan terdiri dari: 1. The Company’s GMS consists of:
a. RUPS Tahunan a. Annual GMS (AGMS)
b. RUPS Luar Biasa. b. Extraordinary GMS (EGMS)
2. RUPS Tahunan diadakan tiap-tiap tahun untuk 2. AGM is held every year to approve the Annual
menyetujui diantaranya Laporan Tahunan, Report, the utilization of profits, or the appointment
penggunaan laba, atau penetapan Kantor Akuntan of Public Accounting Firm.
Publik.
3. RUPS Tahunan mengenai laporan tahunan diadakan 3. AGM regarding the annual report is to be held no
paling lambat enam bulan setelah tahun penutupan later than six months after the closing of the book in
buku yang bersangkutan. question
4. RUPS Luar Biasa dapat diadakan setiap waktu sesuai 4. Extraordinary GMS can be held at any time in
dengan kebutuhan untuk kepentingan Perseroan. accordance with the needs for the Company’s
interests.
RAPAT UMUM
PEMEGANG SAHAM
General Meeting Of Shareholders
lambat 21 (dua puluh satu) hari sebelum RUPS days before the GMS without taking into account the
dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan date of the invitation and the date of GMS.
dan tanggal RUPS
4. Perseroan mennyampaikan bukti pengumuman dan 4. The Company presents their evidence of GMS
pemanggilan RUPS kepada OJK paling lambat 2 announcement and invitation to the FSA no latter
(dua) hari kerja setelah penerbitan pengumuman dan than 2 (two) working days after the publication of the
pemanggilan tersebut announcement and the invitation.
5. Perseroan mengumumkan ringkasan risalah RUPS 5. The Company publishes the summary of the
melalui surat kabar berperedaran nasional, situs GMS minutes through national newspapers, the
web Bursa Efek Indonesia, dan situs web Perseroan Indonesian Stock Exchange’s website, and the
paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah RUPS dan Company’s website no later than 2 (two) working
menyampaikan bukti pengumumannya kepada OJK days after the GMS and submit the announcement
paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah diumumkan. evidence to the FSA no later than 2 (two) working
days after the publication.
Apabila terdapat peserta rapat yang kehadirannya telah If there is a meeting participant whose presence has
diperhitungkan dalam menentukan kuorum, namun been taken into account to establish the meeting
tidak berada di ruangan rapat pada saat pemungutan quorum, but is unable to attend the meeting at the
suara dilakukan, maka yang bersangkutan dianggap time of the voting procedure, thus the said participant
menyetujui segala keputusan yang diambil dalam rapat. is assumed to be in agreement with all the decisions
Perseroan memberikan hak yang setara kepada seluruh taken during the meeting. The Company grants equal
pemegang saham, tanpa membedakan jumlah, jenis, voting rights to all of its shareholders, regardless of the
dan kelas saham yang dimiliki. number, type, and the class of shares owned.
RUPS dipimpin oleh salah satu anggota Dewan The GMS is led by one of the members of the
Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris dan Board of Commissioners appointed by the Board of
diselenggarakan dalam bahasa Indonesia. RUPS Commissioners and is being held in the Indonesian
dimulai dengan terlebih dahulu membacakan tata language. The GMS begins by first reciting the code of
tertib RUPS. Pada pembukaan RUPS, Pimpinan RUPS conduct of the GMS. At the opening of the GMS, the
akan menyampaikan kondisi Perseroan mekanisme GMS Leader will deliver the Company’s guidelines on
pengambilan keputusan untuk mata acara rapat dan the decision-making mechanism for the meeting agenda
prosedur untuk menggunakan hak suara pemegang and the procedures to use the shareholder’s voting
saham dalam mengajukan pertanyaan dan/atau rights in proposing questions and/or comments.
komentar.
Pada akhir pembahasan setiap mata acara RUPS, At the end of the discussions of each GMS’ agenda
Pimpinan RUPS memberikan kesempatan kepada item, the GMS Chairman provides an opportunity to
pemegang saham atau kuasanya untuk mengajukan the shareholders or their proxies to submit questions/
pertanyaan/ tanggapan dan/atau usulan pada setiap comments and/or suggestions on each meeting agenda.
agenda rapat. Pimpinan RUPS atau Direktur yang The GMS Chairman or the Board of Director appointed
ditunjuk oleh ketua rapat, menjawab atau menanggapi by the chairman of the meeting, answers or responds
pertanyaan/ catatan pemegang saham yang hadir. to the questions/notes of the shareholders who are
present.
Setelah semua pertanyaan dijawab dan ditanggapi Once all questions have been answered and responded,
selanjutnya dilakukan pengambilan keputusan a deliberation and consensus decision is subsequently
berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Jika made. In the event that a consensus decision is not
musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, pengambilan reached, the decision will be implemented through
keputusan akan dilaksanakan melalui pemungutan a voting process. Voting is held orally and only
suara. Pemungutan suara diselenggarakan secara lisan shareholders or their proxies delegates are entitled
dan hanya pemegang saham atau kuasanya yang sah to make a vote. Each share entitles its holder to case
yang berhak untuk mengeluarkan suara. Setiap satu one vote. The Company has appointed an independent
saham memberikan hak kepada pemegangnya untuk party which is the Notary in calculating and/or validating
mengeluarkan satu suara. Perseroan telah menunjuk the votes and to make the minutes of meetings of the
pihak independen yaitu Notaris dalam melakukan GMS.
penghitungan dan/atau memvalidasi suara dan membuat
risalah rapat RUPS.
Pada tahun 2015, Perseroan telah melaksanakan RUPS In 2015, Garuda Indonesia had conducted 2 (two)
sebanyak 2 (dua) kali, yaitu RUPS Tahunan Tahun Buku GMS, which was the 2014 Annual General Meeting of
2014 dan RUPS Luar Biasa, yang mana keduanya Shareholders and Extraordinary General Meeting of
diselenggarakan pada tanggal 15 Mei 2015. Shareholders, both of which were held on 15 May 2015.
RAPAT UMUM
PEMEGANG SAHAM
General Meeting Of Shareholders
1. Persetujuan dan Pengesahan 1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan selama Tahun Buku 2014
Laporan Tahunan Perseroan Tahun termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris
2014 termasuk di dalamnya Laporan selama Tahun Buku 2014.
Keuangan Perseroan dan Laporan a. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku
Keuangan Program Kemitraan dan yang berakhir pada 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh
Bina Lingkungan Perseroan serta Kantor Akuntan Publik (KAP) Osman Bing Satrio & Rekan berafiliasi
Laporan Tugas Pengawasan Dewan (Delloitte) sebagaimana termuat dalam laporannya No. GA115
Komisaris yang berakhir pada tanggal 0149 GIA FAN tanggal 18 Maret 2015 dengan pendapat Wajar
31 Desember 2014 dalam semua hal yang material, sekaligus memberikan pelunasan
dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et
Approval and ratification of the de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas
Company’s 2014 Annual Report, pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun
including the Company’s Financial Buku 2014 sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak
Statements and the Financial pidana atau tidak melanggar ketentuan dan prosedur hukum yang
Statements of the Partnership berlaku dan tercermin di dalam Laporan Tahunan dan Laporan
Program and Community Keuangan Perseroan.
Development as well as Report on the b. Menyetujui penyajian kembali (restatement) Laporan Keuangan
Implementation of Supervisory Duties Perseroan Tahun Buku 2013 dan 2012 sebagaimana yang telah
of the Board of Commissioners for diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Osman Bing Satrio &
the year ended December 31, 2014. Rekan (Delloitte) sebagaimana termuat dalam laporannya No.
GA115 0149 GIA FAN tanggal 18 Maret 2015.
2. Mengesahkan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014 yang disusun berdasarkan Laporan Keuangan PKBL yang telah
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Osman Bing Satrio & Eny
berafiliasi (Deloitte) sebagaimana dimuat dalam laporannya Nomor GA
115 0495 PKBLGIA FAN tanggal 28 April 2015 sekaligus memberikan
pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge)
kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan
pengurusan dan pengawasan PKBL Tahun Buku yang berakhir pada
31 Desember 2014, sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan
tindak pidana atau tidak melanggar ketentuan dan prosedur hukum
yang berlaku dan tercermin di dalam Laporan tersebut.
RAPAT UMUM
PEMEGANG SAHAM
General Meeting Of Shareholders
2. Penetapan remunerasi untuk anggota Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan
Direksi dan Dewan Komisaris Tahun terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Seri
Buku 2015 A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem bagi Direksi dan
Dewan Komisaris Tahun Buku 2014 serta menetapkan gaji, honorarium,
Determination of the remuneration tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku
for the members of the Board 2015.
of Directors and the Board of
Commissioners for Financial Year Delegation of authority to the Board of Commissioners by obtaining
2015. prior approval from the series A Dwiwarna shareholders to determine
the amount of tantiem of the Board of Directors and the Board of
Commissioners for Financial Year 2014 as well as to determine the
salary, honorarium, remuneration and benefits for the Board of Directors
and the Board of Commissioners for Financial Year 2015.
3. Penunjukkan Kantor Akuntan Publik 1. Menetapkan Kantor Akuntan Publik (KAP) Osman Bing Satrio & Eny
(KAP) untuk mengaudit Laporan (Deloitte) untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan
untuk Tahun Buku yang akan berakhir pada 31 Desember 2015 dan
Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015
Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
dan Laporan Keuangan Pelaksanaan
Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2015;
Program Kemitraan dan Bina 2. Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk
Lingkungan Perseroan Tahun Buku menetapkan besaran imbalan jasa audit dan persyaratan penunjukkan
2015 lainnya yang wajar bagi KAP tersebut, serta menetapkan KAP
pengganti dalam hal KAP Osman Bing Satrio & Eny (Deloitte) karena
sebab apapun tidak dapat melaksanakan audit atas Laporan Keuangan
The appointment of Public Accounting
Perseroan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina
Firm to audit the Company’s Financial Lingkungan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal
statements for Financial Year 2015 31 Desember 2015.
and the Partnership Program and
1. Appointed of Public Accounting Firm of Osman Bing Satrio & Eny
Community Development Financial
(Deloitte) to audit the Company’s Financial Statements for Financial
Statements for Financial Year 2015
Year ending in December 31, 2015 and the Partnership Program and
Community Development Financial Statements for Financial Year
ending in December 31, 2015.
2. Delegation of authority to the Board of Commissioners to determine
the reasonable amount of audit fees and other terms and conditions
for the Public Accounting Firm, as well as to appoint a replacement
of the Public Accounting Firm in case Public Accounting Firm
of Osman Bing Satrio & Eny (Deloitte) for any reasons is unable
to peform the audit of the Company’s Financial Statements and
the Partnership Program and Community Development Financial
Statements for the year ending in December 31, 2015.
4. Pelimpahan kewenangan kepada Menyetujui Pelimpahan Kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk
Dewan Komisaris untuk melaksanakan Melaksanakan Peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan
peningkatan modal ditempatkan dalam rangka Pelaksanaan Program Management and Employee Stock
dan disetor Perseroan dalam rangka Option Plan (MESOP).
pelaksanaan Program Management
and Employee Stock Option Plan Approved the Delegation of Authority to the Board of Commissioners
(MESOP) in Increasing the amount of Issued and Paid-up Capital of the Company
in conjunction with the implementation of the Management and
Delegation of Authority to the Board Employees Stock Option Plan (MESOP).
of Commissioners to increase the
amount of issued and paid-up capital
of the Company in conjunction
with the implementation of the
Management and Employees Stock
Option Plan (MESOP)
5. Perubahan Anggaran Dasar 1. Menyetujui perubahan dan penyajian kembali seluruh ketentuan
Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan
Amendments of the Articles of Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 dan No. 33/
Association POJK.04/2014.
2. Memberi wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk
menyatakan dalam akta pernyataan keputusan Rapat tersendiri dalam
rangka perubahan Anggaran Dasar ini (akta otentik) serta melakukan
segala tindakan yang diperlukan untuk memperoleh pengesahan atas
perubahan Anggaran Dasar ini.
RAPAT UMUM
PEMEGANG SAHAM
General Meeting Of Shareholders
7. Perubahan Susunan Pengurus 1. Mengangkat Saudara Nicodemus Panarung Lampe sebagai Direktur,
Perseroan dengan masa jabatan terhitung sejak tanggal penutupan RUPS
Tahunan ini sampai dengan penutupan RUPS Tahunan yang kelima
Changes in the Composition of the setelah tanggal pengangkatannya, namun dengan tidak mengurangi
Company’s Management hak RUPS untuk memberhentikan yang bersangkutan sewaktu-waktu.
Dengan demikian susunan Direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
menjadi:
a. Saudara M. Arif Wibowo sebagai Direktur Utama;
b. Saudara Novianto Herupratomo sebagai Direktur;
c. Saudara Heriyanto Agung Putra sebagai Direktur;
d. Saudara Iwan Joeniarto sebagai Direktur;
e. Saudara I.G.N. Askhara Danadiputra sebagai Direktur Independen;
f. Saudari Handayani sebagai Direktur;
g. Saudara Nicodemus Panarung Lampe sebagai Direktur.
2. Pembagian tugas dan wewenang selanjutnya bagi setiap anggota
Direksi beserta penetapan nomenklatur bagi setiap anggota Direksi
di luar Direktur Utama ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi.
3. Memberi kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi PT Garuda
Indonesia (Persero) Tbk., untuk menyatakan kembali keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan dalam akta notaris dan selanjutnya
memberitahukan perubahan susunan anggota Direksi tersebut
kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
Pengambilan Keputusan dan Realisasi Keputusan Decision and Realization of AGM’s Decision
RUPS Tahunan
Seluruh keputusan RUPS Tahunan Perseroan All of the decisions of the Annual General Meeting of
sebagaimana tertera di atas disetujui secara Shareholders as set out above were approved based on
musyarawah dan mufakat dan seluruh keputusan telah concensus decision and all of the decisions have been
direalisasikan sebagai berikut: realized as follow:
1. Penetapan remunerasi untuk anggota Direksi dan 1. Remuneration Policy for the Board of Directors
Dewan Komisaris Tahun Buku 2015 and the Board of Commissioners for Financial
year 2015
Sebagai tindak lanjut atas Penetapan Pemegang As a follow-up action to the Determination of Series
Saham Seri A Dwiwarna di Luar Rapat Umum A Dwiwarna Shareholders outside of the General
Pemegang Saham No. S-329/D4/06/2015 tanggal Meeting of Shareholders No. S-329/D4/06/2015
24 Juni 2015, telah ditetapkan Tantiem Tahun 2014, dated June 24, 2015, the amount of tantiem for
Gaji, Honorarium, Tunjangan dan fasilitas bagi Direksi Financial Year 2014, remuneration, honorarium,
dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2015 dalam benefits and facilities of the Board of Directors and
Surat Keputusan Dewan Komisaris No. JKTDW/ the Board of Commissioners for Financial Year 2015
SKEP/069/2015 tanggal 6 Juli 2015. based on BOC Decree No. JKTDW/SKEP/069/2015
dated July 6, 2015.
2. Penunjukkan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk 2. The appointment of Public Accounting Firm
mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun to audit the Company’s Financial statements
Buku 2015 dan Laporan Keuangan Pelaksanaan for Financial Year 2015 and the Partnership
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Program and Community Development Financial
Perseroan Tahun Buku 2015. Statements for Financial Year 2015.
Melalui surat Dewan Komisaris nomor No. GARUDA/ Based on the Decree of the Board of Commissioners
DEKOM-079/2015 tanggal 28 September 2015 perihal No. GARUDA/DEKOM-079/2015 dated September
Penugasan Kantor Akuntan Publik (“KAP”) telah 28, 2015 concerning the appointment of Public
ditetapkan honorarium dan persyaratan lainnya bagi Accounting Firm the honorarium and other
KAP Osman Bing Satrio & Eny (Deloitte). qualifications have been set for Osman Bing Satrio &
Eny (Deloitte).
3. Pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris 3. Delegation of Authority to the Board of
untuk melaksanakan peningkatan modal Commissioners to increase the amount of issued
ditempatkan dan disetor Perseroan dalam rangka and paid-up capital of the Company in conjunction
pelaksanaan Program Management and Employee with the implementation of the Management and
Stock Option Plan (MESOP) Employees Stock Option Plan (MESOP)
Keputusan ini memperpanjang pelimpahan The decision extends the delegation of authority to
kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan the Company’s Board of Commissioners to declare
untuk menyatakan realisasi peningkatan modal the realization of the increase in the Company’s
ditempatkan dan modal disetor Perseroan issued and paid-up capital in conjunction with the
sehubungan dengan pelaksanaan Program implementation of the Management and Employees
Management and Employees Stock Option Plan Stock Option Plan (MESOP) as has been approved
(MESOP) yang telah disetujui dalam Rapat Umum in the General Meeting of Shareholders on
Pemegang Saham pada tanggal 15 Nopember November 15, 2010 (“GMS Decision November 15,
2010 (“Keputusan RUPS 15 November 2010”) dan 2010”) and Shareholders Circular Resolution as a
Keputusan Edaran Para Pemegang Saham sebagai replacement of the Extraordinary General Meeting
pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa of Shareholders of the Company dated January 26,
Perseroan tanggal 26 Januari 2011 (“Keputusan 2011 (“Shareholders Decision January 26, 2011”),
Pemegang Saham 26 Januari 2011”), untuk jangka for a period of 1 (one) year after the closing of this
waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak ditutupnya Rapat Meeting.
ini.
4. Perubahan Anggaran Dasar 4. Amendment to the Articles of Association
Perseroan telah menindaklanjuti keputusan The Company has followed up on the decision
mengenai perubahan Anggaran Dasar dengan akta regarding the amendment of the Articles of
No. 3 tanggal 15 Mei 2015 yang dibuat dihadapan Association through Deed No. 3 dated May 15, 2015
Aulia Taufani SH, Notaris di Kabupaten Tangerang of Aulia Taufani SH, Notary in the Tangerang District
telah diterima pemberitahuan perubahannya oleh and the notice of the amendments have been
Menteri Hukum dan HAM sesuai suratnya No. AHU- received by the Minister of Law and Human Rights in
AH.01.03-0939814 tanggal 11 Juni 2015. accordance to the letter No. AHU-AH.01.03-0939814
dated 11 June 2015.
RAPAT UMUM
PEMEGANG SAHAM
General Meeting Of Shareholders
1. Persetujuan atas Rencana Transaksi 1. Menyetujui keseluruhan rencana transaksi serta hal-hal yang
yang merupakan Transaksi Material telah diungkapkan dan diinformasikan oleh Perseroan kepada Para
yaitu Penerbitan Sukuk dengan jumlah Pemegang Saham Perseroan dalam Keterbukaan Informasi Kepada
maksimum USD500.000.000 (lima Pemegang Saham dalam rangka pemenuhan ketentuan Peraturan
ratus juta Dollar Amerika Serikat). IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha
Utama yang merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud
Approval on the Proposed Material dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2 yaitu penerbitan Sukuk
Transaction which is the Sukuk oleh Perseroan dengan jumlah maksimum USD500.000.000 (lima
Issuance with a maximum total ratus juta Dollar Amerika) yang akan dilakukan melalui perusahaan
of USD500,000,000 (five hundred penerbit yang akan didirikan dalam rangka penerbitan sukuk secara
million US Dollars). private placement di luar maupun di dalam wilayah Republik
Indonesia, dengan tujuan untuk keperluan membiayai kegiatan
Perseroan secara umum (general corporate purpose), termasuk
pembiayaan kembali hutang Perseroan yang ada saat ini (“Rencana
Transaksi”).
2. Menyetujui untuk memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan
atau pihak yang ditunjuk oleh Direksi Perseroan untuk melaksanakan
setiap tindakan yang diperlukan, dianggap perlu dan dipersyaratkan
(termasuk setiap perubahan, perpanjangan, perbaikan dan/atau
penambahannya) dan dokumen-dokumen terkait dengannya dalam
rangka Rencana Transaksi tersebut.
Pengambilan Keputusan dan Tindak lanjut Decision and Realization of EGMS’ Decision
Keputusan RUPS Luar Biasa
Seluruh keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan All of the decisions of the Extraordinary General
sebagaimana tertera di atas disetujui secara Meeting of Shareholders as set out above were
musyarawah dan mufakat dan seluruh keputusan telah approved based on concensus decision and all of the
direalisasikan. decisions have been realized.
DEWAN KOMISARIS
Board Of Commissioners
Dewan Komisaris, sesuai dengan fungsi dan According to the functions and authority as set out in
kewenangannya yang tertuang dalam Anggaran Dasar the Company’s Articles of Association, the Board of
Perseroan, bertanggungjawab untuk mengawasi Directors is responsible in overseeing the Company’s
pelaksanaan strategi dan pengelolaan Perseroan oleh implementation of strategy and management by
Direksi, serta memberikan rekomendasi pada Direksi the Board of Directors as well as in providing
guna memastikan kesinambungan aktivitas Perseroan. recommendations to the Board of Directors to ensure
Selain itu, Dewan Komisaris juga melakukan the sustainability of the business activities. In addition,
pemantauan atas pelaksanaan dan efektivitas penerapan the Board of Directors is also expected to monitor
GCG oleh Perseroan termasuk di dalamnya memberikan GCG implementation and effectiveness which include
saran konstruktif untuk penyempurnaan implementasi providing constructive suggestions for the improvement
GCG oleh Perseroan. of GCG implementation by the Company.
KRITERIA DAN PROSEDUR PENUNJUKAN ANGGOTA CRITERIA AND PROCEDURES FOR APPOINTMENT OF
DEWAN KOMISARIS MEMBER OF BOARD OF COMMISSIONERS
kandidat anggota Dewan Komisaris Perseroan harus Board of Commissioners of the Issuer or the Public
memenuhi sejumlah kriteria pengangkatan formal, Company, a candidate member of the Company’s Board
materiil, dan lainnya sebagaimana dijabarkan sebagai of Commissioners must meet a number of formal,
berikut: material, and other appointment requirements as
described below:
DEWAN KOMISARIS
Board Of Commissioners
Instansi Pemerintah lain, harus berdasarkan surat other government agencies, must be based on the
usulan dan instansi yang bersangkutan. proposal letters and the related agency.
5. Dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang 5. Declared guilty by a court decision which constitutes
telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap; atau; permanent legal course; or;
6. Mengundurkan diri. 6. Step down from his/her position.
Selain itu, jabatan anggota Dewan Komisaris Perseroan In addition, the position of the member of the Board of
juga dapat berakhir apabila: Commissioners may be terminated if:
1. Meninggal dunia; 1. Pass away;
2. Masa jabatannya berakhir; 2. The term of office expires;
3. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota 3. No longer qualifies as a member of the Board
Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan Anggaran of Commissioners based on the provisions in
Dasar dan peraturan perundang-undangan yang the Articles of Association and the prevailing
berlaku. legislations;
4. Diberhentikan berdasarkan Keputusan Menteri/RUPS 4. Terminated based on the decision of the Minister/
GMS.
JUMLAH, KOMPOSISI, DAN STRUKTUR DEWAN TOTAL AND COMPOSITION OF THE BOARD OF
KOMISARIS COMMISSIONERS
Komposisi dan jumlah anggota Dewan Komisaris The composition and number of the members of the
ditentukan dengan mempertimbangkan visi, misi, Board of Commissioners are determined by considering
dan rencana strategis Perseroan untuk mewadahi the Company’s vision, mission, and strategic planning
pengambilan keputusan yang lebih efektif, akurat, dan to facilitate effective, accurate, prompt and independent
cepat serta independen. decision-making.
Dewan Komisaris Perseroan diangkat dan diberhentikan Board of Commissioners are appointed and
melalui mekanisme RUPS. Per 31 Desember 2015, dismissed through the GMS mechanism with a
susunan Dewan Komisaris terdiri dari 6 (enam) anggota tenure of three years and may be reappointed for 1
yakni 2 (dua) orang Komisaris Independen, yang mana (one) term. As of December 31, 2015, the Board of
salah satunya merangkap sebagai Komisaris Utama Commissioners consists of 6 (six) members namely
dan 4 (empat) orang Komisaris. Jumlah tersebut tidak 2 (two) Independent Commissioners, one of whom
melebihi jumlah anggota Direksi yaitu 6 (enam) orang. concurrently serves as President Commissioner and 4
Hal ini telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa (four) Commissioners. The amount does not exceed the
Keuangan/Permen BUMN. number of 6 (six) members of the Board of Directors.
Susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan per 31 Composition of the Company’s Board of Commissioners
Desember 2015 tetap sama seperti pada akhir tahun as of December 31, 2015 has remained the same to
2014 lalu, yaitu sebagai berikut: 2014, which is as follows:
DEWAN KOMISARIS
Board Of Commissioners
Jusman Syafii Djamal Komisaris Utama RUPSLB 12 Desember 2014 RUPST 2019
dan Komisaris Independen EGM Desember 12, 2014 AGM 2019
President Commissioner
and Independent Commissioner
Rincian latar belakang pendidikan, keahlian dan Detailed explanation/disclosure on the background
pengalaman setiap anggota Dewan Komisaris dapat and experiences of each member of the Board
ditemukan pada bagian Profil Dewan Komisaris di of Commissioners can be found in the Board of
halaman 28-30. Semua anggota Dewan Komisaris telah Commissioners’ Profile section of this Annual
memenuhi persyaratan pengangkatan formal, materiil, Report page 28-30. All members of the Board of
dan lainnya sesuai peraturan perundang-undangan yang Commissioners have met the formal, material, and
berlaku. other requirements based on the prevailing regulations.
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan from outside of the Public Company who does not
saham, dan/atau keluarga dengan anggota Dewan have any financial, management, share ownership, and/
Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham or family relationships with the other members of the
Pengendali atau hubungan yang dapat mempengaruhi Board of Commissioners, Board of Directors and/or
kemampuannya untuk bertindak independen dan telah the Controlling Shareholders or any relations that may
memenuhi persyaratan sebagai Komisaris Independen affect his ability to act independently and has met the
sebagaimana peraturan perundang-undangan yang requirements as an Independent Commissioner based
berlaku. on the prevailing regulations.
Per 31 Desember 2015, pemegang saham melalui As of December 31, 2015, the shareholders have,
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 12 through the Extraordinary General Meeting of
Desember 2014, telah mengangkat 2 (dua) Komisaris Shareholders on December 12, 2014, appointed 2 (two)
Independen dari 6 (enam) anggota Dewan Komisaris Independent Commissioners and 6 (six) members of
atau berjumlah 33,33% yang berarti telah sesuai dengan the Board of Commissioners or 33.33% which is in
ketentuan peraturan OJK yaitu paling kurang 30% dari accordance with the provisions of the Financial Services
jumlah anggota Dewan Komisaris. Authority of at least 30% of the total members of the
Board of Commissioners.
Semua anggota Dewan Komisaris tidak memiliki Members of the Board of Commissioners do not
hubungan afiliasi dengan pemegang saham utama have any affiliations to the major shareholders on the
atau pemegang saham pengendali dan Direksi controlling shareholders and the Company’s Board of
Perseroan sebagaimana diatur dalam Pasal 108 UUPT, Directors as stipulated in Article 108 of Law on Limited
Pasal 31 UU BUMN, Pasal 15 AD, Pasal 12 Permen Liability Company, Article 31 of Law on SOEs, Article
BUMN No. 01/2011. Sepanjang tahun 2015, anggota 15 of Articles of Association, and Article 12 of Miniter
Dewan Komisaris tidak mengalami potensi benturan of SOEs Regulation No. 01/2011. Throughout 2015,
kepentingan dalam pengambilan keputusannya, members of the Board of Commissioners did not have
sehingga dapat menjalankan tugasnya secara any potential conflics interest in their decision-making,
independen and thus performed their duties independently.
Semua Komisaris Independen Perseroan telah All of the Independent Commissioners of the Company
memenuhi persyaratan berikut ini: has met the following requirements:
1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau 1. Is not a person who works or has the authority and
mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk responsibility to plan, direct, control, or supervise
merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau the Public Company’s activities within the past 6
mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik (six) months, except in the case of reappointment
tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali as the Company’s Independent Commissioner in
untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris subsequent periods;
Independen Perseroan pada periode berikutnya;
2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak 2. Does not own shares, directly or indirectly in the
langsung pada Perseroan; Company;
3. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Emiten 3. Does not have any affiliation to the Public Company,
atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, members of the Board of Commissioners, members
anggota Direksi, atau pemegang saham utama of the Board of Directors, or the major shareholders
Perseroan; dan of the Company; and
4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung 4. Does not have any business relationship whether
maupun tidak langsung yang berkaitan dengan directly or indirectly in relation to the main activities
kegiatan utama Perseroan. of the Company.
DEWAN KOMISARIS
Board Of Commissioners
Dengan status tersebut, anggota Dewan Komisaris With such status, members of the Board of
Perseroan dapat bertindak independen dalam Commissioners of the Company can act independently
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. in carrying out his duties and responsibilities.
DEWAN KOMISARIS
Board Of Commissioners
Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki All of the members of the Board of Commissioners
jabatan rangkap pada entitas anak Garuda Indonesia. do not have concurrent position within Garuda
Jabatan lain Dewan Komisaris di luar Garuda Indonesia Indonesia’s subsidiaries. Others position of the Board of
dapat dilihat pada tabel berikut: Commissioners outside Garuda Indonesia is described
based on the following table:
Nama Posisi di Garuda Indonesia Posisi di Institusi Lain Perusahaan/Badan Usaha Bidang Usaha
Name Position in Garuda Indonesia Position in Other Institution Company/Organization Field of Business
Jusman Syafii Djamal Komisaris Utama/ Komisaris Komisaris Utama PT Toba Bara Sejahtera Pertambangan (Batu
Independen President Commissioner Bara)
President Commissioner / Mining
Independent Commissioner
Chairman Matsushita Gobel Lembaga Nirlaba
Chairman Foundation Nonprofits
Organization
Isa Rachmatarwata Komisaris Commissioner Staf Ahli Bidang Kebijakan Kementerian Keuangan Pemerintah
dan Regulasi Jasa Keuangan Ministry of Finance Government
dan Pasar Modal
Expert Staff on the Policy
and Regulation of Financial
Service and Capital Markets
Hasan M. Soedjono Komisaris Independen Chairman The Board Flight Focus Teknologi Informasi
Independent Commissioner Chairman Pte. Ltd. Information
Technology
CEO Aerostratos Pte. Ltd. Industri Jasa
CEO Service Industry
Chairman PT Naviga Tech Asia Industri Navigasi
Chairman Navigation Industry
SE Asia Representatives Aircraft Portfolio Leasing
SE Asia Representatives Management Pte. Ltd. Leasing
Chairman PT Sumarno – Pabottingi Konsultan
Chairman Associates Consultant
Muzaffar Ismail Komisaris Commissioner Direktur Kelayakan Udara & Kementerian Perhubungan Pemerintah
Pengoperasian Pesawat Ministry of Transportation Government
Director of Air Worthiness &
Aircraft Operations
Dony Oskaria Komisaris Commissioner CEO Kawasan Terpadu Trans Hiburan
CEO Studio Entertainment
Chairal Tanjung Komisaris Commissioner Direktur CT Corp Multi Company
Director Multi Company
Hubungan kerja yang baik antara Dewan Komisaris A good working relationship between the Board of
dengan Direksi merupakan hal yang sangat penting. Commissioners and the Board of Directors represent
Dalam tahun 2015 untuk menjaga hubungan kerja yang one the most important aspects. In 2015, to maintain
baik antara Dewan Komisaris dengan Direksi a good working relationship between the Board
telah diterapkan prinsip‐prinsip sebagai berikut: of Commissioners and the Board of Directors, the
following principles are applied:
1. Dewan Komisaris menghormati fungsi dan peranan 1. The Board of Commissioners honour the function
Direksi dalam mengurus Perusahaan sebagaimana and roles of the Board of Directors in managing
telah diatur dalam peraturan perundang‐undangan the Company as stipulated within the prevailing
maupun Anggaran Dasar Perusahaan. regulations as well as the Articles of Association of
the Company.
2. Direksi menghormati fungsi dan peranan Dewan 2. The Board of Directors honour the function and roles
Komisaris untuk melakukan pengawasan dan of the Board of Commissioners to supervise and
pemberian nasihat terhadap kebijakan pengurusan advise on the Company’s management policy.
Perusahaan.
3. Surat menyurat antara Direksi dan Dewan Komisaris 3. In correspondences between the Board of Directors
telah menjelaskan maksud dan tujuan atas surat and the Board of Commissioners, the intent and
tersebut. purpose of the letter must be explained.
4. Setiap hubungan kerja antara Dewan Komisaris 4. Each of the working relationship between the Board
dengan Direksi merupakan hubungan formal, of Commissioners and the Board of Directors is a
sehingga senantiasa dilandasi oleh suatu formal relationship, in the sense that it is always
mekanisme baku atau korespondensi yang dapat based on a standard mechanism or correspondence
dipertanggungjawabkan. which could be accounted for.
5. Hubungan kerja yang bersifat informal juga telah 5. Each of the informal working relationship has
dilakukan oleh masing‐masing Anggota Dewan been done by each member of the Board of
Komisaris dan Anggota Direksi, namun tidak Commissioners and the Board of Directors, but is
dipakai sebagai kebijakan formal sebelum melalui not used as a formal policy before going through
mekanisme atau korespondensi yang dapat a mechanism or correspondence which could be
dipertanggungjawabkan. accounted for.
6. Setiap hubungan kerja antara Dewan Komisaris 6. Each of the working relationship between the
dengan Direksi merupakan hubungan kelembagaan Board of Commissioners and the Board of Directors
dalam arti bahwa Dewan Komisaris dan Direksi represents an institutional relationship in the
sebagai jabatan kolektif yang merepresentasikan sense that the Board of Commissioners and the
keseluruhan anggotanya sehingga setiap hubungan Board of Directors as a whole presents a collective
kerja antara Anggota Dewan Komisaris dengan positions of its members so that each of the working
DEWAN KOMISARIS
Board Of Commissioners
Anggota Direksi diketahui oleh Anggota Dewan relationship between the Board of Commissioners
Komisaris dan Anggota Direksi lainnya. and the Board of Directors should be known by the
Board of Commissioners of other members of the
Board of Directors.
Mengacu kepada KTKP, Perseroan telah merevisi dan Referring to the Corporate Governance Policy, the
mengesahkan pedoman kerja (Board Manual) bagi Company has revised and ratified the Board Manual of
Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 8 Desember the Board of Commissioners and the Board of Directors
2014. on 8 December 2014.
Board Manual merupakan panduan pelaksanaan tugas Board Manual is a guidelines to the execution of duties
dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi untuk and responsibilities of the Board of Commissioners and
kepentingan Perseroan. Board Manual secara garis the Board of Directors for the interest of the Company.
besar memuat pedoman dan ketentuan yang mencakup The Board Manual contains guidelines and provisions
3 bidang, yaitu: concerning 3 areas, namely:
1. Organ Perseroan yaitu Direksi, Dewan Komisaris dan 1. The Company’s organs, namely the Board of
Pemegang Saham Directors, Board of Commissioners, and the
Shareholders
2. Aksi Perseroan (corporate action) tertentu 2. Certain types of corporate actions
3. Hubungan antara Perseroan dengan pemegang 3. Relationship between the Company and the
saham dan lembaga pemerintah. Shareholders and other Government Institutions.
Dewan Komisaris berpedoman pada Board Manual The Board of Commisioners refers to Board Manual
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya yaitu in carrying out their duties and responsibilities in the
dalam pengawasan perusahaan yang efisien, supervision of the Company in an efficient, effective,
efektif, transparan, kompeten, independen, dan dapat transparent, competent, independent, and accountable,
dipertanggungjawabkan, sesuai dengan peraturan in accordance with the prevailing regulations.
perundang-undangan yang berlaku.
Terkait dengan tugas dan penugasan Dewan Komisaris, In relation to the duties of the Board of Commissioners,
Board Manual antara lain mengatur: Board Manual among others regulates:
1. Komposisi, Pengangkatan, Pemberhentian serta 1. Composition, Appointment, Dismissal as well as the
masa jabatan Dewan Komisaris; term of office of the Board of Commissioners;
2. Nominasi dan Persyaratan Keanggotaan Dewan 2. Nomination and the Membership Terms of the Board
Komisaris; of Commissioners;
3. Program pengenalan anggota Dewan Komisaris; 3. Induction program for the Board of Commissioners;
4. Tugas, tanggung jawab, wewenang dan 4. Duties, responsibilities, authority and delegation of
pendelegasian wewenang Dewan Komisaris; authority of the Board of Commissioners;
5. Etika Bisnis dan kebijakan Anti Korupsi 5. Business Ethics and Anti Corruption policies;
6. Komite Penunjang Dewan Komisaris; 6. Supporting Committee of the Board of
Commissioners;
7. Remunerasi dan pendidikan berkelanjutan bagi 7. Remuneration and continuous education of the
Dewan Komisaris; Board of Commissioners;
8. Mekanisme dan tata tertib rapat Dewan Komisaris; 8. Mechanisms and the code of conduct of the Board
Meetings;
9. Hubungan Kerja Antara Dewan Komisaris dengan 9. Working relationships between the Board of
Organ Perseroan Lainnya Commissioners and other organs of the Company.
Dalam memenuhi tugas dan tanggung jawab utama In fulfilling its main duties and responsibilities in 2015,
sepanjangan tahun 2015, Dewan Komisaris sesuai the Board of Commissioners in accordance with
Anggaran Dasar telah: Articles of Association has:
1. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam 1. provide advice to the Board of Directors in carrying
melaksanakan pengurusan Perseroan; out the Company’s management;
2. Memberikan pendapat dan persetujuan Rencana 2. provide opinions and approval of the Company’s
Jangka Panjang Perseroan dan Rencana Kerja dan Long-Term Plan (RJPP) and Annual Work Plan and
Anggaran Tahunan Perseroan, serta rencana lainnya, Budget (RKAP) of the Company, and any other plans,
yang disiapkan Direksi, sesuai dengan ketentuan prepared by the Board of Directors, in accordance
Anggaran Dasar; with the provisions of the Articles of Associations;
3. Mengikuti, mengawasi perkembangan kegiatan 3. follow, supervise the development of the Company’s
Perseroan, memberikan pendapat dan saran kepada activities, providing opinions and advice to the GMS
RUPS mengenai setiap masalah yang dianggap on any matter of importantce to the Company’s
penting bagi kepengurusan Perseroan; management;
4. Mengusulkan kepada RUPS mengenai penunjukan 4. propose to the GMS regarding the appointment
Akuntan Publik yang akan melakukan pemeriksaan of Public Accountant to audit the books of the
atas buku-buku Perseroan; Company;
5. Meneliti dan menelaah serta memberikan tanggapan 5. research and review, as well as provide feedback
atas laporan berkala dan Laporan Tahunan yang on the newsletter and annual report prepared by the
disiapkan Direksi serta menandatangani Laporan Board of Directors and also the signing of the Annual
Tahunan; Report;
6. Memberikan penjelasan, pendapat dan saran kepada 6. provide explanations, opinions and advice to the
RUPS mengenai Laporan Tahunan; GMS regarding the Annual Report;
7. Membuat risalah Rapat Dewan Komisaris dan 7. make the minutes of the Board of Commissioners
menyimpan salinannya; Meeting and save a copy of it;
8. Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan 8. report to the Company regarding of its ownership
sahamnya dan/atau keluarganya pada Perseroan and/or their families’ ownership in the Company and
tersebut dan Perseroan lain; other companies;
DEWAN KOMISARIS
Board Of Commissioners
9. memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang 9. provide a report on the monitoring tasks that has
telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau been carried out during the past financial year to the
kepada RUPS; GMS;
10. m elaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas 10. perform other obligations regarding the supervisory
pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang and advisory function as long as it is in line with
tidak bertentangan dengan ketentuan, peraturan the provisions, laws and regulations, the Articles of
perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan Association, the decision of the GMS;
keputusan RUPS;
11. Dewan Komisaris memberikan penjelasan tentang 11. Board of Commissioners provides an explanation of
segala hal yang ditanyakan atau yang diminta all things asked or requested by Series a Dwiwarna
pemegang saham Seri A Dwiwarna, dengan shareholders, with particular attention to the
memperhatikan peraturan perundang-undangan applicable laws and regulations in the capital market.
khususnya peraturan yang berlaku di bidang pasar
modal.
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris In performing their duties, the Board of Commissioners
telah mematuhi beberapa kewajiban sebagaimana has meet the obligations as stipulated by Article
yang ditetapkan dalam Pasal 116 UUPT, Pasal 31 UU 116 of Law on Limited Liability Company, Article 31
BUMN, Pasal 15 (2b) AD Perseroan, Pasal 12 dan of Law on SOEs, Article 15 (2b) of the Articles of
15 Peraturan Menteri No. 01/2011 yang mencakup Association, and Article 12 and 15 of Minister of SOEs
fungsi pengawasan, tanggapan atas laporan tahunan Regulation No. 01/2011 concerning the supervisory
Direksi, rapat Dewan Komisaris dan risalahnya, function, feedbacks on the annual report, the Board
keterbukaan kepemilikan saham, persetujuan RKAP of Commissioners meetings and minutes, disclosure
dan RJPP, usulan akuntan publik, RKAP Tahunan Dewan on shares ownership, approval on RKAP and RJPP,
Komisaris dan penilaian kinerja direksi, persetujuan proposal on public accountant, Annual RKAP of the
atas pendayagunaan aktiva tetap Perseroan, melakukan Board of Commissioners and performance assessment
pelaporan kepada RUPS, memantau pelaksanaan of the Board of Directors, approval on the utilization
GCG, melakukan evaluasi terhadap sekretariat Dewan of the Company’s fixed asset, reporting to the GMS,
Komisaris, mengkaji visi dan misi Perseroan, dan monitoring the implementation of the GCG, evaluating
memastikan tindak lanjut atas temuan WBS seperti the Secretariat of the Board of the Commissioners,
dijabarkan berikut ini: reviewing the Company’s vision and mission, and
ensuring follow-up on Whistleblowing System findings
as further described below:
Pengawasan Mengawasi perkembangan kegiatan dan kinerja kepengurusan Perseroan termasuk menyediakan laporan
Supervision pendapat dan saran untuk RUPS sehubungan dengan seluruh tugas pengawasan dan tindakan yang dilakukan
selama tahun buku sebelumnya. Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan,
jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan dan memberikan
nasihat kepada Direksi. Pengawasan dan nasihat yang diberikan dilakukan untuk kepentingan Perseroan dan
sesuai maksud dan tujuan Perseroan, dan tidak dimaksudkan untuk kepentingan pihak atau golongan tertentu.
Supervise the Company’s activities and management performance, including preparing opinion and
recommendations for the GMS relating the the supervisory duties and actions from the previous year. The
Board of Commissioners has supervised the management policies, the management of the Company in
general, related to the Company and its business, and to advise the Board of Directors. Supervision and advice
given are conducted for the interest of the Company, in line with the Company’s objectives and purposes and
are not intended for the benefit of a particular party or group.
Tanggapan atas Laporan Meneliti dan memberikan tanggapan kepada RUPS atas laporan berkala dan Laporan Tahunan yang
Tahunan Direksi disiapkan oleh Direksi dan memastikan bahwa Direksi bertanggung jawab terhadap Laporan Keuangan
Feedback on the Annual Report dengan memberikan sertifikasi terhadap Laporan Keuangan sesuai dengan peraturan OJK (Bapepam-LK)
dan menandatangani Laporan Tahunan tersebut. Dewan Komisaris telah memastikan bahwa dalam Laporan
Tahunan Perseroan memuat informasi mengenai identitas Direksi, pekerjaan-pekerjaan utamanya, jabatan
Dewan Komisaris di perusahaan lain, termasuk rapat-rapat yang dilakukan dalam satu tahun buku (rapat internal
maupun rapat gabungan dengan Direksi), serta honorarium, fasilitas, dan/atau tunjangan lain yang diterima dari
Perseroan.
Reviewing and providing feedback to the GPS on periodical and Annual Report prepared by the Board of
Directors and ensuring that the Board of Directors is accountable for the financial statements by certifying the
financial statements in accordance to the regulations of OJK (Bapepam-LK) and signed the Annual Report. The
Board of the Commissioners has ensured that the annual report of the Company contained the information
with regards to the identity of the Directors, main duties, Commissioners’ positins in other companies, and
meetings during the financial year (internal and joint meetings with the Board of Directors), as well as the
honorarium, facilities, and/or allowance received from the Company.
Rapat Dewan Komisaris dan Menyelenggarakan rapat bulanan Dewan Komisaris dan menyiapkan risalah rapat Dewan Komisaris dan
Risalahnya memegang salinan risalah tersebut. Seluruh anggota Dewan Komisaris menandatangani risalah Rapat Dewan
The Board of Commissioners Komisaris paling lambat 7 hari kerja setelah dilakukannya Rapat Dewan Komisaris.
Meetings and Minutes To convene monthly Board of Commissioners meeting and prepared the minutes of the Board of
Commissioners meeting and keep a copy of the minutes. All members of the Board of Commissioners put
their signatures on the minutes of Board of Commissioners meeting no later than 7 work days as of the date
of the Board of Commissioners meeting.
Keterbukaan kepemilikkan Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan saham mereka dan keluarga mereka di Perseroan
Saham atau Perusahaan lain. Peraturan Pasal Modal mewajibkan Dewan Komisaris untuk melaporkan kepemilikan
Disclosure on Share Ownership sahamnya di dalam Perseroan dalam waktu 10 hari sejak terjadinya transaksi.
To report to the Company with regards to their and their family’s ownership in the Company or other
Companies. The Capital Market regulation requires the Board of Commissioners to report their share
ownership in the Company within 10 days after such transaction occurs.
Persetujuan RKAP dan RJPP Memberikan pendapat dan persetujuan terhadap RJPP dan RKAP yang disusun Direksi. Dengan disetujuinya
Approval on RKAP and RJPP RJPP dan RKAP oleh Dewan Komisaris, maka Direksi melaksanakan dan mengimplementasikan pelaksanaan
RJPP dan RKAP selama periode tahun anggaran tersebut.
To provide opinions and approval on Long Term Corporate Plan (RJPP) and Work Plan and Budjet (RKAP)
prepared by the Board of Directors. Upon the Board of Commissioners’ approval on RJPP and RKAP, the Board
of Directors execute and implement the RJPP and RKAP during the financial year.
Usulan Akuntan Publik Mengusulkan kepada RUPS mengenai penunjukan Akuntan Publik yang akan melakukan pemeriksaan atas
Proposing Public Accountant buku-buku Perseroan baik entitas induk maupun entitas anak.
To propose to the GMS with regards to the appointment of Certified Public Accountants that will aduit the
books of the Company and the Company’s subsidiaries.
RKAP Tahunan Dewan Komisaris Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Dewan Komisaris yang merupakan bagian yang tidak
dan Penilaian Kinerja Komisaris terpisahkan dari Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan. Dewan Komisaris dapat memberikan usulan
The Board of Commissioners’ mengenai Indikator Pencapaian Kinerja/Key Performance Indicator (KPI) yang merupakan ukuran penilaian
RKAP and Performance atas keberhasilan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengawasan dan pemberian nasihat oleh Dewan
Assessment Komisaris, kepada RUPS.
To prepare the Board of Commissioners’ annual work plan and budget which is an integral part of the
Company’s Annual Work Plan and Budget (RKAP). The Board of Commissioners may provide suggestions
regarding the Key Performance Indicators (KPI), which is a performance measurement in evaluating the level
of Board of Commissioners’ success in carrying out the oversight and advisory duties and responsibility to the
GMS.
Penilaian Kinerja Direksi Dewan Komisaris memberikan penilaian dan evaluasi mengenai kinerja Direksi berdasarkan KPI yang
Assessment on the Performance ditetapkan oleh Dewan Komisaris, baik secara perseorangan maupun kolektif.
of the Board of Directors The Board of Commissioners provides assessment and evaluation on the performance of the Board of
Directors based on the KPIs set forth by the Board of Commissioners, either individually or collectively.
Persetujuan atas Dewan Komisaris memberikan persetujuan atau penolakan selambat lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah
Pendayagunaan Aktiva Tetap menerima permohonan dari Direksi atas Pendayagunaan Aktiva Tetap. Dalam hal Pendayagunaan Aktiva
Perseroan Tetap disetujui oleh RUPS, maka Dewan Komisaris juga memberikan tanggapan tertulis selambat-lambatnya
Approval on the Utilization of the 30 (tiga puluh) hari, yang ditujukan kepada Direksi setelah menerima permohonan dari Direksi mengenai
Company’s Fixed Asset pendayagunaan tersebut. Pendayagunaan Aktiva Tetap (Pasal 32 dan 33 Permen BUMN No. 06/2011).
The Board of Commissioners give their approval or rejection no later than 30 (thirty) days upon receiving
the request from the Board of Directors with regards to the Utilization of the Company’s Fixed Asset. The
Utilization of the Company’s Fixed Asset approved by the GMS, therefore the Board of Commissioners provide
their written approvals no later than 30 (thirty) days to the Board of Directors regarding the matter. Utilization of
Fixed Asset (Article 32 and 33 Minsiter of SOEs Regulation No. 06/2011).
Melakukan Pelaporan kepada Dewan Komisaris telah menyampaikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun
RUPS buku yang baru lampau kepada RUPS
Reporting to the GMS The Board of Commissioners has submitted report on the monitoring duties carried out during the last financial
year to the GMS.
Memantau Pelaksanaan GCG Pemantauan atas penerapan GCG dilakukan oleh Dewan Komisaris untuk memastikan bahwa GCG di
Moniroting the Implementation Perseroan telah berjalan secara efektif dan berkelanjutan.
of Good Corporate Governance Monitoring the implementation of good corporate governance is conducted by the Board of Commissioners to
ensure that good corporate governance in the Company was conducted effectively and continuously.
DEWAN KOMISARIS
Board Of Commissioners
Melakukan Evaluasi Terhadap Dewan Komisaris melakukan evaluasi atas kinerja Sekretariat Dewan Komisaris setiap 1 tahun dengan
Sekretariat Dewan Komisaris menggunakan metode yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris.
Evaluation on the Secretariat of The Board of Commissioners evaluate on the performance of the Secretariat of the Board of Commissioners
the Board of Commissioners annually by using the method that is determined by the Board of Commissioners.
Memastikan Tindak Lanjut Atas Dewan Komisaris memastikan bahwa setiap laporan yang masuk melalui WBS telah ditindaklanjuti oleh Direksi
Temuan WBS Perseroan. Indepedensi dari tindak lanjut laporan tersebut juga merupakan bagian dari fungsi Dewan Komisaris
Ensure Follow-up on Findings of terkait dengan program WBS.
the Whitleblowing Systems The Board of Commissioners must ensure that every report of the Whistleblowing System has been followed
up by the Board of Directors. Independency of the follow up to the report is also part of the Board of Directors’
function in relation to the WBS program.
Dalam kaitannya dengan fungsi Pengawasan dan In relation to their Supervisory and Internal Control
Pengendalian Internal, Dewan Komisaris juga telah function, the Board of Commissioners has also meet its
menjalankan tanggungjawabnya untuk memastikan responsibilities to ensure that each of the business unit,
dipatuhinya prosedur pengendalian internal oleh including the supporting units, internal audit, external
setiap unit bisnis, termasuk unit-unit pendukung, audit, as well as the insurance and risk management
audit internal, audit eksternal, serta fungsi asuransi function. In the implementation of surveillance and
dan manajemen risiko. Dalam pelaksanaan fungsi management, the Board of Commissioners is assisted
pengawasan dan pengendalian internal, Dewan by the Audit Committee.
Komisaris dibantu oleh Komite Audit.
9. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan 9. To attend the Board of Directors meeting and to offer
terhadap hal yang dibicarakan; opinion on the matters discussed;
10. M elakukan tindakan pengawasan sepanjang tidak 10. To exercise the authority to supervise on other
bertentangan dengan ketentuan AD. matters, provided that it does not violate the
regulations and the Articles of Association.
1. Memantau pelaksanaan RJPP 2011-2015 dan RKAP 1. Monitored the implementation of 2011-2015 RJPP
2015; and 2015 RKAP;
2. Memantau implementasi Capital Expenditure 2. Monitored the implementation of Capital Expenditure
(Capex); (Capex);
3. Memantau pelaksanaan Enterprise Risk Management 3. Monitored the implementation of Enterprise Risk
(ERM); Management (ERM);
4. Memantau pelaksanaan program implementasi GCG; 4. Monitored the implementation of GCG programs;
5. Memantau pelaksanaan kepatuhan terhadap 5. Monitored the compliance with the prevailing laws
peraturan perundang-undangan; and regulations;
6. Memantau pelaksanaan audit internal dan eksternal 6. Monitored the implementation of internal and
perusahaan, serta tindak lanjutnya; external audit of the company, and the related follow
up actions;
7. Memberikan pendapat terhadap RKAP 2016, RJPP 7. Provided opinions on 2016 RKAP and 2016-2020
2016-2020. RJPP.
DEWAN KOMISARIS
Board Of Commissioners
Program Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Training and Competency Development Program
Dewan Komisaris berpartisipasi dalam program The Board of Commissioners should participate in the
pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan anggota training program in order to improve their knowledge
Dewan Komisaris tentang perkembangan industri regarding the Company’s industry development and
Perseroan dan pengetahuan lainnya yang terkait other knowledges related to the tasks implementation
penerapan tugas dan tanggung jawabnya Dewan and the Board of Commissioners’ responsibilities. A
Komisaris. Rangkaian program pelatihan yang diikuti series of training programs have been undertaken by
Dewan Komisaris pada tahun 2015 termasuk: the Board of Commissioners in 2015, including:
Dewan Komisaris melakukan penilaian atas kinerja The Board of Commissioners evaluates the
manajemen berdasarkan pencapaian KPI dan target management’s performance based on the KPIs and
serta berdasarkan indikator yang digunakan oleh Dewan targets and based on the indicators used by the
Komisaris. Hasil penilaian Dewan Komisaris atas kinerja Board of Commissioners. The result of the Board of
manajemen selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk Commissioners’ evaluation on the management’s
membuat usulan pemberian remunerasi dan tantiem performance is then used as a basis to generate
bagi Direksi dan Dewan Komisaris kepada Kementerian recommendations on the remunerations and tantiem of
BUMN, selaku pemegang saham Seri A Dwiwarna. the Board of Directors and the Board of Commissioners
to the Minister of SOEs, as the holder of Series A
Dwiwarna share.
Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan sekali Evaluation of the Board of Commissioners’ performance
dalam 1 (satu) tahun, dengan menggunakan metode is completed within 1 (one) year, by using the self
self assessment. Pengukuran keberhasilan kinerja assessment method. Measurements on the level of
Dewan Komisaris merupakan hasil kerja kolegial dari success of the Board of Commissioners’ performance
seluruh Dewan Komisaris yang tercermin dalam satu represents the result of a collegial performance of the
kesatuan pada realisasi Rencana Bisnis Perseroan. whole Board of Commissioners as reflected collectively
Pengukuran keberhasilan kinerja Dewan Komisaris on the realization of the Company’s Business Plan.
dilakukan terhadap pencapaian target kinerja utama The measurement of the level of success of the Board
(KPI) yang meliputi empat aspek yakni Pelaksanaan of Commissioners’ performance is made towards
tugas dan tanggung jawab pengawasan dan pemberian the achievement of Key Performance Indicators (KPI)
nasihat Dewan Komisaris sesuai Anggaran Dasar covering four aspects of the implementation of the
Perseroan, Pelaksanaan pengawasan oleh Komite duties and responsibility of the Board of Commissioners
Audit, Pengawasan oleh KPU-PR, dan Pendidikan dan to oversee and advise in accordance to the Company’s
Pelatihan. Articles of Association, Supervision of the Audit
Committee, Supervision of the KPU-PR, and Education
and Training.
DEWAN KOMISARIS
Board Of Commissioners
Sementara indikator kinerja yang dipakai sebagai tolak The performance indicators that are used as a measure
ukur kinerja Dewan Komisaris mencakup: of the Board of Commissioners’ performance include:
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengawasan 1. Duties and responsibilities of overseeing and
dan pemberian nasihat Dewan Komisaris sesuai advising the Board of Commissioners in accordance
Anggaran Dasar Perseroan to the Articles of Association of the Company
2. Pelaksanaan pengawasan oleh Komite Audit 2. Supervision by the Audit Committee
3. Pengawasan oleh KPU-PR 3. Supervision by KPU-PR
4. Pendidikan dan Pelatihan 4. Education and Training
DEWAN KOMISARIS
Board Of Commissioners
Penetapan Penghasilan yang berupa Gaji atau Determination of salary, honorarium, allowances, and
Honorarium, Tunjangan, dan Fasilitas yang bersifat facilities that are fixed in nature is being carried out
tetap dilakukan dengan mempertimbangkan faktor by considering the business scale factor, complexity
skala usaha, faktor kompleksitas usaha, tingkat factor of the business, inflation, financial condition and
inflasi, kondisi dan kemampuan keuangan perusahaan competency of the company and other factors relevant
dan faktor-faktor lain yang relevan serta tidak boleh and not in contrary to the prevailing regulations.
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
Penetapan Penghasilan yang berupa Tantiem/Insentif Determination of salary in the form of Tantiem/Insentive
Kinerja yang bersifat variabel (merit rating) dilakukan that is variable in nature (merit rating) is being carried
dengan mempertimbangkan faktor kinerja perusahaan out by considering the company’s performance factor as
serta faktor-faktor lain yang relevan. well as other relevant factors.
Berdasarkan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Based on the Minister of SOEs Regulation No. Per-04/
Negara No. Per-04/MBU/2014 tentang Pedoman MBU/2014 concerning the Remuneration Guidelines for
Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan the Board of Directors, Commissioners and Supervisory
Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara, komponen Board of State Owned Enterprises, the salary
penghasilan Dewan Komisaris terdiri dari: component of the Board of Commissioners consists of:
1. Honorarium; 1. Honoraroum;
2. Tunjangan 2. Allowances;
3. Fasilitas 3. Facilities;
4. Tantiem 4. Tantiem
Struktur dan besaran remunerasi Dewan Komisaris The structure and the amount of the Company’s Board
Perseroan pada tahun 2015 merujuk pada Surat Menteri of Commissioners’ remunerations in 2015 is based
Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor on the Letter of the Minister of SOEs Republic of
S-329/MBU/D4/06/2015 tentang Penetapan Gaji/ Indonesia No. S329/MBU/D4/06/2015 concerning the
Honorarium, Tunjangan dan Fasilitas Tahun 2015 tanggal Determination of Salary/Honorarium, Allowances and
24 Juni 2015 sebagai berikut: Facilities of 2015 dated June 24, 2015 as follows:
*Tantiem tahun 2015 diumumkan pada saat RUPST 2015 / * Tantiem for 2015 will be pronounce in 2015 EGMS
DEWAN KOMISARIS
Board Of Commissioners
Sedangkan, penetapan tantiem bagi Direksi dan Dewan Whereas the determination of tantiem for the Board
Komisaris dapat diberikan berdasarkan penetapan of Directors and the Board of Commissioners may
RUPS/ Menteri dalam pengesahan Laporan Tahunan be provided based on the determination of the GMS/
apabila: Minister under the ratification in the Annual Report if:
a. Realisasi tingkat kesehatan paling rendah dengan a. Realization of the lowest level of soundness with the
nilai 70; atau score of 70; or
b. Target tingkat kesehatan dalam RKAP tercapai b. The soundness target level within RKAP has been
meskipun nilainya dibawah 70%. Komposisi besarnya achieved despite the score is under the 70%.
tantiem ditetapkan sebagai berikut: Composition of the amount of tantiem is determined
as follow:
• Direktur Utama: 100,0% • President Director: 100.0%
• Anggota Direksi: 90,0% dari Direktur Utama • Member of the Board of Directors: 90.0% of
President Director
• Komisaris Utama: 45,0% dari Direktur Utama • President Commissioner: 45.0% of President
Director
• Anggota Dewan Komisaris: 90,0% dari Komisaris • Member of the Board of Commissioners: 90.0% of
Utama President Commissioner
1. Dewan Komisaris mengadakan rapat paling sedikit 1. The Board of Commissioners should hold a meeting
setiap bulan sekali; at least once a month;
2. Dalam Rapat tersebut Dewan Komisaris dapat 2. In the meeting, the Board of Commissioners may
mengundang Direksi; invite the Board of Directors;
3. Materi-materi pembahasan yang diagendakan dalam 3. The scheduled materials of discussion in the Board
rapat Dewan Komisaris pada umumnya berpusat pada of Commissioners Meeting generally focus on
kinerja dan pengembangan Perseroan, baik secara the performance and the Company’s financial and
finansial dan operasional; dan operational development; and
4. Rapat ini juga berfungsi sebagai sebuah forum 4. The meeting also serves as a forum where every
di mana setiap anggota berhak mengutarakan member has the right to express his/her opinion in
pendapatnya untuk mencapai sebuah keputusan yang order to achieve a collective decision.
kolektif.
Kebijakan Perseroan Tentang Frekuensi Rapat Dewan Company Policy on the Frequency of Board of
Komisaris Commissioners’ Meetings
Sesuai dengan ketentuan dalam Pedoman Tata Tertib Based on the provisions set forth by the Board of
Kerja Dewan Komisaris dan Direksi yang sejalan dengan Commissioners and the Board of Directors Charter
Peraturan Menteri negara Badan Usaha Milik Negara that is in line with the Minister of SOEs Regulation
Nomor: PER-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang No: PER-09/MBU/2012 dated July 6, 2012 concerning
Penerapan Tata kelola Perusahaan yang Baik (Good the Implementation of Good Corporate Governance on
Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara State Owned Enterprises Articles 14 Paragraph (1),
Pasal 14 Ayat (1), pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris/ regular holding of the Board of Commissioners/the
Dewan Pengawas secara berkala sekurang-kurangnya Board of Trustees Meetings and joint meetings with the
sekali dalam setiap bulan dan rapat gabungan dengan Board of Directors should be held at least once every
Direksi minimal satu kali setiap bulan dan dalam rapat month and the Board of Commissioners may invite the
tersebut Dewan Komisaris dapat mengundang Direksi. Board of Directors to the meetings
Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan kapanpun The Board of Commissioners Meeting may be held at
sebagaimana dimintakan secara tertulis oleh anggota any time as stated in writing by the members of the
Dewan Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham yang Board of Commissioners, the Board of Directors of the
mewakili setidaknya 10,0% jumlah saham dengan hak Shareholders who represent at least 10.0% of the total
suara, dengan pemberitahuan yang disertai dengan number of voting rights shares, through a notification
agenda rapat. accompanied by the meeting agenda.
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Frequency of Board of Commissioners’ Meetings and
Komisaris Attendance Record
Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris telah Throughout 2015, the Board of Commissioners had
melakukan rapat Dewan Komisaris sebanyak 6 (enam) conducted 6 (six) Board of Commissioners Meetings
kali dan rapat gabungan dengan Direksi sebanyak 14 and 14 (fourteen) out of 12 (twelve) targeted joint
(empat belas) kali dari target 12 (dua belas) kali. Selain meetings with the Board of Directors. In addition to
kedua rapat tersebut, Dewan Komisaris berinisiatif those meetings, the Board of Commissioners took the
mengundang rapat Direksi terkait untuk membahas initiative to invite related Board of Directors in order to
masalah-masalah tertentu sebanyak 23 (dua puluh tiga) discuss specific issues as many as 23 (twenty three)
kali. times.
Adapun frekuensi dan tingkat kehadiran pada Rapat The frequencies and numbers of attendance during the
Dewan Komisaris dan Rapat Gabungan dengan Direksi Board of Commissioners Meeting and joint meetings
sebagai berikut: with the Board of Directors are as follow:
DEWAN KOMISARIS
Board Of Commissioners
4. March 30, 2015 Wawancara Kandidat Direksi & Dewan Komisaris Anak Interview with the Candidates of the Board of Directors
Perusahaan and the Board of Commissioners of the Company’s
Subsidiary
5. June 2, 2015 Review dan Rencana Kerja Dewan Komisaris ke Depan Review and Work Plan of the Board of Commissioners
going forward
6. October 12, 2015 Grand Plan Garuda Group Garuda Group’s Grand Plan 2016 RKAP
RKAP 2016 Evaluation on the Board of Commissioners’ Supporting
Evaluasi Organ Pendukung Dewan Komisaris Organs
7. November 9, 2015 Persiapan Pembahasan RKAP 2016 dengan Direksi Preparation on 2016 RKAP Discussion with the Board of
Directors
8. December 21, 2015 RKAP 2016 2016 RKAP
RJPP 2016-2020 2016-2020 RJPP
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
34. December 17, 2015 Laporan Kinerja Bulan November 2015 Monthly Performance Report of November 2015
Progress Penyusunan RKAP & RJPP Progress on the RKAP & RJPP establishment
SEKRETARIS
DEWAN KOMISARIS
The Secretar y to the Board of Commissioners
Dewan Komisaris telah menunjuk seorang Sekretaris The Board of Commissioners has appointed a Secretary
Dewan Komisaris untuk masa jabatan selama 3 (tiga) to the Board of Commissioners for a term of 3 (three)
tahun, dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas years in order to facilitate the tasks of the Board of
Dewan Komisaris, sesuai ketentuan Pasal 15 ayat 2.a.6 Commissioners, pursuant to Article 15 paragraph 2.a.6
Anggaran Dasar, berdasarkan Surat Keputusan Dewan of the Articles of Association, by virtue of the Decision
Komisaris No. JKTDW/SKEP/053/2012. Letter of the Board of Commissioners No. JKTDW/
SKEP/053/2012.
Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Padjajaran He obtained a Bachelor of Law from the Padjadjaran
pada tahun 1993, Master of Laws di Corporate and University in 1993, Master of Laws in Corporate and
Commercial Law, Law School dari The University of Commercial Law, Law School of The University of
Technology Sydney, Australia pada tahun 1997, dan Technology Sydney, Australia in 1997, and a Doctorate in
Doktor di bidang Hukum, dari Universitas Padjajaran Law from Padjadjaran University in 2012.
pada tahun 2012.
Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau pernah Prior to joining Garuda Indonesia, he has occupied a
menempati sejumlah posisi di berbagai perusahaan dan number of roles in various companies and institutions,
institusi, antara lain Komisaris Utama PT Tjahaja Elektrik such as, the President Commissioner of PT Tjahaja
(2013-2014), Dosen Tamu Fakultas Teknik Sipil Magister Elektrik (2013-2014), Guest Lecturer of the Faculty of
Infrastruktur, Universitas Indonesia (2012 – Sekarang), Civil Engineering, Master of Infrastructure, University
dan Dosen Fakultas Hukum Magister Hukum, of Indonesia (2012 – present), and the Faculty of Law,
Universitas Djuanda (2012 – Sekarang). Master of Law, University of Juanda (2012 - Present).
Pada tahun 2015, beliau mengikuti berbagai program In 2015, he participated in various training programs in
pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi yang order to increase the competence which include the
mencakup industry penerbangan dan GCG. aviation industry and the GCG.
KOMITE-KOMITE DI BAWAH
DEWAN KOMISARIS
Commitees under the Board of Commissioners
Dalam rangka mendukung penerapan tata kelola In order to support the implementation pf good
perusahaan yang baik dan pelaksanaan tugas dan corporate governance and the execution of duties and
tanggung jawabnya Dewan Komisaris, Dewan Komisaris responsibilities of the Board of Comissioners, 2 (two)
dibantu oleh 2 (dua) Komite yakni Komite Audit Committees namely the Audit Committee (concurrently
(merangkap fungsi Komite Nominasi dan Remunerasi), serves as Nomination and Remuneration Committee),
dan Komite Pengembangan Usaha dan Pemantauan and Risk Oversight and Business Development and
Risiko, yang semuanya bekerja secara independen. Risk Oversight Committee, which all of whom work
independently.
Komite-komite ini dibentuk berdasarkan Surat These committees were established based the
Keputusan Dewan Komisaris dan anggotanya diangkat decisions of the Board of Commissioners and its
dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris. members were appointed and dismissed by the Board
of Directors.
Setiap Komite wajib melaksanakan tugas dan tanggung Each committee shall perform their duties and
jawabnya dengan mengacu pada Piagam Komite responsibilities by adhering to the Committee Charter
yang disusun dan ditinjau secara berkala berdasarkan which was compiled and reviewed periodically based on
peraturan yang berlaku di Indonesia. the prevailing rules in Indonesia.
Dasar Pembentukan Komite Audit Legal Reference for Audit Committee Establishment
Komite Audit dibentuk berdasarkan Peraturan The Audit Committee is established based on the
Menteri Negara BUMN No. PER-12/MBU/2012 tentang Minister of SOEs Regulation No. PER-12/MBU/2012
Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas concerning the Supporting Organ of the Board of
Badan Usaha Milik Negara, yang menyebutkan bahwa Commissioners / Board of Trustees of State Owned
Dewan Pengawas/Dewan Komisaris hanya boleh Enterprises, which stipulates that the Board of Trustees/
memiliki Komite Audit dan dapat memiliki 1 (satu) Board of Commissioners may only have an Audit
komite lainnya dengan keanggotaan masing-masing Committee and 1 (one) other committee of which
Komite berasal dari luar Dewan Komisaris/ Dewan members of each of the committee are from outside of
Pengawas the Board of Commissioners/Board of Trustees.
Menindaklanjuti Peraturan Menteri Negara BUMN Following up on the Minister of SOE Regulation, the
tersebut, Dewan Komisaris Perseroan melakukan Board of Commissioners downsizes the number of
perampingan jumlah Komite Komisaris dari Commissioners Committee from three Commissioners
yang sebelumnya 3 Komite Komisaris menjadi 2 Committee previously into two Commissioners
Komite Komisaris, yaitu Komite Audit dan Komite Committees, namely the Audit Committee and the
Pengembangan Usaha dan Pemantauan Risiko. Komite Business Development and Risk Monitoring Committee.
Nominasi Remunerasi dan Tata Kelola Perusahaan yang The Nomination and Remuneration and Good Corporate
baik yang sebelumnya menjadi salah satu Komite yang Governance Committee of which had previously
membantu tugas Dewan Komisaris, dilebur tugas- been one of the committees who assisted the Board
tugasnya ke dalam Komite Audit. Perubahan Komite of Commissioners, were merged into the Audit
Komisaris tersebut ditetapkan melalui Surat Keputusan Committee. The change in the Board of Commissioners
Dewan Komisaris No. JKTDW/SKEP/063/2013 tentang Committee was determined by the Decision Letter
Perubahan Atas Surat Keputusan Dewan Komisaris No. of the Board of Commissioners No. JKTDW/
JKTDW/ SKEP/038/2012 Tentang Pembentukan Organ SKEP/062/2013 regarding the Second Amendment to
Pendukung Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia the Decision Letter of the Board of Commissioners No.
(Persero) Tbk. Periode jabatan anggota komite yang JKTDW/SKEP/037/2012 concerning the Establishment
bukan berasal dari anggota Dewan Komisaris Perseroan of Supporting Organ to the Board of Commissioners of
paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. The term of office
untuk satu kali masa jabatan selama 2 (dua) tahun, for the committee members who do not come from
dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk the Board of Commissioners is no longer than 3 (three)
memberhentikannya sewaktu-waktu. years and may be reappointed for one more term of 2
(two) years, without prejudice to the rights of the Board
of Commissioners to dismiss them at any time.
Komite Audit PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. The Audit Comittee of PT Garuda Indonesia (Persero)
merupakan Komite yang memantau pelaksanaan prinsip- Tbk is a Committee which consistently oversees
prinsip GCG secara konsisten. Prinsip-prinsip tersebut implementation of GCG principles. The principles are
adalah transparan, akuntabel, patuh pada perundangan- transparent, accountable, compliance with regulations,
undangan dan peraturan, independen dalam rangka independent to prevent conflict of interest and
menghindari benturan kepentingan dan memperlakukan treat all stakeholders equally.The Company’s Audit
para stakeholder-nya secara setara. Komite Audit Committee performs their duties and responsibilities
melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara professionally and independently in accordance to
profesional dan independen sesuai dengan ketentuan- the prevailing provisions in order to assist the Board
ketentuan yang berlaku dalam rangka membantu Dewan of Commissioners in performing the duties and
Komisaris menjalankan tugas dan fungsi pengawasan supervisory functions over accounting and financial
(oversight) atas akuntansi dan proses pelaporan reporting process, audit, internal control, and ensuring
keuangan, pelaksanaan audit, pengendalian internal, the implementation of the principles of corporate
dan terjaminnya penerapan prinsip-prinsip Corporate governance as implemented by the Board of Directors
Governance yang dijalankan oleh Direksi dan seluruh and all stakeholders for the achievement of company’s
stakeholder untuk tercapainya sustainability Perseroan. sustainability.
KOMITE-KOMITE DI BAWAH
DEWAN KOMISARIS
Commitees Under The Board Of Commissioners
5. Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang 5. Do not have personal interests that may induce
dapat menimbulkan dampak negatif dan benturan negative impacts or collision on the Company’s
kepentingan terhadap Perseroan; interest;
6. Mampu berkomunikasi secara efektif; 6. Able to communicate effectively;
7. Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk 7. Able to allocate sufficient time to complete their
menyelesaikan tugasnya; tasks;
8. Persyaratan lain yang ditetapkan dalam Piagam 8. Other requirements set out in the Audit Committee
Komite Audit, jika diperlukan; dan Charter, if required; and
9. Salah seorang dari anggota Komite Audit harus 9. One of the Company’s Audit Committee members
memiliki latar belakang pendidikan atau memiliki shall have the educational background or expertise
keahlian di bidang akuntansi atau keuangan dan salah in the field of accounting or finance and must
seorang harus memahami industri/bisnis Perseroan. understand the industry/business of the Company.
Selain itu, sebagai perusahaan publik, Perseroan juga In addition, as a public company, the Company also
merujuk pada kriteria yang tertuang di dalam Peraturan refers to the criterias as stipulated in the Capital Market
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Supervisory Agency and Financial Institution No. IX.I.5
No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman on the Establishment and Implementation Guidelines of
Pelaksanaan Kerja Komite Audit sebagai berikut: the Audit Committee as follow:
1. Anggota komite audit diangkat dan diberhentikan 1. Members of the Audit Committee shall be appointed
oleh Dewan Komisaris; and dismissed by the Board of Commissioners;
2. Komite Audit paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang 2. The Company’s Audit Committee must consist of
anggota yang berasal dari Komisaris Independen dan at least 3 (three) members from the Independent
pihak dari luar Perseroan; Commissioner and the parties outside of the
company;
3. Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen; 3. The Audit Committee is led by an Independent
Commissioner;
Struktur dan Komposisi Komite Audit Structure and Composition of Audit Committee
Komite Audit Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang The Company’s Audit Committee consists of 3 (three)
anggota dan bertanggungjawab langsung pada Dewan members and is directly responsible to the Board of
Komisaris. Komposisi keanggotaan Komite Audit Commissioners. The Company’s Audit Committee is 1
Perseroan adalah 1 (satu) orang anggota merupakan (one) Commissioner member who serves as Chairman
Komisaris yang menjabat sebagai Ketua Komite of the Committee while 2 (two) people as members.
sementara 2 (dua) orang sebagai anggota.
Rangkap jabatan Komite Audit telah memperhatikan The concurring role of the Audit Committee has
kompetensi, kriteria independensi, kerahasiaan, kode considered the competence, independence criteria,
etik serta pelaksanaan tugas dan tanggung jawab confidentiality, code of conduct and the implementation
masing-masing sesuai ketentuan yang berlaku. of the duties and responsibilities of each member in
accordance with the prevailing regulations.
Pada tahun 2015, berdasarkan Surat Keputusan Dewan In 2015, based on Decree of Board of Commissioners
Komisaris Nomor JKTDW/SKEP/001/2015 Tentang No. JKTDW/SKEP/001/2015 concerning the Fifth
Perubahan Kelima Surat Keputusan Dewan Komisaris Amendment to Decree of Board of Commissioners No.
Nomor JKTDW/SKEP/038/2012 tentang Penetapan JKTDW/SKEP/038/2012 regarding the Establishment
Komite Audit Sebagai Organ Pendukung Dewan of Audit Committee as the Board of Commissioners’
Komisaris Perseroan, susunan keanggotaan Komite supporting organ, the membership structure of the
Audit adalah sebagai berikut: Audit Committee is as follows:
Meraih gelar sarjana di bidang Teknik Industri, Institut He obtained a degree in Industrial Engineering,
Teknologi Bandung pada tahun 1975 dan mengikuti Bandung Institute of Technology in 1975 then joined the
Business Management Process Program yang Business Process Management program organized by
diselenggarakan oleh Asian Institute Management pada the Asian Institute of Management in 1985.
1985.
Selama lebih dari 31 tahun, beliau telah berkarier secara For more than 31 years, he has been working
profesional di bidang konsultan manajemen bersama professionally in the field of management consulting
SGV Utomo, Andersen Consulting, PwC Consulting, along with SGV Utomo, Andersen Consulting, PwC
dan TASS Consulting. Pada tahun 2015, beliau dipercaya Consulting and TASS Consulting. In 2015, he was
sebagai Anggota Dewan Audit di Institut Teknologi appointed as a member of the Board of Audit of
Bandung. Bandung Institute of Technology.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi She obtained a Bachelor’s of Economics in Accounting
pada tahun 1986, gelar Magister Sains (M. Si) di bidang in 1986, a degree of Master of Science (M. Si) in
Akuntansi pada tahun 2002, dan gelar Doktor pada Accounting in 2002, and a PhD in 2005 in the field of
tahun 2005 dalam bidang Management Science dengan Management Science with a specialty in Accounting at
kekhususan Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas the University of Indonesia. She also holds the Certified
Indonesia. Beliau juga memegang gelar Certified Public Accountant degree.
Accountant Negara.
KOMITE-KOMITE DI BAWAH
DEWAN KOMISARIS
Commitees Under The Board Of Commissioners
Beliau memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di She has more than 20 years of experience in various
berbagai jenis penugasan antara lain, praktisi audit types of assignments including, among others, the
dan akuntan, consultant, trainer, assessor Corporate practitioner audit and accountant, consultant, trainer,
Governance, juga sebagai certified senior lecturer untuk Corporate Governance assessor, as well as a certified
program undergraduate sampai program Doktoral di senior lecturer for undergraduate programs up to
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Universitas the doctoral program at the Faculty of Economics,
Bakrie, dan Universitas Trisakti, Jakarta. Sejak tahun University of Indonesia, Bakrie University, and the
2012, beliau menjabat sebagai Managing Director PT University of Trisakti, Jakarta. Since 2012, she has
Citra Bakti Indonesia, Jakarta. served as the Managing Director of PT Citra Bakti
Indonesia, Jakarta.
Hubungan Afiliasi Komite Audit dengan Dewan Affiliation of Members of the Audit Committee with
Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Utama the Board of Directors and Major and/or Controlling
dan/atau Pengendali Shareholders
Semua anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan All members of the Audit Committee should not have
afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi, anggota any affiliation with the Board of Commissioners, the
komite lainnya serta pemegang saham pengendali. Oleh Board of Directors, other committee members and the
karena itu, dalam melaksanakan tugasnya, anggota controlling shareholders. Thus, in carrying out their
Komite Audit tidak memiliki benturan kepentingan yang duties, members of the Audit Committee do not have a
mungkin terjadi dan dapat menjamin independensi conflict of interest that may occur and can ensure the
tertinggi dalam melaksanakan tugas dan tanggung highest level independence in carrying out their duties
jawabnya. and responsibilities.
Hubungan Afiliasi
Affiliated Relationship
Anggota Komite Lain Dewan Komisaris Direksi Pemegang Saham Pengendali
Nama
Other Committee Board of Board of Directors Controlling Shareholders
Name
Member Commissioners
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Yes No Yes No Yes No Yes No
Hasan M. Soedjono - √ - √ - √ - √
Prasetyo Suhardi - √ - √ - √ - √
Regina Jansen Arsjah - √ - √ - √ - √
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Duties and Responsibilities of Audit Committee
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit sebagaimana The duties and responsibilities of the Audit Committee
tercantum dalam Piagam Komite Audit Perseroan adalah as set forth by the Company’s Audit Committee Charter
dalam rangka membantu Dewan Komisaris menjalankan is to assist the Board of Commissioners in performing
tugas dan fungsi pengawasan, dapat dibagi menjadi 3 their duties and supervisory functions, and are divided
(tiga) tugas pokok sebagai berikut: into 3 (three) main tasks as follow:
1. Tugas terkait Audit dan Tata Kelola Perusahaan 1. Tasks related to Audit and Corporate Governance
Tugas terkait Audit dan Tata Kelola Perusahaan antara The tasks related to the Company’s Audit and
lain meliputi namun tidak terbatas pada membantu Corporate Governance include, but not limited to,
Dewan Komisaris untuk memastikan efektifitas serta to assist the Board of Commissioners in ensuring
memberikan rekomendasi untuk penyempurnaan effectivity as well as to provide recommendations
sistem pengendalian internal, sistem pengendalian on the improvement of internal control system,
manajemen dan sistem GCG; menilai pelaksanaan management control system, and the GCG system;
tugas auditor internal dan eksternal; memberikan to evaluate the execution of duties of internal and
rekomendasi dalam penunjukkan Kantor Akuntan external auditor; to provide recommendations in
Publik; memastikan adanya prosedur evaluasi atas the appointment of Certified Public Accountant; to
informasi yang dikeluarkan Perseroan dan kepatuhan ensure the presence of evaluation procedure on
terhadap peraturan perundang-undangan. information issued by the Company and compliance
with the prevailing regulations.
2. Tugas terkait Nominasi 2. Taks related to Nomination
Terkait dengan Nominasi, Komite Audit bertugas With regards to Nomination, the Audit Committee’s
untuk melakukan penelaahan dan pemantauan duty is to study and monitor the Company’s strategy
mengenai strategi dan kebijakan nominasi Perseroan, and nomination policy, to provide recommendations
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris to the Board of Commissioners regarding the
perihal calon anggota Direksi dan Komisaris Anak candidate member of the Board of Commissioners
Perusahaan dan memastikan bahwa proses seleksi of the Company’s Subsidiary and to ensure that
dan nominasinya telah sesuai dengan peraturan dan the selection and the nomination process has been
mekanisme yang berlaku. in accordance to the prevailing regulations and
mechanisms.
3. Tugas terkait Remunerasi 3. Tasks related to Remuneration
Tugas Komite Audit terkait Remunerasi antara lain The tasks of the Audit Committee in relation to
meliputi namun tidak terbatas pada memastikan Remuneration include, among others, ensuring that
Perseroan telah memiliki sistem remunerasi yang the Company possesses a remuneration system
transparan dan sesuai peraturan perundang-undangan that is transparent and based on the prevailing
KOMITE-KOMITE DI BAWAH
DEWAN KOMISARIS
Commitees Under The Board Of Commissioners
yang berlaku berupa gaji atau honorarium, tunjangan regulations in the form of salary or honorarium,
dan fasilitas yang bersifat variabel bagi Dewan allowance and facilities that is variable in nature
Komisaris dan Direksi, membantu Dewan Komisaris to the Board of Commissioners and the Board of
dalam merumuskan dan menentukan kebijakan Directors, assisting the Board of Commissioners in
remunerasi, serta memberikan rekomendasi tentang formulating and determining the remuneration poicy,
sistem dan tingkat remunerasi Perseroan dengan as well as providing recommendations regading the
disesuaikan dengan perusahaan sejenis. Company’s system and remuneration level adjusted
to similar companies.
Tanggung Jawab dari Komite Audit PT Garuda Indonesia The responsibilities of the Audit Committee of PT
(Persero) Tbk. meliputi bidang pengendalian internal, Garuda Indonesia (Persero) Tbk. cover the areas of
laporan keuangan, audit internal, audit eksternal, internal control, financial statements, internal audit,
peraturan dan perundangan, kode etik Perseroan, external audit, rules and regulations, codes of conduct,
pelaporan, serta bidang lain sesuai penugasan dari reporting, and other areas as assigned by the Board of
Dewan Komisaris. Commissioners.
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Audit Audit Committee Meetings and Attendance Record
Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung To support the execution of their duties and
jawabnya seperti diamanatkan dalam Piagam Komite responsibilities as mandated by the Audit Committee
Audit, Komite Audit menyelenggarakan rapat internal Charter, the Audit Committee holds internal meetings
maupun rapat dengan Internal Audit, Accounting, Unit as well as meetings with the Internal Audit, Accounting,
SDM, unit terkait lainnya dan KAP. Pada tahun 2015, HR unit, other related units and the CPA. In 2015, the
Komite Audit menyelenggarakan Rapat Komite Audit Audit Committee held as many as 25 (twenty five) Audit
sebanyak 25 (dua puluh lima) kali. Committee meetings.
Rapat dan Mata Acara Rapat Komite Audit The Meetings and Agenda of the Meetings of Audit
Adapun mata acara yang dibahas selama Rapat Komite Committee
Audit sepanjang tahun 2015 yaitu sebagai berikut: The agenda items to be discussed in the meeting of the
1. Evaluasi implementasi kebijakan akuntansi dan Audit Committee throughout 2015 are as follow:
penyusunan Laporan Keuangan. 1. Evaluation on the implementation of accounting
policies and financial statements
2. Evaluasi rencana dan pelaksanaan program kegiatan 2. Evaluation on the implementation of Internal Control
Satuan Pengendalian Internal. Unit program plans and activities
3. Evaluasi kinerja KAP atas audit Laporan Keuangan 3. Evaluation on Ceritified Public Accountant’s
Perseroan tahun buku 2014, rekomendasi untuk performance on the Company’s 2014 Audit
penunjukan dan penugasan KAP untuk audit Laporan Report, recommendations on the appointment
Keuangan Perseroan tahun buku 2015. and assignment of a CPA to audit the Company’s
Financial Statements for 2015 financial year.
4. Penelaahan atas penerapan GCG, termasuk whistle 4. Review on the implementation of GCG, including
blower system dan kepatuhan terhadap peraturan/ whistle-blower system and compliance to the
perundangan. regulations/legislation.
5. Penelaahan pelaksanaan rekomendasi dari auditor 5. Review on the implementation of the
internal dan eksternal oleh Manajemen Perseroan. recommendations from internal and external auditors
by the Company’s Management.
6. Penelaahan atas usulan Rencana Kerja dan Anggaran 6. Review of the proposed company’s Work Plan and
Perseroan. Budget.
7. Penelaahan atas kebijakan pemberian fasilitas untuk 7. Review on the policies regarding the Board of
Direksi Perseroan dan usulan calon Direktur dan Directors’ facilities and recommendations on
Komisaris Anak Perusahaan. candidates for the Board of Directors and the Board
of Commissioners of the Company’s Subsidiary.
8. Penelaahan atas kebijakan dan penetapan struktur 8. Review on the organizational structure and human
organisasi dan pengelolaan SDM, terutama yang resource management policies and determination,
KOMITE-KOMITE DI BAWAH
DEWAN KOMISARIS
Commitees Under The Board Of Commissioners
Adapun pelaksanaan program kerja Komite Audit pada The implementation of the work program of the Audit
tahun 2015 adalah sebagai berikut: Committee in 2015 were as follows:
1. Terkait Pelaporan 1. Reporting Related
Komite Audit melaporkan kegiatan Komite Audit per The Audit Committee reports its Quarterly and
Triwulan dan kegiatan Tahunan ke Dewan Komisaris. Annual activities to the Board of Commissioners.
2. Terkait Pengendalian Internal 2. Internal Control Related
Komite Audit melakukan kajian dan melaporkan The Audit Committee reviews and reports to
kepada Dewan Komisaris terkait dengan the Board of Commissioners in relation to the
pengendalian proses dan bisnis anak perusahaan. subsidiaries’ business process and control. In 2015,
Sepanjang tahun 2015 mencakup: it included:
• Kajian terkait usulan Perubahan Struktur • review related to proposal of the Company’s
Organisasi Perseroan dan memberikan Organization Restructuring
rekomendasi kepada Dewan Komisaris. • evaluation on Revenue Management
• Evaluasi tentang Renenue Management dan andevaluation on strategic decisions on flight
evaluasi keputusan strategis tentang flight operations.
operations.
3. Terkait Laporan Keuangan 3. Financial Statements Related
Komite Audit menyampaikan tanggapan dan The Audit Committee provides feedbacks and
rekomendasi kepada Dewan Komisaris terhadap: recommendations to Board of Commissioners on:
• Laporan Keuangan Konsolidasian PT Garuda • Consolidated Financial Statements of PT
Indonesia (Persero) Tbk. tahun buku 2014 dan Garuda Indonesia (Persero) Tbk. for the financial
2013, serta rekomendasi audit untuk tahun yang year of 2014 and 2013, as well as the audit
berakhir 31 Desember 2014; recommendations for the year ending in 31
December 2014;
• Laporan Keuangan Konsolidasian PT Garuda • Consolidated Financial Statements of PT Garuda
Indonesia (Persero) Tbk., untuk periode Enam Indonesia (Persero) Tbk., for a period of six
Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 dan 2014; months ending in 30 June 2015 and the entire
year of 2014;
KOMITE-KOMITE DI BAWAH
DEWAN KOMISARIS
Commitees Under The Board Of Commissioners
• Usulan Anggota Direksi pada PT Gapura • Proposal from the Board of Directors of
Angkasa dan PT Aero System Indonesia. PT Gapura Angkasa dan PT Aero System
Indonesia.
b. Remunerasi b. Remuneration
Telaah terkait Remunerasi telah dilakukan Related research has been done on the
terhadap Fasilitas Kendaraan Direksi & Konsesi Remuneration of the Board of Directors’ Facilities
Terbang untuk Direksi dan Dewan Komisaris. and Flight Concession to the Board of Directors
and Board of Commissioners.
Dasar Pembentukan Komite Pengembangan Usaha Legal Reference for Business Development and Risk
dan Pemantauan Risiko Oversight Committee Establishment
Komite Pengembangan Usaha dan Pemantauan Risiko The Business Development and Risk Oversight
dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Committee was established based on the Board of
Komite Pengembangan Usaha dan Pemantauan Risiko The Business Development and Risk Monitoring
terutama dibentuk dalam rangka mendukung efektivitas Committtee was mainly formed in order to support
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan the effective implementation of the tasks and
Komisaris untuk menjalankan fungsi pemantauan risiko responsibilities of the Board of Commissioners to
yang diperlukan atas pelaksanaan tugas Direksi terkait run the risk monitoring function required for the
pengelolaan Perseroan dan penerapan GCG. implementation of the Board of Directors’ tasks related
to managing the Company and the implementation of
GCG.
Penunjukan Komite Pengembangan Usaha dan Appointment of for Business Development and Risk
Pemantauan Risiko Oversight Committee
Dalam kaitannya dengan fungsinya untuk mendukung In relation to their function to support the
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan implementation of the duties and responsibilities
Komisaris terkait penerapan dan pengawasan of the Board of Commissioners in relation to the
manajemen risiko pada Perseroan, pengangkatan dan implementation and risk management supervision of
pemberhentian Komite Pengembangan Usaha dan the Company, the appointment and dismissal of the
Pemantauan Risiko dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Business Development and Risk Oversight Committee
dilaporkan kepada RUPS. is conducted by the Board of Commissioners and is
reported to the GMS.
Pengangkatan anggota Komite Pengembangan The appointment of the members of the Business
Usaha dan Pemantauan Risiko telah melalui proses Development and Risk Oversight Committee has been
penilaian sesuai ketentuan yang berlaku sehingga through an evaluation process based on the prevailing
dapat menjalankan peran dengan sebaik-baiknya dalam regulations so that they can perform their best roles
struktur organisasi. Pemberhentian anggota Komite within the organization structure. The dismissal of
Pengembangan Usaha dan Pemantauan Risiko dapat the members of the Business Development and Risk
dilakukan apabila masa jabatannya telah berakhir dan Oversight Committee can be done one the term has
diberhentikan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris. expired and dismissed based on the decision of the
Board of Commissioners.
Struktur dan Komposisi Komite Pengembangan Structure and Composition of Business Development
Usaha dan Pemantauan Risiko and Risk Oversight Committee
Komite Pengembangan Usaha dan Pemantauan Risiko The Business Development and Risk Oversight
terdiri dari 5 (lima) anggota dan bertanggungjawab Committee consist of 5 (five) members and is directly
langsung kepada Dewan Komisaris. Komite responsible to the Board of Commissioners. The
Pengembangan Usaha dan Pemantauan Risiko terdiri Business Development and Risk Oversight Committee
dari 1 (satu) Komisaris yang bertindak sebagai Ketua consists of 1 (one) Commissioner who acts as the
Komite, 2 (dua) Komisaris sebagai Wakil Ketua, dan 2 Chairman of the Committee, 2 (two) Commissioners
(dua) anggota. Seluruh anggota Komite Pengembangan who act as Deputy Chairmans, and 2 (two) members.
Usaha dan Pemantauan Risiko adalah pihak independen All of the members of the Business Development and
yang memiliki profesionalisme yang memadai untuk Risk Oversight Committee are independent parties who
menelaah, mengukur, dan mengevaluasi risiko dan possess adequate professionalism to assess, measure,
upaya Perseroan untuk memitigasi risiko. and evaluate the risks and effforts of the Company to
mitigate risks.
Rangkap posisi Komite Pengembangan Usaha The concurring role of the Business Development
dan Pemantauan Risiko telah mempertimbangkan and Risk Oversight Committee has considered the
KOMITE-KOMITE DI BAWAH
DEWAN KOMISARIS
Commitees Under The Board Of Commissioners
kompetensi, independensi, kebijakan, dan kode etik competency, independency, policies and the code of
serta pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sesuai conduct as well as the duties and responsibilities based
dengan peraturan yang berlaku. on the prevailing regulations.
Anggota Komite Pengembangan Usaha dan Pemantauan The members of the Business Development and Risk
Risiko pada 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Oversight Committee as of 31 December 2015 are as
follow:
Profil Komite Pengembangan Usaha dan Profiles of Business Development and Risk
Pemantauan Risiko Oversight Committee
Dony Oskaria – Ketua Dony Oskaria – Chairman
Profil Dony Oskaria telah disajikan pada bagian profil Profile of Dony Oskaria can be seen on this Annual
Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini. Report of the Board of Commissioners.
Meraih gelar Sarjana di Fakultas Teknik, Jurusan He holds a degree in the Faculty of Engineering,
Teknik Elektro, Universitas Indonesia pada tahun 1982 Department of Electrical Engineering, University of
serta gelar Master of Science di bidang Technological Indonesia in 1982 and a Master of Science Degree in
Economics, University of Stirling, Skotlandia, UK. Technical Economics, University of Stirling, Scotlandia,
UK.
Karir profesional beliau di sektor industri sudah dimulai His track record in the industrial sector has been
sejak tahun 1983. Pada tahun 1994, beliau dipercaya started since 1983. In 1994, he was appointed as the
menjadi Direktur Keuangan PT IPTN (Indonesian Vice President of Finance PT IPTN (Indonesian Aircraft
Aircraft Industry). Kemudian, beliau sempat menempati Industry), President Commissioner of IPTN Europe
sejumlah jabatan antara lain President Commissioner Gmbh, Hamburg, Germany (1994 – 2000), Board of
IPTN Europe Gmbh, Hamburg, Jerman (1994-2000), Directors/Chairman of the Board of Directors of IPTN
Board of Directors/Chairman of Board of Directors North America Inc. Seattle, USA (1994), President
IPTN North America Inc. Seattle, USA (1994), President Commissioner of PT Nusantara System International
Commissioners PT Nusantara System Internasional (1995 – 2002), Commissioners of PT IPTN (1998),
(1995 - 2002), Commissioners PT IPTN (1998), Advisor Advisor to Balai Inkubator Teknologi (BIT), BPPT (2003),
to Balai Inkubator Teknologi (BIT), BPPT (2003), Chairman of Association of Indonesian Business
Chairman of Association of Indonesian Business Incubators, AIBI (2010 – present).
Incubators, AIBI (2010 - sekarang).
Meraih gelar Sarjana Sains di Fakultas Matematika dan He holds a Bachelor of Science Degree in Mathematics
IPA, Jurusan Fisika, Universitas Indonesia pada tahun and Science, Department of Physics, University of
2013. Indonesia in 2013.
Setelah menyelesaikan pendidikannya, beliau langsung After completing his education, he immediately pursued
melanjutkan studi pascasarjana di Imperial College graduate study at the Imperial College London, UK and
London, UK dan memperoleh gerlar MRes pada jurusan obtained the MRes Degree in the Department of Plastic
Plastic Electronics Material. Beliau memulai karir Electronics Material. He started his career by becoming
dengan menjadi peneliti di Inggris pada tahun 2014. a researcher in England in 2014. In 2015, he returned
Pada tahun 2015, kembali ke Indonesia dan membangun to Indonesia and established a group of companies
grup perusahaan bernama Langgar. Salah satu unit named Langgar. One of the business unit that is being
bisnis yang sedang dikembangkan adalah perusahaan developed is a material manufacturing company and
manufaktur bahan material dan beliau dipercaya menjadi he is trusted as the Director of Finance of PT. Langgar
Direktur Keuangan pada PT. Langgar Nanotek Indonesia. Nanotek Indonesia. Additionally, he is also the Special
Di samping itu, beliau juga menjadi Staf Khusus Ketua Staff of the Chairman of the People’s Consultative
MPR RI dari 2014-sekarang. Assembly (MPR) Republic Indonesia from 2014-present.
Independensi Komite Pengembangan Usaha dan Independence of Business Development and Risk
Pemantauan Risiko Oversight Committee
Komite Pengembangan Usaha dan Pemantauan Risiko The Business Development and Risk Oversight
diketuai oleh Komisaris Independen dan wakil ketua Committee is chaired by an Independent Commissioner
oleh salah seorang Komisaris, dengan dua anggota and vice chairman from one of the Commissioners,
yang profesional yang berasal dari luar perusahaan and two professional members from outside of the
yang memiliki kemampuan dan pengalaman dalam company with expertise and experience in the field of
pengelolaan perusahaan serta pengetahuan tentang corporate management and possess the knowledge of
manajemen risiko. Masa jabatan komite adalah 3 (tiga) risk management. The tenure of of the member of the
tahun dan hanya dapat diperpanjang satu kali. committee is 3 (three) years and may only be extended
once.
KOMITE-KOMITE DI BAWAH
DEWAN KOMISARIS
Commitees Under The Board Of Commissioners
Hubungan Afiliasi Komite Pengembangan Usaha dan Affiliation of Members of the Business Development
Pemantauan Risiko dengan Dewan Komisaris, Direksi and Risk Oversight Committee with the Board of
dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali Directors and Major and/or Controlling Shareholders
Semua anggota Komite Pengembangan Usaha Dan All of the members of the Business Development and
Pemantauan Risiko tidak memiliki hubungan afiliasi Risk Oversight Committee do not have any affiliated
dengan Dewan Komisaris, Direksi, anggota komite relationship with the Board of Commissioners, other
lainnya serta pemegang saham pengendali. Oleh karena Committee members as well as the controlling
itu, dalam melaksanakan tugasnya, anggota Komite shareholders. Therefore, in performing their duties,
Pengembangan Usaha Dan Pemantauan Risiko tidak the members of the Business Development and Risk
memiliki benturan kepentingan yang mungkin terjadi Monitoring Committee do not have any conflict of
dan dapat menjamin independensi tertinggi dalam interest that may occur and can ensure the highest
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. level of independence in performing their duties and
responsibilities.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pengembangan Duties and Responsibilities of Business
Usaha dan Pemantauan Risiko Development and Risk Oversight Committee
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. Based on the Board of Commissioners Decree No.
JKTDU/SKEP/062/2012 tanggal 4 Agustus 2012 tentang JKTDU/SKEP/062/2012 dated 4 August 2012 on
Pembentukan Komite Pengembangan Usaha dan Formation of the Business Development and Risk
Pemantauan Risiko, KPUPR mempunyai tugas dan Oversight Committee, KPUPR have the duties and
tanggung jawab untuk: responsibilities to:
A. Tugas terkait dengan Pengembangan Usaha: A. Duties related to Business Development:
1. Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan 1. Assist the Board of Commissioners in monitoring
monitoring dan evaluasi terhadap realisasi rencana and evaluating the realization of the Company’s
bisnis Perseroan. business plan.
2. Membantu Dewan Komisaris dalam mengevaluasi 2. Asisst the Board of Commissioners in evaluating
rencana pengembangan/ ekspansi bisnis the Company’s development plan/business
Perseroan. expansion.
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh 3. Perform other duties as mandated by the Board
Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan of Commissioners based on the prevailing
perundang-undangan. regulations.
Perseroan, termasuk kebijakan, metodologi dan control, including policies, methodologies, and
infrastruktur. infrastructures.
2. Melakukan evaluasi terhadap berbagai model 2. Evaluating various risk assessment models used
pengukuran risiko yang digunakan Perseroan dan by the Company and making recommendations for
memberikan rekomendasi penyempurnaan lebih further refinement.
lanjut.
3. Memantau kesesuaian berbagai kebijakan dan 3. Monitoring compatibility of policies and
pelaksanaan manajemen risiko Perseroan dan implementation of the Company’s risk
memantau berbagai potensi risiko yang dihadapi management and monitoring the various potential
Perseroan. risks faced by the Company.
4. Mengevaluasi berbagai kebijakan manajemen 4. Evaluating the Company’s risk management policy.
risiko Perseroan.
5. Melakukan koordinasi implementasi dan 5. Coordinating the implementation and supervision
pengawasan keberadaan dan tingkat efektivitas of the effectiveness of each component and
masing-masing komponen dan Enterprise Risk Enterprise Risk Management (ERM) in the
Management (ERM) dalam Perseroan. Company.
6. Mengukur efektivitas masing-masing komponen 6. Measuring the effectiveness of each component
dari ERM yang telah diterapkan di Perseroan. of the ERM which have been implemented by the
Company.
7. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh 7. Carrying out other tasks from the Board
Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan of Commissioners based on the applicable
perundang-undangan. regulations.
Rapat Komite Pengembangan Usaha dan Meetings of Business Development and Risk
Pemantauan Risiko Oversight Committee
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan In order to support the implementation of duties and
tanggung jawabnya Rapat Komite Pengembangan responsibilities the Business Development and Risk
Usaha dan Pemantauan Risiko diselenggarakan sesuai Oversight Committee Meeting is held in accordance to
dengan ketentuan Peraturan Menteri Negara BUMN the Minister of SOEs Regulation No. PER-12/MBU/2012
Nomor PER-12/MBU/2012 dan Surat Keputusan Dewan and the Board of Commissioners Decree No. JKTDU/
Komisaris Nomor JKTDU/SKEP/062/2012. SKEP/062/2012.
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Komite Business Development and Risk Oversight
Pengembangan Usaha dan Pemantauan Risiko Committee Meetings Attendance Record
Sepanjang tahun 2015, Komite Pemantau Risiko telah Throughout 2015, the Risk Oversight Committee has
menyelenggarakan rapat selama 34 kali. Tabel berikut organized 34 meetings. The following table described
menunjukan frekuensi kehadiran setiap anggota the frequency of attendance of each member of the
Pengembangan Usaha dan Pemantauan Risiko dalam Business Development and Risk Oversight Committee
rapat. in the meetings.
KOMITE-KOMITE DI BAWAH
DEWAN KOMISARIS
Commitees Under The Board Of Commissioners
*Masa jabatan berakhir pada tanggal 30 September 2015 / *The tenure expired on September 30, 2015
**Mulai menjabat tanggal tanggal 7 September 2015 / **The tenure commenced on September 7, 2015
KOMITE-KOMITE DI BAWAH
DEWAN KOMISARIS
Commitees Under The Board Of Commissioners
DIREKSI
Board of Directors
Direksi merupakan organ Perseroan yang ber wenang The Board of Directors is the Company’s organ who is
dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan authorized and is responsible to perform the day-to-day
Perseroan untuk kepentingan terbaik Perseroan, sesuai management of the Company for the best interest of
maksud dan tujuannya, serta mewakili Perseroan baik the Company, in accordance to the Company’s purposes
di dalam maupun di luar pengadilan, memastikan agar and objectives, as well as to represent the Company
Perseroan melaksanakan tanggung jawab sosialnya both inside and outside of the court, ensuring that
serta memperhatikan kepentingan dari berbagai the Company fulfills its social responsibility and pays
pemangku kepentingan sesuai dengan peraturan attention to the stakeholders’ interest, in accordance
perundang-undangan yang berlaku. with the rules and regulations.
Berdasarkan AD Perseroan dan Board Manual, Direksi Based on the Company’s Articles of Association and
berperan sebagai pengambil keputusan, di mana untuk the Board Manual, the Board of Directors has the role
hal-hal tertentu, dalam mengambil keputusan Direksi of a decision-maker, whereas for certain matters, in
harus mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris taking a decision, the Directors shall gain approval from
dan/atau RUPS. Selain melaksanakan kepengurusan the Board of Commissioners and/or the GMS. Besides
Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan, executing the management of the Company for the
Direksi juga bertindak selaku pimpinan serta mengurus interest and objectives of the Company, the Board of
dan memelihara kekayaan Perseroan. Directors also acts as the leader, as well as managing
and maintaining the Company’s assets.
Direksi bertanggung jawab atas tugas dan fungsi untuk The Board of Directors is responsible upon the duties
melakukan pengurusan dan pengelolaan Perseroan. and function of managing the Company. According to
Sesuai dengan AD Perseroan, dalam hal pembagian the Articles of Association of the Company, in the event
tugas dan fungsi Direksi tidak ditentukan oleh RUPS, that the segregation of duties of the Board of Directors
maka pembagian tugas dan fungsi Direksi ditetapkan is not determined by the GMS, then such segregation
berdasarkan keputusan Direksi. Oleh karenanya setiap of duties of the Board of Directors shall be determined
anggota Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan in the Board of Directors meeting. Each member of the
tugas dan fungsinya tersebut masing-masing. Board of Directors is responsible for exercising their
Dalam menjalankan tugasnya yang berkaitan dengan respective duties and function. In exercising their duties
pengurusan Perseroan, maka Direksi juga bertindak related to the management of the Company, the Board
mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar of Directors also represents the Company in and out of
pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian the court regarding all matters and under limitation set
dengan pembatasan sebagaimana ditentukan dalam AD forth in the Articles of Association of the Company.
Perseroan.
Direksi ber wenang untuk menjalankan pengurusan The Board of Directors is authorized to conduct the
sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat, dalam management of the Company in accordance with the
batas yang ditentukan UUPT dan/atau AD Perseroan. policies, within the limit set forth in Law on Limited
Dari ketentuan UUPT tersebut terkandung konsep Liability Company and/or the Articles of Association of
fiduciary duty. Fiduciary duty adalah suatu doktrin yang the Company. The Law on Limited Liability Company
menunjukkan jalinan hubungan yang terjadi antara contains the concept of fiduciary duty, a doctrine of the
Direksi dan perseroan terbatas. relationship between the Board of Directors and the
limited liability company.
DIREKSI
Board Of Directors
OJK No. 33/POJK.04.2014 tentang Direksi Dan Dewan well as the Financial Services Authority Regulation No.
Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik, kandidat 33/POJK.04.2014 concerning Public Company’s Board of
anggota Direksi Perseroan harus memenuhi sejumlah Directors and Board of Commissioners, candidates of
kriteria pengangkatan formal, materiil, dan lainnya the Company’s Board of Directors must meet a certain
sebagaimana dijabarkan sebagai berikut: number of formal, material, and other appointment
criterias as described below:
Selain itu, jabatan anggota Direksi Perseroan dengan In addition, the position of the member of the Board of
sendirinya berakhir, diantaranya, apabila: Commissioners may by itself terminates if:
1. Meninggal dunia; 1. Deceases;
2. Masa jabatannya berakhir; 2. The term of office expires;
3. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota 3. No longer qualifies as a member of the Board
Direksi berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan of Commissioners based on the provisions in
peraturan perundang-undangan yang berlaku. the Articles of Association and the prevailing
legislations;
4. Pengunduran dirinya efektif berdasarkan ketentuan 4. The resignation is effective based on the provisions
dalam Anggaran Dasar Perseroan in the Company’s Articles of Association.
DIREKSI
Board Of Directors
pengangkatannya dan berakhir pada penutupan RUPS by the appointing GMS and ceases on the closing of
Tahunan yang ke-5 setelah tanggal pengangkatannya, the fifth Annual GMS after the date of his appointment,
namun dengan tidak mengurangi hak dari RUPS untuk without limiting the right of the GMS to dismiss the
sewaktu-waktu dapat memberhentikan para anggota members of the Board of Directors at any time prior to
Direksi sebelum masa jabatannya berakhir. the end of their term of office.
JUMLAH, KOMPOSISI, DAN STRUKTUR DIREKSI TOTAL, COMPOSITION, AND STRUCTURE OF BOARD
OF DIRECTORS
Direksi Perseroan diangkat dan diberhentikan melalui Board of Directors are appointed and dismissed
mekanisme RUPS dengan masa jabatan anggota selama through the GMS mechanism with a tenure of five
lima tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) years and may be reappointed for 1 (one) term. The
kali masa jabatan. Susunan Direksi Perseroan terdiri dari composition of the Board of Directors consists of 7
7 (tujuh) anggota, yaitu: 1 (satu) orang Direktur Utama, (seven) members namely 1 (one) President Director and
dan 6 (enam) orang Direktur yang masing-masing 6 (six) Dierectors each of which oversees the functions
membawahi fungsi Niaga, SDM & Umum, Keuangan of Commerce, Human Resources & General, Finance
dan Manajemen Risiko, Teknik & Teknologi Informasi, and Risk Management, Engineering & Information
Layanan, dan Operasi. Technology, Service, and Operations.
Jumlah anggota Direksi Perseroan juga ditetapkan The number of members of the Board of Directors
secara proporsional dengan mempertimbangkan is also proportionally determined by considering
besarnya penyertaan saham ke dalam Perseroan the number of shares within the Company and
dan bertindak secara profesional sesuai dengan professionally acts based on the best interest of
kepentingan Pemegang Saham. Selain itu, komposisi the Shareholders. Additionally, the composition of
Direksi Perseroan juga mencerminkan keselarasan the Company’s Board of Directors also reflects the
dengan visi, misi, dan rencana strategis Perseroan alignment with the Company’s vision, mission, and
untuk memungkinkan pengambilan keputusan yang strategic planning to enable effective, accurate, prompt
efektif, tepat dan cepat, serta dapat bertindak secara and indendent decision-making.
independen.
Pada tahun 2015, terjadi perubahan komposisi dalam In 2015, there has been a change in the composition
Direksi berdasarkan RUPST tanggal 15 Mei 2015. of he Board of Directors based on the GMS dated 15
Dengan demikian susunan anggota Direksi Perseroan May 2015. Therefore, the composition of the Company’s
per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Board of Directors as of 31 December 2015 is as
follows:
DIREKTUR UTAMA
President & Ceo
Semua anggota Direksi telah lulus Penilaian All of the members of the Board of Directors have
Kemampuan dan Kepatutan, memenuhi peraturan passed the Fit and Proper test, in accordance to
perundang-undangan yang berlaku, dan memiliki the prevailing regulations, and possess integrity,
integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan yang competency, and good financial reputation.
baik.
DIREKSI
Board Of Directors
1. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan 1. Does not have any affiliation to the controlling
pengendali Perseroan paling kurang selama 6 shareholders of the Company for at least 6 (six)
(enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur months prior to the appointment as an Independent
Independen Director;
2. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Komisaris 2. Does not have any affiliated relationship with the
atau Direktur Perseroan. Board of Commissioners or the Board of Directors of
the Company;
3. Tidak bekerja rangkap sebagai Direksi pada 3. Does not concurrently work as a Director in another
perusahaan lain company;
4. Tidak menjadi orang dalam pada lembaga atau 4. Is not an insider in an institution or the Capital
Profesi Penunjang Pasar Modal yang jasanya Market Supporting Profession whose service is
digunakan oleh Perseroan selama 6 (enam) bulan utilized by the Company for 6 (six) months prior to
sebelum penunjukan sebagai Direktur. the appointment as a Director.
Masa jabatan Direktur Independen paling banyak 2 (dua) The tenure of the Independent Director is for a
periode berturut-turut. Dalam hal terjadi kekosongan maximum of 2 (two) consecutive periods. In the case
posisi Direktur Independen, maka Perseroan harus that there is a vacancy in the Independent Director’s
mengisi posisi yang lowong tersebut paling lambat position, the Company has to fulfill the vacant position
dalam RUPS berikutnya atau dalam waktu 6 (enam) at the latest within the next GMS or within 6 (six)
bulan sejak kekosongan tersebut terjadi. Pengangkatan months since the vacancy occurs. The appointment
Direktur Independen berdasarkan rekomendasi Komite of the Independent Director is based on the
Remunerasi dan Nominasi yang disetujui oleh Dewan recommendations of the Nomination and Remuneration
Komisaris dan diangkat oleh RUPS. Committee as approved by the Board of Commissioners
and as appointed by the GMS.
RUPLSB yang diselenggarakan pada tanggal 12 EGMS that was held on 12 December 2014 approved
Desember 2014 menyetujui pengangkatan I Gusti the appointment of I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra
Ngurah Askhara Danadiputra sebagai Direktur as the Company’s Independent Director. The
Independen Perseroan. Pengangkatan tersebut mulai appointment was deemed effective since the closure
efektif sejak penutupan Rapat Umum Pemegang of the Company’s Extraordinary General Meeting of
Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 12 Desember Shareholders on 12 December 2014 since the closing
2014 hingga penutupan Rapat Umum Pemegang Saham of the fifth Annual General Meeting of Shareholders
Tahunan kelima setelah pengangkatannya dengan tidak after the appointment without prejudice to the GMS to
mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya dismiss him at any time.
sewaktu-waktu.
Hubungan keluarga dan hubungan keuangan secara detil Family and financial relationships are described in detail
dapat dilihat pada tabel berikut: in the following table:
DIREKSI
Board Of Directors
Beberapa anggota Direksi menjabat sebagai Komisaris Some of the members of the Board of Directors act
di anak perusahaan Perseroan. Jabatan rangkap Direksi as Commissioners in Garuda Indonesia’s subsidiaries.
di luar Garuda Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut: Concurrent position of the Board of Directors outside of
Garuda Indonesia is described based on the following
table:
Mengacu kepada KTKP, Perseroan telah merevisi dan Referring to the Board Manual, the Company has
mengesahkan Pedoman Kerja (Board Manual) bagi revised and ratified the Board Manual of the Board
Dewan Komisaris dan Direksi padatanggal 8 Desember of Commissioners and the Board of Directors on 8
2014. December 2014.
Ditujukan sebagai panduan pelaksanaan tugas dan Intended as a guidelines to the execution of duties and
tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi untuk responsibilities of the Board of Commissioners and
kepentingan bagi Perseroan, Board Manual secara garis the Board of Directors for the interest of the Company,
besar memuat pedoman dan ketentuan mencakup 3 the Board Manual contains guidelines and stipulations
bidang, yaitu: concerning 3 areas, namely:
1. Organ Perseroan yaitu Direksi, Dewan Komisaris dan 1. The Company’s organs, namely the Board of
Pemegang Saham Directors, Board of Commissioners, and the
Shareholders
2. Tindakan Perseroan (corporate action) tertentu 2. Certain types of corporate actions
3. Hubungan antara Perseroan dengan pemegang 3. Relationship between the Company and the
saham dan lembaga pemerintah. Shareholders and other Government Institutions.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya In carrying out their duties and responsibilities in the
dalam pengawasan Perseroan secara efisien, efektif, supervision of the Company in an efficient, effective,
transparan, kompeten, independen, dan dapat transparent, competent, independent, and accountable,
dipertanggungjawabkan, sesuai dengan peraturan in accordance with the prevailing regulations, the Board
perundang-undangan yang berlaku, maka Direksi of Directors refers to the Board Manual which among
berpegang pada Board Manual yang antara lain other things regulate:
mengatur:
DIREKSI
Board Of Directors
dengan ketentuan apabila penetapannya melampaui rules and regulation, with the provision that if
kewajiban yang ditetapkan peraturan perundangan the appointment is beyond the responsibilities as
maka harus mendapatkan persetujuan Dewan set forth under the prevailing regulations thefore
Komisaris. an approval from the Board of Commissioners is
required.
4. Mengangkat dan memberhentikan pegawai Perseroan 4. To appoint and dismiss the employment of the
berdasarkan peraturan kepegawaian dan peraturan Company under the rules of employment and
perundang-undangan. legislation.
5. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris 5. To appoint and dismiss the Corporate Secretary.
Perusahaan.
6. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lain 6. To conduct all other measures and actions related to
mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan the management and ownership of the Company’s
Perseroan, mengikat Perseroan dengan pihak lain assets, binding the Company to other parties and/
dan/atau pihak lain dengan Perseroan, termasuk or other parties to the Company, including but not
tetapi tidak terbatas pada optimalisasi pemanfaatan limited to optimizing asset utilization, within the limit
asset Perseroan, dengan pembatasan sebagaimana governed by the Company’s Articles of Association
diatur dalam perundangan-undangan, Anggaran Dasar and/or the decisions of the GMS.
dan/atau keputusan RUPS.
DIREKSI
Board Of Directors
4. Menghapuskan dari pembukuan piutang macet dan 4. Write-off of non-performing receivables and
persediaan barang mati, dalam nilai yang melebihi dead stocks, exceeding a certain amount that is
batas yang dari waktu ke waktu ditetapkan oleh determined from time to time by the Board of
Dewan Komisaris; Commissioners;
5. Menetapkan struktur organisasi sampai dengan satu 5. Determine the organization structure up to one level
tingkat di bawah Direksi; under the Board of Directors;
6. Membentuk yayasan, organisasi dan/atau 6. Establish a foundation, organization and/or
perkumpulan baik yang berkaitan langsung maupun association directly or indirectly related to the
tidak langsung dengan Perseroan yang dapat Company which may affect the Company’s finance;
berdampak finansial bagi Perseroan;
7. Membebankan biaya Perseroan yang bersifat tetap 7. Routinely charge the Company for the activities
dan rutin untuk kegiatan yayasan, organisasi dan/ of the foundation, organization and/or association
atau perkumpulan baik yang berkaitan langsung directly or indirectly related to the Company
maupun tidak langsung dengan Perseroan.
8. Mengusulkan wakil Perseroan untuk menjadi 8. Propose Company’s representative as candidate
calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada for the Board of Directors or the Board of
entitas anak Perseroan yang memberikan kontribusi Commissioners of the Company’s subsidiaries,
signifikan kepada Perseroan dan/atau bernilai who contribute significantly to the Company and/or
strategis yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris. has strategic value as determined by the Board of
Commissioners;
9. Tidak lagi menagih piutang macet yang telah 9. No to collect non-performing receivables which have
dihapusbukukan dalam nilai yang melebihi batas been written-off which exceed a certain amount
yang dari waktu ke waktu ditetapkan oleh Dewan determined from time to time by the Board of
Komisaris. Commissioners;
10. Menetapkan dan mengubah logo Perseroan. 10. D etermine and change the Company’s logo;
11. Melakukan penyertaan modal dalam perusahaan 11. Acquire shares in another company in which amount
lain dalam nilai yang melebihi batas dari waktu ke exceeds the limit determined from time to time by
waktu ditetapkan oleh Dewan Komisaris, sepanjang the Board of Commissioners, on the condition that
penyertaan modal tersebut tidak memerlukan such investment does not require the GMS approval
persetujuan RUPS sesuai dengan peraturan pasar and is in accordance with the Capital Market
modal. regulations;
12. Mendirikan entitas anak, sepanjang hal tersebut 12. E stablish a subsidiary, on the condition that such
tidak memerlukan persetujuan RUPS sesuai dengan action does not require the approval of GMS and is
peraturan Pasar Modal. in accordance with the Capital Market regulations;
13. Melepaskan penyertaan modal pada entitas 13. D ispose the shares in subsidiaries, on the condition
anak, sepanjang hal tersebut tidak memerlukan that such action does not require the approval of
persetujuan RUPS sesuai dengan peraturan Pasar GMS and is in accordance with the Capital Market
Modal. Bahwa pelepasan penyertaan modal pada regulations. Such disposal of shares include dilution
entitas anak termasuk terdilusinya presentase of the Company’s share ownership percentage.
kepemilikan saham Perseroan.
14. Melakukan penggabungan, peleburan, 14. U ndertake mergers, consolidations, acquisitions,
pengambilalihan, pemisahan dan pembubaran separations and dissolutions of the subsidiaries,
entitas anak, sepanjang hal tersebut tidak on the condition that such action does not require
memerlukan persetujuan RUPS sesuai dengan the approval of GMS and is in accordance with the
peraturan Pasar Modal. Capital Market regulations.
15. Menetapkan gaji, pensiun atau jaminan hari tua 15. D etermine the salary, pension or post-retirement
dan penghasilan lain bagi pegawai Perseroan yang benefit and other income for the employees of the
melampaui kewajiban yang ditetapkan peraturan Company which exceed the obligations set by the
perundang-undangan. rules and regulations.
16. Mengikat Perseroan sebagai penjamin (borg atau 16. B ind the Company as a guarantor (borg or avalist)
avalist) yang mempunyai akibat keuangan yang which has financial consequences exceeding the
melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh specified limit set by the Board of Commissioners.
Dewan Komisaris.
17. Memberikan jaminan atas aktiva Perseroan dengan 17. Provide guarantee on the Company’s assets with a
nilai yang melebihi batas yang dari waktu ke waktu value that exeeds the limit determined from time to
ditetapkan oleh Dewan Komisaris. time by the Board of Commissioners.
Program pengenalan dapat dilakukan berupa presentasi, The introduction program may be done through
pertemuan, kunjungan ke Perseroan dan pengkajian presentations, meetings, visits to the company and
dokumen atau program lainnya sesuai kebutuhan assessment of documents or other programs based on
Perseroan. Program pengenalan dilaksanakan selambat- the needs of the Company. The introduction program
lambatnya 3 (tiga) bulan setelah pengangkatan Direktur shall be completed within 3 (three) months after the
bersangkutan dan pelaksanaannya merupakan tanggung appointment of the relevant Director at the latest
jawab Sekretaris Perusahaan. Kebijakan program and the implementation represents the responsibility
pengenalan anggota Direksi yang baru tertuang dalam of the Corporate Secretary. The new policies of the
Board Manual Perseroan introduction program of the Board of Directors are set
forth in the Company’s Board Manual.
Program Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Training and Competency Development Program
Kebijakan tentang program pelatihan Direksi tertuang The policies with regards to the training program of the
dalam Board Manual Perseroan, dimana Perseroan Board of Directors are set forth in the Company’s Board
mendorong Direksi untuk mengikuti program Manual, where the Company encourages the Directors
pengembangan diri sesuai kebutuhan melalui alokasi to participate in the self development program based
DIREKSI
Board Of Directors
anggaran pelatihan yang ditetapkan setiap tahunnya on their needs through the allocation of training budget
guna meningkatkan keahliannya. that is assigned annually in order to improve their skills.
Selain berpartisipasi dalam program pelatihan In addition to participating in the training programs
untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang to improve their knowledge with regards to the
perkembangan industri Perseroan dan pengetahuan development of the Company’s industry and other
lainnya yang terkait penerapan tugas dan tanggung knowledge in relation to the duties and responsibilities,
jawabnya, Direksi juga berpartisipasi di berbagai acara the Board of Directors also participates in various
sebagai pembicara/narasumber. Rekapitulasi program events as speakers. Recapitulation of the training
pelatihan dan kegiatan lain yang diikuti Direksi tahun programs and other activities that have been
2015 termasuk: undertaken by the Board of Directors in 2015 include:
DIREKSI
Board Of Directors
Penilaian terhadap anggota Direksi juga dibantu dengan Assessment of the Board of Directors was also assisted
saran dari Komite Nominasi dan Remunerasi terkait by advices from the Nomination and Remuneration
dengan kriteria penilaian yang telah disusun yang Committee through evaluation criteries which have
berkaitan dengan remunerasi anggota Direksi baik been set forth in accordance to the remuneration of
secara kolegial ataupun perorangan. Dewan Komisaris the members of the Board of Directors collegially as
mempertanggungjawabkan hasil penilaiannya sebagai well as individually. The Board of Commissioners is
bahan pertimbangan dalam Rapat Umum Pemegang responsible to the results of the assessment as a form
Saham yang kemudian akan diputuskan oleh para of consideration in the General Meeting of Shareholders
Pemegang Saham. which will then be decided by the Shareholders.
Kebijakan suksesi Direksi merupakan kewenangan The policy concerning the succession of the Board of
dari Pemegang Saham. Anggota Direksi diangkat dari Directors is under the authority of the shareholders.
calon yang diusulkan oleh para Pemegang Saham. Members of the Board of Directors are appointed from
Kualifikasi dan persyaratan Direksi telah diatur dalam candidates proposed by the Shareholders. Qualifications
Board Manual dengan masa jabatan 5 tahun dan dapat and requirements of the Board of Directors have been
diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan. Adapun governed by the Board Manual with a term of 5 years
pengangkatan dan pemberhentian Direksi ditetapkan and may be reappointed for one more term. Whereas
oleh RUPS. the appointment and dismissal of the Board of Directors
is determined by the GMS.
Penetapan Penghasilan yang berupa Gaji atau Determination of salary, honorarium, allowances, and
Honorarium, Tunjangan, dan Fasilitas yang bersifat facilities that are fixed in nature is being carried out by
tetap dilakukan dengan mempertimbangkan faktor considering the business scale factor, complexity factor
skala usaha, faktor kompleksitas usaha, tingkat inflasi, of the business, inflation level, financial condition and
kondisi dan kemampuan keuangan Perseroan dan faktor- competency of the company and other factors relevant
faktor lain yang relevan serta tidak boleh bertentangan and not in contrary to the prevailing regulations.
dengan peraturan perundang-undangan.
Penetapan Penghasilan yang berupa Tantiem/Insentif Determination of salary in the form of Tantiem/Insentive
Kinerja yang bersifat variabel (merit rating) dilakukan that is variable in nature (merit rating) is being carried
dengan mempertimbangkan faktor kinerja Perseroan out by considering the company’s performance factor as
serta faktor-faktor lain yang relevan. well as other relevant factors.
Berdasarkan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Based on the Minister of SOEs Regulation No. Per-04/
Negara No. Per-04/MBU/2014 dan tentang Pedoman MBU/2014 concerning the Remuneration Guidelines for
Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris the Board of Directors, Commissioners and Supervisory
dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara, Board of State Owned Enterprises, the salary
penghasilan Direksi terdiri dari: component of the Board of Commissioners consists of:
1. Gaji; 1. Salary;
2. Tunjangan 2. Allowances;
3. Fasilitas 3. Facilities;
4. Tantiem 4. Tantiem
DIREKSI
Board Of Directors
Dewan Komisaris melakukan penilaian atas kinerja The Board of Commissioners performs an evaluation
manajemen berdasarkan pencapaian KPI, target serta of the management’s performance based on the KPI,
indikator yang digunakan oleh Dewan Komisaris. Hasil target, as well as indicators used by the Board of
penilaian Dewan Komisaris atas kinerja manajemen Commissioners. The evaluation results of the Board of
selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk membuat Commissioners on the management’s performance is
usulan pemberian remunerasi dan tantiem bagi Direksi then used as a basis to provide recommendations on
dan Dewan Komisaris kepada Kementerian BUMN, remunerations and tantiem to the Board of Directors
selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna. and the Board of Commissioners to the Minister of
SOEs, as the owner of Series A Dwiwarna share.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka struktur dan Based on the above considerations, the structure and
besaran remunerasi Direksi Perseroan pada tahun 2015 amount of the Board of Directors’ remunerations in
menggunakan Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara 2015 was determined through the Minister of SOEs
Republik Indonesia Nomor S-329/MBU/D4/06/2015 Letter No. @-329/MBU/D4/06/2015 concerning the
tentang Penetapan Gaji/Honorarium, Tunjangan dan Determination of Salary/Honorarium, Allowance and
Fasilitas Tahun 2015 tanggal 24 Juni 2015 sebagai Facilities in 2015 dated 24 June 2015 as follows:
berikut:
Komitmen Direksi dalam mencapai KPI 2015 dituangkan The Board of Directors’ commitment in achieving
dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang the 2015 KPI is described in the Work Plan and
disetujui oleh Dewan Komisaris. Hal-hal yang menjadi Budget (RKAP) that has been agreed by the Board of
tolok ukur pencapaian KPI berfungsi sebagai target Commissioners. The measurements that are used as
Perseroan yang diupayakan untuk direalisasikan benchmark in order to achieve the KPI serve as the
secara optimal. Oleh karena itu, informasi mengenai Company’s target sought to be realized optimally.
pencapaian KPI tersajikan dalam bab Analisis Therefore, the information regarding the achievement
Pembahasan dan Manajemen dalam bab Perbandingan of KPI is presented in the Management Discussion and
Proyeksi dan Realisasi Tahun 2015 di Laporan Tahunan Analysis section in the 2015 Comparison of Projected
ini. and Realization chapter of this Annual Report.
Penetapan remunerasi bagi Direksi dan Dewan The determination of remuneration for the Company’s
Komisaris Perseroan mengacu kepada ketentuan Board of Directors and the Board of Commissioners
sebagaimana termuat dalam Peraturan Menteri Badan refers to the policies in the Minister of SOEs Regulation
Usaha Milik Negara No. Per-04/MBU/2014 tentang No. Per-04/MBU/2014 concerning the Remuneration
Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Guidelines for the Board of Directors, Commissioners
Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik and Supervisory Board of State Owned Enterprises.
Negara. Berdasarkan Peraturan Menteri tersebut, Based on the Minister Regulations, the determination
prinsip penetapan penghasilan bagi Direksi dan Dewan principles on the remuneration for Board of Directors
Komisaris ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang and the Board of Commissioners are being determined
Saham (RUPS). RUPS Tahunan yang dilaksanakan based on the General Meeting of Shareholders (GMS).
pada tanggal 15 Mei 2015 telah menetapkan besarnya Annual GMS that was completed in 15 May 2015 had
tantiem yang diberikan kepada anggota Direksi determined the amount of tantiem of the Board of
dan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2014 serta Directors and the Board of Commissioners for financial
menetapkan besarnya gaji anggota Direksi dan year 2014 as well as the amount of salaries to the Board
honorarium Dewan Komisaris serta tunjangan dan of Commissioners, the honorarium of the Board of
fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris pada 2015. Commissioners as well as allowances and facilities of
Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris dapat terdiri the Board of Directors and the Board of Commissiers in
dari: 2015. The salary of the Board of Directors and the Board
of Commissioners consists of:
a. Gaji; 1. Salary;
b. Tunjangan 2. Allowances;
c. Fasilitas 3. Facilities;
d. Tantiem 4. Tantiem
Sedangkan, penetapan tantiem bagi Direksi dan Dewan Whereas the determination of tantiem for the Board
Komisaris dapat diberikan berdasarkan penetapan of Directors and the Board of Commissioners may
RUPS/ Menteri dalam pengesahan Laporan Tahunan be provided based on the determination of the GMS/
apabila: Minister under the ratification in the Annual Report if:
a. Realisasi tingkat kesehatan paling rendah dengan a. Realization of the lowest level of financial health
nilai 70; atau with the score of 70; or
b. Target tingkat kesehatan dalam RKAP tercapai b. The financial health target level within RKAP has
meskipun nilainya dibawah 70Komposisi besarnya been achieved despite the score is under the 70.
tantiem ditetapkan sebagai berikut: Composition of the amount of tantiem is determined
as follow:
• Direktur Utama: 100,0% • President Director: 100.0%
• Anggota Direksi: 90,0% dari Direktur Utama • Member of the Board of Directors: 90.0% of
President Director
• Komisaris Utama: 45,0% dari Direktur Utama • Independent Commissioner: 45.0% of President
Director
• Anggota Dewan Komisaris: 90,0% dari Direktur • Member of the Board of Commissioner: 90.0%
Utama of President Director
DIREKSI
Board Of Directors
Rapat Direksi dilaksanakan di tempat kedudukan The Board of Directors Meeting is held in the domicile
atau tempat kegiatan usaha utama Perseroan. Jika or principal place of business of the Company. If not,
tidak, maka Rapat Direksi hanya dianggap sah jika then the Board of Directors meeting is considered valid
dilangsungkan di dalam wilayah Republik Indonesia dan only if held in the territory of Republic of Indonesia and
dihadiri oleh setiap anggota Direksi atau wakilnya yang attended by each member of the Board of Directors or
sah. his authorized representative.
Kebijakan Perseroan Tentang Frekuensi Rapat Direksi Company Policy on the Frequency of Board of
Directors’ Meetings
Sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Based on the provisions set forth by the Company’s
Perseroan yang sejalan dengan Peraturan Menteri Articles of Association that is in line with the Minister
Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/ of SOEs Regulation No: PER-09/MBU/2012 dated
MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang Penerapan July 6, 2012 concerning the Implementation of Good
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Corporate Governance on State Owned Enterprises
Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara dan and the Financial Services Authority Regulation No. 33/
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 POJK.04/2014 concering the Board of Directors and the
tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Board of Commissioners of Publicly Listed Companies,
Perusahaan Publik, pelaksanaan Rapat Direksi secara the periodic execution of the Board of Directors should
berkala sekurang-kurangnya sekali dalam setiap bulan be held at least once every month and the Board of
dan juga dapat mengundang Dewan Komisaris. Commissioners may also be invited.
Rapat Direksi
The Meetings of the Board of Directors
Tanggal Rapat
No. Mata Acara Rapat Meeting Agenda
Meeting Date
1. Service 1. Service
2. Operasi 2. Operation
6 Januari 2015 3. Pengiriman pesawat 3. Aircraft delivery
January 6, 2015 4. In Flight Service 4. In Flight Service
5. Keuangan 5. Financial
6. Pemasaran 6. Marketing
1. Pembiayaan 1. Financing
2. Keuangan 2. Financial
14 Januari 2015
3. Rencana Armada 2016-2025 3. 2016-2025 Armada Plan
January 14, 2015
4. Pengiriman ulang pesawat 4. Aircraft re-delivery
5. Lain-lain 5. Others
DIREKSI
Board Of Directors
Tanggal Rapat
No. Mata Acara Rapat Meeting Agenda
Meeting Date
1. Rencana Armada 2016-2025 1. 2016-2025 Armada Planning
16 Januari 2015 2. Dasar-dasar Asumsi Penyusunan RJPP 2016-2020 2. Assumptions on the Formulation of 2016-2020 RJPP
January 16, 2015 3. Pesawat 3. Aircrafts
4. Pengiriman ulang pesawat 4. Aircraft re-delivery
1. Services 1. Services
20 Januari 2015
2. information Technology 2. information Technology
January 20, 2015
3. Entitas Anak 3. Subsidiaries
22 Januari 2015 Layanan Services
January 22, 2015
1. Keselamatan 1. Safety
27 Januari 2015 2. Risiko 2. Risks
January 27, 2015 3. Lain-lain 3. Others
4. Keuangan 4. Financial
1. Tinjauan Pasar dan Industri 1. Market and Industry Overview
3 Februari 2015
2. Prinsip Keterbukaan Informasi 2. Principles of Disclosures
February 3, 2015
3. Bisnis 3. Business
1. Tinjauan Pasar dan Industri 1. Market and Industry Overview
2. Pesawat 2. Aircrafts
10 Februari 2015
3. Konfigurasi 3. Configuration
February 10, 2015
4. Lain-lain 4. Others
5. RKAP 2015 Entitas Anak 5. 2015 RKAP for Subsidiary
1. Pesawat 1. Aircrafts
17 Februari 2015
2. Finance Project Bound 2. Finance Project Bound
February 17, 2015
3. Layanan 3. Services
3 Maret 2015 1. Entitas Anak 1. Subsidiaries
March 3, 2015 2. Keuangan 2. Financial
1. Kinerja Februari 2015 1. February 2015 Performance
13 Maret 2015 2. Laporan Keuangan Audited 2014 2. 2014 Audited Financial Statements
March 13, 2015 3. Perencanaan Armada 3. Fleet Planning
4. Pembiayaan 4. Financing
1. Operasional 1. Operasional
2. Perencanaan Armada 2016-2025 2. 2016-2025 Armada Planning
24 Maret 2015 3. Pesawat 3. Aircrafts
March 24, 2015 4. Entitas Anak 4. Subsidiaries
5. Kantor Cabang 5. Branch Office
6. Lain-lain 6. Others
1. Pesawat 1. Aircrafts
2. Konfigurasi Tempat Duduk 2. Seat Configuration
31 Maret 2015, 3. Keuangan 3. Financial
March 31, 2015 4. Entitas Anak 4. Subsidiaries
5. Pengadaan 5. Procurement
6. Update KAA 6. KAA Update
1. Entitas Anak 1. Subsidiaries
2. Rencanan Bisnis 2. Business Plan
7 April 2015 3. Pemasaran 3. Marketing
April 7, 2015 4. Kargo SkyTeam 4. SkyTeam Cargo
5. Perencanaan TI 5. IT Plan
6. Perencanaan Armada 2016-2025 6. 2016-2025 Fleet Planning
1. Operasional 1. Operational
2. Kinerja Operasional dan Keuangan Maret & YTD 2. March & YTD 2015 Operasional dan Finance
15 April 2015
2015 Performance
April 15, 2015
3. Keuangan 3 Financial
4. Perencanaan Armada 2016-2025 4. 2016-2025 Fleet Planning
21 April 2015 1. Layanan 1. Services
April 21, 2015 2. Studi Feasbility 2. Feasbility Study
28 April 2015 1. Entitas Anak 1. Subsidiaries
April 28, 2015 2. Proyek Keuangan 2. Financial Projections
1. Pemasaran 1. Marketing
2. Proyeksi 2. Projections
3. Kinerja Mei 2016 3. May 2016 Performance
5 Juni 2015
4. Penjualan 4. Sales
June 5, 2015
5. Asosiasi Pilot Garuda 5. Garuda Pilot Association
6. Teknologi Informasi 6. Information Technology
7. Iklan TV Liburan dan brand guideline 7. Vacation TV Ads dan brand guideline
Tanggal Rapat
No. Mata Acara Rapat Meeting Agenda
Meeting Date
1. Strategi Bisnis 1. Business Strategy
2. Safety Recovery Action 2. Safety Recovery Action
3. Laporan Kinerja Perseroan Mei 2015 3. May 2015 Company Performance Report
23 Juni 2015
4. Laporan Tindak Lanjut IT Masterplan 4. IT Masterplan Follow Up Report
June 23, 2015
5. Pesawat 5. Aircraft
6. Kantor Cabang 6. Branch Office
7. Entitas Anak 7. Subsidiaries
1. Pesawat 1. Aircrafts
2. Pembaharuan Kemitraan Liverpool FC 2. Liverpool FC Partnership Renewal
30 Juni 2015 3. Layanan 3. Services
June 30, 2015 4. Tracking Lokal periode Maret – Mei 2016 dan 4. March – May 2016 Local Tracking and Semster I
Tracking Internasional – Semester I International Tracking
5. Proyeksi Kinerja Operasional dan Finansial 5. Operational and Financial Performance Projections
8 Juli 2015 Persiapan Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi Preparation on the Board of Commissioners joint meeting
July 8, 2015 Tanggal 10 Juli 2015 with the Board of Directors dated 10 July 2015
15 Juli 2015 1. Pesawat 1. Aircrafts
July 15, 2015 2. Operasional 2. Operational
22 Juli 2015 1. Entitas Anak 1. Subsidiaries
July 22, 2015 2. Teknologi Informasi 2. Information Technology
30 Juli 2015 1. Entitas Anak 1. Subsidiaries
July 30, 2015 2. Operasional 2. Operational
5 Agustus 2015 Haji Tahun 2015 – 1436 H 2015 – 1436 H Hajj
August 5, 2015
8 Agustus 2015 1. Laporan Manajemen 1. Management Report
August 8, 2015 2. Perkembangan KPI 2. KPI Development
19 Agustus 2015 1. Strategi Jangka Panjang Check Point 2 1. Check Point 2 of the Long Term Strategy
August 19, 2015 2. Perencanaan Armada 2016-2025 2. 2016-2025 Fleet Planning
1. RJPP 1. RJPP
2. Proyeksi Operasional dan Keuangan 2015-2025 2. 2015-2025 Operational and Financial Projections
26 Agustus 2015
3. Keamanan 3. Security
August 26, 2015
4. Tinjauan Kinerja Keselamatan 4. Safety Performance Review
5. Pemasaran 5. Marketing
2 September 2015 Tanggapan Konsep Temuan BPK-RI BPK-RI Finding Concept Responses
September 2, 2015
9 September 2015 Optimalisasi Pesawat Aircraft Optimalization
September 9, 2015
1. Pelaksanaan Haji Khusus 2015 1. 2015 Special Hajj Implementation
2. Strategi Jangka Panjang 2. Long Term Strategy
16 September 2015
3. Pengadaan 3. Procurement
September 16, 2015
4. Rencana Kerja Pengadaan Konsultan Planning 4. 2016-2025 Fleet Planning Consultant Procurement
Armada 2016-2025 Work Plan
1. Peresmian hanggar 4 1. Hangar 4 Formal Ceremony
2. Layanan 2. Services
23 Sept 2015 3. Kebijakan Komersial 3. Commercial Policy
September 23, 2015 4. Rencana Bisnis Kargo 4. Cargo Business Planning
5. Teknologi Informasi 5. Information Technology
6. Strategi Jangka Panjang 6. Long Term Strategy
30 Sept 2015 Teknologi Informasi Information Technology
September 30, 2015
5 Oktober 2015 1. Konsultan Perencanaan Armada 1. Fleet Planning Consultant
October 5, 2015 2. Pembaharuan Studi Feasibility 2. Feasibility Study Renewal
1. Pengadaan 1. Procurement
7 Oktober 2015
2. Persiapan Audit Skytrax 2015 2. 2015 Skytrac Audit Preparation
October 7, 2015
3. Strategi Jangka Panjang 3. Long Term Strategy
13 Oktober 2015 1. Pembiayaan 1. Financing
October 13, 2015 2. Laporan Kinerja Perseroan September 2015 2. September 2015 Company Performance Report
23 Oktober 2015 1. Organisasi 1. Organization
October 23, 2015 2. RKAP 2016-02-19 Konfigurasi Tempat Duduk 2. 2016-02-19 Seat Configuration RKAP
26 Oktober 2015 Pesawat Aircrafts
October 26, 2015
DIREKSI
Board Of Directors
Tanggal Rapat
No. Mata Acara Rapat Meeting Agenda
Meeting Date
27 Oktober 2015 RKAP 2016 2016 RKAP
October 27, 2015
1. Perencanaan Armada 1. Fleet Planning
28 Oktober 2015
2. Pembaharuan Kerja Sama dengan Pihak Ketiga 2. Third Party Partnership Agreement Renewal
October 28, 2015
3. Pembaharuan Kerja Sama Liverpool 3. Liverpool Partnership Renewal
4 November 2015 Perencanaan Armada Fleet Planning
November 4, 2015
1. Pesawat 1. Aircrafts
2. Tinjauan Kebijakan 2. Policy Review
18 November 2015
3. Armada 3. Fleets
November 18, 2015
4. Kebutuhan Awak Kabin 4. Cabin Crew Necessities
5. Haji dan Umroh 5. Hajj and Umrah
25 November 2015 1. Kemajuan Paket Umroh 1. Umrah Package Development
November 25, 2015 2. Deployment Armada 2. Fleet Deployment
1. Operasional 1. Operational
2. Keselamatan 2. Safety
2 Desember 2015 3. Kantor Cabang 3. Branch Office
December 2, 2015 4. Fleet Plan 4. Fleet Plan
5. Komposisi Awak Layanan 5. Service Crew Composition
6. Pemasaran 6. Marketing
1. Umroh/Haji/Charter 1. Umroh/Hajj/Charter
8 Desember 2015
2. Joint Venture 2. Joint Venture
December 8, 2015
3. Kantor Cabang 3. Branch Office
16 Desember 2015 1. Pesawat 1. Aircrafts
December 16, 2015 2. Kemajuan RJPP & RKAP 2. RJPP & RKAP Development
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Corporate Secretar y
VICE PRESIDENT
Corporate Secretary, Legal &
Investor Relations
MANAGER
MANAGER
Technical MANAGER
Regulatory
OperationContract Corporate Social
Responsibility & PKBL
MANAGER
Commercial Contract MANAGER
Protocoler &
Government Relations
Kewajiban membentuk Sekretaris Perusahaan juga The responsibility to form the Corporate Secretary also
berlaku bagi Perseroan sebagai BUMN sebagaimana applies to the Company as a State Owned Enterprise
diatur dalam Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/ as set forth in the Minister of SOEs Regulation No.
MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang Penerapan Tata PER-09/MBU/2012 dated 6 July 2012 concerning the
Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG) pada BUMN. Implementation of Good Corporate Governance in
SOEs.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Corporate Secretary
Dalam hal terjadi kekosongan Sekretaris Perusahaan, In the event that there is a vacancy in the Corporate
Perseroan wajib menunjuk penggantinya dalam jangka Secretary position, the Company is responsible to
waktu paling lama 60 (enam puluh) hari sejak terjadinya appoint a successor within 60 (sixty) days after the
kekosongan Sekretaris Perusahaan. Selama terjadi occurrence of the vacancy. During the vacancy, the
kekosongan, Sekretaris Perusahaan dirangkap oleh Corporate Secretary position must be concurrently
seorang anggota Direksi atau orang perseorangan yang held by one of the members of the Board of Directors
ditunjuk sebagai Sekretaris Perusahaan sementara, or another individual appointed as the temporary
tanpa memperhatikan persyaratan Sekretaris Corporate Secretary, without considering the
Perusahaan. requirements of a Corporate Secretary.
Kualifikasi Sekretaris Perusahaan adalah sebagaimana The qualifications of a Corporate Secretary have been
diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/ set forth in the Financial Services Authority Regulation
POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten No. 35/POJK.04/2014 concerning Corporate Secretary
atau Perusahaan Publik adalah sebagai berikut: of a Publicly Listed Company as described below:
Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan The Corporate Secretary may be appointed and
oleh Direktur Utama berdasarkan mekanisme internal dismissed by the President Director based on the
Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Company’s internal mechanism under the approval
(Pasal 29 (3) Permen BUMN No. 01/2011). Organisasi of the Board of Commissioners (Minister of SOEs
Sekretaris Perusahaan dibentuk melalui Surat Keputusan Regulation No. 01/2011 Article 29 (3)). The Corporate
Direksi. Masa jabatan Sekretaris Perusahaan dibatasi Secretary’s Organization is formed through the Board of
selama-lamanya 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang Directors Decree. The tenure of the Corporate Secretary
selama-lamanya 3 (tiga) tahun. is limited to a maximum period of 5 (five) years and may
be extended for a maximum period of 3 (three) years.
Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau pernah Prior to joining Garuda Indonesia, he was the Head
menempati posisi sebagai Head of Investor Relations of Investor Relations & Corporate Planning in PT AKR
& Corporate Planning di PT AKR Corporindo Tbk pada Corporindo Tbk in 2012.
tahun 2012.
Dalam rangka melakukan tugas tersebut, Sekretaris In performing these duties, the Corporate Secretary
Perusahaan wajib terus mengikuti setiap perkembangan shall stay up to date on every development in
hukum, khususnya dalam sektor Pasar Modal (Peraturan legislation, especially in the capital market sector
Otoritas Jasa Keuangan No. 35 /POJK.04/2014 Tentang (Financial Services Authority Regulation No. 35/
Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik). POJK.04/2014 concerning Corporate Secretary of
Di sisi lain, Sekretaris Perusahaan wajib juga bertindak Publicly Listed Company). On the other hand, the
sebagai penghubung antara Perusahaan Terbuka, OJK Corporate Secretary shall act as a liaison between the
dan masyarakat pemodal atau investor. Selain itu, public company, OJK and public investors or investors.
Sekretaris Perusahaan wajib menyediakan seluruh In addition, the Corporate Secretary shall provide all
informasi sehubungan dengan status dan kondisi material information in relation with the status and
Perseroan yang diperlukan oleh investor. Untuk tujuan condition of the Company required by the investors. To
ini, Peraturan BEI No. I-A mewajibkan perusahaan this end, Indonesia Stock Exchange (IDX) Regulation
terbuka yang terdaftar pada papan bursa BEI untuk No. I-A requires the IDX listed companies to appoint
mengangkat Sekretaris Perusahaan dan menyediakan a Corporate Secretary and to provide access to all
akses terhadap seluruh informasi material tentang material information about the relevant public company
perusahaan terbuka terkait sesuai dengan prinsip to conform with the principles of information disclosure
keterbukaan informasi dan transparansi. and transparency.
Untuk maksud dan tujuan yang sama, kewajiban untuk For the same intention and objective, the obligation to
membentuk fungsi Sekretaris Perusahaan ini juga establish the Corporate Secretary function also applies
berlaku bagi Perseroan sebagai BUMN sebagaimana to the Company as SOE, as governed in the Minister of
diatur dalam Peraturan Menteri BUMN No. 09/2012. SOEs Regulation No. 09/2012. That function is to ensure
Fungsi tersebut adalah untuk menjamin bahwa that the administration and corporate actions conducted
penyelenggaraan administrasi dan tindakan korporasi by the Company has compiled with the provisions
yang dilakukan Perseroan telah mematuhi ketentuan and regulations in force and in accordance with the
dan perundangan yang berlaku dan sesuai dengan principles of GCG, to protect the Company from a
prinsip GCG, melindungi Perseroan dari sisi hukum, legal standpoint, to build relationships with relevant
membina relasi dengan lembaga pemerintahan terkait government agencies and ensuring the management of
serta memastikan pengelolaan dokumen Perseroan. corporate documents. Those roles and responsibilities
Peranan dan tanggung jawab ini tidak hanya berlaku bagi are applicable not only to the Company but also its
Perseroan tetapi juga bagi seluruh entitas anaknya. subsidiaries.
Tanggung jawab Sekretaris Perusahaan sebagaimana The responsibilities of the Corporate Secretary as set
tertuang dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan forth in the Financial Services Authority Regulation
(POJK) No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 (POJK) No. 35/POJK.04/2014 dated 8 December 2014
tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan concerning Corporate Secretary of Publicly Listed
Publik serta Permen BUMN adalah: Company and State Owned Enterprise include:
1. Memastikan Perseroan mematuhi peraturan tentang 1. To ensure that the company complies with the
persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan regulations concerning the disclosure requirements
prinsip-prinsip GCG. in line with the implementation of corporate
governance principles.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Corporate Secretary
2. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya 2. To follow the development of capital markets in
peraturan-peraturan yang berlaku di Pasar Modal. particular the rules and regulations applicable in the
Capital Market.
3. Memberikan informasi kepada pemangku 3. To provide information to stakeholders/the
kepentingan/masyarakat yang berkaitan dengan community regarding the condition of the Company.
kondisi Perseroan.
4. Memberikan masukan kepada Direksi dalam rangka 4. To provide feedback to the Board of Directors in
mematuhi ketentuan Pasar Modal dan peraturan order to comply with the provisions of the Capital
pelaksanaannya. Market and its implementing regulations.
5. Menjadi penghubung antara Perseroan dengan 5. To be a liaison between the Company and the
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Perseroan dengan Financial Services Authority (FSA) and the Company
masyarakat. with the community.
6. Menyiapkan Daftar Khusus yang berkaitan dengan 6. To set up a Special Register relating to the Directors,
Direksi, Komisaris, dan keluarganya dalam Perseroan Commissioners, and their family in the company
yang mencakup kepemilikan saham, hubungan which includes shares ownership, business
bisnis, dan peran lainnya yang dapat menimbulkan relationship, and other roles that may give rise to a
benturan kepentingan. conflict of interest.
7. Menyimpan daftar pemegang saham Perseroan. 7. To keep the list of shareholders of the Company.
8. Menghadiri rapat Direksi dan membuat risalah 8. To attend Board of Directors Meetings and to make
rapatnya. the Minutes of the Meeting.
9. Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan RUPS 9. To be responsible for the GMS of the Company.
Perseroan.
10. Menatausahakan dan menyimpan dokumen 10. To administer and to store company’s documents.
Perseroan
Fungsi Sekretaris Perusahaan sesuai ketetapan The function of the Corporate Secretary in accordance
Perseroan adalah menjamin bahwa penyelenggaraan to the Company’s provisions is to ensure that the
administrasi dan tindakan korporasi yang dilakukan implementation of administration and corporate actions
Perseroan telah mematuhi ketentuan dan perundangan conducted by the Company have been in compliance to
yang berlaku dan sesuai dengan prinsip Tata Kelola the prevailing laws and regulations and is in accordance
Perusahaan yang Baik, melindungi Perseroan dari sisi to the Good Corporate Governance (GCG) principles,
hukum, membina relasi dengan lembaga Pemerintahan to protect the Company from a legal standpoint, to
terkait serta memastikan pengelolaan dokumen build relationships with relevant Government agencies
Perseroan. as well as to ensure the management of Company’s
documents.
Terkait dengan hal tersebut, Perseroan telah In relation to the above matter, the Company has
melakukan perubahan pada beberapa pasal dalam made changes to some of the provisions in its
Anggaran Dasar dan selanjutnya perubahan Articles of Association and subsequently these
tersebut beserta seluruh ketentuan Anggaran Dasar changes and all of the provisions in the Articles of
dituangkan dalam Akta Nomor 3 tanggal 15 Mei 2015 Association are set forth in the Notarial Deed No
yang dibuat dihadapan Notaris Aulia Taufani SH. 3 dated 15 May 2015 made before Aulia Taufani SH
Notary.
2. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya 2. Follow the development of Capital Market in
peraturan-peraturan yang berlaku di Pasar Modal. particular the rules and regulations in the Capital
Sekretaris Perusahaan menyediakan kajian dan Market.
pertimbangan terkini dari aspek hukum kepada Corporate Secretary provides the latest studies and
Direksi yang berkaitan dengan operasional consideration of the legal aspects related to the
Perseroan dan pengembangan usaha Perseroan Board of Directors of the company’s operations and
serta memberikan masukan bagi Direksi dalam company’s business development as well as provides
merumuskan suatu peraturan atau kebijakan input to the Board of Directors in formulating a rule
Perseroan. or policy of the company.
3. Memberikan informasi kepada pemangku 3. Provide information to stakeholders/community
kepentingan/ masyarakat yang berkaitan dengan regarding the condition of the company.
kondisi Perseroan.
a. Laporan-laporan a. Reports
Sekretaris Perusahaan telah membuat dan Corporate Secretary has made and submits a
menyampaikan laporan keterbukaan informasi report about information disclosure to GSA and
kepada OJK dan kepada BEI selaku regulator yang IDX as the regulator operating in the capital
bergerak di bidang Pasar Modal. market.
b. Disclosure b. Disclosure
Sekretaris Perusahaan telah melakukan disclosure Corporate Secretary has made disclosure to the
kepada publik atas informasi material yang public of material information required through
dibutuhkan melalui web IDX dan media cetak through the IDX’s website and printed media
dalam rangka kepatuhan terhadap pasar modal in the context of compliance with the capital
sesuai dengan batas waktu yang dipersyaratkan. market in accordance with the time limites
Disclosure kepada publik atas informasi material required. Disclosure to the public of the material
yang dibutuhkan melalui web IDX telah dibuat information required through the IDX’s website
oleh Sekretaris Perusahaan baik melalui laporan has been made by the Corporate Secretary,
tertulis maupun melalui media cetak. either through written reports or through printed
media.
4. Memberikan masukan kepada Direksi dalam rangka 4. Provide input to the Board of Directors in order to
mematuhi ketentuan Pasar Modal dan peraturan comply with the Capital Market regulations and its
pelaksanaannya. implementation rules.
a. Surat Keputusan Direksi a. Board of Directors Decree
Sekretaris Perusahaan harus memastikan Corporate Secretary has to ensure that the
bahwa penerbitan Surat Keputusan Direksi telah issuance of the Board of Directors Decree has
dilakukan sesuai dengan mekanisme Perusahaan been done in accordance with the Company’s
serta memastikan bahwa materi/isi keputusan mechanism as well as ensuring that the material/
sesuai dengan ketentuan dan perundang- content of the decision is in accordance with the
undangan yang berlaku. Sebelum ditandatangani prevailing rules and regulation.s Before being
oleh Direksi, Sekretaris Perusahaan memeriksa signed by the Board of Directors, Corporate
dan melegalisasi Surat Keputusan. Secretary checks and legalizes the Decree.
b. Surat Kuasa b. Power of Attorney
Sekretaris Perusahaan memastikan bahwa Corporate Secretary ensures that the issuance of
penerbitan Surat Kuasa Direksi kepada yang Power of Attorney of the Board of Directors given
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Corporate Secretary
diberi wewenang telah dilakukan sesuai dengan to the authorized party has been carried out
mekanisme Perseroan serta memastikan bahwa in accordance with the Company’s mechanism
materi/isi Surat Kuasa telah sesuai dengan and to ensure that the material/content of the
ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Power of Attorney has been in accordance with
Sebelum ditandatangani oleh Direksi, Sekretaris the prevailing laws and regulations. Before being
Perusahaan memeriksa dan melegalisasi Surat signed by the Board of Directors, Corporate
Kuasa. Secretary checks and legalizes the Power of
Attorney.
5. Menjadi penghubung antara Perseroan dengan OJK 5. Being a liaison between the company and the FSA
dan Perseroan dengan masyarakat. and the Company with the community.
a. Membangun relasi dengan para pemangku a. Build relationships with the stakeholders and the
kepentingan dan regulator regulators
Sekretaris Perusahaan berperan menjadi Corporate secretary plays the role of a liaison
penghubung antara Perseroan dengan Regulator between the company and the regulators (FSA,
(OJK, Kem. BUMN, Kementerian Perhubungan, Ministry of SOEs, Ministry of Transportation,
Kementerian Keuangan dll), dengan masyarakat Ministry of Finance, etc.), with the public and
dan pemangku kepentingan lainnya. Sekretaris the other stakeholders. Corporate Secretary also
Perusahaan juga membina hubungan yang maintains good relations with the Ministry of
baik dengan Kementerian BUMN (sebagai SOEs (as Shareholders of Series A Dwiwarna),
Pemegang Saham Seri A Dwiwarna), Kementerian Ministry of Transportation, Ministry of Finance,
Perhubungan, Kementerian Keuangan, Ministry of Commerce, Directorate General of
Kementerian Perdagangan, Direktorat Jenderal Customers and Excise, Sub-district Head of
Bea dan Cukai, Kepala Kecamatan Gambir dan Gambir and Gambir Village Chief.
Kepala Kelurahan Gambir.
b. Mengelola Laporan Gratifikasi dan Laporan Harta b. Management of Gratification and Employees
Kekayaan Pegawai dan Pejabat Perseroan Wealth Report and Officials of Garuda Indonesia
Sekretaris Perusahaan berperan menjadi Corporate Secretary plays the role of being
penghubung dengan Komisi Pemberantasan a liaison with the Corruption Eradication
Korupsi (KPK) dalam hal penyampaian dan Commission (KPK) in terms of delivery and
pengelolaan laporan gratifikasi dan laporan harta management reports gratification and wealth
kekayaan yang disampaikan oleh Pegawai dan report submitted by Employees and Officials of
Pejabat Perseroan. Garuda Indonesia.
6. Menyiapkan Daftar Khusus yang berkaitan dengan 6. Set up a Special Register related to the Board of
Direksi dan Dewan Komisaris, dan keluarganya dalam Directors and the Board of Commissioners, and
Perseroan yang mencakup kepemilikan saham. its family in the company which includes shares
Sekretaris Perusahaan telah menyiapkan daftar ownership. Corporate Secretary has prepared
khusus kepemilikan saham Direksi dan Dewan a special list of shareholdings of the Board of
Komisaris, serta anggota keluarganya dan daftar Directors and the Board of Commissioners, as
khusus dimaksud telah ditandatangani oleh Direksi well as family members and the referred special
dan Dewan Komisaris dan Unit Sekretaris Perusahaan list has been signed by the Board of Directors and
menyimpan aslinya. Direksi dan Dewan Komisaris the Board of Commissioners and the Corporate
telah menandatangani surat pernyataan tidak ada Secretary keeps the original copy. The Board of
benturan kepentingan dan tidak rangkap jabatan. Asli Directors and the Board of Commissioners have
surat pernyataan tersebut disimpan di Sekretaris signed a statement of no conflict of interest and no
Perusahaan. concurrent positions. The original letter of the said
statement is kept by the Corporate Secretary.
7. Membuat daftar pemegang saham Perseroan. 7. Create a list of the Company’s shareholders
Daftar pemegang saham Perseroan dikelola oleh The list of the Company’s shareholders is managed
PT Datindo Entrycom selaku perusahaan yang by PT Datindo Entrycom as the appointed company
ditunjuk untuk mengelola daftar pemegang saham to manage the list of shareholders of the Company,
perusahaan, PT Datindo Entrycom menyampaikan PT Datindo Entrycom submits the list of Company’s
laporan daftar pemegang saham Perseroan secara shareholders on a regular basis every month to
rutin setiap bulan kepada Sekretaris Perusahaan dan the Corporate Secretary and if requested by the
jika diminta Perseroan. Company.
8. Menghadiri rapat Direksi dan membuat risalah rapat. 8. Attend the Board of Directors meetings and create
Dalam setiap pelaksanaan rapat Direksi, Sekretaris the minutes of meetings
Perusahaan selalu hadir dan membuat risalah rapat In each of the Board of Directors meeting, the
Direksi. Sekretaris Perusahaan juga membuat Corporate Secretary is always present and makes
keputusan Direksi di luar rapat Direksi sesuai the minutes of the Board of Directors meeting.
kebutuhan. The Corporate Secretary also makes the Board of
Directors’ decisions outside the meeting of the
Board of Directors as needed.
9. Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan RUPS 9. Responsible for organizing the Company’s GMS
Perseroan. a. EGMS
a. RUPSLB Corporate Secretary has prepared and
Sekretaris Perusahaan telah mempersiapkan coordinated the implementation of the
dan mengkoordinasikan pelaksanaan Rapat Extraordinary General Meeting of Shareholders
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) (EGMS) of the Company held on 15 May 2015.
Perseroan yang dilaksanakan tanggal 15 Mei The implementation of the EGMS has been
2015. Pelaksanaan RUPSLB telah dilakukan sesuai conducted in accordance with the Capital Market
dengan Peraturan pasar modal dan Anggaran regulations and the Articles of Association of
Dasar Perusahaan. Jalannya RUPSLB dimuat the Company. The implementation of the EGMS
dalam Berita Acara RUPSLB nomor 2 yang dibuat was pubslihed in the Minutes of the EGMS No. 2
dihadapan Notaris. made before the Notary.
b. RUPS Tahunan tahun buku 2014 b. Annual General Meeting of 2014 Financial Year
Sekretaris Perusahaan telah mempersiapkan The Corporate Secretary has prepared
dan mengkoordinasikan pelaksanaan Rapat and coordinated the implementation of
Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan the Company’s Annual General Meeting
Perseroan yang dilaksanakan tanggal 15 Mei of Shareholders (AGMS) on 15 May 2015.
2015. Pelaksanaan RUPST telah dilakukan The implementation of the AGMS has been
sesuai dengan Peraturan pasar modal dan conducted in accordance with the capital market
Anggaran Dasar Perusahaan. Jalannya RUPS regulations and the Articles of Association of the
Tahunan tanggal dimuat di dalam Berita Acara Company. The implementation of the AGMS was
RUPS nomor 1 tanggal 15 Mei 2015 yang dibuat published in the Minutes of the AGM No. 1 dated
dihadapan Notaris. May 15, 2015 made before the Notary.
10.Penugasan khusus lainnya 10. O ther Special Assignments
a. Litigasi a. Litigation
Atas persetujuan Direksi, Sekretaris Perusahaan Upon approval from the Board of Directors, the
mewakili Perseroan dalam rangka menyelesaikan Corporate Secretary represents the company in
perselisihan hukum dengan pihak lain di dalam resolving legal disputes with the other parties
maupun di luar pengadilan. Kasus yang ditangani inside and outside the court. Cases handled
Perseroan ada di Komisi Pengawas Persaingan by the company available in the Business
Usaha, pada pengadilan tingkat pertama, Competitions Supervisory Commission, at first
di tingkat banding dan pada tingkat Kasasi/ instance, on appeal and at the level of Cassation/
Peninjauan Kembali. Reconsideration.
b. Perjanjian b. Agreement
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab pula The Corporate Secretary is also responsible
untuk melakukan review seluruh perjanjian to conduct a review of the entire Corporate
Perseroan yang diterima oleh Sekretaris agreements received by the Corporate
Perusahaan dan melakukan legalisasi atas Secretary and to perform legalization on the
perjanjian-perjanjian Perseroan. Untuk perjanjian- Company’s agreements. To certain agreements,
perjanjian tertentu, Sekretaris Perusahaan the Corporate Secretary has provided draft
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Corporate Secretary
telah menyediakan draft template perjanjian, agreement templates, so that certain business
sehingga unit-unit tertentu, seperti Branch Office units, such as the branch offices can use the
dapat menggunakan draft template perjanjian draft templates of the agreements by completing
tersebut dengan melengkapi bagian-bagian parts on commercial agreements/operations and
mengenai kesepakatan komersial/operasional executes it without getting the legalization from
dan mengeksekusinya tanpa perlu mendapatkan the Corporate Secretary.
legalisasi Sekretaris Perusahaan.
c. Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya c. Human Resources Training and Development
Manusia (SDM)
1. Training, seminar dan workshop 1. Training, seminar and workshop
Untuk meningkatkan kompetensi SDM di In order to improve human capital
Unit Sekretaris Perusahaan, pada tahun 2015, competencies in the Corporate Secretary
pegawai unit Sekretaris Perusahaan telah Unit, in 2015, the Corporate Secretary unit
mengikuti berbagai training/seminar atau employees have attended various trainings/
workshop yang diselenggarakan oleh pihak seminars or workshops held by third parties
ketiga baik di dalam negeri maupun di luar both domestically and abroad. Topics and
negeri. Topik dan materi training/seminar atau training materials/seminar or workshop is on
workshop adalah pada aspek governance, the aspects of governance, legal, contract or
legal, contract atau pengelolaan dokumen. document management.
2. Sosialisasi / sharing kepada Unit Kerja 2. Sozialization/sharing to the Working Units
Sekretaris Perusahaan telah melakukan The Corporate Secretary has conducted a
serangkaian sosialisasi / sharing kepada series of sozializations/sharing to the Work
Unit Kerja terkait agar memiliki kesadaran Units in order to have an awareness on
(awareness) pada aspek hukum, governance, the aspects of legal, governance, contract
contract dan pengelolaan dokumen. Pada and document management. In 2015, the
tahun 2015, sosialisasi yang telah dilakukan socializations that have been conducted,
diantaranya adalah sosialisasi mengenai among others, are socialization regarding
pengendalian gratifikasi dan whistleblowing gratification control and whistleblowing
system melalui media intra. system through intra media.
d. Koordinasi pengurusan ijin-ijin usaha Perseroan. d. Coordination of the Company’s Business
Sekretaris Perusahaan membuat, mengurus dan Licenses Application
memperpanjang ijin usaha Perseroan antara The Corporate Secretary creates, manages
lain Surat Ijin Usaha Angkutan Udara Niaga and extends the Company’s business licenses
Berjadwal dan Tidak Berjadwal, Tanda Daftar including, among others, Business License
Perusahaan (TDP), Nomor Identitas Kepabeanan on Scheduled and Non-Scheduled Commercial
(NIK), Angka Pengenal Importir-Produsen (API-P), Air Transport, Company Registration Number
Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP), (TDP), Company Identification Number (NIK),
Hak Cipta/Paten, Akta Kantor Cabang, Sertifikat Supplier-Manufacturer Identification Number
KADIN, dan Ijin Gangguan. (API-P), Company’s Certificate of Domicile
(SKDP), Copyright/Patent, Deeds of the Branch
Offices, Chamber of Commerce Certificate and
Disturbance Permit.
e. Pengelolaan Manual Perusahaan e. Company Manual Management
1. Membuat manual untuk keperluan Sekretaris 1. Create a Manual for the purpose of the
Perusahaan dan unit-unit yang terkait dengan Corporate Secretary and the units related to
Sekretaris Perusahaan yaitu: Corporate the Corporate Secretary, namely: Corporate
Secretary Manual (CSM) , yang memuat bisnis Secretary Manual (CSM), that contains the
proses yang ada di Sekretaris Perusahaan business processes within the Corporate
Secretary.
2. Membuat manual yang berlaku secara 2. Creates an applicable manual in a corporate
korporasi maupun untuk kepentingan way or for the benefit of the management
manajemen antara lain : including, among others:
• Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (KTKP), • Corporate Governance Policy (PTKP), which
yang memuat kebijakan utama dan contains main policies applicable in the
kebijakan induk yang berlaku di lingkungan Company’s environment;
Perusahaan,
• Pedoman Pengelolaan Dokumen Kualitas • Quality Document Management Guidelines
(PPDK), yang memuat standarisasi (PPDK), which contains the standardization
pengelolaan manual perusahaan or the Company’s manual management;
• Sistem Administrasi Perkantoran • Office Administrative System (SAP), which
(SAP), yang memuat standarisasi includes the standardization of the office
kegiatan administrasi perkantoran administration activities covering all the
meliputi seluruh aktifitas pencatatan activities of documents recording, the
dokumen, pendistribusian hingga proses distribution up to the storage process
penyimpanan (arsip) (archive);
• Board Manual, yang memuat pedoman • Board Manual, which contains guidelines
kerja Direksi dan Komisaris dalam rangka of the Board of Directors and the Board
memenuhi kepentingan pemegang saham of Commissioners in order to fulfill
dan pemangku kepentingan lainnya, the interests of shareholders and the
yang terdiri dari pegawai, pelanggan, stakeholders, consisting of the employees,
masyarakat dan regulator sesuai customers, communities and the regulators
dengan prinsip-prinsip Good Corporate in accordance with the principles of good
Governance. corporate governance
3. Mengkoordinasikan identifikasi/penomoran 3. Coordinate identification/numbering of
manual-manual di Perseroan. manuals in the Company.
f. Mengkoordinir pengelolaan laporan dugaan f. Coordinate the management of suspected fraud
kecurangan yang masuk melalui media reports coming through the Whistlebowing
whistlebowing System (WBS) System (WBS)
Laporan dugaan kecurangan yang dilakukan oleh Reports of alleged fraud committed by
oknum Perseroan yang dilaporkan melalui media unscrupulous company individual that is reported
WBS dikelola oleh pihak independen sebagai through the WBS is managed by an independent
WBS Officer. Apabila diperlukan, dapat dilakukan party who acts as the WBS Officer. If necessary,
investigasi lebih lanjut atas laporan dugaan further investigation may be conducted on
kecurangan yang diterima oleh WBS Officer yang the alleged fraud reports received by the WBS
selanjutnya dilakukan oleh investigator eksternal Officer who subsequently is being carried out
yang independen yang telah ditunjuk Perseroan. by an independent external investigator who has
Secara periodik, WBS Officer menyampaikan been appointed by the Company. Periodically,
rekapitulasi laporan WBS yang masuk melalui the WBS Officer conveys recapitulation on
media pelaporan WBS baik melalui website the WBS reports that come through the WBS
maupun sarana pelaporan lain kepada Perseroan reporting media either through the website
melalui Sekretaris Perusahaan untuk selanjutnya or other means of reporting to the Company
disampaikan kepada Direktur GCG dan Dewan through the Corporate Secretary to be further
Komisaris. submitted to the Director of GCG and the Board
of Commissioners.
Laporan yang terkait dengan dugaan kecurangan Reports related to alleged fraud is being followed
ditindaklanjuti dengan permintaan data atau up with data requests or additional information
informasi tambahan dari pelapor, dan apabila from the complainant, and if considered
dianggap perlu akan dilanjutkan dengan proses necessary, will be subsequently followed with an
investigasi oleh investigator eksternal independen investigation process by an appointed external
yang telah ditunjuk. independent investigator.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Corporate Secretary
AUDIT INTERNAL
Internal Audit
Audit Internal dibentuk berdasarkan pasal 67 Undang- The Internal Audit was established pursuant to Article
Undang No. 19 tanggal 19 Juni 2003 tentang Badan 67 of Law No. 19 dated 19 June 2003 concerning the
Usaha Milik Negara (BUMN) dan Lampiran Keputusan State Owned Enterprises and the Attachment of the
Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-496/BL/2008 Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-496/
tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan BL/2008 on the Formation of and Guidance in Preparing
Piagam Unit Audit Internal, yang dimaksud dengan Audit the Internal Audit Charter, whereas an Internal
Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan Audit is an independent and objective assurance
(assurance) dan konsultasi yang bersifat independen and consultation activity, designed to add value and
dan obyektif, dengan tujuan untuk meningkatkan improve the operations of the Company, through a
nilai dan memperbaiki operasional Perseroan, systematic methodology by evaluating and improving
melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara the effectiveness of risk management, internal control,
mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen and corporate governance process.
risiko, pengendalian internal, dan proses tata kelola
perusahaan.
Sesuai ketentuan Peraturan Menteri BUMN Nomor: Pursuant to Article 28 of the Minister of SOEs
PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Regulation No: PER-01/MBU/2011 on the
Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) Implementation of Good Corporate Governance in
Pada Badan Usaha Milik Negara Pasal 28, bahwa Direksi State Owned Enterprises, the Board of Directors shall
BUMN wajib menyelenggarakan pengawasan intern perform internal control activities by:
yang dilakukan dengan:
a. Membentuk Satuan Pengawasan Intern; a. Forming an Internal Control Unit;
b. Membuat Piagam Pengawasan Intern b. Preparing an Internal Control Charter
Fungsi pengawasan intern sebagaimana dimaksud butir The internal control function as referred in the item a
a di atas, antara lain meliputi: above, shall include the following:
a. Evaluasi atas efektivitas pelaksanaan pengendalian a. Evaluation on the effectiveness of internal control,
intern, manajemen risiko, dan proses tata kelola risk management, and corporate governance
perusahaan, sesuai dengan peraturan perundang- processes, in accordance with the prevailing
undangan dan kebijakan Perseroan. legislations and the company policy.
b. Pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan b. Examination and assessment on the efficiency
efektivitas di bidang keuangan, operasional, sumber and effectiveness in finance, operation, human
daya manusia, pengamanan aset Perseroan, teknologi resources, information technology, and other
informasi, dan kegiatan lainnya. activities.
AUDIT INTERNAL
Internal Audit
Unit Internal Audit terdiri dari 1 (satu) orang Kepala The Internal Audit Unit consist of 1 (one) Head of
Unit Internal Audit, 5 (lima) orang pejabat Senior Internal Audit, 5 (five) Senior Manager Officials and 30
Manager dan 30 (tiga puluh) orang auditor serta 2 (dua) (thirty) auditors as well as 2 (two) secretary employees.
orang pegawai sekretariat. Dengan demikian, jumlah Therefore, the total number of all internal audit
keseluruhan pegawai internal audit dalam struktur employees within the organization structure is 38 (thirty
organisasi adalah 38 (tiga puluh delapan) orang pegawai. eight) employees.
Semua anggota adalah professional berpengalaman All members are experienced profesionals who meet
yang memenuhi kriteria independensi dan kompetensi the independent criterias and other competencies, that
lainnya, yang tersusun pada peraturan yang berlaku. is in accordance with the prevailing regulations. The
Divisi Audit Internal bertanggung jawab langsung Internal Audit Division is directly responsible to the
terhadap Direktur Utama dan dibagi dalam beberapa President Director and is divided into several functions
fungsi yakni: Planning, Analysis, Evaluation & namely: Planning, Analysis, Evaluation & Investigation;
Investigasi; Production & Financial Audit; Commercial Production & Financial Audit; Commercial & General
& General Audit; SBU & Subsidiary Audit; dan SM IT & Audit; SBU & Subsidiary Audit; and SM IT & ERM Audit.
ERM Audit.
Dalam menjalankan tugasnya, Unit Internal Audit juga In performing their duities, the Internal Audit Unit also
berkoordinasi dengan berbagai pihak terutama dengan coordinates with several parties particularly with the
Komite Audit dan auditor eksternal. Dengan demikian Audit Committee and the external auditor. Therefore the
struktur dan komposisi Internal Audit pada akhir tahun structure and composition of the Internal Audit Unit at
2014 adalah sebagai berikut: the end of 2014 is as follows:
Bagan Struktur dan Kedudukan Unit Internal Audit per 31 Desember 2015
Structure of the Internal Audit Unit per December 31, 2015
DIREKTUR UTAMA
President & Ceo
INTERNAL AUDIT
Vice President
SENIOR MANAGER SENIOR MANAGER SENIOR MANAGER SENIOR MANAGER SENIOR MANAGER
Planning, Analysis, Production & Commercial & SBU & Subsidiary SM IT & ERM Audit
Evaluation & Investigasi Financial Audit General Audit Audit
PENUNJUKAN DAN PROFIL KETUA AUDIT INTERNAL HEAD OF INTERNAL AUDIT PROFILE
Pengangkatan dan pemberhentian Kepala internal Audit The appointment and dismissal of the Head of Internal
diatur dalam Piagam Internal Audit dengan ketentuan Audit is regulated under the Internal Audit Charter
sebagai berikut: based on the following requirements:
1. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan 1. The Head of Internal Audit is appointed and
oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan dismissed by the President Director upon approval
Komisaris. from the Board of Commissioners.
2. Direktur Utama dapat memberhentikan kepala 2. The President Director may at any time dismiss the
Unit Audit Internal, setelah mendapat persetujuan Head of Internal Audit, upon approval from the Board
dewan komisaris, jika kepala Unit Audit Internal tidak of Commissioners, in the event that the Head of
memenuhi persyaratan sebagai auditor Unit Audit Internal Audit fails to fulfill the requirements as an
Internal sebagaimana diatur dalam peraturan ini dan auditor of the Internal Audit Unit as stipulated in this
atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas. provision and or failed or uncapable in performing his
duties.
3. Setiap Pengangkatan, penggantian, atau 3. Every appointment, replacement, or dismissal of the
pemberhentian kepala Unit Audit Internal Head of Internal Audit must be informed to the OJK.
diberitahukan kepada OJK.
Profil Kepala Unit Internal Audit Profile of Head of Internal Audit Unit
Penunjukan Sri Mulyati sebagai VP Internal Audit The appointment of Sri Mulyati as the Head of Internal
didasari oleh Perjanjian Kerja Waktu Tertentu antara Audit was based on the Certain Time Employment
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dengan Sri Mulyati Agreement between PT Garuda Indonesia (Persero)
dengan nomor perjanjian Garuda/JKTID/91698/DA/UP- Tbk with Sri Mulyati under the agreement No. Garuda/
3/14 tanggal 3 Juni 2014. JKTID/91698/DA/UP-3/14 dated 3 June 2014.
Warga Negara Indonesia, 59 tahun. Beliau diangkat Indonesian citizen, 59 years old. She was appointed
sebagai Kepala Auditor sejak 3 Juni 2014 berdasarkan as the Head of Auditor on 3 June 2014 based on
nomor perjanjian Garuda/JKTID/91698/DA/UP-3/14 the agreement No. Garuda/JKTID/91698/DA/UP-3/14
tanggal 3 Juni 2014. Mendapatkan gelar Sarjana dalam dated 3 June 2014. She obtained a Bachelor Degree in
bidang Ekonomi Akuntansi, Universitas Airlangga Economic Accounting, from the University of Airlangga,
Surabaya pada tahun 1982. Surabaya, in 1982.
Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau menjabat Before joining the Company, she was the Head of
sebagai Kepala Seksi Pengawasan Kontraktor Minyak Foreign Oil Contractor Supervisory Section from State
Asing Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Financial and Development Supervisory Agency (BPKP)
(BPKP) (1984- 2000) dan VP Internal Audit PT Garuda (1984-2000) and the VP Internal Audit of PT Garuda
Indonesia (Persero) Tbk) (2000-2016) Indonesia (Persero) Tbk (2000-2016).
Pada tahun 2015, beliau mengikuti beberapa program In 2015, she participated in several competency
pengembangan kompetensi, antara lain Seminar Internal development programs including, among others,
Audit oleh OJK, Seminar Risk & Governance. the OJK Internal Audit Seminar, Risk & Governance
Seminar.
AUDIT INTERNAL
Internal Audit
Secara bertahap, auditor internal yang ada diwajibkan Gradually, the existing internal auditor is required to
mengikuti pelatihan profesi audit bertaraf internasional attend international-standard audit profession trainings
dan seminar-seminar yang menunjang profesi auditor and seminars that support the auditor’s internal as well
dalam lingkup internal maupun eksternal. Pada tahun as external profession. In 2015, the recapitulation of
2015, rekapitulasi kualifikasi dan sertifikasi Unit Internal the qualifications and certifications of the Internal Audit
Audit adalah sebagai berikut: Unit is as follows:
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB INTERNAL AUDIT DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF INTERNAL
AUDIT
Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Pengawasan Intern The duties and responsibilities of the Internal Audit Unit
yang menjalankan fungsi Internal Audit sebagaimana who performs the Internal Audit functions as stated in
tercantum dalam Pedoman Satuan Pengawas Internal the Guidelines of Internal Audit Unit as set forth by the
yang ditetapkan dalam Piagam Internal Audit adalah Internal Audit Charter are as follow:
sebagai berikut:
1. Melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa 1. Perform examination to ensure that the internal
pengendalian internal, manajemen risiko, dan proses control, risk management, and corporate governance
tata kelola perusahaan telah berjalan & sesuai process have been implemented & are in accordance
dengan aturan yang berlaku; with the prevailing legislations;
2. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi 2. Perform examination and assessment on the
dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, efficiency and effectiveness in finance, accounting,
operasional, sumber daya manusia, pemasaran, operationals, human resources, marketing, asset
pengamanan aset, teknologi informasi dan kegiatan security, information technology, and other activities;
lainnya;
3. Berfungsi sebagai konsultan, fasilitator dan 3. Serve as the consultant, facilitator and catalyst in
katalisator untuk membantu Manajemen dan Auditee assisting the Management and Auditee in achieving
dalam mencapai tujuan Perseroan sekaligus menjadi the Company’s objectives as well as a partner for
mitra kerja bagi Eksternal Auditor (BPK, BPKP, the External Auditors (BPK, BPKP, KAP) and the Audit
KAP) dan Komite Audit dalam menjalankan fungsi Committee in performing the oversight function;
pengawasan;
4. Memberikan saran perbaikan yang obyektif tentang 4. Provide objective suggestions for improvement on
kegiatan yang diperiksa, membuat laporan hasil the activities being examined, prepare examination
pemeriksaan dan menyampaikan laporan tersebut report and submit the report to the President
kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris/Komite Director and the Board of Commissioners/Audit
Audit. Committee.
Adapun penyusunan piagam internal audit telah The establishment of the internal audit charter refers
mengacu pada International Standard for The to the International Standard for the Professional
Profesional Practice Of Internal Auditing dan definisi Practice of Internal Auditing and the definitions of the
Unit Internal Audit menurut Kode Etik dan Standar. Internal Audit Unit based on the Code of Conduct and
Standards.
Dalam rangka melaksanakan tugas dan tanggung In order to carry out his duties and responsibilities,
jawabnya, Unit Internal Audit memastikan bahwa the Internal Audit Unit ensure that internal control, risk
pengendalian internal, manajemen risiko, dan proses management, and the corporate governance processes
tata kelola perusahaan telah sesuai dengan aturan yang are in accordance with the applicable rules. In addition,
berlaku. Di samping itu, Unit Internal Audit berupaya the Internal Audit Unit seeks to provide added value
untuk memberikan nilai tambah bagi Perseroan to the Company by way of helping the management
dengan cara membantu manajemen dan auditee dalam and auditees in achiving the Company’s goals as well
mencapai tujuan Perseroan sekaligus menjadi mitra as a partner to the Audit Committee and the External
kerja untuk Komite Audit dan auditor eksternal dalam Auditors in order to expedite the examination process,
rangka memperlancar proses pemeriksaan termasuk including following-up the reports/complaints.
menindaklanjuti adanya laporan/pengaduan masyarakat.
Selama tahun 2015 Internal Audit Perusahaan telah During 2015, the Company’s Internal Audit has realized
merealisasikan Program Kerja Pengawasan tahunan the Annual Audit Work Program (PKPT) by conducting
(PKPT) sebanyak 37 program pemeriksaan dan 6 37 audit programs and 6 non-program audits in order
pemeriksaan non progran dalam rangka menindaklanjuti to follow up on complaints from the Whitle Blowing
laporan pengaduan yang berasal dari Whistleblowing System (WBS) and other reporting medias which
System (WBS) dan media laporan lainnya yang constitute the facilities provided by the Company
merupakan sarana yang disediakan Perseroan untuk to receive reports and complaints from both the
menerima laporan dan pengaduan baik yang berasal dari employees and the community.
karyawan maupun masyarakat.
1. Aplikasi IT 1. IT Application
• Evaluasi Aplikasi E-Retail • Evaluation on E-Retail application
• Evaluasi Aplikasi Skychain • Evaluation of Skycahin application
• Evaluasi Implementasi ESB & MQ series • Evaluation on the implementation of ESB & MQ
Series
• Evaluasi Aplikasi SMILE • Evaluation on SMILE application
• Evaluasi Implementasi Ancillary Revenue • Evaluation on the implementation of Ancillary
Revenue
• Evaluasi Implementasi group booking • Evaluation on the implementation of group
booking
• Evaluasi Aplikasi Naviter (Citilink) • Evaluation on Naviter (Citilink) application
• Evaluasi Aplikasi Zero Octa • Evaluation on Zero Octa application
AUDIT INTERNAL
Internal Audit
2. Operasi 2. Operations
• Pemeriksaan Utilisasi Pesawat CRJ • Audit on the utilization of CRJ Aircraft usage
• Pemeriksaan Pengelolaan CROPA • Audit on CROPA management
• Pemeriksaan Optimalisasi Utilisasi Pesawat 777 • Audit on the optimization of the 777 Aircraft
utilization
• pemeriksaan OTP • OTP Audit
• Pemeriksaan Pengadaan pesawat & Give Away • Audit on Aircraft Procurement & Hajj Give Away
Haji
• Evaluasi atas pencapaian Fleet Plan & RKAP • Evaluation on Fleet Plan & 2015 RKAP
2015 Achievement
• Pemeriksaan Redelivery Pesawat sewa • Audit on rented Aircraft redelivery
3. Teknik 3. Technical
• Pemeriksaan Maintenance Reserved (MR) Claim • Audit on Maintenance Reserved (MR) Claim
• Pemeriksaan Repair & Maintenance Engine • Audit on Repair & Maintenance Engine
• Evaluasi Kontrak Maintenace Repair Overhaul • Evaluation on Maintenance Repair Overhaul
(MRO) (MRO) Contract
4. Komersial 4. Commercial
• Pemeriksaan Pengelolaan Channel Distribution • Audit on Channel Distribution Management
• Pemeriksaan Penerbangan Charter & Umroh • Audit on Charter & Umra Flights
• Pemeriksaan Revenue Management • Audit on Revenue Management
• Pemeriksaan Operasional BO JKT • Audit on BO JKT Operationals
• Pemeriksaan Pengelolaan Promosi & Marketing • Audit on Promotion & Marketing Program
Program Management
• Evaluasi Implementasi kebijakan tiket diskon • Evaluation on the implementation of ticket
discounts policy
• Pemeriksaan Pengelolaan Corp Account • Audit on Corporate Account Management
• Pemeriksaan Pengelolaan Garuda Miles • Audit on Garuda Miles Management
• Evaluasi Sky Team • Evaluation of Sky Team
5. Keuangan 5. Financial
• Pemeriksaan Biaya GDS • Audit on GDS costs
• Pemeriksaan Biaya IT • Audit on IT costs
• Pemeriksaan Financing Pesawat • Audit on Fleet Financing
6. Internal Control 6. Internal Control
• Assessment Internal Control Corporate • Corporate Internal Control Assessment
7. SBU & Entitas Anak 7. SBU & Subsidiaries
• Pemeriksaan Pengelolaan ISTS PT ACS • Audit on ISTS PT ACS Management
• Pemeriksaan Pengelolaan PT ASYST • Audit on PT ASYST Management
• Pemeriksaan Pengelolaan PT AWS • Audit on PT AWS Management
• Pemeriksaan PT CITILINK • Audit on PT Citilink
• Pemeriksaan SBU GSM • Audit on GSM SBU
• Pemeriksaan SBU CARGO • Audit on CARGO SBU
8. Pemeriksan dengan tujuan tertentu (pemeriksaan 8. Audit with specific purpose (special examination)
Khusus) sebanyak 6 (enam) pemeriksaan that amounted to 6 (six) audits
Disamping menjalankan program kerja pemeriksaan Aside of conducting such audit work programs, the
tersebut, unit audit internal juga melaksanakan program Internal Audit Unit also prepares other work programs,
kerja lainnya, meliputi kegiatan sebagai berikut: which include the following:
1. Melaksanakan sharing session atas pengalaman 1. Conducting sharing sessions on the experience
yang didapat selama proses pelaksanaan audit during the audit process and on the knowledge
maupun pengetahuan yang didapat selama mengikuti gained from trainings/workshops. In 2015, 14 sharing
pendidikan/pelatihan, selama tahun 2015 telah sessions were conducted which cover:
dilakukan sebanyak 14 sharing session meliputi ;
a. 12 sharing session dilaksanakan terkait hasil audit a. 12 sharing sessions were implemented in
yang dilakukan unit internal audit relation to the audit results performed by the
Internal Audit Unit
b. 2 sharing session terkait pengelolaan b. 2 sharing sessions in relation to the Aerologistic
Aerologistic, pengelolaan Citilink and Citilink management
2. Melakukan penelaaahan terhadap SOP Internal Audit 2. Reviewing the Internal Audit SOP based in
sesuai standar dokumen Perseroan. accordance with the corporate document standards.
3. Berkoordinasi secara rutin dengan Komite Audit 3. Coordinating with the Audit Committee on a regular
dalam rangka menyelaraskan program kerja, basis in aligning the work program, evaluating
mengevaluasi pelaksanaannya termasuk membahas its execution including discussing current issues
masalah yang berkembang di Perseroan saat ini serta in the company and discussing the Company’s
membahas laporan kinerja Perseroan. performance.
4. Merealisasikan program pendidikan berkelanjutan 4. Implementation of the continuous education program
(PPL) dan program sertifikasi auditor baik lingkup (PPL) and auditor certification program at national
Nasional (QIA) maupun Internasional (CISA, CFE) level (QIA) as well as international level (CISA, CFE)
serta beberapa workshop & diklat lainnya. and a number of workshops and other trainings.
5. Sebagai mitra auditor eksternal yaitu KAP, BPK 5. As a partner of the external auditor, namely the
dan BPKP dalam rangka membantu kelancaran KAP, BPK and BPKP in order to expedite the audit
pemeriksaan yang dilakukan. process.
6. Melakukan koordinasi secara rutin dengan unit 6. Coordinating on a regular basis with the working
kerja di Perseroan dalam rangka menindaklanjuti units to follow up on external audit and internal audit
rekomendasi atas hasil audit eksternal auditor dan (SPI) reports.
audit internal (SPI).
Sedang hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Auditor ( All of the 121 recommendations out of the examination
Eksternal BPKRI ) dari 121 rekomendasi BPKRI seluruh conducted by the Auditor (BPKRI External) have been
rekomendasi telah selesai ditindaklanjuti (100%) dan followed up (100%) and 4 recommendations have been
hasil audit KAP dari 6 rekomendasi dan telah selesai followed up out of the 6 recommendation results of the
ditidaklanjuti sebanyak 4 rekomendasi. CPA audit.
AUDIT EKSTERNAL
External Audit
Perseroan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dan The Company is being supervised by the Financial
Perseroan Indonesia dalam melakukan bisnis dan Services Authority and the Indonesian Company in
operasionalnya. Selain itu, laporan keuangan Perseroan conducting its businesses and operations. In addition,
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik. the Company’s financial statements are audited by a
Certified Public Accountant.
Individu yang ditugaskan untuk melakukan audit The individual assigned to conduct the audit was
bernama Muhammad Irfan, menjabat sebagai auditor Muhammad Irfan, who serves as an auditor with
dengan nomor registrasi AP0565. Beliau telah bekerja registration number AP0565. He has worked for the
untuk KAP Osman Bing Satrio & Eny sejak 1994 dan Public Accounting Firm Osman Bing Satrio & Eny since
tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang 1994 and has no affiliation with the shareholders, the
saham, Dewan Komisaris, dan Direksi Perseroan. Board of Commissioners, and the Board of Directors of
Garuda Indonesia.
JUMLAH PERIODE AUDIT LAPORAN KEUANGAN NUMBER OF ANNUAL REPORT AUDIT FISCAL YEAR
TAHUNAN OLEH AKUNTAN BY EXTERNAL ACCOUNTANT AND PUBLIC
KAP Osman Bing Satrio & Eny (Member of Deloitte Public Accountant Osman Bing Satrio & Eny (Member
Touche Tohmatsu Limited), telah melakukan audit atas of Deloitte Touche Tohmatsu Limited), has performed
Laporan Keuangan PT Perseroan sebanyak 4 periode the audit on the Company’s Financial Statement for
tahun buku berturut-turut yaitu tahun buku 2012, 2013, 4 consecutive financial years 2012, 2013, 2014 and
2014 dan 2015. Tahun 2015 merupakan tahun ke-4 bagi 2015. The year 2015 was the 4th year for the appointed
auditor eksternal yang ditunjuk untuk melakukan audit external auditor to perform audit on the Company’s
laporan keuangan tahunan Perseroan. annual financial statements.
MANAJEMEN RISIKO
Risk Management
Rentannya industri penerbangan terhadap faktor-faktor The vulnerability of the airline industry against external
eksternal seperti kondisi makroekonomi, fluktuasi harga factors such as the macroeconomic conditions,
bahan bakar, fluktuasi mata uang asing dan keterbatasan fluctuations in fuel prices, foreign currency fluctuations
infrastruktur memberikan tekanan tersendiri di dalam and lack of infrastructures provides its own pressure
bisnis Perseroan. Selain itu, banyaknya pesaing baik on the Company’s business. In addition, the number
di pasar domestik maupun internasional menjadi salah of competitors in both the domestic and international
satu faktor penentu daya saing Perseroan di dalam market becomes one of the determining factors of
industri. Adanya ketidakpastian terhadap faktor-faktor the Company’s competitiveness in the industry. The
tersebut mengakibatkan semakin tingginya risiko di uncertainty of these factors leads to the increasing
dalam industri penerbangan. risks in the aviation industry.
RISK MONITORING
& REPORTING
RISK
IDENTIFICATION
RISK
TREATMENT
RISK ASSESMENT
Mekanisme pengelolaan risiko menggunakan ERM The risk management mechanism utilizes the ERM
proses dilakukan secara rutin untuk mengidentifikasi process that is conducted on a regular basis to identify
risiko-risiko yang dapat menghambat pencapaian target risks that may hinder the Company in achieving its
Perseroan. ERM proses dimulai dengan identifikasi targets. The ERM process starts with risk identification,
risiko, pengukuran risiko, mitigasi dan pemantauan dari followed by risk measurement, mitigation and
jalannya mitigasi tersebut. monitoring throughout the course of the mitigation.
Perseroan secara rutin melakukan pemantauan terhadap The Company regularly monitors the Corporate Risk
Corporate Risk Profile (CRP). Selain itu, ERM proses Profile (CRP). In addition, the ERM process is also
juga terintegrasi dengan corporate strategy yang dimiliki integrated with the Company’s corporate strategy,
oleh Perseroan, sehingga setiap pengambilan keputusan so that every decision is made by considering and
dilakukan dengan mempertimbangkan dan menanggapi responding to the uncertainties in the business.
ketidakpastian dalam bisnis.
Setiap tahun, Perseroan melakukan pengukuran Every year, the Company performs effectivity
efektivitas penerapan manajemen risiko melalui measurements of the risk management implementation
Enterprise Risk Management (ERM) Maturity through the Enterprise Risk Management (ERM)
Assessment. Penilaian terhadap tingkat kematangan Maturity Assessment. Evaluation on the level of
ERM dilakukan terhadap enam pilar utama, yaitu: maturity of the ERM is performed to six main pillars,
namely:
Level of Priority
Governance and Risk Management Risk Management Reporting and Tools and Culture and
A Organization
B Strategy
C Activity
D Communication
E Technology
F Capabilities
Hasil dari penilaian tingkat maturitas tersebut akan The assessment result on the level of maturity will be
dijadikan salah satu acuan dalam menyusun program used as a reference in compiling the work program
kerja implementasi manajemen risiko di Perseroan. Hal on the implementation of risk management in the
tersebut dimaksudkan agar terdapat perbaikan dalam Company. It is intended to improve the effectivity of
efektivitas manajemen risiko. risk management within the Company.
1. Tantangan dalam Mencapai Target Pendapatan 1. Challenges in Achieving the Revenue Target
Akibat dari sifat industri penerbangan yang rentan As a result of the nature of the airline industry
terhadap siklus ekonomi, politik dan sosial dapat that is vulnerable to economic, political and social
secara negatif mempengaruhi kondisi keuangan cycles which may negatively impact the financial
dan hasil usaha perseroan. Selain itu, pada tahun condition and the operational result of the Company.
2015 faktor eksternal berupa bencana alam memiliki In addition, external factors in the form of natural
pengaruh yang cukup signifikan terhadap pencapaian disasters have posed significant impacts towards
pendapatan Perseroan seperti erupsi gunung berapi, the achievement of the Company’s revenue in 2015
bencana kabut asap dan lainnya. Sebagai dampak such as volcanic eruptions, smog disasters and
dari letusan gunung berapi pada tahun 2015, terjadi other natural disasters. As a result of the volcanic
penutupan bandara di Denpasar dan Surabaya yang eruptions in 2015, there were closures in Denpasar
berdampak pada pembatalan penerbangan. and Surabaya airports that have led to flight
cancellations.
MANAJEMEN RISIKO
Risk Management
Untuk meminimalisir dampak dari risiko tersebut, In order to minimize the impacts of such risks, the
Perseroan mengambil langkah-langkah strategis Company has undertaken strategic steps to mitigate
dalam melakukan mitigasi risiko diantararanya : the risk including, among others:
a. Penguatan strategi harga dan rencana pemasaran a. Strengthening the pricing strategy and marketing
plan
b. Pengembangan program Ancillary Revenue b. Development of the Ancillary Revenue program
c. Optimalisasi pendapatan melalui aliansi c. Optimalization of revenue through alliances
d. Meningkatkan kompetensi dan program retensi d. Increase the level of competency and retention
dari sales force programs of the sales force
2. Tekanan Likuiditas Dapat Mempengaruhi Kemampuan 2. Liquidity Pressures May Affect the Company’s Ability
Perseroan Dalam Memenuhi Kewajiban Jatuh Tempo in Fulfilling its Matured Obligations
Adanya faktor eksternal yang mempengaruhi hasil The existence of external factors that affect the
usaha mengakibatkan Perseroan mengalami tekanan Company’s results of operations have resulted in
likuiditas. Kemampuan Perseroan dalam mengatur liquidity pressures in the Company. The Company’s
pembayaran hutang dan kewajiban tetap lainnya ability to arrange its loan payments and other
akan bergantung pada kinerja operasional dan arus liabilities depends on its operational performance
kas, dimana pada akhirnya akan bergantung kepada and its cash flow, which in turn depends on the
kondisi ekonomi dan politik saat ini, faktor-faktor current economic and political condition, financial
keuangan, persaingan, peraturan, bisnis, natural factors, competition, regulatory, business, natural
disaster dan lainnya, dimana banyak dari faktor-faktor disasters and others, where many of these factors
tersebut berada di luar kendali Perseroan. are beyond the Company’s control.
Adapun mitigasi yang telah dilakukan Perseroan Mitigations that have been conducted by the
dalam menghadapi risiko tersebut meliputi: Company in facing these risks include:
a. Mendorong efisiensi biaya a. To encourage cost efficiency
b. Mencari alternatif pendanaan seperti penawaran b. To find alternative source of funding such as
umum terbatas (right issue) dan obligasi public offering (rights issue) and bonds
c. Merancang program ancillary revenue c. To design the ancillary revenue program
3. Keterbatasan Kapasitas dan Fasilitas Bandara di 3. Limitation of Airport Facilities and Capacities in
Indonesia Indonesia
Walaupun infrastruktur penerbangan komersial Although the infrastructure of Indonesian
Indonesia telah mengalami kemajuan yang cukup commercial flights has experienced significant
signifikan dalam beberapa tahun terakhir ini, improvements in the past few years, the resources
sumber daya dari beberapa segmen pada industri of some aviation industry segments including airport
penerbangan termasuk fasilitas bandara dan sistem facilities and the air traffic control system, on which
pemandy lalu lintas udara, penggunaannya telah the usage has exceeded the maximum capacity as a
melampaui kapasitas maksimum sebagai akibat result of a significant increase in passenger growth
dari peningkatan yang signifikan pada pertumbuhan and the addition of the number of fleets. As a result
penumpang dan penambahan jumlah armada. of this factor, the Company’s ability to increase
Akibat hal tersebut, kemampuan Perseroan its OTP, fuel savings, and to provide comfort to its
dalam melakukan peningkatan OTP, penghematan passengers and develop its network is disrupted.
fuel, memberikan kenyamanan penumpang
dan pengembangan jaringan (network) menjadi
terganggu.
Perseroan telah melakukan inisiatif-inisiatif untuk The Company has conducted a series of attempts to
mengatasi keterbatasan tersebut melalui: mitigate this risk, such as:
a. Penggunaan wide body untuk rute-rute yang a. The use of wide body aircraft for congested routes
padat
Keterbatasan Perseroan dalam merekrut, melatih, The Company’s limitations to recruit, train, retain and
mempertahankan dan memotivasi kru pesawat ini motivate the crew can be handled in several ways
dapat diatasi dengan beberapa cara seperti: such as:
a. Melakukan rekrutmen pilot baru dan pilot yang a. Recruiting new pilots and certified pilots
sudah memiliki sertifikasi
b. Melakukan kerjasama dengan sekolah b. Cooperation with the aeronautical school
penerbangan
c. Memperbaiki sistem renumerasi untuk kru c. Fixing the remuneration system of the air crew
pesawat
d. Penambahan simulator baru d. Addition on new simulators
MANAJEMEN RISIKO
Risk Management
d. Memperbaiki proses bisnis yang terkait dengan d. Fixing the business process in relation to sales
penjualan (sales)
e. Meningkatkan kompetensi personel yang e. Enhance personnels’ competence who are
ditempatkan di kantor-kantor cabang stationed in the branch offices
Quick Win Dalam Pengelolaan Risiko Quick Win Within The Risk Management
Implementation
Dalam mendukung program rebound Perseroan di tahun In order to support the Company’s 2015 rebound
2015, terdapat beberapa program Quick Wins yang program, there are some Quick Wins programs that
dilaksanakan oleh manajemen, yaitu revenue generator, are implemented by the management, namely the
cost driver dan reprofiling. Dalam pengelolaan risiko di revenue generator, cost drivers and reprofiling. In the
tahun 2015, sejumlah inisiatif yang diimplementasikan management of risks in 2015, several initiatives that
sebagai bagian dari program Quick Wins untuk program were implemented as part of the Quick Wins programs
rebound Perseroan mencakup antara lain: for the Company’s rebound programs include, among
others:
a. Pembentukan tim pricing committee a. The formation of the pricing committee team
b. Efisiensi biaya b. Cost efficiency
c. Program pembiayaan (financing) sukuk dengan suku c. Bonds financing program with low interest rates
bunga yang rendah
d. Program lindung nilai (hedging). d. Hedging program
Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi To improve the effectiveness and efficiency of the risk
pengelolaan risiko, Perseroan melakukan perbaikan management, the Company has performed continuous
secara berkelanjutan. Setiap tahunnya, Perseroan improvements. Every year, the Company peforms
melakukan assessment terhadap tingkat maturitas assessment of the maturity level of the ERM roadmap
dari implementasi roadmap ERM. Selain itu, sebagai implementation. In addition, in an effort to improve
upaya untuk meningkatkan risk awareness seluruh SDM the risk awareness throughout the Company’s human
di Perseroan, terdapat beberapa upaya yang sudah resources, there are several efforts that have been
dilakukan. Upaya tersebut seperti workshop, forum made by the Company. Such efforts include workshops,
manajemen risiko dengan entitas anak, pembuatan risk management forums with the subsidiaries, making
banner, sertifikasi PRO Team dan brosur. banners, PRO Team certifications, and brochures.
Perseroan menilai implementasi sistem manajemen The Company assesses that the risk management
risiko yang telah ada di tahun 2015 sudah efektif dan system implementation existed in 2015 has been
memadai dengan turut mencakup mekanisme yang effective and adequate while also covers the systematic
sistematis dan langkah antisipatif terhadap kondisi mechanism and anticipatory measures to the internal
internal dan eksternal sesuai kapabilitas Perseroan. and external conditions based on the capabilities of
Untuk meningkatkan keakuratan pengukuran risikonya, the Company. To improve the accuracy of the risk
Perseroan juga melakukan evaluasi secara berkala measurements, the Company also conducts periodic
terhadap efektivitas sistem manajemen risikonya. evaluations of the effectiveness of its risk management
Fungsi ini dijalankan oleh Unit Internal Audit sebagai system. This function is being carried out by the Internal
salah satu perangkat utama dalam Sistem Pengendalian Audit Unit as one of the main devices in the Company’s
Internal Perseroan untuk meningkatkan efektivitas Internal Control System to improve the effectiveness of
manajemen risiko. its risk management.
SISTEM
PENGENDALIAN INTERNAL
Internal Control System
Sebagaimana ditetapkan dalam pasal 26 Peraturan As set forth in Article 26 of the Regulation of the
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor State Minister for State Owned Enterprises No PER-
PER-09/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 perihal 09/MBU/2012 dated 24 August 2012 concerning the
Penerapan Praktik Good Corporate Governance pada Implementation of Good Corporate Governance Practice
BUMN, Sistem Pengendalian Internal dirancang untuk on SOEs, the Internal Control System is designed
menunjang organ Komite Audit, Internal Audit dan to support the Audit Committee organ, the Internal
Audit Eksternal dalam pelaksanaan fungsi pengawasan Audit and the External Audit in doing their supervisory
aktivitas dan pengelolaan Perseroan. functions and the Company’s management.
Pembentukan Sistem Pengendalian Internal juga The establishment of the Internal Control System is
dimaksudkan untuk mewujudkan komitmen Perseroan also intended to realize the Company’s commitment
sebagai warga perusahaan yang baik yang tunduk as a good corporate citizen that is submissive and
dan patuh terhadap prinsip penerapan Tata Kelola obedient to the application principles of Good Corporate
Perusahaan yang baik. Upaya pengendalian internal ini Governance. This internal control efforts specifically
secara khusus diterapkan dalam aspek-aspek penting apply in important aspects such as the operational,
seperti aspek operasional, keuangan, SDM, dan juga finance, and human resources aspects and also
kepatuhan terhadap perundang-undangan. Selain compliance with the regulations. In addition, the
itu, sistem pengendalian internal juga dimaksudkan internal control system is also intended to minimize the
untuk menekan potensi risiko usaha mau pun praktik potential business risks as well as any deviations in the
penyimpangan etika bisnis yang berdampak negatif business ethic practices that may have adverse impacts
pada kinerja Perseroan. to the Company’s performance.
SISTEM
PENGENDALIAN INTERNAL
Internal Control System
dan efisiensi operasi; (2) keandalan pelaporan keuangan; on the achievement of (1) operational effectivity and
serta (3) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang efficiency; (2) financial reporting reliability; as well as
berlaku. (3) compliance with the prevailing laws and regulations.
Di sisi lain, pengendalian internal dalam pelaporan On the other hand, internal control over financial
keuangan (internal control over financial reporting/ reporting (ICOFR) is a process designed and run by the
ICOFR) adalah proses yang dirancang dan dijalankan Company’s management in order to provide reasonable
oleh manajemen Perseroan untuk memberikan assurance on financial reporting reliability and the
keyakinan yang memadai atas keandalan pelaporan financial statement preparation intended for external
keuangan dan penyiapan laporan keuangan yang parties based on the applicable accounting principles.
ditujukan untuk keperluan eksternal sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku.
Sistem pengendalian internal yang diterapkan oleh The internal control system implemented by the
Perseroan senantiasa memperhatikan kepentingan- Company constantly considers the interests of the
kepentingan Perseroan, Pemegang Saham dan Company, the Shareholders and the Stakeholders in
pemangku kepentingan sesuai dengan kerangka yang accordance with the framework outlined in the vision,
digariskan dalam visi, misi dan tujuan Perseroan. mission, and objectives of the Company. Supervision
Pengawasan dan pengendalian intern pada tingkat and internal control at the level of the Board of
Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Fungsi Commissioners is assisted by the Audit Committee. The
pengawasan dan pengendalian juga mencakup fungsi monitoring and controlling functions also include the
pengawasan dan pengendalian yang melekat pada monitoring and controlling functions inherent in each
setiap unit bisnis termasuk unit-unit pendukung business unit including the supporting units (embedded
(embedded internal control), Audit Internal dan internal control), Internal Audit and Risk Management.
Manajemen Risiko.
Secara umum, sistem pengendalian internal Perseroan In general, the Company’s internal control system
dikembangkan sebagain bagian integral proses was developed as an integral part of the management
manajemen dan mencakup lima komponen yakni: process and covers five components namely:
1. Lingkungan pengendalian (control environment); 1. Control Environment:
Keseluruhan tindakan, kebijakan dan prosedur yang The overall actions, policies and procedures
merefleksikan seluruh sikap Manajemen Eksekutiif, that reflect all of the attitudes of the Executive
Dewan Komisaris dan Pemilik Entitas Management, the Board of Commissioners and the
Business Entities;
2. Penilaian Risiko; 2. Risk Assessment:
Identifikasi dan analisa organisasi terhadap risiko Organization identification and analysis of the
umum dan risiko bawaan yang relevan dalam general risks and inherent risks relevant in the
pencapaian tujuannya; achievement of its objectives;
3. Aktivitas Pengendalian; 3. Control Activities:
Kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin Policies and procedures that help to ensure that the
bahwa arahan manajemen dilaksanakan untuk management’s directives are implemented to face
menghadapi risiko potential risks;
4. Informasi dan Komunikasi; dan 4. Information and Communication
Informasi meliputi pemilihan sistem informasi yang Information refers to the selection of relevant
relevan dan kualitas informasi yang dihasilkan, information system and the quality of information
sedangkan Komunikasi mencakup pemahaman peran that is produced, whereas Communication refers to
dan tanggung jawab invidual berkenaan dengan the understanding of the roles and responsibilities of
pengendalian internal. individuals in respect to internal control;
5. Monitoring 5. Monitoring
Proses yang menentukan kualitas kinerja The process that determines the quality of the
pengendalian internal sepanjang waktu. Aktivitas internal control performance over time. Activity
pemantauan dilakukan terus menerus dan terdapat monitoring is conducted continuously and there is a
kegiatan evaluasi secara terpisah. separate evaluation activity.
11. Pemantauan dan evaluasi terhadap efektitifitas 11. Monitoring and evaluation of the effectiveness of
pelaksanaan pengendalian intern dilakukan baik internal control implementation that is done both at
pada tingkat Komisaris, Direksi, Pimpinan dan unit the level of the Board of Commissioners, the Board
pelaksanaan. of Directors, Chairman and the execution unit.
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas kegiatan Based on the results of the Company’s operational
operasional Perseroan sepanjang tahun 2015, activities throughout 2015, it can be concluded that the
diperoleh kesimpulan bahwa sistem pengendalian Company’s internal control system has been carried out
internal Perseroan telah dilakukan secara memadai adequately and consistently. The Company views that
dan konsisten. Perseroan memandang bahwa sistem the internal control system in general has been running
pengendalian internal secara umum sudah berjalan well, effectively and efficiently although improvements
dengan baik, efektif dan efisien namun masih on the aspects of the system as well as the policies are
memerlukan perbaikan dan penyempurnaan dalam still needed, as have been described in the audit report
aspek sistem maupun kebijakan seperti yang telah and the recommendations made by the SPI in 2015.
dijabarkan dalam laporan hasil audit dan rekomendasi
yang dibuat oleh SPI selama tahun 2015.
Selama periode tahun 2015 tidak ada anggota Direksi During the period of 2015 there is no incumbent
dan Dewan Komisaris Perseroan yang sedang menjabat member of the Board of Directors and the Board of
memiliki permasalahan hukum, baik perdata maupun Commissioners of Garuda Indonesia who has any legal
pidana. Namun Perseroan selaku entitas bisnis sedang or criminal issues. However, Garuda Indonesia as a
menghadapi 2 (dua) permasalahan hukum yang business entity is currently faced with 2 (two) material
material termasuk yang dihadapi oleh salah satu anak legal issues including the one faced by one of Garuda
perusahaan Perseroan dan sampai saat ini masih dalam Indonesia’s subsidiaries and is still in the process of
proses penyelesaian. completion.
Sepanjang tahun 2015, Perseroan, Direksi dan Dewan Throughout 2015, the Company, the Board of Directors
Komisaris, tidak menghadapi gugatan atau kasus hukum and the Board of Commissioners did not face any
di pengadilan dan/atau lembaga arbitrase atau kasus lawsuits or legal cases in court and/or any arbitration
signifikan, baik dalam pidana, perdata, perpajakan, institutions or any significant cases, whether in
arbitrase, hubungan industrial, lembaga administrasi criminal, civil, taxation, arbitration, labor relations,
negara yang menghadapi kebangkrutan pengadilan the country’s administrative institution facing the
Indonesia, yang berdampak material pada kelangsungan Indonesian Bankruptcy court, which have material
bisnis Perseroan bersama dengan asetnya. Di bawah ini impacts to the Company’s continuity along with its
adalah kasus hukum yang dihadapi oleh Perseroan pada assets. The following table describes the legal cases
tahun 2015: that are faced by the Company in 2015:
Keterangan / Description
Perkara Hukum / Legal Disputes
Perdata / Civil Pidana / Criminal
Selesai (Telah memiliki kekuatan hukum) / Completed (Has Legal Standing) 0 0
Dalam proses penyelesaian / In the Process of Settlement/Ongoing 4 0
Jumlah / Total 4 0
PERKARA PENTING YANG SEDANG DIHADAPI MATERIAL CASES INVOLVING SERVING DIRECTORS
DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS YANG SEDANG AND COMMISSIONERS
MENJABAT
Selama tahun 2015, tidak terdapat anggota Direksi dan Throughout 2015, there is no incumbent member of the
Dewan Komisaris Perseroan yang sedang menjabat Board of Directors or the Board of Commissioners who
memiliki permasalahan hukum, baik perdata maupun is faced with any civil or criminal legal issues.
pidana.
Keterangan / Description
Perkara Hukum / Legal Disputes
Perdata / Civil Pidana / Criminal
Selesai (Telah memiliki kekuatan hukum) / Completed (Has Legal Standing) 3 -
Dalam proses penyelesaian / In the Process of Settlement/Ongoing 11 1
Jumlah / Total 14 1
Pada tahun 2015, Perseroan memiliki jumlah In 2015, the Company had as many as 14 cases of civil
permasalahan hukum perdata sebanyak 14 perkara legal cases with 3 of these cases had already have
dengan 3 perkara telah mempunyai kekuatan hukum permanent legal standings and 11 of these cases were
tetap dan 11 perkara dalam proses penyelesaian di still in the settlement process in court. Whereas the
Pengadilan. Sedangkan jumlah permasalahan hukum number of criminal legal cases was 1 case and was in
pidana sebanyak 1 perkara dalam proses penyelesaian. the process of completion. Most of the legal issues
Sebagian besar permasalahan hukum yang dihadapi faced by the Company were disputes in relation to
Perseroan antara lain perselisihan terkait keluhan passenger complaints.
penumpang.
Tidak terdapat juga sanksi administratif yang signifikan There was also no significant administrative sanction
dari Otoritas Jasa Keuangan yang mempengaruhi from the Financial Services Authority that may affect
kesinambungan usaha Perseroan. Selain itu, tidak the Company’s business continuity. Additionally, there
terdapat sanksi administratif yang dijatuhkan terhadap was no administrative sanction imposed against the
Direksi atau Dewan Komisaris Perseroan. Board of Directors or the Board of Commissioners of
the Company.
Permasalahan hukum yang dihadapi Perseroan selama The legal cases faced by the Company throughout the
tahun buku tidak memiliki dampak signifikan karena financial year did not have any significant impact as the
telah dilakukannya upaya mitigasi. mitigation processes had been implemented.
Dalam rangka pengembangan dan penyempurnaan In relation to the development and improvement of the
praktikf GCG, Perseroan telah merumuskan kebijakan GCG practices, the Company has formulated a code of
terkait kode etik berupa Pedoman Etika Bisnis dan Etika ethics-related policies in the form of Code of Business
Kerja yang berperan sebagai pedoman standar sikap Ethics and Work Ethics that serves as the standard
dan perilaku dalam pelaksanaan segenap aktivitas bisnis guidelines towards the attitudes and behaviors in the
sekaligus pencapaian visi dan misi Perseroan. execution of all business activities and at the same time
in achieving the vision and mission of the Company.
Sebagai pedoman sikap dan perilaku, Pedoman Etika
Bisnis dan Etika Kerja mengacu pada praktik industri As a guideline towards the attitudes and behaviors,
terbaik dengan memperhatikan kesesuaian terhadap the Code of Business Ethics and Work Ethics refer to
peraturan perundang-undangan yang berlaku di the best industry practices by paying attention to the
Indonesia. Melalui penerapan Pedoman Etika Bisnis comformity of the prevailing laws and regulations in
dan Etika Kerja yang menyeluruh untuk seluruh insan Indonesia. Through the full implementation of the Code
Perseroan tanpa terkecuali, Perseroan juga berharap of Business Ethics and Work Ethics on all individuals
mampu meningkatkan kesadaran dan mengarahkan within the Company, without exception, the Company
pola pikir, sikap, dan perilaku segenap karyawan pada also expects to increase the level of awareness and
pengelolaan usaha yang baik sesuai prinsip-prinsip to direct the mindsets, attitudes, and behaviors of all
GCG dan hubungan yang selaras dengan pemangku employees towards good business management that
kepentingan dalam jangka waktu panjang. is in accordance to the GCG principles and harmonious
relationships with the stakeholders in the long term.
Perseroan mulai dari Dewan Komisaris, Direksi, pejabat of the organization in the Company from the Board
struktural dan seluruh staf non struktural. Etika Bisnis of Commissioners, the Board of Directors, structural
dan Etika Kerja disosialisasikan kepada seluruh level officers and the entire non-structural staffs. The
organisasi melalui acara tatap muka secara langsung, Business Ethics and Work Ethics are socialized to all
tulisan-tulisan pada media intra pegawai dan situs resmi levels of the organization through direct face-to-face
Perseroan. events, writings on personnel’s intra media and the
official website of the Company.
Etika Bisnis dan Etika Kerja berisi: Business Ethics and Work Ethics provides:
• Jati Diri Perseroan, yang berisi mengenai Visi dan • Corporate Identity, which contains the Company’s
Misi Perseroan, Tata Nilai Perseroan serta Perilaku Vision and Mission, and Corporate Values, Key
Utama yang harus ditampilkan oleh pegawai Behaviors to be upheld by the employees
Perseroan
• Perilaku Terpuji yang menjelaskan mengenai • Commendable Behaviour, describing relationships
hubungan dengan Perseroan, hubungan dengan with the Company, customers, business partners,
pelanggan, hubungan dengan mitra kerja, hubungan shareholders, creditors and competitors.
dengan pemegang saham, hubungan dengan kreditur,
dan hubungan dengan pesaing
• Kepatuhan dalam bekerja yang menjelaskan • Adherence in the works that describe the
mengenai bagaimana transparansi komunikasi transparency in communication and financial
dan informasi keuangan, penanganan benturan information, the handling of conflict of interests, the
kepentingan, pengendalian gratifikasi, perlindungan control of gratuities, the protection of company’s
terhadap aset Perseroan dan perlindungan terhadap assets and the protection of the Company’s
rahasia Perseroan. confidential matters.
• Tanggung jawab insan Perseroan yang menjelaskan • The responsibilities of the Company’s personnels
mengenai tanggung jawab kepada masyarakat, that explain their responsibilities to society, to the
tanggung jawab kepada pemerintah dan tanggung government and to the environment.
jawab kepada lingkungan,
• Penegakan Etika Bisnis dan Etika Kerja yang • Enforcement of the Business Ethics and Work Ethics
menjelaskan mengenai pelaporan pelanggaran describes violations in the whistleblowing reporting
whistleblowing system (WBS), sanksi atas system (WBS), sanctions for violations, socialization
pelanggaran, sosialisasi Etika Bisnis dan Etika Kerja, of the Business Ethics and Work Ethics, signing of
penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh insan the Integrity Pact by all of the Company’s personnel.
Perseroan.
SOSIALISASI DAN PENEGAKAN KODE ETIK TAHUN CODE OF CONDUCTS SOCIALIZATION AND
2015 ENFORCEMENT IN 2015
Nilai-nilai budaya Perseroan FLY-HI menjadi akar dari The Company’s FLY-HI cultural values is at the root of
penerapan dan penegakan etika bisnis dan etika kerja the application and enforcement of the business ethics
di Perseroan. Perseroan melakukan upaya sosialisasi, and work ethics of the Company. The Company has
internalisasi, dan pemantauan secara konsisten agar been engaged in consistent sozialization, internalization
Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja benar-benar and monitoring efforts so that the Code of Business
mendasari sikap dan perilaku kerja pegawai sehari-hari. Ethics and Work Ethics really underlie the daily working
attitudes and behaviors of the employees.
People Manager berperan sebagai teladan dalam People Manager act as a role model in the enforcement
penegakan dan penerapan kode etik. Sebagai wujud and implementation of the code of conduct. As a form
komitmen Insan Perseroan terhadap penerapan dan of commitment of Garuda Indonesia’s personnels
penegakan Etika Bisnis dan Etika Kerja, maka setiap towards the implementation and the enforcement of
tahunnya seluruh Insan Perseroan diwajibkan untuk the Business Ethics and the Work Ethics, accordingly
menandatangani Pakta Integritas yang termuat di dalam every Garuda Indonesia’s personnel is required to sign
Etika Bisnis dan Etika Kerja. Penandatanganan Pakta an Integrity Pact contained in the Business Ethics and
Intergitas yang dilakukan oleh seluruh Insan Perseroan Work Ethics. The signing of the Integrity Pact by all of
merupakan bagian dari indikator/parameter bagi Garuda Indonesia’s personnels represents part of the
penilaian penerapan tata kelola perusahaan yang baik. indicators/parameters towards the assessment of good
corporate governance implementation.
Di sisi lain, sistem pelaporan dalam penegakan On the other hand, the reporting system in enforcing
etika bisnis dan etika kerja juga dibangun agar Insan the business ethics and work ethics is also established
Perseroan selalu menghindarkan diri dari hal-hal so that all of Garuda Indonesia’s personnel stays away
yang terkait gratifikasi dan pelanggaran etika melalui from all matters related to gratifications and ethic
penerapan Whistleblowing System. violations at any time through the implementation of
the Whistleblowing System.
Untuk mendukung penerapan Pedoman Etika Bisnis dan To support the full implementation of the Code of
Etika Kerja secara penuh, Perseroan aktif melaksanakan Business Ethics and Work Ethics, the Company actively
sosialisasi dan publikasi etika tersebut serta tata cara implements ethics socializations and publications
penerapan, pelaporan, pemantauan, dan evaluasinya. and the procedures of the implementation, reporting,
monitoring and the evaluations.
Di antara upaya sosialisasi dan penegakan penerapan Among the socializations and the enforcements of
Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja tersebut the Code of Business Ethics and Work Ethics effort
adalah penyusunan dan penandatanganan pernyataan implementation is the preparation and signing of a
komitmen terhadap Etika Bisnis dan Etika Kerja (Code commitment to the Business Ethics and Work Ethics
of Conduct) oleh Dewan Komisaris dan Direksi serta (Code of Conduct) by the Board of Commissioners and
seluruh Insan Perseroan. Selain itu, Perseroan juga the Board of Directors and all of Garuda Indonesia’s
bekerjasama dengan pihak eksternal untuk memupuk personnels. Additionally, the Company also works with
integritas dan kepatuhan seluruh insan Perseroan external parties to foster integrity and compliance of
pada peraturan perundang-undangan. Antara lain all of Garuda Indonesia’s personnels to the prevailing
melalui sosialisasi identifikasi dan pencegahan praktik regulations. Including, among others, through the
kecurangan bisnis termasuk suap, korupsi, dan identification socialization by the KPK and prevention of
gratifikasi oleh KPK. fraudulent business practices which include briberies,
corruptions, and gratifications.
Pokok-pokok nilai utama Perseroan yang diharapkan The main points of the Company’s core values that are
akan menjadi budaya Perusahaan tersebut disebut expected to become the Company’s culture is referred
sebagai ‘FLY-HI’ yang terdiri dari eFficient & effective, to as “FLY-HI” which consist of eFficient & effective,
Loyalty, Customer CentricitY; Honesty & openness, dan Loyalty, Customer centricitY; Honesty & openness, and
Integrity. Integrity
SISTEM PELAPORAN
PELANGGARAN
Whistleblowing System
Sejak tahun 2010, Perseroan telah membangun sistem Since 2010, the Company has built a web-based
pelaporan pelanggaran berbasis web yang dikenal whistleblowing system known as the WBS. The
dengan nama WBS (Whistleblowing System). Penerapan implementation of the Company’s WBS was ratified
WBS Perseroan disahkan berdasarkan Surat Keputusan based on the Decree of the President Director dated
Direktur Utama Perseroan tanggal 13 Agustus 2012 yang 13 August 2012 which was last amended through the
terakhir kali diubah dengan Surat Keputusan Direktur Decree of the President Director dated 10 November
Utama pada tanggal 10 November 2015. 2015.
Pelapor dapat melaporkan secara online melalui sistem Reporter can report the case online through web-based
berbasis web dengan alamat www.ga-whistleblower. system through the address www.ga-whistleblower.
com. Dalam penerapan WBS, Perseroan memiliki com. In the implementation of WBS, Garuda Indonesia
kebijakan yang menjamin perlindungan atas identitas has the policy to ensure the protection of the reporter’s
dari pelapor dan akan menggunakan berbagai cara identity and will use various ways to maintain the
untuk menjaga kerahasiaan identitas pelapor. Hal ini confidentiality of the reporter’s identity. This aims to
dimaksudkan untuk mendorong pelaporan pelanggaran encourage the reporting culture on any violations occur
yang terjadi di Perseroan dan menjamin keamanan within Garuda Indonesia and to ensure the security of
pelapor maupun keluarganya. the reporter and his family.
Ketentuan Umum Sistem Pelaporan Pelanggaran General Guidelines of the Whistleblowing System
1. Yang diklasifikasikan sebagai Pelapor adalah pihak 1. What classify as reporters are internal and external
internal dan eksternal. Pihak internal adalah Insan parties. Internal parties are Garuda Indonesia’s
Perseroan yang meliputi karyawan (tetap, masa individuals which include employees (permanent, in
percobaan, kontrak dan outsource), Manajemen probation, contract and outsourced), management
(termasuk Direksi) dan Dewan Komisaris. Pihak (including the Directors) and the Board of
eksternal adalah seluruh pihak diluar pihak internal Commissioners. External parties are all of the
yang memiliki informasi dan bukti atas adanya parties outside of the internal parties who possess
perilaku pelanggaran yang dilakukan oleh Insan information and evidence on any violation behaviors
Perseroan. Pihak internal maupun eksternal committed by a Garuda Indonesia’s individual.
dapat melaporkan kejadian pelanggaran dengan Internal as well as external parties may report the
menyertakan bukti yang benar dan valid (dalam incidents of violations by submitting a correct and
bentuk rekaman, gambar, dan lain-lain) sebagai valid evidence (in the form of recordings, pictures,
petunjuk adanya pelanggaran yang dilakukan oleh and others) as an indication of violations committed
Terlapor. by the Reported.
2. Yang diklasifikasikan sebagai Terlapor adalah insan 2. What classifies as the Reported is any Garuda
Perseroan yang diduga atau patut diduga melakukan Indonesia’s individual who is suspected or
tindakan pelanggaran atau perbuatan melawan reasonably suspected of committing offenses or
hukum, perbuatan tidak etis atau tidak bermoral unlawful, unethical, or immoral or any other actions
atau perbuatan lain yang dapat merugikan Perseroan that may adversely impact the Company financially
secara finansial dan non-finansial. and non-financially.
3. Fraud atau tindakan pelanggaran adalah tindakan 3. Fraud or infringement is an act done willfully and
yang dilakukan secara sengaja dan sadar dengan knowingly with the intent to take advantage of
maksud mengambil keuntungan pribadi dan pihak personal and other interested parties. The action of
berkepentingan lain. Tindakan fraud melanggar a fraud is in violation of the applicable rules, values
peraturan, nilai dan budaya internal dan eksternal and internal as well as external cultures which
sehingga mengakibatkan kerugian bagi Perseroan causes damages to the Company financially or non-
secara finansial dan non-finansial. financially.
Laporan pelanggaran dapat disampaikan melalui: Violation reports may be submitted via:
1. www.ga-whistleblower.com 1. www.ga-whistleblower.com
2. wbs.garuda@rsmindonesia.id 2. wbs.garuda@rsmindonesia.id
Alur pelaporan melalui WBS adalah sebagai berikut: The reporting processes through the WBS system are
as follow:
Dugaan Pelanggaran
Alleged Violation
Non Pelanggaran
Non Violation
SISTEM PELAPORAN
PELANGGARAN
Whistleblowing System
Laporan yang masuk ke situs WBS tersebut selanjutnya The reports that came into the WBS website were
dianalisis untuk menentukan ada atau tidaknya indikasi then analyzed to determine on whether there was an
pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku. Dari hasil indication of violations to the prevailing provisions.
analisis tersebut, pada tahun 2015 laporan yang masuk Based on the analysis, in 2015 the incoming reports
dapat dikategorikan sebagai berikut: were categorized as follow:
1. 91% laporan di antaranya tidak memuat indikasi 1. 91% of the report did not include any indications
pelanggaran termasuk laporan pelanggaran yang on violations, including reports on violations that
tidak dapat ditindaklanjuti melalui mekanisme WBS cannot be further implemented through the WBS
dan laporan terkait keluhan pelayanan/operasional mechanisms and reports related to the complaints
(tidak terkait pelanggaran) on services/operations (not related to violations)
2. 9% laporan terindikasi pelanggaran 2. 9% of the reports were indicated as violations.
Selanjutnya, terhadap total laporan yang terindikasi Subsequently, 55% out of the total reports that were
pelanggaran, 55% laporan tersebut disertai dengan indicated as violations were accompanied by supporting
bukti pendukung. evidences.
Dari tahun ke tahun, jumlah laporan yang tercatat masuk Every year, the number of recorded incoming reports
mengalami tren peningkatan. Pada 2015, jumlah laporan experiences an increasing trend. In 2015, the number of
yang masuk sejumlah 129 laporan, meningkat sebesar incoming reports received was 129 reports, an increase
29% dibandingkan dengan tahun 2014. Peningkatan ini of 29% compared to 2014. This increase is due to the
disebabkan oleh meningkatnya kesadaran baik dari pihak increase in awareness of both internal and external
internal maupun eksternal Perseroan atas terdapatnya parties of the Company on the presence of the WBS
sistem WBS di Perseroan yang semakin baik. Hal system in the Company that is getting better. This has
tersebut seiring dengan dilakukannya upaya-upaya yang been in line with the consistent and continuous efforts
konsisten dan berkesinambungan sosialisasi terhadap to socialize the WBS through various media including
WBS tersebut melalui berbagai media di antaranya the installment of banners in several public places and
dengan pemasangan banner di tempat-tempat umum socialization through KPK Anti Corruption Day event.
dan sosialisasi dalam acara Hari Anti Korupsi KPK. Additionally, the increase in the number of reports can
Selain itu peningkatan laporan tersebut juga dapat also mean that the Company’s external and internal
berarti bahwa pihak eksternal dan internal Perseroan parties are increasingly trusting the credibility and
semakin mempercayai kredibilitas dan independensi independence of the Company’s WBS management
pengelolaan sistem WBS Perseroan. system.
KETERBUKAAN INFORMASI
Information Disclosure
Sebagai perusahaan terbuka yang telah mencatatkan As a Public Company that has listed its shares on the
sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan Indonesian Stock Exchange (IDX), Garuda Indonesia
wajib untuk menyampaikan Keterbukaan Informasi is oblidged to submit Disclosure of Information to
kepada Publik sebagaimana diatur dalam Peraturan the Public, as stipulated in the Bapepam Regulation
Bapepam No. X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua No. X.K.1 Attachment to the Decree of the Bapepam
Bapepam No. Kep-86/Pm/1996 tentang Keterbukaan Chairman No. Kep-86/Pm/1996 on Disclosure of
Informasi Yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik Information for Public and the Board of Directors
dan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep- of Jakarta Stock Exchange Decree No. I-E on the
306/BEJ/07-2004 tentang Peraturan No. I-E tentang Obligation to Submit Information. As of the end of
Kewajiban Penyampaian Informasi. Sampai dengan akhir December 2015, the Board of Directors has submitted
Desember 2015, Direksi telah menyampaikan 69 (enam 69 (sixty nine) information disclosures to the IDX.
puluh Sembilan) Laporan Keterbukaan Informasi kepada
BEI.
KETERBUKAAN INFORMASI
Information Disclosure
Dalam rangka memudahkan komunikasi dan akses In order to facilitate ease of communications and
para pemangku kepentingan termasuk atas untuk stakeholders’ access for the latest information related
informasi terbaru terbaru mengenai laporan kondisi to the financial condition, non-financial, and other
keuangan, non-keuangan, dan data Perseroan lainnya company data in accordance to the transparency
yang terkait dengan pertanggungjawaban transparansi accountability and the accountability of the Company,
serta akuntabilitas Perseroan, Perseroan senantiasa the Company continuously renew (update) the
melakukan pembaharuan (updating) sarana dan supporting facilities and infrastructure for the delivery
prasarana penunjang penyampaian informasi. Selain itu, of information. Additionally, the Company also
Perseroan juga terus berupaya memperkuat platform continues to strengthen the information technology
teknologiinformasi untuk menjaga dan meningkatkan platform to maintain and improve the reliability in
kehandalan dalam penyediaan informasi secara providing the information in an integrated, timely and
terintegrasi, tepat waktu dan tepat sasaran melalui surel accurate manner via e-mails, dissemination of books,
(email), penyebaran buku, bulletin, poster, rilis pers, bulletins, posters, press releases, websites, as well as
laman (website), maupun media lain. other medias.
Secara proaktif, IR melakukan komunikasi dengan Proactively, the IR engages in building communication
paraanalis dan investor yang ingin memperoleh with the analysts and investors who wish to acquire
informasi yang komprehensif tentang Perseroan. comprehensive information of Garuda Indonesia.
Penyampaian dan keterbukaan informasi dilakukan Information submissions and disclosures are
dengan seimbang, konsisten dan tepat waktu, melalui performed in a balanced, consistent and timely manner,
berbagai sarana komunikasi, seperti email, situs through various communication facilities, such as
perseroan, serta conference call. Selain itu, IR juga emails, company’s website, as well as conference
menghadiri berbagai pertemuan langsung dengan calls. Additionally the IR attends meetings with
analis dan investor melalui sarana paparan publik the analysts and investors through Public Exposes,
(Public Expose), temu analis reguler secara triwulanan, quarterly meetings with the analysts, site visits, and
kunjungan analis, kunjungan lapangan, serta partisipasi participations in various domestic and international
dalam berbagai konferensi di dalam dan luar negeri conferences as well as performing non-deal roadshows.
serta melakukan non-deal roadshow.
Dalam rangka memfasilitasi komunikasi dan akses oleh In order to facilitate ease of communication and
seluruh pemangku kepentingan terhadap informasi stakeholders’ access for the latest information related
terkini seputar keuangan, non-keuangan, dan laporan to the financial condition, non-financial, and other
lainnya yang terkait transparansi dan akuntabilitas, company data in accordance to the transparency
Perseroan juga secara konsisten memperbaharui accountability and the accountability of the Company,
fasilitas penyampaian informasinya. Selain itu, the Company continuously renew (update) the facilities
Perseroan juga terus berupaya untuk meningkatkan for the delivery of information. Additionally, the
teknologi informasinya untuk menjaga dan mendorong Company also continues to strengthen the information
keandalan dalam menyediakan informasi secara terpadu, technology platform to maintain and improve the
tepat waktu, dan akurat melalui paparan publik, siaran reliability in providing the information in an integrated,
pers, situs, dan media lainnya. Berikut adalah ikhtisar timely and accurate manner via public exposes, press
pengungkapan informasi yang dilaksanakan oleh releases, websites, and other medias. The following is
Perseroan pada tahun 2015. an overview of the disclosure of information performed
by the Company in 2015.
Keterangan Jumlah
Description Total
Non-Deal Roadshow dan Conference / Non-Deal Roadshow and Conference 11
Rapat bersama Analis / Meeting with Analyst 98
Conference Call / Conference Call 36
Site Visit / Site Visit 6
RUPS / GMS 2
Paparan Publik / Public Expose 1
Siaran Pers / Press Release -
Laporan Tahunan / Annual Report 1
Laporan Berkelanjutan / Sustainability Report 1
KETERBUKAAN INFORMASI
Information Disclosure
layanan, penghargaan, aksi korporasi, peristiwa penting, actions, important events, latest composition of the
komposisi Dewan Komisaris dan Direksi terkini serta Board of Commissioners and the Board of Directors as
kinerja Perseroan pada triwulan I 2015. well as the Company’s performance for the first quarter
of 2015.
Berdasarkan kegiatan media monitoring yang dilakukan Based on the media monitoring activities that are
secara rutin dan intensif, Perseroan memandang performed regularly and intensively, Garuda Indonesia
bahwa tidak ada siaran pers yang berpotensi membawa considers that there are no press release that could
dampak negatif baik dari segi finansial dan non- potentially adversely impact the Company in terms of
finansial selama 2014. Seluruh pemberitaan tersebut both financial and non-financial throughout 2015. All
diterima dan direspon dengan baik, serta dimitigasi press releases were received and responsed well, as
dan diklarifikasi dengan data dan fakta yang valid bila well as mitigated and clarified with valid data and facts
diperlukan. when needed.
Media-media yang melakukan pemberitaan menyiarkan Medias broadcast the news informing the latest
perkembangan terbaru mengenai aktivitas Perseroan development in relation to the company’s activities
dengan izin dan sepengetahuan Perseroan. Ada with the permission and acknowledgement of Garuda
pun siaran-siaran pers tersebut memberikan respon Indonesia. The press releases provided positive
serta masukan yang positif dan membangun kepada response and input and constructive so that Garuda
Perseroan sehingga Perseroan dapat meningkatkan Indonesia is able to continue to build its performance to
kinerjanya dengan lebih baik. be much better in the future.
Garuda Indonesia Perluas Kemitraan Lindung Nilai dengan Company Internasional Indonesia,
Company Mega, ANZ Indonesia dan Standard Chartered Company Indonesia
14 Garuda Indonesia Expands Hedging Partnership with Company International Indonesia,
April Company Mega, ANZ Indonesia and Standard Chartered Company Indonesia
4.
April
Garuda Indonesia Luncurkan Layanan “Mobile Apps” Terbaru Dan Resmikan “Garuda Indonesia
29 Online Fair”
Garuda Indonesia Launches the Latest “Mobile Apps” and Inaugurates “Garuda Indonesia
Online Fair”
Garuda Indonesia dan PHRI Kerja Sama Promosi Bersama
18
Mei Garuda Indonesia and PHRI Cooperate on Joint Promotion
5.
May Kesuksesan Garuda Indonesia dalam Penerbitan Un-Rated Global Sukuk Pertama di Asia Pasifik
29
Garuda Indonesia’s Success in Unrated Global Sukuk Issuance in Asia Pacific
Garuda Indonesia dan Standard Chartered Company Tandatangani Kerja Sama Corporate Sales
3 Garuda Indonesia and Standard Chartered Company Sign Corporate Sales Cooperation
Agustus
8.
August
31 Garuda Indonesia Menerima Penghargaan Sebagai Social Innovation Business Award 2015
Garuda Indonesia Receives 2015 Social Innovation Business Award
Tingkatkan Pariwisata Kedua Negara, Garuda Indonesia Dan Tourism Australia Jalin Kerjasama
3
Promosi
September Increasing Tourism for Both Countries, Garuda Indonesia and The Australian Tourism Cooperate
9. on Promotions
September
Menteri BUMN RI Resmikan Hngar Terbesar Di Dunia
28
Miniter of SOEs RI Inaugurates World’s Largest Hangar
KETERBUKAAN INFORMASI
Information Disclosure
4. Poster 4. Posters
Selain media internal, Perseroan juga memastikan Aside from the internal media, the Company also
bahwa komunikasi eksternal berjalan dengan efektif ensures that external communications are operating
dan tepat sasaran guna meningkatkan reputasi dan effectively and accurately in order to enhance the
kepercayaan publik terhadap Perseroan. Akses informasi reputation and public confidence in Garuda Indonesia.
dan data mengenai Perseroan dapat diakses publik Access to information and data about the Company are
melalui medium sebagai berikut: publicly accessible via the medium as follows:
2. Landing Page “Press Release” di laman Garuda 2. “Press Release” Landing Page in Garuda Indonesia
Indonesia A special page on the website of Garuda Indonesia,
Halaman khusus di situs Garuda Indonesia yang which contains the latest developments on the
memuat dengan perkembangan terbaru atas kinerja, company’s performance, action and business plan.
aksi dan rencana bisnisnya.
LANDASAN PENERAPAN
CSR DAN PKBL
Legal Reference For Csr And Pkbl
Di sisi lain, dalam kaitannya dengan perannya On the other hand, in relation to its role
sebagai BUMN, Perseroan juga melaksanakan as a state-owned enterprises (SOEs), the
Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) Company also implements the Partnership and
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Community Development Program (PKBL) as
(Permen) BUMN No. PER-O5/MBU/2007 dan Permen regulated in the Regulation of the State Minister of
BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tentang Program SOE No. PER-05/MBU/2007 and the Regulation of the
Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Minister of SOEs No. PER-09/MBU/07/2015 regarding
Lingkungan. SOEs’ Partnership Program with Small Businesses and
Community Development Program.
PKBL adalah bentuk tanggung jawab Badan Usaha PKBL is a form of SOE’s responsibility to the
Milik Negara (BUMN) kepada masyarakat melalui community through active participation in providing
partisipasi aktif memberikan bimbingan dan bantuan guidance and assistance to enterpreneurs in weak
kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi economic group, cooperatives and the community.
dan masyarakat. PKBL merupakan Program Kemitraan SOEs’ Partnership Program with Small Businesses,
Usaha Kecil dan Pembinaan Lingkungan oleh BUMN hereinafter referred to as Partnership Program, is
melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. a program aimed to improve the ability of small
Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil, yang businesses to be resilient and self-sufficient through
selanjutnya disebut Program Kemitraan, yaitu program the use of funds from SOEs’ profits. The objective of
untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar Partnership Program is to improve the ability of small
menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan businesses to be resilient and self-sufficient as well as
dana dari bagian laba BUMN. Tujuan program Kemitraan empowering the social condition of the community.
adalah untuk meningkatkan kemampuan para pengusaha
kecil agar menjadi tangguh dan mandiri sekaligus
pemberdayaan kondisi sosial masyarakat.
LANDASAN PENERAPAN CSR DAN PKBL Legal Reference for CSR and PKBL
Dalam pelaksanaan CSR dan PKBL, Perseroan In implementing the CSR and PKBL, the Company
senantiasa berpedoman pada ketentuan dalam berbagai continues to adhere to provisions in the various
peraturan dan perundangan yang berlaku berikut ini: prevailing laws and regulations as described below:
1. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 mengenai 1. Law No. 40 of 2007 regarding Limited Liability
Perusahaan Terbatas Companies
2. Undang-undang No. 8 Tahun 1999 mengenai 2. Law No. 8 of 1999 regarding Consumer Protection
Perlindungan Konsumen
3. Undang-undang No. 13 Tahun 2003 mengenai 3. Labor Law No. 13 of 2003
Ketenagakerjaan
4. Permen BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 4. Minister of SOEs Regulation No. PER-09/
Juli 2015 MBU/07/2016 dated July 3, 2015
5. Permen BUMN No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 5. Minister of SOEs Regulation No. PER-05/MBU/2007
April 2007 dated April 27, 2007
6. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 77 6. Minister of Transportation Regulation No. PM 77
Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut of 2011 regarding the Responsibilities of Airline
Angkutan Udara Companies
Selain itu, Perseroan juga merumuskan dan Additionally, Company also formulates and implements
menjalankan aktivitas CSR-nya dengan mengacu its CSR activities by referring to ISO 26000 standards
pada standar ISO 26000 yang berisi tentang panduan which provides guidance on social responsibility
praktik-praktik tanggung jawab sosial dalam aspek practices in the aspect of accountability, transparency,
akuntabilitas, transparansi, perilaku etis, penghormatan ethical conduct, respect to stakeholders’ interests,
kepada kepentingan pemangku kepentingan, kepatuhan adherence to the prevailing laws, respect for
pada hukum, penghormatan pada norma perilaku international norms and the enforcement of human
internasional, dan penegakan hak asasi manusia. rights.
Komitmen Perseroan untuk terus mewujudkan The Company’s commitment to continuously realize
tumbuh kembang yang berkualitas dan memenuhi quality growth and to meet the expectations of all
harapan seluruh pemangku kepentingan sebagaimana stakeholders is embodied in the following vision and
digambarkan dalam rumusan visi dan misi berikut ini. mission statement:
VISI Vision
Menjadi pengelola Corporate Social Responsibility yang efektif dan tepat guna sehingga
memberikan dampak positif terhadap masyarakat, lingkungan, dan perusahaan.
MISI Mission
Melalui pencanangan visi dan misi untuk pelaksanaan Through the pursuit of the vision and mission for
CSR & PKBL tersebut, Garuda Indonesia yakin the implementation of CSR & PKBL, the Company is
dapat meraih keberhasilan kinerja yang diimbangi confident to deliver good performance that is offset
dengan keberhasilan menjaga lingkungan hidup dan by successfully maintaining the environment and
keberhasilan memajukan kehidupan masyarakat di improving the lives of general public in the vicinity of its
daerah sekitar operasional. operations.
ROADMAP CSR
CSR Roadmap
Dalam pelaksanaannya, kegiatan CSR dan PKBL di The implementation of the CSR and PKBL program
Garuda Indonesia mengikuti arahan roadmap yang within the Company follows a predetermined roadmap
telah ditentukan sebelumnya dengan sasaran dan fokus that consists of various targets and focuses in relation
berbeda terkait kesejahteraan masyarakat, pelestarian to the society welfare, the environmental and cultural
lingkungan dan budaya, dan hal lainnya. preservation and others.
Saat ini, Garuda Indonesia berada pada tahap Ekspansi Currently, the Company is in its Expansion stage that
yang merupakan bagian terakhir dari Roadmap CSR represents the final stage of the CSR & PKBL Roadmap
& PKBL yang dicanangkan sejak tahun 2011. Dengan designed since 2011. Featuring Expansion as the
tajuk ekspansi, pelaksanaan kegiatan CSR dan PKBL main subject, the implementation of the Company’s
Garuda Indonesia pada tahun 2015 difokuskan pada CSR and PKBL activities was focused on equitable
pemerataan aktivitas CSR & PKBL di penjuru Indonesia CSR & PKBL activities across different unexposed
yang belum terjangkau. Selain itu, Garuda Indonesia region of Indonesia. The Company also prioritizes the
juga mengedepankan implementasi program CSR & implementation of CSR & PKBL program that was
PKBL yang berorientasi pada pengentasan kemiskinan oriented towards poverty alleviation and improving the
dan peningkatan taraf hidup masyarakat secara umum. community’s standard of living. Lastly, the Company
Terakhir, Garuda Indonesia juga telah mencanangkan has also designed Village Tourism program designated
Desa Ekopariwisata yang ditujukan untuk membangun to develop local economy and to encourage the
perekonomian dan mendorong pemberdayaan empowerment of local communities in general.
masyarakat daerah secara umum.
Roadmap CSR & PKBL yang dilaksanakan dari tahun CSR & PKBL Roadmap that have been implemented
2011 hingga tahun 2015 serta fokus yang diusung setiap from 2011 to 2015 as well as the focus that has been
tahunnya dapat dilihat berikut ini: carried out each year are as follow:
Program Ekspansi
Program Pelestarian
Lingkungan dan Budaya • Pemerataan Program
Program Kesejahteraan di provinsi-provinsi di
Program Sinergi • Memperluas pasar Indonesia yang belum
Masyarakat
Mitra Binaan tersentuh
• Program Pemberdayaan • Program Pengentasan
• Peningkatan Program • Peningkatan Skor PKBL
Perempuan Kemiskinan
CSR & PKBL • Sinergi BUMN
• Melestarikan Warisan • Desa Ekopariwisata
• Sinergi BUMN berorientasi pada usaha
Budaya Bangsa
berorientasi pada kecil dan Ketahanan
• Bekerjasama dengan
Ketahanan Pangan Pangan
mitra strategis yang
• Kerjasama Lembaga • Fokus pada pendidikan,
memiliki leverage dan
Penyalur yang potensial kesehatan, dan
reputasi
lingkungan
• Program Pengentasan
Kemiskinan
Pelaksanaan tanggung jawab perusahaan oleh Garuda The implementation of corporate responsibility by
Indonesia pada dasarnya melibatkan interaksi pemangku Garuda Indonesia basically involves stakeholders’
kepentingan dengan setiap aspek operasional Garuda interactions with all of its operational aspect. A
Indonesia. Uraian lengkap yang menggambarkan complete description of the interactions is presented
interaksi tersebut disajikan dalam Laporan Keberlanjutan in Garuda Indonesia’s Sustainability Report. The report
Garuda Indonesia. Laporan tersebut berisi penjelasan contains an explanation of the Company’s role in
mengenai peran Garuda Indonesia dalam berpartisipasi maintaining the sustainability of the earth and all of
pada upaya menjaga keberlanjutan bumi beserta its contents through the implementation of various
seluruh isinya melalui pelaksanaan berbagai program programs with the objective of maintaining the balance
dengan tujuan menjaga keseimbangan kinerja di in economic performance, social and community,
bidang ekonomi, sosial dan kemasyarakatan, termasuk including the respect for employees’ rights and the
menghormati hak pekerja dan penerapan tata kelola implementation of good corporate governance in
terbaik dalam mencapai tujuan tersebut. achieving the goal.
Sesuai butir-butir ketentuan Bapepam-LK Nomor: In accordance to the provisions in Bapepam-LK No:
KEP-431/BL/2012 tertanggal 1 Agustus 2012 KEP-431/BL/2012 dated August 1, 2012 regarding the
Tentang Penyampaian Laporan Tahunan Emiten Submission of Issuer or Public Companies Annual
atau Perusahaan Publik, pada uraian berikut Garuda Report, the following excerpts describe the Company’s
Indonesia menyampaikan laporan tanggung jawab corporate responsibility report in the form of activities
perusahaan berupa pelaksanaan kegiatan yang implementation that covers the following four topics,
mencakup empat topik laporan, yakni tanggung which is the responsibility towards: (1) Environment (2)
jawab perusahaan terhadap: (1) Lingkungan Hidup Labor Practices (3) Social and Community Development
(2) Praktik Ketenagakerjaan (3) Pengembangan Sosial (4) Product and Consumer Responsibility.
dan Kemasyarakatan (4) Tanggung Jawab Produk dan
Konsumen.
PENGELOLAAN DANA
CSR DAN PKBL
CSR and PKBL Fund Management
ALOKASI DAN REALISASI BIAYA PROGRAM CSR DAN Allocation and Realization of CSR and PKBL
PKBL TAHUN 2015 Fund in 2015
Garuda Indonesia memandang CSR dan PKBL sebagai For the Company, CSR and PKBL are integral to the
bagian tidak terpisahkan dari kesinambungan usahanya. business continuity. Therefore, the Company always
Oleh karena itu, Garuda Indonesia selalu berupaya seeks to ensure smooth realization of the CSR & PKBL
untuk memastikan kelancaran realisasi semua program programs and achieving its goals, namely by regulating
CSR & PKBL serta pencapaian targetnya, yakni dengan the allocation of fund or specific CSR and PKBL budget.
mengatur alokasi dana atau anggaran khusus untuk
kegiatan CSR dan PKBL.
Pada tahun 2015, Garuda Indonesia tidak In 2015, the Company did not allocate PKBL fund from
mengalokasikan dana PKBL yang berasal dari penyisihan its 2014 profit’s allowance as it experienced a loss in
keuntungan tahun 2014 karena mengalami rugi pada 2014. All of the PKBL programs in 2015 were funded
tahun 2014. Seluruh kegiatan PKBL pada tahun 2015 with the remaining unused funds in 2014, coupled with
menggunakan sisa dana yang belum terpakai dari tahun the loan repayment, administration service revenue, as
2014 ditambah dengan dana pengembalian pinjaman, well as income from current accounts.
pendapatan jasa administrasi, serta pendapatan jasa
giro.
Realisasi penyaluran dana PKBL kepada masyarakat The actual PKBL fund disbursement to the community
pada tahun 2015 mencapai Rp1,12 miliar untuk in 2015 stood at Rp1.12 billion for Partnership Program
Program Kemitraan dan Rp103 juta untuk Program Bina and Rp103 million for Environmental Development
Lingkungan. Untuk alokasi dana CSR, Garuda Indonesia Program. For CSR fund allocation, the Company has
menganggarkan sebesar Rp2,00 miliar. Hingga Akhir budgeted Rp2.00 billion. As of the end of December
Desember 2015, penggunaan dana CSR mencapai 2015, the use of CSR fund reached Rp2.03 billion
Rp2,03 miliar (termasuk pencadangan biaya sebesar (including unrealized provisioning fee of Rp91 million).
Rp 91 juta yang belum terealisasikan). Total penyaluran Total actual PKBL and CSR fund distribution in 2015
realisasi penyaluran dana CSR dan PKBL pada tahun stood at Rp3.26 billion.
2015 adalah sebesar Rp3,26 miliar.
Pinjaman Kemitraan
200.000.000 6.730.000.000 57.756.788.543
Partnership Loan
Pembinaan Kemitraan
925.507.950 808.852.350 14.241.963.465
Partnership Fostering
Jumlah
3.256.805.583 18.950.974.687 146.894.583.798
Total
PENGELOLAAN DANA
CSR DAN PKBL
CSR and PKBL Fund Management
SUMBER DANA PROGRAM CSR DAN PKBL TAHUN CSR AND PKBL FUND IN 2015
2015
Adapun penetapan dan penggunaan dana PKBL Garuda The establishments and usage of the Company’s PKBL
Indonesia sudah sesuai dengan ketentuan dengan funds has been in conformity with Minister of SOEs
Permen BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 bahwa Regulation No. PER-09/MBU/07/2015 regarding the
Sumber Dana Program Kemitraan dan Program BL Partnership Program Sources of Fund and BL Program
sebagai berikut: as follow:
1. Penyisihan laba bersih setelah pajak yang 1. Allocation of net earnings after tax as set by
ditetapkan dalam RUPS/Menteri pengesahan General Meeting of Shareholders/ratification of
Laporan Tahunan BUMN Pembina maksimum Minister of SOEs Annual Report Trustees at a
sebesar 4% (empat persen) dari laba setelah pajak maximum of 4% (four percent) of profit after tax
tahun buku sebelumnya; from the previous year;
2. Jasa administrasi pinjaman/marjin/bagi hasil dari 2. Loan administration service/margin/ profit sharing
Program Kemitraan; from Partnership Program;
3. Hasil bunga deposito dan/atau jasa giro dari 3. Issued interest income and/or current account of
dana Program Kemitraan dan Program BL yang Partnership Program and BL Program;
ditempatkan; dan
4. Sumber lain yang sah; dan 4. Other legitimate sources; and
5. Sisa dana Program Kemitraan dan Program BL 5. Remaining funds from the Partnership Program and
tahun buku sebelumnya BL Program from the previous financial year
Sumber dana PKBL berasal dari penyisihan laba Garuda Source of fund for PKBL are derived from the the
Indonesia, dana pengembalian pinjaman, pendapatan Company profit allowance, loan repayment fund,
bunga serta pendapatan jasa giro. Namun, sumber interest income as well as income from current
dana PKBL pada tahun 2015 hanya berasal dari dana accounts. Nevertheless, source of PKBL fund in 2015
pengembalian pinjaman, pendapatan bunga dan only came from loan repayment fund, interest income
pendapatan jasa giro mengingat Garuda Indonesia and income from current accounts considering the
mengalami kerugian pada tahun 2014. Company experienced a loss in 2014.
Sumber dana program CSR dari Garuda Indonesia Source of fund for the Company’s CSR program
adalah sebesar Rp2,00 miliar yang dibiayai sendiri. amounted to Rp 2.00 billion which has been self-
funded.
Tabel Dana Tersedia Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2015 (Data unaudited)
Available Funds for Par tnership Community Development Program in 2015 (unaudited) (dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(In IDR, except stated otherwise)
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2015 Program Kemitraan Program Bina Lingkungan
Available Funds for Partnership Community Development Program in 2015 Partnership Program Community Development Program
TANGGUNG JAWAB
DALAM BIDANG LINGKUNGAN
Environmental Responsibility
Garuda Indonesia aktif berpartisipasi dalam setiap The Company actively participates in every IATA step
langkah IATA mengembangkan Aviation Environment di in developing the Aviation Environment in the aviation
dunia penerbangan serta berkeinginan menjadi pelopor/ industry as well as aspires to be the pioneer of Green
inisiator Green Aviation di Indonesia. Adapun program- Aviation in Indonesia. The Company has been in line
program yang dijalankan Perseroan telah sejalan dengan with IATA’s Four Pillar Strategy (Improved Technology,
IATA Four Pillar Strategy (Improved Technology, Effective Effective Operations, Efficient Infrastructure, Positive
Operations, Efficient Infrastructure, Positive Economic Economic Measures).
Meaures).
IATA
FOUR PILLAR STRATEGY
Sejalan dengan konsep Green Economy, fokus In line with the Green Economy concept, the Company’s
utama Green Strategy Perseroan terdiri dari Green Green Strategy main focus consists of Green
Campaign (People), Green Action (Planet), dan Green Campaign (People), Green Action (Planet), and Green
Responsibility (Profit). Upaya tersebut dilakukan melalui Responsibility (Profit). These efforts are made through
pengoperasian pesawat ber wawasan lingkungan yang operation of environmentally friendly aircraft designed
bertujuan untuk menurunkan tingkat emisi dan limbah to reduce emission and hazardous waste as well as to
serta menghemat penggunaan energi serta sumber conserve energy and other natural resources.
daya alam lainnya.
Komitmen operasional Garuda Indonesia yang ramah The Company’s operational environmental friendly
lingkungan ter wujud melalui program-program Garuda commitments are realized through Garuda Indonesia’s
Indonesia Peduli Lingkungan yang mencakup: Environmental Care programs which included:
Pada tahun ke-7 di Indonesia, Earth Hour 2015 In its 7th year in Indonesia, 2015 Earth Hour was held
diselenggarakan pada tanggal 28 Maret 2015, pukul on March 28, 2015, at 20.30-21.30.
20.30-21.30
TANGGUNG JAWAB
DALAM BIDANG LINGKUNGAN
Environmental Responsibility
2nd Internation Green Aviation Conference 2015 2015 2nd International Green Aviation Conference
2nd International Green Aviation Conference 2015 2015 2nd International Green Aviation Conference was
diselenggarakan Menteri Perhubungan Republik held in collaboration with the Ministry of Transportation
Indonesia dalam rangka memfasilitasi pertukaran of Republic Indonesia in order to facilitate exchange on
informasi maupun pengalaman terbaik di antara para information as well as stakeholders’ best experience
pemegang kepentingan di sektor penerbangan dan in the aviation and energy sector. The conference was
energi. Konferensi ini fokus pada tiga program aksi focused on three programs which included plant-based
yakni implementasi bahan bakar berbasis nabati untuk fuel implementation on aircrafts, carbon trading scheme
pesawat udara, implementasi skema perdagangan implementation, as well as improvements in flight
karbon, serta peningkatan prosedur operasi operational procedures.
penerbangan.
Melalui kegiatan operasi ber wawasan lingkungan yang Through environmental operational activities that are
bertujuan untuk menurunkan tingkat emisi dan limbah designed to reduce emission and hazardous waste as
serta menghemat penggunaan energi dan sumber well as to conserve on the usage of energy and other
daya alam lainnya, Garuda Indonesia berharap dapat natural resources, the Company hopes that it can
meminimalkan dampak aktivitas bisnisnya terhadap reduce the environmental impacts from its business
kelestarian lingkungan hidup. Komitmen ini juga sejalan activities. These commitments are also in line with the
dengan visi International Air Transport Association vision of International Air Transport Association (IATA)
(IATA) yang menargetkan efisiensi penggunaan bahan that targets fuel efficiency usage of 1.5% every year
bakar sebesar 1,5% setiap tahun mulai 2009 hingga starting from 2009 to 2020, growth of 0% carbon in
2020, pertumbuhan 0% karbon pada tahun 2020, dan 2020, and reduction in emission level by 50% in 2050.
penurunan tingkat emisi hingga 50% pada tahun 2050.
Di samping inisiatif aktif untuk mendorong pengelolaan Aside from the active initiatives to promote the
dan pemeliharaan lingkungan, Garuda Indonesia management and presevation of the environment, the
juga menerapkan berbagai kebijakan yang bertujuan Company has also implemented several policies aimed
mengurangi dampak negatif kegiatan operasional to reduce the operational activities’ environmental
terhadap lingkungan. Berbagai kebijakan yang dilakukan, negative impacts. Several policies that have been
selain memberi dampak positif terhadap kelestarian in effect, in addition to the environmental positive
lingkungan, juga memberi dampak pada berlangsungnya impact, also have an impact on the ongoing operational
kegiatan operasional yang lebih efektif dan efisien. activities in that the operation becomes more effective
Kebijakan-kebijakan operasional yang menunjukkan and efficient. Operational policies that indicates the
wujud tanggung jawab Garuda Indonesia terhadap Company’s environmental responsibilities include:
lingkungan mencakup:
1. Paperless system dalam proses administrasi, 1. Paperless system in the administration process,
yang bertujuan mengurangi konsumsi kertas aimed to reduce paper consumption by the
dengan dukungan sistem teknologi informasi yang implementation of integrated information
terintegrasi; technology;
2. Kebijakan penghematan penggunaan listrik, meliputi 2. Policies on the reduction of electricity usage, which
pemakaian lampu hemat energi maupun pengaturan involves the usage of low energy lamps as well as
dan pemakaian pendingin udara yang wajar; reasonable usage of air conditioners;
3. Kebijakan uji petik kendaraan operasional untuk 3. Operational vehicles spot-check policy in order to
menekan emisi; dan reduce emission; and
4. Penetapan kebijakan efisiensi dan konservasi 4. Conservation and water efficiency policy.
penggunaan air.
Atas upaya pengelolaan dan pemeliharaan lingkungan The consistent environmental management and
yang konsisten tersebut, Garuda Indonesia meraih The maintenance has allowed Garuda Indonesia to won
Best Indonesia Green Awards 2015 untuk kategori (1) The Best Indonesia Green Awards 2015 for several
Penyelamatan Sumber Daya Air; (2) Pengembangan categories: (1) Water Resource Saving; (2) Development
Energi Baru dan Terbarukan; (3) Pengembangan of New and Renewable Energy; (3) Biodiversity
Keanekaragaman Hayati; (4) Pelopor Pencegahan Polusi; Development; (4) Pioneer of Pollution Prevention; and
dan (5) Pengembangan Pengolahan Sampah Terpadu (5) Integrated Waste Management Development, from
yang diberikan oleh The La Tofi School of CSR pada the La Tofi School of CSR on June 4, 2015.
tanggal 4 Juni 2015.
Kesetaraan dalam Aktivitas yang Berhubungan Equality in Activities Related to Employment, Safety,
dengan Ketenagakerjaan, Keselamatan, dan and Health at Work
Kesehatan Kerja Garuda Indonesia provides competence and career
Garuda Indonesia memberikan kesempatan development opportunities for every employee
pengembangan kompetensi dan pengembangan regardless of gender, race, skin color, religion, physical
karir yang sama bagi seluruh karyawannya tanpa condition, or their country of origin. The recruitment
membedakan gender, ras, warna kulit, agama, kondisi process for competence and career development is
fisik, atau asal negara mereka. Proses seleksi karyawan conducted through talent review at every career level,
untuk pengembangan kompetensi dan pengembangan taking into account the skills, knowledge, behavior,
karir dilakukan melalui talent review pada setiap performance, and the potential of every employee.
jenjang, dengan mempertimbangkan kemampuan,
pengetahuan, perilaku, kinerja serta potensi dari setiap
karyawan.
Rp
177,06M
Total dana yang dialokasikan oleh
Garuda Indonesia untuk kegiatan terkait
pelaksanaan tanggung ketenagakerjaan,
kesehatan, dan keselamatan kerja.
Dalam hal komunikasi antar karyawan dan dengan In terms of communication between employees and
Garuda Indonesia, disediakan saluran komunikasi berupa Garuda Indonesia, the Company provides a channel of
employee services (saluran telepon) layanan konseling communication in the form of employee counseling
untuk karyawan yang ingin menyampaikan keluhan atau service (telephone line) for those employees who wish
keresahan seputar pekerjaan dan situasi pekerjaan. to submit complaints or concerns in relation to their
jobs or the workplace
Masih dalam aspek ketenagakerjaan, Garuda Indonesia The Company also strives to comply with all the rules
berusaha untuk mematuhi semua peraturan dan and regulations in relation to the labor force to minimize
ketetapan yang berhubungan dengan tenaga kerja untuk violations to human rights and the working relationship.
meminimalisir pelanggaran hak asasi manusia dan
hubungan kerja.
LKS Bipartit dilandasi dengan pemahaman akan LKS Bipartit was established based on
peran, tugas serta tanggung jawab masing-masing, the understanding of the roles, duties and
yang merupakan harapan setiap perusahaan dan responsibilities of each party, which is the hope
karyawan. LKS Bipartit terdiri dari unsur manajemen of the Company and all employees. LKS Bipartit
dan unsur per wakilan serikat pekerja yang terdiri dari is composed of management and employee
Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga), Ikatan representative elements, consisting of Garuda
Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), dan Asosiasi Indonesia Joint Trade Unions (SEKARGA), Garuda
Pilot Garuda Indonesia (APG). Indonesia Cabin Crew Association (IKAGI), and the
Garuda Indonesia Pilots Association (APG).
• Remunerasi • Remunerations
Garuda Indonesia juga menyediakan program The Company also provides compensation
kompensasi dan manfaat yang kompetitif, yang programs and competitive benefits, which include
mencakup fasilitas kesehatan yang komprehensif, comprehensive health facilities, both preventive
baik preventif maupun kuratif, antara lain fasilitas and curative, including inpatient facilities,
rawat inap, rawat jalan, persalinan, kacamata, outpatient facilities, confinement, eyeglasses,
perawatan gigi, pemeriksaan laboratorium hingga dental care, laboratory and medical check up and so
medical check up dan lain sebagainya, dengan forth, by cooperating with a third party. Specifically
menggunakan pihak ketiga. Khusus pengawasan for health surveillance of airline crews (Pilots
kesehatan kru pesawat (baik Penerbang maupun as well as cabin crews), the Company provides
Awak Kabin), Garuda Indonesia menyediakan dokter specialized flight doctors in order to better manage
khusus penerbangan agar kesehatan kru pesawat the health of the crew. Additionally, the Company
dapat dikelola dengan baik. Di samping itu, Garuda also established a defined contribution pension
Indonesia juga menyelenggarakan program iuran plan for all of their permanent employees. The
pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Program pension program is managed by Dana Pensiun
pensiun tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Garuda Garuda Indonesia (DPGA).
Indonesia (DPGA).
kesehatan dan perlindungan pegawai antara lain: safety of its employees, including among others:
1. Program pemeriksaan kesehatan (Medical Check Up) 1. Medical Check Up for every employees held every
untuk seluruh pegawai yang dilakukan setahun sekali. year
2. Program kepesertaan asuransi kesehatan yang 2. Health insurance participation program that
memberikan jaminan kesehatan kepada pegawai dan provides health insurance to employees and their
keluarga yang mencakup layanan rawat jalan, rawat families covering outpatient facilities, inpatient
inap, penggantian biaya kacamata dan alat bantu facilities, reimbursement for eyeglasses and
dengar, infertility primer, bantuan Special Need hearing aids, infertility primer, Special Need
Children (SNC), protesa anggota gerak, protesa gigi, Children (SNC) assistance, prosthetic limbs,
implan, alat kesehatan dan ambulan. dentures, implants, health instruments and
ambulance.
3. Program Jaminan Sosial dengan mendaftarkan 3. Social Security Program by enrolling every
seluruh pegawai yang memenuhi persyaratan sebagai employee who are qualified to participate
peserta BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan as a member of BPJS Kesehatan and BPJS
untuk Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Ketengakerjaan for Old Age Security (OAS), Work-
(JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Pensiun Related Accident Benefit (JKK), Death Benefit
(JP). (JKM) and Pension Plan (JP).
4. Program Keselamatan, Kesehatan Kerja dan 4. Occupational Health, Safety and Environment
Lingkungan, dengan menyediakan fasilitas dan program, by providing facilities and protection
alat proteksi/pelindung diri, pembentukan Panitia equipment/self protection, establishment of the
Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan Occupational Safety and Health Development
penyediaan perlengkapan kerja. Committee, and provision of work equipment.
5. Program Asuransi Personnel Accident (PA) bagi 5. Personnel Accident (PA) Insurance Program for
Penerbang dan Awak Kabin. Pilots and Cabin Crews.
Beberapa kegiatan telah dilakukan Garuda Indonesia Several activities that have been carried out by Garuda
untuk mendukung program di atas antara lain: Indonesia to support the aforementioned programs,
among others included:
a. Sosialisasi dan Seminar Kesehatan yang diadakan a. Socialization and Health Seminars that are
secara berkala sebagai program preventif dan held regularly as a preventive measures and to
mendorong pegawai untuk memiliki kualitas hidup encourage employees to have a good quality of life.
yang baik.
b. Sosialisasi program jaminan melalui situs internal b. Socialization of assurance program through internal
agar pegawai mengetahui dengan jelas hak atas websites so that employees clearly know their
perlindungan kerja dirinya. rights to work protection.
c. Pengurusan hak pegawai yang mengalami kecelakaan c. Maintenance of employees rights who are injured
kerja. at work.
Dalam rangka mengupayakan tempat kerja dan In order to create a healthy, safe and environmentally
komunitas yang sehat, aman, dan ber wawasan sustainable workplace and community, the Company
lingkungan secara berkesinambungan, sejak tahun has also imposed Occupational Safety, Health, and
2012 Garuda Indonesia juga telah memberlakukan Environment Management System (OSH & EMS) since
Occupational Safety, Health, and Environment 2012. OSH&EMS Manual contains a set of expectations
Management System (OSH&EMS). OSH&EMS Manual and requirements that must be adhered or used as a
memuat satu set ekspektasi dan persyaratan yang minimum requirement for every Garuda Indonesia’s
harus dipatuhi atau dijadikan persyaratan minimum oleh individual, business partner, contractor, supplier and all
semua insan Garuda Indonesia, para rekan bisnis, para other parties who are involved in Garuda Indonesia’s
kontraktor, para pemasok, dan semua pihak lain yang business process.
terlibat dalam proses bisnis Garuda Indonesia.
Lebih lanjut, Garuda Indonesia juga mulai mengadakan Furthermore, the Company also began to conduct
pelatihan dasar tanggap darurat untuk petugas evakuasi a basic emergency response training session
darurat atau Emergency Response Team (ERT), yang for emergency evacuation officer or Emergency
terdiri dari petugas Floor Warden, Fire Warden, dan Response Team (ERT), consisting of Floor Warden,
First Aider. Pelatihan ini mulai diselenggarakan sejak Fire Warden, and First Aider. The training has been
tahun 2013 dan bertujuan untuk membekali ERT dengan held since 2013 and is aimed to equip ERT with the
pengetahuan dan keterampilan terkait prosedur tanggap knowledge and skills related to emergency response
darurat di perkantoran Garuda Indonesia. Pelatihan ini procedures at Garuda Indonesia’s offices. The training
kemudian dilanjutkan dengan Emergency Evacuation was followed by the Emergency Evacuation Drill
Drill yang bertujuan agar seluruh karyawan gedung, intended for all employees of the building, guests,
para tamu, dan ERT memahami prosedur dan tanggung and ERT to understand the procedures and respective
jawabnya masing-masing sehingga apabila terjadi responsibilities so that in case of emergency, the
satu kondisi darurat, evakuasi darurat dapat dijalankan emergency evacuation can be performed properly.
dengan sebagaimana mestinya.
• Menyalurkan dana kemitraan dan bina lingkungan • Disburse partnership and community development
sesuai dengan Peraturan Mentri BUMN No. PER/09/ funds in accordance with the Regulation of the State
MBU/07/2015 serta SOP PKBL Garuda Indonesia; Minister of SOE No. PER/09/MBU/07/2015 as well as
• Menjalin kerjasama dengan Pemerintah Pusat, Pemda SOP PKBL Garuda Indonesia;
Tingkat I, Tingkat II, Koordinator BUMN Pembina, • Collaborate with the Central Government, Local
BUMN lain, Institusi, dan Lembaga Sosial Masyarakat Government Level I, Level II, SOE Coordinator of
dalam pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Trustees, other state-owned enterprises, institutions
Lingkungan; and Social Institutions in the implementation of the
Partnership and Community Development Program
• Kegiatan Monitoring dan Penagihan kepada mitra • Enhanced Activity Monitoring and Billing to partners
binaan yang dikategorikan macet lebih ditingkatkan who are categorized as default and monitoring of
dan monitoring bantuan bina lingkungan; environmental development assistance;
• Program-program PKBL dan CSR fokus pada wilayah • CSR and PKBL programs that are focuses on the
yang berada di daerah operasional sebagai bentuk operational area territory as a form of Garuda
tanggung jawab Garuda Indonesia terhadap dampak Indonesia’s responsibility to the impact of the
dari bisnis yang dijalankannya; business that it is running;
• Meningkatkan peran Branch Office Garuda dalam • To improve Garuda Indonesia’s Branch Office’s role
pelaksanaan program PKBL dan CSR, karena memiliki in the implementation of PKBL and CSR program, as
kearifan lokal tentang wilayah masing-masing they have the local knowledge regarding each area.
1. Program Garuda Peduli Perekonomian Masyarakat 1. Garuda Indonesia and Community Economy
Program
Garuda Indonesia sejak tahun 1992 mulai Since 1992, Garuda Indonesia has implemented
melaksanakan Program Kemitraan, yakni program Partnership Program, which is a program designed
untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar to enhance the bility of small businesses capability
menjadi tangguh dan mandiri. Sektor-sektor Program in order to be strong and independent. Among the
Kemitraan antara lain Pertanian, Industri, Jasa, sectors covered in the Partnership Program include
Perkebunan, Perdagangan, Peternakan, Perikanan. Agriculture, Industry, Services, Plantation, Trade,
Livestocks, and Fisheries.
Hingga tahun 2015, Garuda telah memiliki 5.155 As of 2015, the Company has 5,155 fostered
mitra binaan, dengan rincian sebagai berikut: partners, with the following details:
Bali 155
Banten 146
DI Yogyakarta 129
DKI Jakarta 15
Gorontalo 2542
Kalimantan Selatan 5
Aceh 30
NTB 422
NTT 23
Sulawesi Barat 25
Sulawesi Selatan 3
Timor Timur* 3
Program Kemitraan dilaksanakan melalui dua The Partnership Program was implemented through
kegiatan utama, yaitu Penyaluran Dana Pinjaman two main activities, namely the Partnership Loan
Kemitraan kepada mitra binaan dan Pembinaan mitra Distribution to the fostered partners and Fostering
binaan. Pada tahun 2015, Garuda menyalurkan dana of the partners. In 2015, the Company disbursed
pinjaman sebesar Rp200 juta kepada 4 (empat) mitra loan of Rp200 million to 4 (four) fostered partners,
binaan, yang terdiri atas 3 (tiga) mitra binaan perajin consisting of 3 (three) weaving artisans fostered
tenun (Kalimantan Barat), dan 1 (satu) mitra binaan partners (West Kalimantan), and 1 (one) food
industri makanan (DKI Jakarta). industry fostered partner (DKI Jakarta).
Pada tahun 2015, tidak terdapat penyaluran pinjaman In 2015, there was no partnership loan disbursement
kemitraan melalui Sinergi BUMN/lembaga penyalur through SOE Synergy/other institutions due to the
lainnya pada tahun 2015. Hal ini antara lain didorong unfavorable Company’s performance during the
oleh kinerja Perseroan yang tidak optimal pada tahun previous year in which the Company was more
sebelumnya di mana Perseroan lebih fokus untuk focused in improving their performance.
memperbaiki kinerja terlebih dahulu.
5.155 Mitra
Binaan
Perusahaan terhadap masyarakat,
Garuda Indonesia melaksanakan
community, the Company has
carried out several community
beberapa program dan kegiatan development activities
Hingga tahun pemberdaaan masyarakat melaui and programs through the
2015, Garuda telah Bina Lingkungan maupun CSR, di Community Development and
memiliki 5.155 antaranya sebagai berikut: CSR, which among others
mitra binaan included:
merupakan kunci dari kualitas anak bangsa. of the quality of the nation’s children. Garuda
Garuda Indonesia menunjukkan komitmennya Indonesia demonstrates its commitment to the
terhadap kualitas pendidikan melalui program quality of education through the Education Care
Peduli Pendidikan di SDNK & SMPNK Yos Sudarso program in SDNK & SMPNK Yos Sudarso Sangliat
Sangliat Dol, Saumlaki, di Kabupaten Maluku Dol, Saumlaki, in West Southeast Maluku district.
Tenggara Barat. Program ini didukung penuh The program was fully supported by Garuda
oleh kantor cabang Saumlaki Garuda Indonesia Indonesia’s Saumlaki’s branch office and covered
dan mencakup kegiatan kelas inspirasi, bantuan classroom activities inspiration, learning and
peralatan belajar mengajar dan perpustakaan, teaching equipment assistance, a library, School
bantuan Unit Kesehatan Sekolah, bantuan Health Unit assistance, sports and art equipment
peralatan olahraga dan kesenian, dan bantuan aid, and recycled notebooks assistance amounted
buku tulis daur ulang sebanyak 1.000 buku. to 1,000 books.
• Garuda Indonesia Peduli Peningkatan Kualitas • Garuda Indonesia Education Quality Improvement
Pendidikan di Kalimantan Timur Care in East Kalimantan
Garuda Indonesia melaksanakan program bantuan The Company has implemented educational
pengembangan fasilitas pendidikan di 17 SMK di facilities development assistance program in
wilayah Kalimantan Timur. Kegiatan penyerahan 17 SMKs in the East Kalimantan region. The aid
bantuan tersebut dilaksanakan secara simbolik were given symbolically in Sekolah Kejuruan
di Sekolah Kejuruan Olahraga Indonesia (SKOI) di Olahraga Indonesia (SKOI) in Samarinda. Through
Samarinda. Melalui program tersebut, dilakukan the program, the schools has built educational
pengembangan fasilitas pendidikan baik berupa facilities including laboratory development as well
pengembangan laboratorium maupun fasilitas as other learning and teaching amenities that will
kegiatan belajar mengajar lainnya agar nantinya improve the quality of education and vocational
dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan anak school students in East Kalimantan.
didik SMK di Kalimantan Timur.
Dalam rangka meningkatkan gizi masyarakat di In order to improve nutrition level of the
wilayah Tangerang, Jember, Jambi, Samarinda, community in Tangerang, Jember, Jambi,
Balikpapan dan Ambon, Garuda Indonesia Samarinda, Balikpapan and Ambon, the Company
melaksanakan kegiatan sembako murah yang has held cheap “sembako” activities that contain
berisi paket sembako dan makanan bergizi, sembako package and nutritional food, amounting
sebanyak 8.000 paket untuk masyarakat. to 8,000 packets for the community.
Bidang Peningkatan Pra-Sarana dan Sarana Infrastructure and Public Utilities Improvement as
Umum serta Sarana Ibadah well as House of Worship
• Program Mudik Bersama Garuda Indonesia • Mudik with Garuda Indonesia Program
Dalam rangka mendukung pemerintah In order to support the government in minimizing
meminimalisir jumlah pemudik sepeda motor the number of motorcycle travellers and in
dan mengurangi angka kecelakaan mudik, reducing the number of accidents, the Company
Garuda Indonesia melaksanakan Program Mudik has implemented Program Mudik Bersama
Bersama yang diikuti oleh 1.058 pemudik dengan participated by 1,058 travellers with the following
rute mudik Jakarta-Solo, Jakarta-Pur wokerto, routes: Jakarta-Solo, Jakarta-Pur wokerto, Jakarta-
Jakarta-Cilacap-Wonosobo, Jakarta-Pekalongan- Cilacap-Wonosobo, Jakarta-Pekalongan-Semarang,
Semarang, Jakarta-Yogyakarta dan Jakarta-Bandar Jakarta-Yogyakarta and Jakarta-Bandar Lampung.
Lampung.
• Program “BUMN untuk Negeri” Bedah Rumah • “SOEs for the Nation” Veterans Home
Veteran Improvement Program
Sejalan dengan rangkaian program “BUMN In line with the “SOEs for the Nation” series
Hadir Untuk Negeri”, Garuda Indonesia turut program, the Company has also implemented
melaksanakan program “Bedah Rumah” yang “Bedah Rumah” programs that were conducted
dilaksanakan terhadap rumah-rumah veteran in a number of Indonesian veteran homes in East
RI di Kalimantan Timur yang akan dilaksanakan Kalimantan, which will be implemented over a
kurang lebih dalam periode satu tahun. Program period of approximately one year. The program is
ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan part of a series of commemorative activities for
peringatan HUT RI ke-70 secara serentak di 34 the 70th Anniversary of Republic of Indonesia that
propinsi yang dilaksanakan oleh BUMN. were simultaneously conducted in 34 provinces by
state-owned enterprises.
Hingga tahun 2015, Garuda Indonesia secara akumulatif Since 2015, the Company has cummulatively disbursed
telah menyalurkan dana pinjaman kemitraan sebesar partnership loan amounting tp Rp57.7 billion, that was
Rp57,7 miliar, yang dilaksanakan melalui penyaluran implemented through direct distribution as well as
langsung maupun sinergi dengan BUMN/Lembaga SOEs synergy/Distributors.
Penyalur.
Tabel 5. Akumulasi Penyaluran Pinjaman Kemitraan Berdasarkan Sektor Hingga Tahun 2015
Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Table 5. Accumulated Par tnership Loan Disbursement by Sector up to 2015
In IDR, unless state otherwise
Sektor Industri
26% 15.202.225.000
Industry Sector
Sektor Perdagangan
7% 4.081.500.000
Trade Sector
Sektor Perkebunan
5% 3.030.000.000
Plantation Sector
Sektor Peternakan
1% 687.180.000
Livestock Sector
Sektor Perikanan
4% 1.940.000.000
Fisheries Sector
Sektor Jasa-jasa
3% 1.701.500.000
Services Sector
Jumlah
100% 57.756.788.543
Total
Dalam rangka mengukur kinerja Program Kemitraan, In order to measure the performance of the Partnership
Garuda Indonesia senantiasa melakukan pemantauan Program, the Company continues to monitor and
dan supervisi terhadap perkembangan mitra binaan supervise the development of the partners as an
sebagai salah satu upaya mempertahankan kualitas effort to maintain the quality of the business of its
usaha mitra binaan. Tingkat efektivitas penyaluran dana partners. The effectiveness of Garuda Indonesia’s PKBL
PKBL Garuda Indonesia tahun sebesar 44,2% atau funds distribution was 44,2% or a score of 0 and the
skor 0 dan kinerja kolektabilitas piutang pinjaman mitra performance of the collectibility of loans reached 78.3%
binaan mencapai 30% atau skor 1 pada 2015. or a score of 3 in 2015.
3 3 3
92,77%
20,09% 44,2%
Efektifitas Penyaluran Dana 96%
Fund Disbursement Efectivity
0
Skor Efektifitas
Efectivity Score 2012 2013 2014 2015
3 3 3
1
Kolektibilitas Pengembalian
Pinjaman 80,35% 77,98% 76,00%
Loan Collectability Payment 30%
Skor Kolektibilitas
Collectability Score 2012 2013 2014 2015
Dana Program Bina Lingkungan dan CSR CSR and Community Development Program Fund
Pada tahun 2015, Garuda Indonesia telah menyalurkan In 2015, the Company has disbursed Rp103 million
Rp103 juta dari dana bina lingkungan untuk masing- of its community development program fund for
masing sektor pendidikan dan pelatihan, prasarana dan each education and training sector, facilities and
sarana umum, serta sarana ibadah. infrastructure, as well as house of worship.
Tabel 5. Akumulasi Penyaluran Program Bina Lingkungan Berdasarkan Sektor Hingga Tahun 2015
Table 5. 2015 Community Development Fund and Accumulated Distr ibution up to 2015
Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
In IDR, unless state otherwise
Peningkatan Kesehatan
57.599.000 4.647.842.537 15
Health Improvement
Pelestarian Alam
- 4.751.172.917 15
Nature Conservation
Jumlah
103.099.300 32.004.357.663 100
Total
Sementara itu, Garuda juga telah menyalurkan dana At the same time, the Company has also disbursed CSR
CSR sebesar Rp2,03 miliar yang diserap untuk berbagai fund amounting to Rp2,03 billion for various social and
program sosial kemasyarakatan dan lingkungan, di environmental programs, including: Weaving Training
antaranya; Program Pelatihan dan Pengembangan Tenun and Development Program in Labuan Bajo and West
di Labuan Bajo dan Sumatera Barat, Program “BUMN Sumatera, “SOEs for the Nation” program in East
Hadir Untuk Negeri” di Kalimantan Timur, Program Kalimantan, Cheap Sembako Care Program, Mudik
Peduli Sembako Murah, Program Mudik Bersama, dan Together Program, and Sembako Program in six cities:
Program Sembako di enam kota: Tangerang, Samarinda, Tangerang, Samarinda, Balikpapan, Jember, Jambi and
Balikpapan, Jember, Jambi, dan Ambon. Ambon.
Untuk mengelola kepercayaan dan kepuasan pelanggan In order to manage customer’s trust and satisfaction,
tersebut, Garuda Indonesia telah menerapkan berbagai the Company has implemented a variety or programs,
program, mencakup penyediaan ragam produk that include the provision of a range of products and
dan layanan jasa penerbangan yang sesuai dengan aviation services according to the needs, quality,
kebutuhan, berkualitas, layanan pendukung yang juga diverse supporting services, ease of access through the
beragam, kemudahan akses melalui penyedian jaringan provision of conventional network as well as e-channel,
layanan konvesional maupun e-channel, layanan real real time online service coupled with customer service.
time online disertai penyediaan layanan pelanggan.
Untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan To improve customer’s satisfaction and trust, the
pelanggan, Garuda Indonesia telah mengoptimalkan Company has optimized its Global Contact Center
fasilitas Global Contact Center pada tahun 2014. Fungsi facility in 2014. Global Contact Center’s main function
utama Global Contact Center adalah untuk memudahkan is to facilitate customers in the country and abroad to
pelanggan yang berada di dalam negeri maupun luar get better services, including social media services
negeri untuk memperoleh pelayanan yang lebih baik, to handle complaints and to answer customer’s
termasuk layanan untuk media sosial hingga menangani questions. The service is available 24/7 through 0 804
keluhan dan menjawab pertanyaan pelanggan. Layanan 1 807 807 or 021 2351 9999. Moreover, the Company
ini tersedia sepanjang waktu di nomor 0 804 1 807 807 has established and implemented other measures in
atau 021 2351 9999. Lebih lanjut lagi, Garuda Indonesia relation to consumer protection such as follow-up to
telah membentuk dan menerapkan mekanisme lain complaints, customer satisfaction survey, and customer
yang berhubungan dengan perlindungan konsumen service improvement programs.
seperti tindak lanjut terhadap keluhan, survei kepuasan
pelanggan, dan program peningkatan pelayanan
pelanggan.
Bentuk komitmen lain terhadap penjaminan kualitas The Company’s commitment towards ensuring the
pelayanan kepada para pelanggan oleh Garuda quality of service to its customer was also reflected
Indonesia juga direfleksikan dalam perolehan sertifikasi in the acquisition of Quality Management System
Sistem Manajemen Mutu ISO9001: 2008 Pelayanan certificate ISO9001: 2008 Hajj Service where each
Haji di mana setiap proses layanan dilakukan melalui process is done through a series of quality audit by
serangkaian audit kualitas oleh badan sertifikasi SGS SGS certification institution with reference to the
dengan mengacu kepada standar manajemen mutu yang established management quality standard.
ditetapkan.
Terkait aspek keselamatan dan kesehatan konsumen, In relation to health and safety aspect of the
Garuda Indonesia telah memiliki langkah mitigasi consumers, the Company has had a special mitigation
khusus melalui penerapan Sistem Manajemen measures through the implementation of Safety
Keselamatan (SMS - Safety Management System) Management System (SMS) based on the appropriate
sesuai praktik terbaik industri penerbangan. SMS aviation industry’s practices. SMS is a systematic and
merupakan pendekatan sistematis dan komprehensif comprehensive approach to manage safety in Garuda
untuk mengelola keselamatan di Garuda Indonesia. Indonesia. In addition, the Company has also formulated
Selain itu, Garuda Indonesia juga memiliki kebijakan Safety Policy to encourage employees to actively
keselamatan (Safety Policy) untuk mendorong seluruh report potential hazards and safety aspects while
karyawan untuk aktif melaporkan potensi bahaya dan still upholding the proper principles. A more detailed
kejadian terkait aspek keselamatan dengan tetap discussion regarding the safety risk management,
menjunjung asas kepatutan. Pembahasan lebih rinci including the consumer’s safety and health aspect can
perihal pengelolaan risiko keselamatan termasuk aspek be found on the Safety Risk Management section in
keselamatan dan kesehatan konsumen dapat ditemukan this Annual Report.
pada bagian Pengelolaan Risiko Keselamatan di Laporan
Tahunan ini.
68
Garuda Indonesia memiliki berbagai Garuda Indonesia has a wide
Peningkatan Layanan melalui Kantor Perwakilan Service Improvement through Representative Office
Dalam rangka peningkatan layanan dan akses In order to improve service and customer’s access,
pelanggan, Perseroan memiliki kantor per wakilan the Company has representative offices as part of
sebagai bagian dari jaringan penjualan yang strategis. its strategic sales network. In 2015, the Company’s
Pada tahun 2015, total kantor cabang Perseroan yang total domestic and international branch offices are
meliputi kantor cabang domestik dan internasional 68 units. The Company also consistently promotes
adalah 68 unit kantor. Garuda Indonesia juga secara sales improvement through a new sales distribution
konsisten mendorong peningkatan penjualan melalui channel which is the Online Sales Partner (OSP)
channel distribution penjualan barunya yakni Online that was recently introduced in the previous year.
Sales Partner (OSP) yang baru diperkenalkan tahun OSP is a form of cooperation that covers reservation
sebelumnya. OSP adalah pola kerjasama yang process, inventory and ticketing that is integrated with
mencakup proses reservasi, inventory dan ticketing Garuda Indonesia’s system through the Application
yang terintegrasi dengan sistem Garuda Indonesia Programming Interface (API) facility.
melalui fasilitas Application Programming Interface
(API).
Berdasarkan hasil pengukuran sepanjang tahun 2015, Based on the measurements undertaken throughout
tingkat kepuasan pelanggan (customer satisfaction 2015, customer satisfaction index (CSI) reached 85.3
index atau CSI) mencapai 85,3 (Satisfied). Peningkatan (Satisfied). An increase of 1.3 points in the customer
sebesar 1,3 poin dalam indeksi kepuasan pelanggan satisfaction index indicated that Garuda Indonesia’s
ini mencerminkan bahwa konsistensi Garuda Indonesia consistence in improving the service quality has yielded
dalam meningkatkan kualitas layanan membuahkan positive results, as reflected in satisfied customers.
hasil positif yakni pelanggan yang merasa puas. Adapun The Customer Satisfaction Index was also used as a
Indeks Kepuasan Pelanggan ini juga digunakan sebagai benchmark to determine development focus and the
tolak ukur untuk menetapkan fokus pengembangan dan Company’s strategy in the future.
strategi Garuda Indonesia ke depannya.
PEJABAT SENIOR
Senior Management
Nama Jabatan
Name Position
Gatot Satriawan Boedi Soeharto (Plh. Direktur) Richard Budihadianto Tulus Danardono
PT Aero Wisata PT Abacus Distribution PT GMF Aero Asia PT Aero Systems Indonesia
Systems Indonesia
(Sabre Travel Network Indonesia)
ENTITAS ANAK
Subsidiar ies
Entitas Anak Domisili Bidang Usaha Persentase Kepemilikan Tahun Operasi Status
Subsidiary Domicile Line of Business Ownership Percentage Operation Year Status
KEPEMILIKAN LANGSUNG
Direct Ownership
PT Aerowisata Indonesia Perhotelan, jasa boga 99,9% kepemilikan langsung 1989 Sudah beroperasi
dan penjualan tiket Active
99.9% direct ownership
Hotel, catering,
ticketing service
PT Abacus Distribution Indonesia Penyedia jasa sistem 95,0% kepemilikan langsung 1995 Sudah beroperasi
Systems Indonesia komputerisasi reservasi Active
95.0% direct ownership
Computerize reservation
system services provider
PT Garuda Maintenance Indonesia Perbaikan dan • 99,0% kepemilikan langsung 2002 Sudah beroperasi
Facility Aero Asia pemeliharaan pesawat • 1,0% kepemilikan tidak Active
langsung melalui Aerowisata
PT Aero Systems Indonesia Penyedia jasa teknologi • 51,0% kepemilikan langsung 2005 Sudah beroperasi
Indonesia informasi • 49,0% kepemilikan tidak Active
langsung melalui Aerowisata
Information technology
services • 51.0% direct ownership
• 49.0% indirect ownership
through Aerowisata
PT Citilink Indonesia Indonesia Angkutan udara niaga • 94,3% kepemilikan langsung 2009 Sudah beroperasi
• 5,7% kepemilikan tidak Active
Air transportation services langsung melalui Aerowisata
PT Gapura Angkasa Indonesia Jasa pengelolaan ground • 58,8% kepemilikan langsung 2012 Sudah beroperasi
handling • 31,3% kepemilikan oleh PT Active
Angkasa Pura II
Ground handling services
• 58.8% direct ownership
• 31.3% ownership by PT
Angkasa Pura II
Garuda Indonesia Indonesia Biro perjalanan wisata, 99,9% kepemilikan langsung 2014 Sudah beroperasi
Holiday France penjualan tiket, dan jasa Active
penyewaan pesawat 99.9% direct ownership
PT Aero Globe Indonesia Biro perjalanan 99,9% kepemilikan langsung 1974 Sudah beroperasi
Indonesia (d/h) PT Biro wisata Active
Perjalanan Wisata 99.9% direct ownership
Satriavi Travel agent
PT Mirtasari Hotel Indonesia Hotel 99,0% kepemilikan langsung 1979 Sudah beroperasi
Development Active
Hotel 99.9% direct ownership
Garuda Orient Holidays Indonesia Biro perjalanan wisata 100,0% kepemilikan langsung 1981 Sudah beroperasi
Pty. Limited Active
Travel agent 100.0% direct ownership
Entitas Anak Domisili Bidang Usaha Persentase Kepemilikan Tahun Operasi Status
Subsidiary Domicile Line of Business Ownership Percentage Operation Year Status
PT Aerofood Indonesia Indonesia Jasa boga pesawat 99,9% kepemilikan tidak 1982 Sudah beroperasi
(d/h) PT Angkasa Citra langsung melalui Aerowisata Active
Sarana Catering Service Aircraft catering services
99.9% indirect ownership
through Aerowisata
PT Bina Inti Dinamika Indonesia Hotel 61,9% kepemilikan tidak 1987 Sudah beroperasi
langsung melalui Aerowisata Active
Hotel
61.9% indirect ownership
through Aerowisata
PT Aerotrans Services Indonesia Jasa transportasi 99,9% kepemilikan tidak 1988 Sudah beroperasi
Indonesia (d/h) PT langsung melalui Aerowisata Active
Mandira Erajasa Wahana Transportation services
99.9% indirect ownership
through Aerowisata
PT Belitung Intipermai Indonesia Hotel 99,9% kepemilikan tidak 1992 Sudah beroperasi
langsung melalui Aerowisata Active
Hotel
99.9% indirect ownership
through Aerowisata
PT Senggigi Pratama Indonesia Hotel 99,9% kepemilikan tidak 1997 Sudah beroperasi
Internasional langsung melalui Aerowisata Active
Hotel
99.9% indirect ownership
through Aerowisata
PT Aerojasa Perkasa Indonesia Penjualan tiket 99.9% kepemilikan tidak 1998 Sudah beroperasi
langsung melalui Aerowisata Active
Ticketing
99.9% indirect ownership
through Aerowisata
PT Aerojasa Cargo Indonesia Jasa kargo 99.9% kepemilikan tidak 2003 Sudah beroperasi
langsung melalui Aerowisata Active
Cargo services
99.9% indirect ownership
through Aerowisata
Garuda Orient Holidays Indonesia Biro perjalanan wisata 60,0% kepemilikan tidak 2008 Sudah beroperasi
Korea Co. Ltd langsung melalui Aerowisata Active
Travel agent
60.0% indirect ownership
through Aerowisata
Garuda Orient Holidays Jepang Biro perjalanan wisata 60,0% kepemilikan tidak 2009 Sudah beroperasi
Japan Co. Ltd langsung melalui Aerowisata Active
Travel agent
60.0% indirect ownership
through Aerowisata
PT Aero Hotel Indonesia Manajemen hotel • 90.0% kepemilikan tidak 2019 Sudah beroperasi
Management langsung melalui Aerowisata Active
Hotel management • 10.0% kepemilikan oleh PT
Mirtasari Hotel Development
PT GIH Indonesia Indonesia Biro perjalanan wisata 60,0% kepemilikan tidak 2012 Sudah beroperasi
langsung melalui Aerowisata Active
Travel agent
60.0% indirect ownership
through Aerowisata
ENTITAS ASOSIASI
Associates
Entitas Anak Domisili Bidang Usaha Persentase Kepemilikan Tahun Operasi Status
Subsidiary Domicile Line of Business Ownership Percentage Operation Year Status
PT Merpati Nusantara Indonesia Penerbangan 4,2% kepemilikan langsung 1978 Sudah beroperasi
Airlines Active
Airline 4.2% direct ownership
PT Aeroprima Indonesia Jasa boga pesawat 40,0% kepemilikan tidak 1982 Sudah beroperasi
langsung melalui Aerowisata Active
Aircraft catering services
40.0% indirect ownership
through Aerowisata
PT Nusa Dua Graha Indonesia Jasa akomodasi 6,1% kepemilikan tidak 1988 Sudah beroperasi
Internasional langsung melalui Aerowisata Active
Accomodation
6.1% indirect ownership
through Aerowisata
PT Arthaloka Indonesia Indonesia Jasa pengelolaan properti 2,6% kepemilikan tidak 1988 Sudah beroperasi
langsung melalui Aerowisata Active
Propery management
service 2.6% indirect ownership
through Aerowisata
PT Bumi Minang Indonesia Jasa akomodasi 10,1% kepemilikan tidak 1989 Sudah beroperasi
Padang langsung melalui Aerowisata Active
Accomodation
10.1% indirect ownership
through Aerowisata
PT Aeronurti Indonesia Jasa akomodasi 45,0% kepemilikan tidak 1996 Sudah beroperasi
langsung melalui Aerowisata Active
Accomodation
45.0% indirect ownership
through Aerowisata
Abacus International Indonesia Sistem informatika 2,1% kepemilikan langsung 1997 Sudah beroperasi
Holding Ltd Active
Information System 2.1% direct ownership
PT Gapura Angkasa Indonesia Pengelolaan tata 37,5% kepemilikan langsung 1998 Sudah beroperasi
operasi darat dan Active
penunjang usaha 37.5% direct ownership
penerbangan
Ground handling
Pan Asia Pacific Aviation Indonesia Pengelolaan tata 17,7% kepemilikan langsung 1998 Sudah beroperasi
Services Ltd. operasi darat dan Active
penunjang usaha 17.7% direct ownership
penerbangan
Ground handling
PT Aerojasa Cargo Indonesia Jasa pengurusan 99,9% kepemilikan tidak 2003 Sudah beroperasi
transportasi langsung melalui Aerowisata Active
Entitas Anak Domisili Bidang Usaha Persentase Kepemilikan Tahun Operasi Status
Subsidiary Domicile Line of Business Ownership Percentage Operation Year Status
Garuda Orient Holidays Indonesia Biro perjalanan wisata 60,0% kepemilikan tidak 2008 Sudah beroperasi
Korea Co. Ltd langsung melalui Aerowisata Active
Travel agent
60.0% indirect ownership
through Aerowisata
Garuda Orient Holidays Indonesia Biro perjalanan wisata 60,0% kepemilikan tidak 2009 Sudah beroperasi
Japan Co. Ltd langsung melalui Aerowisata Active
Travel agent
60.0% indirect ownership
through Aerowisata
PT Aero Hotel Indonesia Manajemen hotel • 90.0% kepemilikan tidak 2009 Sudah beroperasi
Management langsung melalui aerowisata Active
Hotel management • 10.0% kepemilikan oleh PT
Mirtasari Hotel Development
PT GIH Indonesia Indonesia Biro perjalanan wisata 60,0% kepemilikan tidak 2012 Sudah beroperasi
langsung melalui Aerowisata Active
Travel agent
45.0% indirect ownership
through Aerowisata
SkyTeam
SkyTeam adalah salah satu dari tiga Aliansi Global SkyTeam is one of the world’s three Global Airline
di dunia yang terdiri dari 20 anggota maskapai yang Alliances consisting of 20 airlines. SkyTeam has nearly
menerbangkan hamper 16.000 lebih penerbangan dalam 16,000 daily flights and carried up to 612 million
sehari dan mengangkut hingga 612 juta penumpang tiap passengers every year to 1,052 destinations in 177
tahun ke 1.052 destinasi di 177 negara. Garuda resmi countries. Garuda officially joined SkyTeam in 2014
bergabung dengan aliansi SkyTeam pada tahun 2014 as an effort to broaden Garuda’s international flight
dengan tujuan untuk memperluas jaringan penerbangan networks, offer the “Garuda Indonesia Experience” for
internasional Garuda Indonesia, menawarkan layanan global customers and better position Indonesia in the
“Garuda Indonesia Experience” kepada konsumen world aviation industry. On the other hand, passengers
global sekaligus menempatkan Indonesia dalam peta from other airlines in the SkyTeam alliance will be able
industri penerbangan dunia. Pada saat yang sama, to fly to Garuda Indonesia’s wide domestic networks.
penumpang dari maskapai penerbangan anggota aliansi This will open the opportunity for Garuda Indonesia to
SkyTeam dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman carry more passengers from the overseas origins.
untuk bepergian ke berbagai destinasi domestik Garuda
Indonesia. Hal ini membuka kesempatan bagi Garuda
Indonesia untuk mengangkut lebih banyak penumpang
dari luar negeri.
Selama tahun 2015, Garuda Indonesia melakukan In 2015, Garuda Indonesia set up codeshare agreement
peningkatan kinerja melalui kerjasama codeshare with 24 airlines, 11 of which are SkyTeam partners
dengan 24 maskapai, 11 di antaranya adalah anggota and 13 Non SkyTeam partners to 54 new destinations
SkyTeam dan 13 dengan anggota Non SkyTeam hingga not operated by Garuda Indonesia. In order to meet
ke 54 destinasi baru yang tidak dioperasikan oleh customer needs to destinations to where Garuda has
Garuda Indonesia. Adapun untuk memenuhi kebutuhan no direct flights. Moreover, BITA/MITA and SPA interline
penumpang ke destinasi di mana Garuda Indonesia agreement with 74 airlines cover up to 410 additional
tidak terbang secara langsung, kerjasama interline BITA/ destinations. Through interline agreement, Garuda
MITA dan SPA dengan 74 maskapai diharapkan dapat Indonesia will be able to offer more options in terms of
menjangkau hingga 410 destinasi tambahan. Melalui the network coverage which is currently not possible
kerja sama interline, diharapkan penumpang memiliki due to limited number of Garuda Indonesia’s fleets.
opsi tambahan atas jaringan penerbangan Garuda
Indonesia yang mana tidak dapat dilayani sendiri oleh
Garuda Indonesia menggunakan armada yang kita miliki.
Pada tahun 2015, Garuda Indonesia berpartisipasi untuk In 2015, Garuda Indonesia participated in Garuda Travel
pertama kalinya Garuda Travel Fair (GATF) yang diadakan Fair (GATF) held in a number of cities in Indonesia for
di kota-kota besar di Indonesia untuk memasarkan the first time started to promote interline products. In
produk interline. Pada kesempatan yang sama pula, the same event, Garuda Indonesia started to promote
SkyTeam Travel Passes mulai dipasarkan ke publik; SkyTeam Travel Passes; which include Round The World,
yang mencakup Round The World, Go Round Asia and Go Round Asia and Southwest Pacific, Go Europe, Go
Southwest Pacific, Go Europe, Go USA and Canada, Go USA and Canada, Go Greater China, Go Mexico, Go
Greater China, Go Mexico, Go Africa, dan Go Russia Africa, and Go Russia, allowing prospective customers
yang mana memberikan kesempatan kepada calon to travel around the world or within continents using
penumpang untuk melakukan perjalanan keliling dunia SkyTeam airlines at a more competitive rate than if
atau antar benua menggunakan maskapai SkyTeam using separate single journey tickets.
dengan harga yang lebih kompetitif dibandingkan
pembelian tiket secara satuan per rute.
Hingga tahun 2015, Garuda Indonesia memiliki 35 In 2015, Garuda Indonesia has 35 SkyTeam Corporate
SkyTeam Corporate Agreements yang mengatur Agreements which represent global corporation
kerjasama korporasi global antara anggota SkyTeam agreement between SkyTeam members and corporate
dengan klien korporat. clients.
Pada tahun 2016 yang akan datang, Garuda Indonesia In 2016, Garuda Indonesia will continue to focus
akan terus fokus untuk melakukan perbaikan kesiapan on improving infrastructure readiness. Among the
infrastruktur. Adapun program kerja tersebut meliputi: programs include:
1. Memperkuat kerjasama dengan airline partners 1. Strengthen alliance with airline partners
2. Pengadaan sistem yang dapat diandalkan untuk 2. Build a system that facilitate synchronization of
melakukan sinkronisasi jadwal penerbangan schedules for codeshare flights
kerjasama dengan airline partners
3. Menyiapkan sales dan marketing program yang 3. Design better and more focused sales and
lebih baik dan lebih fokus marketing program
4. Peningkatan customer experience melalui 4. Enhance customer experience through SkyPriority
SkyPriority dan SkyTransfer projects untuk and SkyTransfer projects to accommodate
mengakomodasi seamless travel penumpang passengers’ seamless travel
5. Adanya koordinasi dan dukungan untuk aplikasi dan 5. Provide supports for SkyTeam IT application and
infrastuktur SkyTeam IT infrastructure
6. Berkoordinasi antar unit Direktorat Niaga untuk 6. Coordinate with Commercial units to improve of
meningkatkan SkyTeam Corporate Agreement dan SkyTeam Corporate Agreement and SkyTeam Global
SkyTeam Global Meetings Meetings
7. Review branding layanan SkyTeam 7. Review of SkyTeam service Branding
8. Mengoptimalkan fasilitas yang didapatkan dari 8. Optimize SkyTeam facilities in staff travel and
SkyTeam melalui staff travel dan SkyTeam SkyTeam rebooking to enhance efficiency
9. Rebooking untuk meningkatkan efisiensi 9. Rebooking to improve efficiency
10. Penetapan kebijakan standar Global Contract 10. Implementation of Global Contract standardized
untuk peningkatan performa penjualan dari Global policy to enhance sales performance of Global
Corporate. Corporate
Sejak 2012, Garuda Indonesia secara resmi menjalin Since 2015, Garuda Indonesia has officially signed a
hubungan kemitraan dengan klub sepakbola multi-year deal with UK-based international football
internasional asal Inggris, yaitu Liverpool selama tiga club, Liverpool, for three seasons until May 2016.
musim hingga Mei 2016. Adapun tujuan dari kerjasama Through the agreement, Garuda Indonesia aims to
ini adalah untuk meningkatkan awareness Garuda improve Garuda Indonesia awareness in international
Indonesia di pasar Internasional khususnya negara- market particularly its destination countries in which
negara yang dilayani penerbangan Garuda Indonesia Garuda Indonesia serves as Liverpool global office
dengan menjadikan Garuda Indonesia sebagai maskapai airline in their tours to Asia and Australia. The deal
resmi global Liverpool dalam rangkaian perjalanan tur also allows Garuda Indonesia to roll out marketing
ke Asia dan Australia. Perjanjian ini juga memberikan communication initiatives by using various channels
kesempatan bagi Garuda Indonesia untuk melakukan provided by the club. Among the advertising spots
marketing communication dengan menggunakan provided for Garuda Indonesia are “Light Emitting
berbagai saluran yang disediakan klub. Berbagai Diode/LED”. In addition, Garuda Indonesia was also
promosi yang bisa digunakan Garuda Indonesia adalah granted access to official Facebook account of Liverpool
“Light Emitting Diode/LED”. Selain itu, Garuda Indonesia FC which has more than 102, million fans as well as
juga diberi akses pada akun resmi Facebook Liverpool Twitter account of Liverpool FC which has 1,1 million
FC yang memiliki lebih dari 10,2 juta penggemar, followers.
dan akun Twitter Liverpool FC yang memiliki 1,1 juta
followers.
Khususnya di tahun 2015, kemitraan tersebut telah Particularly in 2015, there has been several activities
menghasilkan sejumlah program termasuk online in light of the program including online campaign
campaign #MyFirstLFCGame yang dilaksanakan #MyFirstLFCGame which was held on the same
bersamaan dengan LFC Tour 2015. Hal ini dilakukan occasion of LFC Tour 2015. Aiming to leverage on
untuk memanfaatkan euforia dari LFC Tour 2015 euphoria from LFC Tour 2015, Garuda Indonesia
sehingga meningkatkan brand awareness Garuda expected to enhance its brand awareness in
Indonesia di pasar internasional khususnya di Australia, international market especially Australia, Thailand, and
Thailand dan Malaysia. Program #MyFirstLFCGame Malaysia. #MyFirstLFCGame is a social media-based
sendiri merupakan kompetisi yang dilakukan melalui competition held by posting photos in LFC’s Twitter
media sosial dengan melakukan posting foto di account account, @LFC, and mentioning them as well as @
Twitter dan mention @LFC dan @IndonesiaGaruda, IndonesiaGaruda too win a ticket to watch LFC Tour
dengan hadiah tiket menonton LFC Tour 2015. 2015.
KANTOR CABANG
Branch Office
KANTOR CABANG
Branch Office
SAUDI ARABIA
KOREA Makkah Al Mansoor Commercial Centre, Ground Floor, (966-2) 5444740
Seoul 7F, YG TOWER 155 Da-dong, Jung-gu Seoul (82-2) 7732092 Al Mansoor Street
Korea, Zip Code 100-180 Mukkaramah
Dammam King Abdul Azis Road, 19th Cross Street, Al (96-63)
Khobar 8644527/45638/48847
UNITED KINGDOM Jeddah Al Nakheel Centre, Madinah Road, (Near NCB (966-2) 6656875
London Garuda Indonesia Airline, 2-Queen Caroline (44) 2037709661 Bank),
Street PO. Box 13541 Jeddah 21414
Hammersmith, London W6 9DX, United Riyadh Al Fawzan Building, Olaya Main Road, Near to (966-1)
Kingdom Ministry 2160855/2160856
of Interior, PO. Box 58458, Riyadh, 11594
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan We, the undersigned, testify that all information in the
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan Annual Report of PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tahun 2015 telah for 2015 is presented in its entirety and we are fully
dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh responsible for the accuracy of the contents in the
atas kebenaran isi laporan tahunan dan laporan Company’s annual report and consolidated financial
keuangan konsolidasian perusahaan. Demikian statements. This statement is hereby made in all
pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. truthfulness.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Direksi
Board of Directors
I. Umum General
1. Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia Annual report is presented in good and correct Indonesian
yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga √ and it is also recommended to present the report in
dalam bahasa Inggris. English.
2. Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik Annual report is printed in good quality and and use
dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah √ readable font type and size.
dibaca.
3. Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan Annual report should state clearly the identity of the
dengan jelas. company.
Nama perusahaan dan tahun annual report Name of the company and year of the annual report is
ditampilkan di: √ placed on:
Sampul muka; The front cover;
Samping; Sides;
Sampul belakang; dan Back cover; and
Setiap halaman. Each page.
4. Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan. √ Annual report is uploaded in the company’s website.
1. Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk Information of company’s operating results in comparative
perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau form over a period of 3 (three) financial years or since the
sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut commencement of business if the company has been
menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 running its business activities for less than 3 (three) years.
(tiga) tahun.
2. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk Information of company’s financial position in comparative
perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau form over a period of 3 (three) financial years or since the
sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut commencement of business if the company has been
menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 running its business activities for less than 3 (three) years.
(tiga) tahun.
7
Informasi memuat antara lain: The information contained includes:
Jumlah investasi pada entitas asosiasi; Total investment in associates;
Jumlah aset; Total assets;
Jumlah liabilitas; dan Total liabilities;
Jumlah ekuitas. Total equity.
3. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama Financial ratios in comparative form over a period of 3
3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika (three) financial years or since the commencement of
7
perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya business if the company has been running its business
selama kurang dari 3 (tiga) tahun. activities for less than 3 (three) years.
4. Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik. Share price information in tables and charts.
Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: Information in form of tables which contain:
Jumlah saham yang beredar; Total of outstanding shares;
Kapitalisasi pasar; Market capitalization;
Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan Highest, lowest, and closing price; and
Volume perdagangan. 9 Trading volume.
Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling Information in form of charts which contain at least share
kurang harga penutupan dan volume perdagangan closing price and trading volume.
saham.
Untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku For every quater in the latest 2 (two) fiscal years.
terakhir.
5. Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi Information on outstanding bonds, sukuk or convertible
konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun bonds in the latest 2 (two) fiscal years.
buku terakhir.
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi The Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report
3. Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Signatures of the members of the Board of Directors and
Komisaris. the Board of Commissioners.
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan 72-73 In form of chart, which includes names and titles at least
paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di up to the one level below the Board of Directors.
bawah Direksi.
5. Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan. Company’s Vision, Mission, and Corporate Culture.
Mencakup: Includes:
Visi perusahaan; Company’s vision;
Misi perusahaan; dan 52-53 Company’s mission; and
Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah Statement that the company’s vision and mission have
disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris; dan been approved by the Board of Directors/Board of
Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate Commissioners; and
culture) yang dimiliki perusahaan Statement on Company’s corporate culture.
6. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Brief identity and curriculum vitae of the members of the
Komisaris. Board of Commissioners.
7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi. Brief identity and curriculum vitae of the members of the
Board of Directors.
8. Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi Number of employees (2 years comparatively) and
pengembangan kompetensinya (misal: aspek description of competence building (such as: aspect of
pendidikan dan pelatihan karyawan). education and training of employees ).
10. Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi. List of subsidiaries and/or associates.
Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang 74-75 Corporate group structure in form of chart which describes
menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint subsidiaries, associates, joint venture, and special purpose
venture, dan special purpose vehicle. vehicle.
14. Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi Name and address of capital market institutions and/or
penunjang pasar modal. supporting professions.
15. Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir Award received by the company in the latest fiscal year
dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun and/or valid certification in the latest fiscal year both on a
buku terakhir baik yang berskala nasional maupun national and international scale.
internasional.
14-17
Informasi memuat antara lain: The information should contain:
Nama penghargaan dan/atau sertifikat; Name of award and/or certificate;
Tahun perolehan; Year of acquisition;
Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikat; dan Name of agency that give the award and/or certification;
Masa berlaku (untuk sertifikasi). and Validity period (for certification).
16. Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang Name and address of subsidiary and/or branch offices or
atau kantor perwakilan (jika ada). representative offices (if any).
Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas Note: It requires a disclosure if the company has no
anak/cabang/perwakilan agar diungkapkan. subsidiaries/branch/representative.
1. Tinjauan operasi per segmen usaha. Operational review per business segment.
Analisis kinerja keuangan yang mencakup Analysis of financial performance which includes a
perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang comparison between current fiscal year and the previous
bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan year and the cause of increase/decrease (in form of tables
penyebab kenaikan/penurunan (dalam bentuk narasi and charts), among others, concerning:
dan tabel), antara lain mengenai:
Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 147-160 Current assets, non-current assets, and total assets;
Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan Short-term liabilities, long-term liabilities, and total
total liabilitas; liabilities;
Ekuitas; Equity;
Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), Operating sales/revenue, expense and profit (loss), other
pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) comprehensive income, and total of comprehensive profit
komprehensif; dan (loss); and
Arus kas. Cash flow.
3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar Discussion and analysis of capacity to pay debts and the
utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, collectibility of account receivables, by presenting relevant
dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan ratio calculation in accordance with the type of company’s
sesuai dengan jenis industri perusahaan. industry.
160-162
Penjelasan tentang: Description of:
Kemampuan membayar utang, baik jangka pendek Ability to pay debts, both in short and long term; and
maupun jangka panjang; dan Collectibility of account receivables.
Tingkat kolektibilitas piutang.
4. Bahasan tentang struktur modal (capital structure), Discussion of capital structure and management policy on
dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital capital structure policy.
structure policy).
5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk Discussion on significant ties for the investment of capital
investasi barang modal. goods.
Catatan: Apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan Note: It requires a disclosure if the company has no
terkait investasi barang modal pada tahun buku significant ties for the investment of capital goods in the
terakhir agar diungkapkan. latest fiscal year.
6. Bahasan mengenai investasi barang modal yang Discussion of capital goods investment that was realized
direalisasikan pada tahun buku terakhir. in the latest fiscal year.
Catatan: Apabila tidak terdapat realisasi investasi Note: It requires a disclosure if there is no realization
barang modal agar diungkapkan. capital goods investment.
7. Informasi perbandingan antara target pada awal tahun Comparative information of target in the beginning of
buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target fiscal year and its realization, and target or projection to be
atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun achieved for the next year which include income, profit,
mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur capital structure, or others that considered important for
permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi the company.
perusahaan.
164-166
Informasi memuat antara lain: Information, among others, includes:
Perbandingan antara target pada awal tahun buku Comparison between target in the beginning of fiscal year
dengan hasil yang dicapai (realisasi); dan and its realization; and
Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam 1 (satu) Target or projection to be achieved in the next 1 (one) year.
tahun mendatang.
8. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah Significant information and fact subsequent to the
tanggal laporan akuntan. accountant’s report date.
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan Description of subsequent event including its impact to
akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan 168 the business performance and risk in the future.
risiko usaha di masa mendatang.
Catatan: Apabila tidak ada kejadian penting setelah Note: It requires a disclosure if there is no subsequent
tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan. event.
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan Description of the company’s prospects in regards with
dengan industri dan ekonomi secara umum disertai the industry and economy in general accompanied with
data pendukung kuantitatif dari sumber data yang supporting quantitative data from reliable data source.
layak dipercaya.
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/ Description of marketing aspect for the company’s
atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran products and/or services, such as marketing strategy and
dan pangsa pasar. market segment.
11. Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen Description of and total of cash dividend per share and
kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang total of dividend per year that announced or paid for the
diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku last 2 (two) fiscal years.
terakhir.
Catatan: Apabila tidak ada pembagian dividen, agar Note: It requires a disclosure if there is no dividend
diungkapkan alasannya. distribution.
12. Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau Employee Share Ownership Program and/or Management
manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/ Share Ownership Program (ESOP/MSOP) which
MSOP). conducted by the company.
Catatan: Apabila tidak memiliki program dimaksud, Note: It requires a disclosure if there is no referred
agar diungkapkan. program.
13. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran Realization of the use of proceeds from the public offering
umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan (in terms of the company still has the obligation to submit
menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana). the report of proceeds realization).
14. Informasi material mengenai investasi, ekspansi, Significant information on investment, expansion,
divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, divestment, business merger/consolidation, acquisition,
restrukturisasi utang/modal. restructuring of debt/capital.
Catatan: Apabila tidak mempunyai transaksi Note: It requires a disclosure if there is no referred
dimaksud, agar diungkapkan. transaction.
15. Informasi transaksi material yang mengandung Information of significant transaction which contains
benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan conflict of interest and/or transaction with affiliated parties.
pihak afiliasi.
Contains the description of:
Memuat uraian mengenai: Name of parties which conduct transaction and the nature
Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan of affiliation;
afiliasi; Explanation about the fairness of the transaction;
Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; Reasons of transaction;
____
Alasan dilakukannya transaksi; Realization of transaction in the latest fiscal year period;
Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir; Relevant company’s policy on the transaction review
Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme mechanism; and
review atas transaksi; dan Compliance toward relevant rules and regulations.
Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.
Catatan: Apabila tidak mempunyai transaksi Note: It requires a disclosure if there is no referred
dimaksud, agar diungkapkan. transaction.
16. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang- Description of changes in regulation which have a
undangan yang berpengaruh signifikan terhadap significant impact on the company.
perusahaan.
The description, among others, includes: changes in
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan regulation and its impact toward the company.
perundang-undangan dan dampaknya terhadap 168-171
perusahaan.
Catatan: Apabila tidak terdapat perubahan peraturan Note: It requires a disclosure if there is no changes in
perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, regulation which have a significant impact.
agar diungkapkan.
17. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang Description of changes in the accounting policy which
diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir. implemented by the company in the latest fiscal year.
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan The description,among others, includes: changes in
akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan 171-173 accounting policy, reason and its impact on financial
keuangan. statements.
Catatan: Apabila tidak terdapat perubahan kebijakan Note: It requires a disclosure if there is no changes in
akuntansi, agar diungkapkan. accounting policy.
Catatan: apabila tidak terdapat hal-hal yang berpotensi Note:if there was any material issues that would affect
berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan Company’s business continuity in the current year,
usaha perusahaan pada tahun buku terakhir, agar assumption that allowed the Management to ensure that
diungkapkan asumsi yang mendasari manajemen there was no material issues that would affect the Bank’s
dalam meyakini bahwa tidak terdapat hal-hal business continuity in the current year.
yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap
kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku.
4. Assessment terhadap Dewan Komisaris dan Direksi. Assessment of the Board of Commissioners and the
Board of Directors.
Mencakup antara lain:
Prosedur pelaksanaan assessment atas kinerja Among others, includes:
Dewan Komisaris dan Direksi; 245, 290 Procedure of assessment on the Board of Commissioners
Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan and the Board of Directors performance;
assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Criteria of assessment on the Board of Commissioners
Direksi; dan and the Board of Directors performance; and
Pihak yang melakukan assessment. Party that conducts the assessment.
5. Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Description of the remuneration policy for the Board of
Komisaris dan Direksi. Commissioners and Directors.
Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan Remuneration structure that indicates the type and
jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau amount of short-term benefits, post-employment, and/or
jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi; other long-term benefits for each member of the Board of
dan Directors; and
Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Disclosure of remuneration stipulation indicators for the
Direksi. Board of Directors.
6. Frekuensi dan tingkat kehadiran rapat Dewan Frequency of meeting and attendance of the Board of
Komisaris, rapat Direksi, dan rapat gabungan Dewan Commissioners, the Board of Directors, and joint meeting
Komisaris dengan Direksi of the Board of Directors and the Board of Commissioners
7. Informasi mengenai pemegang saham utama dan Information of major and controlling shareholders, both
pengendali, baik langsung maupun tidak langsung direct or indirect, up to the individual owners.
sampai kepada pemilik individu.
10
Dalam bentuk skema or diagram, kecuali untuk In form of scheme or chart, except for the SOE that is fully
BUMN yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah. owned by the government.
8. Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Disclosure of affiliation relationship between the member
Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham of the Board of Directors, the Board of Commissioners,
Utama dan/atau pengendali. and Major and/or controlling Shareholders.
Catatan: Apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi Note: It requires a disclosure if there is no referred
dimaksud, agar diungkapkan. affiliation relationship.
11. Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang Other committees under the Board of Commissioners
dimiliki oleh perusahaan. which owned by the company.
12. Uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan. Description of task and function of corporate secretary.
13. Informasi mengenai Rapat Umum Pemegang Saham Information of General Meeting of Shareholders (GMS) of
(RUPS) tahun sebelumnya. previous year.
14. Uraian mengenai unit audit internal. Description of internal audit unit.
Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar Note: It requires disclosure if there is no referred services.
diungkapkan.
16. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan. Description of company’s risk management.
17. Uraian mengenai sistem pengendalian intern. Description of internal control system.
18. Uraian mengenai corporate social responsibility yang Description of corporate social responsibility related to the
terkait dengan lingkungan hidup. environment.
Mencakup antara lain informasi tentang: Information should contain, among others:
Kebijakan yang ditetapkan manajemen; Policy set by the management;
Kegiatan yang dilakukan terkait program lingkungan Activities of environment program carried out in regards
354-357
hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional with the company’s operational, such as the use of
perusahaan, seperti penggunaan material dan energi material and energy that is environmentally friendly and
yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, can be recycled, waste treatment system, etc; and
sistem pengelolaan limbah perusahaan, dan lain-lain;
dan
Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki. Certificate on environmental.
19. Uraian mengenai corporate social responsibility Description of corporate social responsibility related to the
yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan employment, occupational health and safety.
keselamatan kerja.
Information should contain, among others:
Mencakup antara lain informasi tentang: Policy set by the management; and
Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan Activities that are carried out.
Kegiatan yang dilakukan.
358-362
In regards with the practice of employment, occupational
Terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan dan health and safety, such as the equality of gender and work
keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan opportunity, occupational facility and safety, employee
kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, turnover rate, accident rate, training, etc.
tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja,
pelatihan, dan lain-lain.
20. Uraian mengenai corporate social responsibility Description of corporate social responsibility related to the
yang terkait dengan pengembangan sosial dan community and social development.
kemasyarakatan.
Information should contain, among others:
Mencakup antara lain informasi tentang: Policy set by the management;
Kebijakan yang ditetapkan manajemen; Activities that are carried out; and
Kegiatan yang dilakukan; dan Costs incurred.
Biaya yang dikeluarkan.
363-370
In regards with the community and social development,
Terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, such as local worker recruitment, community
seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan empowerment around the company, social facilities
masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan repairement, other donations, etc.
prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain.
21. Uraian mengenai corporate social responsibility yang Description of corporate social responsibility related to the
terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen. product responsibility toward consumer.
22. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Legal disputes faced by the company, subsidiaries,
perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/ member of the Board of Directors and/or the Board of
atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada Commissioners that served during the period of annual
periode laporan tahunan. report.
23. Akses informasi dan data perusahaan. Access to information and corporate data.
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan Description of the availability of access to information
data perusahaan kepada publik, misalnya melalui and corporate data to the public, for example through the
336-342
website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), website (in Indonesian and English), mass media, mailing
media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan lists, newsletters, analyst meetings, etc.
analis, dan sebagainya.
26. Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Diversity in the Composition of the Board of
Direksi. Commissioners and Board of Directors.
Uraian kebijakan Perusahaan mengenai keberagaman Description of Company’s policy on diversity in the
komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam composition of the Board of Commissioners and Board
232, 279
pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan of Directors in terms of education (field of study), work
jenis kelamin. experience, age, and gender.
Catatan: Apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar Note: If there is no such policy, disclosure of the reason
diungkapkan alasan dan pertimbangannya. and consideration are required.
1. Surat pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris Statement by the Board of Directors and/or the Board
tentang tanggung jawab atas laporan keuangan. of Commissioners concerning the responsibility toward
Laporan Keuangan Konsolidasian financial statements.
Consolidated Financial Statements
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Compliance with relevant regulations on the responsibility
tanggung jawab atas laporan keuangan. toward financial statements.
2. Opini auditor independen atas laporan keuangan. Laporan Keuangan Konsolidasian Opinion of independent auditor on the financial
Consolidated Financial Statements statements.
3. Deskripsi auditor independen di opini. Description of the independent auditor in the opinion.
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan Comprehensively contains the elements of financial
keuangan: statements:
Laporan posisi keuangan (neraca); Statement of financial position (balance sheet);
Laporan laba rugi komprehensif; Statement of comprehensive income;
Laporan perubahan ekuitas; Statement of changes in equity;
Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan arus kas; Statement of cash flows:
Consolidated Financial Statements
Catatan atas laporan keuangan; dan Accompanying notes to the financial statements; and
Laporan posisi keuangan pada awal periode Statement of financial position in the beginning of
komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan comparative period which presented when the entity
suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif applies an accounting policy retrospectively or restates
atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan its accounts of financial statements, or when entity
keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos reclassifies the accounts in its financial statements (if
dalam laporan keuangannya (jika relevan). applicable).
10. Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap. Disclosure related to fixed assets.
11. Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen Disclosure related to the operation segment.
operasi.
Issues that should be disclosed:
Hal-hal yang harus diungkapkan: General information that includes the factors that are used
Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang Laporan Keuangan Konsolidasian- to identify the reported segment;
digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang Catatan Atas Laporan Information of income, assets, and liabilities of reported
dilaporkan; Keuangan Konsolidasian 52 segment;
Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas Hal. 157-158 Reconciliation from the total revenue, income, assets
segmen yang dilaporkan; Consolidated Financial Statements- segment, liabilities, other significant elements of reported
Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi Notes to Consolidated Financial segment toward the relevant total in the entity; and
segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas Statements 52 Disclosure on entity level, which includes information of
segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap Page 157-158 products and/or services, geographic areas and major
jumlah terkait dalam entitas; dan customers.
Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi
informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah
geografis dan pelanggan utama.
12. Pengungkapan yang berhubungan dengan instrumen Disclosures related to financial instruments.
keuangan.
Issues that should be disclosed:
Laporan Keuangan Konsolidasian-
Hal-hal yang harus diungkapkan: Details of financial instruments based on its classification;
Catatan Atas Laporan
Rincian instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan The fair value of each class of financial instruments;
Keuangan Konsolidasian 46
klasifikasinya; Policies of risk management;
Hal. 121-132
Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan; Explanation of the risks associated with financial
Consolidated Financial Statements-
Kebijakan manajemen risiko; instruments: market risk, credit risk and liquidity risk; and
Notes to Consolidated Financial
Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen Quantitative risk analysis relevant to the financial
Statements 46
keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko instruments.
Page 121-132
likuiditas; dan
Analisis risiko yang terkait dengan instrumen
keuangan secara kuantitatif.
Caring with
Passion to Serve
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Investor Relations
Management Building, Garuda City
Soekarno-Hatta International Airport
Cengkareng 19120, Indonesia
Ph : (+6221) 2560 1201
Fax : (+6221) 5591 5673
Email : investor@garuda-indonesia.com
www.garuda-indonesia.com