1 Latar Belakang
Ironisnya, kekayaan alam yang dimiliki belum mampu membebaskan negeri ini
dari jeratan kemiskinan. Kekayaan alam dan keberagaman bangsa Indonesia menyimpan
banyak potensi sekaligus peluang berharga untuk membangun kepaiwisataan Indonesia
agar lebih bergairah di mata dunia serta memiliki karakteristik berdasarkan kearifan likal.
Oleh karena itu, oemerntah memiliki peanan penting dalam menggali potensi dan
membuat kebijakan terhadap pengembangan kepariwisataan, sehingga masyarakat lokal
tergugah kesadarannya untuk mengali potensi dan bergerak membangun desa maupun
kota masing-masing.
Menurut Oka A yanti (2008) prspek industry pariwisata di Indonesia sangat besar
dan menggembirakan mengingat pariwisata dianggap sebagai “penyelamat”,
“primadona” penghasil devisa bagi Negara. Di samping itu pertumbuhan sector
pariwisata mencapai 15% setiap tahunnya, sehingga pariwisata mampu mempercepat
pemerataan pembangunan daerah urban, membuka lapangan pekerjaan baru,
meningkatkan produk hasil pertanian dan hasil bumi, serta memperluas pasar produk
kecil ke dunia Internasional1.
1
Oka A. Yanti, Ekonomi Pariwisata:Introduksi, Infotmasi dan Implementasi, (Jakarta: Kompas, 2008) 2.
mengentaskan kemiskinan pada suatu daerah, karena di dalam pengelolaan pariwisata
pasti akan memiliki dampak trickle down effect bagi masyarakat lokal.2
2
Ibid., 15.
3
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009, Bab II, Pasal 4.