Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Aqua
— Wednesday, April 6, 2016 — Add Comment — Education, Makalah
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT Aqua Golden Mississipi Tbk (“Perusahaan”) didirikan
berdasarkan akta notaris Tan Thong kie, SH No. 24 tanggal 23 Pebruari
1973. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam
Surat Keputusan No. Y.A.5/213/22 tanggal 19 Juni 1973 serta
diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No. 84 tanggal 19 Oktober
1973. Anggaran dasar perusahaan telah beberapa kali mengalami
perubahan, terakhir dengan akta notaris Lindasari Bachroem, SH No.25
tanggal 12 Mei 1997 dalam rangka penyesuaian dengan Undang-
Undang No. 1 tahun 1995. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman dalam Surat Keputusan no. C2-4579.HT.01.04.TH97
tanggal 3 Juni 1997 serta diumumkan dalam Tambahan Berita Negara
No. 84 tanggal 21 Oktober 1997.
Perusahaan bergerak dalam industri pengolahan dan
pembotolan air minum dalam kemasan. Perusahaan memulai kegiatan
usaha komersialnya pada tahun 1974. Perusahaan berkedudukan di
Jakarta dan berkantor pusat di jalan Pulo Lentut No. 3, Kawasan Industri
Pulogadung, Jakarta. Pabrik Perusagaan berlokasi di Bekasi , Citeureup
dan Mekarsari, Jawa Barat Induk utama Perusahaan adalah Groupe
Danone, sebuah Perusahaan yang berdiri dan berkedudukan di Perancis.
Dari strategi perusahaan dominant Berbagai upaya dilakukan AQUA
untuk membangun merek agar tidak dipersepsikan konsumen sebagai
sekadar komoditas.
Selama 1986-1990 AQUA berkutat dan berpacu dengan waktu
untuk membangun kapasitas pabrik termasuk pendirian pabrik baru
dalam rangka mendekatkan diri ke pasar. Dalam rangka menyesuaikan
perkembangan usaha yang makin pesat pada 25 Juli 1989 nama PT
Golden Mississippi diubah menjadi PT AQUA Golden Mississippi.
Sampai tahun 1990 kapasitas produksi AQUA meningkat 5 kali lipat
dibandingkan tahun 1985 dari hanya sebesar 38,23 juta liter menjadi
188,7 juta liter. Pabrik-pabrik yang mulai dibangun antara lain di Bali
(Mambal), Sukabumi (Ciburial), Medan (Brastagi) dan Manado (Air
Madidi).
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Aqua
Aqua adalah sebuah merek air minum dalam kemasan
(AMDK) yang diproduksi oleh PT. Aqua Golden Mississippi di
Indonesia sejak tahun 1973. Selain di Indonesia, Aqua juga dijual di
Singapura. Aqua adalah merek AMDK dengan penjualan terbesar di
Indonesia dan merupakan salah satu merek AMDK yang paling terkenal
di Indonesia, sehingga telah menjadi seperti merek generik untuk
AMDK. Di Indonesia, terdapat 14 pabrik yang memroduksi Aqua. Sejak
tahun 1998, Aqua sudah dimiliki pula oleh perusahaan multinasional
dari Perancis, Danone, hasil dari penggabungan Aqua Golden
Mississippi dengan Danone.Dari strategi perusahaan dominant Berbagai
upaya dilakukan AQUA untuk membangun merek agar tidak
dipersepsikan konsumen sebagai sekadar komoditas.
Selama 1986-1990 AQUA berkutat dan berpacu dengan waktu
untuk membangun kapasitas pabrik termasuk pendirian pabrik baru
dalam rangka mendekatkan diri ke pasar. Dalam rangka menyesuaikan
perkembangan usaha yang makin pesat pada 25 Juli 1989 nama PT
Golden Mississippi diubah menjadi PT AQUA Golden Mississippi.
Sampai tahun 1990 kapasitas produksi AQUA meningkat 5 kali lipat
dibandingkan tahun 1985 dari hanya sebesar 38,23 juta liter menjadi
188,7 juta liter.Pabrik-pabrik yang mulai dibangun antara lain di Bali
(Mambal), Sukabumi (Ciburial), Medan (Brastagi) dan Manado (Air
Madidi). Demi membangun citra kualitas yang prima AQUA mulai
membangun pabrik dengan konsep integrated production. Maksudnya
proses pembuatan botol plastik mulai dilakukan di pabrik bersama-sama
dengan proses produksi air minum dalam kemasan.
Dengan beroperasinya pabrik-pabrik baru AQUA tersebut
maka produksi botol plastik PET menggunakan 5 mesin PET milik
sendiri dan 5 mesin lain milik vendor. Pada waktu itu, AQUA belum
menggunakan mesin SIDEL dari Perancis. Mesin kemasan botol plastic
500 ml menggunakan mesin Krupp dan mesin botol 5 gallon Battenfield
Fisher. Keduanya buatan Jerman pertama kali dioperasikan 1992 dengan
investasi Rp 6 miliar . Sedangkan, untuk pencetakan dari lembaran
plastik menjadi gelas plastik (cup) digunakan mesin thermoforming
bekas bermerek OMV Verona buatan Italia.
Oleh karena ekspansi untuk pembangunan pabrik baru tersebut
membutuhkan dana besar maka Tirto Utomo bermaksud untuk menarik
dana publik dengan masuk ke bursa saham. Awal 1990 PT AQUA
Golden Mississippi menjual saham kepada masyarakat di Bursa Efek
sejumlah 1 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham.
Penawaran perdana dengan harga Rp 7.500 per saham. Saham yang
ditawarkan itu adalah 16,67 % dari seluruh saham. Dengan demikian
AQUA telah go public menjadi perusahaan terbuka. Di kancah
internasional AQUA telah meraih berbagai penghargaan. Di antaranya
AQUA AWARD dari International Bottled Water Association (IBWA)
dalam waktu 5 tahun berturut-turut dari tahun 1985 hingga 1989 dan
penghargaan World Star dari Beijing, RRC.
Selain itu, pada 10 November 1987 AQUA memperoleh
sertifikat SII (Standar Industri Indonesia) dari Departemen Perindustrian
nomor 1359/M/II/1987 untuk produk AQUA Bekasi. Kemudian disusul
pabrik-pabrik AQUA lainnya. Dengan demikian seluruh produk AQUA
telah memperoleh tanda SII yang menunjukkan bahwa kualitas AQUA
dapat dipercaya. AQUA berhasil meraih penghargaan bergengsi seperti
itu karena AQUA tak kenal lelah untuk membangun merek. Pada
dasarnya merek merupakan suatu cara untuk membedakan suatu produk
dari produsen lain yang berlainan. Merek dapat mengantarkan suatu
produk mempunyai hubungan dan arti khusus dengan konsumen
sehingga konsumen dapat membedakan harga, kualitas dan persepsi
suatu produk dengan produk-produk lain. Merek dapat memberikan
suatu tingkat kualitas tertentu sehingga pembeli yang puas akan selalu
memilih produk tersebut.
Sumber kekuatan dari sebuah merek antara lain:
Pertama, menyangkut citra yakni citra kualitas, citra
penampilan berupa kemasan, label atau karton pembungkus. Citra
perusahaan berupa gaya manajemen dan keagenan maupun reputasi.
a. Kedua, ketersediaan produk itu sendiri di mana saja dan kapan saja.
b. Ketiga, harga yang kompetitif.
c. Keempat, pelayanan yang menyangkut kepuasan pelanggan.
d. Kelima, inovasi berupa kemampuan untuk meremajakan produk agar
tidak menjadi tua
Tahapan merek di industri AMDK terdiri dari tiga tahap yakni
tahap komoditas (drinking water), tahap kategori produk (bottled water)
dan tahap merek spesifik (AQUA, Evian). Membangun merek untuk
komoditas generik seperti kopi, tepung terigu atau mineral sulit dan
memerlukan waktu yang lama dan mahal. Namun, sekali terbentuk
menjadi merek seperti Kopi Kapal Api, Tepung Terigu Bogasari atau
AQUA akan sangat sulit digempur pesaing. Di sisi lain, sekali
mengalami masalah juga mudah sekali mengalami kehancuran seperti
yang terjadi pada Perrier ketika tercemar benzene.
Melalui merek perusahaan dapat mentransformasikan “air”
menjadi “AQUA”. “hamburger” menjadi “McDonald’s”, “roti” menjadi
“BreadTalk” dan “mobil” menjadi “Mercedez”. Merek yang kuat
umumnya lebih tahan banting dibandingkan produk biasa atau tak
bermerek dan lebih mudah pulih seperti sediakala setelah dilanda krisis.
Hal itu dibuktikan dengan kinerja AQUA yang dengan cepat pulih
setelah dilanda krisis moneter pada 1997-1998 dan ketika menghadapi
persaingan air minum isi ulang pada 2003. Selain itu merek yang kuat
selalu lebih diuntungkan karena lebih tahan lama di pasar. Leo Burnett
(1891-1971) ,
DOMINAN – Produk air minum dalam kemasan yang cukup
dominan di pasar antara lain Aqua, 2Tang, Total, dan Ades Bisnis Air
Minum Dalam Kemasan (AMDK) semakin menggiurkan, karena
kebutuhan akan air minum terus meningkat seiring dengan pertumbuhan
penduduk. Perusahaan yang menggarap bisnis AMDK pun semakin
banyak dan terus melakukan ekspansi untuk memperluas jaringan pasar
produk-produknya. Bayangkan saja, kebutuhan masyarakat akan air
minum sangat tinggi.
Dari segi penjualan industri ini mengalami pertumbuhan dari
tahun ke tahun. Pada 2002, terjadi kenaikan 30 persen dibandingkan
tahun 2001 dari 5, 4 miliar liter menjadi 7,1 miliar liter. Tahun ini,
ditargetkan peningkatan hingga 20 persen menjadi 8,5 miliar liter.
Meski AMDK bisnis ”basah”, bukan tak berarti ada ganjalan. Maraknya
depot air minum mau tak mau ”memaksa” industri AMDK mengoreksi
target yang ditetapkan, menjadi 10 persen, karena terganggu dengan
maraknya depot air minum yang dinilai menggerogoti pasar AMDK.
Presiden Direktur PT Aqua Golden Mississippi, Willy Sidharta
mengatakan, Aqua terus gencar melakukan promosi untuk memelihara
pangsa pasar yang dimiliki. Namun, persaingan yang dilakukan, ujarnya
tetap pada kerangka persaingan yang sehat. Aqua yang menguasai
separuh dari pangsa pasar AMDK, menargetkan peningkatan penjualan
10 persen dari tahun sebelum yang mencapai 3,1 miliar liter. Menjadi
pemain terbesar menjadikan Aqua menguasai pangsa pasar. Aqua
merambah seluruh pasar di dalam negeri.
2.2. Rahasia Keberhasilan AQUA
Rahasia keberhasilan AQUA adalah kemampuannya untuk
tumbuh secara cepat untuk menciptakan ledakan permintaan untuk air
dalam botol di Indonesia dan kemudian memasok permintaan itu. Pada
dasarnya, orang Indonesia mengkonsumsi lebih kecil dari satu liter air
dalam botol per tahun. Dibandingkan dengan 40 liter pertahun diantara
orang Amerika dan 60 liter pertahun untuk orang Eropa. Ada terlihat
banyak ruang untuk tumbuh , keduanya didalam negeri Indonesia dan
diseputar kawasan Asia-Pasifik. Akan tetapi tetap saja dia bertahan. Dia
bangun instalasi penjernih air yang pertama di Bekasi, Jawa Barat.
Cukup kecil dengan kapasitas enam juta liter per tahun. Usaha sangat
lamban dimana instalasi hanya beropersi pada hari Senin dan Selasa.
Segala sesuatu telah berubah. Kini koran-koran mengacu Tirto sebagai
Raja Air . Instalasi pemroses AQUA Group memiliki kapasitas
gabungan pertahun sebesar 485 juta liter air mengeksport AQUA ke
Singapore, Malaysia, Philipina, dan Australia.
Jika kita menoleh kepada logo AQUA yang baru : AIR
SEHAT SETIAP SAAT. Maka bila AQUA tidak menjadi salah satu
sponsor maka pada saat Olimpiade tidak ada AQUA sehingga tidak
setiap saat AQUA merupakan air sehat. Padahal perbulutangkisan kita
adalah yang tersehat didunia, jadi yang paling kritis adalah bagaimana
ada AQUA di Olimpiade dan itu adalah bagaimana mengemas air sehat
dalam botol dan kemasan. AQUA Group saat ini telah menjadi
perusahaan air dalam kemasan yang terbesar di kawasan Asia-Pasifik,
memperkirakan penjualan lebih dari 300 juta liter air kemasan di tahun
1992. Memulai adalah tidak terlalu mudah. Pada mulanya, banyak orang
tertawa atas idenya bahwa orang Indonesia akan membeli air minum
dalam kemasan tersebut,
Dari strategi pemasaran, AQUA menggunakan seluruh media
untuk iklannya. Bis, taxi, TV, radio, koran, dan majalah membawakan
logo dan slogan biru AQUA yang berbeda. Dalam menjaga
kesehatannya, mengangkat citra, AQUA secara aktif mendukung
penyelenggaraan atletik internasional seperti pada jalur dan lapangan,
mendaki gunung, angkat berat.Dalam iklannya AQUA menekankan asal
dari air dan proses produksinya. Asal dari AQUA adalah benar-benar
“sumber air yang mengalir”, bukan air tanah yang dipompa
kepermukaan tanah. Merek-merek lain air yang diproduksi Grup AQUA
menggunakan air yang dipompa, tapi tidak menggunakan nama AQUA.
Berita tentang AQUA menyebar dari kota besar ke desa-desa
kecil diseluruh pelosok tanah air. Tetapi perkiraan konsumen harus
dipikirkan. Sementara perkiraan tersebut AQUA mengandung mineral
sehat, sebenarnya tidak ada apa-apanya selain air dalam botol.Tidak
dikarbonasi dan tidak pula dibumbui. Sejak semula, bagaimanapun,
AQUA secara umum mengacu pada “Air Mineral AQUA” orang
Indonesia tidak tahu bagaiman memperkirakan. Pada awalnya contoh
promosi penjualan AQUA dilaksanakan pada pengunjung bioskop. Ada
pusat-pusat distribusi AQUA di Indonesia, dijalankan oleh PT.
Wirabuana Intrent, distributor tunggal produk-produk AQUA. Truk-truk
AQUA yang selalu siap sedia dimana saja kapan saja memastikan
pengiriman yang handal pada outlet eceran dan perusahaan-perusahaan
yang menyediakan pendingin air AQUA untuk karyawannya.
AQUA menggunakan seluruh media untuk iklannya. Bis, taxi,
TV, radio, koran, dan majalah membawakan logo dan slogan biru
AQUA yang berbeda. Dalam menjaga kesehatannya, mengangkat citra,
AQUA secara aktif mendukung penyelenggaraan atletik internasional
seperti pada jalur dan lapangan, mendaki gunung, angkat berat. AQUA
adalah pemimpin pasar yang tidak dipertanyakan dalam industri air
dalam botol. Sistem penyaluran, strategi pemasaran, dan kemasan yang
istimewa menciptakan keunggulan bersaing.Memungkinkan harga
premium sekitar 10% sampai 25% diatas harga-harga yang dipatok
merek-merek pesaing. Sementara sebagian besar adalah pabrik regional
kecil, beberapa pesaing memiliki pangsa pasar mendasar sejalan dengan
sumber-sumber keuangan, memasarkan pengetahuan, dan sistem-sistem
distribusi yang dapat menjadi ancaman serius akankah AQUA goyah.
Keberhasilan merek dagang AQUA telah menarik paling tidak
10 peniru untuk menggunakan kata “aqua”. Tirto secara aktif
mempertahankan merekdagangnya, memenangkan pertarungan hukum
melawan perusahaan yang menggunakan nama Club AQUA dan
Aquaria. Dalam keputusannya pada bulan Mei 1992, Kejaksaan Agung
di Indonesia memaklumkan bahwa kata “aqua”, bilamana digunakan
pada air dalam botol bukan nama latin yang umum, namun merek
dagang yang dilindungi.Pengacara AQUAmembantah bahwa kata itu
telah didaftarkan sebagai merek dagang sejak 1973, diperbaharui di
tahun 1986, bahwa AQUA telah membelanjakan jutaan dolar
mengiklankan merekdagang tersebut, dan akibat dari pengiklanan ini,
dibenak pelanggan Indonesia kata AQUA sambung dengan air dalam
botol yang diproduksi PT. AQUA Golden Mississippi. Oleh sebab itu
perusahaan air dalam botol yang lain tidak dapat menggunakan kata
“aqua” pada namanya atau logo kecuali dibawah perjanjian lisensi.
Pengadilan telah menyetujui.
Lokasi Sumber Mata Air AQUA
1. Brastagi -Lampung (Jabung dan Umbul Cancau)
2. Mekarsari (Kubang)
3. Subang (Cipondoh)
4. Wonosobo (Mangli)
5. Klaten (Sigedang)
6. Pandaan
7. Kebon Candi
8. Mambal
9. Menado (Airmadidi)
Tabel 1
Periode 2002-2006
Keterangan Tahun
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Aqua adalah sebuah merek air minum dalam kemasan
(AMDK) yang diproduksi oleh PT. Aqua Golden Mississippi di
Indonesia sejak tahun 1973. Selain di Indonesia, Aqua juga dijual di
Singapura. Aqua adalah merek AMDK dengan penjualan terbesar di
Indonesia dan merupakan salah satu merek AMDK yang paling terkenal
di Indonesia, sehingga telah menjadi seperti merek generik untuk
AMDK. Di Indonesia, terdapat 14 pabrik yang memroduksi Aqua. Sejak
tahun 1998, Aqua sudah dimiliki pula oleh perusahaan multinasional
dari Perancis, Danone, hasil dari penggabungan Aqua Golden
Mississippi dengan Danone. Net profit margin PT. Aqua Golden
Mississippi Tbk dari tahun 2002-2006 mengalami lebih banyak
penurunan. Hal tersebut dikarenakan laba bersih setiap tahunnya
mengalami kenaikan dan penurunan walaupun setiap tahunnya juga
terjadi peningkatan penjualan namun kenaikan penjualan lebih besar
daripada laba yang dihasilkan. Untuk itu pihak manajemen harus dapat
mengurangi biaya-biaya perusahaan yang dapat mempengaruhi
perolehan laba/ keuntungan.
DAFTAR PUSTAKA
Mississippi.Tbk
Home » ekonomi » Makalah Manajemen
Strategi - PT. Aqua Golden Mississippi.Tbk
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PEMBAHASAN
PT.AQUA GOLDEN MISSISSIPPI.TBK
A. Sejarah Perusahaan
a. Persaingan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. PT Aqua Golden Mississippi Tbk, sebagai
perusahaan pelopor air minum mineral pertama kali di
Indonesia yang menerapkan go publik yang tujuannya
adalah memperbaiki struktur modal menjadi lebih
sehat (Widoatmodjo, 2004: 32).
2. AQUA diorganisasikan secara pengendalian terpusat
dari operasi yang desentralisasi. PT AQUA Golden
Mississippi adalah anggota Aqua Group , koleksi
perusahaan dengan kepemilikan silang dimana Tirto
yang paling berkepentingan. Kelompok memusatkan
pada produksi dan distribusi air dalam botol.
3. Pemilihan bentuk nama Latin adalah netral , dan tidak
ada kepentingannya dengan kelompok suku tertentu.
Sebaga bonus AQUA adalah kata yang mudah untuk
diucapkan untuk pembicara setiap bahasa.
Pemasaran menyediakan keunggulan bersaing yang
utama diantara pembuat air dalam botol. Penyaluran
yang efisien dan pengiklananan untuk membedakan
dan memproduksi satu kesetiaan pada merek adalah
kunci sukses.
4. AQUA menggunakan seluruh media untuk iklannya.
Bis, taxi, TV, radio, koran, dan majalah membawakan
logo dan slogan biru AQUA yang berbeda. Sementara
pengiklanan dan humas “menarik” AQUA melalui
saluran-saluran distribusi, promosi eceran lokal dan
potongan harga “mendorong” produksi pada
pelanggan. Keberhasilan merek dagang AQUA telah
menarik paling tidak 10 peniru untuk menggunakan
kata “aqua”. Dengan demikian penerapan nama
“aqua” merupakan alternatif strategi perusahaan
dalam rangka menjaga kesetiaan pelanggan
B. Saran
1. Penerapan sistem go publik yang mampu
memperbaiki struktur permodalan menjadi lebih sehat,
hendaknya dilakukan peninjauan lebih lanjut sehingga
dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk
berkembang lebih maju.
2. Penataan perusahaan khususnya dalam
organisasional perlu adanya tinjauan kelemahan dan
kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut
untuk mengetahui seberapa jauh perusahaan tersebut
berkembang.
3. Dengan menggunakan media komunikasi sebagai
sarana promosi, merupakan salah satu alternatif
strategi yang dapat meningkatkan citra perusahaan
tersebut.