Anda di halaman 1dari 4

Laporan Kasus Klinik Kitamura

A. Data Demografi
Nama : Ny. A
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 46 tahun
Alamat : jeruju
Pekerjaan : IRT
B. Pengkajian
1. Riwayat penyakit dan luka : awalnya hanya ada luka kecil pada kaki,
akan tetapi tidak sebuh selaa berbulan bulan.
2. Pemeriksaan laboraturium 14 desember 2017
Albumin : 1,7 g/dl (3,8-5,1 g/dl)
Ureum : 20 mg/dl (10-50 mg/dl)
Creatinin : 0,7 mg/dl (0,5-0,9 mg/dl)
WBC : 38,6 103/mm3 (3,5-10 103/mm3)
RBC : 4,10 106/mm3 (3,8-5,8 106/mm3)
HGB : 10,5 g/dl (11-16,5 g/dl)
3. Pemberian terapi
Menganjurkan klian mengkonsumsi makanan tinggi protein seperti putih
telur
4. Pemeriksaan kaki

5. Terdapat luka di kaki kanan dengan ukuran P:2 cm L:8 cm, luka sudah
tampak terdapat biofilm
C. Wound Progress
1. Tanggal : 22-12-2017

 Wound bed : , epitelisasi biofilm


 Wound care :
 Cleansing : cuci luka dengan sabun, bilas
kemudian keringkan
 Debridement : surgical, mekanik, enzimatik
 Wound dressing : Madu
 Wound score : none (0), Necrotic tissue
type(black,white,yellow,grey,brown,green) (0)
Necrotic hard,spongy, or moist tissue and skin with
≥1 cm , no granulation (4) dan more than five (3).
Total MUNGS 7

 Penjelasan : luka dicuci dengan sabun lalu di bilas dan


dikeringkan. Setelah dikeringkan dengan kassa steril
jaringan nekrotik diangkat dengan menggunakan gunting
jaringan steril, di irigasi dengan Nacl kemudian dikeringkan
dan tutup luka dengan kassa yang telah dikasih madu dan
metro bubuk selanjudnya tutup dengan ped dan kassa gulung
lalu plester.

2. Tanggal : 24-12-2017

 Wound bed : slough, , fibrinosa berwarna kuning, biofilm,


epitelisasi
 Wound care :
 Cleansing : cuci luka dengan sabun, bilas
kemudian keringkan
 Debridement : surgical, mekanik, enzimatik
 Wound dressing : madu
 Wound score : none (0), < 3 cm (1), necrotic
; with spongi, soft and coloured skin (2), granulation
of <50% to < 100% (2) dan three to five (2). Total
MUNGS 7
 Penjelasan : luka dicuci dengan sabun lalu di bilas dan
dikeringkan. Setelah dikeringkan dengan kassa steril
jaringan nekrotik diangkat dengan menggunakan gunting
jaringan steril, di irigasi dengan Nacl kemudian dikeringkan,
buang biofilm yang terdapat pada luka dan tutup luka dengan
kassa yang telah dikasih madu selanjudnya tutup dengan ped
dan kassa gulung lalu plester.
3. Tanggal 16-12-2017

 Wound bed : slough, fibrinosa berwarna kuning


 Wound care :
 Cleansing : cuci luka dengan sabun, bilas
kemudian keringkan
 Debridement : surgical, mekanik, enzimatik
 Wound dressing : madu dan bubuk metro
 Wound score : none (0), < 3 cm (1), soft
slough and with >1colour (1), granulation of 50% to
<100% (2) dan three to five (2). Total MUNGS 6
 Penjelasan : luka dicuci dengan sabun lalu di bilas dan
dikeringkan. Setelah dikeringkan dengan kassa, ambil
slough dab biofilm dengan menggunakan pinset anatomis
steril, kemudian irigasi dengan Nacl kemudian dikeringkan
dan tutup luka dengan kassa yang telah dikasih madu dan
bubuk metro selanjudnya tutup dengan ped dan kassa gulung
lalu plester.
D. Pembahasan : luka kronis, lama sembuh, terdapat nekrotik dilakukan
debridemen untuk mengangkat jaringan mati tersebut agar jaringan hidup
dapat bergranulasi untuk proses penyembuhan luka. Jika telah terjadi infeksi
berikan antimikroba dan lakukan debridemen. Luka yang terinfeksi akan
menghasilkan eksudat hal ini berguna untuk pemilihan dressing. Luka
kering (hidrogel), luka dengan sedikit eksudat (hidrokolloid), luka dengan
eksudat sedang (foam), luka dengan eksudat banyak (alginat) dan luka
dengan tanpa eksudat (transparan film).
E. Kesimpulan : analisa kondisi luka, tentukan keadaan luka pilih
debridemen apa yang tepat, berikan dressing sesuai kondisi luka dan
pastikan kebersihan kondisi luka, kemudian asupan nutrisi yang tepat.
Referensi
Haryanto. 2010. Wound Bed Preparation. Seminar Nasional Sehari. STIK
Muhammadiyah Pontianak.

Anda mungkin juga menyukai