Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan kebutuhan masyarakat dunia, maka seiring


pula tingkat persaingan bagi para pelaku bisnis untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dunia tersebut. Sehingga kondisi yang terjadi adalah tingkat
kompleksitas dan stabilitas semakin menguat, akibatnya ketidakpastian
lingkungan yang tinggi, sehingga mengharuskan para pelaku bisnis terus
melakukan inovatif agar mampu memimpin pasar yang ada. Namun, ketika para
pelaku tidak mampu melakukan inovasi maka kondisi tersebut dapat
mengakibatkan kegagalan dalam bersaing sehingga pelaku bisnis hanya sebagai
penonton pasar yang ada.
Ketidakpastian lingkungan tersebut menimbulkan kesempatan-kesempatan
serta hambatan-hambatan bagi perusahaan, sehingga pimpinan perusahaan
harus mampuh dan tepat dalam mengambil keputusan terhadap perlakuan yang
akan diberi pada kondisi yang dihadapi. Olehnya itu, para pemimpin perusahaan
dituntut untuk memiliki kemampuan manajemen dalam mengintegrasikan dan
mengembangkan berbagai elemen-elemen penting yang relevan terhadap
kondisi yang ada. Dalam menghadapai tugas tersebut, yang menyangkut waktu
yang panjang, menghadapi risiko yang besar yang dapat membayakan
perusahaan dan keputusan yang dibangun harus mampuh dikomunikasikan
pada jajaran manajemen pelaksanan.
Untuk menghadapi kondisi lingkungan yang beragam serta ketidakstabilan
lingkungan tersebut, maka diperlukan strategi perusahaan yang efektif dan
efesien. Efektif dan efesien dalam artian mampuh memberdayakan sumber daya
– sumber daya perusahaan yang minim untuk menghasilkan dampak positif
yang besar dalam waktu tidak lebih dari target strategi yang disusun.

1
Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan
pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat
memungkinkan suatu perusahaan mencapat sasarannya. Manajemen strategis
adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan
dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan
sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian
tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas
dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.
Salah satu strategis perusahaan adalah dengan menetapkan kebijakan bisnis
pada perusahaannya. Kebijakan bisnis adalah pedoman yang dikembangkan
oleh suatu organisasi untuk mengatur tindakan-tindakan bisnis, dengan
mendefinisikan batas-batas dimana keputusan bisnis harus dibuat. Kebijakan
bisnis juga berkaitan dengan akuisisi sumber daya untuk mencapai tujuan
organisasi. Begitu pula halnya, kebijakan bisnis mendefinisikan ruang lingkup
atau bidang dimana suatu keputusan dapat diambil juga oleh para bawahan
dalam suatu organisasi. Atau dengan kata lain, suatu pedoman yang
memungkinkan manajemen pada tingkatan yang lebih rendah (bawahan) dapat
menangani sejumlah isu dan fenomena relevan tanpa harus selalu berkonsultasi
dengan manajemen pada tingkatan yang lebih atas dalam setiap kali
pengambilan keputusan. Kebijakan bisnis juga berbicara tentang peran, fungsi,
wewenang dan tanggung jawab dari jajaran manajemen tingkat atas dalam
menanggapi sejumlah isu dan fenomena signifikan yang mempengaruhi
keputusan dan keberhasilan suatu organisasi dalam jangka panjang.

2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kebijakan manajemen strategi?
2. Tingkatan dan Manfaat Manajemen Strategi?
3. Model manajemen strategi?
4. Apa saja model strategi bersaing?
5. Bagaimana penerapan kebijakan bisnis dan manajemen strategi di
Perusahaan PT Garuda Indonesia?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami ilmu manajemen strategi dan
kebijakan bisnis
2. Untuk memberikan gambaran singkat tentang proses perencanaan dan
implementasi manajemen strategi yang ada pada PT Garuda Indonesia

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Defenisi Manajemen Strategi

Menurut Hunger dan Wheelen (200:4), manejemen stratejik adalah


serangkaian keputusan dan tindakan manejerial yang menentukan kinerja
perusahaan dalam jangka panjang. Manajemen strategi meliputi pengamatan
lingkungan, perumusan strategi (perencanaan strategis atau perencanaan jangka
panjang), implementasi strategis dan evaluasi serta pengendalian. Manajemen
startejik menekankan pada pengamatan serta pengendalian. Barney (2007)
Manajemen strategis (strategic management) dapat dipahami sebagai proses
pemilihan dan penerapan strategi-strategi. Sedangkan strategi adalah pola alokasi
sumber daya yang memungkinkan organisasi-organisasi dapat mempertahankan
kinerjanya.

Grant, 2008:10 Strategi juga dapat diartikan sebagai keseluruhan rencana


mengenai penggunaan sumber daya-sumber daya untuk menciptakan suatu posisi
menguntungkan. Dengan kata lain, manajamen strategis terlibat dengan
pengembangan dan implementasi strategi-strategi dalam kerangka pengembangan
keunggulan bersaing.

David (2005:5) mengemukakan bahwa manajemen strategi adalah Seni dan


pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan and mengevaluasi
keputusan lintas fungsional yang membuat organisasi mampu mencapai
obyektifnya.

Dengan demikian dari definisi di atas dapat diketahui fokus manajemen


strategis terletak dalam memadukan manajemen, pemasaran, keuangan/akunting,
produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi komputer
untuk mencapai keberhasilan organisasi.

4
2.2 Tingkatan dan Manfaat Strategi

Menurut Wheelen dan Hunger Strategi dibagi menjadi 3 tingkatan yaitu: 1.


Strategi Tingkat Perusahaan (Corporate Strategy) 2. Strategi Tingkat Bisnis
(Business Strategy) 3. Strategi Tingkat Fungsional (Functional Strategy).

Menurut Wheelen dan Hunger ada tiga manfaat utama dari manajemen
strategi yaitu:

· “Clearer sense of strategic vision for the firm.”

· “Sharper focus on what is strategically important.”

· “Improved understanding of a rapidly changing


environment.”

Visi yang lebih jelas, fokus yang lebih tajam dalam strategi, serta pengertian yang
mendalam dalam lingkungan yang berubah secara cepat adalah tiga manfaat dari
manajemen strategi yang dirasakan oleh berbagai organisasi .

2.3 Model Manajemen Strategis

Elemen dasar dari manajemen strategi menurut Wheelen dan Hunger adalah

· “Environmental scanning”

· “Strategy formulation”

· “Strategy implementation”

· “Evaluation and control”

5
Elemen-elemen dasar di atas dapat dijabarkan sehingga model dari manajemen
strategis dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

o Pemindaian Lingkungan (Environmental Scanning)


Pemindaian lingkungan adalah memonitor, mengevaluasi, dan
mencari informasi dari lingkungan eksternal maupun internal bagi orang-
orang penting dalam perusahaan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi
faktor-faktor strategis elemen eksternal dan internal yang akan menentukan
masa depan perusahaan.Penyusunan strategi, khususnya perencanaan
strategis atau perencanaan jangka panjang biasanya berkaitan dengan visi,
misi dan kebijaksanaan suatu instansi. Biasanya penyusunan strategi
dimulai dengan melakukan analisa situasi untuk mendapatkan kesesuaian

6
antara peluang eksternal dan kekuatan internal dengan ancaman eksternal
dan kelemahan internal.
Salah satu alat yang paling sering digunakan dalam analisa situasi
adalah analisa SWOT. SWOT merupakan singkatan
dari Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan) internal dari suatu
instansi, serta Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) dalam
lingkungan yang dihadapi suatu instansi. (Hunger dan Wheelen, 2006, p.
138)
Analisa SWOT merupakan cara sistematik untuk
mengidentifikasikan faktor-faktor ini. Analisa ini didasarkan pada asumsi
bahwa suatu strategi yang efektif akan memaksimalkan kekuatan dan
peluang, dan meminimalkan kelemahan dan ancaman. Analisa SWOT
bukan hanya mengidentifikasi kompetensi (kemampuan dan sumber daya)
yang dimiliki perusahaan, tetapi juga mengidentifikasi peluang yang belum
dilakukan oleh perusahaan karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki.
Bila diterapkan secara akurat, asumsi sederhana ini memiliki dampak yang
sangat besar atas rancangan suatu strategi yang handal.
Adapun penjelasan yang lebih rinci dari masing-masing faktor
tersebut adalah sebagai berikut :

o Kekuatan (Strengths): Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan


atau keunggulan- keunggulan lain, relatif terhadap pesaing dan
kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani oleh perusahaan.
Kekuatan adalah komparatif bagi perusahaan di pasar.

o Kelemahan (Weaknesses): Kelemahan adalah keterbatasan atau


kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan kapabilitas yang
secara serius menghambat kinerja efektif perusahaan.

o Peluang (Opportunities): Peluang adalah suatu situasi penting yang


menguntungkan dalam lingkungan perusahaan.
Kecenderungan-kecenderungan penting merupakan salah satu
sumber peluang.

7
o Ancaman (Threats): Ancaman merupakan pengganggu utama bagi
posisi sekarang maupun yang diinginkan perusahaan.

Dari analisa SWOT yang telah dilakukan, selanjutnya kita dapat


menghasilkan beberapa alternatif strategi yang mungkin dapat diterapkan.
Komponen SWOT ini dapat digunakan lebih lanjut dalam pembuatan
matriks SWOT (SWOT matrix) atau lebih dikenal dengan sebutan matriks
TOWS (TOWS matrix). (Hunger dan Wheelen, 2006, p. 144)

 Perumusan Strategi (Strategy Formulation)


Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang
untuk manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat
dari kekuatan dan kelemahan perusahaan. Setelah mengetahui yang menjadi
ancaman yang dihadapi perusahaan, peluang atau kesempatan yang
dimiliki, serta kekuatan dan kelemahan yang ada pada perusahaan, maka
selanjutnya kita dapat menentukan atau merumuskan strategi perusahaan.
Perumusan strategi meliputi menentukan misi perusahaan,
menentukan tujuan-tujuan yang dapat dicapai, pengembangan strategi, dan
penetapan pedoman kebijakan.
 Misi
Misi organisasi adalah tujuan atau alasan mengapa organisasi
tersebut berdiri atau ada. Pernyataan misi organisasi yang
disusun dengan baik, mengidentifikasikan tujuan mendasar dan
yang membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lain,
dan mengidentifikasi jangkauan operasi perusahaan dalam
produk yang ditawarkan dan pasar yang dilayani. Misi
mengembangkan harapan pada karyawan dan
mengkomunikasikan pandangan umum untuk kelompok
pemegang saham utama dalam lingkungan kerja
perusahaan. Misi dapat ditetapkan secara sempit ataupun secara
luas. Tipe pernyataan misi sempit menegaskan secara jelas

8
bisnis utama organisasi, misi ini juga secara jelas membatasi
jangkauan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan
produk atau jasa yang ditawarkan.

 Tujuan
Tujuan merupakan hasil akhir aktivitas perencanaan. Tujuan
merumuskan apa yang akan diselesaikan dan kapan akan
diselesaikan, dan sebaiknya diukur jika memungkinkan.
Pencapaian tujuan perusahaan merupakan hasil dari
penyelesaian misi.

 Strategi
Strategi perusahaan merupakan rumusan perencanaan
komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai
misi dan tujuannya. Strategi akan memaksimalkan keunggulan
kompetitif dan meminimalkan keterbatasan kemampuan
bersaing.

 Kebijakan
Kebijakan menyediakan pedoman luas untuk pengambilan
keputusan organisasi secara keseluruhan. Kebijakan juga
merupakan pedoman luas yang menghubungkan perumusan
strategi dan implementasi. Kebijakan-kebijakan tersebut
diinterpretasi dan diimplementasi melalui strategi dan tujuan
divisi masing-masing. Divisi-divisi kemudian akan
mengembangkan kebijakannya sendiri, yang akan menjadi
pedoman bagi wilayah fungsionalnya untuk diikuti.

o Implementasi Strategi (Strategy Implmentation)


Implementasi strategi adalah proses dimana manajemen mewujudkan
strategi dan kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan program,

9
anggaran, dan prosedur. Proses tersebut mungkin meliputi perubahan
budaya secara menyeluruh, struktur dan atau sistem manajemen dari
organisasi secara keseluruhan.

 Program
Program adalah pernyataan aktivitas-aktivitas atau langkah-
langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan perencanaan
sekali pakai. Program melibatkan restrukturisasi perusahaan,
perubahan budaya internal perusahaan atau awal dari suatu
usaha penelitian baru.

 Anggaran
Anggaran adalah program yang dinyatakan dalam bentuk satuan
uang, setiap program akan dinyatakan secara rinci dalam biaya
yang dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan
mengendalikan. Anggaran tidak hanya memberikan
perencanaan rinci dari strategi baru dalam tindakan, tetapi juga
menentukan dengan laporan keuangan proforma
yang menunjukkan pengaruh yang diharapkan dari kondisi
keuangan perusahaan.

 Prosedur
Prosedur atau sering disebut dengan standard operating
procedures (SOP) adalah sistem langkah-langkah atau teknik-
teknik yang berurutan yang menggambarkan secara rinci
bagaimana suatu tugas atau pekerjaan diselesaikan. Prosedur
secara khusus merinci berbagai aktivitas yang harus dikerjakan
untuk menyelesaikan program-program perusahaan.

10
o Evaluasi dan Kontrol (Evaluation and Control)
Evaluasi dan kontrol mengukur apa yang dapat dihasilkan atau
diraih oleh perusahaan. Hal ini berarti membandingkan antara kinerja
perusahaan dengan hasil yang diharapkan perusahaan. Kinerja adalah hasil
akhir dari suatu aktivitas. Ukuran apa yang dipilih untuk mengukur kinerja
tergantung pada unit organisasi yang akan dinilai dan tujuan yang akan
dicapai. Tujuan yang telah dibuat terlebih dahulu pada bagian formulasi
strategi dari proses manajemen strategik (seperti profitabilitas, pangsa
pasar, pengurangan biaya dan sebagainya) harus digunakan semestinya
untuk mengukur kinerja perusahaan jika strategi tersebut telah
diimplementasikan.

2.4 Strategi Bersaing

Tujuan Pengembangan strategi dan taktik adalah agar perusahaan mampu


bersaing dalam setiap keadaan, terutama pada saat kondisi ekonomi dan politik
yang kurang menguntungkan. Untuk perusahaan harus memiliki keunggulan
bersaing.
Menurut Kotler (2001:95), pengertian keunggulan bersaing adalah
keunggulan atas pesaing yang didapat dengan menyampaikan nilai pelanggan yang
lebih besar, melalui harga yang lebih murah atau dengan menyediakan lebih
banyak manfaat yang sesuai dengan penetapan harga yang lebih tinggi.
Senada dengan itu Proter (2004:143), menyatakan bahwa ada tiga pilihan
strategi generik yang dapat dilakukan perusahaan untuk memperoleh keunggulan
bersaing, yaitu:

1. Strategi kepemimpinan biaya rendah (the cost of leadership)


Strategi kepemimpinan biaya rendah (the cost of leadership) yaitu
serangkaian tindakan integratif untuk memproduksi dan menawarkan
barang/jasa pada biaya paling rendah terhadap para pesaing dengan ciri-ciri
yang dapat diterima oleh para pelanggan.

11
Apabila perusahaan menawarkan sebuah produk atau jasa dengan kualitas
standar, tetapi biaya jauh lebih rendah dibandingkan dengan biaya-biaya
industri, maka organisasi akan superior dalam biaya dan /atau harga.
Perusahaan yang memiliki keunggulan biaya menyeluruh dapat
memanfaatkan keunggulan ini untuk menetapkan harga rendah atau
mengambil marjin laba yang lebih tinggi. Perusahaan yang mampu
membuat produk/jasa dengan biaya yang lebih rendah dan menjualnya
dengan harga yang dapat memberikan laba yang lebih besar dibandingkan
pesaing, maka perusahaan berada dalam posisi yang lebih baik, yaitu :
o Memungkinkan perusahaan bertahan dalam situasi persaingan
perang harga dan menghalangi pesaing dengan biaya yang lebih
tinggi melakukan perang harga (untuk bertahan dari perang harga,
menyerang dari sudut harga, menikmati laba yang tinggi).
o Laba yang lebih tinggi dapat di reinvestasikan untuk memperbaiki
kualitas dan efisiensi.
o Menghalangi masuknya pesaing baru.
o Kenaikan bahan baku dari suplier dapat diredam oleh keunggulan
dalam biaya.

2. Strategi Differensiasi
Strategi Differensiasi yaitu serangkaian tindakan integratif yang dirancang
untuk memproduksi dan menawarkan barang/jasa yang dianggap oleh para
pelanggan berbeda dalam hal-hal penting dan unik bagi mereka.

3. Strategi Fokus
Strategi fokus yaitu serangkaian tindakan integratif yang dirancang untuk
memproduksi dan menawarkan barang/jasa yang melayani kebutuhan
segmen persaingan tertentu, atau pasar wilayah geografi tertentu (special
product for special segment, or for special market).
Ada dua jenis strategi fokus, yaitu :

o Stategy Focused Low Cost

12
Stategy Focused Low Cost berarti strategi fokus dengan
mengutamakan kepemimpinan biaya. Artinya perusahaan menyasar
segmen pasar tertentu di dalam suatu pangsa pasar yang besar
dengan menawarkan produk dengan harga yang lebih rendah
daripada perusahaan-perusahaan sejenis di pangsa pasar tersebut.

o Strategi Focused Differentiation


Strategy Focused Differentiation berarti strategi fokus dengan
mengutamakan diferensiasi produk yang ditawarkan. Perusahaan
dapat melakukan strategi ini dengan menambahkan nilai unik atau
khusus pada produknya, atau dengan menawarkan harga terbaik
pada segmen pasar tersebut. Strategi ini dilakukan untuk menarik
minat segmen pasar tertentu yang menghargai perbedaan produk dan
harga.

13
BAB III
SASARAN SUBJEK BISNIS

3.1 Profil Perusahaan

PT Garuda Indonesia (Persero) atau biasa dikenal dengan Garuda Indonesia


merupakan salah satu maskapai penerbangan terkemuka di Indonesia. Maskapai
penerbangan ini pertama kali mengudara pada tahun 1940-an dan pada saat itu
maskapai ini masih bernama Indonesian Airways. Awalnya maskapai ini
merupakan hasil kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan Koninklijke
Luchtvaart Maatschappij (KLM), yang merupakan maskapai Belanda yang
kemudian semua sahamnya dimiliki oleh Indonesia pada tahun 1953.

Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia yang berkonsep


sebagai full service airline (maskapai dengan pelayanan penuh dan telah
mendapatkan sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA). Hal ini
membuktikan bahwa maskapai ini telah memenuhi standar internasional di bidang
keselamatan dan keamanan.

Setelah melalui masa-masa sulit, kini Garuda Indonesia melanjutkan


kesuksesan dengan menjalankan program 5 tahun ekspansi secara agresif. Program
ini dikenal dengan nama ‘Quantum Leap’. Program ini diharapkan akan membawa
perusahaan menjadi lebih besar lagi, dengan jaringan yang lebih luas dan diiringi
dengan kualitas pelayanan yang semakin baik.

Saat ini Garuda Indonesia memiliki tiga hub di Indonesia. Pertama adalah
hub bisnis yang berada di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Kedua adalah hub di
daerah pariwisata yang berada di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Kemudian
untuk meningkatkan frekuensi penerbangan ke bagian timur Indonesia, Garuda
Indonesia juga memiliki hub di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi
Selatan.

14
Terlepas dari bisnis utamanya sebagai maskapai penerbangan, Garuda
Indonesia juga memiliki unit bisnis (Strategic Business Unit/SBU) dan anak
perusahaan. Unit bisnis Garuda Indonesia adalah Garuda Cargo dan Garuda
Medical Center. Sedangkan anak perusahaan Garuda Indonesia adalah PT Citilink
Indonesia, yaitu maskapai tarif rendah (Low Cost Carrier), PT Aerowisata (hotel,
transportasi darat, agen perjalanan dan katering), PT Abacus Distribution System
Indonesia (penyedia layanan sistem pemesanan tiket), PT Aero System
Indonesia/Asyst (penyedia layanan teknologi informasi untuk industri pariwisawata
dan transportasi) dan PT Garuda Maintenance Facility (GMF AeroAsia), yaitu
perusahaan yang bergerak di bidang perawatan pesawat, perbaikan, dan overhaul.

Berbagai penghargaan pun telah diterima oleh Garuda Indonesia sebagai


bukti dari keunggulannya. Pada tahun 2012, Garuda Indonesia mendapat
penghargaan Best International Airline di antara maskapai-maskapai kelas dunia
lainnya dengan 91 persen penumpang menyatakan sangat puas dengan pelayanan
maskapai ini. Sebuah lembaga konsultasi penerbangan bernama Centre for Asia
Aviation (CAPA), yang berpusat di Sydney juga memberikan penghargaan kepada
Garuda Indonesia sebagai “Maskapai yang Paling Mengubah Haluan Tahun Ini”.
Sedangkan Roy Morgan, lembaga peneliti independen di Australia, juga
memberikan penghargaan kepada Garuda Indonesia sebagai “The Best
International Airline” pada bulan Januari, Februari dan Juli 2012.

3.2 Visi dan Misi Perusahaan

 Visi Perusahaan

“Perusahaan Penerbangan Pilihan Utama di Indonesia dan Berdaya Saing


Internasional”

15
 Misi Perusahaan
1. Sebagai perusahan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia yang
mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan
ekonomi nasional dengan memberikan pelayanan yang profesional.
2. Melaksanakan usaha jasa angkutan udara yang memberikan kepuasan
kepada pengguna jasa yang terpadu dengan industri lainnya melalui
pengelolaan secara profesional dan didukung oleh sumber daya manusia
yang mempunyai kompetensi tinggi.
3. Menghasilkan keuntungan dengan jaringan domestik yang kuat untuk terus
meningkatkan pangsa pasar domestik dan internasional bagi usahawan,
perorangan, wisatawan dan kargo termasuk penerbangan borongan.
4. Memiliki bisnis unit yang mendukung produk inti untuk meningkatkan
keuntungan serta menghasilkan pendapatan tambahan dari usaha unit
pendukung tersebut.

16
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Marketing Mix


Tujuh bauran pemasaran pada bisnis jasa penerbangan dijelaskan sebagai berikut;

 Product (Produk), yaitu merupakan barang atau jasa yang dihasilkan untuk
digunakan oleh konsumen guna memenuhi kebutuhan dan memberikan
kepuasannya. Hal-hal yang tergolong produk dalam bisnis jasa penerbangan
antara-lain : Pesawat yang besar dan moderen, Mengutamakan keselamatan
penerbangan, Makanan dan snack yang berkualitas, Pelayanan bagasi yang
handal dan terpercaya, Tempat duduk di dalam pesawat yang nyaman dan
tidak sempit, Pilihan jadwal penerbangan, Program Frequent Flyer yang
menarik. Produk jasa yang ditawarkan oleh Garuda Indonesia adalah:

o Kelas Utama
Kelas utama akan tersedia pada pesawat B777-300ER. Akan
tersedia 8 kursi kelas utama dengan konfigurasi 1-2-1. Kabin kelas
utama akan dilengkapi dengan 23" AVOD dan kursi yang dapat
disandarkan hingga 180 derajat menjadi flat-bed.

o Kelas Eksekutif
Pesawat A330 (seri -200 dan -300) memiliki produk kelas eksekutif
baru dengan Flat-Bed seats yang memiliki ruang kaki 74" dan dapat
disandarkan hingga 180 derajat. Kursi ini memiliki sandaran tangan
11 inci,layar sentuh LCD dengan AVOD di setiap kursi, colokan
pribadi, dan lampu baca pribadi.
Pesawat Boeing 747-400 dan Boeing 737 masih menggunakan kursi
eksekutif lama. Boeing 747–400 memiliki ruang kaki 46"-48"
dengan panjang kursi 16". Sementara di Boeing 737 , termasuk seri
-300, -400, -500, dan seri -800 yang terbaru memiliki ruang kaki 41"

17
to 44" dengan panjang 19". Di beberapa pesawat, tersedia TV di
setiap kursi.
o Kelas Ekonomi
Tersedia di semua pesawat. Ruang kaki terdiri dari 30" hingga 35"
tergantung jenis pesawat, dengan panjang kursi 17". Pesawat Airbus
A330-200, Airbus A330-300 aircraft dan Boeing 737-800 yang
lebih baru memiliki kursi kelas ekonomi yang lebih baru yang
menawarkan layar sentuh LCD 9-inci dengan AVOD.

 Price (Harga), Harga yang ditawarkan tentu menyeimbangi dengan


pelayanan (service) dari perusahaan. Ini juga yang dilakukan oleh
Perusahaan Garuda Indonesia. Harga yang diberikan untuk berbagai tujuan
penerbangan juga berbeda. Perbedaan juga termasuk kelas yang digunakan,
yaitu kelas Utama, eksekutif atau juga kelas ekonomi. Potongan harga bagi
harga tiket Pesawat Garuda juga diberikan, terutama pada saat momentum
tertentu seperti menjelang Hari Raya Idul Fitri, pada saat Bulan Ramadhan,
atau pada saat hari-hari tertentu.

 Place (Tempat atau Saluran Distribusi), Peranan saluran distribusi adalah


sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha untuk mempermudah
penyampaian barang dan jasa dari perusahaan ke konsumen. Pusar Lokasi
penerbangan Garuda Indonesia sendiri yakni berpusat di Jakarta, tepatnya
di bandara Soekarno-Hatta. Distribusi dalam hal ini bukan berarti distribusi
produk, melainkan lebih kepada pelayanan jasa. Namun, distribusi oleh
perusahaan ini rupanya dilakukan pada media iklannya melalui majalah
garuda yang bernama Garuda In-Flight Magazine . Majalah ini memiliki
oplah 60.000 eksemplar dan didistribusikan pada seluruh penerbangan
Garuda Indonesia. Hal ini diterbitkan sebagai media on-board eksklusif
dengan cerita perjalanan menarik di tujuan di seluruh nusantara, fitur,
wawancara dengan orang Indonesia terkenal dan artikel gaya hidup pada
anggur dan fine dining, belanja, fashion dan keindahan, budaya dan seni.

18
 Promotion (Promosi), yaitu Promosi adalah arus informasi atau persuasi
satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang kepada tindakan yang
menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Sebagai perusahaan
penerbangan terbesar di Indonesia, iklan sebagai media promosi rupanya
masih perlu dilakukan guna menyadarkan serta memberikan informasi baru
tentang Perusahaan Garuda Indonesia kepada masyarakat, terutama kepada
pengguna setia Garuda Indonesia.

o Advertising (periklanan)

Advertising sebagai media iklan perusahaan penerbangan Garuda


Indonesia dilakukan melalui media televisi, koran, hingga majalah.
Iklan juga dilakukan pada media online (website). Pada media
televisi, iklan yang dilakukan oleh perusahaan sekelas Garuda
Indonesia ini tentu memerlukan biaya yang cukup besar untuk satu
kali produksinya.

o Personal Selling (penjualan perseorangan)

Cara ini tidak dilakukan oleh Perusahaan Garuda Indonesia dalam


melakukan penjualan tiket pesawatnya. Personal selling misalnya
hanya dilakukan melalui pelayanan via telepon atau online.

o Sales Promotion (SP)

Walaupun iklan sudah dilakukan melalui media visual seperti


televisi, tapi promosi juga tetap dilakukan Garuda Indonesia pada
media cetak seperti koran dan majalah.

o Public Relation (PR)

Untuk terus menjaga hubungan serta loyalitas pengguna jasa


penerbangan Garuda Indonesia, pihak perusahaan tentu tetap
melakukannya melalui seorang Public Relation (PR). Misalnya
mengadakan seminar, donasi, dan kotak saran baik via customer
service maupun media online.

19
 People (Orang), maksudnya adalah jasa sebagian besar diberikan oleh
orang, sehingga seleksi, pelatihan dan motivasi pegawai dapat membuat
perbedaan besar dalam kepuasan pelanggan. Idealnya, pegawai harus
memperhatikan kompetensi, sikap memperhatikan, responsif, inisiatif,
kemampuan memecahkan masalah dan niat baik. Hal-hal yang tergolong
sebagai People dalam bisnis jasa penerbangan antara-lain : Sikap karyawan
penjualan yang ramah, Sikap karyawan yang profesional, Asistensi petugas
sebelum keberangkatan, Tanggapan karyawan terhadap keluhan;
Keramahan pilot dan pramugari. Pramugari Garuda rata-rata sudah ‘berusia’
tetapi kesan profesional terasa dalam memberikan layanan ke
pelanggan. Garuda Indonesia lebih menawarkan dalam hal kenyamanan
penumpang, seperti pramugari yang ramah Meski maskapai lain
menggunakan wajah – wajah fresh tetapi kesan masih belajar kadang masih
tertangkap.

 Physical Evidence, Kualitas jasa dapat ditunjukkan melalui bukti fisik dan
penyajian. Jadi suatu bisnis penerbangan akan mengembangkan suatu
penampilan dan gaya yang dapat diamati dalam menangani pelanggannya,
sehingga dapat menyampaikan nilai yang diharapkan bagi konsumen, baik
itu kebersihan, kecepatan atau manfaat lainnya. Hal-hal yang tergolong
sebagai Physical Evidence Garuda Indonesia antara-lain : Kantor
perwakilan yang bersih dan nyaman, Agen penjualan yang bersih dan
nyaman, Pesawat yang bersih dan indah, Logo perusahaan yang menarik;

 Proces (Proses), adalah elemen yang tidak terlihat tetapi mendukung bisnis
jasa tersebut. Hal-hal yang tergolong sebagai Proses dalam bisnis jasa
penerbangan Garuda Indonesia antara-lain : Proses check-in dan boarding
yang mudah, Jadwal keberangkatan dan kedatangan yang tepat waktu,
Proses pengambilan bagasi yang cepat.

20
4.2 Formulasi Strategi

Strategy Formulation

Asses Environment Factors

Mengidentifikasi Analisis SWOT Mengembangkan


Visi dan Misi Strategi
-

Asses Organisational Factors

 Analisis Visi Misi

 Visi Perusahaan
“Perusahaan Penerbangan Pilihan Utama di Indonesia dan Berdaya Saing
Internasional”
 Misi Perusahaan
1. Sebagai perusahan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia
yang mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang
pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan pelayanan yang
profesional.
2. Melaksanakan usaha jasa angkutan udara yang memberikan kepuasan
kepada pengguna jasa yang terpadu dengan industri lainnya melalui
pengelolaan secara profesional dan didukung oleh sumber daya manusia
yang mempunyai kompetensi tinggi.
3. Menghasilkan keuntungan dengan jaringan domestik yang kuat untuk
terus meningkatkan pangsa pasar domestik dan internasional bagi
usahawan, perorangan, wisatawan dan kargo termasuk penerbangan
borongan.

21
4. Memiliki bisnis unit yang mendukung produk inti untuk meningkatkan
keuntungan serta menghasilkan pendapatan tambahan dari usaha unit
pendukung tersebut.

 Analisis SWOT

1. Kekuatan (Strengths):

 Maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.


 Garuda saat ini mengoperasikan 196 pesawat.
 Garuda mempunyai 64 rute penerbangan domestik dan 26 rute
internasional.
 Konsep layanan yang selalu menempatkan pelanggan sebagai fokus utama
yang didasarkan keramahtamahan dan keunikan Indonesia yang disebut
dengan “Garuda Indonesia Experience” yang didasarkan
pada 5 senses yaitu sight, sound, smell, taste, and touch, menyebabkan
Garuda Indonesia mempunyai ciri khas tersendiri dibandingkan dengan
maskapai penerbangan lain.
 Adanya layanan “Immigration on Board” yang merupakan inovasi Garuda
dan merupakan satu-satunya di dunia, yaitu layanan pemberian visa di atas
pesawat.
 Memiliki tim yang terdiri dari individu-individu yang handal, profesional,
kompeten, berdaya saing tinggi dan helpful serta dilandasi atas nilai-nilai
FLY-HI (efficient & effective, Loyalty, customer centricity, Honesty &
openness, and Integrity) disetiap insan Garuda Indonesia.
 Pada tahun 2015, pangsa pasar Garuda Indonesia di penerbangan domestik
adalah 44% dan 28% di pasar Internasional. Garuda Indonesia menjadi
pemimpin pasar untuk area Jepang-Korea-China, Timur Tengah dan South
West Pacific (Australia).
 Memiliki teknologi informasi yang mutakhir dalam menjalankan bisnis
sehingga menempatkan Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan
dengan TI tercanggih di Indonesia.

22
 Garuda Indonesia banyak melakukan kegiatan CSR seperti program
kemitraan dan bina lingkungan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung
jawab kepada masyarakat.
 Garuda Indonesia termasuk dalam kategori baik untuk hal tata kelola
perusahaan.
 Garuda Indonesia telah memiliki brand yang kuat dan telah diakui di pasar
domestik.

2. Kelemahan (Weakness):
 Adanya faktor teknis dan flight operations seperti keterbatasan
jumlah cockpit dan cabin crew sehingga menyebabkan keterlambatan
penerbangan.
 Tingginya tingkat hutang usaha yang masih harus dibayar.
 Garuda sangat bergantung kepada sistem otomatisasi dalam menjalankan
bisnis sehingga apabila terjadi kesalahan sistem, proses bisnis perusahaan
akan terganggu.
 Biaya operasional yang tinggi menyebabkan harga tiket pesawat lebih tinggi
dibandingkan dengan maskapai penerbangan lainnya;

3. Peluang (Opportunities):

 Telah dikeluarkannya Garuda Indonesia dari daftar perusahaan


penerbangan yang dilarang terbang di kawasan Eropa, yang menyebabkan
semakin terbukanya kesempatan untuk mewujudkan pengembangan
jaringan penerbangan internasional jarak jauh.
 Indonesia merupakan salah satu pasar penerbangan udara yang memiliki
pertumbuhan yang pesat. Karena pertumbuhan penumpang transportasi
udara di Indonesia tahun 2010 mencapai 22,39% dibandingkan dengan
pertumbuhan dunia yang hanya sebesar 8,20%.
 Bergabungnya Garuda sebagai anggota aliansi global maskapai
penerbangan yang bernama SkyTeam Global Airline Alliance.
 Berkembangnya secara cepat industri penerbangan Asia Pasifik.

23
4. Ancaman (Threats)
 Adanya faktor fasilitas bandara merupakan faktor yang tidak dapat dikontrol
yang menghambat ketepatan waktu penerbangan (On
Time Performance/OTP), seperti landasan pacu/runway yang terbatas.
 Sumber utama pasokan bahan bakar pesawat Garuda Indonesia berasal dari
Pertamina, sehingga harga bahan bakar pesawat, persediaan bahan bakar
sangat tergantung dengan Pertamina.
 Adanya bencana alam seperti letusan gunung merapi, wabah penyakit dsb
yang dapat mengakibatkan penurunan permintaan.
 Adanya peningkatan kapasitas, penurunan harga tiket dan semakin
banyaknya rute penerbangan baru yang dibuka oleh maskapai penerbangan
lain.

 Analisis Strategi
Kekuatan yang ditimbulkan dari industri penerbangan cenderung tinggi.
Semakin tingginya kekuatan dari industri tersebut maka semakin tinggi pula
persaingan yang harus dihadapi oleh PT. Garuda Indonesia (PERSERO), Tbk.
Untuk menghadapi persaingan tersebut dan menjaga agar perusahaan Garuda
tetap menjadi perusahaan penerbangan terbesar di Indonesia maka perusahaaan
Garuda melakukan strategi-strategi kompetitif dengan tujuan dapat melakukan
sesuatu yang lebih baik dari pesaing. Strategi-strategi tersebut ialah:

1. Melakukan penambahan armada pesawat, rute penerbangan dan


bergabungnya Garuda ke dalam SkyTeam Global Airline Alliance agar tidak
kalah bersaing dengan maskapai lain.
2. Dalam kondisi persaingan yang ketat, Garuda meluncurkan program
layanan bernama Garuda Frequent Flyer (GFF). GFF tersebut merupakan
program yang diadakan Garuda bagi penumpang setia Garuda dengan cara
memberikan benefit sebagai imbalan atas pengumpulan jarak yang telah
ditempuh dengan Garuda baik ke rute domestik maupun ke rute
internasional.

24
3. Garuda Indonesia secara khusus memberikan potongan harga sebesar 10%
bagi penumpang yang membeli tiket pulang pergi (return ticket) dari
sebelumnya hanya sebesar 5%. Garuda Indonesia juga memberikan harga
khusus berupa potongan sebesar 25%. bagi anak – anak (umur 2 – 12 tahun),
penyandang cacat dan atau veteran, serta orang lanjut usia (60 tahun ke
atas).
4. Walau dengan tiket yang mahal, Garuda memberikan full service
airlines yang mengutamakan keramahan seluruh karyawan dan awak kabin
Garuda dalam melayani penumpangnya. Sehingga Garuda memiliki pangsa
pasarnya tersendiri.
5. Dari sisi pemasok, dalam memenuhi bahan bakar pesawat, Garuda telah
melakukan upaya dengan melakukan negosiasi dengan Pertamina.
Negosiasi tersebut bertujuan agar memperoleh bahan baku yang memadai
dalam melakukan kegiatan operasionalnya dan untuk mendapatkan harga
yang terbaik. Dari perjanjian itu pula, Garuda mendapatkan pengadaan 70%
bahan bakar dibandingkan maskapai penerbangan yang lain. Dengan
adanya perjanjian tersebut maka Garuda mendapatkan persediaan bahan
baku yang didahulukan dibandingkan maskapai penerbangan yang lainnya.
6. Untuk mengurangi ancaman dari maskapai-maskapai penerbangan yang
berbiaya rendah, maka Garuda membuat unit bisnis strategi yaitu Citilink.
Citilink merupakan layanan yang disediakan Garuda untuk menangkap
segmen budget traveler di pasar domestik.

25
4.3 Company Mission
Misi PT Garuda Indonesia adalah :
1. Sebagai perusahan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia
yang mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang
pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan pelayanan yang
profesional.
2. Melaksanakan usaha jasa angkutan udara yang memberikan kepuasan
kepada pengguna jasa yang terpadu dengan industri lainnya melalui
pengelolaan secara profesional dan didukung oleh sumber daya manusia
yang mempunyai kompetensi tinggi.
3. Menghasilkan keuntungan dengan jaringan domestik yang kuat untuk
terus meningkatkan pangsa pasar domestik dan internasional bagi
usahawan, perorangan, wisatawan dan kargo termasuk penerbangan
borongan.
4. Memiliki bisnis unit yang mendukung produk inti untuk meningkatkan
keuntungan serta menghasilkan pendapatan tambahan dari usaha unit
pendukung tersebut.

Dari Misi tersebut, pengembagannya adalah :


 Customers
Dalam misinya PT Garuda Indonesia menyatakan memberikan kepuasan
kepada pengguna jasa. Yang menjadi pelanggan/pengguna jasa Garuda
Indonesia adalah pengguna jasa transportasi udara kalangan menegah ke
atas.

 Products or services
“Melaksanakan usaha jasa angkutan udara yang memberikan kepuasan
kepada pengguna jasa yang terpadu dengan industri lainnya melalui
pengelolaan secara profesional dan didukung oleh sumber daya manusia
yang mempunyai kompetensi tinggi”. Garuda Indonesia merupakan
perusahaan jasa yang menawarkan layanan angkutan udara yang

26
berkualitas, professional, full services, dan merupakan layanan yang
berkelas Internasional. Hal ini didukung dengan adanya“Garuda
Experience”.

 Markets
“Pembawa bendera bangsa Indonesia yang mempromosikan Indonesia
kepada dunia” merupakan salah satu misi Garuda. Garuda Indonesia
bersaing dalam perusahaan penerbangan domestik maupun Internasional
yang menargetkan pada konsumen kalangan menengah atas. Garuda
Indonesia mempunyai 64 rute penerbangan domestik dan 26 rute
internasional

 Technology
Garuda Indonesia memiliki teknologi informasi yang mutakhir dalam
menjalankan bisnis sehingga menempatkan Garuda Indonesia sebagai
maskapai penerbangan dengan TI tercanggih di Indonesia.

 Concern for survival, growth, and profitability


Untuk kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan kemampuan untuk
mengahsilkan laba (profitabilitas) Garuda Indonesia memiliki beberapa
anak perusahaan diantaranya adalah PT. Aerowisata, PT. Abacus DSI, PT.
Garuda Maintenance Facility Aero Asia dan PT. Aero System Indonesia.

 Philosophy
Garuda Indonesia sudah mempunyai kepercayaan yang baik di mata
konsumen, ini dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang diraih oleh
Garuda Indonesia.

 Self-concept
Dilihat dari keunggulan Garuda Indonesia yaitu maskapai penerbangan
dengan full services pertama di Indonesia yang memiliki image dan prestasi

27
yang baik di mata Internasional, maskapai penerbangan yang memiliki
sertifikat IATA Operational Safety Audit.

 Concern for Environment


Dalam misinya, Gruda Indonesia bertekad menunjang pembangunan
ekonomi Nasional. Garuda Indonesia melakukan berbagai program
kerjasama yang dapat menigkatkan pemberdayaan masyarakat dan
lingkungan. Melalui program-program CSR yang disebut Garuda Indonesia
Cares ( Garuda Indonesia Peduli ), upaya pemberdayaan masyarakat dan
menjaga lingkungan itu akan terus menjadi bagian dari kerja keras untuk
memajukan perusahaan.

 Concern for employees


Bagi Garuda Indonesia, para karyawan merupakan asset yang berharga. Ini
dibuktikan dengan perekrutan yang dilakukan berdasarkan strategi dan
tujuan Garuda Indonesia. Dalam pandangan Garuda Indonesia, karyawan
dapat dilihat sebagai modal manusia, menyiratkan bahwa karyawan Garuda
Indonesia memiliki pengetahuan, keterampilan dan kebiasaan kerja
potensial yang dapat mendukung produktivitas perusahaan. Agar menjadi
modal berharga dengan kontribusi yang kuat untuk organisasi, setiap
karyawan harus memiliki semangat kerja yang sehat dan karenanya akan
cukup kompeten untuk organisasi.

28
4.4 Strategi Bersaing

Garuda indoneisa dalam strategi bersaing bisnis mereka menggunakan strategi


diferensiasi. Kita dapat melihat dari variable berikut

Variabel utama diferensiasi produk adalah sebagai berikut:

1. Bentuk (Form)

Dari sisi bentuk, Garuda Indonesia mendiferensiasikan produk berdasarkan


model pesawat yang bermacam-macam dan selalu melakukan pergantian,
yaitu: Sebuah Garuda Indonesia Boeing 747-200 (Bernama City of
Jakarta) bermodelkan ramping, badan pesawat berliris warna merah dan masih
memakai logo yang pertama.Pesawat garuda indonesia 737-800, hanya merubah
dari sisi ukurannya saja. Namun logo dan liris merah yang ada di badan pesawan
masih sama dengna pesawat yang pertama.Garuda Indonesia Boeing 737-
800,melakukan perubahan yang tidak hanya dari segi bentuk yang kembali menjadi
ramping lagi, warna merah berubah menjadi warna hijau toska dan biru, liris yang
hanya terdapat pada buntut saja dan logo yang berbentuk seperti burung garuda
yang dilihat dari satu sisi saja.

2. Keistimewaan.

Maskapai penerbangan terbesar di Indonesia Garuda saat ini


mengoperasikan 196 pesawat yang terdiri dari pesawat jenis Boeing 747-400,
pesawat jenis Airbus 330-300, pesawat jenis Airbus 330-200 dan pesawat jenis
B737 Classic (seri 300, 400, 500) dan pesawat B737-800 NG.

Garuda mempunyai 64 rute penerbangan domestik dan 26 rute internasional

Konsep layanan yang selalu menempatkan pelanggan sebagai fokus utama


yang didasarkan keramahtamahan dan keunikan Indonesia yang disebut dengan
“Garuda Indonesia Experience” yang didasarkan pada 5 senses yaitu sight, sound,
smell, taste, and touch, menyebabkan Garuda Indonesia mempunyai ciri khas
tersendiri dibandingkan dengan maskapai penerbangan lain;

29
Adanya layanan “Immigration on Board” yang merupakan inovasi Garuda,
yaitu layanan pemberian visa di atas pesawat;

3. Daya Tahan

Masa operasi pesawat terbang Garuda Indonesia hanya selama 5 tahun.


Karena, Garuda Indonesia selalu melakukan perbaharuan pesawat setiap 5 tahun
sekali. Guna untuk tetap dapat memberikan pelayana yang nyaman dan aman
kepada konsumen.

4. Keandalan.

Keandalan yang datawarkan Garuda Indonesia, Garuda Indonesia


menggunakan mesin yang canggih, teknologi yang modren dan mengutamakan
keramahan sebagai misi dari Garuda Indonesia.

5. Tidak mudah diperbaiki.

Jika pesawat Garuda Indonesia rusak, membutuhkan waktu yang lama


untuk memperbaiki, biaya yang besar dan seseorang yang handal dalam bidang
mesin. Karena, untuk pesawat yang telah mengalami kerusakan biasanya tidak
digunakan lagi.

6. Gaya ( Style)

Keunggulan Garuda Indonesia yang tidak bisa ditiru oleh maskapai lainnya
terdapat pada visi Garuda Indonesia yang menggunakan keramahan untuk melayani
konsumen. Dan prosedur pelayanan Garuda Indonesia yang telah di akui oleh pihak
luar. Ini terbukti dengan Penghargaan Worlds Most Improved Airline itu
merupakan pengakuan internasional terhadap keberhasilan Garuda dalam

30
mentransformasi perusahaan secara keseluruhan, serta berbagai kemajuan yang
dicapai Garuda sehingga menjadikan Garuda menjadi salah satu maskapai Asia
yang paling sukses dan menguntungkan.

7. Rancangan

Desain interior yang baru di kabin pesawat Garuda Indonesia memadukan


warna-warna alami dan motif tradisional Indonesia yang indah dipandang mata,
bersama dengan kenyamanan dan kemudahan perangkat hiburan di dalam pesawat
yang modern. Semua ini dirancang untuk memberikan pengalaman penerbangan
yang tak lekang waktu bagi para penumpang.

Garuda Indonesia telah meresmikan seragam baru untuk awak kabin, ujung
tombak dari pelayanan menyeluruh Garuda Indonesia. Ini adalah perubahan
seragam yang ke-11 kalinya, terhitung sejak Garuda Indonesia beroperasi pada
tahun 1949. Ini adalah bagian dari perubahan visual image Garuda Indonesia, yang
telah dilakukan juga pada logo, livery pesawat, dan interior pesawat.

Sehingga dapat terlihat jelas bahwa garuda Indonesia menerapkan strategi


bersaing bisnis menggunakan diferensiasi. Hal ini dapat dilihat dari data di atas
bahwa terdapat nilai unik, kepada pembeli dari segi kualitas, keistimewaan, ciri
khusus, atau layanan lainnya. Walaupun dari segi harga jual dikatakan lebih tinggi
dari maskapi lain tapi tidak membuat garuda Indonesia kehilangan bangsa pasarnya,
tentu saja hal dilandasi oleh adanya keistimewaan yang di berikan maskapai garuda
itu sendiri.

Garuda Indonesia lebih memilih menggunakan strategi diferensiasi ini


dilandasi karena beragamnya golongan masyarakat yang ada diindonesia secara
khususnya. Sehingga garuda melihat bahwa peluang daya beli di Indonesia tinggi
dengan segala keistimewaan dan pelayanan diberikan akan menjadi nilai jual
tersendiri. Garuda juga melihat dari segi nama besar yang merekan emban seebagai

31
maskapai asli Indonesia tentu saja mereka haruss memberikan sesuatu yang lebih
dibandingkan maskapai yang lainnya. Hal ini dilakukan agar garuda Indonesia
dapat menjadi representatif Negara Indonesia sendiri.

Dan menurut kelompok kami. Strategi yang di lakukan oleh maskapai


garuda Indonesia sudah sangat tepat karena mereka dapat menguasai segmen pasar
tertentu dan dapat menonjolkan keistimewaan yang ada. Dan dengan bergabungnya
garuda Indonesia dengan sky team tentu saja dapat menjadi keuunggulan tambahan
bagi garuda Indonesia, karena mereka dapat bersaing buakan hanya dengan
maskapai domestic saja, mereka juga dapat bersaing dengan maskapai internasional

32
BAB V
PENUTUP

Kesimpulan
Garuda indomesia sebagai salah satu maskapai terbesar diindoneisia telah
menjalankan strategi dengan sangat baik. Terbukti garuda Indonesia masih dapat
bersaing baik di wilayah domestic maupun internasional. Garuda Indonesia juga
telah mampu melewati masa sulit pada masa dahulu.

Kesuksesan garuda Indonesia sangat besar pengaruhnya terhadap strategi


yang telah mereka jalankan sampai saat ini. Dimana garuda Indonesia mempunya
strategi yaitu menjalankan 5 tahun ekspansi secara agresif. Program ini disebut
quantum leap. Dan garuda Indonesia juga memiliki unit bisnis dan anak perusahaan
lainnya dimana hal ini dapat mendukung unit bisnis utama dari garuda itu sendiri.
Seperti garuda cargo dan garuda medical center. Sedangkan anak perusahaan
seperti pt citilink, pt aerowisata, dan pt garuda maintenance facility.

Garuda Indonesia juga telah melakukan marketing mix dengan sangat baik
dimana dapat dilihat dari segi produk, price, place, promotion, people, process, dan
physical evidence. Telah mereka lakukan dengan sangat baik. Dari segi analisis
swot sendiri garuda Indonesia telah melakukan hal yang perlu untuk mengatasi
kelemehan yang dimilikinya dan memanfaatkan keungguan yang dimiliki untuk
terus mengembangkan perusahaan itu sendiri.

Garuda Indonesia juga telah menjalankan “misi” dari perusahaan dengan


sangat baik dan tidak melenceng dari apa yang telah mereka tetapkan sebelumnya
sehingga dari segi customer, products or service, markets, technology, Concern for
survival, growth, and profitability, philosophy,self-concept, concern for
environment, dan concerm for employees. Telah mereka terapkan dan sesuai
dengan apa yang ad di misi perusahaan yang mereka miliki. Dan dari segi strategi
bersaing bisnis mereka menerapkan diferensiasi sehingga mereka mempunya nilai
lebih dari perusahaan lainnya.

33
34

Anda mungkin juga menyukai