PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan
pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat
memungkinkan suatu perusahaan mencapat sasarannya. Manajemen strategis
adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan
dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan
sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian
tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas
dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.
Salah satu strategis perusahaan adalah dengan menetapkan kebijakan bisnis
pada perusahaannya. Kebijakan bisnis adalah pedoman yang dikembangkan
oleh suatu organisasi untuk mengatur tindakan-tindakan bisnis, dengan
mendefinisikan batas-batas dimana keputusan bisnis harus dibuat. Kebijakan
bisnis juga berkaitan dengan akuisisi sumber daya untuk mencapai tujuan
organisasi. Begitu pula halnya, kebijakan bisnis mendefinisikan ruang lingkup
atau bidang dimana suatu keputusan dapat diambil juga oleh para bawahan
dalam suatu organisasi. Atau dengan kata lain, suatu pedoman yang
memungkinkan manajemen pada tingkatan yang lebih rendah (bawahan) dapat
menangani sejumlah isu dan fenomena relevan tanpa harus selalu berkonsultasi
dengan manajemen pada tingkatan yang lebih atas dalam setiap kali
pengambilan keputusan. Kebijakan bisnis juga berbicara tentang peran, fungsi,
wewenang dan tanggung jawab dari jajaran manajemen tingkat atas dalam
menanggapi sejumlah isu dan fenomena signifikan yang mempengaruhi
keputusan dan keberhasilan suatu organisasi dalam jangka panjang.
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kebijakan manajemen strategi?
2. Tingkatan dan Manfaat Manajemen Strategi?
3. Model manajemen strategi?
4. Apa saja model strategi bersaing?
5. Bagaimana penerapan kebijakan bisnis dan manajemen strategi di
Perusahaan PT Garuda Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami ilmu manajemen strategi dan
kebijakan bisnis
2. Untuk memberikan gambaran singkat tentang proses perencanaan dan
implementasi manajemen strategi yang ada pada PT Garuda Indonesia
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
2.2 Tingkatan dan Manfaat Strategi
Menurut Wheelen dan Hunger ada tiga manfaat utama dari manajemen
strategi yaitu:
Visi yang lebih jelas, fokus yang lebih tajam dalam strategi, serta pengertian yang
mendalam dalam lingkungan yang berubah secara cepat adalah tiga manfaat dari
manajemen strategi yang dirasakan oleh berbagai organisasi .
Elemen dasar dari manajemen strategi menurut Wheelen dan Hunger adalah
· “Environmental scanning”
· “Strategy formulation”
· “Strategy implementation”
5
Elemen-elemen dasar di atas dapat dijabarkan sehingga model dari manajemen
strategis dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
6
antara peluang eksternal dan kekuatan internal dengan ancaman eksternal
dan kelemahan internal.
Salah satu alat yang paling sering digunakan dalam analisa situasi
adalah analisa SWOT. SWOT merupakan singkatan
dari Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan) internal dari suatu
instansi, serta Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) dalam
lingkungan yang dihadapi suatu instansi. (Hunger dan Wheelen, 2006, p.
138)
Analisa SWOT merupakan cara sistematik untuk
mengidentifikasikan faktor-faktor ini. Analisa ini didasarkan pada asumsi
bahwa suatu strategi yang efektif akan memaksimalkan kekuatan dan
peluang, dan meminimalkan kelemahan dan ancaman. Analisa SWOT
bukan hanya mengidentifikasi kompetensi (kemampuan dan sumber daya)
yang dimiliki perusahaan, tetapi juga mengidentifikasi peluang yang belum
dilakukan oleh perusahaan karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki.
Bila diterapkan secara akurat, asumsi sederhana ini memiliki dampak yang
sangat besar atas rancangan suatu strategi yang handal.
Adapun penjelasan yang lebih rinci dari masing-masing faktor
tersebut adalah sebagai berikut :
7
o Ancaman (Threats): Ancaman merupakan pengganggu utama bagi
posisi sekarang maupun yang diinginkan perusahaan.
8
bisnis utama organisasi, misi ini juga secara jelas membatasi
jangkauan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan
produk atau jasa yang ditawarkan.
Tujuan
Tujuan merupakan hasil akhir aktivitas perencanaan. Tujuan
merumuskan apa yang akan diselesaikan dan kapan akan
diselesaikan, dan sebaiknya diukur jika memungkinkan.
Pencapaian tujuan perusahaan merupakan hasil dari
penyelesaian misi.
Strategi
Strategi perusahaan merupakan rumusan perencanaan
komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai
misi dan tujuannya. Strategi akan memaksimalkan keunggulan
kompetitif dan meminimalkan keterbatasan kemampuan
bersaing.
Kebijakan
Kebijakan menyediakan pedoman luas untuk pengambilan
keputusan organisasi secara keseluruhan. Kebijakan juga
merupakan pedoman luas yang menghubungkan perumusan
strategi dan implementasi. Kebijakan-kebijakan tersebut
diinterpretasi dan diimplementasi melalui strategi dan tujuan
divisi masing-masing. Divisi-divisi kemudian akan
mengembangkan kebijakannya sendiri, yang akan menjadi
pedoman bagi wilayah fungsionalnya untuk diikuti.
9
anggaran, dan prosedur. Proses tersebut mungkin meliputi perubahan
budaya secara menyeluruh, struktur dan atau sistem manajemen dari
organisasi secara keseluruhan.
Program
Program adalah pernyataan aktivitas-aktivitas atau langkah-
langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan perencanaan
sekali pakai. Program melibatkan restrukturisasi perusahaan,
perubahan budaya internal perusahaan atau awal dari suatu
usaha penelitian baru.
Anggaran
Anggaran adalah program yang dinyatakan dalam bentuk satuan
uang, setiap program akan dinyatakan secara rinci dalam biaya
yang dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan
mengendalikan. Anggaran tidak hanya memberikan
perencanaan rinci dari strategi baru dalam tindakan, tetapi juga
menentukan dengan laporan keuangan proforma
yang menunjukkan pengaruh yang diharapkan dari kondisi
keuangan perusahaan.
Prosedur
Prosedur atau sering disebut dengan standard operating
procedures (SOP) adalah sistem langkah-langkah atau teknik-
teknik yang berurutan yang menggambarkan secara rinci
bagaimana suatu tugas atau pekerjaan diselesaikan. Prosedur
secara khusus merinci berbagai aktivitas yang harus dikerjakan
untuk menyelesaikan program-program perusahaan.
10
o Evaluasi dan Kontrol (Evaluation and Control)
Evaluasi dan kontrol mengukur apa yang dapat dihasilkan atau
diraih oleh perusahaan. Hal ini berarti membandingkan antara kinerja
perusahaan dengan hasil yang diharapkan perusahaan. Kinerja adalah hasil
akhir dari suatu aktivitas. Ukuran apa yang dipilih untuk mengukur kinerja
tergantung pada unit organisasi yang akan dinilai dan tujuan yang akan
dicapai. Tujuan yang telah dibuat terlebih dahulu pada bagian formulasi
strategi dari proses manajemen strategik (seperti profitabilitas, pangsa
pasar, pengurangan biaya dan sebagainya) harus digunakan semestinya
untuk mengukur kinerja perusahaan jika strategi tersebut telah
diimplementasikan.
11
Apabila perusahaan menawarkan sebuah produk atau jasa dengan kualitas
standar, tetapi biaya jauh lebih rendah dibandingkan dengan biaya-biaya
industri, maka organisasi akan superior dalam biaya dan /atau harga.
Perusahaan yang memiliki keunggulan biaya menyeluruh dapat
memanfaatkan keunggulan ini untuk menetapkan harga rendah atau
mengambil marjin laba yang lebih tinggi. Perusahaan yang mampu
membuat produk/jasa dengan biaya yang lebih rendah dan menjualnya
dengan harga yang dapat memberikan laba yang lebih besar dibandingkan
pesaing, maka perusahaan berada dalam posisi yang lebih baik, yaitu :
o Memungkinkan perusahaan bertahan dalam situasi persaingan
perang harga dan menghalangi pesaing dengan biaya yang lebih
tinggi melakukan perang harga (untuk bertahan dari perang harga,
menyerang dari sudut harga, menikmati laba yang tinggi).
o Laba yang lebih tinggi dapat di reinvestasikan untuk memperbaiki
kualitas dan efisiensi.
o Menghalangi masuknya pesaing baru.
o Kenaikan bahan baku dari suplier dapat diredam oleh keunggulan
dalam biaya.
2. Strategi Differensiasi
Strategi Differensiasi yaitu serangkaian tindakan integratif yang dirancang
untuk memproduksi dan menawarkan barang/jasa yang dianggap oleh para
pelanggan berbeda dalam hal-hal penting dan unik bagi mereka.
3. Strategi Fokus
Strategi fokus yaitu serangkaian tindakan integratif yang dirancang untuk
memproduksi dan menawarkan barang/jasa yang melayani kebutuhan
segmen persaingan tertentu, atau pasar wilayah geografi tertentu (special
product for special segment, or for special market).
Ada dua jenis strategi fokus, yaitu :
12
Stategy Focused Low Cost berarti strategi fokus dengan
mengutamakan kepemimpinan biaya. Artinya perusahaan menyasar
segmen pasar tertentu di dalam suatu pangsa pasar yang besar
dengan menawarkan produk dengan harga yang lebih rendah
daripada perusahaan-perusahaan sejenis di pangsa pasar tersebut.
13
BAB III
SASARAN SUBJEK BISNIS
Saat ini Garuda Indonesia memiliki tiga hub di Indonesia. Pertama adalah
hub bisnis yang berada di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Kedua adalah hub di
daerah pariwisata yang berada di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Kemudian
untuk meningkatkan frekuensi penerbangan ke bagian timur Indonesia, Garuda
Indonesia juga memiliki hub di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi
Selatan.
14
Terlepas dari bisnis utamanya sebagai maskapai penerbangan, Garuda
Indonesia juga memiliki unit bisnis (Strategic Business Unit/SBU) dan anak
perusahaan. Unit bisnis Garuda Indonesia adalah Garuda Cargo dan Garuda
Medical Center. Sedangkan anak perusahaan Garuda Indonesia adalah PT Citilink
Indonesia, yaitu maskapai tarif rendah (Low Cost Carrier), PT Aerowisata (hotel,
transportasi darat, agen perjalanan dan katering), PT Abacus Distribution System
Indonesia (penyedia layanan sistem pemesanan tiket), PT Aero System
Indonesia/Asyst (penyedia layanan teknologi informasi untuk industri pariwisawata
dan transportasi) dan PT Garuda Maintenance Facility (GMF AeroAsia), yaitu
perusahaan yang bergerak di bidang perawatan pesawat, perbaikan, dan overhaul.
Visi Perusahaan
15
Misi Perusahaan
1. Sebagai perusahan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia yang
mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan
ekonomi nasional dengan memberikan pelayanan yang profesional.
2. Melaksanakan usaha jasa angkutan udara yang memberikan kepuasan
kepada pengguna jasa yang terpadu dengan industri lainnya melalui
pengelolaan secara profesional dan didukung oleh sumber daya manusia
yang mempunyai kompetensi tinggi.
3. Menghasilkan keuntungan dengan jaringan domestik yang kuat untuk terus
meningkatkan pangsa pasar domestik dan internasional bagi usahawan,
perorangan, wisatawan dan kargo termasuk penerbangan borongan.
4. Memiliki bisnis unit yang mendukung produk inti untuk meningkatkan
keuntungan serta menghasilkan pendapatan tambahan dari usaha unit
pendukung tersebut.
16
BAB IV
PEMBAHASAN
Product (Produk), yaitu merupakan barang atau jasa yang dihasilkan untuk
digunakan oleh konsumen guna memenuhi kebutuhan dan memberikan
kepuasannya. Hal-hal yang tergolong produk dalam bisnis jasa penerbangan
antara-lain : Pesawat yang besar dan moderen, Mengutamakan keselamatan
penerbangan, Makanan dan snack yang berkualitas, Pelayanan bagasi yang
handal dan terpercaya, Tempat duduk di dalam pesawat yang nyaman dan
tidak sempit, Pilihan jadwal penerbangan, Program Frequent Flyer yang
menarik. Produk jasa yang ditawarkan oleh Garuda Indonesia adalah:
o Kelas Utama
Kelas utama akan tersedia pada pesawat B777-300ER. Akan
tersedia 8 kursi kelas utama dengan konfigurasi 1-2-1. Kabin kelas
utama akan dilengkapi dengan 23" AVOD dan kursi yang dapat
disandarkan hingga 180 derajat menjadi flat-bed.
o Kelas Eksekutif
Pesawat A330 (seri -200 dan -300) memiliki produk kelas eksekutif
baru dengan Flat-Bed seats yang memiliki ruang kaki 74" dan dapat
disandarkan hingga 180 derajat. Kursi ini memiliki sandaran tangan
11 inci,layar sentuh LCD dengan AVOD di setiap kursi, colokan
pribadi, dan lampu baca pribadi.
Pesawat Boeing 747-400 dan Boeing 737 masih menggunakan kursi
eksekutif lama. Boeing 747–400 memiliki ruang kaki 46"-48"
dengan panjang kursi 16". Sementara di Boeing 737 , termasuk seri
-300, -400, -500, dan seri -800 yang terbaru memiliki ruang kaki 41"
17
to 44" dengan panjang 19". Di beberapa pesawat, tersedia TV di
setiap kursi.
o Kelas Ekonomi
Tersedia di semua pesawat. Ruang kaki terdiri dari 30" hingga 35"
tergantung jenis pesawat, dengan panjang kursi 17". Pesawat Airbus
A330-200, Airbus A330-300 aircraft dan Boeing 737-800 yang
lebih baru memiliki kursi kelas ekonomi yang lebih baru yang
menawarkan layar sentuh LCD 9-inci dengan AVOD.
18
Promotion (Promosi), yaitu Promosi adalah arus informasi atau persuasi
satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang kepada tindakan yang
menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Sebagai perusahaan
penerbangan terbesar di Indonesia, iklan sebagai media promosi rupanya
masih perlu dilakukan guna menyadarkan serta memberikan informasi baru
tentang Perusahaan Garuda Indonesia kepada masyarakat, terutama kepada
pengguna setia Garuda Indonesia.
o Advertising (periklanan)
19
People (Orang), maksudnya adalah jasa sebagian besar diberikan oleh
orang, sehingga seleksi, pelatihan dan motivasi pegawai dapat membuat
perbedaan besar dalam kepuasan pelanggan. Idealnya, pegawai harus
memperhatikan kompetensi, sikap memperhatikan, responsif, inisiatif,
kemampuan memecahkan masalah dan niat baik. Hal-hal yang tergolong
sebagai People dalam bisnis jasa penerbangan antara-lain : Sikap karyawan
penjualan yang ramah, Sikap karyawan yang profesional, Asistensi petugas
sebelum keberangkatan, Tanggapan karyawan terhadap keluhan;
Keramahan pilot dan pramugari. Pramugari Garuda rata-rata sudah ‘berusia’
tetapi kesan profesional terasa dalam memberikan layanan ke
pelanggan. Garuda Indonesia lebih menawarkan dalam hal kenyamanan
penumpang, seperti pramugari yang ramah Meski maskapai lain
menggunakan wajah – wajah fresh tetapi kesan masih belajar kadang masih
tertangkap.
Physical Evidence, Kualitas jasa dapat ditunjukkan melalui bukti fisik dan
penyajian. Jadi suatu bisnis penerbangan akan mengembangkan suatu
penampilan dan gaya yang dapat diamati dalam menangani pelanggannya,
sehingga dapat menyampaikan nilai yang diharapkan bagi konsumen, baik
itu kebersihan, kecepatan atau manfaat lainnya. Hal-hal yang tergolong
sebagai Physical Evidence Garuda Indonesia antara-lain : Kantor
perwakilan yang bersih dan nyaman, Agen penjualan yang bersih dan
nyaman, Pesawat yang bersih dan indah, Logo perusahaan yang menarik;
Proces (Proses), adalah elemen yang tidak terlihat tetapi mendukung bisnis
jasa tersebut. Hal-hal yang tergolong sebagai Proses dalam bisnis jasa
penerbangan Garuda Indonesia antara-lain : Proses check-in dan boarding
yang mudah, Jadwal keberangkatan dan kedatangan yang tepat waktu,
Proses pengambilan bagasi yang cepat.
20
4.2 Formulasi Strategi
Strategy Formulation
Visi Perusahaan
“Perusahaan Penerbangan Pilihan Utama di Indonesia dan Berdaya Saing
Internasional”
Misi Perusahaan
1. Sebagai perusahan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia
yang mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang
pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan pelayanan yang
profesional.
2. Melaksanakan usaha jasa angkutan udara yang memberikan kepuasan
kepada pengguna jasa yang terpadu dengan industri lainnya melalui
pengelolaan secara profesional dan didukung oleh sumber daya manusia
yang mempunyai kompetensi tinggi.
3. Menghasilkan keuntungan dengan jaringan domestik yang kuat untuk
terus meningkatkan pangsa pasar domestik dan internasional bagi
usahawan, perorangan, wisatawan dan kargo termasuk penerbangan
borongan.
21
4. Memiliki bisnis unit yang mendukung produk inti untuk meningkatkan
keuntungan serta menghasilkan pendapatan tambahan dari usaha unit
pendukung tersebut.
Analisis SWOT
1. Kekuatan (Strengths):
22
Garuda Indonesia banyak melakukan kegiatan CSR seperti program
kemitraan dan bina lingkungan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung
jawab kepada masyarakat.
Garuda Indonesia termasuk dalam kategori baik untuk hal tata kelola
perusahaan.
Garuda Indonesia telah memiliki brand yang kuat dan telah diakui di pasar
domestik.
2. Kelemahan (Weakness):
Adanya faktor teknis dan flight operations seperti keterbatasan
jumlah cockpit dan cabin crew sehingga menyebabkan keterlambatan
penerbangan.
Tingginya tingkat hutang usaha yang masih harus dibayar.
Garuda sangat bergantung kepada sistem otomatisasi dalam menjalankan
bisnis sehingga apabila terjadi kesalahan sistem, proses bisnis perusahaan
akan terganggu.
Biaya operasional yang tinggi menyebabkan harga tiket pesawat lebih tinggi
dibandingkan dengan maskapai penerbangan lainnya;
3. Peluang (Opportunities):
23
4. Ancaman (Threats)
Adanya faktor fasilitas bandara merupakan faktor yang tidak dapat dikontrol
yang menghambat ketepatan waktu penerbangan (On
Time Performance/OTP), seperti landasan pacu/runway yang terbatas.
Sumber utama pasokan bahan bakar pesawat Garuda Indonesia berasal dari
Pertamina, sehingga harga bahan bakar pesawat, persediaan bahan bakar
sangat tergantung dengan Pertamina.
Adanya bencana alam seperti letusan gunung merapi, wabah penyakit dsb
yang dapat mengakibatkan penurunan permintaan.
Adanya peningkatan kapasitas, penurunan harga tiket dan semakin
banyaknya rute penerbangan baru yang dibuka oleh maskapai penerbangan
lain.
Analisis Strategi
Kekuatan yang ditimbulkan dari industri penerbangan cenderung tinggi.
Semakin tingginya kekuatan dari industri tersebut maka semakin tinggi pula
persaingan yang harus dihadapi oleh PT. Garuda Indonesia (PERSERO), Tbk.
Untuk menghadapi persaingan tersebut dan menjaga agar perusahaan Garuda
tetap menjadi perusahaan penerbangan terbesar di Indonesia maka perusahaaan
Garuda melakukan strategi-strategi kompetitif dengan tujuan dapat melakukan
sesuatu yang lebih baik dari pesaing. Strategi-strategi tersebut ialah:
24
3. Garuda Indonesia secara khusus memberikan potongan harga sebesar 10%
bagi penumpang yang membeli tiket pulang pergi (return ticket) dari
sebelumnya hanya sebesar 5%. Garuda Indonesia juga memberikan harga
khusus berupa potongan sebesar 25%. bagi anak – anak (umur 2 – 12 tahun),
penyandang cacat dan atau veteran, serta orang lanjut usia (60 tahun ke
atas).
4. Walau dengan tiket yang mahal, Garuda memberikan full service
airlines yang mengutamakan keramahan seluruh karyawan dan awak kabin
Garuda dalam melayani penumpangnya. Sehingga Garuda memiliki pangsa
pasarnya tersendiri.
5. Dari sisi pemasok, dalam memenuhi bahan bakar pesawat, Garuda telah
melakukan upaya dengan melakukan negosiasi dengan Pertamina.
Negosiasi tersebut bertujuan agar memperoleh bahan baku yang memadai
dalam melakukan kegiatan operasionalnya dan untuk mendapatkan harga
yang terbaik. Dari perjanjian itu pula, Garuda mendapatkan pengadaan 70%
bahan bakar dibandingkan maskapai penerbangan yang lain. Dengan
adanya perjanjian tersebut maka Garuda mendapatkan persediaan bahan
baku yang didahulukan dibandingkan maskapai penerbangan yang lainnya.
6. Untuk mengurangi ancaman dari maskapai-maskapai penerbangan yang
berbiaya rendah, maka Garuda membuat unit bisnis strategi yaitu Citilink.
Citilink merupakan layanan yang disediakan Garuda untuk menangkap
segmen budget traveler di pasar domestik.
25
4.3 Company Mission
Misi PT Garuda Indonesia adalah :
1. Sebagai perusahan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia
yang mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang
pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan pelayanan yang
profesional.
2. Melaksanakan usaha jasa angkutan udara yang memberikan kepuasan
kepada pengguna jasa yang terpadu dengan industri lainnya melalui
pengelolaan secara profesional dan didukung oleh sumber daya manusia
yang mempunyai kompetensi tinggi.
3. Menghasilkan keuntungan dengan jaringan domestik yang kuat untuk
terus meningkatkan pangsa pasar domestik dan internasional bagi
usahawan, perorangan, wisatawan dan kargo termasuk penerbangan
borongan.
4. Memiliki bisnis unit yang mendukung produk inti untuk meningkatkan
keuntungan serta menghasilkan pendapatan tambahan dari usaha unit
pendukung tersebut.
Products or services
“Melaksanakan usaha jasa angkutan udara yang memberikan kepuasan
kepada pengguna jasa yang terpadu dengan industri lainnya melalui
pengelolaan secara profesional dan didukung oleh sumber daya manusia
yang mempunyai kompetensi tinggi”. Garuda Indonesia merupakan
perusahaan jasa yang menawarkan layanan angkutan udara yang
26
berkualitas, professional, full services, dan merupakan layanan yang
berkelas Internasional. Hal ini didukung dengan adanya“Garuda
Experience”.
Markets
“Pembawa bendera bangsa Indonesia yang mempromosikan Indonesia
kepada dunia” merupakan salah satu misi Garuda. Garuda Indonesia
bersaing dalam perusahaan penerbangan domestik maupun Internasional
yang menargetkan pada konsumen kalangan menengah atas. Garuda
Indonesia mempunyai 64 rute penerbangan domestik dan 26 rute
internasional
Technology
Garuda Indonesia memiliki teknologi informasi yang mutakhir dalam
menjalankan bisnis sehingga menempatkan Garuda Indonesia sebagai
maskapai penerbangan dengan TI tercanggih di Indonesia.
Philosophy
Garuda Indonesia sudah mempunyai kepercayaan yang baik di mata
konsumen, ini dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang diraih oleh
Garuda Indonesia.
Self-concept
Dilihat dari keunggulan Garuda Indonesia yaitu maskapai penerbangan
dengan full services pertama di Indonesia yang memiliki image dan prestasi
27
yang baik di mata Internasional, maskapai penerbangan yang memiliki
sertifikat IATA Operational Safety Audit.
28
4.4 Strategi Bersaing
1. Bentuk (Form)
2. Keistimewaan.
29
Adanya layanan “Immigration on Board” yang merupakan inovasi Garuda,
yaitu layanan pemberian visa di atas pesawat;
3. Daya Tahan
4. Keandalan.
6. Gaya ( Style)
Keunggulan Garuda Indonesia yang tidak bisa ditiru oleh maskapai lainnya
terdapat pada visi Garuda Indonesia yang menggunakan keramahan untuk melayani
konsumen. Dan prosedur pelayanan Garuda Indonesia yang telah di akui oleh pihak
luar. Ini terbukti dengan Penghargaan Worlds Most Improved Airline itu
merupakan pengakuan internasional terhadap keberhasilan Garuda dalam
30
mentransformasi perusahaan secara keseluruhan, serta berbagai kemajuan yang
dicapai Garuda sehingga menjadikan Garuda menjadi salah satu maskapai Asia
yang paling sukses dan menguntungkan.
7. Rancangan
Garuda Indonesia telah meresmikan seragam baru untuk awak kabin, ujung
tombak dari pelayanan menyeluruh Garuda Indonesia. Ini adalah perubahan
seragam yang ke-11 kalinya, terhitung sejak Garuda Indonesia beroperasi pada
tahun 1949. Ini adalah bagian dari perubahan visual image Garuda Indonesia, yang
telah dilakukan juga pada logo, livery pesawat, dan interior pesawat.
31
maskapai asli Indonesia tentu saja mereka haruss memberikan sesuatu yang lebih
dibandingkan maskapai yang lainnya. Hal ini dilakukan agar garuda Indonesia
dapat menjadi representatif Negara Indonesia sendiri.
32
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Garuda indomesia sebagai salah satu maskapai terbesar diindoneisia telah
menjalankan strategi dengan sangat baik. Terbukti garuda Indonesia masih dapat
bersaing baik di wilayah domestic maupun internasional. Garuda Indonesia juga
telah mampu melewati masa sulit pada masa dahulu.
Garuda Indonesia juga telah melakukan marketing mix dengan sangat baik
dimana dapat dilihat dari segi produk, price, place, promotion, people, process, dan
physical evidence. Telah mereka lakukan dengan sangat baik. Dari segi analisis
swot sendiri garuda Indonesia telah melakukan hal yang perlu untuk mengatasi
kelemehan yang dimilikinya dan memanfaatkan keungguan yang dimiliki untuk
terus mengembangkan perusahaan itu sendiri.
33
34