Anda di halaman 1dari 3

Sistem Penanggulangan Bencana di Indonesia

Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro


Jl. Prof Soedarto SH. Tembalang Semarang 50275
Willy Yudha Putra 21010113130128

Abstrak
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis serta
demografis yang memungkinkan terjadinya bencana, baik yang disebabkan faktor alam, non
alam ulah tangan manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda serta dampak psycologis yang dalam keadaan tertentu
dapat menghambat pembangunan nasional. Letak geografis Indonesia yang berada antara
lempeng Euronesia dan lempeng Euroasia menjadikan sebagian besar wilayah Indonesia
rawan terhadap bencana alam, kondisi ini merupakan ancaman yang sulit diprediksi dengan
perhitungan kapan, dimana, bencana apa yang terjadi, berapa kekuatan bahkan kita tidak
dapat memperkirakan estimasi korban jiwa maupun harta benda. Indonesia merupakan
negara dengan potensi bahaya (hazard potency) yang sangat tinggi, beberapa potensi
tersebut antara lain adalah gempa bumi, tsunami, banjir, letusan gunung berapi, tanah
longsor, angin ribut, kebakaran hutan dan lahan. Terdapat 2 (dua) kelompok utama potensi
bencana di wilayah Indonesia yaitu potensi bahaya utama (main hazard) dan potensi bahaya
ikutan (collateral hazard). Potensi bahaya utama (main hazard) dapat dilihat antara lain
pada peta potensi bencana gempa di Indonesia yang menunjukkan bahwa Indonesia adalah
wilayah dengan zona gempa yang rawan, peta potensi bencana tanah longsor, peta potensi
bencana letusan gunung api, peta potensi bencana banjir. Sedangkan peta potensi bencana
ikutan (collateral hazard potency) dapat dilihat dari beberapa indikator antara lain
bangunan yang terbuat dari kayu, kepadatan bangunan dan kepadatan industri berbahaya

A. Pembahasan
Indonesia menyadari bahwa masalah kebencanaan harus ditangani secara serius sejak
terjadinya gempabumi dan disusul tsunami yang menerjang Aceh dan sekitarnya pada 2004.
Kebencanaan merupakan pembahasan yang sangat komprehensif dan multi dimensi.
Menyikapi kebencanaan yang frekuensinya terus meningkat setiap tahun, pemikiran terhadap
penanggulangan bencana harus dipahami dan diimplementasikan oleh semua pihak. Bencana
adalah urusan semua pihak. Secara periodik, Indonesia membangun sistem nasional
penanggulangan bencana.
Sistem nasional ini mencakup beberapa aspek antara lain:
1. Legislasi
Pemerintah Indonesia telah mengesahkan Undang – Undang Nomor 24 Tahun 2007
Tentang Penanggulangan Bencana. Produk hukum dibawahnya antara lain Peraturan
Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Kepala Badan, serta Peraturan Daerah.
2. Kelembagaan
Kelembagaan dapat ditinjau dari sisi formal dan non formal. Secara formal, Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merupakan titik batas lembaga pemerintah
di tingkat pusat. Sedangkan titik batas penanggulangan bencana di tingkat provinsi dan
kabupaten/kota adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Dilihat dari sisi non formal, forum – forum baik di tingkat nasional dan lokal dibentuk
untuk memperkuat penyelenggaraan penanggulangan bencana di Indonesia. Di tingkat
nasional, terbentuk Platform Nasional (Planas) yang terdiri unsur masyarakat sipil,
dunia usaha, perguruan tinggi, media dan lembaga internasional. Pada tingkal lokal,
Forum PRB Yogyakarta dan Forum PRB Nusa Tenggara Timur.
3. Pendanaan
Kebencanaan bukan hanya isu lokal atau nasional, melainkan internasional pun terlibat.
Komunitas internasional mendukung Pemerintah Indonesia dalam membangun
manajemen penanggulangan bencana menjadi lebih baik. Namun kepedulian dan
keseriusan Pemerintah Indonesia terhadap maslah bencana sangat tinggi yang
dibuktikan dengan penganggaran yang signifikan khususnya untuk pengurangan risiko
bencana dalam pembangunan.
Berikut beberapa pendanaan yang terkait dengan panggulangan bencana di Indonesia :
a. Dana DIPA (APBN/APBD)
b. Dana Kontijensi
c. Dana On-call
d. Dana Bantuan Sosial Berpola Hibah
e. Dana yang bersumber dari masyarakat
f. Dana dukungan komunitas internasional
B. Kesimpulan
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oieh faktor alam dan/atau
faktor nonalam ulah tangan manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda serta dampak psikologis. untuk itu perlu
dibuatnya suatu sistem untuk menanggulanginya.
Dalam Paper ini dibahas sistem penanggulangan bencana agar mahasiswa mengerti
tentang sistem penanggulangan bencana dan dapat menambah wawasan masyarakat secara
umum sehingga dapat turut serta dalam upaya penanggulangan bencana.

Daftar Pustaka

UU No. 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana


http://www.bnpb.go.id/pengetahuan-bencana/sistem-penanggulangan-bencana
http://www.bappenas.go.id/files/2113/5228/3473/ringkasan__20091208131455__2473__7.doc
http://www.bnpb.go.id/uploads/renas/1/BUKU%20RENAS%20PB.pdf
http://portal.bekasikab.go.id:8080/alfresco/d/d/workspace/SpacesStore/9d07f153-11f8-4552-a37c-
9353b5be530a/SISTEM%20PENANGGULANGAN%20BENCANA%202.pdf

Anda mungkin juga menyukai