Anda di halaman 1dari 8

Makalah Seminar Kerja Praktek

PERBAIKAN MOTOR INDUKSI 3 FASA (DAHLANDER)


DI PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk.
Muhamad Hami Pradipta , karnoto, ST. MT

Teknik Elektro, Universitas Diponegoro


Jalan Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang Kode Pos 50275 Telp. (024) 7460053, 7460055
Fax. (024) 746055
Hami.Pradipta@gmail.com

ABSTRAK
Divisi Utility PT. Krakatau Steel Persero, Cilegon merupakan salah satu indutstri yang bertugas memperbaiki
kerusakan pada motor listrik, trafo dan berbagai macam mesin listrik yang terdapat pada industri PT. Krakatau Steel.
Motor listrik sangat diperlukan dalam operasi-operasi industri misalnya untuk penggerak, pembentuk dan penggulung
baja dalam proses produksi. Motor listrik saat ini tidak hanya diperlukan sebagai pendukung proses produksibaja,
faktor ekonomi maupun mutu produksi, namun telah menjadi suatu kebutuhan pokok bagi proses industri.
Motor induksi AC 3 fasa merupakan motor yang paling sering digunakan untuk penggerak pada crane, pompa
pendingin untu kpabrik, terutama untuk membentuk dan menggulung baja pada akhir produksinya. Dalam
pemakaiannya motor induksi AC 3 fasa tersebut tidak selalu pada kondisi yang optimal dan kadang mengalami
kerusakan, untuk mencegah kerusakan diperlukan system proteksi untuk menjaga motor agar tidak mengalami
kerusakan total. Pada proses rekondisi ada empat tahapan yang akan dilakukan, yaitu dismantling, rewinding,
assembling dan testing. Sedangkan pada rekondisi hanya dilakukan dismantling, cleaning, assembling dan testing
tanpa adanya rewinding.

Kata Kunci : Motor Induksi 3fasa, rekondisi, perbaikan.

1. PENDAHULUAN industri baja terpadu yang pertama


1.1 Latar Belakang berkembang dan berkualitas di Indonesia,
Memasuki era globalisasi saat ini, ilmu bahkan merupakan salah satu BUMN
pengetahuan dan teknologi berperan besar untuk dalam pengolahan baja terbesar di kawasan
memajukan negara agar dapat bersaing terutama Asia Tenggara. Oleh karena itu, PT.
di bidang industri. Perkembangan iptek saat ini KRAKATAU STEEL merupakan tempat
ikut mempengaruhi perkembangan industri di yang tepat bagi mahasiswa untuk bisa
Indonesia. Untuk itu, kita sebagai mahasiswa mengaplikasikan ilmu teori yang didapat di
yang akan menjadi penerus bangsa diharapkan bangku kuliah sesuai dengan tantangan
agar bisa memiliki kompetensi yang bukan yang dihadapi perusahaan saat ini.
hanya bekal ilmu secara teori, namun juga bisa
mengaplikasikannya secara nyata, salah satunya Dalam kesempatan ini, penulis akan
adalah melalui kerja praktek. Kerja praktek membahas salah satu operasi yang ada di
merupakan salah satu mata kuliah di Fakultas divisi Utility. Dalam setiap prorses
Teknik universitas Diponegoro yang merupakan produksi dalam pabrik, perusahaan
sarana untuk mengaplikasikan berbagai ilmu krakatau steel menggunakan banyak mesin
yang dipelajari di perguruan tinggi yang berupa listrik terutama motor listrik untuk
teori mata kuliah untuk diaplikasikan secara menggiling, menggerakkan dan memutar
nyata di bidang industri. baja. Dalam prosesnya motor digunakan
Sebagai negara yang berkembang, Indonesia secara kontinyu sehingga sering terjadi
berusaha memajukan sektor industrinya untuk kerusakan dalam pemakaian. Pada divisi
dapat bersaing dengan negara lainnya, terutama ini akan dilakukan perbaikan dan
industri logam seperti industri baja yang saat ini perawatan pada semua motor listrik yang
sangat berkembang pesat. Salah satunya adalah ada pada industri Krakatau Steel agar
PT. KRAKATAU STEEL yang merupakan produksi tetap berlangsung dan
meminimalisir rugi rugi secara ekonomi, oleh menghasilkan medan magnet yang
karena itu penulis akan mengangkat tema berputar dengan kecepatan sinkron (ns =
tentang “analisa proses perbaikan dan rekondisi 120f/2p). Medan putar pada stator tersebut
motor listrik induksi 3 fasa pada divisi utility”. akan memotong konduktor-konduktor pada
rotor, sehingga terinduksi arus; dan sesuai
dengan Hukum Lentz, rotor pun akan ikut
berputar mengikuti medan putar stator.
Perbedaan putaran relative antara
1.2 Tujuan
stator dan rotor disebut slip. Bertambahnya
tujuan dalam melakukan kerja praktek di
beban, akan memperbesar kopel motor,
pt. Krakatau steel, khususnya di divisi utility
yang oleh karenanya akan memperbesar
adalah :
a. Mendalami konsep motor motor listrik terutama
pula arus induksi pada rotor, sehingga slip
motor induksi 3 fasa. antara medan putar stator dan putaran rotor
b. Mengetahui proses perbaikan dan rekondisi pun akan bertambah besar. Jadi , bila
motor induksi 3 fasa. beban motor bertambah, putaran rotor
c. Mengetahui jenis, bentuk dan karakteristik cenderung menurun. Dikenal dua tipe
motor induksi 3 fasa motor induksi yaitu motor induksi dengan
d. Mengetahui permasalahan yang terjadi dalam rotor belitan dan rotor sangkar.
penggunaan motor listrik 3 fasa
3. Perbaikan dan rekondisi motor
1.3 Pembatasan Masalah induksi 3 fasa
Dalam penulisan laporan kerja praktek ini
agar penulis terarah, penulis membatasi kajian
mengenai masalah yang dibahas yakni meliputi
proses rekondisi dan perbaikan motor induksi 3 fasa.

2. Motor Induksi 3 fasa


2.1 Teori Dasar Motor Induksi 3 fasa
Motor Induksi 3 fasa adalah motor yang
paling banyak digunakan dalam konsumsi
industri. Dimana strukturnya simpel, murah dan
mudah dirawat. Mesin tersebut bekerja dengan
kecepatan konstan dari nol sampai kecepatan
penuh, dimana kecepatannya dapat diatur dengan Gambar 1. Diagram proses perbaikan
menvariasikan jumlah pasang kutub sehinggan motor induksi 3 fasa
cukup susah dikontrol jika ingin memvariasikan 3.1 Proses Perbaikan dan rekondisi
kecepatan motor, meskipun sekarang sudah Dalam Perbaikan dan rekondisi motor
dimulai pengontrolan kecepatan dengan induksi 3 fasa terdapat langkah langkah yang
pengaturan frekuensi dari masukan motor. harus dilakukan agar proses perbaikan dan
rekondisi menjadi cepat dan efisien, dimana
proses tersebut dibagi dalam beberapa tahap
2.2 Prinsip kerja motor induksi 3 fasa yaitu Proses pengecekan kelengkapan, evaluasi
Motor induksi merupakan motor arus kelengkapan dan dismantling, rewinding,
bolak balik (ac) yang paling luas assembling, dan testing.
penggunaannya. Penamaannya berasal dari
3.1.1 Pengecekan kelengkapan dokumen
kenyataan bahwa arus rotor motor ini bukan benda kerja
diperoleh dari sumber tertentu, tetapi merupakan
arus yang terinduksi sebagai akibat adanya Motor dalam kondisi rusak yang
perbedaan relative antara putaran rotor dengan diantar ke bengkel listrik memiliki dokumen
medan putar (rotating magnetic field) yang dokumen dari motor tersebut, dimana berisikan
dihasilkan oleh arus stator. memo dinas, spesifikasi, kelengkapan, saran &
Belitan stator yang dihubungkan dengan informasi, pemakaian material dan data
suatu sumber tegangan tiga fasa akan kumparan motor. Ketika datang tidak semua
data terdapat pada dokumen dokumen tersebut
maka foreman atau pekerja dari bagian dismantling
harus mendata dan mengecek ulang dokumen dari
motor agar tidak mendapatkan claim atau keluhan
ketika motor sudah siap untuk dikembalikan.

Contoh 4.2 Data work order motor

Gambar 4.3 Diagram alur kerja evaluasi


3.1.2 Evaluasi kerusakan dan dismantling
kerusakan dan dismantling
Pada proses ini motor yang sudah siap untuk
Dalam proses dismantling juga
diperbaiki akan dicek terlebih dahulu motor perlu di
dilakukan pendataan terhadap motor yang
perbaiki atau hanya perlu direkondisi dengan cara
dibongkar dimana data tersebut didapat dari
mengukur tahanan dalam pada terminal motor,
pembacaan name plate dan pengecekan manual
apabila tahanan setiap fasa hampir sama maka tidak
dari motor yang diperbaiki. Setelah dilakukan
perlu mengganti kumparannya (rewinding) namun
pengecekan secara mendalam, data tersebut
jika tahanan sudah berbeda cukup jauh, atau bernilai
dituliskan dalam work order yang nantinya
hingga mendekati nol berarti motor tersebut terbakar
akan menjadi landasan dalam proses
maka perlu dilakukan rewinding. Selain itu dengan
selanjutnya.
melihat bentuk kumparannya tanpa mengukur
hambatannya jika sudah terlhat hangus (terbakar) Apabila data dari kumparan motor
maka langsung dilakukan pembongkaran. Selain itu tidak tersedia maka harus dibuat data
juga melihat tahanan isolasi antar fasa dan isolasi kumparan motor. Dimana urutan kerjanya
antara fasa dengan ground. Dimana standar minimal sebagai berikut :
isolasi pada motor adalah 1 volt / 1 kilo ohm. 1. Melihat Name Plate
Setelah dilakukan evaluasi kerusakan 2. Memberikan code pada setiap kabel
selanjutnya dilakukan proses dismantling yaitu yang keluar dari arah gulungan ke
proses pembongkaran motor, dimana seluruh bagian terminal pada setiap phasa U, V, W
motor dilepas termasuk stator, rotor, bearing dan atau X, Y, Z.
pembongkaran lilitan. Ketika dibongkar setiap bagian 3. Menghitung jumlah slot atau
dari motor harus didata untuk kemudahan proses
lubang alur pada inti besi
selanjutnya (assembling), juga menghindari
kehilangan bagian dari motor.
4. Mengukur panjang diameter kern
(inti besi)

Panjang ( L ) = mm
Diameter ( D ) = mm
Kawat yang keluar dari sambungan
5. Mengukur panjang kepala gulungan AS berjumlah tigas maka bisa
dan BS dikatakan kawat paralel (3)
11. Menentukan system gulungan
apakah bentuk blok atau sirip, satu
lapais atau dua lapis

6. Melepas tali pengikat kepala gulungan,


pisahkan sambungan sambungan
sehingga terlihat jelas sambungan dari
coil ke coil atau dari coil ke terminal
7. Menghitung jumlah grup/phasa dengan
cara visual. Jumlah grup dibagi jumlah
phasa (3), biasanya antar group dilapisi
isolasi.
12. Menghitung jumlah langkah
gulungan dengan menghitung
secara visual yaitu coil dari alur
satu ke alur yang lain
8. Menentukan sambungan dengan
mengurut sambungan sambungan yang
telah dipisahkan dari kepala gulungan,
lalu buat diagramnya seri atau paralel.

13. Mengukur diameter kawat dengan


menggunakan mikro meter luar 0-
25 mm, ukuran polos apa kawat
Sambungan Seri dan sambungan paralel sudah terbakar atau dibakar
9. Menghitung jumlah coil tiap grup dengan emailnya
menghitung secara visual tiap blok misal 14. Menghitung jumlah lilitan per coil
satu group 3 voil ( 3coil/group) dengan cara menghitung kawat
dalam satu alur dibagi jumlah lapis
dan dibagi dengan jumlah kawat
paralel

Berikut adalah contoh work order yang sudah


diisi :
10. Menghitung jumlah kawat paralel dengan
menghitung secara visual salah satu
sambungan dari coil ke terminal
work order, jika tidak sama motor akan bekerja
secara abnormal.

3.1.3.1 Winding motor dahlander

Motor dahlander adalah motor yang


memiliki dua kecepatan dalam satu motor
tanpa menggunakan alat bantu selain
kontaktor. Dimana didalamnya terdapat
kumparan yang memiliki dua buah hubungan
yaitu hubungan bintang dan delta dimana
nantinya akan berpengaruh pada pembentukan
jumlah pasang kutub yang berpengaruh pada
Gambar Work Order pada proses dismantling kecepatan motor
Berikut adalah pembentukan kutub pada
3.1.3 Rewinding (gulung ulang) motor induksi :
Proses rewinding adalah proses
penggulungan kumparan pada stator dan rotor
kembali, ketika porses dismantling kumparan
yang terbakar tidak dapat dipakai kembali, maka
akan dipotong sehingga perlu dibuat kembali
dengan kawat yang baru. Dalam proses ini
diperlukan ketelitian yang tinggi karena jika Gambar 4.18 pembentukan kutub
dalam menghitung dan memasang kumparan Dari gambar diatas dapat dilihat gambar kiri
tidak sesuai dengan yang dibutuhkan maka menunjukkan bahwa rangkaian memiliki 2
motor akan bekerja abnormal dan harus dililit pasang kutub sedangkan pada gambar kanan
ulang kembali. menunjukkan rangkaian memiliki 1 pasang
kutub hal tersebut terjadi karena arah arus yang
diatur sedemikian rupa.
Berikut adalah wiring diagram motor
induksi 3 fasa type dahlander :

Gambar Wiring diagram motor dahlander


Gambar 4.8 diagram alur kerja rewinding Dari gambar diatas terdapat dua
mesin listrik input sumber yaitu U1, V1, W1 dan U2,
V2, W2. Dimana jika disupply dari U1,
Dalam pembuatan kumparan baru, digunakan
V1, W1 dan U2, V2, W2 dihubung buka
beberapa alat bantu untuk mempermudah pengerjaan
juga meningkatkan ketelitian dari pembuatan
maka anakan terbentuk hubung delta
kumparan baru. Selain itu pembuatan kumparan dimana memiliki 8 kutub yang memiliki
harus sesuai dengan data yang sudah terlampir pada kecepatan 750 dari rumus ns =120f/p
Berikut adalah gambar arah arus dalam motor ditandai sebelumnya pada bagian
dahlander ketika hubung delta : dismantling dijadikan acuan utama dalam
perakitan.
Proses perakitan motor merujuk pada
bagian dismantling sesuai dengan data
yang telah dibuat. Ketika pemasangan
rotor dan stator harus bersih dari debu,
kotoran, sisa varnish dengan kompressor.
Untuk memasukkan rotor pada motor yang
besar dibutuhkan alat bantu crane dan pipa
agar posisinya tepat pada bagian stator,
sedangkan untuk memasang bearing harus
dipanaskan dulu antara 80 hingga 120
derajat celcius selama 3-5 menit agar
bearing dapat masuk. Setelah semua
bagian terpasang motor dicat sesuai
Gambar 4.16 hubung delta motor dahlander dengan kondisi / warna aslinya.
Sedangkan ketika dihubung bintang maka
supply masuk dari U2, V2, W2 sedangkan sisi U1, 3.1.5 Testing (pengujian akhir) hasil
V1, W1 dihubung singkat. Maka akan terbentuk 4 perbaikan
kutup yang nantinya motor akan memiliki kecepatan Pada proses starting motor diuji
1500 dari rumus ns = 120f/2 dengan beban maupun tanpa beban,
Berikut adalah arah arus dalam motor
dimana hasilnya harus sesuai dengan name
dahlander ketika hubung bintang :
plate motor juga dengan work order yang
telah dibuat dimana jika terjadi kesalahan
yang cukup fatal dalam proses testing
maka motor harus direwinding ulang.
Pada pengujian ini hal utama yang
diuji adalah kecepatan motor, goncangan
serta suhu motor. Apabila terjadi
goncangan dan suhu yang tinggi, maka
dapat disimpulkan terjadi kesalahan dalam
rewinding atau assembling. Hal tersebut
dapat membuat motor cepat rusak.

4. Kerusakan kerusakan yang umum


Gambar Motor dahlander hubung bintang terjadi pada motor
Gangguan/kerusakan pada motor
Setelah winding dibuat dan dimasukkan induksi hampir sama dengan gangguan
ke dalam slot slot motor sesuai dengan work mesin-mesin listrik lainnya, yaitu
order maka dilakukan proses varnishing dimana gangguan elektris dan mekanis , seperti :
stator atau rotor yang sudah terdapat kumparan
didalamnya maka akan divarnishing untuk 1. Kumparan stator terhubung singkat dengan
memberikan lapisan isolasi agar tidak terjadi rangka (ground fault)
short ke body. Setelah semua proses selesai Hubung singkat antara stator
maka akan dilakukan proses perakitan kembali dengan rangka menyebabkan
(assembling). mengalirnya arus pada rangka (body)
dimana akan terjadi arus besar yang
3.1.4 Assembling mengalir pada rangka melalui kumparan
Setelah rewinding selesai motor yang akan membakar kumparan
diletakkan ke bagian assembling yaitu perakitan
motor, dimana motor yang sudah didata dan
2. Kumparan stator terhubung singkat satu dengan Indeks Proteksi atau sering
yang lainnya disebut IP adalah satuan dari kemampuan
Jika stator terhubung singkat dengan fasa untuk melindungi peralatan (mekanik dan
lainnya maka akan terjadi short antar fasa yang elektrik) dari pengaruh benda asing.
akan menyebabkan arus salah satu fasa menjadi Benda asing itu bisa berupa unsur – unsur
berlebih dan menyebabkan motor terbakar solid Maupun benda cair, Index Proteksi
harus diperhatikan dan dicantumkam
3. Kumparan stator putus dalam spesifikasi komponen mesin, bila
Jika kumparan stator putus maka ada kita ingin membeli atau menggantinya.
salah satu fasa yang mati, jadi motor 3 fasa Karena hal ini sangat berpengaruh
bekerja hanya dengan dua fasa sehingga motor terhadap Lifetime peralatan yang kita
tidak memiliki torsi dan kecepatan yang pakai untuk menjadi optimal. Indeks
standart, jika dibebani dengan beban yang sama proteksi biasanya dicantumkan dalam
maka motor akan terbakar. setiap komponen mesin terutama pada
motor induksi 3 fasa. Nilai minimum dari
4. Hubungan dari kumparan stator ke terminal IP adalah IP.00 dan maksimal adalah
putus IP.68 Dalam penulisannya IP terdapat 2
Sama seperti kumparan pada stator digit angka yaitu :
yang putus Jika hubungan kumparan stator ke 1. Digit pertama : perlindungan dari
terminal putus maka ada salah satu fasa yang unsur solid
mati, jadi motor 3 fasa bekerja hanya dengan 2. Digit kedua : Perlindungan dari
dua fasa sehingga motor tidak memiliki torsi benda cair
dan kecepatan yang standart, jika dibebani
dengan beban yang sama maka motor akan 5. Kesimpulan
terbakar. Dari hasil pengamatan dan data yang
telah ada maupun hasil pertanyaan dari
5. Bantalan (bearing) aus berbagai narasumber yang ada pada dinas
Bantalan yang aus membuat motor bengkel listrik, maka dapat diambil
tidak bergerak secara stabil dan motor akan kesimpulan sebagai berikut :
bergetar ataupun berbunyi.hal tersebut
menyebabkan motor panas 1. Proses perbaikan motor yang dilakukan di
Bengkel Mesin Listrik dimulai dari proses
6. Poros motor tidak lurus. Planning, Dismantling, Rewinding,
Apabila poros motor tidak lurus maka Assembling,dan Testing
2. Dibutuhkan ketelitian dalam evaluasi atau
akan menyebabkan motor goyang ketika
pendataan kumparan stator guna
dijalankan, jadi gaya mekanis yang terjadi pada mendapatkan hasil rewinding yang sesuai
bearing tidak merata dan menyebabkan bearing dengan kumparan stator yang sudah
cepat aus dan motor akan bergetar, sehingga terbakar .
dapat menyebapkan motor listrik cepat panas. 3. Dalam setiap proses perbaikan motor
induksi 3 fasa harus teliti dan cermat
7. Terdapat grease yang masuk ke dalam motor dalam pengerjaanya karena dapat
Grease adalah pelumas yang digunakan mempengaruhi kualitas kerja.
untuk pelancar bearing sebagai tumpuan rotor
berputar, ketika beroperasi gris yang terbapakai 4. Saran
akan ada yang keluar dari bearing dan akan Setelah melakukan kerja praktek di
masuk ke dalam rangka body motor, gris Pt Krakatau Steel divisi utility dinas
memiliki sifat konduktif jadi jika masuk ke bengkel listrik. Penuslis mendapatkan
dalam akan menyebabkan rangkaian kumparan pengalaman berharga dimana penuslis juga
menjadi short dan membakar motor mengharapkan agar pegawai pegawai
krakatau steel lebih menaati peraturan dan
8. Penempatan motor listrik tidak sesuai dengan sop yang sudah dibuat.
Indeks proteksinya
DAFTAR PUSTAKA
[1] Pusdiklat, 2007, “MateriRepair Motor Listrik
”, Cilegon : PT. Krakatau Steel
[2] Sumanto,1993. Motor ListrikArusBolak-
balik. Yogyakarta: Andi Offset.
[3] Toha, Muhammad danNoehasan, 1973,
“SejarahBerdirinya PT. Krakatau Steel”,
Cilegon : Humas PT. KRAKATAU STEEL
[4] Wijaya, Mochtar Ir., 2001, “Dasar-
DasarMesinListrik”, Jakarta: Djambatan

BIODATA

Muhamad Hami Pradipta (21060110120011).


Lahir di Semarang, 3 November 1992. Telah
menempuh pendidikan di SDN Sendang Mulyo 03-0-
4 Semarang, SMP Negeri 8 Semarang, dan SMA
Negeri 3 Semarang. Dan saat ini tercatat sebagai
mahasiswa Teknik Elektro Universitas Diponegoro,
angkatan 2010, konsentrasi ketenagaan.

Menyetujui
Dosen Pembimbing

Karnoto, ST, MT
NIP 19690709 199702 1 001

Anda mungkin juga menyukai