Anda di halaman 1dari 8

PENDAHULUAN

Penyakit von Willebrand (PVW) adalah kelainan pendarahan herediter dikarenakan oleh
defisiensi atau disfungsi faktor von Willerbrand (FVW)1,2. FVW adalah suatu glikoprotein
multimer heterogen dalam plasma dengan dua fungsi utama.2

1. Memudahkan adhesi trombosit pada kondisi stress berat dengan menghubungkan reseptor
membran trombosit ke subendotel pembuluh darah
2. Bekerja sebagai pembawa plasma bagi faktor VIII, suatu protein koagulasi darah yang
penting.

Umumnya faktor von Willebrand membantu trombosit melekat pada dinding pembuluh darah yang
normal.

ETIOLOGI

Kelainan perdarahan kronis yang ditandai dengan agregasi tronbosit maupun pembentukan
bekuan tidak terjadi secara memadai. Kelainan adhesi trombosit mungkin karena kelainan reseptor
trombosir intrinsik atau kelainan/defisiensi molekul pelekat seperti FVW.2

EPIDEMIOLOGI

penyakit von Willebrand (PVW) adalah kelainan bawaan perdarahan paling umum pada
manusia. PVW klinis yang signifikan terjadi pada sekitar 125 orang per juta, 1-2% dari penduduk
umum.

Namun, kelainan pada FVW dapat dideteksi pada sekitar 8000 orang per juta ketika teknik
laboratorium yang cermat digunakan untuk menunjukkan sangat tingginya insiden penyakit pada
subklinis. PVW pertama kali dijelaskan oleh von Willebrand Erik pada tahun 1926.3

PATOGENESIS

penyakit von Willebrand (PVW) adalah penyakit karena kekurangan faktor von
Willebrand (FVW). FVW disintesis oleh sel endotel, di mana disimpan di badan Weibel-Palade,
dan oleh platelet, di mana ia disimpan dalam granula-α. PVW adalah gangguan heterogen yang
telah diklasifikasikan ke dalam beberapa subtipe. Tipe I PVW, adalah tipe PVW yang paling
1
umum dan diwariskan sebagai sifat dominan autosom (Lihat Tabel). Varian ini adalah karena
defisiensi kuantitatif sederhana dari semua multimers FVW. Tipe 2 PVW juga dibagi lebih lanjut
tergantung pada apakah protein disfungsional mengalami penurunan atau paradoks peningkatan
fungsi dalam tes laboratorium tertentu yang mengikat trombosit. Tipe 3 PVW, secara klinis paling
berat dan ditandai oleh pewarisan resesif
dan hampir tidak ada FVW. Berikut klasifikasi dari tipe penyakit von Willerbrand.2,3

Revisi klasifikasi penyakit von Willebrand

2
Tipe
Gambaran Tipe dahulu
revisi
1 Defisiensi parsial I-2
I-2
IA
2A Varian FVW yang ditandai dengan kehilangan multimer BM tinggi IIA IIF
dan fungsinya yang tergantung trombosit (platelet dependent) IIC IIG
IID IIH
IIE
2B FVW dengan kehilangan multimer BM tinggi yang disebabkan oleh IIB
peningkatan afinitas terhadap GP1b trombosit I New York
Malmo
2M Varian FVW dengan penurunan fungsi tergantung trombosit yang Ib
tidak berkaitan dengan kehilangan multimer BM tinggi Vicenza
IC
ID
2N Varian FVW dengan penurunan afinitas terhadap faktor VIII Defective VII
Binding
Normandy
3 Defisiensi berat FVW III

DIAGNOSIS

Pasien dengan tipe 1 biasanya memiliki PVW ringan atau pendarahan trombosit sedang (terutama
yang melibatkan integumen dan membran mukosa). Pasien dengan PVW tipe 2 biasanya memiliki
tingkat pendarahan sedang sampai pendarahan hebat yang dialami saat masa kecil atau remaja.4

Gejala yang paling sering terjadi pada PVW meliputi:2

 Pendarahan gusi
 Hematuri
 Epistaksis
 Pendarahan saluran kemih
 Darah dalam feses

3
 Mudah memar
 menoragi

Pemeriksaan labolatorium : 2

 Pemanjangan BT
 Penurunan kadar FVW plasma
 Penurunan secara paralel kadar aktivitas biologi diperiksa dengan penentuan kadar
kofaktor risosetin.
 Penurunan aktivitas faktor VIII

Evaluasi penapisan : 2

Untuk PVW harus mencakup pemeriksaan BT, hitung trombosit, PT dan APTT.

 PVW ringan tipe I biasanya hasil pemeriksaannya normal. Bila penyakit lebih berat BT
memanjang antara 15-30 menit sedang hirung trombosit normal.
 Pasien dengan defisiensi berat FVW atau kelainan faktor VIII mengikat FVW berakibat
pemanjangan APTT, sekunder akibatnya menurun kadar faktor VIII dalam plasma.
 Untuk menetapkan diagnosis diperlukan pemeriksaan khusus kadar FVW dan fungsinya.

Diagnosis labolatorium penyakit von willebrand.3,4

4
PENATALAKSANAAN

Pengelolaan segera

Fungsi trombosit yang abnormal sering yang pertama tampak sebagai komplikasi penyakit
akut atau pembedahan. Pada keadaan demikian, diagnosis yang tepat dapat ditunda, namun
tindakan harus disesuaikan dengan sebanyak mungkin faktor yang potensial.2

Daftar ini termasuk:

 Menghentikan obat yang menghambat fungsi trombosit


 Secara empiris memberikan FVW
 Transfusi trombosit yang normal, tergantung beratnya pendarahan.

Pengelolaan jangka panjang

Kelainan fungsi trombosit harus didasari diagnosis yang tepat. Pasien dengan kelainan
kongenital harus dinasihati untuk menghindari obat yang memperberat kelainan fungsi dan
menyebabkan pendarahan.2

 Aspirin dan analgesik non steroid adalah offender primer, pasien-pasien PVW dan
trombasteni menunjukan pemanjangan bermakana BT dengan pemberian aspirin dan
merupakan risiko lebih besar terhadap pendarahan klinis.
 Pasien demikian juga harus benar-benar diajari tentang sifat kelainan mereka
 Harus membawa serta identifikasi atau memakai gelang peringatan (warning)

5
Protokol ini dapat bermanfaat sebagai petunjuk untuk transfusi yang memadai pada keadaan
darurat.

DDVAP (Desopresin)

Bentuk sediaan intravena dan intranasal. 2

 DDVAP diberikan intravena dengan dosis 0,3 mg/kg; harus diencerkan dalam 30-50 mL
salin dan diberikan dalam 10-20 menit untuk meminimalkan efek samping, terutama
takikardia dan hipotensi. Efek samping lainnya berupa nyeri kepala, pusing, nausea, dan
muka kemerahan pada pasien terutam jika diberikan secara cepat.
 DDVAP diberikan secara intranasal dengan dosis 300 µg, diberikan dengan aplikasi 100
µL dari larutan 1,5 mg/mL ke lubang hidung. Dengan metode pemberian seperti ini dapata
meningkatkan kadar FVW, pada umumnya 2 sampai 3 kali lipat. Kekurangannya ialah dari
efek yang ditimbulkan berlangsung singkat (12-24 jam). Metode seperti ini efektif untuk
pendarahan ringan selama pembedahan minor.
 Dikontraindikasikan untuk pasien PVW tipe 2B dan tipe trombosit.

DDAVP harus dihindari pada wanita preenklamsi (grade C, level IV).5

FAKTOR VON WILLEBRAND

Penggantian FVW dapar diperoleh dengan: tranfusi plasma segar atau konsentrat yang
mengandung kompleks FVW-VIII.

Kriopresipitat adalah konsentrat yang mudah didapat dan efektif. Namun jika kriopresipitat tidak
didapatkan, salah satu bentuk konsentrat faktor VIII/FVW dapat diberikan dengan dosis faktor
VIII 50 U/kg secara parenteral tiap 12jam biasanya akan cukup.2

PENUTUP

6
Penyakit von Willebrand (PVW) adalah kelainan pendarahan herediter disebabkan oleh
defisiensi faktor von Willerbrand (FVW). PVW sendiri telah diklasifikasikan menjadi beberapa
tipe yakni tipe I. IIA, IIB, III. Untuk penangannya ada yang bersifat segera dan ada pula yang
jangka panjang. Semakin cepat dan tepat penanganan yang diberikan maka akan semakin baik pula
prognosisnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

1. Department of Health and Human Service (US). The Diagnosis, Evaluation, and
Management of von Willebrand disease. US: Department of Health and Human Service;
2007.
2. Sudoyo AW, Setiati S, editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid dua. Edisi Kelima.
Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen IPD FK UI; 2006
3. Riley RS, von Willebrand disease. [Accesed 22 april 2012] Available from
http://www.pathology.vcu.edu/clinical/coag/vWD.pdf
4. Stephen J. McPhee, MD . Current medical diagnosis and treatment. New York: Mc Graw
Hill Medical; 2010
5. K. J. Pasi, P.W. Collins. Management of von Willebrand disease: a guideline from the UK
Haemophilia Centre Doctors’ Organization. Department of Haematology, Barts and the
London, Queen Mary’s School of Medicine and Dentistry, London; 2004

Anda mungkin juga menyukai