Anda di halaman 1dari 1

Abstrak

Saat ini Spent bleaching earth (SBE) masih sangant melimpah di kawasan industri
pengolahan minyak kelapa sawit yang menyebabkan kerusangan lingkungan
yangn berdampak jangka panjang. SBE masih memiliki kandungan minyak sisa
sekitar 20-30% di dalam SBE. Sehingga SBE dapat dimanfaatkan kembali dengan
recovery minyak yang terkandung pada limbah tersebut dan diproses menjadi
bahan bakar alternatif seperti biodiesel. Selain itu, SBE dapat diaktivasi kembali
sebagai bleaching agent. Pada penilitian ini, kandungan minyak dalam SBE akan
dilakukan recovery dengan menggunakan metode in situ dua tahap. Metode ini
memiliki keuntungan dibandingkan dengan metode konvensional yang mana
metode ini dapat melakukan ekstraksi pada bahan baku sekaligus reaksi
pembentukan metil ester atau biodiesel yang dilakukan secara simultan dan juga
menghasilkan yield yang tinggi. Dalam meningkatkan yield biodiesel yang lebih
tinggi dan juga kualitas biodiesel yang dihasilkan sesuai standar SNI, penelitian
ini menggunakan beberapa variabel – variabel seperti menggunakan konsentrasi
katalis HCl sebesar 1,5% pada tahap reaksi in situ esterifikasi, mengetahui
pengaruh rasio metanol:SBE, konsentrasi katalis NaOH, dan waktu reaksi pada
tahap in situ transesterifikasi terhadap yield dan kualitas biodiesel yang dihasilkan.
Adapun variabel bebas yang digunakan ialah rasio metanol: SBE 3:1, 5:1, dan 7:1,
konsentrasi katalis NaOH 1,2; 1,5; 1,8 dan 2,0%, serta waktu reaksi tahap in situ
transesterifikasi 1, 1,5 dan 2 jam. Karakteristik biodiesel yang di uji adalah
rendemen biodiesel (yield), densitas, viskositas, bilangan asam, bilangan
penyabunan, kadar zat dan sedimen.

Kata kunci: SBE, in situ dua tahap, esterifikasi, transesterifikasi, biodiesel

Anda mungkin juga menyukai