Kode : INA.S230.223.60.02.07
PELATIHAN
2007
Sederhana
PELATIHAN
2007
KATA PENGANTAR
Bag; para pemerhati dan khususnya bag; yang terlibat langsung pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM), kondisi tersebut merupakan tantangan sekaligus sebagai modal
untuk berpacu mengejar ketinggalan dan obsesi dalam meningkatkan kemampuan SDM
paling tidak setara dengan negara tetangga ASEAN, terutama menghadapi era
globalisasi.
Untuk mengejar ketinggalan telah banyak daya upaya yang dilakukan termasuk perangkat
pengaturan melalui penetapan undang-undang antara lain :
UU. No 18 Tahun 1999, tentang : Jasa Konstruksi beserta peraturan pelaksanaannya,
mengamanatkan bahwa per orang tenaga : perencana, pelaksana dan pengawas
harus memiliki sertifikat, dengan pengertian sertifikat kompetensi keahlian atau
ketrampilan, dan perlunya "Bakuan Kompetensi" untuk semua tingkatan kualifikasi
dalam setiap klasifikasi dibidang Jasa Konstruksi
UU. No 13 Tahun 2003, tentang : Ketenagakerjaan, mengamanatkan (pasal 10 ayat
2). Pelatihan kerja diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu
pada standar kompetensi kerja
UU. No 20 Tahun 2003, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan
peJaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan
pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).
PP. No 31 Tahun 2006, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan
pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan
pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).
Modul pelatihan adalah salah satu unsur paket pelatihan sang at pnting karena menyentuh
langsung dan menentukan keberhasilan peningkatan kualitas SDM untuk mencapai
tingkat kompetensi yang ditetapkan, dis usun dari hasil inventarsisasi jabatan kerja yang
kemudian dikembangkan berdasarkan SKKNI dan SLK yang sudah disepakati dalam
suatu Konvensi Nasional, dimana modul-modulnya maupun materi uji kompetensinya
disusun oleh Tim PenyusunlTenaga Profesional dalam bidangnya masing-masing,
merupakan suatu produk yang akan dipergunakan untuk melatih dan meningkatkan
pengetahuan dan kecakapan agar dapat mencapai tingkat kompetensi yang
dipersyaratkan dalam SKKNI, sehingga dapat menyentuh langsung sasaran pembinaan
dan peningkatan kualiatas tenaga kerja konstrUksi agar menjadi lebih berkompeten dalam
melaksanakan tugas pada jabatan kerjanya.
Dengan penuh harapan modul pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga
cita-cita peningkatan kualitas SDM khususnya dibidang jasa konstruksi dapat terwujud.
PRAKATA
Usaha dibidang Jasa Konstruksi merupakan salah satu bidang usaha yang telah
berkembang pes at di Indonesia, baik dalam bentuk usaha perorangan maupun sebagai
badan usaha skala kecil, menengah dan besar. Untuk itu perlu diimbangi dengan kualitas
pelayanannya. Pad a kenyataannya saat ini mutu produk, ketepatan waktu penyelesaian,
dan efisiensi pemanfaatan sumber daya relatif masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah kesediaan tenaga ahli I terampil dan
penguasaan manajemen yang efisien, kecukupan permodalan serta penguasaan
teknologi.
Masyarakat sebagai pemakai prodiJk jasa konstruksi semakin sadar akan kebutuhan
terhadap produk dengan kualitas yang memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan.
Untuk memenuhi kebutuhan produk sesuai kualitas standar terse but SDM, standar mutu,
metode kerja dan lain-lain.
Salah satu upaya untuk memperoleh produk konstruksi dengan kualitas yang diinginkan
adalah dengan cara meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang menggeluti
pekerjaan konstruksi baik itu desain pekerjaan jalan dan jembatan, desain hidro mekanik
pekerjaan sumber daya air maupun untuk desain pekerjaan di bidang bangunan gedung.
Kegiatan inventarisasi dan analisa jabatan kerja di bidang Cipta Karya telah menghasilkan
sekitar 9 (sembilan) Jabatan Kerja, dimana Jabatan Kerja Tukang Plester (Plasterer)
merupakan salah satu jabatan kerja yang diprioritaskan untuk disusun materi
pelatihannya mengingat kebutuhan yang sangat mendesak dalam pembinaan tenaga
kerja yang berkiprah dalam bidang cipta karya.
Materi pelatihan pada jabatan kerja Tukang Plester (Plasterer) ini terdiri dari 1 (satu)
kompetensi umum dan 4 (em pat) modul kompetensi inti, yang merupakan satu kesatuan
yang utuh yang diperlukan dalam melatih tenaga kerja yang menggeluti Tukang Plester
(Plasterer).
Untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan kritik, saran dan masukan
guna perbaikan dan penyempurnaan modul ini.
Tim Penyusun
DAFTAR lSI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................... .
DAFTAR 151............................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. vi
BABI: PENDAHULUAN
1.1 Umum ...................................................................................... 1-1
4.3 Gambar Tampak Depan ...................... ........... ..... ...... ....... ...... ...... ... IV·3
4.5 Garnbar Potongan ...... .... ........ ........ ......... .......... ............ ...... ...... ...... IV·4
KUNCI JAWABAN
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Hafaman
Gambar 2.1 Garis Dengan Tanda Panah Pada Kedua Ujungnya...................... 11-1
Gambar 2.2 Garis Dengan Titik Pad a Kedua Ujungnya ...................................... 11-1
Gambar 2.3 Garis Dengan Garis Miring Pada Kedua Ujungnya.......................... 11-1
Gambar4.2 Tampak Depan.... .......... .............. ............ ... ........ ................ ............. IV-3
Gambar 5.5 Sentuk Cyma Reversa atau Reverse Ogee... .................................. V-2
Gambar 5.9 Menggambar Sentuk Torus.. ...... .... .................. ......... ...... ................ V-4
SPESIFIKASI PELATIHAN
A. TUJUAN UMUM
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul. peserta mampu membaca gambar sederhana.
• Kriteria Penilaian
PANDUAN PEMBELAJARAN
No.
Kode Judul Modul
Modul
1 TP-01 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
C. PROSES PEMBELAJARAN
1. Ceramah : Pembukaanl
Bab I, Pendahuluan
Pelatihan (TKP)
• Mengajukan pertanyaan
• Merangsang motivasi peserta apabila ada yang kurang
pengalaman.
Waktu : 5 menit
jelas.
Waktu : 20 menit
BABI
PENDAHULUAN
1.1. UMUM
Modul TP-02: Membaca Gambar Sederhana mempresentasikan salah satu unit
kompetensi dari program pelatihan Tukang Plester (Plasterer).
Modul ini terdiri dari lima bab yang terdiri dari:Bab I, menguraikan tentang hal-hal
yang berkaitan dengan unit kompetensi yang berkaitan dengan membaca gambar
sederhana dan penilaiannya.; Bab II, menguraikan tentang notasi dan symbol pada
gam bar; Bab III, menguraikan tentang skala gambar; Bab IV, menguraikan tentang
jenis gambar, dan Bab V, menguraikan tentang cara menggarnbar profil
Adapun unit-unit kompetensi untuk mendukung kinerja efektif yang diperlukan dalam
pekerjaan plesteran adalah :
a. Judul unit:
Sebuah unit mengacu kepada kebutuhan kompetensi yang apabila digunakan
dalam suatu situasi kerja secara logika dapat berdiri sendiri, judul I title unit
dapat diungkapkan dalam istilah hasil yang harus dicapai (biasanya
menggunakan kata kerja operasional)
b. Deskripsi unit:
Merupakan informasi tambahan terhadap judul unit yang menjelaskan atau
mendeskripsikan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap perilaku kerja yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai standar kompetensi seperti yang
diungkapkan dalam judul unit.
c. Elemen kompetensi :
Mengidentifikasikan tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk mencapai
kompetensi berupa pernyataan yang menunjukkan komponen-komponen
pendukung unit kompetensi.
Adapun unit kompetensi yang dipresentasikan dalam modul ini sebagai berikut:
Sewaktu menulis dan menguraikan isi modul secara detail betul-betul konsisten
mengacu tuntutan elemen kompetensi dan masing-masing KUK (Kriteria Unjuk
kerja) yang sudah dianalisis indikator kinerja I keberhasilan (IUK).
Aspek penting dari pengujian menjelaskan hal-hal pokok dari pengujian dan
OHT dan OHP (Over Head Projector) atau LCD dan Lap top.
Materi pembelajaran.
Sentuk profil
MaallPola profil
BAB II
NOTASII SIMBOl GAMBAR
2.1 UMUM
Gambar bangunan pada umumnya dilengkapi dengan notasi dan simbol dengan
tujuan agar semua orang dapat membaca gambar tersebut dengan mudah
sehingga tidak akan terjadi kesatahan atau penyimpangan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
Notasi diberikan dalam berbagai bentuk tanda ukuran sedangkan simbol
merupakan tanda bagian dari pekerjaan sipil/arsitektur, plambing dan
mekanikal/elektrikal yang keseluruhannya berdasarkan standar yang baku.
Setiap gam bar dilengkapi dengan ukuran yang menyatakan panjang, lebar, dan
tinggi dari suatu bangunan. Ukuran tersebut ditempatkan di atas garis seperti
gambar berikut:
1.00
~ )1 Gb.2.1 Garis dengan tanda panah pada kedua ujungnya
1.00
t f Gb. 2.2 Garis dengan titik pada kedua ujungnya
/ 1.00 /
/ 7 Gb.2.3 Garis dengan garis miring pada kedua ujungnya
1. Garis strip - strip ( - - - _. ) tipis digunakan untuk menunjukan sisi dari suatu
bidang atau benda yang terhalang (Ii hat gambar 2.4).
" ,.........
,,
1. Fungsi Simbol
2. Jenis Simbol
Jenis simbal yang sering digunakan pada gam bar adalah simbal-simbal
pekerjaan sipil, simbal-simbal pekerjaan plambing, dan simbal-simbal
pekerjaan listrik yang semuanya digambarkan seperti berikut .
a. Simbal-simbal pekerjaan sipilJarsitektur
b. Simbal-simbol pekerjaan listrik
c. Simbol-simbal pekerjaan plambing
tanah
1_
beton tumbuk batu
, kayu kaca
t
MODUL TP-02 BAB-II
Membaca Gambar Sederhana Notasi/Simbol Gambar
Bak mandi
~ Floor drain
rendam dengan
shower (built-in)
o Single sink II 0
2h32
11 0 II Double sink
Meja rias
/$Jill/it 'Ij/$//1Ih (b ilt-in)
BJ U
Bak mandi
Closet duduk
18)124
Sakelar Kotak
sambungan
RANGKlIMAN
1. Tanda ukuran pada gambar dinyatakan: di atas garis dengan tanda panah pada
kedua ujungnya, di atas garis dengan titik pada kedua ujungnya atau di atas garis
dengan garis miring pada kedua ujungnya
2. Garis strip - strip tipis digunakan untuk menunjukan sisi dari suatu bidang atau
benda yang terhalang
3. Garis strip - titik - strip tebal, digunakan sebagai garis potong dari sebuah bidang
atau benda
5. Jenis simbol yang sering digunakan pada gambar bangunan adalah simbol-simbol
pekerjaan sipil, simbol-simbol peke~aan plambing, dan simbol-simbol pekerjaan
listrik
BAB III
SKALA GAMBAR
Yang dimaksud dengan skala gambar adalah perbandingan antara ukuran benda
dalam gam bar terhadap ukuran benda sebenarnya yang dinyatakan dengan angka
1:2,1:5,1:10, dst.
Jenis skala gambar digunakan dalam besaran yang berbeda-beda tergantung tujuan
dan jenis gambar tersebut. Berikut adalah jenis skala gam bar dan peruntukannya:
a. Skala 1:2, 1:5, 1: 10, dan 1:20, digunakan untuk gambar-gambar detail yang
bertujuan menjelaskan bagian-bagian dari suatu konstruksi.
b. Skala 1:50 dan 1:100, digunakan untuk gambar-gambar denah, tampak dan
potongan.
e. Skala 1:500 dan 1: 1.000, digunakan untuk gambar-gamabar situasL
d. Skala 1:10.000, 1:15.000 dan seterusnya digunakan untuk gambar-gambar
peta dari suatu daerah.
2cm
1 2cm
Gb. 3'.1 Ukuran kotak pada gambar Gb. 3.2 Ukuran kotak gambar
sebenarnya
Jika jarak dari titik A ke titik B pada gambar dengan skala 1 : 5 sam a dengan 2 em
(lihat Gambar 3.3), maka jarak sebenarnya dari titik A ke titik B adalah 2 x 5 em =10
em (Iihat gam bar 3.4).
2cm
•
A
•B
10cm
• •
A B
RANGKUMAN
1. Skala adalah perbandingan antara ukuran benda pada gam bar terhadap ukuran
benda sebenarnya yang dinyatakan dengan angka 1:2, 1:5, 1: 10, dst.
2. Skala gam bar adalah perbandingan antara ukuran benda dalam gambar terhadap
ukuran benda sebenarnya
3. Jenis skala gambar yang digunakan dalam gambar bangunan adalah: 1:2, 1:5, 1:10,
dan 1:20, untuk gambar detail; 1:50 dan 1: 100, untuk denah, tampak dan potongan;
1:500 dan 1:1.000, untuk gambar situasi; serta 1:10.000, 1:15.000 dan seterusnya
untuk gam bar peta
5. Ukuran jarak sebenarnya merupakan perkalian antara ukuran jarak dalam gambar
dengan skala gambar
~ NSI &KRITERIA
r tJNJt.JKKERJA (KUK) LATIHAN I PENILAIAN MANDIRI
2. Mengenali skala gambar
1 Arti skala gam bar dikenali 1. Apa yang dimaksud dengan skala gambar?
dengan benar
2 Jenis skala gam bar 1. Jelaskan jenis skala gam bar yang sering
dikenali sesuai ketentuan digunakan pada gambar bangunan!
2. Skala berapa yang digunakan untuk
gambar detail?
4 Ukuran jarak ditentukan 1. Jika pada gam bar dengan skala 1; 1000
berdasarkan skala gambar ukuran jarak dari A ke B = 5 em, maka
jarak sebenarnya dari A ke B adalah ...
BAB IV
JENIS GAMBAR
4.1 UMUM
Gambar denah adalah gambar dari suatu bangunan jika dilihat dari atas, tetapi
Gambar denah dari suatu bangunan gedung memberikan gambaran tentang tata
Gambar denah biasanya dilengkapi dengan ukuran panjang atau lebar dari suatu
Disamping itu juga dibuat tanda - tanda potongan/irisan bangunan tersebut (lihat
gambar 4.1).
Plester (Plasterer)
Modul TP-02 BAB-IV
Membaca Gambar Sederhana Jenis Gambar
7"50 - - -l ----
I
1S0
t
L--
soo
c
L.
B a
L_ --+ _ i
-I -
J '{:
;1
- __
j
GS B
750
DENAH
.~----+------.-+.~
16 00
GSJ GSB
Gambar tampak depan memberikan gambaran sebenarnya dari suatu bangunan jika
perletakan pintu dan jendela, jenis finishing dinding, bentuk atap dan hal-hal lain
--- _.- .
----- .. -------
....
c .... · -- -- - .- -
Gambar potongan disebut juga gambar irisan atau gam bar penampang. Gambar ini
memberikan penjelasan tampak dari bagian-bagian bangunan yang dipotong secara
vertikal/tegak dim ana kita seolah-olah berada di dalamnya.
Gambar potongan biasanya terdiri dari potongan melintang dan potongan
memanjang (Iihat gambar 4.4 dan gam bar 4.5). Dalam satu paket gambar
konstruksi, gambar potongan melintang ataupun memanjang bisa terdiri dari satu
atau dua gam bar bahkan bisa lebih, tergantung bagian-bagian mana yang perlu
dijelaskan kepada orang yang membaca gambar (pelaksana pekerjaan).
--~f-n(l
4'aO+--
-----+-300
I
t
000
1-==*===~~--------r--1~--------~~~~~--l-~----~---=~-r0~
I I i
500 1 200 GSa 150 '00 nco ! 750
---- ~-_+_.------1~-+_--___.!___11~------___+
) 00 +------ .J 00
000
Jika bagian dari suatu konstruksi sangat penting , rumit dan tidak mungkin terbaca
dalam gam bar potongan, maka biasanya dibuat gambar penjelas secara khusus
yang disebut gam bar detail. Gambar ini menunjukkan secara jelas bagaimana
bentuk dan ukuran dari bag ian-bag ian konstruksi tersebut dengan menggunakan
skala yang lebih besar misal skala 1:2, 1:5 atau 1: 1O.
'. ~ 20 PASJn. , 20
ISO
RANGKUMAN
1. Gambar denah adalah gam bar dari suatu bangunan dilihat dari atas tanpa ada
konstruksi penutup yang menghalangi.
5. Gambar detail menunjukkan bagaimana bentuk dan ukuran dari bag ian-bag ian
konstruksi secara jelas
<J
I
C?
I
... .
I
BABV
GAMBAR PROFIL
5.1 UMUM
Profil adalah suatu bentuk relif yang terdiri dari kombinasi bentuk-bentuk cekung;
cern bung; lengkung; kotak dan sebagainya. Profil diaplikasikan dalam bentuk benda
seperti lis, lubang ventilasi, cornice, atau benda-benda lainnya dengan tujuan
dekoratif untuk menambah keindahan suatu ruang atau bangunan secara
keseluruhan.
d. Cyma Recta atau Ogee. dibentuk dari persinggungan dua buah % lingkaran
e. Cyma Reversa atau Reverse Ogee, dibentuk dari persinggungan dua buah
tembereng
[=~.--~---.
'\---_.
'i
J
!
/
~---.-----.-.--
1
1. Menggambar bentuk
a. Menggambar Caveto
--.l___a _ _ _ _ _.......
3)
Suat garis d memotong tegak
lurus ketiga garis tersebut di x
Dari titik x buat garis lingkaran
_+-___c-... -----'l x
yang menyinggung garis b (Iihat
gambar 5.7)
Gb.5.7 Menggambar bentuk caveto
b. Menggambar Ovalo ~ a
3)
lurus garis b dan c di x
Dari titik x buat garis lingkaran
1 c
c. Menggambar Torus
1) Buat dua buah garis sejajar a,
a
dan b dengan jarak sesuai
gambar x r
9
2) Buat garis c memotong tegak
3)
lurus garis a dan b
Bagi dua jarak antara garis a
~_ _
b 1
dan garis b. pada garis c
sehingga diperoleh titik x
4) Dari titik x buat garis lingkaran Gb. 5.9 Menggambar bentuk torus
yang menyinggung garis a dan
b (Iihat gambar 5.9)
RANGKUMAN
••
2 Maall pola profil dipilih 1. Mengapa dalam memilih profil kita harus
sesuai gambar kerja mempertimbangkan unsur keawetannya?
_ ...
...... _
1 1:2, 1:5, 1:10, 1:20, 1:50, dan 1:100
.> ••.••••..
r·'··· '. ".
K.AtTERIA UNJU'KKERJA(KUK) &
JAWAEJAN
3. Ukuran benda ditentukan berdasarkan skala gambar
1 10x 10x 10cm
\'.
.. K:RrfERfA UNJlJKKfRJA(KlIK) & ...
JAWABAN
1. Gambar denah dikenali dengan cermat .
1 Memberikan gambaran tentang tata-Ietak atau tata-ruang dari bangunan
i
2 Kamartidur
I
..
KRITERItAUNJUKMSRJA(KUK) &
JAWABAN
3. Gambar potongan dikenali dengan cermat.
1 Memberikan penjelasan tampak dari bagian-bagian bang unan yang
dipotong secara vertikal/tegak
~
i
2 -.
I
~
3 . _... --.._----,
----.~
~~ ~-
DAFTAR PUSTAKA