Anda di halaman 1dari 7

Nama : Indah Nurjanah

Program Bangunan dan Program Ruang Cottage di


NIM/Kelas : 1507123531 / A
Perbukitan dengan suasana melayu
Tema: Kontemporer Metode Perancangan

A. KONSEP RANCANGAN

Cottage dengan mementingkan kebutuhan privasi namun tetap dapat berinteraksi terhadap
pengunjung cottage sendiri, hal ini ditinjau dari:

1. Kebutuhan dan persyaratan individu dalam melakukan kegiatan wisata :


a. Berinteraksi dengan lingkungan, budaya baru, dengan standar kenyamanan rumah sendiri.
b. Suasana yang tenang dan mendukung untuk beristirahat, selain fasilitas olahraga dan
hiburan.
c. Privasi tetap terjaga tetapi tetap adanya kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain,
berpartisipasi dalam aktivitas yang berbeda.
2. Menciptakan suatu citra wisata yang menarik.
a. Memanfaatkan sumber daya dan potensi alam serta kekhasan suatu tempat sebaik mungkin.
b. Pengolahan terhadap fasilitas yang sesuai dengan tapak dan iklim setempat.
c. Menyesuaikan fisik bangunan terhadap karakter lingkungan setempat.
d. Adanya kesempatan untuk berkomunikasi dengan penduduk.
3. Pengalaman unik bagi para wisatawan.
a. Dapat melakukan aktivitas yang berbeda seperti olahraga dan rekreasi.
b. Pengenalan terhadap budaya dan cara hidup yang berbeda
c. Ketenangan, perubahan gaya hidup dan kesempatan untuk berekreasi.
d. Kedekatan dengan alam, matahari, laut, hutan, gunung, danau dan lain – lain.
e. Keakraban dalam hubungan dengan orang lain diluar lingkungan kerja.

Selain itu penekanan dalam perencanaan Cottage yang perlu dipertimbangkan ,yaitu
adanya kontak dengan alam, bangunan maupun manusia. Dalam hal ini diusahakan semua fungsi
bangunan diorientasikan ke alam, sehingga didalam pengunjung tetap dapat merasakan suasana
alam.

B. PROGRAM BANGUNAN

a. Program Bangunan Cottage

Komposisi Perletakan Bangunan


 Bangunan akan dihadapkan ke area dengan pemandangan yang terbaik, guna fungsi
rekreasi dan relaksasi. Sehingga akan diterapkan bukaan yang lebar pada sisi bangunan
yang menghadap pemandangan.
 Bangunan masing-masing cottage berada di ketinggian yang berbeda mengikuti kontur
dan diorientasikan memusat menuju pemandangan dan area rekreasi. Bangunan di
posisikan pada ketinggian berbeda bertujuan untuk melindungi privasi pengunjung.
Bangunan diorientasikan memusat agar mudah mengakses area rekreasi dan ibadah.

 Bangunan cottage dirancang tinggi dan panggung agar pemandangan dari atas pebukitan
menuju bawah bukit lebih terlihat dan bentuk panggung sendiri mengikuti gaya rumah
tradisional melayu.
 Fasade bangunan mengkombinasikan material modern dengan material alami seperti
kayu kayuan dan bebatuan. Hal ini agar menciptakan bangunan cottage yang
kontemporer.
 Atap bangunan mengikuti bentuk atap rumah melayu
 Terdapat tiang tiang yang membatasi beranda dan ruang utama cottage
 Jumlah anak tangga dari tanah menuju bangunan adalah ganjil, karena meninjau dari
rumah melayu yang selalu menerapkan jumlah anak tangga yang ganjil.
 Lantai rumah induk lebih tinggi dibandingkan dengan lantai beranda depan dan beranda
belakang. Lantai beranda lebih tinggi dari lantai selasar. Lantai selasar lebih tinggi dari
lantai dapur. Ada kalanya sama dengan lantai Penanggah. Tinggi lantai rumah induk
biasanya lima sampai enam kaki dari permukaan tanah. Lantai serambi depan lebih
rendah satu kaki dari lantai ruang duduk. Demikian pula beranda belakang. Lantai dapur
lebih rendah lagi dari lantai beranda belakang dan yang paling rendah adalah lantai
Selang atau Pelataran. Lantai selang dibuat jarang berjarak sekitar dua jari dengan lebar
papan empat inci.
 Bagian bawah bangunan cottage akan difungsikan sebagai kolam renang.
 Bagian ruang belakang di dekat dapur, akan terpisah dan terbuka bagian lantainya
sehingga dapat difungsikan sebagai akses langsung menuju kolam renang
 Pada bangunan tradisional melayu, bahan dasar bangunan hamper seluruhnya
menggunakan bahan kayu, namun tidak pada cottage yang saya rencanakan adalah
menggunakan bahan yang berfariasi, yaitu bahan bangunan modern seperti beton dan
dipadukan dengan bahan-bahan alami, seperti kayu, batu alam, dan lainnya. Kayu
kayuan bisa dikombinasikan di kisi-kisi bangunan sebagai pelunak derasnya cahaya
matahari sore pada kawasan ini. Batu-batuan bisa dijadikan alas pijak alami yang baik,
selain itu untuk bebatuan jenis tertentu juga bisa dijadikan sebagai pelapis akhir dinding
yang baik bagi sebuah kawasan cottage.

C. PROGRAM RUANG

1. Ruang Dalam
a. Cottage

Dengan menjadikan rumah tradisional melayu sebagai tolak ukur, maka ruang-
ruang dalam cottage disesuaikan dengan filosofi-filosofi pada rumah melayu. Yaitu pada
cottage susunan ruang terbagi atas selang depan, beranda, ruang berkumpul, kamar, dan
dapur. Namun mengikuti kebiasaan masyarakat modern yang tidak mau susah, maka toilet
akan di sediakan pada ruang cottage namun akses melalui kamar dan tersembunyi.
Ruang selang depan diposisikan pertama kali saat hendak masuk ke bangunan
cottage sebelum beranda, area ini digunakan sebagai meletakkan barang barang yang tidak
perlu di bawa masuk ke dalam cottage seperti sepatu dan sandal untuk kegiatan di luar,
pada ruang selang depan terdapat air mancur kecil yang difungsikan sebagai tempat
mencuci kaki. Tangga dari selang depan menuju beranda terdapat lampu lampu yang
menghiasi kiri kanan tangga.
Kemudian beranda, beranda terdapat di depan dan di belakang, Tinggi lantai
beranda lebih tinggi satu anak tangga ketimbang selang depan. Beranda terdapat bukaan
yang lebar guna akses pengunjung atau penghuni cottage untuk melihat pemandangan di
luar.
Ruang kumpul, ruang kumpul berfungsi sebagai tempat berkumpul dan
bercengkrama penghuni dalam cottage. Pada ruang ini terdapat tv jika pengunjung cottage
ingin menonton bersama. Ruang Kumpul terdapat akses menuju kamar. Dan pada ruang
kumpul terdapat juga akses menuju kolam renang bawah bangunan. Kolam renang terletak
di bawah cottage sehingga cottage seperti digenangi air. Kolam renang membatasi ruang
kumpul dan mini bar sehingga terdapat sirkulasi di atas kolam renang sebagai akses dari
ruang kumpul menuju mini bar. Mini bar dan ruang kumpul dapat langsung mengakses
kolam renang.

No NAMA RUANG Kegiatan dalam ruang


1. Beranda (Depan dan Belakang) Bersantai dan menikmati
pemandangan
2. Ruang Kumpul Menonton, berkumpul bersama
3. Mini Bar Makan, minum dan memasak
4. Kamar Tidur Beristirahat, tidur
5. Kamar Mandi Kegiatan membersihkan diri
6. Kolam Renang Berenang
Tabel 1. Program Ruang Dalam Cottage
b. Ruang Ibadah

Ruang Ibadah mengkombinasikan material modern dengan alam, material modern


guna menjaga dan menyiptakan ruang dengan akustik yang baik.

No Nama Ruang Kegiatan


1. Ruang Ibadah Melaksanakan kegiatan ibadah
Tabel 2. Program Ruang Dalam Ruang Surau

c. Ruang Rekreasi
Digunakan sebagai tempat bersantai yang mana bertujuan untuk menyatukan para
pengunjung cottage

No Nama Ruang Kegiatan


1. Dapur Memasak bersama
2. Area Makan Makan bersama seluruh
pengunjung Cottage
3. Area Santai Bersantai dan duduk duduk
menikmati pemandangan
4. Jogging Track Melakukan kegiatan Jogging
5. Gym Kegiatan Fitnes
Tabel 3. Program Ruang Rekreasi

d. Bangunan Utama

Ruang bangunan utama terdiri dari lobby, recepsionist, ruang tunggu, WC.
Perancangan ruang dalam bangunan utama adalah sebagai berikut :

Lobby akan didesain tegak lurus dengan balai dan surau sehingga dari Lobby
pengguna sudah bisa melihat apa yang ada pada lingkupan cottage. Ditengah lobby akan
dibuat kolam ikan serta air mancur dan dikelilingi kursi untuk area tunggu. Serta adanya
Area baca yang berada di dekat kolam ikan.

No Nama Ruang Kegiatan

1. Lobby Menerima kedatangan


pengunjung
2. Recepsionist Memesan kamar, bertanya
3. Area Tunggu Menunggu
4. WC Kegiatan sanitair
Tabel 5. Program Ruang Dalam Bangunan Utama

Anda mungkin juga menyukai