SIZE REDUCTION
Syarif Abdul Rahman, Candra Adi Bintang, Anik Jarmiati, Waliyuddin Sammadikun
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Semrang
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.3 Hubungan antara Reduction Ratio dengan Energi
3.1 Efisiensi proses Grinding pada Mesin Hammer Mill Penggerusan
200
Tabel 1. Data Efisiensi Proses Grinding
Energi penggerusan (J)
150
Grinding Input Output Efisiensi t
Ke- (g) (g) (%) (s) 100
1 171.95 162,54 94,5 54
50
2 161.99 156,8 96,41 80
0
3 150,59 135,82 90,19 70 31.916 1.0189 1.003 1.0091
Reduction ratio
Gambar 1. Hubungan antara Reduction ratio dengan Energi penggerusan
4 134,17 131,32 97,87 61
Pada Gambar 1. Dapat dilihat fenomena bahwa
semakin besar reduction ratio (R) maka energy
Berdasarkan Tabel 1. Dapat dilihat bahwa efisiensi penggerusan akan semakin besar. Akan tetapi tidak
pada proses grinding pada mesin Hammer Mill terjadi pada grinding pertama memilik reduction ratio
dipengaruhi oleh perbandingan antara jumlah output sebesar 31.916 namun memiliki energy penggerusan
(produk) dengan jumlah input (feed). Semakin besar nilai yang kecil yakni sebesar 8.3512649 J. Hal ini disebabkan
perbandingan jumlah output dengan jumlah input, maka oleh waktu yang digunakan pada grinding pertama lebih
nilai efisiensi akan semakin tinggi. Hal ini sesuai dengan kecil daripada grinding setelahnya. Hal ini sesuai dengan
persamaan berikut : persamaan berikut :
𝑶𝒖𝒕𝒑𝒖𝒕 𝑫𝒊𝒂𝒎𝒆𝒕𝒆𝒓 𝒖𝒎𝒑𝒂𝒏
Efisiensi = ( )x100% Reduction ratio =
𝑰𝒏𝒑𝒖𝒕 𝑫𝒊𝒂𝒎𝒆𝒕𝒆𝒓 𝒑𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌
Efisiensi yang diperoleh tidak mencapai 100% Besarnya energy penggerusan bergantung pada
karena ada nya massa yang hilang (mass loss). Hal ini waktu yang digunakan oleh mesin Hammer Mill untuk
disebabkan oleh produk hasil grinding yang terbawa oleh mereduksi suatu bahan. Sesuai dengan persamaan :
udara dan mesin yang tidak terisolasi secara sempurna. E=VxIxt
Keterangan :
3.2 Efisiensi Proses Sieving pada Sieve Tray E = Energi penggerusan (J)
V= Tegangan listrik (V)
I = Arus (Ampere)
t = Waktu (s)
Praktikum Operasi Teknik Kimia, 16 Oktober 2017, Jurusan Teknik Kimia Universitas Negeri Semarang