Anda di halaman 1dari 34

PERANGKAT MODUL

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN


SMP MATEMATIKA
KELOMPOK KOMPETENSI – A

DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya Modul beserta seluruh
perangkat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi Guru jenjang Pendidikan
Dasar. Perangkat modul ini merupakan dokumen wajib kegiatan fasilitasi Program PKB bagi
Guru sasaran di teingkat kelompok kerja.

Program PKB bagi Guru merupakan tindak lanjut dari hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) 2015
dan bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
mata pelajaran yang diampunya.

Sebagai salah satu upaya untuk mendukung keberhasilan suatu program diklat, Direktorat
Pembinaan Guru Pendidikan Dasar pada tahun 2017 melaksanakan review, revisi, dan
mengembangkan modul paska UKG 2015 yang telah terintegrasi Penguatan Pendidikan
Karakter (PPK) dan Penilaian Berbasis Kelas, serta berisi materi pedagogik dan profesional
yang akan dipelajari oleh peserta selama mengikuti Program PKB.

Perangkat modul PKB jenjang Pendidikan Dasar ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan
bagi para Instruktur Nasional pada proses fasilitasi guru sasaran PKB di kelompok kerja di
seluruh kab./kota yang tersebar di seluruh Indonesia.

Terima kasih dan penghargaan yang tinggi disampaikan kepada pimpinan PPPPTK yang telah
mengijinkan Penulis maupun Pengembang dalam menyusun perangkat modul pada jenjang
Pendidikan Dasar ini. Tidak lupa kami juga sampaikan terima kasih kepada para rekan-rekan
widyaiswara, Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP), dosen perguruan tinggi, dan guru-
guru hebat yang terlibat di dalam penyusunan perangkat modul PKB ini.

Semoga Program PKB bagi Guru ini dapat meningkatkan kompetensi guru sehingga mampu
meningkatkan prestasi pendidikan anak didik kita

Jakarta, Mei 2017

Tim Pengembang,
3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ 2


DAFTAR ISI .................................................................................................................................... 3
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................................... 4
A. Rasional ............................................................................................................................. 4
B. Dasar Hukum ...................................................................................................................... 5
C. Tujuan ................................................................................................................................ 5
D. Sasaran .............................................................................................................................. 6
BAB II. PERANGKAT MODUL PKB................................................................................................... 7
A. Katalog Modul ..................................................................................................................... 7
B. Tatap Muka Penuh Kelompok Kompetensi A.......................................................................... 7
C. Tatap Muka Model IN-ON-IN SMP Matematika Kelompok Kompetensi A ................................ 18
1. Struktur Tatap Muka IN-1 ............................................................................................... 18
2. Silabus IN-1 .................................................................................................................. 19
3. Skenario Pembelajaran (IN-1) ......................................................................................... 27
4. Struktur Tatap Muka IN-2 ............................................................................................... 30
5. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 20 JP) ........................................................................ 30
6. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 10 JP) ........................................................................ 32
BAB III. PENUTUP ........................................................................................................................ 33
LAMPIRAN ................................................................................................................................... 34
BAB I. PENDAHULUAN

A. Rasional
Peningkatan mutu pendidikan akan berhasil dengan baik apabila ditunjang oleh mutu guru yang
baik. Peran guru sangat dibutuhkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, kehadiran guru
profesional akan mampu memberikan “kesejahteraan pedagogik” kepada setiap peserta didik yang
akan meningkatkan kecerdasan bangsa yang selanjutnya akan bermuara pada kesejahteraan
umum. Tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa masa depan masyarakat, bangsa, dan Negara
di dunia ini termasuk di Indonesia sebagian besar ditentukan oleh peran guru.

Salah satu upaya yang perlu dilakukan oleh para pendidik untuk menjadikan dirinya sebagai
pendidik yang profesional adalah selalu meningkatkan kompetensinya, baik kompetensi pedagogik,
kepribadian, profesional, maupun sosial. Hal ini mengacu kepada peraturan perundangan yang
berlaku, yaitu: Peraturan Pemerintah (PP) nomor 74 tahun 2008 tentang Guru yang menyatakan
bahwa pengembangan dan peningkatan kompetensi bagi Guru dilakukan dalam rangka memenuhi
kualifikasi dan menjaga agar kompetensi keprofesiannya tetap sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan budaya dan atau olah raga.

Masyarakat dan pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan seluruh
jajarannya memikul kewajiban untuk mewujudkan kondisi yang memungkinkan guru melaksanakan
pekerjaan/jabatannya secara profesional. Oleh karena itu, sebagai aktualisasi tugas guru sebagai
tenaga professional, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pemerintah
(Kemendikbud) akan memfasilitasi guru untuk dapat mengembangkan keprofesiannya secara
berkelanjutan melalui program Pendidikan dan Pelatihan Pasca-Uji Kompetensi Guru (Diklat
Pasca-UKG).

Program pendidikan dan pelatihan (Diklat) merupakan bagian penting dari pengembangan profesi
pendidik dan tenaga kependidikan. Pelaksanaan Diklat juga tidak lepas dari tujuan untuk
meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan mata pelajaran/
tugas yang diampunya.
5

Modul ini berisi materi pembelajaran Karakteristisk Siswa SMP dan Bilangan di Sekolah Menengah
Pertama, yang telah disusun sesuai dengan Standar Kompetensi Guru yang diturunkan dari
Permendikbud No 16 Tahun 2007. Modul ini dilengkapi dengan aktivitas pembelajaran yang
terintegrasi dengan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) karena karakter ini akan menjadi watak,
budi pekerti, yang menjadi ruh dalam dunia pendidikan. Pengintegrasian Penguatan Pendidikan
Karakter dalam modul pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui Peningkatan kompetensi
ini dikembangkan dengan mengintegrasikan lima nilai utama PPK yaitu religius, nasionalis,
mandiri, gotong royong, dan integritas. Kelima nilai utama tersebut terintegrasi dalam kegiatan-
kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam modul.

B. Dasar Hukum
Program Peningkatan Kompetensi Guru dikembangkan dengan memperhatikan beberapa
peraturan sebagai berikut.
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
5. Peraturan Menteri Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16
tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2012
tentang Uji Kompetensi Guru.

C. Tujuan
Tujuan umum modul ini disusun guna mendukung pelaksanaan diklat pengembangan keprofesian
berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi bagi guru SMP Matematika untuk kompetensi
professional dan pedagogik.
1. Tujuan khusus modul ini diharapkan setelah menempuh proses pembelajaran peserta mampu:
memahami materi kompetensi pedagogik yang terdiri atas memahami perkembangan fisik, emosi,
sosial, kepribadian, intelektual, moral, dan spiritual siswa, menganalisis potensi siswa dalam
belajar matematika, mengidentifikasi kesiapan belajar matematika siswa, dan menjelaskan
kesulitan belajar matematika siswa beserta cara mengatasinya. Meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan khususnya kompetensi profesional tentang bilangan, yakni sistem bilangan yang
terdiri dari sistem bilangan asli, bulat, rasional, dan real, Keterbagian, FPB, KPK, pola bilangan,
barisan dan deret, bentuk akar, aritmetika sosial, estimasi, serta aproksimasi.

D. Sasaran
Sasaran Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan modul SMP Matematika kelompok kompetensi
A adalah Guru SMP Matematika pada kelompok kompetensi A.
7

BAB II. PERANGKAT MODUL PKB

A. Katalog Modul
Jenjang : SMP Matematika
Program Keahlian : GURU Mata Pelajaran
Mata Pelajaran/ Paket Keahlian : PROFESIONAL DAN PEDAGOGI

KK Judul Materi
 Perkembangan Siswa
Pedagogik

Karakteristik  Potensi dan Kesiapan Siswa


Siswa SMP  Kesulitan Belajar Siswa

 Sistem Bilangan
 Keterbagian, FPB, dan KPK
A
 Pola Bilangan
Profesional

 Barisan Dan Deret


Bilangan
 Bentuk Akar
 Aritmetika Sosial
 Estimasi Dan Aproksimasi

B. Tatap Muka Penuh Kelompok Kompetensi A


1. Struktur.

MATEMATIKA SMP KELOMPOK KOMPETENSI A


27 Jam Pelajaran @ 45 Menit

No Materi Matematika SMP JP


Pendalaman Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi A
1 9
Karakteristik Siswa SMP
Pendalaman Materi Profesional Kelompok Kompetensi A
2 18
Bilangan
Total 27
2. Silabus
a. Pedagogik Karakteristik Siswa SMP
Mapel/Kelompok Kompetensi : Pedagogik - Kelompok Kompetensi A
Kompetensi : Pedagogik
Judul Modul : Karakteristik Siswa SMP
Alokasi Waktu : 9 JP @ 45 menit = 405 menit
Deskripsi Singkat :
Modul ini membahas tentang perkembangan siswa yang meliputi perkembangan fisik, emosi,
sosial, intelektual, kepribadian, moral dan spiritual. Pada bab selanjutnya dibahas tentang
potensi peserta didik dan kesiapan siswa yang meliputi kesiapan fisik, psikis dan kognisi serta
mengidentifikasi bekal yang harus dimiliki siswa yang mendukung kesiapan kognisi. Pada bab
terakhir dibahas kesulitan belajar siswa dan bagaimana cara mengatasinya.

Kompetensi
a) Kompetensi Inti:
Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural,
emosional, dan intelektual.
b) Kompetensi Guru:
1. Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik,
intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya.
2. Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.
3. Mengidentifikasi bekal-ajar awal peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.
4. Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran yang
diampu.

INDIKATOR MATERI ALAT BANTU / ESTIMASI


SUBMATERI POKOK METODE MEDIA
KEBERHASILAN POKOK WAKTU

1. Menjelaskan Perkembangan  Perkembangan Fisik  Curah  Laptop 9 jp


Siswa Siswa pendapat  Multi media
perkembangan  Ceramah projector/ LCD
 Perkembangan Emosi
fisik siswa dan  Diskusi  Modul
Siswa
 Mengerjakan  PPT
implikasinya,  Perkembangan Sosial LK  LK
2. Menjelaskan Siswa  Latihan/
 perkembangan studi kasus
perkembangan
kepribadian siswa,
emosi siswa dan
 Perkembangan
implikasinya,
intelektual siswa,
3. Menjelaskan
 Perkembangan moral
perkembangan
siswa,
sosial siswa dan
 Perkembangan spiritual
implikasinya,
siswa.
4. Menjelaskan
perkembangan
9

INDIKATOR MATERI ALAT BANTU / ESTIMASI


SUBMATERI POKOK METODE MEDIA
KEBERHASILAN POKOK WAKTU

kepribadian
siswa dan
implikasinya,
5. Menjelaskan
perkembangan
intelektual siswa
dan
implikasinya,
6. Menjelaskan
perkembangan
moral siswa dan
implikasinya,
7. menjelaskan
perkembangan
spiritual siswa
dan
implikasinya.

1. menjelaskan Potensi Dan  Siswa Berbakat  Curah  Laptop


Kesiapan Siswa Matematika pendapat  Multi media
ciri-ciri siswa  Ceramah projector/ LCD
 Kesiapan belajar siswa
yang berpotensi  Diskusi  Modul
 Mengerjakan  PPT
dalam belajar LK  LK
matematika,  Latihan/
studi kasus
2. mengidentifikasi
ciri atau gejala
kesiapan belajar
matematika
siswa secara
fisik, psikis, dan
kognisi,
3. mengidentifikasi
materi prasyarat
sebagai bekal
awal siswa.

1. menjelaskan Kesulitan belajar  Kesulitan belajar  Curah  Laptop


siswa  Ketidakmampuan belajar pendapat  Multi media
INDIKATOR MATERI ALAT BANTU / ESTIMASI
SUBMATERI POKOK METODE MEDIA
KEBERHASILAN POKOK WAKTU

pengertian  Kesulitan belajar  Ceramah projector/ LCD


matematika  Diskusi  Modul
kesulitan belajar
 Faktor penyebab  Mengerjakan  PPT
secara umum, LK  LK
kesulitan belajar
 Latihan/
2. menjelaskan  Diagnostik kesulitan studi kasus
macam kesulitan belajar
belajar siswa,
3. menjelaskan
pengertian
ketidakmampua
n belajar
(learning
disability),
4. menjelaskan
macam
ketidakmampua
n belajar,
5. menjelaskan
kesulitan siswa
dalam belajar
matematika,
6. menjelaskan
sebab-sebab
kesulitan
belajar, dan
7. menjelaskan
cara
mendiagnosis
kesulitan
belajar.

Referensi
 Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono.(1991). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
 Ackerman, D.J. & Steven Barnett. (2003). Prepared For Kindergarten: What Does
“Readiness” Mean?.National Institute for Early Education Research.
 Alisuf Sabri. (1996). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.
11

 Berrett, Shantell. (2015). Learning Disabilities 101: Everything you need to know about how
learning disabilities affect reading skills. USA: Reading Horizons.
 Biggs, J. B., & Collis, K. F. (1982).Evaluating the quality of learning: The SOLO taxonomy
(structure of the observed learning outcome). Fifth Avenue: Academic Press.
 Boethel, Martha. (2004). Readiness School, Family, And Community Connection. Texas:
Southwest Educational Development Laboratory (SEDL).
 Bruno, F. J. (1987). Dictionary of Key Word in Psychology. London: Routledge & Kegan Paul.
 Desmita.(2016).Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya
offset.
 Erikson, E. H. (1963). Childhood and Society (2nd ed.). New York: Norton.
 Erikson, E. H. (1968). Identity and Society. New York: Norton.
 Harjanto.(2000). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
 Hurlock, E. (2002). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga
 Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
 Hurlock, Elizabeth B. 1990. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. Terjemahan Iswidayanti, dkk. Erlangga. Jakarta.
 Kemp, G., Smith, M., dan Segal, J. (2015).Learning Disabilities and Disorders Types of
Learning Disorders and Their Signs.dalamhttp://www.helpguide.org/articles/learning-
disabilities/learning-disabilities-and-disorders.htm (diakses 1 Desember 2015)
 Meisels, Samuel J. (1998). Assesing Readiness. Michigan: University of Michigan School of
Education.
 Montani, T. (2007).Mathematics Disabilities.dalamhttp://www.council-for-learning-
disabilities.org/mathematics-disabilities (diakses 3 Desember 2015)
 Mulyadi.(2010). Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan Terhadap Kesulitan Belajar
Khusus. Yogyakarta: Nuha Litera.
 Nasution.(2011). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Dan Mengajar. Jakarta: Bumi
Aksara.
 Oemar Hamalik. (2005). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta:
Bumi Aksara.
 Orton, A. (1987). Learning Mathematics. London: Casel Educational Limited.
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007.
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007.
 Santrock, John W. 2011. Life-Span Development (Perkembangan Masa Hidup). Terjemahan
Benedictine Widyasinta. Erlangga. Jakarta
 Scherer, K. R. (2005). "What are emotions? And how can they be measured?". Social Science
Information 44: 693–727.
 Shaffer.(2005). Social and Personality Development. Belmont, California: Thompson
Wardworth
 Slameto.(2010). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka Cipta.
 Slavin, R. E. (2006).Educational Psychology: Theory and practice (8th ed.). Boston: Pearson
Educational.Inc.
 Slavin, Robert E. 2012.Educational Psychology: Theory and Practice 10/E. Pearson.
 Suherman, E., Turmudi, Suryadi, D., Herman, T., Suhendra, Prabawanto, S., et al. (2003).
Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA.
 Sukmadinata, Nana Syaodah. (2005). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT.
Rosda Karaya Remaja.
 Sunarto & Agung Hartono.(2002). Perkembangan Peserta Didik.Jakarta : PT. Rineka Cipta
 Syaiful Bahri Djamarah. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
 Van de Walle, J. A. (2007). Elementary and middle School Mathematics: Teaching
developmentally. Boston: Pearson Education, Inc.
 Waaryk, L., Harrison, G., dan Prentice, B. (2004).Teaching Student with Reading Difficulties
and Disabilities. Saskatchewan (Kanada): Saskatchewan Learning, University of
Saskatchewan.
 Wikipedia.(2015). Emotion.dalam https://en.wikipedia.org/wiki/Emotion# cite_note-
FOOTNOTEFox200816.E2.80.9317-14 (diakses 3 Des 2015)
 Wikipedia.(2015). Emotional Intelligence.dalam https://en.wikipedia.org/
wiki/Emotional_intelligence#cite_note-A_Dictionary_of_Psychology-1 (diakses 6 Des 2015).
 World Health Organization (2006). Adolescent Nutrition: A Review of The Situation in
Selected South-East Asian Countries. http://apps.searo.who.int/PDS_DOCS/B0239.pdf?ua=1
(diakses pada 19 Desember 2015 pukul 20.00 WIB)

b. Profesional {Judul}

Mapel/Kelompok Kompetensi : Matematika SMP - Kelompok Kompetensi A


Kompetensi : Profesional
Judul Modul : Bilangan
Alokasi Waktu : 18 JP @ 45 menit = 810 menit
Deskripsi Singkat : Modul ini membahas materi tentang sistem bilangan, yang
meliputi sistem bilangan asli, bilangan bulat, sistem bilangan rasional, sistem bilangan real,
keterbagian, FPB, KPK, pola bilangan, barisan dan deret, bentuk akar, aritmetika sosial,
estimasi, serta aproksimasi.
Kompetensi
a) Kompetensi Inti:
Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola piker keilmuan yang mendukung mata
pelajaran yang diampu.
b) Kompetensi Guru:
Menggunakan bilangan, hubungan diantara bilangan, berbagai sistem bilangan dan
teori bilangan.

INDIKATOR MATERI SUBMATERI ALAT BANTU ESTIMASI


METODE / MEDIA
KEBERHASILAN POKOK POKOK WAKTU
1. Peserta mampu Sistem  Bilangan Asli  Curah  Laptop 18 JP
 Bilangan pendapat  Multi media
menentukan bilangan bilangan
Bulat  Ceramah projector/
dengan kriteria tertentu  Bilanagn real  Diskusi LCD
 Mengerjakan  Modul
2. Peserta mampu
LK  PPT
menerapkan operasi  Latihan/  LK
studi kasus
pada bilangan dengan
13

INDIKATOR MATERI SUBMATERI ALAT BANTU ESTIMASI


METODE / MEDIA
KEBERHASILAN POKOK POKOK WAKTU
kriteria tertentu
3. Peserta mampu
menggunakan berbagai
sistem dalam
pemecahan masalah
matematika
4. Peserta mampu
menyusun soal
penilaian berbasis kelas

1. Peserta mampu Keterbagian,  Keterbagian  Curah  Laptop


FPB dan KPK  FPB pendapat  Multi media
mendeskripsikan
 KPK  Ceramah projector/
pengertian keterbagian  Diskusi LCD
 Mengerjakan  Modul
2. Peserta mampu
LK  PPT
mendeskripsikan  Latihan/  LK
studi kasus
pengertian FPB
3. Peserta mampu
mendeskripsikan
pengertian KPK
4. Peserta mampu
menggunakan prinsip
keterbagian, FPB, dan
KPK dalam pemecahan
masalah matematika

5. Peserta mampu
menyusun soal
penilaian berbasis kelas

1. Peserta mampu Pola Bilangan Pola  Curah  Laptop


menggunakan pola bilangan pendapat  Multi media
yang ada untuk  Ceramah projector/
 Diskusi LCD
menentukan susunan
 Mengerjakan  Modul
berikutnya LK  PPT
2. Peserta mampu  Latihan/  LK
menggunakan pola studi kasus
bilangan dalam
INDIKATOR MATERI SUBMATERI ALAT BANTU ESTIMASI
METODE / MEDIA
KEBERHASILAN POKOK POKOK WAKTU
pemecahan masalah
matematika
3. Peserta mampu
menyusun soal
penilaian berbasis kelas

1. Peserta mampu Barisan Dan  Barisan  Curah  Laptop


menentukan rumus Deret bilangan pendapat  Multi media
umum suku ke-𝑛 (Aritmetika dan  Ceramah projector/
geometri)  Diskusi LCD
barisan aritmetika
 Deret  Mengerjakan  Modul
2. Peserta mampu LK  PPT
bilangan
menentukan rumus (Aritmetika dan  Latihan/  LK
umum suku ke-𝑛 geometri) studi kasus
barisan geometri
3. Peserta mampu
menggunakan pola
pada barisan aritmetika
untuk menentukan
unsur-unsur yang
masih kosong
4. Menggunakan rumus
jumlah 𝑛 suku pertama
untuk menyelesaikan
masalah deret
aritmetika.
5. Menggunakan rumus
jumlah 𝑛 suku pertama
untuk menyelesaikan
masalah deret
geometri.
6. Peserta mampu
menyusun soal
penilaian berbasis kelas

1. Peserta mampu Bentuk akar Bentuk akar  Curah  Laptop


pendapat  Multi media
mendeskripsikan
 Ceramah projector/
konsep bentuk akar  Diskusi LCD
 Mengerjakan  Modul
2. Peserta mampu
LK  PPT
mendeskripsikan sifat  Latihan/  LK
studi kasus
bentuk akar
3. Peserta mampu
menggunakan konsep
15

INDIKATOR MATERI SUBMATERI ALAT BANTU ESTIMASI


METODE / MEDIA
KEBERHASILAN POKOK POKOK WAKTU
dan sifat bentuk akar
dalam pemecahan
masalah matematika
4. Peserta mampu
menyusun soal
penilaian berbasis kelas

1. Peserta mampu Aritmetika  Untung rugi  Curah  Laptop


sosial  Diskon pendapat  Multi media
menggunakan
 Bruto, Netto,  Ceramah projector/
konsep atau prinsip Tara  Diskusi LCD
 Bunga  Mengerjakan  Modul
matematika LK  PPT
tunggal dan
(aritmetika dan bunga majemuk  Latihan/  LK
studi kasus
aljabar) untuk
memecahkan
masalah yang
terkait dengan
aritmetika sosial.
2. Peserta mampu
menyusun soal
penilaian berbasis
kelas

1. Peserta mampu Estimasi dan  Estimasi  Curah  Laptop


aproksimasi  Aproksimasi pendapat  Multi media
mengidentifikasi
 Ceramah projector/
kondisi atau situasi  Diskusi LCD
 Mengerjakan  Modul
yang memerlukan LK  PPT
estimasi atau  Latihan/  LK
studi kasus 
aproksimasi
2. Peserta mampu
menyusun soal
penilaian berbasis
kelas
Referensi
 Burton, David. M. 1988. Elementary Number Theory. Boston : Allyn and Bacon, Ins.
 Brown, Richard G.. (1994). Advanced Mathematics. Boston: Houghton Mifflin Company.
 Depdiknas.2000. Matematika kontekstual untuk SMP.
 Direktorat PSMP. 2014. Bahan TOT Bridging Course Matematika . Jakarta
 Hollands, Roy. (1984). Kamus Matematika (Terjemahan Naipopos Hutahuruk). Jakarta:
Erlangga.
 Gellert, W.. (1977). The VNR Concise Encyclopedia of Mathematics. New York: Van Nostrand
Reinhold Company.
 Haryadi, Muh.. (2002). Bahan Ajar Matematika SMK. Yogyakarta: PPPG Matematika.
 Herry Sukarman. 1993. Teori Bilangan. Ditjen Dikdasmen : Jakarta
 Sukirman. 2006. Pengantar Teori Bilangan.Hanggar Kreator : Yogyakarta
 Keedy, Mervin Laverne. (1983). Algebra and Trigonometry. California: Addison-Wesley
Publishing Company.
 Miller, Charles David. (1978). Mathematical Ideas. Glenview Illinois: Scott Foresman and
Company.
 Raharjo, Marsudi. (2001). Notasi Sigma dan Induksi Matematika. Yogyakarta: PPPG
Matematika.

 Wheeler, Ruric E. (1973). Modern Mathematics An Elementary Approach (Third Edition),


(California: Brooks/Cole Publishing Company, Mont
17

3. Skenario Pembelajaran
a. Pedagogik Karakteristik Siswa SMP
Mapel - Kelompok Kompetensi : Pedagogik - Kelompok Kompetensi A
Kompetensi : Pedagogik
Judul Modul : Karakteristik Siswa SMP
Alokasi Waktu : 9 JP @ 45 menit = 405 menit

TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN
PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop,
5 menit
File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.
KEGIATAN  Pengkondisian Peserta
PENDAHULUAN  Doa
 Motivasi
20 menit
 Menjelaskan tujuan pembelajaran, peta kompetensi, indikator,
strategi pembelajaran, ruang lingkup, cara penggunaan modul
 Brainstorming beberapa video tentang karakteristik siswa SMP
KEGIATAN INTI  Kelas dibagi menjadi 6 kelompok

 Mengerjakan LK dan latihan


Tiap kelompok mengerjakan LK dan latihan tiap KP (Tiap KP 45 135 menit
menit)
 Presentasi dan diskusi tiap kelompok @30 menit 180 menit
KEGIATAN Mereviu materi pelatihan 35 menit
PENUTUP Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran. 20 menit
Fasilitator menutup pembelajaran 10 menit
Jumlah alokasi waktu 405 menit

b. Profesional Bilangan
Mapel - Kelompok Kompetensi : SMP Matematika- Kelompok Kompetensi A
Kompetensi : Profesional
Judul Modul : Bilangan
Alokasi Waktu : 18 JP @ 45 menit = 810 menit

TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN
TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN
PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti: Laptop/notebook, White 5 menit
board, Spidol, Active Speaker, dan Laser Pointer. atau media pembelajaran
lainnya.
KEGIATAN  Pengkondisian Peserta 20 menit
PENDAHULUAN  Doa
 Motivasi
 Menjelaskan tujuan pembelajaran, peta kompetensi, indikator,
strategi pembelajaran, ruang lingkup, cara penggunaan modul
 Brainstorming
KEGIATAN INTI  Peserta dibagi menjadi 6 kelompok (diasumsikan peserta sebanyak 525 menit
30 orang per kelas)
 Mengerjakan LK dan latihan (tiap KP 75 menit)
Tiap kelompok mengerjakan LK dan latihan tiap KP
Presentasi dan diskusi tiap kelompok 30 menit 180 menit

KEGIATAN Mereviu materi pelatihan 45 menit


PENUTUP
Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran. 30 menit

Fasilitator menutup pembelajaran 5 menit


Jumlah alokasi waktu 810 menit

C. Tatap Muka Model IN-ON-IN SMP Matematika Kelompok Kompetensi A


Variasi pelaksanaan pembelajaran moda tatap muka pola 60 JP
Variasi In-1 On In-2 Keterangan
1 20 JP, selama 2 20 JP, selama 10 20 JP, selama 2
hari hari (2 JP/hari) hari
1 JP = 45 menit
2 20 JP, selama 2 30 JP, selama 10 10 JP, selama 1
hari hari (3 JP/hari) hari

1. Struktur Tatap Muka IN-1


SMP Matematika KELOMPOK KOMPETENSI A
9 Jam Pelajaran @ 45 Menit

No Materi Jenjang Sekolah Menengah Pertama JP


Pendalaman Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi A
1 3
Karakteristik Siswa SMP
Pendalaman Materi Profesional Kelompok Kompetensi A
2 6
Bilangan
19

No Materi Jenjang Sekolah Menengah Pertama JP


Total 9

2. Silabus IN-1
a. Pedagogik Karakteristik Siswa SMP
Mapel/Kelompok Kompetensi : Pedagogik - Kelompok Kompetensi A
Kompetensi : Pedagogik
Judul Modul : Karakteristik Siswa SMP
Alokasi Waktu : 3 JP @ 45 menit = 135 menit
Deskripsi Singkat :
Modul ini membahas tentang perkembangan siswa yang meliputi perkembangan fisik, emosi,
sosial, intelektual, kepribadian, moral dan spiritual. Pada bab selanjutnya dibahas tentang
potensi peserta didik dan kesiapan siswa yang meliputi kesiapan fisik, psikis dan kognisi serta
mengidentifikasi bekal yang harus dimiliki siswa yang mendukung kesiapan kognisi. Pada bab
terakhir dibahas kesulitan belajar siswa dan bagaimana cara mengatasinya.
Kompetensi
a) Kompetensi Inti:
Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural,
emosional, dan intelektual.
b) Kompetensi Guru:
1. Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik,
intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya.
2. Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.
3. Mengidentifikasi bekal-ajar awal peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.
4. Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran yang
diampu.

INDIKATOR MATERI ALAT BANTU ESTIMASI


SUBMATERI POKOK METODE / MEDIA
KEBERHASILAN POKOK WAKTU

1. Menjelaskan Perkembangan  Perkembangan Fisik  Diskusi  Laptop 3 jp


Siswa Siswa  Mengerjakan  Projector/
perkembangan LK LCD
 Perkembangan Emosi
fisik siswa dan  Modul
Siswa
 PPT
implikasinya,  Perkembangan Sosial  LK
2. Menjelaskan Siswa
 perkembangan
INDIKATOR MATERI ALAT BANTU ESTIMASI
SUBMATERI POKOK METODE / MEDIA
KEBERHASILAN POKOK WAKTU

perkembangan kepribadian siswa,


emosi siswa dan  Perkembangan
implikasinya, intelektual siswa,
3. Menjelaskan  Perkembangan moral
perkembangan siswa,
sosial siswa dan  Perkembangan spiritual
implikasinya, siswa.
4. Menjelaskan
perkembangan
kepribadian
siswa dan
implikasinya,
5. Menjelaskan
perkembangan
intelektual siswa
dan
implikasinya,
6. Menjelaskan
perkembangan
moral siswa dan
implikasinya,
7. menjelaskan
perkembangan
spiritual siswa
dan
implikasinya.

1. menjelaskan Potensi Dan  Siswa Berbakat  Diskusi  Laptop


Kesiapan Siswa Matematika  Mengerjakan  Projector/
ciri-ciri siswa LK LCD
 Kesiapan belajar siswa
yang berpotensi  Modul
 PPT
dalam belajar  LK
matematika,
2. mengidentifikasi
ciri atau gejala
kesiapan belajar
matematika
21

INDIKATOR MATERI ALAT BANTU ESTIMASI


SUBMATERI POKOK METODE / MEDIA
KEBERHASILAN POKOK WAKTU

siswa secara
fisik, psikis, dan
kognisi,
3. mengidentifikasi
materi prasyarat
sebagai bekal
awal siswa.

1. menjelaskan Kesulitan belajar  Kesulitan belajar  Diskusi  Laptop


pengertian
siswa  Ketidakmampuan belajar  Mengerjakan  Projector/
LK LCD
 Kesulitan belajar
kesulitan belajar  Modul
matematika  PPT
secara umum,  Faktor penyebab  LK
2. menjelaskan kesulitan belajar
 Diagnostik kesulitan
macam kesulitan
belajar
belajar siswa,
3. menjelaskan
pengertian
ketidakmampua
n belajar
(learning
disability),
4. menjelaskan
macam
ketidakmampua
n belajar,
5. menjelaskan
kesulitan siswa
dalam belajar
matematika,
6. menjelaskan
sebab-sebab
kesulitan
belajar, dan
7. menjelaskan
cara
mendiagnosis
INDIKATOR MATERI ALAT BANTU ESTIMASI
SUBMATERI POKOK METODE / MEDIA
KEBERHASILAN POKOK WAKTU

kesulitan
belajar.

Referensi
 Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono.(1991). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
 Ackerman, D.J. & Steven Barnett. (2003). Prepared For Kindergarten: What Does
“Readiness” Mean?.National Institute for Early Education Research.
 Alisuf Sabri. (1996). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.
 Berrett, Shantell. (2015). Learning Disabilities 101: Everything you need to know about how
learning disabilities affect reading skills. USA: Reading Horizons.
 Biggs, J. B., & Collis, K. F. (1982).Evaluating the quality of learning: The SOLO taxonomy
(structure of the observed learning outcome). Fifth Avenue: Academic Press.
 Boethel, Martha. (2004). Readiness School, Family, And Community Connection. Texas:
Southwest Educational Development Laboratory (SEDL).
 Bruno, F. J. (1987). Dictionary of Key Word in Psychology. London: Routledge & Kegan Paul.
 Desmita.(2016).Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya
offset.
 Erikson, E. H. (1963). Childhood and Society (2nd ed.). New York: Norton.
 Erikson, E. H. (1968). Identity and Society. New York: Norton.
 Harjanto.(2000). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
 Hurlock, E. (2002). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga
 Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
 Hurlock, Elizabeth B. 1990. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. Terjemahan Iswidayanti, dkk. Erlangga. Jakarta.
 Kemp, G., Smith, M., dan Segal, J. (2015).Learning Disabilities and Disorders Types of
Learning Disorders and Their Signs.dalamhttp://www.helpguide.org/articles/learning-
disabilities/learning-disabilities-and-disorders.htm (diakses 1 Desember 2015)
 Meisels, Samuel J. (1998). Assesing Readiness. Michigan: University of Michigan School of
Education.
 Montani, T. (2007).Mathematics Disabilities.dalamhttp://www.council-for-learning-
disabilities.org/mathematics-disabilities (diakses 3 Desember 2015)
 Mulyadi.(2010). Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan Terhadap Kesulitan Belajar
Khusus. Yogyakarta: Nuha Litera.
 Nasution.(2011). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Dan Mengajar. Jakarta: Bumi
Aksara.
 Oemar Hamalik. (2005). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta:
Bumi Aksara.
 Orton, A. (1987). Learning Mathematics. London: Casel Educational Limited.
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007.
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007.
 Santrock, John W. 2011. Life-Span Development (Perkembangan Masa Hidup). Terjemahan
Benedictine Widyasinta. Erlangga. Jakarta
23

 Scherer, K. R. (2005). "What are emotions? And how can they be measured?". Social Science
Information 44: 693–727.
 Shaffer.(2005). Social and Personality Development. Belmont, California: Thompson
Wardworth
 Slameto.(2010). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka Cipta.
 Slavin, R. E. (2006).Educational Psychology: Theory and practice (8th ed.). Boston: Pearson
Educational.Inc.
 Slavin, Robert E. 2012.Educational Psychology: Theory and Practice 10/E. Pearson.
 Suherman, E., Turmudi, Suryadi, D., Herman, T., Suhendra, Prabawanto, S., et al. (2003).
Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA.
 Sukmadinata, Nana Syaodah. (2005). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT.
Rosda Karaya Remaja.
 Sunarto & Agung Hartono.(2002). Perkembangan Peserta Didik.Jakarta : PT. Rineka Cipta
 Syaiful Bahri Djamarah. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
 Van de Walle, J. A. (2007). Elementary and middle School Mathematics: Teaching
developmentally. Boston: Pearson Education, Inc.
 Waaryk, L., Harrison, G., dan Prentice, B. (2004).Teaching Student with Reading Difficulties
and Disabilities. Saskatchewan (Kanada): Saskatchewan Learning, University of
Saskatchewan.
 Wikipedia.(2015). Emotion.dalam https://en.wikipedia.org/wiki/Emotion# cite_note-
FOOTNOTEFox200816.E2.80.9317-14 (diakses 3 Des 2015)
 Wikipedia.(2015). Emotional Intelligence.dalam https://en.wikipedia.org/
wiki/Emotional_intelligence#cite_note-A_Dictionary_of_Psychology-1 (diakses 6 Des 2015).
 World Health Organization (2006). Adolescent Nutrition: A Review of The Situation in
Selected South-East Asian Countries. http://apps.searo.who.int/PDS_DOCS/B0239.pdf?ua=1
(diakses pada 19 Desember 2015 pukul 20.00 WIB)

b. Profesional Bilangan

Mapel/Kelompok Kompetensi : SMP Matematika - Kelompok Kompetensi A


Kompetensi : Profesional
Judul Modul : Bilangan
Alokasi Waktu : 6 JP @ 45 menit
Deskripsi Singkat :
Modul ini membahas materi tentang sistem bilangan, yang meliputi sistem bilangan asli,
bilangan bulat, sistem bilangan rasional, sistem bilangan real, keterbagian, FPB, KPK, pola
bilangan, barisan dan deret, bentuk akar, aritmetika sosial, estimasi, serta aproksimasi.
Kompetensi
a) Kompetensi Inti:
Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola piker keilmuan yang mendukung mata
pelajaran yang diampu.
b) Kompetensi Guru:
Menggunakan bilangan, hubungan diantara bilangan, berbagai sistem bilangan dan
teori bilangan.

INDIKATOR MATERI SUBMATERI ALAT BANTU ESTIMASI


METODE / MEDIA
KEBERHASILAN POKOK POKOK WAKTU
1. Peserta mampu Sistem  Bilangan Asli  Mengerjakan  Laptop 6 JP
 Bilangan LK  Multi media
menentukan bilangan bilangan
Bulat  Diskusi projector/
dengan kriteria tertentu  Bilanagn real LCD
 Modul
2. Peserta mampu
 PPT
menerapkan operasi  LK
pada bilangan dengan
kriteria tertentu
3. Peserta mampu
menggunakan berbagai
sistem dalam
pemecahan masalah
matematika
4. Peserta mampu
menyusun soal
penilaian berbasis kelas

1. Peserta mampu Keterbagian,  Keterbagian  Mengerjakan  Laptop


FPB dan KPK  FPB LK  Multi media
mendeskripsikan
 KPK  Diskusi projector/
pengertian keterbagian LCD
 Modul
2. Peserta mampu
 PPT
mendeskripsikan  LK
pengertian FPB
3. Peserta mampu
mendeskripsikan
pengertian KPK
4. Peserta mampu
menggunakan prinsip
keterbagian, FPB, dan
KPK dalam pemecahan
masalah matematika

5. Peserta mampu
menyusun soal
25

INDIKATOR MATERI SUBMATERI ALAT BANTU ESTIMASI


METODE / MEDIA
KEBERHASILAN POKOK POKOK WAKTU
penilaian berbasis kelas

1. Peserta mampu Pola Bilangan Pola  Mengerjakan  Laptop


menggunakan pola bilangan LK  Multi media
yang ada untuk  Latihan/ projector/
studi kasus LCD
menentukan susunan
 Modul
berikutnya  PPT
2. Peserta mampu  LK
menggunakan pola
bilangan dalam
pemecahan masalah
matematika
3. Peserta mampu
menyusun soal
penilaian berbasis kelas

1. Peserta mampu Barisan Dan  Barisan  Mengerjakan  Laptop


menentukan rumus Deret bilangan LK  Multi media
umum suku ke-𝑛 (Aritmetika dan  Diskusi projector/
geometri) LCD
barisan aritmetika
 Deret  Modul
2. Peserta mampu  PPT
bilangan
menentukan rumus (Aritmetika dan  LK
umum suku ke-𝑛 geometri)
barisan geometri
3. Peserta mampu
menggunakan pola
pada barisan aritmetika
untuk menentukan
unsur-unsur yang
masih kosong
4. Menggunakan rumus
jumlah 𝑛 suku pertama
untuk menyelesaikan
masalah deret
aritmetika.
5. Menggunakan rumus
jumlah 𝑛 suku pertama
untuk menyelesaikan
masalah deret
geometri.
6. Peserta mampu
menyusun soal
penilaian berbasis kelas
INDIKATOR MATERI SUBMATERI ALAT BANTU ESTIMASI
METODE / MEDIA
KEBERHASILAN POKOK POKOK WAKTU

1. Peserta mampu Bentuk akar Bentuk akar  Mengerjakan  Laptop


LK  Multi media
mendeskripsikan
 Diskusi projector/
konsep bentuk akar LCD
 Modul
2. Peserta mampu
 PPT
mendeskripsikan sifat  LK
bentuk akar
3. Peserta mampu
menggunakan konsep
dan sifat bentuk akar
dalam pemecahan
masalah matematika
4. Peserta mampu
menyusun soal
penilaian berbasis kelas

3. Peserta mampu Aritmetika  Untung rugi  Mengerjakan  Laptop


sosial  Diskon LK  Multi media
menggunakan
 Bruto, Netto,  Diskusi projector/
konsep atau prinsip Tara LCD
 Bunga  Modul
matematika  PPT
tunggal dan
(aritmetika dan bunga majemuk  LK
aljabar) untuk
memecahkan
masalah yang
terkait dengan
aritmetika sosial.
4. Peserta mampu
menyusun soal
penilaian berbasis
kelas

1. Peserta mampu Estimasi dan  Estimasi  Mengerjakan  Laptop


aproksimasi  Aproksimasi LK  Multi media
mengidentifikasi
 Diskusi projector/
kondisi atau situasi LCD
 Modul
27

INDIKATOR MATERI SUBMATERI ALAT BANTU ESTIMASI


METODE / MEDIA
KEBERHASILAN POKOK POKOK WAKTU
yang memerlukan  PPT
 LK
estimasi atau
aproksimasi
2. Peserta mampu
menyusun soal
penilaian berbasis
kelas

Referensi
 Burton, David. M. 1988. Elementary Number Theory. Boston : Allyn and Bacon, Ins.
 Brown, Richard G.. (1994). Advanced Mathematics. Boston: Houghton Mifflin Company.
 Depdiknas.2000. Matematika kontekstual untuk SMP.
 Direktorat PSMP. 2014. Bahan TOT Bridging Course Matematika . Jakarta
 Hollands, Roy. (1984). Kamus Matematika (Terjemahan Naipopos Hutahuruk). Jakarta:
Erlangga.
 Gellert, W.. (1977). The VNR Concise Encyclopedia of Mathematics. New York: Van
Nostrand Reinhold Company.
 Haryadi, Muh.. (2002). Bahan Ajar Matematika SMK. Yogyakarta: PPPG Matematika.
 Herry Sukarman. 1993. Teori Bilangan. Ditjen Dikdasmen : Jakarta
 Sukirman. 2006. Pengantar Teori Bilangan.Hanggar Kreator : Yogyakarta
 Keedy, Mervin Laverne. (1983). Algebra and Trigonometry. California: Addison-Wesley
Publishing Company.
 Miller, Charles David. (1978). Mathematical Ideas. Glenview Illinois: Scott Foresman and
Company.
 Raharjo, Marsudi. (2001). Notasi Sigma dan Induksi Matematika. Yogyakarta: PPPG
Matematika.

 Wheeler, Ruric E. (1973). Modern Mathematics An Elementary Approach (Third


Edition), (California: Brooks/Cole Publishing Company, Mont

3. Skenario Pembelajaran (IN-1)


a. Pedagogik Karakteristik Siswa SMP
Mapel - Kelompok Kompetensi : Pedagogik - Kelompok Kompetensi A
Kompetensi : Pedagogik
Judul Modul : Karakteristik Siswa SMP
Alokasi Waktu : 3 JP @ 45 menit = 135 menit

TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN
Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector,
PERSIAPAN
Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.
 Pengkondisian Peserta
 Doa
 Motivasi
KEGIATAN
 Menjelaskan tujuan pembelajaran, peta kompetensi, indikator,
PENDAHULUAN 10 menit
strategi pencapaian kompetensi, ruang lingkup, cara
penggunaan modul.

 Strategi pendalaman materi sebagai berikut:


 Peserta dibagi menjadi 6 kelompok.
 Mengerjakan LK
Kelompok 1 dan 6 : Aktivitas KP III LK 3.1
45 menit
KEGIATAN INTI Kelompok 2 dan 5 : Aktivitas KP I LK 1.1
Kelompok 3 dan 4 : Aktivitas KP II LK 2
(LK yang belum dikerjakan oleh suatu kelompok pada waktu
IN dikerjakan saat ON))
Presentasi, diskusi dan penguatan oleh fasilitator 65 menit
Tiap KP diwakili 1 kelompok
KEGIATAN Merencanakan aktivitas On the job learning 10 menit
PENUTUP
Fasilitator menutup pembelajaran 5 menit

Jumlah alokasi waktu 135 menit

b. Profesional Bilangan
Mapel - Kelompok Kompetensi : SMP Bilangan - Kelompok Kompetensi A
Kompetensi : Profesional
Judul Modul : Bilangan
Alokasi Waktu : 6 JP @ 45 menit
29

TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, 5 menit


Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.
 Pengkondisian Peserta
 Doa
 Motivasi
KEGIATAN
 Menjelaskan tujuan pembelajaran, peta kompetensi, indikator,
PENDAHULUAN 10 menit
strategi pencapaian kompetensi, ruang lingkup, cara
penggunaan modul.

KEGIATAN INTI Peserta dibagi menjadi 6 kelompok.


Semua kelompok mengerjakan LK berikut ini:
 LK 1.1., 1.2 dan 1.5 selama 40 menit 120 menit
 LK 2.1, 2.3 dan 3.1 selama 40 menit
 LK 4.1, 5.1, 6.1 dan 7.1. selama 40 menit
(LK yang belum dikerjakan pada waktu IN dikerjakan saat ON)
Presentasi dan diskusi tiap kelompok 20 menit
120 menit

KEGIATAN Merencanakan kegiatan ON


Fasilitator menutup pembelajaran 15 menit
PENUTUP
Jumlah alokasi waktu 270 menit
4. Struktur Tatap Muka IN-2
SMP MATEMATIKA KELOMPOK KOMPETENSI A
20 Jam Pelajaran @ 45 Menit

No Materi Jenjang Sekolah Menengah Pertama IN-2


Presentasi Hasil Kerja Peserta
Refleksi Penguasaan Substansi Pembelajaran
1 20 JP
Rencana Tindak Lanjut
Tes Akhir

SMP MATEMATIKA KELOMPOK KOMPETENSI A


10 Jam Pelajaran @ 45 Menit

No Materi Jenjang Sekolah Menengah Pertama IN-2


Presentasi Hasil Kerja Peserta
1 Refleksi dan Rencana Tindak Lanjut 10 JP
Tes Akhir

5. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 20 JP)


Mapel - Kelompok Kompetensi : SMP Matematika - Kelompok Kompetensi A
Kompetensi : Pedagogik dan Profesional
Alokasi Waktu : 20 JP @ 45 menit = 900 menit

TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN
PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop,
File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.
KEGIATAN Pengkondisian Peserta 10 Menit
PENDAHULUAN Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, pelaksanaan IN-2 moda Tatap Muka
pola 20-20-20, dan menjelaskan mekanisme pelaknsaan kegiatan.

KEGIATAN INTI Presentasi portofolio peserta


Peserta satu-persatu melaknsanakan presentasi yang dipimpin langsung 315 Menit
oelh fasilitator, tidak ada proses Tanya jawab pada kegiatan ini
Refleksi penguatan penguasaan materi peserta, Tanya jawab dan 450 Menit
pembahasan materi materi sulit bagi peserta
KEGIATAN Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran. 45 menit
PENUTUP Fasilitator menutup pembelajaran
TES AKHIR Pelaksnaan Tes Akhir 90 Menit
Jumlah alokasi waktu 900 menit
31
6. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 10 JP)
Mapel - Kelompok Kompetensi : SMP Matematika - Kelompok Kompetensi A
Kompetensi : Pedagogik dan Profesional
Alokasi Waktu : 10 JP @ 45 menit = 450 menit

TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN
PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop,
File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.
KEGIATAN Pengkondisian Peserta 10 Menit
PENDAHULUAN Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, pelaksanaan IN-2 moda Tatap Muka
pola 20-30-10, dan menjelaskan mekanisme pelaknsaan kegiatan.

KEGIATAN INTI Presentasi portofolio peserta


Peserta satu-persatu melaknsanakan presentasi yang dipinpin langsung oelh 260 Menit
fasilitator, tidak ada proses Tanya jawab pada kegiatan ini
Refleksi penguatan penguasaan materi peserta dan tindak lanjut 80 Menit
pembelajaran
KEGIATAN Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran. 10 menit
PENUTUP Fasilitator menutup pembelajaran
TES AKHIR Pelaksnaan Tes Akhir 90 Menit
Jumlah alokasi waktu 450 menit
33

BAB III. PENUTUP

Pelaksanaan suatu kegiatan akan berjalan lancar apabila dipersiapkan dengan optimal dan
pada saat pelaksanaan semua unsur melaksanakan perannya dengan optimal dan
melaksanakan kerjasama dengan baik serta penuh tanggung jawab. Oleh karena itu,
komitmen yang kuat dari semua pihak terkait akan mendukung keberhasilan pelaksanaan
pelaksanaan diklat pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi Guru Pendidikan Dasar
sangat diperlukan untuk membentuk guru profesional dan kompeten untuk memajukan
pendidikan Indonesia.
Melalui penyusunan perangkat modul pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui
Peningkatan Kompetensi ini diharapkan dapat digunakan oleh Instruktur Nasional dalam
rangka memfasilitasi guru sasaran program PKB. Pengetahuan, keterampilan yang didapat
hendaknya dapat dipraktikan dalam tugas melaksanakan fasilitasi program PKB. Perangkat
modul ini masih sangat mungkin untuk dikembangkan disesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan yang dihadapi demi tercapainya tujuan peningkatan kompetensi guru pendidikan
dasar.
LAMPIRAN
1. File Presentasi Pedagogik –Karakteristik Siswa SMP
2. File Presentasi Profesional –Bilangan

Anda mungkin juga menyukai