Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kanker paru merupakan kanker paling umum terbanyak di seluruh dunia,
dengan hampir 1.825.000 kasus baru yang terdiagnosis pada 2012. Insiden
kanker paru tertinggi di Amerika Utara, dan terendah di Afrika Tengah 1. Kanker
paru merupakan penyebab utama kematian akibat kanker di Amerika Serikat dan
seluruh dunia, serta merupakan jenis kanker nomor dua tersering pada baik laki-
laki maupun perempuan. Pada 2012, 157.423 orang di Amerika Serikat
meninggal karena kanker paru2. Di Inggris, terdapat 44.488 kasus baru kanker
paru, sedangkan di Eropa terdapat lebih dari 410.000 kasus baru yang
didiagnosis1. Pada negara berkembang, terdapat peningkatan yang cukup tinggi
pada jumlah kasus kanker paru. Sekitar setengah (49,9%) kasus sekarang terjadi
di negara berkembang3.
Kanker paru dalam arti luas adalah semua penyakit keganasan di paru,
mencakup keganasan dari paru itu sendiri maupun keganasan dari luar dari luar
paru (metastasis tumor di paru). Kanker paru merupakan tumor ganas primer
yang berasal dari saluran napas atau epitel bronkus4. Kanker paru atau disebut
juga karsinoma bronkogenik, secara luas dibagi menjadi dua tipe, yaitu small cell
lung cancer (SCLC) atau non-small cell lung carcinoma (NSCLC)5. Faktor risiko
terbesar penyebab kanker paru adalah merokok. Risiko terkena kanker paru
seseorang meningkat seiring durasi merokok dan banyaknya rokok yang dihisap
tiap harinya. Perokok pasif juga berisiko terkena kanker paru, ini terbukti dengan
sebanyak sekitar 7.300 orang yang tidak pernah merokok meninggal karena
kanker paru tiap tahunnya akibat menjadi perokok pasif. Selain itu faktor genetik
juga merupakan salah satu komponen dari patogenesis kanker paru,
berhubungan dengan kerentanan seseorang terhadap kanker paru, dengan atau
tanpa paparan rokok3.
Gejala klinis yang didapatkan pada penderita kanker paru tidak banyak
berbeda dari penyakit paru lainnya, yaitu dapat berupa batuk dengan/tanpa
dahak, batuk darah, sesak napas, nyeri dada, adanya benjolan di pangkal leher,
penurunan nafsu makan dan berat badan. Pemeriksaan penunjang radiologis
mutlak dibutuhkan untuk menentukan lokasi tumor primer dan metastasis, serta
penentuan stadium penyakit berdasarkan sistem TMN. Pemeriksaan dapat
berupa foto toraks, CT-scan toraks, maupun pmeriksaan radiologis lain. Selain itu
dapat pula dilakukan pemeriksaan penunjang lain seperti bronkoskopi, biopsi
aspirasi jarum, dan pemeriksaan invasif lainnya. Pengobatan kanker paru adalah
multi modaliti terapi. Modalitas terapi kanker paru yaitu pembedahan, radioterapi,
dan kemoterapi. Pembedahan sebisa mungkin mereseksi tumor secara lengkap
berikut jaringan KGB intrapulmoner. Radioterapi pada kanker paru dapat bersifat
kuratif atau paliatif, sedangkan kemoterapi dapat diberikan pada semua kasus
paru4.
Evaluasi terapi dilakukan dengan melihat perubahan ukuran tumor pada
foto toraks PA setelah pemberian (siklus) kemoterapi ke-2. Evaluasi juga
dilakukan terhadap respon subyektif yaitu penurunan keluhan awal, respon
semisubyektif yaitu perbaikan tampilan atau peningkatan berat badan, respon
obyektif, dan efek samping obat4.

B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi dan epidemiologi kanker paru.
2. Untuk mengetahui faktor risiko kanker paru.
3. Untuk mengetahui gejala klinis dan staging dari kanker paru.
4. Untuk mengetahui tatalaksana dan prognosis dari kanker paru.
A. DEFINISI
Kanker paru dalam arti luas adalah semua penyakit keganasan di paru,
mencakup keganasan dari paru itu sendiri maupun keganasan dari luar dari luar
paru (metastasis tumor di paru). Kanker paru merupakan tumor ganas primer
yang berasal dari saluran napas atau epitel bronkus4. Kanker paru atau disebut
juga karsinoma bronkogenik, secara luas dibagi menjadi dua tipe, yaitu small cell
lung cancer (SCLC) atau non-small cell lung carcinoma (NSCLC). Klasifikasi ini
berdasarkan dari penampakan mikroskopik dari sel tumor. NSCLC merupakan
tipe tersering dari kanker paru yaitu sekitar 85-90%5.

B. EPIDEMIOLOGI
Kanker paru merupakan kanker paling umum terbanyak di seluruh dunia,
dengan hampir 1.825.000 kasus baru yang terdiagnosis pada 2012. Insiden
kanker paru tertinggi di Amerika Utara, dan terendah di Afrika Tengah 1. Kanker
paru merupakan penyebab utama kematian akibat kanker di Amerika Serikat dan
seluruh dunia, serta merupakan jenis kanker nomor dua tersering pada baik laki-
laki maupun perempuan. Pada 2012, 157.423 orang di Amerika Serikat
meninggal karena kanker paru2. Di Inggris, terdapat 44.488 kasus baru kanker
paru, sedangkan di Eropa terdapat lebih dari 410.000 kasus baru yang
didiagnosis1. Pada negara berkembang, terdapat peningkatan yang cukup tinggi
pada jumlah kasus kanker paru. Sekitar setengah (49,9%) kasus sekarang terjadi
di negara berkembang3.
WHO memperkirakan bahwa kematian akibat kanker paru akan terus
bertambah, akibat peningkatan penggunaan tembakau, khususnya di Asia.
Penggunaan tembakau merupakan faktor risiko utama untuk kanker paru,
sebagian besar kanker paru berhubungan dengan efek dari merokok. 1 dari 9
perokok akan mengalami kanker paru. Meskipun sudah terdapat upaya untuk
membatasi rokok, namun sudah terdapat kira-kira 1,1 miliar perokok di seluruh
dunia, dan jika tren ini terus berlanjut, jumlah perokok akan meningkat menjadi
1,9 miliar pada tahun 20253.
DAFTAR PUSTAKA

1. Cancer Research UK. Lung Cancer Incidence Statistics.


www.cancerresearchuk.org. Diakses tanggal 30 Agustus 2015.
2. Centers for Disease Control and Prevention. 2015. Lung Cancer Statistics.
www.cdc.gov. Diakses tanggal 30 Agustus 2015.
3. Cruz CSD, Tanoue LT, Matthay RA. 2011. Lung Cancer: Epidemiology,
Etiology, and Prevention. Clinics in Chest Medicine 32(4): 605-644.
4. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2003. Kanker Paru: Pedoman Diagnosis
dan Penatalaksanaan di Indonesia. www.klikpdpi.com. Diakses tanggal 30
Agustus 2015.
5. Ratini, Melinda. 2013. Types of Lung Cancer. www.webmd.com/a-to-z-
guides/lung-cancer-types. Diakses tanggal 30 Agustus 2015.

Anda mungkin juga menyukai