STRENGTH WEAKNESS
1. Bank BUMN dan fokus 1. Pertumbuhan DPK murah
dibidang perumahan. (low cost funding) belum
2. Produk dan image Perseroan optimal.
memiliki brand yang kuat 2. Kontribusi fee based
sebagai market leader masih kecil.
khususnya pada segmen 3. Penyelesaian kredit
menengah bawah. belum utuh dan padat.
3. Customer base nasabah KPR 4. Kompetensi SDM masih
besar dan masih ada ruang perlu ditingkatkan.
untuk pengembangan produk 5. Teknologi digital belum
berbasis KPR. dibangun secara
4. Relationship dengan developer maksimal sebagai
perumahan. pendukung operasional
bisnis data.
OPPORTUNITIES STRATEGI SO STRATEGI WO
1. Kondisi ekonomi global yang 1. Fokus pada pembiayaan 1. Mengembangkan
mulai membaik mendorong perumahan untuk mendukung kerjasama dengan institusi
perekonomian Indonesia. program sejuta rumah dan pemilik dana besar untuk
2. Kebijakan pemerintah: perluasan segmentasi ke pembiayaan KPR
program sejuta rumah, menengah atas (emerging program.
Tapera dan pelonggaran LTV affluent). W1, W2, O1, O2, O4.
KPR. S1, S3, O2. 2. Pengembangan
3. Peningkatan jumlah kelas 2. Mendukung aliansi strategis, infrastruktur TI dengan
menengah Indonesia. sinergi dan holding BUMN layanan/produk berbasis
4. Potensi aliansi strategi untuk menciptakan efisiensi, digital meningkatkan
(termasuk sinergi dan kapasitas dan profitabilitas. mortgage (jenis lain dari
holding BUMN). S2, S3, O1, O3, O4, O5. pinjaman hipotek), dana
5. Perkembangan teknologi 3. Memperkuat komunikasi dan fee based income.
dengan layanan digital dengan stakeholders W2, W4, W5, O3, O5.
sehingga mempercepat perumahan. 3. Sentralisasi operasi dan
proses bisnis. S4, O2. otomatisasi proses bisnis
untuk percepatan proses
dan efisiensi.
W3, W5, O4, O5.