Anda di halaman 1dari 35

TUGAS TEKNIK SUNGAI

HEC – RAS

Oleh:
I Gusti Putu Setiawan Putra
1404105044

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2017
Pengantar
HEC-RAS merupakan program aplikasi untuk memodelkan aliran di sungai,
River Analysis System (RAS), dibuat oleh Hydrologic Engineering Center (HEC)
yang merupakan satuan kerja di bawah US Army Corps of Engineers (USACE).
HEC-RAS merupakan model satu dimensi aliran permanen maupun tak-
permanen (steady and unsteady one-dimensional flow model) yang
mengintegrasikan fitur graphical user interface, analisis hidraulik, manajemen
dan penyimpanan data, grafik, serta pelaporan.

2
SOAL 1
ALIRAN PERMANEN pada saluran dengan penampang melintang, memanjang
sungai seperti gambar di bawah, dan kondisi batas hulu berupa debit puncak 8
m3/dt. Hitung profil muka air saluran tersebut dengan HEC-RAS. Tampilkan hasil
perhitungan tabel dengan profil lengkap.

1
Penyelesaian:
a. Pembuatan Geometri Data
Pembuatan geomteri data diawali dengan melakukan penggambaran skema
saluran sungai dari hulu ke hilir dengan menggunakan menu River Reach.
Skema yang dibuat disesuaikan dengan bentuk pada Soal 1

Gambar 1. 1 Skema sungai “Sungai Sembung” penggal “Sembung”


b. Pembuatan Penampang Saluran (Cross Section)
Berikut adalah output dari hasil input data cross section sepanjang sungai
“Sungai Sembung”.

2
Gambar 1. 2 Cross Section Data River Sta 0 (Point 1) dari Sungai Sembung

Gambar 1. 3 Cross Section Data River Sta 500 (Point 2) dari Sungai Sembung

Gambar 1. 4 Cross Section Data River Sta 550 (Point 3) dari Sungai Sembung

3
Gambar 1. 5 Cross Section Data River Sta 950 (Point 4) dari Sungai Sembung

Gambar 1. 6 Cross Section Data River Sta 1000 (Point 5) dari Sungai Sembung

4
Gambar 1. 7 Cross Section Data River Sta 1500 (Point 6) dari Sungai Sembung

Gambar 1. 8 Cross Section Data River Sta 1620 (Point 7) dari Sungai Sembung

5
Gambar 1. 9 Cross Section Data River Sta 3320 (Point 8) dari Sungai Sembung

c. Perhitungan Hidraulika
Perhitungan hidraulika dilakukan dengan melakukan running steady flow
analysis seperti yang ditampilkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 1. 10 Proses perhitungan hidraulika dari steady flow analysis

6
d. Presentasi Hasil Hitungan
HEC-RAS menampilkan hasil hitungan dalam bentuk grafik dan tabel.
Presentasi dalam bentuk grafik dipakai untuk menampilkan tampang lintang
di suatu river reach, tampang panjang (profil muka air sepanjang alur), kurva
ukur debit, gambar perspektif alur, atau hidrograf (untuk hitungan aliran tak
permanen).
Presentasi dalam bentuk tabel dipakai untuk menampilkan hasil rinci
berupa angka atau nilai variabel di lokasi/titik tertentu, atau laporan ringkas
proses hitungan seperti kesalahan dan peringatan.
Berikut adalah presentasi hasil hitungan dengan beberapa pilihan jenis
tampilan.
 Presentasi hasil hitungan di sebuah tampang lintang

Gambar 1. 11 Tampilan hasil perhitungan pada tampang lintang River Sta 0


(Point 1) di Sungai Sembung

7
Gambar 1. 12 Tampilan hasil perhitungan pada tampang lintang River Sta 500
(Point 2) di Sungai Sembung

Gambar 1. 13 Tampilan hasil perhitungan pada tampang lintang River Sta 550
(Point 3) di Sungai Sembung

8
Gambar 1. 14 Tampilan hasil perhitungan pada tampang lintang River Sta 950
(Point 4) di Sungai Sembung

Gambar 1. 15 Tampilan hasil perhitungan pada tampang lintang River Sta 1000
(Point 5) di Sungai Sembung

9
Gambar 1. 16 Tampilan hasil perhitungan pada tampang lintang River Sta 1500
(Point 6) di Sungai Sembung

Gambar 1. 17 Tampilan hasil perhitungan pada tampang lintang River Sta 1620
(Point 7) di Sungai Sembung

10
Gambar 1. 18 Tampilan hasil perhitungan pada tampang lintang River Sta 3320
(Point 8) di Sungai Sembung

 Presentasi hasil hitungan profil muka air di sepanjang alur

Gambar 1. 19 Tampilan profil muka air hasil hitungan di sepanjang alur Sungai
Sembung

11
 Presentasi hasil hitungan profil variabel aliran di sepanjang alur

Gambar 1. 20 Tampilan profil kecepatan aliran hasil hitungan di sepanjang alur


Sungai Sembung
 Presentasi hasil hitungan dalam bentuk tabel

Gambar 1. 2 Tampilan tabel hasil hitungan di tampang lintang Sta 0 (Point 1) Sungai
Sembung

12
Gambar 1.22 Tampilan tabel hasil hitungan di tampang lintang Sta 500 (Point 2)
Sungai Sembung

Gambar 1. 23 Tampilan tabel hasil hitungan di tampang lintang Sta 550 (Point 3)
Sungai Sembung

13
Gambar 1. 24 Tampilan tabel hasil hitungan di tampang lintang Sta 950 (Point 4)
Sungai Sembung

Gambar 1. 25 Tampilan tabel hasil hitungan di tampang lintang Sta 1000 (Point
5) Sungai Sembung

14
Gambar 1. 26 Tampilan tabel hasil hitungan di tampang lintang Sta 1500 (Point
6) Sungai Sembung

Gambar 1. 27 Tampilan tabel hasil hitungan di tampang lintang Sta 1620 (Point
7) Sungai Sembung

15
Gambar 1. 28 Tampilan tabel hasil hitungan di tampang lintang Sta 3320 (Point
8) Sungai Sembung

Gambar 1. 29 Tampilan tabel hasil perhitungan di seluruh alur saluran Sungai


Sembung

16
SOAL 2

ALIRAN TAK PERMANEN pada saluran dengan penampang melintang,


memanjang sungai seperti di bawah, dengan lateral inflow berupa hidrograf banjir.
Kondisi batas:

1) Batas hulu = Debit puncak Q =8 m3/d; batas hilir = muka air maksimum
2) Batas hulu = Hidrograf banjir; batas hilir = muka air maksimum
3) Batas hulu = Debit puncak Q = 8 m3/d; batas hilir = hidrograf muka air
4) Batas hulu = Hidrograf banjir, batas hilir = hidrograf muka air

17
Hidrograf Banjir dan hidrograf muka air sebagai berikut.

1) Hidrograf banjir (batas hulu):

2) Hidrograf banjir (lateral flow):

3) Hidrograf muka air (batas hilir):

18
Hirung profil muka air saluran tersebut dengan HEC RAS. Tampilkan hasil
perhitungan table dengan profil lengkap.

Penyelesaian:

a) Memasukkan data Geometri.


Berdasarkan dari data pada soal 2 mengenai aliran tidak permanen, Cara
menggambarkan penampang saluran sama dengan soal 1 dimana
perbedaan yang dilakukan adalah menambahkan tinggi bantaran di setiap
titik setinggi 4 m. Hal ini dilakukan agar air tidak meluap diatas batas
penampang saat dilakukan proses running unsteady flow analysis.

b) Memasukkan Data Aliran sebagai Kondisi Batas


Setelah data geometri dimasukkan, langkah berikutnya adalah
memasukkan data aliran sebagai data syarat batas. Langkah-langkah yang
dilakukan antara lain:
 Pada tampilan utama menu HEC RAS pilih menu edit kemudian
pilih unsteady flow.
 Pada menu unsteady flow masukan data-data RS (River station)
sesuai dengan stasiun yang ada pada soal, dengan cara memilih
menu add RS dan memasukkan RS yang ada pada data geometri.

19
Gambar 2.1 Tampilan Kondisi batas Sungai Sembung

 Pada tabel boundary condition bagian hulu pilih flow hidrograf dan masukan
data flow sesuai data hidrograf banjir pada batas hulu.

Gambar 2.2 Tampilan Flow pada Flow Hidrograf

20
 Pada tabel boundary condition bagian tengah pilih lateral inflow hydr dan
masukan data lateral inflow sesuai dengan data hidrograf banjir (lateral
inflow).

Gambar 2.3 Tampilan Flow pada Lateral Inflow

21
 Pada tabel boundary condition bagian hilir pilih stage hydrograph dan
masukan data stage sesuai dengan data hidrograf muka air (batas hilir).

Gambar 2.4 Tampilan Stage Hidrograf


c) Running Unsteady Flow Analysis
Setelah semua data dimasukkan, lakukan running pada unsteady flow untuk
melakukan perhitungan hidraulika dengan proses seperti yang ditampilkan
pada gambar dibawah ini.

Gambar 2.5 Tampilan Window Running

22
Gambar 2.6 Proses Perhitungan hidraulika untuk unsteady flow analysis
d) Presentasi Hasil Hitungan
Presentasi hasil hitungan di sebuah tampang lintang

Gambar 2.7 Tampilan hasil perhitungan pada tampang lintang River Sta 0 (Point
1) di Sungai Sembung

23
Gambar 2.8 Tampilan hasil perhitungan pada tampang lintang River Sta 500
(Point 2) di Sungai Sembung

Gambar 2.9 Tampilan hasil perhitungan pada tampang lintang River Sta 550
(Point 3) di Sungai Sembung

24
Gambar 2.10 Tampilan hasil perhitungan pada tampang lintang River Sta 950
(Point 4) di Sungai Sembung

Gambar 2. 11 Tampilan hasil perhitungan pada tampang lintang River Sta 1000
(Point 5) di Sungai Sembung

25
Gambar 2. 12 Tampilan hasil perhitungan pada tampang lintang River Sta 1500
(Point 6) di Sungai Sembung

Gambar 2. 13 Tampilan hasil perhitungan pada tampang lintang River Sta 1620
(Point 7) di Sungai Sembung

26
Gambar 2. 14 Tampilan hasil perhitungan pada tampang lintang River Sta 3320
(Point 8) di Sungai Sembung

e) Presentasi hasil hitungan profil muka air di sepanjang alur

Gambar 2. 15 Tampilan profil muka air hasil hitungan di sepanjang alur Sungai
Sembung

27
f) Presentasi hasil hitungan profil variabel aliran di sepanjang alur

Gambar 2. 16 Tampilan profil kecepatan aliran hasil hitungan di sepanjang alur


Sungai Sembung
g) Presentasi hasil hitungan dalam bentuk tabel

Gambar 2. 17 Tampilan tabel hasil hitungan di tampang lintang Sta 0 (Point 1) Sungai
Sembung

28
Gambar 2. 18 Tampilan tabel hasil hitungan di tampang lintang Sta 500 (Point 2)
Sungai Sembung

Gambar 2. 19 Tampilan tabel hasil hitungan di tampang lintang Sta 550 (Point 3)
Sungai Sembung

29
Gambar 2. 20 Tampilan tabel hasil hitungan di tampang lintang Sta 950 (Point 4)
Sungai Sembung

Gambar 2. 21 Tampilan tabel hasil hitungan di tampang lintang Sta 1000 (Point
5) Sungai Sembung

30
Gambar 2. 22 Tampilan tabel hasil hitungan di tampang lintang Sta 1500 (Point
6) Sungai Sembung

Gambar 2. 23 Tampilan tabel hasil hitungan di tampang lintang Sta 1620 (Point 7)
Sungai Sembung

31
Gambar 2. 24 Tampilan tabel hasil hitungan di tampang lintang Sta 3320 (Point
8) Sungai Sembung

Gambar 2. 25 Tampilan tabel hasil perhitungan di seluruh alur saluran Sungai


Sembung

32
SIMPULAN:

Pada aliran steady aliran yang terjadi dapat ditampung oleh penampang
sesuai pada soal diatas, Namun pada aliran unsteady pada soal nomor 2 air yang
mengalir lebih tinggi dairpada kapasitas dari penampang sungai sehingga
menyebakan air menjadi meluap apabila penampang tidak ditinggikan. Oleh
karena itu pada pembuatan cross section pada soal 2 penampang pada masing-
masing titik pada bantaran sungai ditinggikan setinggi 4 m agar air tidak meluap.

33

Anda mungkin juga menyukai