Anda di halaman 1dari 8

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Perilaku Hidp Bersih dan Sehat

1. Pokok bahasan : pemeliharaan kebersihan lingkungan pemukiman

2. Tempat : Desa Cibodas, Lembang

3. Waktu : 15 menit

4. Hari/Tanggal : minngu/6 Desember 2015

5. Sasaran : masyarakat umum

6. Penyuluh : Mahasiswa Poltekkes Bandung

7. Tujuan

a. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan selama 1x15 menit, klien mampu mengerti dan memaha
mi tentang bagaimana pemeliharaan lingkungan pemukiman yang bersih dan sehat

b. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan selama 1x20 menit klien dapat:

 Menyebutkan pengertian PHBS.


 Menyebutkan indicator dari PHBS.
 Menjelaskan kembali faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan dan keber
sihan lingkungan.
 Menyebutkan cara pengelolaan kebersihan lingkungan dan kandang ternak.
 Menyebutkan cara yang bisa dipakai untuk pengelolaan limah ternak.
 Menyebutkan keuntungan dan manfaat dari pengelolaan lingkungan pemuki
man yang bersih dan sehat.

8. Metode : Ceramah, diskusi

9. Media : Leaflet dan powerpoint

10. Sumber : Modul KIE untuk ibu/keluarga


11. Materi :

a. Pengertian PHBS
b. Indicator dari PHBS.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan dan kebersihan lingkungan.
d. Cara pengelolaan kebersihan lingkungan dan kandang ternak.
e. Berbagai cara untuk pengelolaan limah ternak.
f. Keuntungan dan manfaat dari pengelolaan lingkungan pemukiman yang bersih dan s
ehat.

12. Kegiatan Penyuluhan

Waktu : 10.00 WIB s/d

K e g i a t an Penyuluhan

Waktu Tahap Kegiatan Kegiatan

Penyuluh Sasaran

5 Menit Pembukaan 1. Membuka acara 1. Menjawab salam


dengan 2. Mendengarkan
mengucapkan penyuluh
salam kepada menyampaikan
sasaran topik dan tujuan.
2. Menyampaikan 3. Menyetujui
topik dan tujuan kesepakatan
penkes kepada waktu
sasaran pelaksanaan
3. Kontrak waktu u penkes
ntuk kesepakata
n pelaksanaan p
enkes dengan sa
saran
10 menit Kegiatan Inti 1. Mengkaji ulang 1. Menyampaikan
pengetahuan pengetahuannya
sasaran tentang tentang materi
materi penyuluhan
penyuluhan. 2. Mendengarkan
2. Menjelaskan penyuluh
materi menyampaikan
penyuluhan materi
kepada sasaran 3. menanyakan hal-
dengan hal yang tidak
menggunakan dimengerti dari
lembar balik dan materi
leaflet. penyuluhan
3. Memberikan
kesempatan
kepada sasaran
untuk
menanyakan
hal-hal yang
belum di
mengerti dari
meteri yang
dijelaskan
penyuluh.

4.
10 Menit Evaluasi/penutup 1. Memberikan 1. Menjawab
pertanyaan pertanyaan yang
kepada sasaran diajukan
tentang materi penyuluh
yang sudah
disampaikan 2. Mendengarkan
penyuluh penyampaian
2. Menyimpulkan kesimpulan
materi 3. Mendengarkan p
penyuluhan enyuluh menutu
yang telah p acara dan menj
disampaikan awab salam
kepada sasaran
3. Menutup acara
dan mengucapk
an salam serta t
erima kasih kep
ada sasaran.

Penyuluh : Mahasiswa Poltekkes Bandung

Sasaran : Masyarakat

13. Evaluasi

a. Prosedur : Post test

b. Bentuk : Lisan

c. Jenis : Verbal

d. Butir Pertanyaaan

1. Jelaskan Pengertian pengertian PHBS !


2. Sebutkan indicator dari PHBS!
3. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan dan kebersihan lingkungan!
4. Jelaskan cara pengelolaan kebersihan lingkungan dan kandang ternak!
5. Jelaskan cara yang bisa dipakai untuk pengelolaan limah ternak!
6. Sebutkan keuntungan dan manfaat dari pengelolaan lingkungan pemukiman yang bersih
dan sehat!
Lampiran Materi

2.6 PENGERTIAN IVA


IVA (inspeksi visual dengan asam asetat) merupakan cara sederhana untuk mendeteksi
kanker leher rahim sedini mungkin (Sukaca E. Bertiani, 2009)
IVA merupakan pemeriksaan leher rahim (serviks) dengan cara melihat langsung (dengan
mata telanjang) leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3-6%
(Wijaya Delia, 2010).Laporan hasil konsultasi WHO menyebutkan bahwa IVA dapat
mendeteksi lesi tingkat pra kanker (high-Grade Precanceraus Lesions) dengan sensitivitas
sekitar 66-96% dan spesifitas 64-98%. Sedangkan nilai prediksi positif (positive predective
value) dan nilai prediksi negatif (negative predective value) masing-masing antara 10-20% dan
92-97% (Wijaya Delia, 2010).

Pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan skrining alternatife dari pap smear karena
biasanya murah, praktis, sangat mudah untuk dilaksanakan dan peralatan sederhana serta
dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan selain dokter ginekologi. Pada pemeriksaan ini,
pemeriksaan dilakukan dengan cara melihat serviks yang telah diberi asam asetat 3-6% secara
inspekulo. Setelah serviks diulas dengan asam asetat, akan terjadi perubahan warna pada
serviks yang dapat diamati secara langsung dan dapat dibaca sebagai normal atau abnormal.
Dibutuhkan waktu satu sampai dua menit untuk dapat melihat perubahan-perubahan pada
jaringan epitel. Serviks yang diberi larutan asam asetat 6% akan merespon lebih cepat
daripada larutan 3%. Efek akan menghilang sekitar 50-60 detik sehingga dengan pemberian
asam asetat akan didapat hasil gambaran serviks yang normal (merah homogen) dan bercak
putih (displasia) (Novel S Sinta,2010).

2.7 TUJUAN IVA


Untuk mengurangi morbiditas atau mortalitas dari penyakit dengan pengobatan dini
terhadap kasus-kasus yang ditemukan. Untuk mengetahui kelainan yang terjadi pada leher
rahim.
2.8 SYARAT PEMERIKSAAN IVA

1. Sudah menikah
2. Pernah melakukan hubungan seksual
3. Tidak sedang datang bulan/haid
4. Tidak sedang hamil

2.9 JADWAL IVA


Jadwal yang dianjurkan dalam pemeriksaan IVA menurut WHO yang ditulis dalam
Nugroho Taufan,2010 yaitu:

1. Setiap wanita minimal 1 (satu) kali pada usia 35-40 tahun


2. Dilakukan pemeriksaan ulang setiap 5 tahun sekali

2.10 KEUNTUNGAN IVA


Keuntungan pemeriksaan IVA adalah sebagai berikut:
1. Praktis, mudah dilaksanakan
2. Dilaksanakan oleh bidan, dokter umum, dokter spesialis obgyn, dan dilakukan di
klinik, laboratorium yang memadai, dan rumah sakit.
3. Alat-alat yang dibutuhkan sederhana
4. Hasil dapat langsung diketahui
2. PERSONAL HYGIENE MENSTRUASI
I. Konsep Kebersihan Alat Kelamin (Vulva Hygiene)
A. Pengertian
Kebersihan Alat Kelamin (Vulva hygiene) merupakan menjaga kebersihan vagina
dengan membilas bagian-bagian tersebut dengan air matang dan sabun setelah bak
atau bab.(perawatan ibu dipusat kesehatan masyarakat)
Vulva hygiene adalah membersihkan alat kelamin luar perempuan (Laksmana, 2001)
Vulva hygiene adalah memelihara kebersihan alat kelamin luar perempuan
(Laksmana.2002).

B. Tujuan kebersihan alat kelamin (Vulva Hygiene)


Tujuan dilakukan vulva hygiene yaitu :
1. Untuk mencegah terjadinya infeksi pada vulva dan menjaga kebersihan vulva
(Hidayat,2008:95)
2. Untuk kebersihan perineum dan vulva (Ibrahim, 2001)

C. Waktu perawatan kebersihan alat kelamin (vulva hygiene)


Perawatan vulva hygiene ini dilakukan pada :
1. Dilakukan 2-3 kali sehari (http://universityofindonesia-
perawatankebersihanalatkelamin.co.id).
2. Setelah bung air kecil atau buang air besar (http://universityofindonesia-
perawatankebersihanalatkelamin.co.id)
3. Bila merasa tidak nyaman.
4. dilakukan tiga sampai empat jam (Ibrahim, 2001)

D. Langkah –langkah melakukan vulva hygiene yang benar


Menurut (Charles Surjadi, 2002:53) yaitu:
1. Mencuci bagian luar organ seksual dengan sabun kulit setiap buang air kecil
atau pun air besar membasuh dari arah depan ke belakang.
2. Menggunakan air yang bersih untuk mencuci organ reproduksi.
3. Mengganti celana dalam sehari dua kali, memakai pakaian dalam berbahan
katun, untuk mempermudah penyerapan keringat.
4. Mengganti pembalut secara teratur 2 – 3 kali per hari atau setelah mandi dan
buang air kecil.
5. Membiasakan diri mencukur rambut disekitar daerah kemaluan, untuk
menghindari tumbuhnya bakteri yang menyebabkan gatal pada daerah
reproduksi tersebut.

E. Cara melakukan Vulva Hygiene saat menstruasi (Charles Surjadi, 2002:53)


1. Membersihkan bagian luar organ seksual dengan sabun kulit setiap buang air
kecil atau pun air besar membasuh dari arah depan ke belakang.
2. Menggunakan air yang bersih untuk membersihkan organ reproduksi.
3. Mengganti celana dalam sehari dua kali, memakai pakaian dalam berbahan
katun, untuk mempermudah penyerapan keringat.
4. Segera mungkin mengganti pembalut dan celana dalam jika merasa tidak
nyaman atau mulai terasa lembab terutama pada hari-hari yang banyak
mengeluarkan darah (hari pertama sampai ketiga), ini dikarenakan darah bisa
menjadi media yang sesuai untuk kuman berkembang biak.

F. Prosedur pelaksanaan vulva hygiene saat menstruasi (Charles Surjadi, 2002:53)


1. Membersihkan bagian luar organ seksual dengan sabun kulit setiap buang air
kecil atau pun air besar membasuh dari arah depan ke belakang.
2. Menggunakan air yang bersih untuk membersihkan organ reproduksi.
3. Mengganti celana dalam sehari dua kali, memakai pakaian dalam berbahan
katun, untuk mempermudah penyerapan keringat.
4. Segera mungkin mengganti pembalut dan celana dalam jika merasa tidak
nyaman atau mulai terasa lembab terutama pada hari-hari yang banyak
mengeluarkan darah (hari pertama sampai ketiga), ini dikarenakan darah bisa
menjadi media yang sesuai untuk kuman berkembang biak.
5. Hindari menggunakan sabun mandi pada alat kelamin karena dapat
menyebabkan kekeringan dan iritasi kulit atau gatal.

Anda mungkin juga menyukai