Luas wilayah Maluku secara keseluruhan adalah 712.479,69 km2. Sebesar 92.4% dari luas ini adalah lautan yaitu
658.294,69 km2 sedangkan daratannya hanya 7,6% atau seluas 54.185 km2. Dengan demikian Maluku merupakan
daerah kepulauan yang terdiri dari 632 pulau besar dan pulau kecil, dimana pulau terbesar adalah Pulau Seram
(18.625 km2), disusul Pulau Buru (9000 km2), Pulau Yamdena (5.085 km2) dan Pulau Wetar (3.624 km2).
Luas kabupaten/kota dan perbandingannya dengan
luas Provinsi
Kabupaten/Kota Luas Total Perbandingan dengan
(km2) Luas Provinsi (%)
Maluku Tenggara Barat 15.033,00 27,74
Maluku Tenggara 3.665,00 6,76
Maluku Tengah 11.595,57 21,40
Buru 9.247,00 17,07
Kepulauan Aru 6.269,00 11,57
Seram Bagian Barat 4.046,35 7,47
Seram Bagian Timur 3.952,08 7,29
Ambon 377 0,70
Letak Geografis
Secara astronomis, Maluku terletak pada 3°'-8,30° Lintang Selatan dan 125,45°-135° Bujur Timur, secara geografis
terletak di antara Provinsi Maluku Utara, Papua Barat, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah, Negara Timor Leste
dan Australia.
Batas Wilayah.
Secara geografis, Provinsi Maluku dibatasi oleh Provinsi Maluku Utara di sebelah utara; Provinsi Papua Barat di
sebelah timur; Provinsi Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah di sebelah barat; serta dengan Negara Timor Leste
dan Australia di sebelah selatan.
Sesuai karakteristik wilayah Maluku sebagai wilayah kepulauan, dalam aspek penataan pembangunan, Maluku
memiliki konsep gugus pulau, laut pulau dan pintu jamak (multi gate) dengan pengembangan pusat-pusat
pertumbuhan yang berfungsi sebagai pusat pelayanan publik, pusat perdagangan serta lalu lintas arus barang dan
jasa.
Berdasarkan pendekatan geografis, kesamaan budaya, alam dan kecenderungan orientasi, kesamaan
perekonomian dan potensi sumber daya alam, maka wilayah kepulauan Maluku dapat dikelompokkan dalam enam
gugus pulau masing-masing:
Gugus Pulau Pertama: meliputi Pulau Buru, Pulau Seram, Pulau Ambon, Kepulauan Lease (Pulau Saparua, Haruku
dan Nusalaut), Geser, Gorom, Monowako, Banda, Teon, Nila dan Serua
Gugus Pulau Keempat: meliputi Kepulauan Tanimbar (Pulau Yamdena), Larat, Waliaru, Selaru, Selu, Sera dan Molu
Secara topografis, sebagai akibat bentuk kepulauan yang terdiri dari gunung-gunung dan pulau-pulau, yang
memanjang dari barat ke timur, dari utara ke selatan sepanjang 1150 km, dengan luas daratan 85.728 km2 atau
8.572.800 Ha memiliki bentuk lahan dataran seluas 1.251.630 Ha (14,6%), berombak seluas 2.417.530 Ha (28,2%)
dan bukit dan pegunungan seluas 4.903.640 Ha (57,2%). Maluku memiliki 4 gunung dengan gunung tertinggi adalah
Gunung Binaya, 3.055 m di Pulau Seram, Kabupaten Maluku Tengah, dan 113 sungai diantaranya 86 sungai besar
(berair sepanjang tahun) serta 11 danau.
Bentuk lahan wilayah Maluku berdasarkan gugus pulau
Gugus Cakupan Luas Bentuk Lahan /Topografi (Ha)
Pulau Dataran Berbukit Bergunung
GP.I Buru, Seram, Ambon Lease, 425.302 787.905,9 1.818.549,9
Gorom, Geser, Monowako,
Banda dan TNS
Batuan
Metamorfik
Regosol, alluvial,
Aluvium, batu gamping
gleisol, kambisol,
Kep. Kei dan Kep terumbu,konglomerat, batu
litosol, rensina,
Kesui Batuan pasir kuarsa dan batu kapur
brunizem dan
GP.II Sedimen podsolik
Filit, skist, kuarsit, granit,
grandiorit dan riolit
Regosol, alluvial,
Batuan Aluvium, batu gamping gleisol, kambisol,
Metamorfik terumbu, konglomerat, batu litosol, rensina,
pasit kuarsa dan batu kapur brunizem dan
podsolik
Kep. Aru
Batuan
sedimen
GP.III Regosol, alluvial,
gleisol, kambisol,
Aluvium, batu gamping litosol, rensina,
terumbu, konglomerat, batu brunizem dan
pasir kuarsa, batu kapur, podsolik
koral
Granit, grandiorit dan riolit
Kepulauan Batuan
Tanimbar (Pulau Sedimen Batuan ultra basa andesit dan
Yamdena), Larat, diorit
GP.IV Waliaru, Selaru,
Selu, Sera dan
Molu Regosol, alluvial,
gleisol, kambisol,
litosol, rensina,
brunizem dan
Batuan Aluvium, batu gamping podsolik
Metamorfik terumbu, konglomerat, batu
pasir kuarsa, batu kapur,
Batuan Beku
koral
Granit, grandiorit dan riolit
Batuan
Kep Babar dan Regosol, alluvial,
Sedimen
Sermata gleisol, kambisol,
Batuan ultra basa andesit dan
litosol, rensina,
diorit
brunizem dan
podsolik
Batuan
Aluvium, batu gamping
GP.V Metamorfik
terumbu, konglomerat, batu
Batuan Beku kapur dank oral
Granit, grandiorit dan riolit
Batuan
Sedimen
Batuan ultra basa andesit dan
Pulau Damar, diorit
Romang, Leti,
Batuan
Moa, Lakor, Kisar
Metamorfik
dan Wetar.
Batuan Beku
GP VI
Sumber: Laporan Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Provinsi Maluku- Buku I, Kondisi dan Potensi Wilayah,
Tim Lembaga Penelitian Universitas Pattimura, Kerja Sama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Maluku dengan Lembaga Penelitian Universitas Pattimura.
Kondisi lahan,
Ketersediaan sumberdaya lahan di Provinsi Maluku relatif sangat terbatas, karena kondisi geografis wilayah yang
mencirikan provinsi Maluku sebagai daerah kepulauan, dengan luas laut jauh lebih besar dari luas daratan.
Pada Bidang Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup, sumberdaya lahan yang bisa dikembangkan menjadi potensi
ekonomi untuk Maluku adalah sebagai berikut:
Tanaman pangan, luas areal tahun 2000 adalah 57.843 HA dengan potensi pengembangan 189.026 Ha
Perkebunan, luas areal tahun 2000 adalah 143.514 Ha dengan potensi pengembangan 11.724 Ha
Hasil hutan, luas hutan produksi tetap di Maluku pada tahun 2002 adalah 67.675,40 Ha, hutan produksi
terbatas 581.013,40 Ha, hutan konversi 1.893.323,94 Ha, dengan potensi pengembangan 1.441.478 Ha
Rata-rata temperatur Provinsi Maluku berdasarkan pencatatan stasium BMG Tahun 2005
Stasiun BMG Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata
temparatur (°C) Maksimum Minimum Curah Hujan (mm)
Ambon 26,4 30,5 23,7 237,8
Tual 27,2 31,5 24,1 192,1
Curah Hujan Tahunan berdasarkan Zona Agroklimat dan Klasifikasi Iklim Oldeman.
Curah Hujan Tahunan Wilayah Jangkauan
(mm)
900 - 1.200 P. Kisar dan P. Wetar
1.000 - 1.400 Buru Utara Timur
1.200 - 1.500 Kermala
1.400 - 1.800 Buru Utara Barat, sebagian Buru Utara timur dan P.Babar
1.800 - 2.000 Buru Selatan, Seram Barat dan P. Tanimbar
2.000 - 2.500 Werinama, Tehoru, Amahai, Salahutu, Piru, Banda, TNS,
P. Damar dan P. Komang
Sumber : Laporan Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Provinsi Maluku- Buku I, Kondisi dan Potensi Wilayah,
Tim Lembaga Penelitian Universitas Pattimura, Kerja Sama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Maluku dengan Lembaga Penelitian Universitas Pattimura.