Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Dan Ketimpangan Regional Antar Kabupaten Kota Di Propinsi Jawa Barat PDF
Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Dan Ketimpangan Regional Antar Kabupaten Kota Di Propinsi Jawa Barat PDF
Oleh :
Lili Masli
ABSTRAK
Latar Belakang
Pembangunan ekonomi pada hakekatnya bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat maka diperlukan pertumbuhan ekonomi yang meningkat dan distribusi
pendapatan yang lebih merata. Masalah pertumbuhan ekonomi di suatu daerah
tergantung kepada banyak faktor seperti salah satunya adalah kebijakan
pemerintah itu sendiri, ini harus dikenali dan diidentifikasi secara tepat supaya
faktor tersebut dapat mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan
ekonomi suatu daerah dapat diukur dengan melihat PDRB dan laju
pertumbuhannya atas dasar harga konstan. Pertumbuhan ekonomi yang cepat
akan berdampak terhadap ketimpangan dalam distribusi pendapatan. Apalagi
dengan diberlakukannya UU RI No 32 dan 33 tahun 2004, peranan pemerintah
daerah sangat dominan dalam menentukan kebijakan didaerahnya sehingga
memungkinkan terjadi ketimpangan regional terjadi. Laju pertumbuhan ekonomi
antar kabupaten/kota di Jawa Barat menunjukan tingkat yang beragam dan akan
berdampak kepada ketimpangan regional.
1
Ketimpangan antar kabupaten/kota di provinsi Jawa Barat bisa saja terjadi karena
perbedaan besar sumbangan sektor unggulan propinsi Jawa Barat. Penelitian ini
berusaha untuk menganalisis pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan regional
antar kabupaten/kota di provinsi Jawa Barat selama kurun waktu 1993-2006.
Apakah bahasan tersebut saling berkaitan dan seperti apa kaitannya satu dengan
yang lainnya.
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan pokok yang akan dilihat dalam
penelitian ini adalah :
LANDASAN TEORI
2
kemajuan teknologi, kelembagaan serta penyesuaian ideologi yang dibutuhkan
(Sukirno, 1995).
3
Keberhasilan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah sangat berkaitan
dengan pengelolaan sumber daya yang dimiliki daerah. Oleh karena itu prioritas
pembangunan daerah harus sesuai dengan potensi yang dimilikinya, sehingga
akan terlihat peranan dari sektor-sektor potensial terhadap pertumbuhan
perekonomian daerah, sebagaimana yang diperlihatkan pada perkembangan
PDRB dan sektor-sektornya.
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu kebijakan ekonomi daerah
provinsi Jawa Barat di masa yang akan datang. Kebijakan yang harus dilakukan
yaitu kebijakan yang memihak ke sektor Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM),
peningkatan, perluasan dan pemeliharaan sarana dan prasarana ekonomi dengan
mempertimbangkan keserasian pertumbuhan antar daerah, mendukung
pembangunan sektor swasta di daerah-daerah relatif tertinggal. Dengan adanya
kebijakan tersebut diharapkan pembangunan ekonomi daerah bermanfaat bagi
masyarakat provinsi Jawa Barat.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di daerah Provinsi Jawa Barat, yang terdiri atas 16
kabupaten yaitu: Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya,
Ciamis, Kuningan, Cirebon, Majalengka, Sumedang, Indramayu, Subang,
Purwakarta, Karawang, Bekasi dan 9 kota yaitu: Bogor, Sukabumi, Bandung,
Cirebon, Bekasi dan Depok, Cimahi, Tasikmalaya dan Banjar.
4
3. Jenis dan Sumber Data
4. Operasionalisasi Variabel
5
Metode Analisis
PDRBt – PDRB(t-1)
PDRB(t-1)
Keterangan:
yi > y yi < y
y
r
ri > r Wilayah Maju dan Wilayah yang Sedang
Tumbuh
Tumbuh Cepat
Tertekan
Keterangan :
6
ri = Laju pertumbuhan ekonomi PDRB wilayah i
( Yi – Yr ) 2 . Pj/P
VW =
Yr
Keterangan :
VW = Indeks KetimpanganWilliamson
7
Keterangan :
I (y) = Indeks Ketimpangan Entropi Theil
yj = PDRB per kapita Kabupaten/Kota j
Y = Rata-rata PDRB perkapita Jawa Barat
xj = Jumlah penduduk Kabupaten/Kota j
X = Jumlah penduduk provinsi Jawa Barat
Dari data yang diperoleh bahwa laju pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat
dari tahun ke tahun dapat dilihat pada Tabel 2 dibawah ini :
8
Dari Tabel 2 diatas dapat diketahui perbedaan laju pertumbuhan
ekonomi di Jawa Barat dari tahun ke tahun dengan angka rata-rata laju
pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat sebesar 3,34 persen.
2000-2006 15 % 21 % 30 % 34 %
Dari Tabel 3 diatas terlihat bahwa Provinsi Jawa Barat masuk dalam
klasifikasi daerah relatif tertinggal. Untuk mengetahui ketimpangan regional
digunakan Indeks Williamson dan Indeks Entropi Theil, serta hasilnya tertera
dalam Tabel 4 berikut ini :
9
TAHUN IW IET
1993 0,953139745 1,220095384
1994 0,660697771 0,848660042
1995 0 1,2700878
1996 0,949981177 1,159234721
1997 0,957627401 1,306580732
1998 0,954513199 1,226521295
1999 0,955884039 1,242484083
2000 0,95822545 1,390682326
2001 0,957114762 1,372173383
2002 0,345890364 1,381231934
2003 0,962167477 1,564148224
2004 0,962050558 1,628494881
2005 0,313989782 1,711294483
2006 0,962411001 1,634620126
Jumlah 10,89369273 18,95630941
Rata-rata 0,778120909 1,354022101
10
1. Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat selama periode penelitian antara
investasi dari daerah relatif miskin ke daerah relatif kaya. Gejala ini
ke daerah yang relatif kaya, karena akan lebih terjamin dan memberikan
kaya atau semakin timpang. Untuk hal ini, harus dilakukan percepatan
ketimpangan regional.
11
Implikasi
Provinsi Jawa Barat di masa yang akan datang adalah sebagai berikut :
DAFTAR PUSTAKA
12
Cahyono, Bambang Tri. (1983). Ekonomi Indonesia: Beberapa Masalah
Pokok. Yogyakarta: Ananda.
Djojohadikusumo, Sumitro. 1994. Perkembangan Pemikiran Ekonomi:
Dasar Teori Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan.
Jakarta: LP3ES.
Dumairy. 1997. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Friedman, J., and Alonso. 1964. Regional Economics Development and
Planning. London: MT Press.
Glasson, J. 1977. An Introduction to Regional Planning. Terjemahan Paul
Sitohang, 1990. Pengantar Perencanaan Regional. Jakarta:
LPFE-UI.
Hirschman, Albert O. 1973. The strategy of Economic Development.
Sixteenth Printing, Yale University Press.
Kuncoro, Mudrajad. 2002. Analisis Spasial dan Regional: Studi Aglomerasi
dan Kluster Industri Indonesia. Yogyakarta. UPP AMP YKPN.
--------- a. 2004. Ekonomi Pembangunan : Teori , Masalah dan Kebijakan.
Yogjakarta: UPP AMP YKPN
---------b. 2004. Otonomi dan Pembangunan Daerah: Reformasi,
Perencanaan, Strategi dan Peluang. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Muta’ali, Luthti. 1997. Masalah dan Prospek Perekonomian Indonesia
Menuju Persaingan Bebas. Paper seminar Nasional HIMASEPA
UPN “Veteran” Yogjakarta, 11 September.
Nafsiger E, Wayne. 1977. The economics of Developing Countries. Third
Edition. Kansas: Prentice Hall International Inc.
Prasasti, Diah. 2006. Perkembangan Produk Domestik Regional Per-
kapita 30 Propinsi di Indonesia Periode 1993-2003: Pendekatan
Disparitas Regional dan Konvergensi. Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Indonesia Vol 21, 4 : 344-360.
Richardson, Harry W. 2001. Dasar-Dasar Ilmu Ekonomi Regional :
Terjemahan oleh Paul Sitohang. Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Penerbit CV Alfabeta.
Susanti , Hera. 1995. Indikator-indikator Makroekonomi, Jakarta: LPFE UI.
Suhargo. 2004. Pertumbuhan dan Kesenjangan Ekonomi Antar Kabupaten
di Propinsi Jawa Tengah, Tesis Pascasarjana Unsoed tidak
dipublikasikan. Purwokerto.
Sukirno, Sadono. 1985. Ekonomi Pembangunan : Proses, Masalah dan
Dasar Kebijaksanaan, Jakarta: LPFE UI .
Thee Kian Wie. 1981. Pembangunan Ekonomi dan Pemerataan : Beberapa
Pendekatan Alternatif. Jakarta: LP3ES.
---------.1981. Pemerataan Kemiskinan Ketimpangan, Beberapa Pemikiran
tentang Pertumbuhan Ekonomi. Jakarta: Penerbit Sinar Harapan.
Undang–Undang Republik Indonesia No 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah.
13
Undang–Undang Republik Indonesia No 33 tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat Dan Daerah
Uppal, J.S. dan Sri Handoko, Budiono. (1986). Regional Income Disparities
in Indonesia. Jurnal E K I, Vol XXXIV No 3.
Wibisono, Yusuf. 2001. Konvergensi di Indonesia: Beberapa Temuan Awal
dan Implikasinya, Jurnal Ekonomi dan Pembangunan vol 51
Januari : 53 – 82.
---------. 2003. Determinan Pertumbuhan Ekonomi Regional: Studi Empiris
Antar Propinsi di Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Pembangunan
52- 83.
---------. 2005. Sumber-sumber Pertumbuhan Ekonomi Regional: Studi
Empiris Antar Propinsi di Indonesia 1984-2000, Jurnal Ekonomi
dan Pembangunan, KANOPI.
Widodo, Tri. 2006. Perencanaan Pembangunan, Aplikasi Komputer (Era
Otonomi Daerah. Yogjakarta: UPP STIM YKPN.
14