Anda di halaman 1dari 15

BAB 1

Spektroskopi

Ultraviolet

Spektroskopi Sinar Tampak (UV-Vis) adalah


pengukuran energi cahaya oleh suatu sistem pada
panjang gelombang tertentu. Sinar ultraviolet (UV)
mempunyai panjang gelombang antara 200-400 nm, dan
sinar tampak (visible) mempunyai panjang gelombang
400-750 nm. Pengukuran spektroskopi menggunakan
alat spektrofotometer yang melibatkan energi
elektronik yang cukup besar pada molekul yang
dianalisis, sehingga spektrofotometer UV-Vis lebih
banyak dipakai untuk analisis kuantitatif dibandingkan
kualitatif. Spektrum UV-Vis sangat berguna untuk
pengukuran secara kuantitatif. Konsentrasi dari analit di
dalam larutan bisa ditentukan dengan mengukur
absorban pada panjang gelombang tertentu dengan
menggunakan hukum Lambert-Beer.

Aulia Cunda Paisa


1
Spektrofotometri adalah ilmu yang mempelajari tentang penggunaan
spektrofotometer. Spektriofotometer adalah alat yang terdiri dari
spektrofotometer dan fotometer. Spektrofotometri UV-Vis merupakan
anggota teknik analisis spektroskopik yang memakai sumber REM (radiasi
elektromagnetik) ultraviolet dekat (190-380 nm) dan sinar tampak (380-780
nm) dengan memakai instrumen spektrofotometer. Spektrofotometri UV-Vis
melibatkan energi elektronik yang cukup besar pada molekul yang dianalisis,
sehingga spektrofotometri UV-Vis lebih banyak dipakai untuk analisis
kuantitatif dibandingkan kualitatif. Sinar ultraviolet berada pada panjang
gelombang 200-400 nm, sedangkan sinar tampak berada pada panjang
gelombang 400-800 nm. Kebanyakan penerapan spektrofotometri UV-Vis
pada senyawa organik didasarkan n-π* ataupun π-π* karena
spektrofotometri UV-Vis memerlukan hadirnya gugus kromofor dalam
molekul itu. Transisi ini terjadi dalam daerah spektrum (sekitar 200 ke 700
nm) yang nyaman untuk digunakan dalam eksperimen. Spektrofotometer
UV-Vis yang komersial biasanya beroperasi dari sekitar 175 atau 200 ke
1000 nm. Identifikasi kualitatif senyawa organik dalam daerah ini jauh lebih
terbatas daripada dalam daerah inframerah. Ini karena pita serapan terlalu
lebar dan kurang terinci. Tetapi, gugus-gugus fungsional tertentu seperti
karbonil, nitro dan sistem tergabung, benar-benar menunjukkan puncak yang
karakteristik, dan sering dapat diperoleh informasi yang berguna mengenai
ada tidaknya gugus semacam itu dalam molekul tersebut.

SKRIPSIKU\modul\Spektroskopi Uv vis.mp4

Aulia Cunda Paisa


2
Spektrofotometer
Spektrofotometer sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri
dari spektrometer dan fotometer. Spektrometer menghasilkan sinar dari
spektrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat
pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi. Jadi
spektrofotometer digunakan untuk mengukur energi secara relatif jika energi
tersebut ditransmisikan, direfleksikan atau diemisikan sebagai fungsi dari
panjang gelombang.

Spektrofotometer Uv-Vis adalah alat yang


digunakan untuk mengukur transmitansi,
reflektansi dan absorbsi dari cuplikan sebagai
fungsi dari panjang gelombang.

Spektrofotometer Uv-Vis merupakan spektrofotometer yang digunakan


untuk pengukuran didaerah ultra violet dan didaerah tampak. Semua metode
spektrofotometri berdasarkan pada serapan sinar oleh senyawa yang
ditentukan, sinar yang digunakan adalah sinar yang semonokromatis
mungkin. Spektrofotometer UV-Vis (Ultra Violet-Visible) adalah salah satu
dari sekian banyak instrumen yang biasa digunakan dalam menganalisa
suatu senyawa kimia. Spektrofotometer umum digunakan karena
kemampuannya dalam menganalisa begitu banyak senyawa kimia serta
kepraktisannya dalam hal preparasi sampel apabila dibandingkan dengan
beberapa metode analisa. Spektrofotometri UV/Vis melibatkan energi

Aulia Cunda Paisa


3
elektronik yang cukup besar pada molekul yang dianalisis, sehingga
spetrofotometer UV/Vis lebih banyak dpakai ntuk analisis kuantitatif
dibanding kualitatif.

Spektrofotometri UV-vis adalah pengukuran serapan cahaya di daerah


ultraviolet (200–350 nm) dan sinar tampak (350 – 800 nm) oleh suatu
senyawa. Serapan cahaya uv atau cahaya tampak mengakibatkan transisi
elektronik, yaitu promosi elektron-elektron dari orbital keadaan dasar yang
berenergi rendah ke orbital keadaan tereksitasi berenergi lebih tinggi.

Aulia Cunda Paisa


4
Cara kerja spektrofotometer Uv vis

Tempatkan larutan pembanding,

misalnya blangko dalam sel pertama

sedangkan larutan yang akan

dianalisis pada sel kedua.

Kemudian pilih foto sel yang cocok 200nm-


650nm (650nm-1100nm) agar daerah λ
yang diperlukan dapat terliputi. Dengan
ruang foto sel dalam keadaan tertutup
“nol” galvanometer didapat dengan
menggunakan tombol dark-current.

Aulia Cunda Paisa


5
Pilih yang diinginkan, buka
fotosel dan lewatkan berkas
cahaya pada blangko dan “nol”
galvanometer didapat dengan
memutar tombol sensitivitas.

Dengan menggunakan tombol


transmitansi, kemudian atur
besarnya pada 100%. Lewatkan
berkas cahaya pada larutan
sampel yang akan dianalisis.

Skala absorbansi

menunjukkan

absorbansi larutan

sampel.

SKRIPSIKU\modul\Alat spektrofotometer Uv vis.mp4

Aulia Cunda Paisa


6
Bagian dan Fungsi dari Spektrofotometer
Uv-Vis

Berikut Bagian-bagian dari alat Spektrofotometer UV-Vis :

1. Sumber cahaya
Sumber sinar polikromatis berfungsi sebagai sumber sinar polikromatis
dengan berbagai macam rentang panjang gelombang. Untuk
sepktrofotometer:
a. UV menggunakan lampu deuterium atau disebut juga heavi hydrogen
(160-375 nm)

b. VIS menggunakan lampu tungsten yang sering disebut lampu wolfram


(lampu pijar) menghasilkan spectrum kontiniu 320-2500 nm

c. UV-VIS menggunan photodiode yang telah dilengkapi monokromator

d. Infra merah, lampu pada panjang gelombang IR.

e. Lampu Tungsten (Wolfram) : Lampu ini digunakan untuk mengukur


sampel pada daerah tampak. Bentuk lampu ini mirip dengna bola
lampu pijar biasa. Memiliki panjang gelombang antara 350-2200 nm.
Spektrum radiasianya berupa garis lengkung. Umumnya memiliki
waktu 1000 jam pemakaian.

Aulia Cunda Paisa


7
2. Monokromator
Monokromator berfungsi sebagai penyeleksi panjang gelombang yaitu
mengubah cahaya yang berasal dari sumber sinar polikromatis
menjadi cahaya monaokromatis.
a. Prisma, berfungsi mendispersikan radiasi elektromagnetik sebesar
mungkin supaya di dapatkan resolusi yang baik dari radiasi
polikromatis.
b. Kisi difraksi, berfungsi menghasilkan penyebaran dispersi sinar
secara merata, dengan pendispersi yang sama, hasil dispersi akan
lebih baik. Selain itu kisi difraksi dapat digunakan dalam seluruh
jangkauan spektrum.
c. Celah optis, berfungsi untuk mengarahkan sinar monokromatis yang
diharapkan dari sumber radiasi. Apabila celah berada pada posisi
yang tepat, maka radiasi akan dirotasikan melalui prisma, sehingga
diperoleh panjang gelombang yang diharapkan.
d. Filter, berfungsi untuk menyerap warna komplementer sehingga
cahaya yang diteruskan merupakan cahaya berwarna yang sesuai
dengan panjang gelombang yang dipilih.
Jenis monokromator yang saat ini banyak digunakan adalan gratting atau
lensa prisma dan filter optik. Jika digunakan grating maka cahaya akan
dirubah menjadi spektrum cahaya. Sedangkan filter optik berupa lensa
berwarna sehingga cahaya yang diteruskan sesuai dengan warnya lensa yang
dikenai cahaya. Ada banyak lensa warna dalam satu alat yang digunakan
sesuai dengan jenis pemeriksaan.

Aulia Cunda Paisa


8
3. Kompartemen sampel
Kompartemen ini digunakan sebagai tempat diletakkannya kuvet. Kuvet
merupakan wadah yang digunakan untuk menaruh sampel yang akan
dianalisis.

Kuvet yang baik harus memenuhi beberapa syarat sebagai berikut :

a. Permukaannya harus sejajar secara optis


b. Tidak berwarna sehingga semua cahaya dapat di transmisikan
c. Tidak ikut bereaksi terhadap bahan-bahan kimia
d. Tidak rapuh
e. Bentuknya sederhana
UV, VIS dan UV-VIS menggunakan kuvet sebagai tempat sampel. Kuvet
biasanya terbuat dari kuarsa atau gelas, namun kuvet dari kuarsa yang
terbuat dari silika memiliki kualitas yang lebih baik. Hal ini disebabkan yang
terbuat dari kaca dan plastik dapat menyerap UV sehingga penggunaannya
hanya pada spektrofotometer sinar tampak (VIS). Cuvet biasanya berbentuk
persegi panjang dengan lebar 1 cm. IR, untuk sampel cair dan padat (dalam
bentuk pasta) biasanya dioleskan pada dua lempeng natrium klorida. Untuk
sampel dalam bentuk larutan dimasukan ke dalam sel natrium klorida. Sel ini
akan dipecahkan untuk mengambil kembali larutan yang dianalisis, jika
sampel yang dimiliki sangat sedikit dan harganya mahal.

Aulia Cunda Paisa


9
4. Detektor
Detektor berfungsi menangkap cahaya yang diteruskan dari sampel dan
mengubahnya menjadi arus listrik. Syarat-syarat sebuah detektor :

a. Kepekaan yang tinggi


b. Perbandingan isyarat atau signal dengan bising tinggi
c. Respon konstan pada berbagai panjang gelombang.
d. Waktu respon cepat dan signal minimum tanpa radiasi.

Macam-macam detector:

a. Detektor foto (Photo detector)


b. Photocell
c. Phototube
d. Hantara Foto
e. Dioda Foto
f. Detektor Panas

5. Read Out
Read out merupakan suatu sistem baca yang menangkap besarnya isyarat
listrik yang berasal dari detektor.

Aulia Cunda Paisa


10
Prosedur Pemakaian Spektrofometer Uv vis

a. Putar tombol on-off (disebelah kira) kekanan. Biarkan 15 menit

untuk memanaskan alat. Atur tombol sampai menunjuk angka nol

pada petunjuk %T.

b. Putar tombol pengatur panjang gelombang (yang ada di sebelah

atas alat) untuk memilah panjang gelombang sesuai panjang

gelombang yang diinginkan.

c. Masukkan kuvet yang berisi paling sedikit 3 ml aquadest kedalam

tempat sampel (sebelum memasukkan kuvet, pastikan kuvet

dalam keadaan kering dengan mengeringkannya dengan kertas

tissue (tutup penutup sampel.

d. Putar tombol pengatur cahaya (tombol yang terletak disebelah

kanan) sehingga %T menunjuk angka 100 atau A menunjuk angka

nol.

e. Angkat kuvet yang berisi aquadest deri tempat sampel dengan

tutup. Ganti isi kuvet dengan larutan lampu, baca serapannya.

f. Ganti larutan blanko dalam kuvet dengan larutan standar atau

larutan uji, baca serapannya.

Aulia Cunda Paisa


11
Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam
Analisis Spektrofotometer Uv-Vis

1. Pada tiap pemeriksaan jangan lupa menutup tempat kuvet.

2. Tabung kuvet yang akan dibaca harus dalam keadaan bersih.

3. Bila pada dinding tabung kuvet terdapat udara, hilangkan dengan

menjentik-jentikkan tabung dengan jari.

4. Jangan sampai menumpahakan cairan yang diperiksa kedalam

lubang tempat kuvet atau pada alat.

5. Pastikan bahwa larutan yang akan diperiksa sudah tercampur

dengan baik sebelum dilakukan pengukuran.

6. Pengukuran selalu di kerjakan dalam duplo.

7. Penetapan pada panjang gelombang yang berbeda pada tiap

panjang gelombang alat harus di tera dengan aquadest (A) harus

menunjuk angka nol atau 100%T.

Aulia Cunda Paisa


12
Proses Absorbsi Cahaya pada
Spektrofotometer Uv vis

Absorbsi cahaya UV-Vis mengakibatkan transisi elektronik, yaitu

promosi electron-electron dari orbital keadaan dasar yang berenergi

rendah ke orbital keadaan tereksitasi berenergi lebih tinggi. Energi

yang terserap kemudian terbuang sebagai cahaya atau tersalurkan

dalam reaksi kimia. Absorbsi cahaya tampak dan radiasi ultraviolet

meningkatkan energi elektronik sebuah molekul, artinya energi yang

disumbangkan oleh foton-foton memungkinkan electron-electron itu

mengatasi kekangan inti dan pindah ke luar ke orbital baru yag lebih

tinggi energinya. Semua molekul dapat menyerap radiasi dalam daerah

UV-tampak karena mereka mengandung electron, baik sekutu maupun

menyendiri, yang dapat dieksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi.

Absorbsi untuk transisi electron seharusnya tampak pada panjang

gelombang diskrit sebagai suatu spectrum garis atau peak tajam namun

ternyata berbeda. Spektrum UV maupun tampak terdiri dari pita

absorbsi, lebar pada daerah panjang gelombang yang lebar. Ini

disebabkan terbaginya keadaan dasar dan keadaan eksitasi sebuah

molekul dalam subtingkat-subtingkat rotasi dan vibrasi. Transisi

elektronik dapat terjadi dari subtingkat apa saja dari keadaan dasar

ke subtingkat apa saja dari keadaan eksitasi. Karena berbagi transisi

ini berbeda energi sedikit sekali, maka panjang gelombang absorpsinya

Aulia Cunda Paisa


13
juga berbeda sedikit dan menimbulkan pita lebar yang tampak dalam

spectrum itu.

Instrumentasi spektrofotometer UV-vis

Pada umumnya konfigurasi dasar setiap spektrofotometer UV-

Vis berupa susunan peralatan optik yang terkontruksi sebagai berikut:

Ampifier Visual
Sumber monokro Sampel atau display
detektor
radiasi mator komparteme penguat / meter
n

Gambar susunan instrumen spektrofotometer UV-Vis.

Setiap bagian peralatan optik dari spektrofotometer UV-Vis

memegang fungsi dan peranan tersendiri yang saling terkait fungsi dan

peranannya. Setiap fungsi dan peranan tiap bagian dituntut ketelitian

dan kecepatan yang optimal, sehingga akan diperoleh hasil pengukuran

yang tinggi tingkat ketelitian dan ketepatannya.

Kegunaan spektrofotometer Uv vis

Spektrofotometer UV-Vis pada umumnya digunakan untuk:

 Menentukan jenis kromofor, ikatan rangkap yang terkonyugasi

dan ausokrom dari suatu senyawa organik.

Aulia Cunda Paisa


14
 Menjelaskan informasi dari struktur berdasarkan panjang

gelombang maksimum suatu senyawa.

Mampu menganalisis senyawa organik secara kuantitatif dengan


menggunakan hukum Lambert-Beer.

Aulia Cunda Paisa


15

Anda mungkin juga menyukai