Anda di halaman 1dari 14

LEMBAR PENGESAHAN STRATEGI PELAKSANAAN

DIRUANGAN YAKUT RSUD MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

TANGGAL 27 JULI -12 AGUSTUS 2017

OLEH

ROSINTA WATI SRI W, S.Kep

NIM : 16.31.0536

Banjarmasin, Juli 2017

Mengetahui

Preseptor Klinik Preseptor Akademik

Arie Syamsudin Noor, S.Kep,Ners Aditya Suparna, S.kep, Ners


STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

Nama Klien : Tn. R

Tanggal Interaksi : 27 Juli 2017

Interaksi / SP : 1/ 1

A. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi Klien

DS=- Klien mengatakan masih mendengar suara bisikan.

DO= - Klien tampak duduk dan sering melamun di kamar.

2. Diagnosa Keperawatan

Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran

3. Tujuan Khusus

a. Klien mampu membina hubungan saling percaya.

b. Klien mampu mengidentifikasi jenis halusinasinya.

c. Klien mampu mengidentifikasi isi halusinasinya.

d. Klien mampu mengidentifikasi frekuensi halusinasinya.

e. Klien mampu mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi.

f. Klien mampu mengidentifikasi responnya terhadap halusinasi.

g. Klien mampu mengontrol halusinasinya = menghardik halusinasi.

h. Klien mampu menyusun jadwal untuk melakukan kegiatan yang sudah dilatih.
4. Tindakan Keperawatan

a. Membina hubungan saling percaya

b. Mendiskusikan jenis halusinasinya.

c. Mendiskusikan isi halusinasinya

d. Mendiskusikan frekuensi halusinasinya.

e. Mendiskusikan situasi yang menimbulkan halusinasi

f. Mendiskusikan respon klien terhadap halusinasi.

g. Melatih klien mengontrol halusinasinya = menghardik halusinasi.

h. Menganjurkan klien memasukkan cara menghardik halusinasi dalam jadwal

kegiatan harian.

B. STRATEGI KOMUNIKASI DAN PELAKSANAAN

1. Fase orientasi

a. Salam terapeutik

“Selamat Pagi Pak”, Perkenalkan nama saya Ibu R, saya sering dipanggil Ibu A,

nama Bapak siapa ? Sering dipanggil siapa ? dan bapak senangnya dipanggil

siapa ?

b. Evaluasi/validasi

Bagaimana perasaan Bapak hari ini ? bagaimana tidurnya tadi malam, apa ada

keluhan ? kalau boleh tahu bapak ingat tidak sudah berapa lama disini ?

c. Kontrak

 Topik : “saya ingin berkenalan dengan bapak ? apakah bapak tidak keberatan

?”
 Waktu : “Berapa lama bapak ingin kita ngobrol ? bagaimana kalau 15 menit?

 Tempat : ”Bapak mau ngobrolnya dimana ? apa di kursi ini saja ?”

2. Fase Kerja

“ Apakah Bapak sering mendengar suara-suara tanpa melihat ada orangnya ? Apa

kata bisikan itu ? Kapan bisikan itu sering terdengar ? Berapa kali biasanya suara itu

terdengar dalam sehari ? Disaat bapak sedang melakukan apa biasanya suara

tersebut terdengar ? Apakah saat bapak sedang sendiri ? Apa yang bapak rasakan

saat mendengar suara itu ? Apa yang Bapak lakukan setelah mendengar suara-suara

itu muncul ? Apakah suara tersebut berkurang atau hilang setelah itu ? bagaimana

kalau kita belajar cara mencegah suara-suara tersebut ?

”Kalau Bapak mau tau, ada 4 cara untuk mencegah suara tersebut muncul, pertama

dengan cara menghardik, kedua dengan cara ngobrol dengan orang lain, ketiga

dengan melakukan kegiatan dan yang keempat dengan cara minum obat teratur”.

“Bagaimana kalau kita belajar cara yang pertama dulu, yaitu menghardik” .

“Begini caranya, bila suara itu terdengar Bapak langsung saja menghardiknya, pergi

sana...aku tidak mau dengar,sambil bapak tutup telinga”. Ulang – ulang ucapan itu

sampai suara bisikan tidak terdengar lagi. “Coba bapak peragakan

lagi..nah,bagus..nanti coba lagi supaya lancar”.

3. Fase Terminasi

a. Evaluasi subjektif

“ Bapak bagaimana perasaannya setelah berkenalan dengan saya”

b. Evaluasi Objektif

“ Bapak, masih ingat dengan saya ? coba Bapak sebutkan kembali nama saya”
c. Rencana tindak Lanjut

“ kalau Bapak sudah kenal dengan saya, bagaimana kalau nanti kita bertemu

Bapak panggil nama saya Ibu A”

d. Kontrak yang akan datang

 Topik : “Bapak, Bagaimana kalau besok kita bicara lagi tentang bisikan –

bisikan yang Bapak alami ?

 Waktu : “ Bapak, maunya kapan kita bicara lagi, bagaimana kalau besok pagi

jam 10.00 pagi?

 Tempat : ” kira-kira tempat yang nyaman untuk kita bicara dimana Pak?”

“ Bagaimana, kalau di ruang makan saja, baiklah kalau begitu,

nanti kita bertemu di sana ya ?


ANALISA PROSES KEPERAWATAN (API)

 Tanggal interaksi : Kamis, 27 Juli 2017  Tujuan interaksi : Membina hubugan saling percaya
 Interaksi ke : I  Deskripsi : klien berpenampilan cukup rapi, sering
menyendiri, kontak mata ada.

Komunikasi verbal Komunikasi nonverbal Analisa Berpusat Pada Analisa Berpusat Pada Rasional
Klien Perawat
P: “Selamat pagi Bapak, P : memandang dengan Menjawab salam Berharap klien mampu Salam merupakan kalimat
kaya apa habar pian hari senyum dan mengulurkan berinteraksi dengan baik pembuka percakapan dan
ini ?” tangan BHPS
K: “Selamat pagi, baik ” K : menatap mata perawat
P: “ Bisalah kita P : memandang dengan Mampu mengikuti perintah Berharap klien mampu Menyiapkan tempat yang
bapandiran setumat Pa, senyum sambil dan menyetujui berinteraksi dengan baik nyaman untuk berinteraksi
kita bapandirannya di menunjukkan tempat yang
ruang makan ” akan dituju
K: menganggukkan kepala K: memandang perawat
sambil mengangguk kepala

P: “ Kita kenalan dulu, P: mengulurkan tangan dan Mampu menjawab Interaksi dapat berjalan Mengetahui identitas klien
nama pian siapa Pak ?” mempertahankan kontak pertanyaan dengan lancar dan membina hubungan
K: “ Nama ulun YI”, mata saling percaya
K: melakukan kontak mata

P: “ Nama panggilan pian P: mempertahankan kontak Mampu menjawab Interaksi dapat berjalan Mengetahui identitas klien
siapa ?” mata pertanyaan dengan lancar
K: “D” K: kontak mata ada
P: “ Perkenalkan nama P: menatap dan Mampu menjawab Interaksi berjalan dengan Memperkenalkan identitas
ulun Ibu R, biasa dikiau mempertahankan kontak pertanyaan lancar dan membina hubungan
Ibu A, ulun dari Stikes mata saling percaya (BHSP)
Cahaya Bangsa K: menatap perawat
Banjarmasin, ulun tugas
disini selama 4 minggu,
disini ulun tugasnya
merawat pian dari jam
08.00-17.00. kalau pian
handak bakisah wan ulun
Pak lah. Nah siapa tadi
nama ulun Pak ?”
K: “ Ibu A”
P: “ Pian tinggal dimana P: mempertahankan kontak Mampu menjawab Interaksi berjalan lancar Membina hubungan saling
Pak ?” mata pertanyaan percaya
K: “ Kelayan” K: ada kontak mata
P: “ Pian sudah P: mempertahankan kontak Mampu menjawab Interaksi berjalan lancar Membina hubungan saling
berkeluarga kah Pak ?” mata pertanyaan percaya
K: “ Belum” K:mengangguk
P: “ Kaya apa perasaan P: mempertahankan kontak Mampu menjawab Interaksi berjalan lancar Membina hubungan saling
pian setelah kita mata pertanyaan percaya
bapandiran Pak ?” K: ada kontak mata
K: “ Baik ”
P: “ Masih ingat lah tadi P: mempertahankan kontak Mampu menjawab Interaksi berjalan lancar Membina hubungan saling
siapa nama ulun ?” mata pertanyaan percaya
K: “ Ibu A” K: ada kontak mata
P: “Kalau pian handak P: menatap klien dan Klien menyetujui kontrak Berharap klien masih mau Membina hubungan saling
istirahat dulu, kena kita tersenyum untuk berinteraksi dengan percaya
bapandiran lagi, jam kaya K: menatap perawat dan perawat
ini jua, disini lagi ? Kaya mengangguk
apa Pak ?”
K: “ inggih ”
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

Nama Klien : Tn. Y

Tanggal Interaksi : 28 Juli 2017

Interaksi / SP :2/1

A.PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi Klien

DS = - Klien mengatakan mau berkenalan dengan perawat (BHSP)

- Klien mengatakan kadang mendengar suara-suara bisikan

DO = - klien tampak memperlihatkan kontak mata

- klien tampak melamun

2. Diagnosa Keperawatan

Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran

3. Tujuan Khusus

a. Klien mampu membina hubungan saling percaya

b. Klien mampu mengindentifikasi jenis halusinasinya

c. Klien mampu mengindentifikasi isi halusinasinya

d. Klien mampu mengindentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi


e. Klien mampu mengindentifikasi responnya terhadap halusinasi

f. Klien mampu mengontrol halusinasi = menghardik halusinasi

g. Klien mampu menyusun jadwal untuk melakukan kegiatan yang dilatih

4. Tindakan Keperawatan

a. Membina hubungan saling percaya

b. Mendiskusikan jenis halusinasi klien

c. Mendiskusikan isi halusinasi klien

d. Mendiskusikan frekuensi halusinasi klien

e. Mendiskusikan situasi yang menimbulkan halusinasi

f. Mendiskusikan respon klien terhadap halusinasi

g. Melatih klien mengontrol halusinasi = menghardik halusinasi

h. Menganjurkan klien memasukkan cara menghardik halusinasi dalam jadwal

kegiatan harian

B.PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN

A. Fase orientasi

1. Salam terapeutik

“Assalamualaikum Bapak, masih ingatlah pian dengan ulun, kaya apa perasaan

pian hari ini ?”

2. Evaluasi/validasi

“ Kaya apa habar pian hari ini Pak ?” guring lah pian Pak malam tadi ?”
3. Kontrak

a. Topik : “ Hari ini kayapa munnya kita bakisahan tentang bisikan-bisikan

yang pian dengar itu Pak ?”

b. Waktu : “ Berapa lawas pian handak bapanderan Pak ? kaya apa munnya

15 menit ”

c. Tempat : ” Kita bapanderan dimana Pak ? Munnya di kursi makan yang di

luar tu maulah pian Pak ?”

B. Tahap Kerja

 “ Apakah Bapak mendengar suara bisikan tanpa ada orangnnya ? Apa jar

dibisikannya tuh Pak ?”

 “ Apakah rancak tadangar atau kadang-kadang ? pabila bisikan itu tadangar ?

Apakah pada waktu sorangan ?” apa yang pian rasakan pada saat mandangar

suara itu ?

 Apa yang pian lakukan pak pada saat mandangar suara itu ?” apakah dengan cara

itu suara-suara itu hilang Pak ? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk

mencegah suara-suara itu muncul ?” Pak, inya ada 4 cara untuk mencegah suara-

suara itu muncul. Pertama dengan menghardik suara itu, Kedua dengan cara

bepanderan dengan orang lain. Ketiga melakukan kegiatan yang sudah terjadwal

dan yang ke empat minum obat dengan teratur”. Kaya apa munnya kita belajar

satu cara dulu, yaitu dengan menghardik, “ kaya ini carannya Pak lah, munnya

suara-suara itu muncul, bapak langsung aja bepadah “Pergi, saya tidak mau

dengar” sambil tutup telinga. Di ulang-ulang sampai bisikan atau suara itu kada
tadangar lagi ” coba pang pian peragakan lagi !, nah bagus...., bagus...., coba lagi

Pak, ya pian bisa sudah ”.

C. Terminasi

1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan

- Evaluasi klien (subjektif)

“ Kayapa perasaan pian Pak, setelah kita latihan tadi ?”

- Evaluasi perawat (objektif)

“ Coba peragakan lagi apa yang kita latih tadi Pak?”

2. Tindak lanjut klien

“ Bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya Pak ?” Kita masukan kegiatan

latihan menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan pian ?” handak jam berapa

aja latihannya ?”

3. Kontrak yang akan datang

a. Topik: “ Kaya apa munnya esok kita bapanderan lagi Pak tentang bisikan

wan penglihatan yang pian alami itu, dan kita belajar lagi tentang

menghardik halusinasi ?”

b. Waktu: “ Isuk handak berapa lawas kita bapanderan Pak?”

c. Tempat: ” Dimana kita bepanderan Pak ?”


ANALISA PROSES KEPERAWATAN (API)

 Tanggal interaksi : Jum at, 28 Juli 2017  Tujuan interaksi: Membina hubugan
 Interaksi ke : II saling percaya, mengidentifikasi jenis, isi,
frekuensi, situasi, respon halusinasi dan
cara menghardik halusinasi.
 Deskripsi: klien berpenampilan cukup
rapi, klien sering menyendiri dan
melamun di atas tempat tidur.

Komunikasi Komunikasi Analisa Berpusat Analisa Berpusat Rasional


verbal nonverbal Pada Klien Pada Perawat
P: “Selamat pagi P : memandang Menjawab salam Berharap klien Salam merupakan
bapak, masih ingat dengan senyum dan mampu kalimat pembuka
lah dengan ulun? mengulurkan tangan berinteraksi dengan percakapan dan
Kayapa perasaan K : menatap mata baik BHPS
pian hari ini pak?” perawat (kontak mata
K: “Selamat pagi, ada)
ingat, bu Ay,u baik
aja hari ini”
P:”masihlah pian P: mempertahankan Mampu menjawab Klien mampu BHSP dan
Pak mandangar kontak mata pertanyaan berinteraksi dengan mengenal jenis
suara bisikan?” K: mengangguk baik beserta isi
K:”inggih, masih, halusinasi
tapi kadang-kadang
aja”. P: mempertahankan
kontak mata
P:”pabila biasanya K: kontak mata ada
pian mandangar
bisikkan?”
K:”biasanya sore P: mempertahankan
hari/pas lagi mau kontak mata
guring”. K: kontak mata ada

P: “kaya apa respon


pian pas mandangar
suara bisikan- P: mempertahankan
bisikan itu pak ?” kontak mata
K: “ulun takutan K: kontak mata ada
dengan suaranya ”. dan mengangguk

P:” Yakah, Bapak


hakun lah ulun ajari
supaya kada takutan P: mempertahankan
lagi kalau halusinasi kontak mata
pian datang lagi ?” K: kontak mata ada
K:” Hakun”.

P:”kaya ini, caranya


Pak Kalau pian
mendangar suara,
tutup kedua telinga
pian dengan telapak
tangan, lalu teriak,
pergi sana suara ini
tidak nyata, pergi,
pergi. Ayo ulangi
cara menghardik
halusinasi tadi P: mempertahankan
Pak”. kontak mata,
K:” tutup kedua mengacungkan dua
telinga dengan jempol
telapak tangan, lalu K: kontak mata ada,
teriak pergi, pergi wajah tersenyum dan
sana suara ini tidak mengangguk
nyata, pergi, pergi.

P:” bagus Pak, iya,


Bapak kalau
mendengar suara
bisikan, jangan lupa
peragakan cara
yang saya ajarkan
tadi, ya Pak?”
K: ”Iya ”
P: “ Ya sudah, P: menatap klien dan Klien menyetujui Berharap klien Membina
sekarang waktunya tersenyum kontrak masih mau untuk hubungan saling
makan siang, nanti K: menatap perawat berinteraksi dengan percaya
kita belajar lagi cara dan mengangguk perawat
menghardik
halusinasi ya pak ?”
K: “Iya”

Anda mungkin juga menyukai