OLEH
NIM : 16.31.0536
Mengetahui
Interaksi / SP : 1/ 1
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan Khusus
h. Klien mampu menyusun jadwal untuk melakukan kegiatan yang sudah dilatih.
4. Tindakan Keperawatan
kegiatan harian.
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik
“Selamat Pagi Pak”, Perkenalkan nama saya Ibu R, saya sering dipanggil Ibu A,
nama Bapak siapa ? Sering dipanggil siapa ? dan bapak senangnya dipanggil
siapa ?
b. Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan Bapak hari ini ? bagaimana tidurnya tadi malam, apa ada
keluhan ? kalau boleh tahu bapak ingat tidak sudah berapa lama disini ?
c. Kontrak
Topik : “saya ingin berkenalan dengan bapak ? apakah bapak tidak keberatan
?”
Waktu : “Berapa lama bapak ingin kita ngobrol ? bagaimana kalau 15 menit?
2. Fase Kerja
“ Apakah Bapak sering mendengar suara-suara tanpa melihat ada orangnya ? Apa
kata bisikan itu ? Kapan bisikan itu sering terdengar ? Berapa kali biasanya suara itu
terdengar dalam sehari ? Disaat bapak sedang melakukan apa biasanya suara
tersebut terdengar ? Apakah saat bapak sedang sendiri ? Apa yang bapak rasakan
saat mendengar suara itu ? Apa yang Bapak lakukan setelah mendengar suara-suara
itu muncul ? Apakah suara tersebut berkurang atau hilang setelah itu ? bagaimana
”Kalau Bapak mau tau, ada 4 cara untuk mencegah suara tersebut muncul, pertama
dengan cara menghardik, kedua dengan cara ngobrol dengan orang lain, ketiga
dengan melakukan kegiatan dan yang keempat dengan cara minum obat teratur”.
“Bagaimana kalau kita belajar cara yang pertama dulu, yaitu menghardik” .
“Begini caranya, bila suara itu terdengar Bapak langsung saja menghardiknya, pergi
sana...aku tidak mau dengar,sambil bapak tutup telinga”. Ulang – ulang ucapan itu
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subjektif
b. Evaluasi Objektif
“ Bapak, masih ingat dengan saya ? coba Bapak sebutkan kembali nama saya”
c. Rencana tindak Lanjut
“ kalau Bapak sudah kenal dengan saya, bagaimana kalau nanti kita bertemu
Topik : “Bapak, Bagaimana kalau besok kita bicara lagi tentang bisikan –
Waktu : “ Bapak, maunya kapan kita bicara lagi, bagaimana kalau besok pagi
Tempat : ” kira-kira tempat yang nyaman untuk kita bicara dimana Pak?”
Tanggal interaksi : Kamis, 27 Juli 2017 Tujuan interaksi : Membina hubugan saling percaya
Interaksi ke : I Deskripsi : klien berpenampilan cukup rapi, sering
menyendiri, kontak mata ada.
Komunikasi verbal Komunikasi nonverbal Analisa Berpusat Pada Analisa Berpusat Pada Rasional
Klien Perawat
P: “Selamat pagi Bapak, P : memandang dengan Menjawab salam Berharap klien mampu Salam merupakan kalimat
kaya apa habar pian hari senyum dan mengulurkan berinteraksi dengan baik pembuka percakapan dan
ini ?” tangan BHPS
K: “Selamat pagi, baik ” K : menatap mata perawat
P: “ Bisalah kita P : memandang dengan Mampu mengikuti perintah Berharap klien mampu Menyiapkan tempat yang
bapandiran setumat Pa, senyum sambil dan menyetujui berinteraksi dengan baik nyaman untuk berinteraksi
kita bapandirannya di menunjukkan tempat yang
ruang makan ” akan dituju
K: menganggukkan kepala K: memandang perawat
sambil mengangguk kepala
P: “ Kita kenalan dulu, P: mengulurkan tangan dan Mampu menjawab Interaksi dapat berjalan Mengetahui identitas klien
nama pian siapa Pak ?” mempertahankan kontak pertanyaan dengan lancar dan membina hubungan
K: “ Nama ulun YI”, mata saling percaya
K: melakukan kontak mata
P: “ Nama panggilan pian P: mempertahankan kontak Mampu menjawab Interaksi dapat berjalan Mengetahui identitas klien
siapa ?” mata pertanyaan dengan lancar
K: “D” K: kontak mata ada
P: “ Perkenalkan nama P: menatap dan Mampu menjawab Interaksi berjalan dengan Memperkenalkan identitas
ulun Ibu R, biasa dikiau mempertahankan kontak pertanyaan lancar dan membina hubungan
Ibu A, ulun dari Stikes mata saling percaya (BHSP)
Cahaya Bangsa K: menatap perawat
Banjarmasin, ulun tugas
disini selama 4 minggu,
disini ulun tugasnya
merawat pian dari jam
08.00-17.00. kalau pian
handak bakisah wan ulun
Pak lah. Nah siapa tadi
nama ulun Pak ?”
K: “ Ibu A”
P: “ Pian tinggal dimana P: mempertahankan kontak Mampu menjawab Interaksi berjalan lancar Membina hubungan saling
Pak ?” mata pertanyaan percaya
K: “ Kelayan” K: ada kontak mata
P: “ Pian sudah P: mempertahankan kontak Mampu menjawab Interaksi berjalan lancar Membina hubungan saling
berkeluarga kah Pak ?” mata pertanyaan percaya
K: “ Belum” K:mengangguk
P: “ Kaya apa perasaan P: mempertahankan kontak Mampu menjawab Interaksi berjalan lancar Membina hubungan saling
pian setelah kita mata pertanyaan percaya
bapandiran Pak ?” K: ada kontak mata
K: “ Baik ”
P: “ Masih ingat lah tadi P: mempertahankan kontak Mampu menjawab Interaksi berjalan lancar Membina hubungan saling
siapa nama ulun ?” mata pertanyaan percaya
K: “ Ibu A” K: ada kontak mata
P: “Kalau pian handak P: menatap klien dan Klien menyetujui kontrak Berharap klien masih mau Membina hubungan saling
istirahat dulu, kena kita tersenyum untuk berinteraksi dengan percaya
bapandiran lagi, jam kaya K: menatap perawat dan perawat
ini jua, disini lagi ? Kaya mengangguk
apa Pak ?”
K: “ inggih ”
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
Interaksi / SP :2/1
A.PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan Khusus
4. Tindakan Keperawatan
kegiatan harian
A. Fase orientasi
1. Salam terapeutik
“Assalamualaikum Bapak, masih ingatlah pian dengan ulun, kaya apa perasaan
2. Evaluasi/validasi
“ Kaya apa habar pian hari ini Pak ?” guring lah pian Pak malam tadi ?”
3. Kontrak
b. Waktu : “ Berapa lawas pian handak bapanderan Pak ? kaya apa munnya
15 menit ”
B. Tahap Kerja
“ Apakah Bapak mendengar suara bisikan tanpa ada orangnnya ? Apa jar
Apakah pada waktu sorangan ?” apa yang pian rasakan pada saat mandangar
suara itu ?
Apa yang pian lakukan pak pada saat mandangar suara itu ?” apakah dengan cara
itu suara-suara itu hilang Pak ? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk
mencegah suara-suara itu muncul ?” Pak, inya ada 4 cara untuk mencegah suara-
suara itu muncul. Pertama dengan menghardik suara itu, Kedua dengan cara
bepanderan dengan orang lain. Ketiga melakukan kegiatan yang sudah terjadwal
dan yang ke empat minum obat dengan teratur”. Kaya apa munnya kita belajar
satu cara dulu, yaitu dengan menghardik, “ kaya ini carannya Pak lah, munnya
suara-suara itu muncul, bapak langsung aja bepadah “Pergi, saya tidak mau
dengar” sambil tutup telinga. Di ulang-ulang sampai bisikan atau suara itu kada
tadangar lagi ” coba pang pian peragakan lagi !, nah bagus...., bagus...., coba lagi
C. Terminasi
“ Bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya Pak ?” Kita masukan kegiatan
latihan menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan pian ?” handak jam berapa
aja latihannya ?”
a. Topik: “ Kaya apa munnya esok kita bapanderan lagi Pak tentang bisikan
wan penglihatan yang pian alami itu, dan kita belajar lagi tentang
menghardik halusinasi ?”
Tanggal interaksi : Jum at, 28 Juli 2017 Tujuan interaksi: Membina hubugan
Interaksi ke : II saling percaya, mengidentifikasi jenis, isi,
frekuensi, situasi, respon halusinasi dan
cara menghardik halusinasi.
Deskripsi: klien berpenampilan cukup
rapi, klien sering menyendiri dan
melamun di atas tempat tidur.