Anda di halaman 1dari 12

Semoga sibukmu, sibukku adalah sibuk dalam hal kebaikan.

Bukan sibuk yang melalaikan

Tak apa, duduklah bersamaku. Kau boleh menceritakan segalanya. Dan aku siap mendengarkan apapun
masalahmu. Semua ... asalkan bukan tentang kehilanganmu.

Kamu perlu paham, apakah kamu hidup, ataukah hanya sebatas bernafas, sebab seringkali yang
bernafaspun tak pernah merasakan benar-benar hidup.

inta itu butuh dua orang yang bisa bekerjasama.Jika hanya satu saja yang bekerja, sedangkan yang
satunya tak ingin bersama, bukan cinta lagi namanya.

Menurutku, yang paling menyakitkan adalah merasa tak bisa mencintai sepenuhnya karena alasan
ketidaksempurnaan semata.

Aku tau kau juga merasa.
Aku mengerti kalau kau juga sebenarnya diam-diam menaruh rasa. Namun,
jatuh cinta tak pernah indah jika pada akhirnya tak ada satu pun dari kita yang mau mengakuinya.

Berdua adalah satu dari banyak hal yang sulit kuputuskan. Apalagi, mendua

Kadang mencintai seperti membaca buku. Kau lupa menikmati setiap lembarnya. Karena sibuk
menebak-nebak akhir cerita

Jangan membuat seseorang jatuh jika kamu tidak berniat untuk menyambut. Jangan biarkan seseorang
datang jika kamu memang tidak memiliki ruang. Luka bukanlah bahan untuk bercanda, menjadi yang
hadir tapi tak diinginkan itu tidak akan pernah menjadi suatu hal yang menyenangkan.

Aku sudah lupa bagaimana membuat suatu komitmen dalam suatu hubungan, yang kuingat hanya
pengingkaran-pengingkarannya saja.

Hai, Tuan. Kemarilah dan duduk sejenak! Aku ingin bercerita banyak hal padamu. Katamu dan juga kata
mereka kita ini kekasih. Tapi kenapa sulit sekali mendapatkan waktu untuk bersama?Aku ini apa, Tuan?
Kekasih yang benar-benar kau cintai atau hanya kekasih untuk sekedar formalitas saja? Sebagai bukti
bahwa hidupmu sempurna.
Semakin seseorang menunjukkan bahwa dia baik-baik saja, semakin sebenarnya dia sedang
menunjukkan bahwa dirinya tidak baik-baik saja.

Jika kamu masih ingin mencariku. Carilah aku di tumpukan paling bawah dari semua kesibukanmu.

Terimakasih, karena kamu sudah berhasil menyudahi rasa ini. Atas sikap dinginmu kini sudah tidak ada
lagi rindu yang menggebu. Tidak ada lagi kamu yang menjadi candu. Tidak ada lagi menunggu seperti
orang bodoh. Semua kembali kepada keadaan semula, dimana belum ada.

Apakah kamu tidak ingin menyapaku lagi, seperti sapaan waktu itu yang membuat kita memulai
segalanya?

Apakah kamu tidak ingin memperjuangkanku lagi, seperti perjuanganmu waktu itu yang membuatku
jatuh cinta padamu?

Apakah kamu tidak ingin merindukanku lagi, seperti rindu waktu itu yang membuatmu tahu aku juga
merasakan hal yang sama?

Apakah kamu tidak ingin mencintaiku lagi, seperti cinta waktu itu yang membuat hari-hari kita terasa
jauh lebih indah?

Apakah kamu tidak ingin mengenalku lagi, seperti perkenalan waktu itu yang membuat kita menjadi
dekat?

Apakah kamu tidak ingin mencariku lagi, seperti pencarian waktu itu yang membuatku berdebar lugu
padamu?

Seharusnya, aku berhenti bertanya. Karena mau sebanyak apa pun pertanyaannya–aku sudah tahu,
aku hanya akan mengumpulkan kata “tidak” darimu.

https://drive.google.com/uc?id=0B88WxOkDIWDXY2txa1I0WGFMcEU&export=download
Terimakasih.

Kamu pernah hadir walau sesaat dan membuat hari-hariku menjadi lebih berwarna. Aku bahagia.
Aku senang bisa mengenalmu. Kita pernah saling bertukar fikiran bahkan sampai bertukar cerita
tentang perasaan kita masing-masing.

Tak disangka memang jika kita akan kembali menjadi dua orang asing yang terlihat seperti tidak
pernah menyimpan perasaan satu sama lain.

Selama ini aku memang seperti berada di depan pintu, ingin masuk tapi aku ragu, ingin pergi tapi
aku tidak sanggup.

Aku tidak apa apa. Aku tidak pernah sanggup membicarakan segala hal menyesakkan yang
berkaitan denganmu.

Selama ini aku mencoba bersabar menungggu segala hal kepastian darimu. Tapi sebenarnya ini
adalah kepastian. Kepastian bahwa aku tidak akan pernah memiliki kepasian darimu. Apa kamu
tahu? Di hatiku ada luka yang sedang berbicara. Munafik. Itu yang aku rasakan saat ini.

Aku seperti orang munafik yang mengakatan tidak pada semua orang padahal dihati aku
menyimpan segala rasa sakit yang tertata rapi. Aku mencoba setegar mungkin agar terlihat
seperti biasa saja.

Jari jemariku selalu lebih dulu ingin mengutarakan rasa sakitnya dalam sebuah coretan yang
sederhana ini. Aku menanggapi hal ini seperti sebuah teguran bahwa aku tidak seharusnya
menyimpan perasaan ini.

Hal yang aku takuti ketika aku jatuh cinta adalah jatuh secara cepat diwaktu yang tidak tepat.
Kamu adalah penyemangatku saat ini, kamu yang membuat aku menyadari bahwa di dunia ini
ada orang yang membutuhkanku. Tapi sekarang, sudahlah tidak ada artinya lagi aku seperti ini.
Karena aku hanyalah teman dekatmu, tidak lebih dan tidak akan pernah melebihi status itu.
Seharusnya kau tahu, ada rasa perih ketika hati ini berusaha menyampaikan rindu di kala kau
mengusahakan jarak membalut; tepat pada sikapmu memberi 'jeda' saat aku ingin sekali banyak
berbicara.

Yang menyakitkan dari sebuah perpisahan adalah kenyataan bahwa kamu akan menemukan dia yang
berbeda di saat perjumpaan yang berikutnya.

Sesekali aku ingin kau menjadi aku. Agar kau tahu sulitnya membunuh prasangka atas kebaikan yang kau
berikan untukku. Agar kau tahu betapa cemburunya aku, ketika banyak perempuan yang menjadi alasan
tawamu. Rasakan sebentar saja, sulitnya aku menahan perasaanku yang terlanjur tumbuh liar
karenamu. Sementara, aku tak diinginkan olehmu.

Maka setelah ini, izinkan aku pergi. Entah untuk selamanya atau nanti akan kembali lagi. Sebab
nampaknya, aku membutuhkan ruang renung itu. Karena ternyata, apa yang pernah terjadi membawa
luka teramat penuh

Aku sudah lupa bagaimana membuat suatu komitmen dalam suatu hubungan, yang kuingat hanya
pengingkaran-pengingkarannya saja.

Aku tidak untuk kamu hubungi hanya ketika kamu merasa sepi. Bila aku masih mengiyakanmu, semua
karena aku tahu sedihnya diabaikan, sedihnya semua pergi saat aku ingin sekali diteman

Yang bukan siapa-siapa seharusnya tidak perlu cemburu. Tidak perlu marah, apalagi sampai buta.

Aku hanya cemburu pada caramu bahagia tanpaku, bukan pada kekasih barumu.

Barangkali setia adalah salah satu tanda dewasa.

Karna artinya kau bertanggung jawab pada apa yang sudah kau pilih.
Aku pernah mencintai seseorang terlalu dalam, mengabaikan perkataan teman tentang buruknya apa yang
aku lakukan. Semisal, aku selalu duduk di rooftop rumah hanya untuk mencari sinyal handphone. Tidak
peduli semua yang berada di hadapanku, karena waktu itu aku yakin sekali bahwa dia prioritas yang selalu
aku utamakan.

Sehingga ketika tiba datangnya, apa yang di katakan rekan itu benar. Seseorang yang sepenuhnya aku cintai
itu tidak sesuai dengan yang diharapkan. Seseorang itu mengecewakan hati dan mengubur mimpi, terlebih
sebelumnya dia adalah prioritas yang aku cintai. Dia juga adalah seseorang yang ku perjuangkan mati-mati.

Ternyata apa yang aku cintai menikam hati, membuat tersadar dari ilusi yang di ciptakan hati. Seseorang itu
melepaskan seteganya, dia bahkan memiliki yang di cintai sebelum aku melangkah pergi.

Aku jatuh sejatuh-jatuhnya, mengubur harapan yang tidak akan pernah jadi kenyataan. Sehingga setelah
hari itu berlalu, aku memilih menutup hati. Tidak lagi peduli seseorang yang mencoba membuat bahagia,
aku membuat renggang. Karena setelah hari itu terjadi, kepercayaan pada cinta sudah tidak lagi ada.

Aku pernah terlalu lelah dalam mencinta, seseorang yang ku puja hanya menyesakan dada. Hingga ketika
tiba saatnya aku bertemu kamu yang kembali menciptakan rindu, menciptakan kembali cinta yang dulu
tiada

jika kau menginginkan yang kau rasa tepat buatmu, maka tunggulah sampai kau kehilangannya.

Kadang alasan itu dibuat-buat saja. Padahal sebenarnya sudah lelah dan melepaskan segera. Kadang
kesalahan itu sengaja dicari-cari saja. Padahal memang sudah tidak ingin lagi bersama. Hanya saja tidak
semua orang peka, bahwa dia sudah tidak lagi diterima. Lalu memaksakan diri untuk terus bersama.
Padahal dia tidak lagi dianggap ada

Aku tidak punya waktu untuk cemburu. Di setiap detik yang aku habiskan, aku terlalu sibuk dibahagiakan
olehmu. Kamu tidak perlu membuktikan dengan tulisan, dari semua gerak-gerik dan perlakuanmu aku
sudah tahu, kamu mencintaiku sedalam itu. Dan kamu tidak punya waktu untuk membuatku kecewa
terlalu lama

Maukah kita bertukar peran sebentar? Agar kau merasakan sakitnya dilupakan oleh orang yang tak bisa
kau lupakan.
Rindu tak diciptakan oleh jarak, tapi perasaan. Kamu merindukan bukan karena ia jauh, namun karena ia
telah ada di dalam kamu.

Mengenalmu adalah kesempatan berharga. Memiliki rasa untukmu merupakan suatu anugerah dari
yang Mahacinta. Berada didekatmu menjadi salah satu alasan untuk bahagia. Walau memilikimu bukan
menjadi takdir yang digariskan semesta.

Aku selalu takut jika pada akhirnya–kamu juga akan masuk ke dalam barisan orang-orang
yang "pernah" kusayangi. Alurnya selalu sama kan; dari sebatas kenal saja - lalu menjadi teman dekat -
lalu salah satu mulai menumbuhkan rasa - lalu entah kenapa ketika salah satu memancarkan cinta, salah
satunya akan berubah - lalu hubungan menjadi renggang - lalu kamu kembali menjadi teman biasa yang
diam-diam aku pantau - lalu kamu menghilang seluruhnya.

Mohon tinggalah sejenak, lupakan segala yang terjadi di antara kita berdua, persetan status kita
sekarang; Kemarilah, aku benar-benar sedang membutuhkanmu. Peluk aku. Dengar tangisku.

Tidak ada seseorang yang baik-baik saja, sekalipun kepergian dilakukan dengan cara yang baik.

Bagimu ini menyendiri. Tapi tidak untukku. Bagiku ini cara halusmu untuk menjauh dariku. Karena
mungkin kamu berpikir, dengan kamu mengatakan ingin menyendiri maka aku akan menghormati
keputusanmu dan berhenti mengusikmu. Lalu kamu berharap aku akan terbiasa tanpa kamu. Jika
memang begitu, kamu berhasil. Apapun alasanmu menyendiri aku akan membiasakan diri tanpa kamu.
Membiasakan diri seperti hari-hari sebelum kedatanganmu. Menjalani hari-hari sendirian

Karena tidak ada seseorang yang seperti kamu, mungkin ada yang jauh lebih baik tapi aku cuman mau
kamu.

Hal yang sering kali tidak kau sadari adalah tidak semua pertanyaan dari ku membutuhkan jawaban.
Terkadang itu hanya alasan yang aku buat-buat agar kita bisa saling berbicara.

Bahagiaku adalah melihatmu bahagia. Munafik memang. Tapi untuk memaksamu tetap berada disisiku
disaat kau tak ingin, itu hanya akan menambah luka.
Aku sengaja percaya padamu. Sebab kamulah orang yang kucintai. Tak ada yang harus diragukan dalam
perihal mempercayai.Sederhananya saja, aku percaya kamu, pun kamu percaya padaku. Dengan begitu
tidak ada yang harus terluka sebab tidak di hargainya rasa kepercayaan hati.

Mungkin kita harus bertukar diri. Agar kamu tak lelah lagi untuk mencoba mengerti, agar aku juga tak
lelah lagi untuk mencoba menjelaskan.

Aku ingin selalu di sampingmu. Aku ingin selalu ada disetiap perjalananmu. Aku ingin ada disetiap
mimpi-mimpimu. Aku ingin ada disetiap hari-harimu, susah senangmu, suka dukamu.

layar telepon genggam semakin jarang menampilkan namanya. percakapan berlangsung satu arah, ia
hanya menjawab, tak lagi bertanya, tak lagi peduli, hanya membalas seadanya. ini mengingatkanku
beberapa bulan lalu, ketika pesan-pesan darinya berkurang, lalu menghilang. ia akan menghilang (lagi)
dari hidupku. tanpa pamit. tanpa menjelaskan apa-apa.

Semoga kamu tidak seperti orang-orang yang pernah hadir di hidupku dulu. Yang datang, mengubahku,
kemudian berlalu

Bila mencintai seseorang yang tak pasti, jangan dulu berikan seutuhnya hatimu. Karena ketika ia pergi
meninggalkanmu, hatimu pun ikut dibawanya pergi. Sampai saat dimana yang lain datang dan berusaha
memiliki hatimu, kamupun bingung apa yang harus kau beri— sebab dimana hatimu berada saja kamu
tak tahu.

Meninggalkan dan ditinggalkan. Sama-sama berpisah, hanya berbeda kadar kehilangan. Mungkin yang
meninggalkan akan merasa kehilangan, tapi yang ditinggalkan pasti merasa sangat kehilangan.

“Setiap kamu bilang kamu baik-baik saja, apakah memang karena kamu baik-baik saja atau ada yang
sedang kamu tutupi?”
Kau
Kautidak
tidaktampan,
tampan,jauh
jauhdari
darideskripsi
deskripsirupawan
rupawan
Kau
Kaupun
puntidak
tidakpintar,
pintar,hanya
hanyabiasa
biasasaja
sajadalam
dalamhal
halpendidikan
pendidikan
Kau
Kaujuga
jugatidak
tidakbergelimang
bergelimangharta,
harta,didiusiamu
usiamuyang
yangmenuju
menujudewasa.
dewasa.
Namun
Namunada
adaseorang
seorangperempuan
perempuanyang
yangbegitu
begituberani
berani
Memutuskan
Memutuskanmenyukaimu,
menyukaimu,lalu
lalumencintaimu
mencintaimu
Sepenuh
Sepenuhhatinya,
hatinya,dengan
denganutuh,
utuh,bukan
bukanhanya
hanyaseparuh
separuh
Baginya,
Baginya,mencintai
mencintaiadalah
adalahsetia.
setia.
Seharusnya
Seharusnyakau
kautahu,
tahu,mungkin
mungkiniaiayang
yangterbaik
terbaik
Seharusnya
Seharusnyakau
kausadar,
sadar,mungkin
mungkinkau
kaumemang
memangtak
takpantas
pantasmendapatkannya
mendapatkannya
Dan
Danseharusnya
seharusnyakau
kaumalu,
malu,bila
bilakeberaniannya
keberaniannyamencintaimu,
mencintaimu,kau
kausia-siakan.
sia-siakan.
Sekarang
Sekarangaku
akuingin
inginmendengarmu
mendengarmumenjawab
menjawabsatu
satupertanyaan
pertanyaanini
ini: :
“Pantaskah
“Pantaskahiaiakau
kaukhianati?”
khianati?”

Aku pikir memberikanmu jarak akan membuatmu menyadari bahwa kita sangat membutuhkan satu
sama lain. Tapi jarak ternyata malah membuatmu sadar kalo kamu tidak lagi membutuhkan aku.

Orang yg ada didepanmu ini hanya belajar untuk selalu mencintai. Tidak untuk belajar menerima
kehilangan. Ia lupa, ia tak mau.

Maka dari itu, menetaplah.

Jarak hanyalah jebakan, jauh dan dekat kita tetaplah ditentukan oleh perasaan.

Ia segalanya yang kau inginkan, sekaligus segalanya yang tidak bisa kau miliki…”
Aku
Akuingin
inginmencintaimu
mencintaimuseperti
sepertitinta
tintayang
yangmencintai
mencintaikertas.
kertas.
Mengukir
Mengukirnama
namatanpa
tanpaalas,
alas,mencatat
mencatatnotulen
notulenrapat
rapatkenangan
kenangantanpa
tanparingkas.
ringkas.
Aku
Akuakan
akanselalu
selalusetia
setiakepadamu
kepadamuseperti
sepertibantal
bantalyang
yangsetia
setiakepada
kepadaguling.
guling.
Biarkan
Biarkanterguling
tergulingjauh
jauhseluruh
seluruhpening,
pening,membiarkan
membiarkankenangan
kenangantentangmu
tentangmumenjadi
menjadipenting.
penting.
Aku
Akuakan
akanselalu
selaluberkorban
berkorbanuntukmu
untukmuseperti
sepertihalnya
halnyalilin
lilinyang
yangmembiarkan
membiarkandirinya
dirinyameleleh
melelehhanya
hanyademi
demi
menjaga api agar tetap bisa menyala.
menjaga api agar tetap bisa menyala.
Membiarkan
Membiarkantangan
tanganterbakar
terbakaragar
agarsyaraf
syaraftersadar,
tersadar,berharap
berharaphantaran
hantaranelektron
elektronmenyampaikan
menyampaikanpesan
pesanpada
jiwa terdasar.
pada jiwa terdasar.
Bahwa
Bahwahati
hatiiniinitelah
telahterbawa
terbawapada
padaraga
ragayang
yangtelah
telahbersandar
bersandarbersama
bersamanisan.
nisan.

Kuharap ada namaku kau sebut dalam tiap doa-doa rahasia yang hanya kau bicarakan dengan Tuhan.
Tentang sebuah hari di mana kita bisa saling mencintai tanpa harus menyakiti hati yang lain.

Entah mengapa aku percaya kita akan bertemu pada satu titik yang sama lagi, pada satu kesempatan
lagi, pada satu masa yang akan terjadi esok hari. Hari ini, biarlah kita memutar jalan, sejauh apapun itu
percayalah, kita akan bertemu kembali.

Seandainya saja kamu tau, aku bukan khawatir kau pulang larut malam, bukan juga khawatir kau akan
sakit karena terlalu sering di luar. Tapi aku lebih khawatir ada seseorang yang menggantikan posisiku
ketika saat itu aku tak ada untukmu. Itu saja.”

— Mengertilah, kau itu mudah disenang

Doaku dan doamu lebih dari sekadar mendekatkan kita. melalui doa, kita dipertemukan. dalam doa, kita
tiada berjarak–sama sekali.

Jangan lelah dengan aku yang seperti ini, ya. Aku butuh kamu untuk menemaniku mendewasa

Salah satu bagian terindah dari hidup manusia adalah saat mengetahui bahwa dirinya sedang dicintai.

beberapa orang hadir hanya untuk menunjukan bahwa cinta itu ada dan remuk itu nyata
Teruslah jadi yang terhebat, yang mencintaiku tanpa syarat

Hiduplah lebih lama, karena aku membutuhkanmu, lebih dari yang kamu tau

bersamamu, aku ingin tetap menjadi sebenar-benarnya aku.

aku yang manja, aku yang sering mengganggu waktu sibukmu hanya untuk urusan rindu, juga aku
yang kadang cemburu bahkan untuk sesuatu yang seharusnya tidak perlu.

kepadamu, aku akan memberikan segala terbaikku.

dua puluh jam waktuku, siap untuk mendengarkanmu. pun, untuk lelahmu, aku siap memanjakanmu
dengan seluruh perhatianku.

asal kamu tahu, aku ingin menjadi perempuan terbaik untukmu

Lucu ya , bahkan tanpa aba-aba sekalipun hati ini sebebasnya saja merindukanmu

Mencintaimu membuatku selalu ingin memperbaiki diri. Terimakasih, telah membaca kekuranganku
dengan teliti namun tetap menemaniku untuk mensyukuri dan belajar lebih baik lagi.

Bagimu mungkin hanya bercanda, bagi orang lain bisa saja itu melukai hatinya.

Bagimu mungkin hanya manin-main, bagi orang lain dia sudah menaruh harapan
kepadamu.

Tidak semua perlakuan bisa disamaratakan pada semua orang. Beberapa orang
memang lemah soal perasaan ini.

Diberi perhatian sedikit saja, duh, baper nggak ketulungan. Kalau tak berniat baik,
jangan dipermainkan dengan buruk.

Aku bisa menjadi apa saja di dunia ini. Apa saja, yang aku mau. Tapi tetap, aku ingin menjadi pasangan
hidupmu.
jika pada akhirnya bukan kamu yang menjadi akhirku, ketahuilah, tidak seharipun aku menyesal
mencintaimu sebaik ini.

“Aku hanya terlalu cemburu.

Pada mereka:

Yang aku sebut beruntung. Sebab bisa melihat senyuman manismu secara langsung, tanpa harus
tersekat jauhnya jarak yang menggantung.

orang-orang bertanya kepadaku,

perihal apa yang bisa membuatku

jatuh cinta sebegitu gilanya

kepada kamu.

namun aku hanya tersenyum,

menahan diri untuk tak

mendefinisikan bagaimana kamu

di mataku--dan menjabarkan

alasan-alasan mengapa

aku bisa jatuh hati padamu.

sebab yang kutakutkan setelah

nanti mereka mengetahuinya,

mereka akan ikut jatuh hati padamu.

tolong.

kuharap tak ada lagi.

cukup kekasihmu saja,

yang bisa membuatku

terbakar cemburu hingga menjadi abu


Dan jalan ini memang tidak selalu lurus-lurus saja. Tapi apapun itu, jangan patahkan harapan seseorang
yang bersedia berjalan bersamamu.

Terkadang aku hanya ingin dicintai olehmu, lebih lama, dan lebih besar setiap harinya. Aku hanya ingin
dirindukan olehmu, bukan hanya ketika kamu merasa sepi, bahkan ketika sedang ramai pun, pikirmu
masih saja tertuju padaku.
Terkadang aku hanya berusaha untuk baik-baik saja, memerangi apa yang menghalangi, tidak
menghiraukan apa yang membentang. Namun tetap saja aku ingin berada di pelukkanmu sesegera
mungkin.
Katakan bahwa kamu menyayangiku, jangan pernah bosan menjawabnya meski pertanyaan itu berulang
kali kulontarkan. Sama halnya dengan rindu, jangan bosan merasakannya, meski berulang kali pula
mereka menyesakanmu.
Karena akupun begitu, merindukanmu cukup sekali untuk sepanjang hari. Menyayangimu cukup sekali,
untuk kubiarkan tumbuh besar dalam diri.
Karena akupun begitu, menyimpanmu baik-baik dalam sepi juga ramai, dalam gaduh juga tenang, dalam
sedih juga bahagia, dalam lelah juga dalam tabah, dalam diri hingga seterusnya.
Sampai suatu hari nanti kamu mengerti, mengapa kita harus tetap ada atau pernah ada.

setiap perbincangan kita selalu saja ada kata yang menyakiti hatiku. namun tidak pernah mampu
membuat hatiku berhenti mengharapkan mu.

“Jangan kau basahi pipimu dengan air matamu sendiri. Rasa penyesalan memang akan selalu ada.
Namun, tak sepantasnya kau larut dalam rasa penyesalan itu hingga berbuah kesedihan yang
mendalam. Air matamu itu serupa mutiara. Maka, usaplah segera. Jangan kau buang secara percuma.”

Anda mungkin juga menyukai