SCRAPER
Disusun Oleh :
1641320109 / 01
2 MRK 7
2016/2017
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur Saya sampaikan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan anugerah-Nya lah Saya dapat menyelesaikan makalah ini sebagai
gambaran presentasi untuk tugas ini. Makalah ini dibuat dengan tujuan agar
mahasiswa mengetahui alat berat dilapangan dan fungsi dalam Teknik Sipil. Dalam
kesempatan kali ini, penulis menyadari bahwa pekerjaan ini tidak lepas dari
bimbingan dan dorongan dari beberapa pihak, oleh karena itu penulis banyak
mengucapkan banyak Terima kasih kepada :
1. Moch. Khamim, SST., MT. selaku dosen mata kuliah ABT
Mudah – mudahan dari hasil ini, dapat memberikan saran serta kritikan
membangun yang bisa menginspirasi untuk dapat menciptakan karya yang lebih
baik lagi, sehingga tujuan penulis dapat tercapai, dan juga laporan ini juga dapat
bermanfaat untuk bahan tambahan materi mata kuliah.
3
BAB I
PENDAHULUAN
Pada saat suatu proyek akan dimulai, kontraktor akan memilih alat berat
yang akan digunakan di proyek tersebut. Pemilihan alat berat yang akan dipakai
merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan suatu proyek. Alat berat
yang dipilih haruslah tepat baik jenis, ukuran maupun jumlahnya. Ketetapan dalam
pemilihan alat berat akan memperlancar jalannya proyek. Kesalahan dalam
pemilihan alat berat dapat mengakibatkan proyek tidak lancar. Dengan demikian
keterlambatan penyelesaian proyek dapat terjadi. Hal ini pada akhirnya dapat
menyebabkan biaya proyek yang membengkak. Produktivitas yang kecil dan
tenggang waktu yang dibutuhkan untuk pengadaan alat lain yang lebih sesuai
merupakan hal yang menyebabkan biaya yang lebih besar
4
1. Fungsi alat
Alat berat dikelompokan berdasarkan fungsinya, seperti untuk
menggali, mengangkut meratakan, dan lain-lain. Oleh karena itu
pemilihan alat berat harus seusai fungsi dan kegunaan di lapangan.
3. Cara Operasi
Alat berat dipilih berdasarkan arah (horisontal maupun vertikal) dan
jarak gerakan, kecepatan, frekuensi gerakan, dan lain-lain.
5. Ekonimi
Selain biaya investasi atau biaya sewa peralatan, biaya operasi dan
pemeliharaan merupakan faktor penting di dalam pemilihan alat berat
6. Jenis Proyek
Ada beberapa jenis proyek yang umumnya menggunakan alat berat.
Proyek-proyek tersebut antara lain proyek gedung, pelabuhan, jalan,
jembatan, irigasi, pembukaan hutan, dam, dan lain-lain.
7. Lokasi proyek
Sebagai contoh lokasi proyek di pelabuhan memerlukan alat berat
yang berbeda dengan lokasi proyek di bandara atau jalan raya.
5
8. Jenis dan daya dukung tanah
Jenis tanah di lokasi proyek dan jenis material yang akan dikerjakan
dapat mempengaruhi alat berat yang akan dipakai. Tanah dalam
kondisi padat, keras, atau lembek.
9. Kondisi lapangan.
Kondisi dengan medan yang sulit dan medan yang baik merupakan
faktor lain yang mempengaruhi pemilihan alat berat.
1.2 TUJUAN
Sebagaimana yang telah di uraikan sebelumnya, berdasarkan latar
belakang diatas maka tujuan penulisan makalah ini yaitu:
Mahasiswa dapat mengetahui jenis alat berat dan fungsi nya di lapangan
Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja alat berat.
Mahasiswa dapat mengetahui spesifikasi alat berat.
6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENDAHULUAN
Scraper adalah alat berat yang berfungsi untuk mengeruk, mengangkut, dan
menabur tanah hasil pengerukan secara berlapis. Scraper dapat digunakan sebagai
alat pengangkutan untuk jarak yang relatif jauh (± 200 m) pada tanah datar dengan
alat penggerak roda ban. Pemilihan scraper untuk pekerjan ini tergantung pada:
7
1. Towed scraper umumnya ditarik crawler traktor dengan kekuatan mesin
30 hp atau lebih. Scraper jenis ini dapat menampung material sebanyak 8 –
30 m3. Dalam pelaksananya dibantu alat lain seperti dozer. Alat ini bekerja
dengan kecepatan gerak lamban, namun kelebihan dari alat ini adalah:
8
3. Scrapers yang mampu mengisi sendiri (self loading scarapers)
Dua jenis scrapers di atas, yaitu towed scrapers dan scrapers bermotor tidak
dapat memuat sendiri hasil pengerukannya. Maka dibutuhkan self loading
scraper yang dapat menambah kinerja hingga 10-15 %.
9
2.3 PENGOPRASIAN SCRAPER
Scraper terdiri dari beberapa bagian antara lain bowl, apron, dan tail
gate. Bowl adalah bak penampung muatan terletak diantara ban belakang. Bagian
depan bowl dapat digerakan kebawah untuk operasi pengerukan dan pembongkaran
muatan. Pada bagian sisi depan bowl berkisar antara 3 sampai 38 m3
1. Apron adalah dinding bowl bagian depan yang dapat diangkat pada
saat pengerukan dan pembongkaran. Apron dapat menutup kembali
pada saat pengangkutan material. Beberapa model scraper memiliki
apron yang dapat mengangkut material sepertiga dari material di
bowl.
10
2. Tail gate atau ejector merupakan dinding belakang bowl. Pada saat
pemuatan dan pengangkutan material dinding ini tidak bergerak.
Namun pada saat pembongkaran muatan ejector bergerak maju
untuk mendorong material keluar dari bowl.
11
BAB III
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
Ketetapan dalam pemilihan alat berat akan memperlancar jalannya proyek.
Kesalahan dalam pemilihan alat berat dapat mengakibatkan proyek tidak
lancar. Dengan demikian keterlambatan penyelesaian proyek dapat terjadi.
Scraper adalah alat berat yang berfungsi untuk mengeruk, mengangkut,
dan menabur tanah hasil pengerukan secara berlapis.
Produktivitas scraper tergantung pada jenis material, tenaga untuk
mengangkut, kondisi jalan, kecepatan alat, atau efisiensi alat.
Pemakaian alat bantu atau pusher pada scraper dalam operasinya dapat
menaikkan produktivitas alat. Umumnya sebuah pusher dapat membantu
beberapa scraper dalam melakukan pekerjaannya.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://bimasaktiutama.com/scrapper-alat-berat-penggaruk-dan-pengangkut-bagian-i/
http://alat-berat07.blogspot.co.id/2016/05/pengertian-alat-berat-scraper-jenis.html
13