Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ALAT BERAT

SCRAPER

Disusun Oleh :

ALIFFASHA WIANDA PUTRANTO

1641320109 / 01

2 MRK 7

PROGRAM STUDI D-IV MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI MALANG

2016/2017
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 4


1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................ 4
1.2 TUJUAN .................................................................................................... 6

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 7


2.1 PENDAHULUAN....................................................................................... 7
2.2 JENIS & FUNGSI ...................................................................................... 7
.................................................................................................................................. 10
2.3 PENGOPRASIAN SCRAPER ................................................................. 10

BAB III PENUTUPAN ................................................................................. 12


3.1 KESIMPULAN ........................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 13

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur Saya sampaikan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan anugerah-Nya lah Saya dapat menyelesaikan makalah ini sebagai
gambaran presentasi untuk tugas ini. Makalah ini dibuat dengan tujuan agar
mahasiswa mengetahui alat berat dilapangan dan fungsi dalam Teknik Sipil. Dalam
kesempatan kali ini, penulis menyadari bahwa pekerjaan ini tidak lepas dari
bimbingan dan dorongan dari beberapa pihak, oleh karena itu penulis banyak
mengucapkan banyak Terima kasih kepada :
1. Moch. Khamim, SST., MT. selaku dosen mata kuliah ABT
Mudah – mudahan dari hasil ini, dapat memberikan saran serta kritikan
membangun yang bisa menginspirasi untuk dapat menciptakan karya yang lebih
baik lagi, sehingga tujuan penulis dapat tercapai, dan juga laporan ini juga dapat
bermanfaat untuk bahan tambahan materi mata kuliah.

Malang, 1 November 2017

Aliffasha Wianda Putranto

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam bidang teknik sipil, alat-alat berat digunakan untuk membantu
manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan. Saat
ini, alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek, terutama proyek-proyek
konstruksi dengan skala yang besar. Tujuan penggunaan alat-alat berat tersebut
untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga hasil yang
diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah dalam waktu yang relatif lebih
singkat.

Pada saat suatu proyek akan dimulai, kontraktor akan memilih alat berat
yang akan digunakan di proyek tersebut. Pemilihan alat berat yang akan dipakai
merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan suatu proyek. Alat berat
yang dipilih haruslah tepat baik jenis, ukuran maupun jumlahnya. Ketetapan dalam
pemilihan alat berat akan memperlancar jalannya proyek. Kesalahan dalam
pemilihan alat berat dapat mengakibatkan proyek tidak lancar. Dengan demikian
keterlambatan penyelesaian proyek dapat terjadi. Hal ini pada akhirnya dapat
menyebabkan biaya proyek yang membengkak. Produktivitas yang kecil dan
tenggang waktu yang dibutuhkan untuk pengadaan alat lain yang lebih sesuai
merupakan hal yang menyebabkan biaya yang lebih besar

Pemilihan alat berat dilakukan pada tahap perencanaan, dimana jenis,


jumlah, dan kapasitas alat merupakan faktor-faktor penentu. Tidak setiap alat berat
dapat dipakai untuk setiap proyek konstruksi. Apabila terjadi kesalahan dalam
pemilihan alat berat maka akan terjadi keterlambatan didalam pelaksanaan di
lapangan, biaya proyek membengkak, dan hasil yang tidak sesuai dengan rencana.
Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan sehingga kesalahan dalam pemilihan
alat berat dapat dihindari. Faktor-faktor tersebut antara lain:

4
1. Fungsi alat
Alat berat dikelompokan berdasarkan fungsinya, seperti untuk
menggali, mengangkut meratakan, dan lain-lain. Oleh karena itu
pemilihan alat berat harus seusai fungsi dan kegunaan di lapangan.

2. Kapasitas alat berat


Pemilihan alat berat didasarkan pada volume total atau berat material
yang harus diangkut atau dikerjakan. Jangan sampai melebihi batas yang
maksimum alat karena dapat merusak alat dan biaya perawatan
membengkak.

3. Cara Operasi
Alat berat dipilih berdasarkan arah (horisontal maupun vertikal) dan
jarak gerakan, kecepatan, frekuensi gerakan, dan lain-lain.

4. Pembatasan dari metode yang dipakai


Pembatasan yang dimaksud adalah batas-batas yang harus diperhatikan
dalam penggunaan alat, perawatan alat agar tidak overload dan
menghambat jalan nya proyek.

5. Ekonimi
Selain biaya investasi atau biaya sewa peralatan, biaya operasi dan
pemeliharaan merupakan faktor penting di dalam pemilihan alat berat

6. Jenis Proyek
Ada beberapa jenis proyek yang umumnya menggunakan alat berat.
Proyek-proyek tersebut antara lain proyek gedung, pelabuhan, jalan,
jembatan, irigasi, pembukaan hutan, dam, dan lain-lain.

7. Lokasi proyek
Sebagai contoh lokasi proyek di pelabuhan memerlukan alat berat
yang berbeda dengan lokasi proyek di bandara atau jalan raya.

5
8. Jenis dan daya dukung tanah
Jenis tanah di lokasi proyek dan jenis material yang akan dikerjakan
dapat mempengaruhi alat berat yang akan dipakai. Tanah dalam
kondisi padat, keras, atau lembek.

9. Kondisi lapangan.
Kondisi dengan medan yang sulit dan medan yang baik merupakan
faktor lain yang mempengaruhi pemilihan alat berat.

1.2 TUJUAN
Sebagaimana yang telah di uraikan sebelumnya, berdasarkan latar
belakang diatas maka tujuan penulisan makalah ini yaitu:

 Mahasiswa dapat mengetahui jenis alat berat dan fungsi nya di lapangan
 Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja alat berat.
 Mahasiswa dapat mengetahui spesifikasi alat berat.

6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENDAHULUAN
Scraper adalah alat berat yang berfungsi untuk mengeruk, mengangkut, dan
menabur tanah hasil pengerukan secara berlapis. Scraper dapat digunakan sebagai
alat pengangkutan untuk jarak yang relatif jauh (± 200 m) pada tanah datar dengan
alat penggerak roda ban. Pemilihan scraper untuk pekerjan ini tergantung pada:

 Karakteristik material yang dioperasikan


 Panjang jarak tempuh
 Kondisi jalan
 Alat bantu yang diperlukan

Sedangkan penggunaan scraper dilapangan umumnya sebagai berikut:

 Pengupasan permukaan tanah (stripping top soil)


 Peralatan contour sekeliling building site
 Penggalian untuk saluran drainase dan saluran Irigasi
 Penggalian dan pengurugan (Cut and fill earthwork) untuk
badan jalan

2.2 JENIS & FUNGSI


Scraper umumnya digolongkan berdasarkan tipenya antara lain :

1. Scraper yang ditarik (towed scraper),


2. Scraper bermotor (motorized scraper)
3. Scraper yang mengisi sendiri (self loading scraper).

7
1. Towed scraper umumnya ditarik crawler traktor dengan kekuatan mesin
30 hp atau lebih. Scraper jenis ini dapat menampung material sebanyak 8 –
30 m3. Dalam pelaksananya dibantu alat lain seperti dozer. Alat ini bekerja
dengan kecepatan gerak lamban, namun kelebihan dari alat ini adalah:

 Menyebarkan material secaramerata tanpa memerlukan alat lain


 Ekonomis pada pekerjaan pembukaan lahan

2. Motorized scraper tipe scrapers ini mempunyai kekuatan 500 HP atau


lebih, dan berdaya tampung 15-30 m3. Tipe scrapers ini memiliki kecepatan
yang mencapai 60 km per jam, dengan penggerak berupa ban. Namun
mempunyai daya cengkeram terhadap tanah yang kurang,
sehingga scrappers ini memerlukan crawler tractor yang dilengkapi
dengan blade atau scrapers lain pada saat beroperasi.

8
3. Scrapers yang mampu mengisi sendiri (self loading scarapers)
Dua jenis scrapers di atas, yaitu towed scrapers dan scrapers bermotor tidak
dapat memuat sendiri hasil pengerukannya. Maka dibutuhkan self loading
scraper yang dapat menambah kinerja hingga 10-15 %.

Scrapers ini digunakan untuk pengerukan topsoil yang dipindahkan pada


kedalaman kurang lebih 10-30 cm. Jika lahan topsoil yang akan diangkat
mempunyai luas yang sedang, maka self loading scrappers ukuran kecil
atau crawler tractor dengan scrapers bowl dapat dipilih. Sedangkan untuk
lahan yang luas, push loaderdengan kecepatan tinggi dapat dipilih.

Fungsi scrapers lainnya adalah dapat digunakan untuk meratakan tanah di


sekitar bangunan. Pekerjaan ini dilakukan pada jarak tempuh yang pendek.
Jika jarak tempuh kurang dari 100 m, sebaiknya pertimbangkan biaya
penggunaan alat ini dan bandingkan dengan biaya
penggunaan dozer atau grader.

9
2.3 PENGOPRASIAN SCRAPER
Scraper terdiri dari beberapa bagian antara lain bowl, apron, dan tail
gate. Bowl adalah bak penampung muatan terletak diantara ban belakang. Bagian
depan bowl dapat digerakan kebawah untuk operasi pengerukan dan pembongkaran
muatan. Pada bagian sisi depan bowl berkisar antara 3 sampai 38 m3

1. Apron adalah dinding bowl bagian depan yang dapat diangkat pada
saat pengerukan dan pembongkaran. Apron dapat menutup kembali
pada saat pengangkutan material. Beberapa model scraper memiliki
apron yang dapat mengangkut material sepertiga dari material di
bowl.

10
2. Tail gate atau ejector merupakan dinding belakang bowl. Pada saat
pemuatan dan pengangkutan material dinding ini tidak bergerak.
Namun pada saat pembongkaran muatan ejector bergerak maju
untuk mendorong material keluar dari bowl.

Pengoperasian dengan alat bantu dilakukan dengan dua cara:


1. Push-loaded. Alat Bantu dipakai hanya pada saat pengerukan
dan pengisian
2. Push pull. Dua buah scraper dioperasikan dengan cara ini
keduanya saling membantu didalam pengerukan. Scraper yang
dibelakang mendorong scraper didepannya pada saat
pengerukan dan scraper didepannya menarik scraper yang
dibelakang pada saat pengerukan.

11
BAB III

PENUTUPAN

3.1 KESIMPULAN
 Ketetapan dalam pemilihan alat berat akan memperlancar jalannya proyek.
Kesalahan dalam pemilihan alat berat dapat mengakibatkan proyek tidak
lancar. Dengan demikian keterlambatan penyelesaian proyek dapat terjadi.
 Scraper adalah alat berat yang berfungsi untuk mengeruk, mengangkut,
dan menabur tanah hasil pengerukan secara berlapis.
 Produktivitas scraper tergantung pada jenis material, tenaga untuk
mengangkut, kondisi jalan, kecepatan alat, atau efisiensi alat.
 Pemakaian alat bantu atau pusher pada scraper dalam operasinya dapat
menaikkan produktivitas alat. Umumnya sebuah pusher dapat membantu
beberapa scraper dalam melakukan pekerjaannya.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://bimasaktiutama.com/scrapper-alat-berat-penggaruk-dan-pengangkut-bagian-i/

http://alat-berat07.blogspot.co.id/2016/05/pengertian-alat-berat-scraper-jenis.html

13

Anda mungkin juga menyukai