Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Agama mempunyai peranan sangat penting dalam hidup manusia, karena

agama menghubungkan antara manusia dengan Sang Pencipta. Dalam perjalanan

kehidupan manusia tidak bisa dilepaskan dari peranan agama karena manusia dididik

dan dibentuk karakter melalui ajaran agama. Agama juga mengenalkan manusia

dengan Tuhan yang menciptakan manusia serta alam semesta dan memelihara

kehidupan manusia sehari-hari. Oleh karena itu manusia perlu berkomunikasi dengan

Tuhan sebagai ucapan syukur dan terimakasih atas semua yang telah diperoleh dari

sang pencipta.

Beribadah adalah cara yang diajarkan oleh agama yang dapat digunakan oleh

manusia untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Sebuah agama pasti mengajarkan cara

beribadah yang baik dan benar. Sebuah ibadah akan berlangsung secarah khidmat

apabila dalam ibadah tersebut diciptakan secara khusyuk, jauh dari keramaian agar

umat dapat benar-benar menghayati jalannya ibadah (Suparman, 2015).

Dalam agama Katolik, ibadah pada umunya dilaksanakan pada hari Minggu

menggunakan tata ibadah atau yang lebih dikenal dengan Liturgi. Dalam konteks

ibadah Katolik, liturgi adalah kegiatan peribadahan dimana semua seluruh anggota

jemaat terlibat secarah aktif dalam pekerjaan bersama untuk menyembah dan

memuliakan nama Tuhan.


2

Walaupun ibadah ada dalam setiap agama namun dalam ibadah akan tampak

perbedaan antar agama. Dalam perspektif agama Katolik ibadah dipandang sebagai

pertemuan antara Allah dan manusia, sebagai ungkapan ketakwaan dan saling

mengukuhkan dalam iman. Biasanya dalam ibadah Katolik dipakai simbol-simbol

atau tanda yang khusus, karena baik untuk pengungkapan iman maupun untuk tanda

kehadiran Allah, pemakaian bahasa atau ekspresi yang biasa dianggap kurang

memadahi. Karena misteri Allah dan penyelamatan-NYA hanya dapat ditunjukan

dengan tanda-tanda, tidak pernah dapat dirumuskan atau diungkapkan secarah penuh

oleh manusia.

Tata peribadatan tiap-tiap agama berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Melalui tata peribadatan dari tiap agama masing-masig itulah menunjukkan ciri khas

suatu agama masyarakat Indonesia yang digunakan untuk mengekspresikan

keagungan pesona estetika sebuah keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat dan

bernegara, baik dalam hal ritual keagamaan maupun ajaran-ajaran agamanya.

Gereja Santo Paulus Meluwiting merupakan sebuah Gereja Katolik yang berada

dalam naungan paroki Salib Suci Hoelea yang berada di Kecamatan Omesuri –

Kabupaten Lembata. Gereja Santo Paulus Meluwiting didirikan pada tanggal 29 Juni

1927 oleh misionaris dari Belanda yang bernama P. Bernhad Bode, SVD sekaligus

menjadi Pastor pertama di gereja St. Paulus Meluwiting.

Gereja St. Paulus Meluwiting, dari awal berdirinya hingga saat ini masih

menerapkan tata ibadah Mingguan yang sama sesuai dengan peraturan gereja Katolik

di seluruh dunia. Namun pada saat sekarang ini, karena kurangnya tenaga Imam atau
3

Pastor yang ada maka terkadang ibadah hari Minggu hanya dilaksanakan ibadah

Sabda biasa tanpa dipimpin oleh seorang atau Pastor. Kendala yang terjadi adalah

banyak sekali umat gereja yang kurang tahu ataupun bahkan tidak tahu sama sekali

tata perayaan ibadah Sabda Mingguan, sehingga pada saat ibadah sabda Mingguan,

umat terkesan kurang mengikuti dengan baik alur tata ibadah, apalagi tidak

tersedianya teks ataupun panduan tata perayaan ibadah Mingguan.

Salah satu pemanfaatan media modern untuk panduan ibadah Mingguan adalah

penggunaan smartphone. Alasan penggunaan smartphone adalah lebih mudah dipakai

dan praktis bisa digunakan di mana saja dan kapan saja, sehingga umat bisa

mengetahui tata cara ibadah Mingguan dengan baik. Dari penjelasan ini maka penulis

ingin mengajukan penelitian dengan judul "Aplikasi Tata Ibadah Mingguan di

Gereja Berbasis Android".

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah bagaimana membangun sebuah aplikasi berbasis android sebagai panduan tata

ibadah Mingguan bagi umat Katolik?

1.3. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak menyimpang, maka penulis

membatasi masalah sebagai berikut:

1. Aplikasi ini hanya berisi tata ibadah Mingguan, doa-doa dasar dan renungan bagi

umat Katolik.
4

2. Aplikasi ini berisi tata ibadah Mingguan umat Katolik dalam 2 bahasa, yaitu

bahasa Indonesia dan bahasa daerah Kedang.

3. Tata ibadah, doa dan renungan pada aplikasi terbagi dalam bentuk teks dan

audio.

4. Aplikasi yang dibangun menggunakan adobe flash cs 6 dan actionscript 3.0 serta

adobe photoshop sebagai software pendukungnya.

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Membuat aplikasi tata ibadah Mingguan berbasis android.

2. Membantu umat Katolik gereja Santo Paulus Meluwiting dalam melaksanakan

ibadah Mingguan melalui perangkat android.

Anda mungkin juga menyukai