Islam rahmatan lil alamin. Acap kali sangat sering mendengar istilah ini.
Istilah yang mungkin
sangat familiar di telinga kita. Tapi kefamiliaran itulah yang membuat kita tidak menjadi malas mendalami apa substansi yang terkandung dalam sebuah kalimat rahmatan lil alamin, bagaimana penerapannya., fungsi dan perananya bagi kehidupan kita. Fakta bahwa islam adalah agama samawi terakhir, Islam datang menjadi pengoreksi tatau penyempurna terhadap agama sebelumnya. jika dianggap demikian maka sama dengan fungsi alquran yang membenarkan terhadap kitab kitab sebelumnya. sebelum saya mengungkapkan pandangan saya terhadap islam marilah kembali ke masa dimana islam belum datang. Kita telah mengenal bahwa masa sebelum islam datang dikenal dengan masa jahiliah . Pada masa ini pelanggaran terhadap etika moral menjadi sesuatu yang dianggap biasa. Pembunuhan bayi perempuan, ( mengutip buku husain haikal ) mereka jauh dari pedoman agama. setelah kedatangan islam masyarkat Arabdikenal sebgai masyarakat yang beradab, pembunuhan terhadap bayi yang biasa mereka lakukan sebelumnya perlahan mulai menghilang, mabuk mabukan . disinilah muncul peran islam yang sangat penting yakni islam sebagai rahmatan lil alamin. dimulai dari sejarah demikian bahwa islam itu pada hakikatnya memang sebagai rahmat lil alamin. banyak kerusakan yang terjadi pada masa jahilliah bisa lenyap setelah keberadaan islam.disinilah arti dari sebuah kerahmatan. Untuk menemukan peranan dari islam rahmatan lil alamin marilah kita tengok Indonesia. Agama islam yang disebarkan oleh wali songo itu memakai metode islam yang rahmatan lil alamin. Mereka tidak mengubah suatu budaya yang sudah menjadi culture mereka identitas mereka. Tapi mengubahnya menjadi alat dakwah. Karena banyak kalangan muslim sekarang mengira, islam itu Negara yang anti budaya, islam tidak menghargai budaya. Agama islam hanya cocok bagi budaya bangsa arab. Ketika mereka berpikiran seperti itu tentunya mereka telah menyangsikan dengan sendirinya bahwa islam itu rahmatan lil alamin. Banyak kalangan ekstrimis yang membuat islam terlihat buruk di masyarakat barat. Gerakat teroris yang mengatasnamakan jihad. Belajara gama secara tekstualis inilah yang bahaya bagi masa depan islam. islam yang aslinya rahmatan lil alamin terlihat menjadi sebuah ancaman bagi mereka. Padahal mereka benar benar belum mengetahui ajaran dalam islam, yang tidak sedikit mengajarkan kedamaian, keharminosan, mereka terpaksa menolak islam terlebih dahulu sebelum menganalnya lebih dalam lagi. Islam rahmatan lil alamin menunjukan bahwa agama rahmat an islam bukan hanya diperuntukkan bagi kaum muslimin saja, karena itu menggunakan kalimat rahmatan lil alamin. Yang artinya bisa disimpulkan bahwa islam itu rahmat bagi semua yang ada di seluruh alam semesta ini.. tak cukup hanya manusia, tapi begitu pula jin, hewan dan lain sebagainya. Melihat makna dari islam rahmatan lil alamin mungkin terbersit di pikiran kita bahwa islam lah yang mengayomi seluruh alam semesta alam ini. Maka beberapa orang menggunakan nya sebagai alat politik untuk meraih sebuah kekuasaan. Mereka ingin membuktikan bahwa dengan islam lah dunia ini akan menjadi rahmat. Tapi setelah dipikir piker apa yang berada dalam pikiran mereka bukanlah sesuatu yang bisa dibenarkan, karena mereka hanya memikirkan secara nafsu yang nyata nyata itu adalah sebuah hal yang batil di masyarakat kita.. banyak dari kita sering mempelajari tentang sejarah sejarah umat jaman dahulu. pada masa zaman dahulu kita sering menemukan sesuatu yang sebenarnya sangat bertentangan dengan hakikat kita hidup di dunia ini . merujuk perkataan yang di sampaikan oleh ketua PBNU said aqil siradj insan berasal dari kata harmoni maka sebenarnya manusia itu sebenarnya manusia hidup harus saloing berharmonisasi antara satu sama lain. manusia yang hidup dari berbagai macam situasi lingkungan kondisi dan agama tentu semuanya tidak memiliki pemikiran yang sama, antara satu kelompok manusia di belahan dunia tyang lain dengan dunia lainyya. pun perbedaan disini tidak hanya mengenal perbedaan agama saja tapi juga mengenai wwaktu. Pemikiran manusia zaman dahulu tentu tidak sama dengan pemikiran manusia jaman sekarang, apalagi secara kebudayaan