Materials Selection and Process
Materials Selection and Process
OLEH :
Nama : Muhammad alhafiz H
Nim : 1207136682
Kelas : B
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya serta kesehatan dan kesempatan untuk dapat
menyelesaika LAPORAN PEMILIHAN BAHAN DAN PROSES RODA GIGI
ini, dan tak lupa selawat beriringkan salam marilah kita ucapkan sebagai hadiah
kepada junjungan kita muhammadur rasullullah SAW.
Terimakasih kami ucapkan kepada bapak Warman Fatra ST.MT. Selaku
Dosen Pengampu, yang telah memberikan pengajaran dalam mata kuliah
PEMILIHAN BAHAN DAN PROSES. Dan kami mengucapkan terimakasih
kepada teman-teman dan pihak-pihak yang membantu dalam proses penyusunan
laporan ini.
Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dalam proses
penyempurnaan laporan ini, maka dari itu kami mengucapkan terimakasih,
wassalam,,,
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABLE
DAFTAR NOTASI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Roda gigi adalah suatu alat yang digunakan untuk mentransmisikan daya
dan putaran yang tepat. Roda gigi mempunyai keunggulan dibanding dengan
sabuk dan rantai dalam mentransmisikan daya dan putaran karena lebih
ringkas.Putaran lebih tinggi dan tepat daya yang ditransmisikan lebih besar.
Namun ini bukan menjadi hal untuk dipilihnya roda gigi. Disamping cara lain
yang memerlukan ketelieian dalam pembuatan pemasangan atau
pemilihannya,tetapi suatu hal yang pasti bahwa pemakaian roda gigi ini sebagai
alat transmisi telah menduduki hal yang penting disegala bidang.Mulai dari alat
pengukur yang kecil dan teliti seperti jam tangan sampai pada roda gigi reduksi
pada turbin besar yang berdaya puluhan megawatt.
2.1. Tujuan
Adapun tujuan pemilihan bahan dan proses ini adalah :
1. Memilih Material khususnya logam untuk pembuatan roda gigi dengan
karakteristik yang diperhitungkan.
2. Memilih material tambah/campuran yang sesuai dengan karakteristik yang
diperhitungkan.
3. Memilih proses yang sesuai untuk terbentuknya roda gigi. dengan karakteristik
yang diperhitungkan.
3.1. Batasan Masalah
Pemilihan bahan dan proses ini adalah untuk memilih dan memproses
pembuatan roda gigi sebagai salah satu komponen instrument drum yang
bertujuan untukk meningkatkan kekuatannya tanpa mempengaruhi bunyi/getaran
sehingga didapatkan roda gigi yang memilki umur yang lebih panjang. Pada
pemilihan bahan dan proses ini kami mengambil fokus pada jenis roda gigi crash
karena dari jenis roda gigi yang lain roda gigi yang paling sirng terjadi crack
adalah jenis roda gigi crash.
BAB II
TEORI DASAR
2.1. Klasifikasi roda gigi
Roda gigi diklasifikasikan menurut letak poros,arah putaran dan bentuk
jalur gigi. Klasifikasi roda gigi dengan poros sejajar:
a. Roda gigi lurus (spur gear)
Roda gigi miring mempunyai jalur gigi yang berbentuk ulir pada silinder
jarak bagi. Perbandingan kontak lebih besar dari pada roda gigi lurus, sehingga
pemindahan momen atau putaran melalui gigi-gigi tersebut dapat berlangsung
dengan halus.
c. Roda Gigi Miring Ganda
Gaya axial yang terjadi pada gigi yang mempunyai alur brbentuk ”v”
tersebut akan saling meniadakan.Dengan roda gigi ini perbandingan
reduksi,kecepatan keliling dan daya yang diteruskan dapat diperbesar,tetapi
pembuatannya sukar.
d. Roda gigi dalam
Dipakai jika diinginkan alat transmisi dengan ukuran kecil dan dengan
perbandingan reduksi yang lebih besar,karena pinion terletak didalam roda gigi.
e. Roda gigi kerucut lurus
Roda gigi ini paling banyak dan paling mudah dibuat,tetapi sangat berisik
karena perbandingan kontaknya yang kecil.Konstruksinya tidak memungkinkan
pemasangan bantalan pada kedua ujung porosporosnya.
f. Pinion dan batang gigi
Batang gigi merupakan dasar profil pahat pembuat gigi pasangan antara
batang gigi dan pinion digunakan untuk menambah gerakan putaran menjadi lurus
atau sebaliknya.
g. Roda gigi kerucut spiral
Mempunyai sudut kontak yang lebih besar sehingga dapat meneruskan
putaran tinggi dan beban besar,sudut poros kedua roda gigi ini dibuat 90°.
h. Roda gigi permukaan
i. Roda gigi miring silang
Roda gigi miring sebenarnya berbentuk ulir spiral, maka kadang-kadang
ini disebut rodda gigi spiral. Sudut antara poros dengan arah gigi disebut sudut
kisar rata-rata seperti Gambar dibawah ini.
Gamabar 2. 6 Roda gigi miring (Sularso, 1997)
Digunakan untuk beban yang besar dan dengan perbandingan kontak yang
lebih besar roda gigi globoid ini yang biasa dipakai, roda gigi cacing globoid biasa
dipakai dalam power stering stir mobil, seperti pada Gambar.
l.Roda gigi hipoed
FUNCTIONS
(Roda gigi) Untuk mentransmisikan daya dan putaran
pada temperetur tinggi
Stiffness
Tought
Mampu proses
Strength
CONSTRAINT Tahan getaran
Tahan gesekan
Ketangguhan K1c
Central load (W) specified
Kekasaran roda gigi
Memperpanjang Umur Fatique
Meminimalisir Harga
OBJECTIVE (FUNGSI)
Meminimalisir Massa
Low loss (damping) coefficient
Hanya memilih Logam/Metal
FREE VARIABLE Memilih Logam
Tambah/Campuran
PROCESS
MANUFACTUR
MINIMALISIR MASSA
HARGA
UMUR
Sedangkan diameter referensi roda gigi yang digerakan pada poros 2 ditentukan
dengan :
db2 = 1 x db2 (mm)
b
Dimana rasio besarnya tergantung dari jenis tumpuan (Tabel 22/17),
db
1
b
karena poros ditumpu oleh dua bantalan (Straddle mounting) maka
db 1,2
1
b
Ditentukan nilai dari db = 0,5 . BZid merupakan intensitas beban yang
1
diizinkan
(Tabel 22/11) tergantung pemilihan faktor keamanan terhadap pitting. Jika Sg ,
maka Bzid = Bo dan jika Sg 1, maka Bzid = Bo s/d 3 Bo dimana :
YV = 0.7 +
0,6
= 0,7 +
0,6
8
2 8
2
1 V 1 10
YV = 1.066
Sehingga
KD = YG x YH x YS x YV x KO kgf/mm2
= 1 . 1 . 0.85 . 1.066 . 0,72 kgf/mm2
= 0,652 kgf/mm2
0,3 5.K D.i
Bo = C s.. S G 1 i
db 113 db
3 b.N
1. N1
1.B zu l
db 113
1.9,3h p
3
kg f / m m2
0,5.7 0 0 0rp m.0,1 5 2 1
db1 29,321 mm = 30 mm
Harga kecepatan tangensial yang semula dimisalkan dapat diperiksa harganya :
.D.n 3,14 . 29,321 mm . 7000 rpm
v= = = 92,067 m/s
60 . 103 7000 rpm
Diameter referensi roda gigi yang kedua :
db2 = i x db1 = 4 x 29,321 = 117,284 mm = 118 mm
3. Jumlah Gigi
Jumlah gigi roda gigi 1 dipilih Z1 = 12
Jumlah gigi roda gigi 2 dipilih Z2 = i x Z1
= 4 x 12 = 48
4. Modul
Modul ditentukan dengan ;
m = do1/Z1 = do2/Z2 = 29,321 /12 = 2.4 mm
Modul penampang normal :
mn = m cos o = 2.4 mm (o = 0)
5. Lebar Gigi
Lebar gigi ditentukan dengan persamaan :
w = b x db1 = 0,5 x 29,321 = 15 mm
9. Jarak Pusat
Jarak pusat ditentukan dengan :
a . = 0,5 (db1 + db2) = 0,5 (29,321+117,284 ) = 73,3025 mm
Untuk roda gigi lurus esp = 0. Harga UDyn ditentukan dari gambar (22.37)
pada lampiran dengan terlebih dahulu menghitung dua parameter UDyn
yaitu kecepatan (V) dan faktor S
S = U . CS + 0,26 f
Dengan f adalah harga maksimal dari faktor ketidaktelitian fe, fs, dan frw.
Berikut ini adalah persamaan untuk menghitung fe, fr, dan frw.
5. Kesalahan Jarak Bagi
fe ≤ ge .[ (3 + 0,3 m) + 0,2 . (db2)0.5)] (m)
Dari Tabel 22/12 untuk v = 10 m/s dipilih ge = 1,4 dan gR = 10
Sedangkan do adalah diameter jarak bagi yang terbesar sebesar =
154,1300 mm.
Sehingga :
fe ge . [(3 + 0,3 . m + 0,2 (db2)0,5]
1,4 . [3 + (0,3 . 2,4) + 0,2 (117,284) 0,5]
> 1,4.[ 3+0,72+2,17 ]
8,246 m
6. Kesalahan Arah Gigi
fr gr (b) 0,5
= 10 . (0,5)0,5
= 7,07 m
7. Kesalahan Gigi Efektif
frw = 0,75 . fr . + qk . u . Cs
frw = 0,75 . 7,07 + 0,3 . 129,7 . 1,5 =63,665 m
dengan memasukkan nilai f ke persamaan diatas diperoleh S :
S = u . Cs + 0,26 . frw
=129,7 . 1,5 + 0,26 x 63,665 = 211,10 kgf/mm2
Dari gambar 22/37 diperoleh harga Udyn = 13,5 Kgf/mm2
Sehingga :
U Dyn
CD = 1 +
U1.CS .esp 1
13,5
CD = 1 + 129,7.1,5 = 1,06
.0 1
C2 adalah faktor material roda gigi CZ = 1, jika pasangan roda gigi terbuat
dari baja (Tabel 22,19) dengan memasukkan semua variabel T diperoleh :
1 . 63,665 . 0,5
T= = 0,154
129,7 . 1,5. 1,06
CT merupakan beban terdistribusi secara parabolik. Dengan interpolasi
diperoleh (Tabel 22.19) CT = 1,147, maka :
BH = CS . CD . CT . Cz . B
= 1,5 . 1,06 . 1,147 . 1 . 0,5
= 0,911 kgf/mm2
2.4+ 10/47
= 1 + (1,62 – 1) = 0.3769
2,4+ 63,665 /6
Karena roda gigi 1 sebagai penggerak, maka :
1,4 1,4
q1 = dan q21 =
en + 0,4 ew + 0,4
Dengan mengetahui en = 2,10 dan ew = 2,10 maka diperoleh :
qe1 = 0,56 dan q1 = 0,588
qw1 = qk1 . qe1 = 3,350 x 0,560= 1,876
qw2 = qk2 . q2 = 2,475 x 0,588 = 1,4553
Sehingga tegangan kaki gigi efektif dapat ditentukan :
w1 = 8,272x 12 x 1,876 = 186,21Kgf/mm2
w1 = 8,272 x 64 x 1,4553 = 770,447Kgf/mm2
M3
Dari gambar diatas kita telah menemukan tiga jenis logam sementara yang
memenuhi kriteria, namun harus memilih logam dengan strength yang tinggi
untuk mendapatkan umur yang ditentukan.
c. Pemilihan Material
1) Sifat-sifat Material
Jumlah 66.520
4.2 SARAN
Adapun saran dari proses pemilihan bahan dan manufaktur roda gigi ada
beberapa hal yang perlu dilakukan :
1) Carilah literature-literature sebanyak mungkin sebagai referensi
yang berkaitan tentang bahan dan proses pembuatan roda gigi.
2) Lakukanlah Survei kebeberapa Konsumen pengguna roda gigi
untuk mengetahui fenomena dan umur roda gigi yang dapat dijadikan acuan
perancangan ulang roda gigi.
3) Pilih logam yang memenuhi karakteristik seperti kemampuan
vibrasi yang baik, ketangguhan yang baik, kekuatan yang baik, serta pilih bahan
dengan harga jual yang layak dipasarkan.
4) Lakukanlah pengujian untuk mengetahui komposisi bahan yang
terbaik guna mendapatkan ketangguhan, kekuatan dan harga produk yang sesuai
dengan industri.
DAFTAR PUSTAKA