Anda di halaman 1dari 4

4.

Penerapan Systemic thinking pada sistem kesehatan nasional ditujukan untuk membantu
tercapainya tujuan dari sistem kesehatan nasional itu sendiri. Karena sistem kesehatan
adalah suatu sistem yang kompleks dan luas sehingga harus disusun secara sistematik agar
dapat tercipta suatu cara pandang yang dapat mencakup semua aspek yang berhubungan
dengan terciptanya kesehatan di Indonesia. Dengan menerapkan kerangka konsep dari
pemikiran yang sistemik, akan membantu pelaksanaan sistem dan meminimalisir
kemungkinan kegagalan sistem. Pemikiran secara sistemik akan memberikan wawasan yang
luas sehingga dalam perencanaan dan pelaksanaannya dapat lebih mencakup seluruh aspek
sehingga tidak ada yang terlewatkan dan lebih sistematis dan terkonsep dengan baik.
Dengan penerapan pemikiran sistemik yang baik dalam sistem kesehatan nasional akan
memudahkan komponen - komponen dalam sistem kesehatan baik yang esensial maupun
yang non-esensial dalam menyatukan visi dan misi. Program Indonesia Sehat terdiri atas 1)
Paradigma Sehat; 2) Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer; dan 3) Jaminan Kesehatan
Nasional. Ketiganya akan dilakukan dengan menerapkan pendekatan continuum of care dan
intervensi berbasis risiko (health risk).
Sistem ialah sekelompok bagian yang bekerja sama secara keseluruhan sedangkan sistim
biasanya mempunyai arti metode, cara , taktik, dan strategi
- Menurut Ejaan Yang Telah Disempurnakan, kata sistem merupakan bahasa baku sedangkan
kata sistim merupakan bahasa yang tidak baku
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam
suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara.
5. Sistem kesehatan di Indonesia telah mulai dikembangkan sejak tahun 1982 yaitu ketika
Departemen Kesehatan RI menyusun dokumen system kesehatan di Indonesia yang disebut
Sistem Kesehatan Nasional (SKN).Penyusunan dokumen tersebut didasarkan pada tujuan
nasional bangsa Indonesia sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 yaitu melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Untuk mencapai tujuan
tersebut, maka dibentuklah program pembangunan nasional secara menyeluruh dan
berkesinambungan. Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional
yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan
kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia, baik masyarakat,
swasta maupun pemerintah. Dewasa ini, pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan
masih menghadapi berbagai masalah yang belum sepenuhnya dapat diatasi. Sehingga
diperlukan pemantapan dan percepatan melalui SKN sebagai pengelolaan kesehatan yang
disertai berbagai terobosan penting, antara lain program pengembangan Desa Siaga,
Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), Program
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) yang dapat diwujudkan melalui
Jampersal. Terjadinya perubahan lingkungan strategis seperti adanya regulasi
penyelenggaraan kepemerintahan dan di tingkat global telah terjadi perubahan iklim serta
dan upaya percepatan pencapaian Millenium Development Goals (MDGs), sehingga
diperlukan penyempurnaan dalam pengelolaan kesehatan. Untuk menjamin tercapainya
tujuan pembangunan kesehatan, diperlukan dukungan Sistem Kesehatan Nasional yang
tangguh.Sistem Kesehatan Nasional adalah Pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan
oleh semua komponen bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna
menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya (Perpres
72/2012 Pasal 1 angka 2). Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah bentuk dan cara
penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang memadukan berbagai upaya bangsa
Indonesia dalam satu derap langkah guna menjamin tercapainya tujuan pembangunan
kesehatan dalam kerangka mewujudkan kesejahteraan rakyat sebagaimana dimaksud dalam
Undang-undang Dasar 1945 ( Depkes RI, 2004)Pengelolaan kesehatan adalah proses atau
cara mencapai tujuan pembangunan kesehatan melalui pengelolaan upaya kesehatan,
penelitian dan pengembangan kesehatan, pembiayaan kesehatan, sumber daya manusia
kesehatan, sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan, manajemen, informasi dan
regulasi kesehatan serta pemberdayaan masyarakat.Pembangunan kesehatan adalah upaya
yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.SKN perlu
dilaksanakan dalam konteks pembangunan kesehatan secara keseluruhan dengan
mempertimbangkan determinan sosial, antara lain kondisi kehidupan sehari-hari, tingkat
pendidikan, pendapatan keluarga, distribusi kewenangan, keamanan, sumber daya,
kesadaran masyarakat, serta kemampuan tenaga kesehatan dalam mengatasi masalah-
masalah tersebut.SKN disusun dengan memperhatikan pendekatan revitalisasi pelayanan
kesehatan dasar (primary health care) yang meliputi cakupan pelayanan kesehatan yang adil
dan merata, pemberian pelayanan kesehatan berkualitas yang berpihak kepada kepentingan
dan harapan rakyat, kebijakan kesehatan masyarakat untuk meningkatkan dan melindungi
kesehatan masyarakat, kepemimpinan, serta profesionalisme dalam pembangunan
kesehatan.
6. Visi Indonesia Sehat 2010 yang telah dirumuskan oleh DepKes (1999) menyatakan bahwa,
gambaran masyarakat Indonesia dimasa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan
kesehatan adalah masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup
dalam lingkungan dan perilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya diseluruh wilayah Republik Indonesia. Pengertian sehat meliputi
kesehatan jasmani, rohani serta social dan bukan hanya keadaan bebas dari penyakit, cacat
dan kelemahan. Masyarakat Indonesia yang dicita-citakan adalah masyarakat Indonesia yang
mempunyai kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat sehingga tercapai
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, sebagai salah satu unsure dari pembangunan
kesehatan sumber daya manusia Indonesia seutuhnya.
Masalah kesehatan adalah merupakan masalah yang sangat kompleks, oleh karena itu perlu
diupayakan secara menyeluruh dan bersama-sama dengan mayarakat untuk mengatasinya.
Salah satu sasaran yang ditetapkan untuk tahun 2010 adalah menurunkan angka kematian
maternal menjadi 125 per 100.000 kelahiran hidup dan angka kematian neonatal menjadi 16
per 1.000 kelahiran hidup. Dalam rangka untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian,
maka salah satu upaya untuk memecahkan masalah adalah dengan mewujudkan misi
Indonesia Sehat 2010, yaitu:
1) Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan.
2) Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
3) Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau.
4) Meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat serta lingkungannya
EVALUASI INDONESIA SEHAT 2010

Sehat adalah sebuah investasi, asset, dan harta yang paling berharga bagi setiap individu.
Health is not everything but, without health everything is nothing, menjadi sebuah
penyempurna jika sehat merupakan starting point untuk pembangunan. Menurut, WHO,
sehat bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit melainkan juga keadaan yang
sempurna baik fisik, mental maupun social. Sebuah definisi yang sangat merefleksikan
betapa kesehatan sebagai sesuatu yang bersifat kompleks.

Sebagai sebuah investasi, asset, maupun harta, kesehatan sangat strategis perannya dalam
menentukan pembangunan suatu Negara. Kelompok individu yang dinamakan penduduk
sebagai salah satu unsur dari berdirinya Negara, mempunyai suatu hak akan kesehatan (UUD
1945 pasal 28 H ayat 1 dan pasal 34 ayat 3) sehingga pembangunan negaranya dapat
berjalan dengan baik.

Menurut UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan BAB IV pasal 9, ”Pemerintah


bertanggungjawab untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat“ adalah sebuah
patokan bagi pemerintah dalam menyelenggarakan upaya-upaya kesehatan seperti yang
tertuang pada UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan BAB IV pasal 7 bahwa pemerintah
bertugas menyelenggarakan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat.

Oleh sebab itu, pemerintah mencanangkan banyak program sebagai suatu langkah menuju
masyarakat Indonesia yang sehat yang merupakan starting point bagi terwujudnya
pembangunan negara. Salah satu program yang cukup menarik perhatian banyak kalangan
adalah Indonesia Sehat 2010. Mengapa dikatakan menarik perhatian? Mari kita cermati visi
Indonesia Sehat 2010.

Gambaran Umum Pelaksanaan Indonesia Sehat 2010

Secara umum pelaksanaan Indonesia Sehat 2010 dapat dikatakan masih belum tercapai
meskipun pemerintah melalui Departemen Kesehatan telah berusaha keras untuk mewujudkan
Indonesia sehat 2010. Dalam memaknai arti sehat, secara sederhana seharusnya kita mengacu
pada UU Kesehatan yang mendefinisikan pengertian kesehatan (seperti pengertian kesehatan
yang telah dijelaskan diatas). Sehingga yang perlu diselesaikan dan dirubah oleh pemerintah dan
masyarakat adalah hal-hal yang berkaitan dengan perilaku sosial dan gaya hidup di masyarakat
seperti perilaku PHBS, merokok, napza, dll. Permasalahan kesehatan di Indonesia memang
bukan hal mudah karena ada dua sisi yang berlawanan. Di satu sisi ada penyakit-penyakit
degeneratif yang umumnya terjadi di negara-negara maju, sementara di sisi lain Indonesia masih
terkena penyakit-penyakit menular khas negara berkembang. Dalam hal ini diperlukan adanya
perubahan strategi termasuk koordinasi dengan pemerintah daerah. Sehingga diharapkan
keberlanjutan program Indonesia Sehat 2010 yang akan diteruskan dalam program MDGS 2015
maupun IS 2020 tidak hanya menjadi slogan semata dari pemerintah.

Hambatan Pelaksanaan Program

Pencapaian Indonesia Sehat saat ini belum terwujud 100%, masih banyak program yang belum
terlaksana dengan baik. Apalagi sumber daya dan dana yang terbatas serta belum menerapkan
prinsip adil dan merata dalam aplikasinya menjadi hambatan yang paling besar dalam
melaksanakan suatu program.

Jika dilihat dari sumber daya yang ada, jumlah tenaga kesehatan yang diperlukan, baik yang
bergerak di bidang promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif masih banyak yang terpusat
di kota-kota besar saja. Meskipun jumlah tenaga kesehatan sudah mencukupi, namun
persebarannya kurang merata.

Hambatan Pelaksanaan Program

Pencapaian Indonesia Sehat saat ini belum terwujud 100%, masih banyak program yang belum
terlaksana dengan baik. Apalagi sumber daya dan dana yang terbatas serta belum menerapkan
prinsip adil dan merata dalam aplikasinya menjadi hambatan yang paling besar dalam
melaksanakan suatu program.

Jika dilihat dari sumber daya yang ada, jumlah tenaga kesehatan yang diperlukan, baik yang
bergerak di bidang promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif masih banyak yang terpusat
di kota-kota besar saja. Meskipun jumlah tenaga kesehatan sudah mencukupi, namun
persebarannya kurang merata.

Menurut penuturan Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih, dalam sebuah surat kabar
nasional, “Penyebaran tenaga-tenaga kesehatan local harus dioptimalkan, khususnya ke daerah-
daerah terpencil. Optimalisasi tenaga kesehatan merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan kualitas tenaga kesehatan, terutama di daerah
terpencil, tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK).”

Anda mungkin juga menyukai