LP GGK
LP GGK
Pengertian
membuang sisa metabolism dan menyesuaikan ekskresi air daan pelarut. Ginjal
cukup lanjut, hal ini terjadi bila laju filtrasi glomerulus kurang dari 50ml/min.
(Suyono.et.al, 2001)
Gagal ginjal kronis merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan
B. ETIOLOGI
1. Infeksi Tubulointestinal :
2. Penyakit Peradangan :
a. Glomerulonefritis.
3. Penyakit Vaskular Hipertensif :
a. Nefrosklerosis benigna
b. Nefrosklerosismaligna
b. Polioarteritis Nadosa
6. Penyakit Metabolik :
b. Hiperparatiroidisme
c. Amiloidosis.
7. Nefropati Toksik :
a. Penyalahgunaan analgesic
b. Nefropati Timah.
8. Nefropati obstruksi
a. batu, neoplasma,
b. fibrosis,
c. retroperitoneal
Traktus urinarius bagian bawah :
a. hipertrofi prostat,
b. striktus uretra,
C. PATOFIOLOGI
Pada waktu terjadi kegagalan ginjal sebagai nefron (termasuk glomerulus dan
tubulus) di duga utuh sedangkan yang lain rusak (hipotesis nefron utuh).
saring. Metode adaptif ini memungkinkan ginjal untuk berfungsi sampai ¾ dari
nefron-nefron rusak. Beban bahan yang harus dilarut menjadi lebih besar
daripada yang bsa diabsorpsi berakibat diuretik osmotic disertai poliuri dan
timbul disertai retensi produk sisa. Titik dimana timbulnya gejala-gejala pada
pasien menjadi lebih jelas dan muncul gejala-gejala khas kegagalan ginjal bila
kira-kira fungsi ginjal telah hilang 80%-90%. Pada tingkat ini fungsi renal yang
demikian nilai kreatinin clearance turun 15ml/menit atau lebih rendah itu.
· Pasien asimtomatik
2. Insufiensi ginjal
3. Gagal ginjal
· Oligouria
sebagai berikut:
D. Manifestasi klinis
a. Sistem kardiovaskuler
· Hipertensi
· Pitting
· edema
· Edema periorbital
b. Sistem pulmonal
· Krekel
· Nafas dangkal
· Kusmaull
c. Sistem gastrointestinal
· Perdarahan saluran GI
d. Sistem muskuloskeletal
· Kram otot
· Fraktur tulang
e. Sistem integumen
· Pruritis
· Ekimosis
f. Sistem reproduksi
· Amenorhoe
· Atrofi testis
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboraturium
Laboraturium Darah :
imunoglobulin)
Pemeriksaan Urine :
3. Pemeriksaan USG
Menilai berat dan bentuk ginjal, tebal korteks ginjal, kepadatan parenkim
prostat.
4. Pemeriksan Radiologi
F. PENCEGAHAN
Obstruksi dan infeksi saluran kemih dan penyakit hipertensi sangat lumrah
dan sering kali tidak menimbulkan gejala yang menunjukkan kerusakan dan
medis dengan sempurna., dan mengawasi status kesehatan orang pada waktu
lumrah dan sering kali tidak menimbulkan gejala yang menunjukkan kerusakan
dan kegagalan ginjal. Penurunan kejadian yang sangat mencolok adalah berkat
3. Dialisis
4. Transpolantasi ginjal
H. Komplikasi
Komplikasi yang mungkin timbul akibat gagal ginjal kronis antara lain :
1. Hiperkalemia
2. Perikarditis
3. Hipertensi
4. Anemia
5. Penyakit Tulang
2.1 PENGKAJIAN
gaya hidup pasien. Perilaku kesehatan dan lingkungan rumah pasien perlu
dikaji. Pasien ini juga mengeluh cepat lelah, mual letargi, dan pruritus.
Tanda vital, asupan dan haluaran, auskultasi jantung dan paru, status mental,
serta tanda adanya nyeri. Perlu juga dikaji peningkatan pigmentasi kulit dan
regulasi tubuh.
6. Nyeri (kram otot, iritasi okular, luka akibat pruritus) yang berhubungan
lingkungan sosial.