New Job Sheet Xi TKR
New Job Sheet Xi TKR
2. Carilah letak socket diagnostic dikendaraan. Socket diagnostic yang dimaksudkan adalah
socket yang disediakan oleh kendaraan tersebut untuk mengakses data dari electronic control unit
electronic fuel injection. Letak socket tersebut bervariasi ada yang di engine bay ( dibawah kap
mesin ) atau dibawah dashboard kendaraan. Untuk memastikan dimana letak socket dari masing-
masing kendaraan ikuti petunjuk sbb : a. Hidupkan ultrascan dengan power 12 V DC dari accu or
cigar lighter. b. Tekan angka 1 ( Scan ), sehingga muncul Enhaced scan dan Generic OBD c.
Tekan angka 1 (enhaced scan ) sehingga muncul negara pembuat kendaraan. d. Pilih negara asal
kendaraan. dengan anak panah hijau terus tekan ENTER. e. Pilih merk kendaaraan yang akan
ditest dan tekan ENTER f. Pilih menu “CONNECTOR LOCATION” dan tekan ENTER. g.
Perhatikan berbagai gambar letak socket diagnostic kendaraan tsb, dan cari secara phisik di
kendaraan yang bersangkutan.
NOTE : Saat pencarian letak socket diagnostic, pastikan dulu socket pasangan yang mungkin
akan digunakan, untuk kendaraan tsb. Hal ini untuk memastikan bentuk socket diagnostic. 3.
Sambungkan unit Ultrascan ke kendaraan lewat DLC cable dan connector yang sesuai. Pastikan
bahwa kunci kontak mobil OFF. 4. Putar kunci kontak ON, tekan dan tahan beberapa saat tombol
power Ultrascan, sehingga display ultrascan menyala. Jika pada langkah ini display ultrascan
belum menyala, bisa tambahkan power cable 12 V DC ke unit ultrascan, lewat accu atau cigar
lighter ( misal untuk Hyundai Elantra, Lancer, sebagian Nisssan lama ). 5. Dari display ultrascan
akan muncul menu kotak-kotak, yang terdiri dari : 1 ( scan ) 2 (gas combo) 3( multimeter)
4(scope) 5(ignition) 6(config) Adapun maksud dari menu tsb adalah sbb: 1. Scan, adalah fasilitas
menu software untuk men-scan kendaraan, mengamati kerja software dari sensor dan ke actuator.
2. Gas combo, adalah fasilitas menu untuk menghubungkan gas analyzer Hanatech IM 2400
dengan ultrascan. Note : gas analyzer adalah option dan dibeli secara terpisah. 3. Multimeter,
adalah menu software untuk menghidupkan fungsi multimeter mengukur voltase, frequency,
duty cilcle dsb secara digital. 4. Scope, merupakan menu Osciloscope berbagai macam sensor
atau actuator. 5. Ignition, merupakan fasilitas menu untuk memeriksa oscilloscope pengapian . 6.
Config, merupakan menu untuk pengecekan software dan up grade. Note : Jika kita ingin
menjalankan menu-menu tsb diatas, maka tekanlah angka yang sesuai 1, 2, 3 dst. Langkah men-
scan kendaaraan a. Dari item 5 diatas, jika kita ingin men-SCAN kendaraan maka kita tekan
angka 1. Selanjutnya akan keluar sub-menu 1.“enhaced scan” dan 2.Generic OBD . Kita dapat
juga menggunakan tombol ENTER untuk melanjutkan/melakukan perintah menu, dengan
terlebih dulu menggunakan “anak panah hijau naik turun” untuk memilih menu yang kita
inginkan. b. Selanjutnya akan keluar sub-menu Negara pembuat kendaraan yang bersangkutan
(Korea, Japanese, American, Latin American, Australian, Malaysian dan European ). Pilih salah
satu Negara pembuat kendaraan dengan anak panah hijau naik/turun dan selanjutnya tekan
ENTER. c.Setelah itu pilihlah brand kendaraan yang akan di test, misal Toyota, Honda, Nissan
dsb. e. Pilih type kendaraan yang bersangkutan ( Kijang, vios dsb ). Khusus untuk brand Honda,
Nissan, Mitsubhisi tidak muncul type kendaaraan, tetapi type socket yang dipakai pada
kendaraan tsb. Oleh karenanya pilihlah socket yang cocok untuk kendaaraan tersebut. f.
Selanjutnya akan keluar type engine atau type ECU system yang akan ditest. ECU adalah
electronic control unit, bisa engine, transmission, ABS, dst. g.Dari urutan pengetesan ini akan
keluar sub menu, DTC, Current data, Actuation test, CO adjustment dsb. DTC: Diagnostic
Trouble Code, menu yang mengakses pembacaan kesalahan sensor. Current data : menu untuk
mengakses engine parameter data, rpm, ignition advance Actuation test: pengetesan /actuator
dengan kondisi tertentu( engine running/stop). Co adjustment: untuk melakukan pengaturan co,
dgn scanntool ( beberapa type mobil pengaturan COnya memakai scantool, misalnya Hyundai,
BMW, OPEL dsb). Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap Cheap Offers:
http://bit.ly/gadgets_cheap Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap Cheap Offers:
http://bit.ly/gadgets_cheap
INSTRUKSI KERJA SMK
A S B A N GS
UN
A
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) TUNAS
T
BANGSA BATULICIN
PEMBEBERSIHAN KARBURATOR
1. PELAKSANA
Instruksi kerja ini dilaksanakan oleh :
1.1 Instruktur praktek
1.2 Siswa peserta praktek
2. RINCIAN INSTRUKSI KERJA
2.1. Tujuan Kegiatan
2.1.1. Siswa mampu melepas tutup karburator
2.1.2. Siswa mampu membersihkan bagian-bagian dalam karburator
2.1.3. Siswa mampu memasang kembali karburator
2.2. Alat dan Bahan
Alat Bahan
Kotak alat Karburator
Pistol udara Kain lap
Lampu kerja Solar
Penutup fender
Keselamatan Kerja
1. Siapkan pemadam kebakaran. Jauhkan dari api, waktu bekerja dengan bahan bakar
( bensin ).
2. Hindarkan tumpahnya bensin selama bekerja !
2.3. Langkah Kerja
2.3.1 Melepas tutup karburator
2.3.1.1. Lepas rumah saringan udara atau tutup saringan udara
2.3.1.2. Lepas saluran bensin
2.3.1.3. Lepas batang penghubung katup cuk (gambar )
Bila karburator masih terpasang pada motor, kontrol katup isap/buang dan pemberat
pompa percepatan. Katup-katup bisa dikeluarkan dengan magnet. Jika katup sulit
dikeluarkan, tahan dengan lap selama karburator dibersihkan dengan pistol udara agar
katup-katup tidak melompat keluar atau jatuh kedalam saluran isap motor .
Pemberat
Katup buang
Pengunci
Katup Isap
2.3.2.1 Bersihkan/semprot dengan pistol udara semua lubang-lubang udara/bensin sistem idle,
sistem utama, sistem pengaya, sistem percepatan, ruang pelampung, lubang baut
katup jarum pelampung
2.3.1.2 Bersihkan/semprot semua jet-jet yang dilepas : jet idle,jet koreksi udara, jet utama,
jet pengaya, nosel pompa percepatan
2.3.3 Merakit kembali
3. CATATAN PERUBAHAN
Belum ada
1. PELAKSANA
Instruksi kerja ini dilaksanakan oleh :
1.1 Instruktur praktek
1.2 Siswa peserta praktek
2.3.6 Pada saat pedal gas ditekan penuh, katup gas tingkat 1 harus terbuka penuh
sampai pembatasnya.
2.3.7 Pada saat idle (pedal dilepas) harus ada sedikit kelonggaran pada kabel gas,
supaya katup gas dapat mencapai pembatas sekrup penyetel idle dengan
aman.
2.3.8 Tarik tombol cuk penuh dan kontrol apakah katup cuk menutup dengan rapat
(A).
2.3.9 Kembalikan tombol cuk dan kontrol apakah katup cuk membuka penuh (B).
2.3.10 ika penyetelan kabel cuk tidak sesuai, stel pada klem kabel
Peluru Pemberat
Keadaan
No Bagian Kriteria pemeriksaan
Baik Jelek
Kondisi, pemasangan
7. Pelampung Kerusakan/retak
Posisi tertinggi ( 11 mm )
Posisi tertinggi ( 51 mm )
2.3.4.12 sang kembali bagian-bagian pada bodi. Perhatikan letak jet-jet utama pada
tingkat I dan II
DAFTAR PENGECEKAN KELENGKAPAN BODI KARBURATOR
Keadaan
No. Bagian Kreteria pemeriksaan
Baik Jelek
2. Venturi-venturi Kelonggaaran
percepatan
Percepatan
Percepatan
Percepatan
8. Saluran tekan pompa Tersumbat/kotor
Percepatan
Kondisi paking
Kondisi paking
2.3.5.8 Jika katup-katup gas tidak terbuka 900,, bengkokan tuas pembatas pada
tingkat I dan II, jika perlu bengkokkan batang penghubung pada tingkat II
2.3.5.9 Kontrol pegas-pegas katup gas, keausan dan kedudukan pengunci-pengunci
pada batang pengerak tingkat II
DAFTAR PENGECEKAN KELENGKAPAAN RUMAH KATUP GAS
Keadaan
No. Bagian Kriteria pemeriksaan
Baik Jelek
Berilah nomor-nomor sesuai dengan tabel, pada garis yang menunjukan bagian-bagian
tersebut !
Dorong ke atas
( jangan keras ! )
kocak
karburator.
Ukuran yang diperbolehkan lihat buku data
2.3.4.5 Bila ukurannya tidak benar, stel dengan membengkokkan bagian tengah
lidah pelampung. Gunakan 2 buah tang untuk mencegah pelampung
retak. Jangan memegang/menahan pada badan pelampung !
Mata bor
2.3.5.1 Pasang tutup karburator pada ragum ( posisi tutup 26ertical dan poros
pelampung di bawah )
2.3.5.2 Ukur jarak paling jauh pelampung dengan permukaan tutup karburator. Ukuran
yang diperbolehkan lihat buku data
2.3.5.3 Bila ukurannnya tidak benar, stel dengan membengkokkan kedua bagian tepi
lidah pelampung. Gunakan 2 tang untuk membengkokkan
2.3.5.4 Pasang jarak kembali tutup karburator. Perhatikan keddudukan paking !
2.3.6.2 Kontrol tekanan pemompaan. Jika tekanan pemompaan salah, maka sekallipun
penyetelan pelampung benar, akan mempengaruhi tinggi permukaan bensin
dalam ruang pelampung
2.3.6.3 Apabila tidak ada data, pasang tutup karburator pada ragum dan stel
pelampung sehingga posisinya paling atas lurus dengan permukaan paking
tutup karbuartor
Posisi paling bawah :
2.3.6.4 Langkah jarum pelampung minimal 1 mm
2.3.6.5 Pelampung tidak boleh tenggelam pada dasar ruang pelampung
Min. 1 mm
Keterangan gambar
1. Cincin rol
2. Tuas geser
3. Torak
4. Pegas torak
5. Ruang yang berhubungan dengan saluran hisap
pompa pengalir
6. Ruang yang berhubungan dengan ruang pompa
Posisi kerja
Putaran mesin naik, tekanan bahan bakar
____________________________________________
____________________________________________
_____________________________
Putaran mesin turun, tekanan bahan bakar juga
turun, _________________________________
______________________________________
2. Solenoid
Fungsi : ___________________________________________________________
Keterangan gambar
1. Saluran masuk bahan bakar 4. Pegas katup
2. Plunyer 5. Katup
3. Kumparan solenoid 6. Ruang tekanan tinggi
Cara kerja
Pada saat kunci kontak on, _______________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
Nama-nama bagian
1. Tuas pengatur 6. Pegas start
2. Pegas pengatur 7. Busing pengatur
3. Pegas idle 8. Saluran pengatur
4. Tuas start 9. Bobot sentrifugal
5. Tuas penekan 10. Batang governor
Cara kerja
__________________________h2
Stop h2 Maks langkah efektif saat start
1. Tuas
2. Pegas pengembali
3. Poros
4. Batang peluru
5. Lubang panjang
6. Cincin rol
________________________________
________________________________
________________________________
____
1. Tuas 3. Penekan
2. Kabel penarik
3. Penekan 4. Pegas
Dengan termo elemen ( secara automatis )
1. __________________________