Anda di halaman 1dari 42

1.Perhatikan dan amati berbagai macam socket, yang ada di unit alat tsb.

Hal ini untuk


memudahkan saat kita akan melakukan test untuk mobil tertentu, socket mana yang harus kita
siapkan. Socket ultrascan sudah diberikan nama dan jenis kendaraan. Khusus Socket OBD II,
tidak diberikan nama kendaaraan, sebab socket ini digunakan secara bersama-sama pada masing-
masing mobil yang telah memakai/menganut socket OBD II, misal Suzuki, Daihatsu. Sedangkan
untuk merk lain, jika tahunnya mendekati tahun 2000 sampai sekarang, umumnya juga sudah
memakai socket OBD II.

2. Carilah letak socket diagnostic dikendaraan. Socket diagnostic yang dimaksudkan adalah
socket yang disediakan oleh kendaraan tersebut untuk mengakses data dari electronic control unit
electronic fuel injection. Letak socket tersebut bervariasi ada yang di engine bay ( dibawah kap
mesin ) atau dibawah dashboard kendaraan. Untuk memastikan dimana letak socket dari masing-
masing kendaraan ikuti petunjuk sbb : a. Hidupkan ultrascan dengan power 12 V DC dari accu or
cigar lighter. b. Tekan angka 1 ( Scan ), sehingga muncul Enhaced scan dan Generic OBD c.
Tekan angka 1 (enhaced scan ) sehingga muncul negara pembuat kendaraan. d. Pilih negara asal
kendaraan. dengan anak panah hijau terus tekan ENTER. e. Pilih merk kendaaraan yang akan
ditest dan tekan ENTER f. Pilih menu “CONNECTOR LOCATION” dan tekan ENTER. g.
Perhatikan berbagai gambar letak socket diagnostic kendaraan tsb, dan cari secara phisik di
kendaraan yang bersangkutan.
NOTE : Saat pencarian letak socket diagnostic, pastikan dulu socket pasangan yang mungkin
akan digunakan, untuk kendaraan tsb. Hal ini untuk memastikan bentuk socket diagnostic. 3.
Sambungkan unit Ultrascan ke kendaraan lewat DLC cable dan connector yang sesuai. Pastikan
bahwa kunci kontak mobil OFF. 4. Putar kunci kontak ON, tekan dan tahan beberapa saat tombol
power Ultrascan, sehingga display ultrascan menyala. Jika pada langkah ini display ultrascan
belum menyala, bisa tambahkan power cable 12 V DC ke unit ultrascan, lewat accu atau cigar
lighter ( misal untuk Hyundai Elantra, Lancer, sebagian Nisssan lama ). 5. Dari display ultrascan
akan muncul menu kotak-kotak, yang terdiri dari : 1 ( scan ) 2 (gas combo) 3( multimeter)
4(scope) 5(ignition) 6(config) Adapun maksud dari menu tsb adalah sbb: 1. Scan, adalah fasilitas
menu software untuk men-scan kendaraan, mengamati kerja software dari sensor dan ke actuator.
2. Gas combo, adalah fasilitas menu untuk menghubungkan gas analyzer Hanatech IM 2400
dengan ultrascan. Note : gas analyzer adalah option dan dibeli secara terpisah. 3. Multimeter,
adalah menu software untuk menghidupkan fungsi multimeter mengukur voltase, frequency,
duty cilcle dsb secara digital. 4. Scope, merupakan menu Osciloscope berbagai macam sensor
atau actuator. 5. Ignition, merupakan fasilitas menu untuk memeriksa oscilloscope pengapian . 6.
Config, merupakan menu untuk pengecekan software dan up grade. Note : Jika kita ingin
menjalankan menu-menu tsb diatas, maka tekanlah angka yang sesuai 1, 2, 3 dst. Langkah men-
scan kendaaraan a. Dari item 5 diatas, jika kita ingin men-SCAN kendaraan maka kita tekan
angka 1. Selanjutnya akan keluar sub-menu 1.“enhaced scan” dan 2.Generic OBD . Kita dapat
juga menggunakan tombol ENTER untuk melanjutkan/melakukan perintah menu, dengan
terlebih dulu menggunakan “anak panah hijau naik turun” untuk memilih menu yang kita
inginkan. b. Selanjutnya akan keluar sub-menu Negara pembuat kendaraan yang bersangkutan
(Korea, Japanese, American, Latin American, Australian, Malaysian dan European ). Pilih salah
satu Negara pembuat kendaraan dengan anak panah hijau naik/turun dan selanjutnya tekan
ENTER. c.Setelah itu pilihlah brand kendaraan yang akan di test, misal Toyota, Honda, Nissan
dsb. e. Pilih type kendaraan yang bersangkutan ( Kijang, vios dsb ). Khusus untuk brand Honda,
Nissan, Mitsubhisi tidak muncul type kendaaraan, tetapi type socket yang dipakai pada
kendaraan tsb. Oleh karenanya pilihlah socket yang cocok untuk kendaaraan tersebut. f.
Selanjutnya akan keluar type engine atau type ECU system yang akan ditest. ECU adalah
electronic control unit, bisa engine, transmission, ABS, dst. g.Dari urutan pengetesan ini akan
keluar sub menu, DTC, Current data, Actuation test, CO adjustment dsb. DTC: Diagnostic
Trouble Code, menu yang mengakses pembacaan kesalahan sensor. Current data : menu untuk
mengakses engine parameter data, rpm, ignition advance Actuation test: pengetesan /actuator
dengan kondisi tertentu( engine running/stop). Co adjustment: untuk melakukan pengaturan co,
dgn scanntool ( beberapa type mobil pengaturan COnya memakai scantool, misalnya Hyundai,
BMW, OPEL dsb). Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap Cheap Offers:
http://bit.ly/gadgets_cheap Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap Cheap Offers:
http://bit.ly/gadgets_cheap
INSTRUKSI KERJA SMK
A S B A N GS
UN

A
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) TUNAS

T
BANGSA BATULICIN
PEMBEBERSIHAN KARBURATOR

1. PELAKSANA
Instruksi kerja ini dilaksanakan oleh :
1.1 Instruktur praktek
1.2 Siswa peserta praktek
2. RINCIAN INSTRUKSI KERJA
2.1. Tujuan Kegiatan
2.1.1. Siswa mampu melepas tutup karburator
2.1.2. Siswa mampu membersihkan bagian-bagian dalam karburator
2.1.3. Siswa mampu memasang kembali karburator
2.2. Alat dan Bahan
Alat Bahan
 Kotak alat  Karburator
 Pistol udara  Kain lap
 Lampu kerja  Solar
 Penutup fender

Keselamatan Kerja
1. Siapkan pemadam kebakaran. Jauhkan dari api, waktu bekerja dengan bahan bakar
( bensin ).
2. Hindarkan tumpahnya bensin selama bekerja !
2.3. Langkah Kerja
2.3.1 Melepas tutup karburator
2.3.1.1. Lepas rumah saringan udara atau tutup saringan udara
2.3.1.2. Lepas saluran bensin
2.3.1.3. Lepas batang penghubung katup cuk (gambar )

Jika bagian-bagian dibawah ini terpasang pada tutup karburator :


2.3.1.4. Lepas kabel/tuas cuk
2.3.1.5. Lepas pegas pengembali katup gas
2.3.1.6. Lepas katup termostik
2.3.1.7. Lepas tuas pompa percepatan pada porosnya ( gambar dibawah )

2.3.1.8 Lepas sekrup-sekrup tutup


karburator perhatikan !
kadang-kadang baut tengah
pengikat tutup saringan
udara juga harus dilepas jika
berfungsi sebagai sekrup
pengikat tutup karburator.
Kalau sekrup-sekrup keras,
pukul sedikit dengan palu
baja pada kepalanya.
2.3.1.9 Lepas tutup karburator. Jika
masih sulit dilepas, kontrol
sekali lagi mungkin masih ada
sekrup yang belum dilepas

2.3.1.10 Lepas paking. Hati-hati agar


paking tidak rusak !

2.3.1.11 Lepas pelampung !

Perhatikan katup jarum/pegasnya,


letakkan pada tempat yang aman
dan bersih.
Melepas bagian-bagian pada rumah karburator

2.3.1.12 Bila karburator dikeluarkan dari


motor, katup buang pompa
percepatan dapat dikeluarkan
dengan membalik karburator

2.3.1.13 Lepas jet-jet utama 1 dan 2 perhatikan


! pada karburator bertingkat, ukuran
jet-jet utama tidak sama besar. Jet
tingkat I diameter lubang kecil, jet
Katup buang pemberat
tingkat II diameter lubang besar

2.3.1.14 Lepas katup pengaya 3


2.3.1.15 Lepas jet idle 4
2.3.1.16 Lepas sekrup penyetel campuran idle

2.3.1.17 Lepas pipa pemancar ( nosel ) kadang-


kadang nosel dapat tertukar antara
tingkat I dan II Perhatikan ! waktu
membongkar dan memasang !
Pada karburator toyota Landeruiser nosel tingkat I dilengkapi dengan dua venturi
sekunder ( lihat gambar )

2.3.2 Membersihkan Karburator

Bila karburator masih terpasang pada motor, kontrol katup isap/buang dan pemberat
pompa percepatan. Katup-katup bisa dikeluarkan dengan magnet. Jika katup sulit
dikeluarkan, tahan dengan lap selama karburator dibersihkan dengan pistol udara agar
katup-katup tidak melompat keluar atau jatuh kedalam saluran isap motor .

Pemberat
Katup buang

Pengunci

Katup Isap

2.3.2.1 Bersihkan/semprot dengan pistol udara semua lubang-lubang udara/bensin sistem idle,
sistem utama, sistem pengaya, sistem percepatan, ruang pelampung, lubang baut
katup jarum pelampung
2.3.1.2 Bersihkan/semprot semua jet-jet yang dilepas : jet idle,jet koreksi udara, jet utama,
jet pengaya, nosel pompa percepatan
2.3.3 Merakit kembali

Pasang kembali bagian-bagian yang dilepas. Langkah-langkah perakitan kebalikan dari


pembongkaran.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
2.3.3.1 Diameter jet-jet utama dan nosel tingkat I dan II jangan sampai tertukar
2.3.3.2 Katup isap/buang pompa percepatan ( bila katup-katup dilepas )
2.3.3.3 Perhatikan ! biasanya besar katuo 9 bola/peluru ) tidak sama besar
2.3.3.3 Waktu mengeraskan tutup karburator harus merata, karena tutup bisa bengkok
Penyetelan/kontrol akhir
2.3.3.4 Stel sekrup penyetel campuran idle. Penyetelan dasar  3 putaran ke arah luar,
dihitung dari posisi paling dalam, jangan mengerakkan sekrup penyetel idle
2.3.3.5 Kontrol fungsi mekanik katup cuk dan pompa percepatan

3. CATATAN PERUBAHAN
Belum ada

1. PELAKSANA
Instruksi kerja ini dilaksanakan oleh :
1.1 Instruktur praktek
1.2 Siswa peserta praktek

2. RINCIAN INSTRUKSI KERJA


2.1. Tujuan Kegiatan
2.1.2 Memeriksa pengikatan karburator, mekanisme penggerak katup gas, keausan
poros katup gas, fungsi sistem percepatan
2.1.3 Memeriksa dan menyetel kabel gas, kabel cuk dan putaran start dingin.
2.2. Alat dan Bahan
Alat : Bahan :
 Kotak alat  Mobil / motor hidup
 Lampu kerja  Oli / Vet
 Takhometer  Lap
 Oli kan
2.3 Langkah Kerja
2.3.1 Lepas rumah saringan udara dan kontrol pengikatan karburator dengan cara
menggoyangkan dengan tangan . Keraskan baut-baut pada tutup karburator,
bagian katup gas, flens dan pada manifold masuk.
2.3.2 Periksa fungsi mekanisme pedal gas. Gerakan pedal tidak boleh berat, dan
pedal harus kembali ke posisi idle dengan sendiri. Kontrol kondisi ujung-
ujung kabel dan pegas-pegas pengembali.
2.3.3 Bila mobil dilengkapi mekanisme penggerak katup gas yang menggunakan
batang-batang, lumasi pada engsel-engselnya.
2.3.4 periksa keausan pada poros-poros katu gas. Goyangkan dengan tangan pada
ujung poros. Jika kebebasan radial besar, unit katup gas harus dioverhoul
atau diganti.
2.3.5 Periksa pompa percepatan. Lihat ke nosel penyemprot di atas venturi pada
ruang pencampur tingkat 1. Buka katup gas sedikit,

dalam waktu bersamaan bensin harus mulai menyemprot.


Jika penyemprotan bensin terlambat, sistem
percepatan harus diperbaiki

Pemeriksaan & penyetelan sistem cuk

2.3.6 Pada saat pedal gas ditekan penuh, katup gas tingkat 1 harus terbuka penuh
sampai pembatasnya.
2.3.7 Pada saat idle (pedal dilepas) harus ada sedikit kelonggaran pada kabel gas,
supaya katup gas dapat mencapai pembatas sekrup penyetel idle dengan
aman.

2.3.8 Tarik tombol cuk penuh dan kontrol apakah katup cuk menutup dengan rapat

(A).

2.3.9 Kembalikan tombol cuk dan kontrol apakah katup cuk membuka penuh (B).
2.3.10 ika penyetelan kabel cuk tidak sesuai, stel pada klem kabel

2.3.11 Tarik tombol cuk setengah


langkah, hidupkan motor
dan kontrol penambahan
putarannya yang disebut
putaran start dingin. Bila
putaran motor tidak antara
1000-1500 rpm, stel pada
sekrup penyetel yang
terletak pada mekanisme
katup gas.
1. PELAKSANA
Instruksi kerja ini dilaksanakan oleh :
1.3 Instruktur praktek
1.4 Siswa peserta praktek
2. RINCIAN INSTRUKSI KERJA
2.1 TUJUAN PEMBELAJARAN
2.1.1 Memeriksa permukaan-permukaan karburator yang berpaking
2.1.2 Memeriksa sistem pengaya
2.1.3 Memeriksa mekanisme katup gas
2.1.4 Memeriksa kondisi katup termostik

2.2 BAHAN DAN ALAT


2.2.1 BAHAN
2.2.1.1 Satu Unit Karburator
2.2.1.2 Bensin
2.2.1.3 kain lap
2.2.2 ALAT
2.2.2.1 Kotak alat
2.2.2.2 Pistol udara
2.2.2.3 Lampu kerja
2.2.2.4 Mistar
2.2.2.5 Ragum
2.2.2.6 Termometer
2.2.2.7 panci
2.2.2.8 Slang ø 6 mm
2.2.2.9 Fuler
2.3 LANGKAH KERJA
2.3.1 Pemeriksaan awal
Periksa saat mulai penyemprotan, Keausan katup gas dan bekerjanya tingkat ke
dua.
2.3.2 Overhoul karburator
Lepas satu persatu : tutup karburator, bodi karburator dan rumah katup gas.
Jagalah ! jangan sampai paking-paking robek.
Keluarkan katup buang pompa percepatan.

Peluru Pemberat

2.3.3 Pekerjaan pada tutup karburator


2.3.3.1 Lepas pelampung, jarum pelampung dan torak pengatur sistem pengaya
2.3.3.2 Bersihkan semua bagian dengan bensin dan pistol udara
2.3.3.3 Kontrol ketidak rataan permukaan yang berpaking (misalnya : dengan mistar
geser). Ketidak rataan maksimum 0,2 mm
2.3.3.4 Periksa mekanisme katup cuk
2.3.3.5 Pasang kembali torak pengaya, periksa apakah dapat bergeser kembali atau
tidak
2.3.3.6 Periksa dan stel kelengkapan pelampung
DAFTAR PENGECEKAN KELENGKAPAN TUTUP KARBURATOR

Keadaan
No Bagian Kriteria pemeriksaan
Baik Jelek

1. Tutup karburator Kerataan permukaan ( 0,2 mm )

2. Poros katup cuk Kelonggaran/gerakan berat

3. Katup cuk Pembukaan/penutupan penuh

4. Pegas katup cuk  Tegangan pada katup cuk

 Kondisi, pemasangan

5. Torak pengaya dalam Kelonggaran/gerakan berat


silindernya

6. Jarum pelampung Keausan

7. Pelampung  Kerusakan/retak

 Posisi tertinggi ( 11 mm )

 Posisi tertinggi ( 51 mm )

8. Paking tutup Kondisi ( robek )


2.3.4 Pekerjaan pada karburator
2.3.4.1 Lepas torak dan katup isap pompa percepatan
2.3.4.2 Lepas jet utama tingkat I, II, dan jet idle
2.3.4.3 Lepas katup pengaya

Jet idle &


Jet tingkat II
Jet tingkat I
Katup pengaya

2.3.4.4 Lepas nosel pada tingkat I dan II


2.3.4.5 Jika terpasang pada bodi, lepas juga katup termostatik
2.3.4.6 Bersihkan semua bagian-bagian yang dilepas, semua saluran-saluran dengan
bensin dan pistol udara. Perhatikan jet-jet udara sistem idle dan jet-jet
koreksi udara pada nosel-nosel
2.3.4.7 Periksa ketidak rataan permukaan-permukaan yang berpaking ketidak rataan
maksimum : 0,2 mm
2.3.4.8 Periksa, apakah venturi-venturi longgar. Untuk merapatkan, pukul pada
tempat-tempat yang disediakan
2.3.4.9 Periksa kelengkapan pompa percepatan
2.3.4.10 eriksa fungsi dan ketidak rapatan katup pengaya dengan meniup/menghisap.
Gunakan slang yang sesuai dengan besar diameter luar jet pengaya
2.3.4.11 Periksa bekerjanya katup termostik dengan jalan memanaskan pegas bimetal
dalam air panas. Katup termostik harus membuka pada temperatur  500
Plat-plat penyetel
( Shim )

2.3.4.12 sang kembali bagian-bagian pada bodi. Perhatikan letak jet-jet utama pada
tingkat I dan II
DAFTAR PENGECEKAN KELENGKAPAN BODI KARBURATOR

Keadaan
No. Bagian Kreteria pemeriksaan
Baik Jelek

1. Bodi karburator Kerataan peermukaan ( 0,2 mm )

2. Venturi-venturi Kelonggaaran

3. Torak pompa percepatan Kondisi sil

4. Silinderpompa Kondisi permukaan

percepatan

5. Katup isap pompa Ketidak rapatan, karatan

Percepatan

6. Katup buang pompa Ketidak rapatan, karatan

Percepatan

7. Saluran tekan pompa Tersumbat/kotor

Percepatan
8. Saluran tekan pompa Tersumbat/kotor

Percepatan

9. Katup pengaya Ketidak rapatan/macet

10. Katup termostik Ketidak rapaatan, temperatur


buka (  500 C )

11. Jet idle ( perpindahan ) Tersumbat/kotor

12. Jet udara sistem idle Tersumbat/kotor

13. Saluran idle Tersumbat/kotor

14. Nosel tingkat I Tersumbat/kotor pada jet koreksi


udara

Kondisi paking

15. Nosel tingkaat II Tersumbat/kotor pada jet koreksi


udara

Kondisi paking

16. Paking bodi ( bawah ) Kondisi robek


2.3.5 Pekerjaan pada rumah katup gas
2.3.5.1 Lepas sekrup penyetel campuran idle
2.3.5.2 Periksa keausan pada ujung sekrup
2.3.5.3 Bersihkan semua bagian-bagian dengan bensin dan pistol udara
2.3.5.4 Periksa ketidak rataan permukaan-permukaan yang berpaking ketidak rataan
maksimum : 0,2 mm
2.3.5.5 Periksa kelonggaran poros-poros katup gas. Jika kelonggaran besar, rumah
katup gas harus diganti atau dioverhaul

2.3.5.6 Periksa pembukaan katup gas tingkat I dan II


2.3.5.7 Jika mekanisme gas diinjak penuh, Kedua katup gas harus terbuka sebesar 900

2.3.5.8 Jika katup-katup gas tidak terbuka 900,, bengkokan tuas pembatas pada
tingkat I dan II, jika perlu bengkokkan batang penghubung pada tingkat II
2.3.5.9 Kontrol pegas-pegas katup gas, keausan dan kedudukan pengunci-pengunci
pada batang pengerak tingkat II
DAFTAR PENGECEKAN KELENGKAPAAN RUMAH KATUP GAS

Keadaan
No. Bagian Kriteria pemeriksaan
Baik Jelek

1. Sekrup penyetel idle Keausan

2. Permukaan flens Kerataan permukaan


( maksimum 0,2 mm)

3. Poros katup gas tingkat I dan Kelonggaran


II

4. Katup gas tingkat I dan II Pembukaan katup gas

5. Pegas-pegaas katup gas Kondisi,pemasangan

6. Batang penggerak Kedudukan pengunci-


pengunci

Petunjuk pemasangan ( Karburator Kijang / corolla )


Pada waktu pemasangan, perhatikan kedudukan sekrup berlubang pada flens.
Lubang ini adalah lubang saluran vakum pada sistem pengaya. Jika tertukar, sistem
pengaya akan terus hidup sehingga pemakaian bahan bakar menjadi boros.

Periksa keadaan paking-paking. Paking yang robek harus diganti .


Jika paking pada tutup karburator rusak, pada karburator terjadi ventilasi ekstern pada
ruang pelampung. P antara ruang pellampung dan ruang pencampur naik, maka
pemakaian bensin menjadi boros ( 10 - 15% lebih ).
2.4 Pemeriksaan dan penyetelan akhir
2.4.1 Kontrol pemasangan pengunci-pengunci tuas penggerak
2.4.2 Kontrol apakah mekanisme katup-katup gas, katup cuk dan pompa percepatan
berfungsi dengan baik
2.4.3 Periksa langkah torak pompa percepatan ( 3-3,5 mm ). Jika salah,stel dengan
membengkokkan batang pendorong tuas pompa
2.4.4 Periksa saat mulai penyemprotan
2.4.5 Kontrol penyetelan dasar sekrup penyetel campuran idle ( 2,5 – 3 putaran ke
arah luar )
Lembaran soal : Susunan karburator kijang

Berilah nomor-nomor sesuai dengan tabel, pada garis yang menunjukan bagian-bagian
tersebut !

1. katup buang pompa percepatan 5. Katup pengaya


2. Katup isap pompa percepatan 6. Jet pengaya
3. Jet idle & perpindahan 7. Jet utama tingkat I
4. Torak pengatur katup pengaya 8. Jet utama tingkaat II
Lembaran soal : Susunan karburator Kijang / Corolla
Berilah nomor-nomor sesuai dengan tabel, ada garis yang menunjukan bagian-bagian
tersebut !

1. Pegas penekan pompa peercepaatan 5. Katup gas tingkat II


2. Batang penghubung katup cuk 6. Batang penghubung tingkat II
3. Lengan pengerak katup cuk 7. Tuas gas
4. Poros katup pengatur tingkat II 8. Sekrup berlubang untuksaluran
vakum sistem pengaya
1. PELAKSANA
Instruksi kerja ini dilaksanakan oleh :
1.5 Instruktur praktek
1.6 Siswa peserta praktek

2. RINCIAN INSTRUKSI KERJA


2.1 Tujuan Pembelajaran
2.1.2 Memeriksa kondisi jarunm pelampung
2.1.3 Memeriksa kondisi pelampung
2.1.4 Menyetel posisi pelampung paling tinggi
2.1.5 Menyetel posisi pelampung paling rendah

2.2 Alat dan Bahan


ALAT: BAHAN :
 Kotak alat  Motor hidup
 Mistar  Kain lap
 Ragum  Air panas
 Set mata bor
 ( pengetes pompa )
2.3 LANGKAH KERJA
2.3.2 Memeriksa kondisi jarum pelampung
2.3.2.1 Lepas tutup karburator ( lihat lembaran kerja 61 15 45 25 )
2.3.2.2 Keluarkan jarum pelampung dan periksa keausannya. Jika keausan
besar, jarum pelampung serta dudukannya harus diganti baru
2.3.2.3 Periksa ketidakrapatan jarum pelampung
Motor distart, sehingga pompa bekerja

Dorong ke atas

( jangan keras ! )

Periksa, apabila ada kebocoran

2.3.2.4 Jarum pelampung yang aus harus diganti


2.3.3 Memeriksa kondisi pelampung

Ada 2 macam pelampung :


1. Pelampung yang bagian dalamnya berongga ( misalnya : plat, plastik halus )
2. Pelampung yang tidak berongga
Untuk memeriksa nomor 1dengan jalan mengocak-ocak atau bersihkan dahulu
pelampung, kemudian masukkan ke dalam air panas. Jika pada pelampung terdapat
gelembung-gelembung, berarti pelampung bocor.

Lihat, apabila retak

kocak

2.3.4 Penyetalan pelampung pada posisi paling tinggi


2.3.4.1 Pasang kembali kelengkapan sisstem pelampung
2.3.4.2 Pasang tutup karburator pada ragum ( posisi tutup vertikal dan poros
pelampung di atas )
2.3.4.3 Ukur celah antara ujung badan pelampung dengan permukaan tutup

karburator.
Ukuran yang diperbolehkan lihat buku data
2.3.4.5 Bila ukurannya tidak benar, stel dengan membengkokkan bagian tengah
lidah pelampung. Gunakan 2 buah tang untuk mencegah pelampung
retak. Jangan memegang/menahan pada badan pelampung !

2.3.5 Penyetelan pelampung pada posisi paling rendah

Mata bor

2.3.5.1 Pasang tutup karburator pada ragum ( posisi tutup 26ertical dan poros
pelampung di bawah )
2.3.5.2 Ukur jarak paling jauh pelampung dengan permukaan tutup karburator. Ukuran
yang diperbolehkan lihat buku data
2.3.5.3 Bila ukurannnya tidak benar, stel dengan membengkokkan kedua bagian tepi
lidah pelampung. Gunakan 2 tang untuk membengkokkan
2.3.5.4 Pasang jarak kembali tutup karburator. Perhatikan keddudukan paking !

2.3.6 Hal- hal yang peerlu diperhatikan


2.3.6.1 Ada juga rumah pelampung yang dilengkapi dengan kaca pengintai, untuk
melihat tinggi permukaan bensin dalam ruang pelampung

2.3.6.2 Kontrol tekanan pemompaan. Jika tekanan pemompaan salah, maka sekallipun
penyetelan pelampung benar, akan mempengaruhi tinggi permukaan bensin
dalam ruang pelampung
2.3.6.3 Apabila tidak ada data, pasang tutup karburator pada ragum dan stel
pelampung sehingga posisinya paling atas lurus dengan permukaan paking

tutup karbuartor
Posisi paling bawah :
2.3.6.4 Langkah jarum pelampung minimal 1 mm
2.3.6.5 Pelampung tidak boleh tenggelam pada dasar ruang pelampung

Min. 1 mm

2.3.6.6 Pada karburator mobil-mobil Europa,posisi pelampung paling atas kadang-


kadang harus distel dengan memakai bermacam-macam tebal ring paking pada
rumah jarum pelampung. ( tidak ada lidah penyetel pada pelampunng )
2.3.6.7 Apabila tidak ada data, pasang tutup karburator pada ragum dan stel
pelampung sehingga posisinya paling atas lurus dengan permukaan paking
penutup karburator
B. Membongkar pompa pengalir

Nama-nama bagian pompa pengalir

1. Nipel masuk dengan saringan kasar 7. Snap ring


2. Nipel keluar 8. Penumbuk rol
3. Rumah pompa 9. Baut penutup ruang torak dan
4. Pompa tangan pegas torak
5. Katup masuk dan pegas 10. Torak
6. Katup buang dan pegas 11. Tuas penekan
Pompa Distributor 2 ( Model VE )
1. Advans saat penyemprotan
Fungsi : _________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
Cara kerja
Posisi diam
Tekanan bahan bakar didalam ruang pompa masih
__________________________________
Dengan demikian ________________________
_______________________________________

Keterangan gambar
1. Cincin rol
2. Tuas geser
3. Torak
4. Pegas torak
5. Ruang yang berhubungan dengan saluran hisap
pompa pengalir
6. Ruang yang berhubungan dengan ruang pompa
Posisi kerja
Putaran mesin naik, tekanan bahan bakar
____________________________________________
____________________________________________
_____________________________
Putaran mesin turun, tekanan bahan bakar juga
turun, _________________________________
______________________________________
2. Solenoid
Fungsi : ___________________________________________________________

Keterangan gambar
1. Saluran masuk bahan bakar 4. Pegas katup
2. Plunyer 5. Katup
3. Kumparan solenoid 6. Ruang tekanan tinggi

Cara kerja
Pada saat kunci kontak on, _______________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________

Pada saat kunci off, _____________________________________________________


_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
7. Pengatur putaran ( Governor )
Konstruksi

Nama-nama bagian
1. Tuas pengatur 6. Pegas start
2. Pegas pengatur 7. Busing pengatur
3. Pegas idle 8. Saluran pengatur
4. Tuas start 9. Bobot sentrifugal
5. Tuas penekan 10. Batang governor
Cara kerja

a). Posisi start


Tuas pengatur pada posisi start. Tuas
penekan tertarik oleh ____________
______________________________

Pegas start menekan tuas start. Dengan


demikian tuas start
__________________________________

__________________________h2
Stop h2 Maks langkah efektif saat start

b). Posisi idle


Tuas pengatur pada posisi idle bobot
sentrifugal membuka _____________
______________________________
Putaran mesin naik, ___________
__________________________________
__________________________

Putaran mesin turun, _____________


__________________________________
__________________________________
Stop h2 Maks
__________________________________
__________________
c). Regulasi putaran
Tuas pengatur pada posisi maksimum.
Pegas pengatur ______
_____________________________
____________________________________
______________________

Bobot sentrifugal membuka, ______


____________________________________
____________________________________
____________________________________
________
h2 = langkah efektif plunyer

d). Meregulasi putaran maksimum

Tuas pengatur pada posisi maksimum.


Pegas pengatur tertarik penuh.
_______________________
_________________________________
_________________________

Putaran mesin bertambah naik ____


_________________________________
_________________________________
_________________________________
_________________
Perlengkapan tambahan
1. Start dingin
Fungsi : ________________________________________________________________
__________________________________________________

Nama - nama bagian

1. Tuas
2. Pegas pengembali
3. Poros
4. Batang peluru
5. Lubang panjang
6. Cincin rol

Dengal kabel dan tuas ( secara manual )


Waktu start dingin, sopir mena -
menarik kabel, dengan demiki -
an tuas start dingin
_________________________
Batang peluru yang eksentris

________________________________

________________________________

________________________________

____

1. Tuas 3. Penekan
2. Kabel penarik
3. Penekan 4. Pegas
Dengan termo elemen ( secara automatis )

Termo elemen berfungsi sebagai


pengganti kabel penarik. Pada saat
suhu air pendingin rendah, ______
_____________________________
___________________________

Pada saat suhu air pendingin naik,


_____________________________
___________________________

1. __________________________

2. Penyesuaian volume penyemprotan pada motor Diesel dengan turbo charger

Pada saat tekanan diatas mem -


bran kecil, ___________________
____________________________
Jarum menekan penahan, _______
________________________________
________________________________
____________________
Pada saat tekanan diatas membran
naik, ________________________
_____________________________
___________________________
Dengan demikian tuas penekan -
mendorong bushing pengatur ke -
arah ________________________
____________________________

Anda mungkin juga menyukai