BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Syok anafilaktik merupakan bentuk terberat dari reaksi obat. Anafilaktis memang jarang

dijumpai, tetapi paling tidak dilaporkan lebih dari 500 kematian terjadi setiap tahunnya

karena antibiotik golongan beta laktam, khususnya penisilin. Selanjutnya penyebab reaksi

anafilaktoik yang tersering adalah pemekaian media kontras untuk pemeriksaan radiologi.

Media kontraksi menyebabkan reaksi yang mengancam nyawa pada 0,1 % dan reaksi yang

fatal terjadi antara 1 : 10.000 dan 1 : 50.000 prosedur intravena. Kasus kematian berkurang

setelah dipakainya media kontras yang hipoosmolar. Anafilaktif memang jarang terjadi, tetapi

bila terjadi umumnya tiba-tiba, tidak terduga, dan potensial berbahaya. Oleh karena itu

kewaspadaan dan kesiapan menghadapai keadaan tersebut sangat diperlukan.

Pada kasus ini Ny M masuk dengann diagnosa syok anafilaktik karna gigitan serangga

jenis lipan yang masuk ke UGD pada tanggal 18 September 207 pukul 23:20 dan pindah ke

ruang rawatan pada tanggal 19 september 2017 pukul 11.00. Kelompok menyimpulkan

bahwa berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan, terjadinya syok anafilaktik pada Ny M

Pada kasus pasien Ny. M syok anafilaktik dikarenakan oleh gigitan seranga jenis lipan,

sehingga racun dari serangga tersebut memicu respon hipersensivitas generalisata yang

diperantai oleh IgE menyebabkan vasodilatasi sistemik dan peningkatan permeabilitas

vascular, sehingga memicu reaksi anafilaksis.

5.2 Saran

Makalah ini dibuat sebagai bahan evaluasi bagi perawat dalam pemberian asuhan

keperawatan terutama pada pasien yang yang mengalami syok anafilaktik. Sebaiknya pada

pasien syok anafilaktik dapat di observasi dengan ketat dan mendaptkan perhatian yang

intensif atas keadaanya,penulis berharap pada pasien-pasien dengan gigitan serangga yg

1
beracun baik jenis lipan dan jenis lainya diharapkan untuk mendapatkan perhatian lebi dan

observasi ketat dikarenakan kasus ini dapat terjadi tiba-tiba dan mendadak.