Anda di halaman 1dari 12

1.

Pengkajian

2. Identitas

1) Identitas pasien

Nama : ny.y

Umur : 67 tahun

jenis kelamin : perempuan

pendidikan : s1

agama : islam

pekerjaan : petani

alamat : jl. Jeruk desa baran malang

diagnosa medis. Ca paru

2. Keluhan utama

Px mengeluh nyeri pada dada, nyeri bahu/tangan (khususnya pada sel


besar atau adenokarsinoma),nyeri abdomen hilang timbul, sesak
nafas,tidak ada nafsu makan. lemah,lesu, kelihatan takut dan gelisah.
Tidak bisa tidur

3.Riwayat kesehatan

– Riwayat kesehatan sekarang

penurunan berat badan dsb. batuk/sesak). Muncul benjolan dipinggang dan


bahu.

– Riwayat kesehatan dahulu

Perokok berat

 Riwayat kesehatan keluarga

keluarga pasien pernah mengalami penyakit yang sama seperti klien.


4.Pemeriksaan fisik

5.Tanda-tanda vital

Tekanan darah : 120/80

Pernafasan : 28x/menit

Nadi : 100x/menit

Suhu : 35° celcius

Head to toe

Kepala

inspeksi : kepala normal bentuknya sismetris,berwarna hitam dan kulit


kepala tampak sedikit kotor,dan tidak ada lesi dikulit kepala.

Palpasi : tidak terdapat benjolan pada kepala.

Auskultasi : terdengar denyut nadi dikepala baik oksipital,temporal


maupun orbital.

Mata

Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tidak ada ikterik dan konjungtifa anemis

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

Telinga

Inspeksi : simetris kiri dan kanan

Palpasi : kertilago secara simetris (lunak kekeras)

Hidung

Palpasi: tidak ada bengkokan pada hidung atau benjolan.

Mulut
Inspeksi :

Bibir : mukosa bibir kering

Gigi : tidak ada karies gigi, gigi tanpak kurang bersih

Gusi : merah muda, lembab, sedikit tidak teratur tanpa rongga atau edema

Lidah : merah muda dan tidak ada jamur atau keputihan pada lidah.

Leher

Inspeksi : tidak ada jaringan parut dan tidak ada pembesaran kelenjer
tiroid, dan odema massa

Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjer tiroid

Trakea : kedudukan trakea tepat tidak ada perubahan atau kelainan pada
saat pemeriksaan

Dada dan Paru

Inpeksi dada : dari depan tidak simetris klavikula, sternum tulang rusuk
anatara kiri dan kanan. Dari belakang bentuk tulang belakang, scapula
tidak simetris dan adanya retraksi interkostalis selama bernafas

Palpasi : tidak fremitusnya antara kiri dan kanan

Perkusi : bunyi pekak saat diperkusi

Auskultasi : terdengar bunyi ronki saat bernafas

Jantung

Inspeksi : istulkordis tidak terlihat

Palpasi : istulkordis teraba di RIC,IRC ke 5

Perkusi : batas jantung normal

Auskultasi : irama jantung sinus


Payudara

Inspeksi :

Mame : tidak simetris kiri dan kanan

Axilla : tidak ada pembengkakan atau kemerahan

Palpasi :

Mame : tidak teraba pembengkakan

Axilla : tidak ada pembengkakan

Abdomen

Inspeksi : tidak ada lesi, tidaka danya jaringan parut, tidak asites

Palpasi : tidak teraba hepar dan limpa

Perkusi : bunyi tympani pada abdomen

Askultasi : bising usus 4x/i

Genetalia

Inspeksi : tidak ada kelainan

Rectun dan Anus

Inspeksi : tidak ada kelainan

Palpasi : normal tidak ada kelainan

Kulit

Inspeksi : tidak ada lesi

Palpasi : tidak ada edema

Kuku

Inpeksi : berwarna pink

Palpasi dasar kuku : CRT kurang dari 3 detik


Diagnosa keperawatan :

1.Ketidak efektifan pola nafas

Intervensi

Diagnosa
NOC NIC
Keperawatan

Ketidak v Respiratory status : Airway management

efektifan pola ventilasion v Buka jalan nafas, gunakan

nafas teknik chinlift atau jaw thrust


v Respiratory status : airway
bila perlu
patency

v Posisikan pasien untuk


v Vital sign status
Kriteria hasil : memaksimalkan ventilasi

v Mendemontrasikan batuk v Identifikasi pasien perlunya

efektif dan suara nafas yang pemasangan alat jalan nafas

bersih, tidak ada sianosis dan buatan

dyspneu (mampu
v Pasang mayo bila perlu
mengeluarkan sputum,

mampu bernafas dengan


v Lakukan fisioterapi dada
mudah, tidak ada pursed lips)
jika perlu

v Menunjukkan jalan nafas


v Lakukan fisioterapi dada
yang paten (klien tidak
jika perlu
merasa tercekik, irama nafas,

frekuensi napas dalam v Keluarkan sekret dengan

rentang normal, tidak ada batuk atau suction

suara nafas abnormal)


v Auskultasi suara nafa,

v Tanda-tanda vital dalam catat adanya suara tambahan

rentang normal (tekanan


v Lakukan suction pada
darah, nadi, dan pernafasan)
mayo

v Berikan bronkodilator bila

perlu

v Berikan pelembab udara

kassa basah NaCl lembab

v Atur intake cairan

mengoptimalkan
keseimbangan

v Monitor respirasi dan

status O2

Oxygen therapy

v Bersihkan mulut, hidung

dan secret trakea

v Pertahankan jalan nafas

yang paten

v Atur peralatan oksigenasi

v Monitor aliran oksigen

v Pertahankan posisi pasien

v Onservasi adanya tanda

tanda hipoventilasi

v Monitor adanya kecemasan

pasien terhadap oksigenasi

Vital sign monitoring

v Monitor TD, nadi, suhu, dan

RR

v Catat adanya flukuasi


tekanan darah

v Monitor VS saat pasien

berbaring, duduk, atau berdiri

v Auskultasi TD pada kedua

lengan dan bandingkan

v Monitor TD, nadi, RR,

sebelum, selama, dan setelah

aktivitas

v Monitor kualitas dari nadi

v Monitor frekuensi dan

irama pernafasan

v Monitor suara paru

v Monitor pola pernafasan

abnormal

v Monitor suhu, warna, dan

kelembaban kulit

v Monitor sianosis perifer

v Monitor adanya cushing

triad (tekanan nadi yang

melebar, bradikardi,
peningkatan sistolik)

v Identifikasi penyebab dari

perubahan vital sign


DAFTAR PUSTAKA

Wahid Abd dan Imam Suprapto.2013.Keperawatan Medikal Bedah Asuhan


Keperawatan Pada Gangguan Sistem Respirasi.Jakarta:CV. Trans Info
Media

Padila.2013.Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam.Yogyakarta:Nuha Medika

Nurarif Huda Amin dan Hardi Kusuma.2015.NANDA NIC NOC jilid


2.Yogyakarta:MediAction
Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan

pada kasus keganasan saluran pernafasan

KANGKER PARU

Oleh:

1.Edi Prasetiyo
2.Umi Choirun Nisa
3.M. Mansyur Yasin

Anda mungkin juga menyukai