Anda di halaman 1dari 22

CONTOH; HASIL PENELITIAN

A. Data Penelitian Tentang Kreativitas Pemecahan Masalah Matematika melalui Model-


Eliciting Activities.

Hasil wawancara yang telah diperoleh dari setiap subjek dalam memecahkan masalah 1
dan masalah 2, kemudian ditranskripkan dan dipaparkan berdasarkan prinsip model-eliciting
activities guna mengetahui kreativitas pemecahan masalah mahasiswa. Untuk memudahkan
proses transkrip maka digunakan kode 4 digit (*****).
1. Dua digit pertama berupa huruf yang menyatakan inisial subjek penelitian (DV, dan AS)
2. Dua digit kedua berupa angka yang menyatakan kode wawancara
Sebagai contoh DV101, hal ini berarti subjek berinisal DV, dan pemecahan masalah 1
dan urutan wawancara ke-01.

1. Subjek DV
a. Prinsip The Reality Principle, Construction Principle, dan The Self-Assesment
Principle
1) The Reality Principle, Construction Principle, dan The Self-Assesment
Principle Subjek DV dalam TPM 1
Cuplikan hasil wawancara subjek DV dalam The Reality Principle,
Construction Principle, dan The Self-Assesment Principle sebagai berikut.
P: Sudah pernah menyelesaikan soal seperti ini sebelumnya?
S: Sudah pak, tapi agak-agak lupa. DV101
P: Masi ingat nggak, kira-kira apa kaitannya soal yang dulu pernah
dikerjakan dengan soal yang sekarang ini?
S: Emmm…(terdiam sambil berpikir) DV102
Sama-sama tentang bilangan pak, tapi soal yang dulu itu cuma
terdiri dari dua angka, kalau sekarang tiga angka.
P: Ada lagi?
S: Gak ingat pak, kayaknya itu aja deh. DV103
P: Masi ingat gak, soal yang dulu itu diselesaikannya pakai cara
apa?
S: Pake substitusi. DV104
P: Dapat jawabannya?
S: Dapat pak. DV105
P: Kalau gitu, setelah memperoleh informasi-informasi di soal tadi,
apa yang akan kamu lakukan untuk menyelesaikan soal itu?
S: Maksudnya pak? DV106
P: Maksudnya rencana/cara yang akan kamu gunakan untuk
menjawab soal itu.
S: Emmm…. Mau pakai sistem persamaan linier tiga variabel itu DV107
pak, pakai cara substitusi.
P: Kenapa pakai substitusi?
S: Hehe kenapa ya pak? Emmm…karena terdiri dari tiga variabel DV108
pak.
P: Apa kalau terdiri dari tiga variabel mesti pake substitusi?
S: Nggak juga sih pak, emmm…gak tau juga pak kenapa, habisnya DV109
yang terlintas di pikiran cuma itu hehehe.

Dari cuplikan wawancara tersebut, terungkap bahwa dalam The Reality


Principle, Construction Principle, dan The Self-Assesment Principle masalah 1,
subjek DV:
a) Menyatakan bahwa pernah mendapatkan masalah yang mirip dengan masalah
yang diberikan.
b) Mencoba mengingat kembali masalah tersebut dengan cara menghubungkannya
dengan masalah yang saat ini diberikan, yaitu sama-sama mengenai bilangan,
namun masalah yang dulu hanya terdiri dari dua angka sedangkan masalah yang
diberikan saat ini terdiri dari tiga angka.
c) Menyebutkan metode/cara yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang
dulu pernah diberikan, yaitu dengan cara substitusi.
d) Menyebutkan bahwa metode/cara substitusi berhasil untuk memecahkan
masalah yang dulu pernah diberikan.
e) Menyusun rencana penyelesaian untuk masalah yang diberikan saat ini
berdasarkan cara yang telah berhasil diterapkan, dengan merencanakan untuk
menggunakan cara substitusi juga.
2) The Reality Principle, Construction Principle, dan The Self-Assesment
Principle Subjek DV dalam TPM 2

Cuplikan hasil wawancara subjek DV dalam The Reality Principle,


Construction Principle, dan The Self-Assesment Principle masalah 2 sebagai
berikut.
P: Sudah pernah menyelesaikan soal seperti ini sebelumnya?
S: Pernah pak. DV201
P: Masih ingat nggak, kira-kira soal yang dulu pernah didapat itu
seperti apa?
S: Emmm…mirip-mirip kayak gini juga sih tapi beda angka. DV202
P: Maksudnya mirip?
S: Tentang bilangan-bilangan juga pak. Tiga angka juga, tapi angka- DV203
angkanya yang di soal beda.
P: Kemudian soal yang dulu itu diselesaikannya pake cara apa?
S: Pake cara campuran. Substitusi dan eliminasi. DV204
P: Dapat jawabannya?
S: Dapat pak. DV205
P: Kalau untuk soal yang sekarang, kamu mau menyelesaikannya
dengan cara seperti apa?
S: Pakai campuran juga pak. Substitusi sama eliminasi. DV206
P: Kenapa?
S: Soalnya sudah biasa pakai cara itu jadi kayaknya lebih mudah aja. DV207

Dari cuplikan wawancara di atas, terungkap bahwa dalam The Reality


Principle, Construction Principle, dan The Self-Assesment Principle masalah 2,
subjek DV:
a) Menyatakan bahwa pernah mendapatkan masalah yang mirip dengan masalah
yang diberikan.
b) Mencoba mengingat kembali masalah tersebut dengan cara menghubungkannya
dengan masalah yang saat ini diberikan, yaitu sama-sama mengenai bilangan
dan tiga angka juga, namun hanya angka-angkanya yang berbeda.
c) Menyebutkan metode/cara yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang
dulu pernah diberikan, yaitu dengan cara campuran (substitusi dan eliminasi).
d) Menyebutkan bahwa metode/cara tersebut berhasil untuk memecahkan masalah
yang dulu pernah diberikan.
e) Menyusun rencana penyelesaian untuk masalah yang diberikan saat ini
berdasarkan cara yang telah berhasil diterapkan, dengan merencanakan untuk
menggunakan cara campuran juga.
3) Kredibilitas Data The Reality Principle, Construction Principle, dan The
Self-Assesment Principle Subjek DV dalam Pemecahan Masalah

Paparan data subjek DV dalam The Reality Principle, Construction


Principle, dan The Self-Assesment Principle pemecahan masalah 1 dan masalah 2
disajikan pada Tabel 4.6 berikut.
Tabel 4.5 Paparan Data The Reality Principle, Construction Principle, dan The
Self-Assesment Principle Subjek DV dalam Pemecahan Masalah 1 dan
Masalah 2
Data DV TPM 1 Data DV TPM 2
1. Menyatakan bahwa pernah 1. Menyatakan bahwa pernah
mendapatkan masalah yang mirip mendapatkan masalah yang mirip
dengan masalah yang diberikan dengan masalah yang diberikan
[DV101]. [DV201].
2. Mencoba mengingat kembali 2. Mencoba mengingat kembali masalah
masalah tersebut dengan cara tersebut dengan cara
menghubungkannya dengan menghubungkannya dengan masalah
masalah yang saat ini diberikan, yang saat ini diberikan, yaitu sama-
yaitu sama-sama mengenai sama mengenai bilangan dan tiga
bilangan, namun masalah yang dulu angka juga, namun hanya angka-
hanya terdiri dari dua angka angkanya yang berbeda [DV203].
sedangkan masalah yang diberikan
saat ini terdiri dari tiga angka
[DV102].
3. Menyebutkan metode/cara yang 3. Menyebutkan metode/cara yang
digunakan untuk menyelesaikan digunakan untuk menyelesaikan
masalah yang dulu pernah masalah yang dulu pernah diberikan,
diberikan, yaitu dengan cara yaitu dengan cara campuran (substitusi
substitusi [DV104]. dan eliminasi) [DV204].
4. Menyebutkan bahwa metode/cara 4. Menyebutkan bahwa metode/cara
tersebut berhasil untuk tersebut berhasil untuk memecahkan
memecahkan masalah yang dulu masalah yang dulu pernah diberikan
pernah diberikan [DV105]. [DV205]
5. Menyusun rencana penyelesaian 5. Menyusun rencana penyelesaian untuk
untuk masalah yang diberikan saat masalah yang diberikan saat ini
ini berdasarkan cara yang telah berdasarkan cara yang telah berhasil
berhasil diterapkan, yaitu dengan diterapkan, yaitu dengan
merencanakan untuk menggunakan merencanakan untuk menggunakan
cara substitusi juga [DV107]. cara campuran juga [DV206].

Berdasarkan paparan data DV pada Tabel 4.6, ada konsistensi DV dalam


prinsip The Reality Principle, Construction Principle, dan The Self-Assesment
Principle masalah 1 dan masalah 2, sehingga dapat dikatakan bahwa data DV
dalam prinisp The Reality Principle, Construction Principle, dan The Self-
Assesment Principle pemecahan masalah adalah kredibel.
4) Simpulan Data MEAs dalam Prinsip Construction Principle The Reality Principle,
dan The Self-Assesment Principle Subjek DV dalam Pemecahan Masalah

Berdasarkan hasil wawancara, subjek DV menyatakan pernah mendapatkan


masalah yang mirip dengan masalah yang diberikan. Selanjutnya, subjek mencoba
mengingat kembali masalah tersebut dengan cara menghubungkan konsep-konsep pada
masalah yang dulu dengan masalah yang diberikan. Subjek DV juga menyebutkan
metode/cara yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut dan mengatakan
bahwa cara tersebut berhasil diterapkan untuk memecahkan masalah yang diberikan pada
waktu itu. Sehingga subjek DV menyusun rencana penyelesaian untuk masalah yang
diberikan berdasarkan cara yang telah berhasil diterapkan.
Untuk memudahkan dalam analisis data MEA dalalm prinsip Construction
Principle, The Reality Principle, dan The Self-Assesment Principle subjek DV
menyelesaikan masalah, berikut ini disajikan Tabel 4.6 tentang deskripsi MEA
mahasiswa dalam prinsip Construction Principle, The Reality Principle, dan The Self-
Assesment Principle terhadap subjek DV dalam pemecahan masalah.
Tabel 4.6 Deskripsi Prinsip MEA dalam Construction Principle, The Reality Principle,
dan The Self-Assesment Principle Subjek DV dalam Pemecahan Masalah
Prinsip Deskripsi
1. Construction Principle Menyebutkan metode/cara yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah yang dulu pernah diberikan,
yaitu dengan cara campuran (substitusi dan eliminasi)

2. The Reality Principle Menyebutkan metode/cara yang digunakan untuk


menyelesaikan masalah tersebut sudah pernah digunakan
Prinsip Deskripsi
3. The Self-Assesment mengatakan bahwa cara tersebut berhasil diterapkan
Principle untuk memecahkan masalah yang diberikan pada waktu
itu

b. Prinsip The Construct Documentation Principle, The Construct Shareability and


Reusability dan The Effective Prototype Principle
1) The Construct Documentation Principle, The Construct Shareability and
Reusability dan The Effective Prototype Principle Subjek DV dalam
Pemecahan Masalah 1

Cuplikan hasil wawancara subjek DV dalam The Construct Documentation


Principle, The Construct Shareability and Reusability dan The Effective Prototype
Principle Pemecahan Masalah 1 sebagai berikut.
P: Sudah selesai pekerjaannya?
S: Sudah pak (sambil menyerahkan hasil pekerjaannya) DV101
P: (mengamati hasil pekerjaan subjek)
Kenapa persamaan pertama diubah menjadi x = 9 − y − z
S: Karena biar bisa dimasukkan untuk jadi substitusi itu pak ke persamaan DV102
yang kedua.

P: Kenapa di sini menjadi 900– 100y– 100z?


S: Karena 100 nya dikali ke 9, dikali – y dan dikali – z , jadi hasilmya DV103
900 – 100y – 100z
P: Kemudian, kenapa ini tinggal −90y ? padahal kan tadi di sini ada
−100y?
S: Emmm…karena ini ditambahkan dengan 10y dari pernyataan kedua. DV104
P: Ini kan tadi 900– 90y– 135z = 0, kenapa bisa ditulis jadi 900 = 90y +
135z?
S: Karena pindah ruas pak. DV105
P: Maksudnya pindah ruas itu gimana?
S: Emmm…yang 900 nya tetap, tapi yang −90y sama −135z nya ini DV106
dipindah, jadi kayak menghasilkan pernyataan keempat gitu nah pak.
P: Kemudian x = 9– y– z ini disustitusikan lagi ya?
S: Iya, ke persamaan ketiga. DV107

P: Kenapa ini jadi 18– 2y– 2z?


S: Karena yang 2 dikalikan ke 9, −y, sama – z. DV108
P: Terus kenapa ini jadi −3y dan – z?
S: Karena −2y ditambah – y dan −2z ditambah z. DV109
P: Nah kalau yang ini kenapa 18– 3y– z = 9 bisa jadi 9 = 3y + z?
S: Karena 18 sama 9 tadi ini kan dikumpulkan di sisi yang sama begitu DV110
juga 3y dengan z. sehingga jadi 18– 9 hasilnya 9 trus −3y – z dipindah
jadi 3y + z. Pindah ruas kayak yang tadi pak. Jadinya dapat persamaan
kelima.
P: Selanjutnya?
S: Persamaan keempat dan kelima dieliminasi dengan menghilangkan DV111
variabel 𝑦.

P: Oia, tadi katanya mau nyelesaikan pake substitusi, kok sekarang ada
eliminasinya juga?
S: Iya pak, soalnya pas ngerjakan tadi baru ingat kalau bisa juga pake DV112
eliminasi.
P: Oh gitu, trus kenapa persamaan kelima dikalikan dengan 30 sedangkan
persamaan keempat dikalikan dengan 1?
S: Supaya nanti variabel y nya bisa dihilangkan. DV113
P: Oke, nah disini kan diperoleh 105z = 630. Kenapa z nya sama dengan
6?
S: Karena 630 dibagi 105 sehingga didapat z nya 6. DV114
P: Selanjutnya apa lagi yang dilakukan?
S: Kemudian z nya kan sudah dapat sama dengan 6 , nah itu di DV115
substitusikan ke persamaan kelima, jadinya 3y = 3, jadi y = 1.

P: Hemmm, gitu, terus?


S: Kemudian dicari x nya dengan cara z = 6 dan y = 1 dimasukkan ke DV116
persamaan pertama yaitu x + y + z = 9 sehingga didapat x = 2.

P: Jadi jawabannya apa?


S: Bilangan yang dimaksud itu 216 pak. DV117
P: Kenapa bisa gitu?
S: Karena x tadi itu kan bilangan ratusan jadi x nya dikali 100, trus y tadi DV118
puluhan jadi y dikali 10 dan z nya satuan, jadi 2 kali 100 ditambah 1
kali 10 ditambah 6 itu dapatnya 216.
P: Apakah penyelesaian kamu bisa digunakan dalam situasi parallel/mirip
dengan masalah itu?
S: Bisa pak. DV119
P: Kalau dalam situasi lainnya apa bisa digunakan, misalnya dalam ilmu
terapan seperti teknologi, dan lainnya?
S: Itu tergantung stuasinya pak. Tapi pada dasarnya sama coba dalam DV120
modelkan saja perlu sedikit manipulasi aljabar.
Dari cuplikan wawancara di atas, terungkap bahwa dalam The Construct
Documentation Principle, The Construct Shareability and Reusability dan The Effective
Prototype Principle pemecahan masalah 1, yaitu:
a) Mengubah bentuk persamaan berdasarkan aturan “pindah ruas”, yaitu 900 − 90𝑦 −
135𝑧 = 0 diubah menjadi 900 = 90𝑦 + 135𝑧 dan 18– 3y– z = 9 diubah menjadi
9 = 3y + z.
b) Ketika melaksanakan rencana pemecahan masalah, subjek tidak terikat dengan
rencana yang telah disusun sebelumnya. Hal ini terlihat dari hasil pekerjaan subjek
yang ternyata tidak hanya menggunakan metode substitusi melainkan juga metode
eliminasi untuk menyelesaikan masalah yang diberikan.
c) Menyederhanakan bentuk persamaan untuk mendapatkan nilai dari setiap variabel,
yaitu 105z = 630 menjadi 𝑧 = 6 karena 630: 105 = 6 dan 3𝑦 = 3 menjadi 𝑦 = 1
karena 3: 3 = 1.
d) Menyadari bahwa nilai 𝑥, 𝑦, 𝑧 yang diperoleh merupakan angka-angka pembentuk
bilangan yang dicari sehingga jawaban dari masalah yang diberikan merupakan
gabungan dari setiap nilai 𝑥, 𝑦, 𝑧.
e) Menyatakan bisa menggunakan cara penyelesaian tersebut dalam situasi parallel
lainnya
f) Menyatakan penggunaan pada situasi lainnya tergantung pada permasalahannya,
namun bisa digunakan dengan sedikit manipulasi aljabar.
2) The Construct Documentation Principle, The Construct Shareability and Reusability
Subjek DV Pemecahan Masalah 2

Cuplikan hasil wawancara subjek DV dalam The Construct Documentation


Principle, The Construct Shareability and Reusability dan The Effective Prototype
Principle Pemecahan Masalah 2 sebagai berikut.
P: Sudah selesai pekerjaannya?
S: Sudah pak. DV201
P: Oke, coba jelaskan pekerjaanmu.
S: (sambil melihat hasil pekerjaannya) DV202
Dari penyelesaian tersebut, saya mencoba cara substitusi. Saya
mencoba menyelesaikan dari pernyataan pertama dan kedua. Jadi a +
b + c = 14, pernyataan keduanya a + b = c + 6 lalu diubah menjadi
a = c − b + 6.

P: Kenapa bisa ditulis seperti itu? (sambil menunjuk tulisan 𝑎 = 𝑐 −


𝑏 + 6)
S: Karena saya ingin mensubstitusikan a nya sehingga yang b saya DV203
pindahkan ke samping sehingga tandanya berubah negatif.
P: Hemm gitu, selanjutnya?
S: (sambil melihat hasi pekerjaannya) DV204
Lalu a + b + c = 14, a nya diganti dengan c − b + 6 jadinya c−b +
6 + b + c = 14. Lalu b nya kan jadi hilang pak, karena – b + b = 0
jadi c + c + 6 = 2c + 6 = 14. Jadi 2c = 14 − 6 = 8. Jadinya c = 4.

P: Kenapa c nya sama dengan 4?


S: Karena 8 dibagi 2 sama dengan 4 pak. DV205
P: Kenapa bisa dibagi?
S: Karena kalau dipindah ruas pasti dibagi pak. DV206
P: Oke selanjutnya?
S: Terus saya ingin menyelesaikan pernyataan pertama dan pernyataan DV207
ketiga jadi a + b + c = 14, jadi a nya mau disubstitusikan, jadi a =
−b − c + 14. Lalu yang pernyataan ketiganya itu 100a + 10b + c =
53b + 3 itu diubah jadi 100a − 43b + c = 3. Kemudian a yang tadi
(sambil menunjuk 𝑎 = −𝑏 − 𝑐 + 14) dimasukkan ke persamaan 3,
jadinya 100(−b − c + 14) − 43b + c = 3 . 100 nya dikalikan ke
dalam kurung jadinya −100b − 100c + 1400 − 43b + c = 3. Terus
dikumpulkan jadi −100b − 43b − 100c + c = 3 − 1400 . Jadinya
−143b − 99c = −1397. Kemudian untuk memudahkan saya tukar
tempatnya.

P: Kenapa?
S: Supaya jadinya positif, trus jadi 1397 = 143b + 99c. karena tadi c DV208
nya sudah ketemu yaitu 4, maka saya masukkan ke persamaan itu
jadinya 1397 = 143b + 396 , karena 99 × 4 = 396 . Jadi 1001 =
143b.
P: Kenapa bisa mncul 1001?
S: Karena 1397 tadi dikurangi sama 396. DV209
P: Kenapa bisa dikurang?
S: Karena saya kumpulkan ke samping, jadinya 396 nya pindah ruas DV210
makanya tandanya jadi berubah.
P: Oke, selanjutnya?
S: Karena tadi 1001 = 143b , maka b sama dengan 7 karena 1001 DV211
dibagi 143 sama dengan 7. Nah tadi kan c sudah ketemu, b nya juga
ketemu, jadi untuk mencari a nya saya masukkan b dan c nya ke
persamaan pertama, jadinya a + b + c = 14. a + 7 + 4 = 14 , jadi
a = 14 − 7 − 4 = 3. Sehingga a, b, c sudah ketemu. a = 3, b = 7 ,
c = 4. Jadi bilangan itu adalah 374.

P: Oia, tadi katanya mau nyelesaikan pake cara campuran, kok sekarang
pakai substitusi aja?
S: Hehe, iya pak, tadi pas ngerjakan langsung pake substitusi aja. Yang DV212
eliminasinya gak jadi dipake.
P: Kenapa?
S: Gak kenapa-kenapa sih pak, hehe. DV213
P: Oke, emmm jadi jawabannya apa?
S: 374. DV214
P: Kenapa bisa gitu?
S: Karena angka pertama tadi ratusan jadi 3 × 100 = 300, trus yang DV215
angka kedua itu puluhan jadi 7 × 10 = 70, yang c itu satuan jadinya
tetap 4, jadi 300 + 70 + 4 hasilnya 374.

P: Apakah penyelesaian kamu bisa digunakan dalam situasi


parallel/mirip dengan masalah itu?
S: Bisa pak. DV216
P: Kalau dalam situasi lainnya apa bisa digunakan, misalnya dalam ilmu
terapan seperti teknologi, dan lainnya?
S: Itu tergantung stuasinya pak. Tapi pada dasarnya sama coba dalam DV217
modelkan saja perlu sedikit manipulasi aljabar.

Dari cuplikan wawancara di atas, terungkap bahwa dalam The Construct


Documentation Principle, The Construct Shareability and Reusability dan The
Effective Prototype Principle pemecahan masalah 2, yaitu:
a) Mengubah bentuk persamaan berdasarkan aturan “pindah ruas”, yaitu 𝑎 + 𝑏 = 𝑐 + 6
diubah menjadi 𝑎 = 𝑐 − 𝑏 + 6, dan 1397 = 143𝑏 + 396 diubah menjadi 1397 −
396 = 143𝑏.
b) Ketika melaksanakan rencana pemecahan masalah, subjek tidak terikat dengan
rencana yang telah disusun sebelumnya. Hal ini terlihat dari hasil pekerjaan subjek
yang ternyata hanya menggunakan metode substitusi untuk menyelesaikan masalah
yang diberikan.
c) Menyederhanakan bentuk persamaan untuk mendapatkan nilai dari setiap variabel,
yaitu 2𝑐 = 8 menjadi 𝑐 = 4 karena 8: 2 = 4 , dan 1001 = 143𝑏 menjadi 𝑏 = 7
karena 1001: 143 = 7.
d) Menyadari bahwa nilai 𝑎, 𝑏, 𝑐 yang diperoleh merupakan angka-angka pembentuk
bilangan yang dicari sehingga jawaban dari masalah yang diberikan merupakan
gabungan dari setiap nilai 𝑎, 𝑏, 𝑐.
e) Menyatakan bisa menggunakan cara penyelesaian tersebut dalam situasi parallel
lainnya
f) Menyatakan penggunaan pada situasi lainnya tergantung pada permasalahannya,
namun bisa digunakan dengan sedikit manipulasi aljabar.

3) Kredibilitas Data The Construct Documentation Principle, The Construct


Shareability and Reusability dan The Effective Prototype Principle Subjek DV
dalam Pemecahan Masalah

Paparan data The Construct Documentation Principle, The Construct Shareability


and Reusability dan The Effective Prototype Principle subjek DV dalam pemecahan
masalah 1 dan masalah 2 disajikan pada Tabel 4.7 berikut.
Tabel 4.7 Paparan Data The Construct Documentation Principle, The Construct
Shareability and Reusability dan The Effective Prototype Principle subjek
DV dalam Pemecahan Masalah 1 dan Masalah 2
Data DV TPM 1 Data DV TPM 2
1. Mengubah bentuk persamaan berdasarkan 1. Mengubah bentuk persamaan
aturan “pindah ruas”, misalnya 900 − berdasarkan aturan “pindah ruas”,
90𝑦 − 135𝑧 = 0 diubah menjadi 900 = misalnya 𝑎+𝑏 =𝑐+6 diubah
90𝑦 + 135𝑧 [DV105, DV110]. menjadi 𝑎 = 𝑐 − 𝑏 + 6 [DV2C03,
DV210]
2. Ketika melaksanakan rencana 2. Ketika melaksanakan rencana
pemecahan masalah, subjek tidak pemecahan masalah, subjek tidak
terikat dengan rencana yang telah terikat dengan rencana yang telah
disusun sebelumnya. Hal ini terlihat dari disusun sebelumnya. Hal ini terlihat
hasil pekerjaan subjek yang ternyata tidak dari hasil pekerjaan subjek yang
hanya menggunakan metode substitusi ternyata hanya menggunakan metode
melainkan juga metode eliminasi untuk substitusi untuk menyelesaikan
menyelesaikan masalah yang diberikan masalah yang diberikan [DV2C05,
[DV111]. DV207, DV211].
3. Menyederhanakan bentuk persamaan 3. Menyederhanakan bentuk persamaan
untuk mendapatkan nilai dari setiap untuk mendapatkan nilai dari setiap
variabel [DV114, DV115, DV116]. variabel [DV204, DV207, DV211]
4. Menyadari bahwa nilai 𝑥, 𝑦, 𝑧 yang 4. Menyadari bahwa nilai 𝑎, 𝑏, 𝑐 yang
diperoleh merupakan angka-angka diperoleh merupakan angka-angka
pembentuk bilangan yang dicari sehingga pembentuk bilangan yang dicari
jawaban dari masalah yang diberikan sehingga jawaban dari masalah yang
merupakan gabungan dari setiap nilai diberikan merupakan gabungan dari
𝑥, 𝑦, 𝑧 [DV118] setiap nilai 𝑎, 𝑏, 𝑐 [DV215]
5. Menyatakan bisa menggunakan cara 5. Menyatakan bisa menggunakan cara
penyelesaian tersebut dalam situasi parallel penyelesaian tersebut dalam situasi
lainnya [DV119] parallel lainnya [DV216]
6. Menyatakan penggunaan pada situasi 6. Menyatakan penggunaan pada situasi
lainnya tergantung pada permasalahannya, lainnya tergantung pada
namun bisa digunakan dengan sedikit permasalahannya, namun bisa
manipulasi aljabar [DV120] digunakan dengan sedikit manipulasi
aljabar [DV217]

Berdasarkan paparan data DV pada Tabel 4.8, ada konsistensi DV dalam prinsip
The Construct Documentation Principle, The Construct Shareability and Reusability
dan The Effective Prototype Principle pada pemecahan masalah 1 dan masalah 2,
sehingga dapat dikatakan bahwa data DV dalam The Construct Documentation
Principle, The Construct Shareability and Reusability dan The Effective Prototype
Principle pada pemecahan masalah adalah kredibel.
4) Simpulan Data MEA dalam The Construct Documentation Principle, The
Construct Shareability and Reusability dan The Effective Prototype Principle pada
Subjek DV dalam Pemecahan Masalah

Ketika wawancara, terungkap bahwa subjek DV menggunakan aturan “pindah


ruas” untuk mengubah bentuk persamaan. Begitu juga ketika subjek menyederhanakan
bentuk persamaan untuk mendapatkan nilai dari masing-masing variabel. Subjek juga
menyadari bahwa nilai yang diperoleh dari setiap variabel merupakan angka-angka
pembentuk bilangan yang dicari sehingga jawaban dari masalah yang diberikan
merupakan gabungan dari angka-angka tersebut. Namun, setelah melihat hasil pekerjaan
subjek secara keseluruhan, ternyata subjek DV tidak terikat dengan rencana yang telah
disusun sebelumnya. Hal ini terlihat ketika subjek menyelesaikan masalah yang
diberikan, subjek menggunakan cara yang sedikit berbeda dengan yang telah
direncanakan. Subjek DV menyatakan bisa menggunakan cara penyelesaian tersebut
dalam situasi parallel lainnya, serta menyatakan penggunaan pada situasi lainnya
tergantung pada permasalahannya, namun bisa digunakan dengan sedikit manipulasi
aljabar.
Untuk memudahkan dalam analisis data subjek DV dalam prinsip The Construct
Documentation Principle, The Construct Shareability and Reusability dan The Effective
Prototype Principle pada pemecahan masalah, berikut ini disajikan Tabel 4.8 tentang
deskripsi pemahaman subjek DV beserta indikator pemahaman ketika melaksanakan
rencana.
Tabel 4.8 Deskripsi Prinsip MEA dalam The Construct Documentation Principle, The
Construct Shareability and Reusability dan The Effective Prototype Principle
Subjek DV Pemecahan Masalah
Prinsip Deskripsi
The Construct Documentation  Menuliskan penyelesaian masalah dengan sistematis
Principle dan teratur.
 Menggunakan aturan “pindah ruas” untuk
mengubah bentuk persamaan
 Menyederhanakan bentuk persamaan untuk
mendapatkan nilai dari masing-masing
variabel.
 Menyadari bahwa nilai yang diperoleh dari
setiap variabel merupakan angka-angka
pembentuk bilangan yang dicari sehingga
jawaban dari masalah yang diberikan
merupakan gabungan dari angka-angka
tersebut.
 Tidak terikat dengan rencana yang telah
disusun sebelumnya. M
 Menggunakan cara yang sedikit berbeda
dengan yang telah direncanakan
The Construct Shareability menyatakan bisa menggunakan cara
and Reusability dan penyelesaian tersebut dalam situasi parallel
lainnya

The Effective Prototype menyatakan penggunaan pada situasi lainnya


Principle tergantung pada permasalahannya, namun bisa
digunakan dengan sedikit manipulasi aljabar

2. Subjek AR
a. Prinsip Construction Principle, The Reality Principle, dan The Self-Assesment
Principle
1) Construction Principle, The Reality Principle, dan The Self-Assesment
Principle Subjek AR dalam TPM 1

Cuplikan hasil wawancara subjek AR dalam Construction Principle, The


Reality Principle, dan The Self-Assesment Principle pemecahan masalah 1 sebagai
berikut.
P: Apakah sebelumnya kamu sudah pernah mengerjakan soal seperti
ini?
S: Sepertinya pernah bu, hampir serupa seperti ini. AR101
P: Apa kamu masih ingat dengan soal yang dulu seperti apa?
S: ingat bu, kalau soal yang dulu itu kalau tidak salah Saya AR102
persamaannya terdiri dari dua angka, terus kalau disusun akan
muncul persamaan-persamaan seperti Ini juga, tapi hanya saja cuma
dua variabelnya.
P: Kalau soal yang dulu itu, diselesaikannya menggunakan metode
apa?
S: Eliminasi dan substitusi bu. AR103
P: Apa dapat penyelesaiannya?
S: Sepertinya dapat bu. AR104
P: kemudian, rencana apa yang akan kamu lakukan untuk
menyelesaikan soal ini?
S: Mungkin pertama untuk mendapatkan 𝑥, 𝑦, 𝑧 nya, mau saya AR105
eliminasi dulu kemudian kalau sudah didapat persamaan yang
selanjutnya mau dieliminasi lagi atau substitusi. Setelah 𝑥, 𝑦, 𝑧 nya
di dapat, baru kemudian disusun supaya mendapatkan bilangan
yang dimaksud atau 𝑎.
P: Jadi Kamu mau pake metode eliminasi atau substitusi ya?
S: Iya. AR106
P: Kenapa Kamu menggunakan metode eliminasi atau substitusi?
S: Soalnya saya biasanya mengerjakan soal yang bentuknya SPL AR107
seperti ini dengan cara eliminasi kemudian selanjutnya disubstitusi.

Dari cuplikan wawancara tersebut, terungkap bahwa Construction Principle,


The Reality Principle, dan The Self-Assesment Principle pemecahan masalah 1,
yaitu:
a) Menyatakan bahwa pernah mendapatkan masalah yang mirip dengan masalah
yang diberikan.
b) Mencoba mengingat kembali masalah tersebut dengan cara menghubungkannya
dengan masalah yang saat ini diberikan, yaitu sama-sama mengenai persamaan,
namun masalah yang dulu hanya terdiri dari dua angka sehingga memunculkan
dua variabel, sedangkan masalah yang diberikan saat ini terdiri dari tiga angka.
c) Menyebutkan metode/cara yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang
dulu pernah diberikan, yaitu dengan cara eliminasi dan substitusi.
d) Menyebutkan bahwa metode/cara eliminasi dan substitusi berhasil untuk
memecahkan masalah yang dulu pernah diberikan.
e) Menyusun rencana penyelesaian untuk masalah yang diberikan saat ini
berdasarkan cara yang telah berhasil diterapkan dan menyebutkannya dengan
runtut, dengan merencanakan untuk menggunakan cara eliminasi dan substitusi
untuk mendapatkan nilai 𝑥, 𝑦, 𝑧 nya, kemudian disusun untuk mendapatkan nilai
𝑎.
2) Construction Principle, The Reality Principle, dan The Self-Assesment
Principle Subjek AR dalam TPM 2

Cuplikan hasil wawancara subjek AR dalam Construction Principle, The


Reality Principle, dan The Self-Assesment Principle pemecahan masalah 2 sebagai
berikut.
P: Apakah kamu sebelumnya pernah mengerjakan soal seperti ini?
S: Pernah bu. AR201
P: Kamu masih ingat tidak soalnya seperti apa?
S: Seperti soal ini, tentang persamaan juga, sama-sama tiga variabel AR202
juga tapi angka-angkanya saja yang diganti.
P: Terus soal yang waktu itu, diselesaikannya dengan Menggunakan
metode apa?
S: metode Eliminasi dan substitusi AR203
P: apakah Dapat jawabannya?
S: Dapat bu. AR204
P: Nah terus untuk soal yang sekarang ini mau diselesaikan seperti
apa?
S: Sepetinya sama Juga bu, saya mau menggunakan metode AR205
eliminasi dengan substitusi juga untuk mencari nilai 𝑙, 𝑚, 𝑛 nya.
Setelah itu baru angka-angkanya disusun jadi bilangan yang
ditanyakan atau 𝐾.
P: Mengapa demikian?
S: Soalnya saya biasanya menggunakab metode itu, jadi rasanya AR206
lebih mudah.

Dari cuplikan wawancara di atas, terungkap bahwa dalam dalam Construction


Principle, The Reality Principle, dan The Self-Assesment Principle pemecahan
masalah 2, yaitu:
a) Menyatakan bahwa pernah mendapatkan masalah yang mirip dengan masalah
yang diberikan.
b) Mencoba mengingat kembali masalah tersebut dengan cara menghubungkannya
dengan masalah yang saat ini diberikan, yaitu sama-sama mengenai persamaan
dan tiga koefisien juga, namun hanya koefisien-koefisiennya yang berbeda.
c) Menyebutkan metode/cara yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang
dulu pernah diberikan, yaitu dengan cara eliminasi dan substitusi.
d) Menyebutkan bahwa metode/cara tersebut berhasil untuk memecahkan masalah
yang dulu pernah diberikan.
e) Menyusun rencana penyelesaian untuk masalah yang diberikan saat ini
berdasarkan cara yang telah berhasil diterapkan dan mengungkapkannya dengan
runtut, dengan merencanakan untuk menggunakan cara eliminasi dan substitusi
untuk memperoleh nilai 𝑙, 𝑚, 𝑛 nya, kemudian disusun agar memperoleh 𝐾.

3) Kredibilitas Data Construction Principle, The Reality Principle, dan The


Self-Assesment Principle Subjek AR dalam Pemecahan Masalah

Paparan data AR dalam Construction Principle, The Reality Principle, dan


The Self-Assesment Principle pemecahan masalah 1 dan masalah 2 disajikan pada
Tabel 4.9 berikut.
Tabel 4.9 Paparan Data AS dalam Construction Principle, The Reality Principle,
dan The Self-Assesment Principle Pemecahan Masalah 1 dan Masalah 2
Data AR TPM 1 Data AR TPM 2
1. Menyatakan bahwa pernah 1. Menyatakan bahwa pernah
mendapatkan masalah yang mirip mendapatkan masalah yang mirip
dengan masalah yang diberikan dengan masalah yang diberikan
[AR101]. [AR201].
2. Mencoba mengingat kembali 2. Mencoba mengingat kembali masalah
masalah tersebut dengan cara tersebut dengan cara
menghubungkannya dengan menghubungkannya dengan masalah
masalah yang saat ini diberikan, yang saat ini diberikan, yaitu sama-
yaitu sama-sama mengenai sama mengenai bilangan dan tiga
bilangan, namun masalah yang dulu angka juga, namun hanya angka-
hanya terdiri dari dua angka angkanya yang berbeda [AR202].
Data AR TPM 1 Data AR TPM 2
sehingga memunculkan dua
variabel, sedangkan masalah yang
diberikan saat ini terdiri dari tiga
angka [AR102].
3. Menyebutkan metode/cara yang 3. Menyebutkan metode/cara yang
digunakan untuk menyelesaikan digunakan untuk menyelesaikan
masalah yang dulu pernah masalah yang dulu pernah diberikan,
diberikan, yaitu dengan cara yaitu dengan cara eliminasi dan
eliminasi dan substitusi [AR103]. substitusi [AR203].
4. Menyebutkan bahwa metode/cara 4. Menyebutkan bahwa metode/cara
eliminasi dan substitusi berhasil tersebut berhasil untuk memecahkan
untuk memecahkan masalah yang masalah yang dulu pernah diberikan
dulu pernah diberikan [AR104] [AR204]
5. Menyusun rencana penyelesaian 5. Menyusun rencana penyelesaian untuk
untuk masalah yang diberikan saat masalah yang diberikan saat ini
ini berdasarkan cara yang telah berdasarkan cara yang telah berhasil
berhasil diterapkan dan diterapkan dan menyebutkannya
menyebutkannya dengan runtut, dengan runtut, yaitu dengan
yaitu dengan merencanakan untuk merencanakan untuk menggunakan
menggunakan cara eliminasi dan cara eliminasi dan substitusi untuk
substitusi untuk mendapatkan nilai memperoleh nilai 𝑙, 𝑚, 𝑛 nya,
𝑥, 𝑦, 𝑧 nya, kemudian disusun untuk kemudian disusun agar memperoleh 𝐾
mendapatkan nilai 𝑎 [AR105]. [AR205].

Berdasarkan paparan data AR pada Tabel 4.9, ada konsistensi AR dalam


Construction Principle, The Reality Principle, dan The Self-Assesment Principle
pemecahan masalah 1 dan masalah 2, sehingga dapat dikatakan bahwa data AR
dalam Construction Principle, The Reality Principle, dan The Self-Assesment
Principle pemecahan masalah adalah kredibel.

4) Simpulan Data MEA dalam Construction Principle, The Reality Principle,


dan The Self-Assesment Principle Subjek AR dalam Pemecahan Masalah

Berdasarkan hasil wawancara, subjek AR menyatakan pernah mendapatkan


masalah yang mirip dengan masalah yang diberikan. Selanjutnya, subjek mencoba
mengingat kembali masalah tersebut dengan cara menghubungkan konsep-konsep
pada masalah yang dulu dengan masalah yang diberikan. Subjek AR juga
menyebutkan metode/cara yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut
dan mengatakan bahwa cara tersebut berhasil diterapkan untuk memecahkan
masalah yang diberikan pada waktu itu. Jadi, subjek AR menyusun rencana
penyelesaian untuk masalah yang diberikan berdasarkan cara yang telah berhasil
diterapkan. Ketika subjek AR menyebutkan rencana pemecahan masalah yang
akan digunakannya, subjek melibatkan variabel dan menjelaskan rencananya
dengan runtut.
Untuk memudahkan dalam analisis data pemahaman subjek AR ketika
menyusun rencana pemecahan masalah, berikut ini disajikan Tabel 4.10 tentang
deskripsi pemahaman subjek AR beserta indikator pemahaman ketika menyusun
rencana.
Tabel 4.10 Deskripsi MEA dalam Construction Principle, The Reality Principle,
dan The Self-Assesment Principle pada Pemecahan Masalah
Prinsip Deskripsi
1. Construction Menyebutkan metode/cara yang digunakan untuk
Principle menyelesaikan masalah yang dulu pernah diberikan,
yaitu dengan cara campuran (substitusi dan eliminasi)

2. The Reality Principle Menyebutkan metode/cara yang digunakan untuk


menyelesaikan masalah tersebut sudah pernah digunakan

3. The Self-Assesment mengatakan bahwa cara tersebut berhasil diterapkan


Principle untuk memecahkan masalah yang diberikan pada waktu
itu

b. Prinsip The Construct Documentation Principle, The Construct Shareability and


Reusability dan The Effective Prototype Principle
1) The Construct Documentation Principle, The Construct Shareability and
Reusability dan The Effective Prototype Principle Subjek AR dalam
Pemecahan Masalah 1

Cuplikan hasil wawancara subjek AR dalam The Construct Documentation


Principle, The Construct Shareability and Reusability dan The Effective Prototype
Principle pada pemecahan masalah 1 sebagai berikut.
P: apa kamu Sudah selesai mengerjakannya?
S: Sudah bu. (kemudian menyerahkan hasil pekerjaannya) AR101
P: (mengamati hasil pekerjaan subjek)
Coba sekarang kamu jelaskan ke saya hasil pekerjaanmu ini.
S: Dari yang sudah diketahui dari soalnya, maka saya memilih AR102
mengeliminasi y dengan menggunakan persamaan pertama dan
persamaan ketiga menghasilkan 3x + 2z = 18 yaitu persamaan
keempat.

Kemudian langkah kedua, saya mengecilkan persamaan kedua, AR103


karena angkanya terlalu besar. Agar lebih mudah saya
mengecilkannya dengan membagi 5 menjadi 20x + 2y − 7z =
0. Kemudian persamaan kedua yang telah saya sederhanakan
tadi saya eliminasi dengan persamaan ketiga. Karena belum ada
koefisien yang sama, jadi saya mengalikan persamaan ketiga
dengan 2 agar nantinya koefisien y yang di persamaan ketiga
sama dengan koefisien y di persamaan kedua kemudian
selanjutnya menghasilkan 24x– 5z = 18 dan itu merupakan
persamaan kelima.
Kemudian langkah selanjutnya persamaan keempat dieliminasi AR104
dengan persamaan kelima. Nanti menghasilkan 63x = 126 jadi x
nya sama dengan 2.

P: Ketika mengeliminasi persamaan keempat dan kelima, kenapa


persamaan keempat dikalikan 5 dan persamaan kelima dikalikan
2?
S: Agar ada koefisien yang sama. AR105
P: Koefisien yg mana?
S: koefisien z nya. AR106
P: Kemudian, kamu tulis 63x = 126, kenapa x nya sama dengan 2?
S: Karena 63x = 126 itu sama saja dengan x = 126/63 , nanti AR107
hasilnya x = 2.
P: Oke, lanjutkan.
S: Kemudian langkah selanjutnya saya mensubtitusi x = 2 ke AR108
persamaan yang keempat sehingga menghasilkan z = 6.

P: Nah disini kan ada tulisan 6 + 2z = 18, kenapa bisa dituliskan


menjadi 2z = 18– 6?
S: Karena sama aja tapi cuma memindahkannya ke ruas kanan. AR109
maksudnya, agar nanti mendapatkan hasilnya.
P: selanjutnya, bagaimana lagi?
S: Selanjutnya saya mencari y nya, karena x dan z sudah ditemukan AR110
maka saya menggunakan persamaan pertama untuk mencari y,
sehingga saya dapatkan y = 1.

Jadi diperoleh x = 2, y = 1, dan z = 6. Selanjutnya dicari nilai AR111


a = 100x + 10y + z = 216. Jadi bilangan yang dicari itu adalah
216.

P: Apakah penyelesaian kamu bisa digunakan dalam situasi


parallel/mirip dengan masalah itu?
S: Bisa bu. AR211
P: Kalau dalam situasi lainnya apa bisa digunakan, misalnya dalam
ilmu terapan seperti teknologi, dan lainnya?
S: Itu tergantung situasinya bu. Tapi pada dasarnya sama saja cuma AR212
dalam memodelkannya saja perlu sedikit manipulasi aljabar.

Dari cuplikan wawancara di atas, terungkap bahwa dalam The Construct


Documentation Principle, The Construct Shareability and Reusability dan The
Effective Prototype Principle pemecahan masalah 1, yaitu:
a) Mengubah bentuk persamaan berdasarkan aturan “pindah ruas”, yaitu 6 +
2𝑧 = 18 diubah menjadi 2𝑧 = 18 − 6 , dan 𝑦 + 8 = 9 diubah menjadi 𝑦 =
9 − 8.
b) Menggunakan metode/cara yang telah disebutkan ketika menyusun rencana,
yaitu eliminasi dan substitusi.
c) Menyederhanakan bentuk persamaan untuk mendapatkan nilai dari setiap
variabel, yaitu 63𝑥 = 126 menjadi 𝑥 = 2 karena 126: 63 = 2, dan 2𝑧 = 12
menjadi 𝑧 = 6 karena 12: 2 = 6.
d) Mensubstitusi nilai 𝑥, 𝑦, 𝑧 yang diperoleh ke persamaan 𝑎 = 100𝑥 + 10𝑦 + 𝑧.
sehingga bilangan tiga angka yang dicari adalah 𝑎 = 216.
e) Menyatakan bisa menggunakan cara penyelesaian tersebut dalam situasi
parallel lainnya
f) Menyatakan penggunaan pada situasi lainnya tergantung pada
permasalahannya, namun bisa digunakan dengan sedikit manipulasi aljabar.

2) The Construct Documentation Principle, The Construct Shareability and


Reusability dan The Effective Prototype Principle Subjek AR dalam
Pemecahan Masalah 2

Cuplikan hasil wawancara subjek AR dalam The Construct Documentation


Principle, The Construct Shareability and Reusability dan The Effective Prototype
Principle pemecahan masalah 2 sebagai berikut.
P: Apa kamu sudah selesai mengerjakannya?
S: Sudah bu. (kemudian menyerahkan hasil pekerjaannya) AR201
P: Coba sekarang kamu jelaskan hasil pekerjaanmu ini ke saya.
S: (sambil melihat hasil pekerjaannya) AR202
pertama-tama saya mencari bilangan tersebut dengan
menggunakan cara eliminasi melalui persamaan 1 dan 2. Jadi
persamaan 1 dikurangi persamaan 2, yaitu 𝑙 + 𝑚 + 𝑛 = 14
dikurang 𝑙 + 𝑚 − 𝑛 = 6 menghasilkan 2𝑛 = 8, kemudian 𝑛 =
4.
P: Kenapa 𝑛 = 4?
S: karena 2𝑛 = 8, berarti 𝑛 = 8/2 jadi 𝑛 = 4. AR203
P: kenapa jadi dibagi?
S: karena kalau dipindah ruas, kali jadi bagi. AR204
P: kemudian bagaimana lagi penyelesaiannya.
S: Kemudian saya mau mencari persamaan keempat, yaitu 𝐿 + AR205
𝑀 + 𝑁 = 14 ditambah 𝑙 + 𝑚 − 𝑛 = 6 menghasilkan 2𝑙 +
2𝑚 = 20. Jadi itu adalah persamaan yang keempat.

Kemudian saya mencari persamaan yang kelima dengan AR206


mengeliminasi persamaan pertama dengan persamaan ketiga
yaitu 𝑙 + 𝑚 + 𝑛 = 14 dikurang 100𝑙 − 43𝑚 + 𝑛 = 3
menghasilkan −99𝑙 + 44𝑚 = 11 menjadi persamaan yang
kelima.

P: Kenapa untuk mendapatkan persamaan keempat itu ditambah,


dan untuk menghasilkan persamaan kelima itu dikurang?
padahal kan sama-sama ingin menghilangkan 𝑛 nya.
S: Karena yang pertama itu, 𝑛 dipersamaan 1 positif sedangkan 𝑛 AR207
dipersamaan 2 negatif, sehingga untuk menghilangkannya
harus ditambah. Karena 𝑛 + (−𝑛) = 0. Trus kalau yang kedua,
𝑛 dipersamaan 1 dan 3 nya sama-sama positif, jadi kalau mau
menghilangkannya harus dikurang, supaya hasilnya nol.
P: Terus bagaimana lagi?
S: Selanjutnya, saya mengeliminasi persamaan keempat dan AR208
kelima, yaitu 2𝑙 + 2𝑚 = 20 dan −99𝑙 + 44𝑚 = 11 . Karena
koefisien 𝑚 belum sama, maka persamaan keempat saya
kalikan dengan 22, sehingga menghasilkan 44𝑙 + 44𝑚 = 440
kemudian dikurang dengan −99𝑙 + 44𝑚 = 11 menghasilkan
143𝑙 = 429. Nah 429 dibagi 143 sama dengan 3, jadi 𝑙 = 3.

Kemudian, saya mencari m dengan menggunakan 𝑙 + 𝑚 + 𝑛 = AR209


14. Nilai 𝑙 dan 𝑛 yang sudah diperoleh, saya substitusikan ke
situ (sambil menunjuk 𝑙 + 𝑚 + 𝑛 = 14) jadinya 3 + 𝑚 + 4 =
14, berarti 𝑚 = 14 − 4 − 3 = 7.

Sehingga sekarang kita sudah menemukan tiga angka yang AR210


membentuk bilangan tersebut, yaitu 𝑙 = 3, 𝑚 = 7, dan 𝑛 = 4.
Selanjutnya nilai itu saya substitusikan ke persamaan 𝐾 =
100𝑙 + 10𝑚 + 𝑛 sehingga menghasilkan 374. Jadi bilangan
tersebut adalah 374.

P: Apakah penyelesaian kamu bisa digunakan dalam situasi


parallel/mirip dengan masalah itu?
S: Bisa bu AR211
P: Kalau dalam situasi lainnya apa bisa digunakan, misalnya
dalam ilmu terapan seperti teknologi, dan lainnya?
S: Itu tergantung situasinya bu. Tapi pada dasarnya sama saja AR212
cuma dalam memodelkannya saja perlu sedikit manipulasi
aljabar.

Dari cuplikan wawancara di atas, terungkap bahwa dalam The Construct


Documentation Principle, The Construct Shareability and Reusability dan The
Effective Prototype Principle pemecahan masalah 2, yaitu:
a) Mengubah bentuk persamaan berdasarkan aturan “pindah ruas”, yaitu dengan
menyebutkan “kalau dipindah ruas, kali jadi bagi”.
b) Menggunakan metode/cara telah disebutkan ketika menyusun rencana, yaitu
eliminasi dan substitusi.
c) Menyederhanakan bentuk persamaan untuk mendapatkan nilai dari setiap
variabel, yaitu 2𝑛 = 8 menjadi 𝑛 = 4 karena 8: 2 = 4 , dan 143𝑙 = 429
menjadi 𝑙 = 3 karena 429: 143 = 3.
d) Mensubstitusi nilai 𝑙, 𝑚, 𝑛 yang diperoleh ke persamaan 𝐾 = 100𝑙 + 10𝑚 + 𝑛
sehingga bilangan tiga angka yang dicari adalah 𝐾 = 374.
e) Menyatakan bisa menggunakan cara penyelesaian tersebut dalam situasi
parallel lainnya
f) Menyatakan penggunaan pada situasi lainnya tergantung pada
permasalahannya, namun bisa digunakan dengan sedikit manipulasi aljabar.
3) Kredibilitas Data The Construct Documentation Principle, The Construct
Shareability and Reusability dan The Effective Prototype Principle Subjek
AR dalam Pemecahan Masalah

Paparan data AR dalam The Construct Documentation Principle, The


Construct Shareability and Reusability dan The Effective Prototype Principle
pemecahan masalah 1 dan masalah 2 disajikan pada Tabel 4.10 berikut.
Tabel 4.10 Paparan Data The Construct Documentation Principle, The Construct
Shareability and Reusability dan The Effective Prototype Principle
dalam Pemecahan Masalah 1 dan Masalah 2
Data AR TPM 1 Data AR TPM 2
1. Mengubah bentuk persamaan 1. Mengubah bentuk persamaan
berdasarkan aturan “pindah ruas”, berdasarkan aturan “pindah ruas”,
yaitu 6 + 2𝑧 = 18 diubah menjadi yaitu dengan menyebutkan “kalau
2𝑧 = 18 − 6 , dan 𝑦 + 8 = 9 diubah dipindah ruas, kali jadi bagi”
menjadi 𝑦 = 9 − 8 [AR109, AR110]. [AR204]
2. Menggunakan metode/cara yang 2. Menggunakan metode/cara telah
telah disebutkan ketika menyusun disebutkan ketika menyusun rencana,
rencana, yaitu eliminasi dan yaitu eliminasi dan substitusi
substitusi [AR102, AR103, AR104, [AR202, AR205, AR206, AR208,
AR108, AR110, AR111]. AR209, AR210].
3. Menyederhanakan bentuk persamaan 3. Menyederhanakan bentuk persamaan
untuk mendapatkan nilai dari setiap untuk mendapatkan nilai dari setiap
variabel, yaitu 63𝑥 = 126 menjadi variabel, yaitu 2𝑛 = 8 menjadi 𝑛 = 4
𝑥 = 2 karena 126: 63 = 2, dan 2𝑧 = karena 8: 2 = 4 , dan 143𝑙 = 429
12 menjadi 𝑧 = 6 karena 12: 2 = 6 menjadi 𝑙 = 3 karena 429: 143 = 3
[AR107, AR108] [AR203, AR208]
4. Mensubstitusi nilai 𝑥, 𝑦, 𝑧 yang 4. Mensubstitusi nilai 𝑙, 𝑚, 𝑛 yang
diperoleh ke persamaan 𝑎 = 100𝑥 + diperoleh ke persamaan 𝐾 = 100𝑙 +
10𝑦 + 𝑧 . sehingga bilangan tiga 10𝑚 + 𝑛 . sehingga bilangan tiga
angka yang dicari adalah 𝑎 = 216 angka yang dicari adalah 𝐾 = 374
[AR111] [AR210]
5. Menyatakan bisa menggunakan cara 5. Menyatakan bisa menggunakan cara
penyelesaian tersebut dalam situasi penyelesaian tersebut dalam situasi
parallel lainnya parallel lainnya
6. Menyatakan penggunaan pada situasi 6. Menyatakan penggunaan pada situasi
lainnya tergantung pada lainnya tergantung pada
permasalahannya, namun bisa permasalahannya, namun bisa
digunakan dengan sedikit manipulasi digunakan dengan sedikit manipulasi
aljabar. aljabar.

Berdasarkan paparan data AR pada Tabel 4.10, ada konsistensi AR dalam


The Construct Documentation Principle, The Construct Shareability and
Reusability dan The Effective Prototype Principle pemecahan masalah 1 dan
masalah 2, sehingga dapat dikatakan bahwa data AR dalam melaksanakan rencana
pemecahan masalah adalah kredibel.

4) Simpulan Data MEA dalam The Construct Documentation Principle, The


Construct Shareability and Reusability dan The Effective Prototype Principle
Subjek AR dalam Pemecahan Masalah

Ketika wawancara, terungkap bahwa subjek AR menggunakan aturan


“pindah ruas” untuk mengubah bentuk persamaan. Begitu juga ketika subjek
menyederhanakan bentuk persamaan untuk mendapatkan nilai dari masing-masing
variabel. Subjek melaksanakan rencana pemecahan masalah seperti yang telah
disusun sebelumnya, yaitu menggunakan cara campuran (eliminasi dan substitusi)
untuk mendapatkan nilai setiap variabel. Subjek juga menyadari bahwa nilai yang
diperoleh dari setiap variabel merupakan angka-angka pembentuk bilangan yang
dicari sehingga jawaban dari masalah yang diberikan merupakan gabungan dari
angka-angka tersebut.
Untuk memudahkan dalam analisis data pemahaman subjek AR ketika melaksanakan
rencana pemecahan masalah, berikut ini disajikan Tabel 4.11 tentang deskripsi
pemahaman subjek AR beserta indikator pemahaman ketika melaksanakan rencana.
Prinsip Deskripsi
The Construct  Menuliskan penyelesaian masalah dengan
Documentation sistematis dan teratur.
Principle  Menggunakan aturan “pindah ruas” untuk
mengubah bentuk persamaan
 Menyederhanakan bentuk persamaan untuk
mendapatkan nilai dari masing-masing variabel.
 Menyadari bahwa nilai yang diperoleh dari
setiap variabel merupakan angka-angka
pembentuk bilangan yang dicari sehingga
jawaban dari masalah yang diberikan
merupakan gabungan dari angka-angka tersebut.
 Tidak terikat dengan rencana yang telah disusun
sebelumnya. M
 Menggunakan cara yang sedikit berbeda dengan
yang telah direncanakan

The Construct menyatakan bisa menggunakan cara penyelesaian


Shareability and tersebut dalam situasi parallel lainnya
Reusability dan
The Effective menyatakan penggunaan pada situasi lainnya
Prototype Principle tergantung pada permasalahannya, namun bisa
digunakan dengan sedikit manipulasi aljabar

Tabel 4.11 Deskripsi Data MEA dalam The Construct Documentation Principle,
The Construct Shareability and Reusability dan The Effective Prototype
Principle Subjek AR dalam Pemecahan Masalah

Anda mungkin juga menyukai