Contoh Hasil Penelitian
Contoh Hasil Penelitian
Hasil wawancara yang telah diperoleh dari setiap subjek dalam memecahkan masalah 1
dan masalah 2, kemudian ditranskripkan dan dipaparkan berdasarkan prinsip model-eliciting
activities guna mengetahui kreativitas pemecahan masalah mahasiswa. Untuk memudahkan
proses transkrip maka digunakan kode 4 digit (*****).
1. Dua digit pertama berupa huruf yang menyatakan inisial subjek penelitian (DV, dan AS)
2. Dua digit kedua berupa angka yang menyatakan kode wawancara
Sebagai contoh DV101, hal ini berarti subjek berinisal DV, dan pemecahan masalah 1
dan urutan wawancara ke-01.
1. Subjek DV
a. Prinsip The Reality Principle, Construction Principle, dan The Self-Assesment
Principle
1) The Reality Principle, Construction Principle, dan The Self-Assesment
Principle Subjek DV dalam TPM 1
Cuplikan hasil wawancara subjek DV dalam The Reality Principle,
Construction Principle, dan The Self-Assesment Principle sebagai berikut.
P: Sudah pernah menyelesaikan soal seperti ini sebelumnya?
S: Sudah pak, tapi agak-agak lupa. DV101
P: Masi ingat nggak, kira-kira apa kaitannya soal yang dulu pernah
dikerjakan dengan soal yang sekarang ini?
S: Emmm…(terdiam sambil berpikir) DV102
Sama-sama tentang bilangan pak, tapi soal yang dulu itu cuma
terdiri dari dua angka, kalau sekarang tiga angka.
P: Ada lagi?
S: Gak ingat pak, kayaknya itu aja deh. DV103
P: Masi ingat gak, soal yang dulu itu diselesaikannya pakai cara
apa?
S: Pake substitusi. DV104
P: Dapat jawabannya?
S: Dapat pak. DV105
P: Kalau gitu, setelah memperoleh informasi-informasi di soal tadi,
apa yang akan kamu lakukan untuk menyelesaikan soal itu?
S: Maksudnya pak? DV106
P: Maksudnya rencana/cara yang akan kamu gunakan untuk
menjawab soal itu.
S: Emmm…. Mau pakai sistem persamaan linier tiga variabel itu DV107
pak, pakai cara substitusi.
P: Kenapa pakai substitusi?
S: Hehe kenapa ya pak? Emmm…karena terdiri dari tiga variabel DV108
pak.
P: Apa kalau terdiri dari tiga variabel mesti pake substitusi?
S: Nggak juga sih pak, emmm…gak tau juga pak kenapa, habisnya DV109
yang terlintas di pikiran cuma itu hehehe.
P: Oia, tadi katanya mau nyelesaikan pake substitusi, kok sekarang ada
eliminasinya juga?
S: Iya pak, soalnya pas ngerjakan tadi baru ingat kalau bisa juga pake DV112
eliminasi.
P: Oh gitu, trus kenapa persamaan kelima dikalikan dengan 30 sedangkan
persamaan keempat dikalikan dengan 1?
S: Supaya nanti variabel y nya bisa dihilangkan. DV113
P: Oke, nah disini kan diperoleh 105z = 630. Kenapa z nya sama dengan
6?
S: Karena 630 dibagi 105 sehingga didapat z nya 6. DV114
P: Selanjutnya apa lagi yang dilakukan?
S: Kemudian z nya kan sudah dapat sama dengan 6 , nah itu di DV115
substitusikan ke persamaan kelima, jadinya 3y = 3, jadi y = 1.
P: Kenapa?
S: Supaya jadinya positif, trus jadi 1397 = 143b + 99c. karena tadi c DV208
nya sudah ketemu yaitu 4, maka saya masukkan ke persamaan itu
jadinya 1397 = 143b + 396 , karena 99 × 4 = 396 . Jadi 1001 =
143b.
P: Kenapa bisa mncul 1001?
S: Karena 1397 tadi dikurangi sama 396. DV209
P: Kenapa bisa dikurang?
S: Karena saya kumpulkan ke samping, jadinya 396 nya pindah ruas DV210
makanya tandanya jadi berubah.
P: Oke, selanjutnya?
S: Karena tadi 1001 = 143b , maka b sama dengan 7 karena 1001 DV211
dibagi 143 sama dengan 7. Nah tadi kan c sudah ketemu, b nya juga
ketemu, jadi untuk mencari a nya saya masukkan b dan c nya ke
persamaan pertama, jadinya a + b + c = 14. a + 7 + 4 = 14 , jadi
a = 14 − 7 − 4 = 3. Sehingga a, b, c sudah ketemu. a = 3, b = 7 ,
c = 4. Jadi bilangan itu adalah 374.
P: Oia, tadi katanya mau nyelesaikan pake cara campuran, kok sekarang
pakai substitusi aja?
S: Hehe, iya pak, tadi pas ngerjakan langsung pake substitusi aja. Yang DV212
eliminasinya gak jadi dipake.
P: Kenapa?
S: Gak kenapa-kenapa sih pak, hehe. DV213
P: Oke, emmm jadi jawabannya apa?
S: 374. DV214
P: Kenapa bisa gitu?
S: Karena angka pertama tadi ratusan jadi 3 × 100 = 300, trus yang DV215
angka kedua itu puluhan jadi 7 × 10 = 70, yang c itu satuan jadinya
tetap 4, jadi 300 + 70 + 4 hasilnya 374.
Berdasarkan paparan data DV pada Tabel 4.8, ada konsistensi DV dalam prinsip
The Construct Documentation Principle, The Construct Shareability and Reusability
dan The Effective Prototype Principle pada pemecahan masalah 1 dan masalah 2,
sehingga dapat dikatakan bahwa data DV dalam The Construct Documentation
Principle, The Construct Shareability and Reusability dan The Effective Prototype
Principle pada pemecahan masalah adalah kredibel.
4) Simpulan Data MEA dalam The Construct Documentation Principle, The
Construct Shareability and Reusability dan The Effective Prototype Principle pada
Subjek DV dalam Pemecahan Masalah
2. Subjek AR
a. Prinsip Construction Principle, The Reality Principle, dan The Self-Assesment
Principle
1) Construction Principle, The Reality Principle, dan The Self-Assesment
Principle Subjek AR dalam TPM 1
Tabel 4.11 Deskripsi Data MEA dalam The Construct Documentation Principle,
The Construct Shareability and Reusability dan The Effective Prototype
Principle Subjek AR dalam Pemecahan Masalah